analisis data dengan minitab.pdf

Upload: nindy-mustika-dewi

Post on 02-Mar-2016

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

    LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

    KARYA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

    Perencanaan dan Analisis Eksperimen dengan Minitab

    Haryadi NIDN 0003116401

  • ii

    HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul Karya Pengabdian : PERENCANAAN DAN ANALISIS EKSPERIMEN DENGAN MINITAB

    2. Sasaran : Masyarakat umum

    3. Identitas Penyusun

    a. Nama : Haryadi

    b. NIDN : 0003116401

    c. Bidang Ilmu : Matematika

    d. Pangkat, Golongan : Penata, III/c

    e. Jabatan Fungsional : Lektor

    f. Fakultas/Program Studi : Pertanian dan Kehutanan / Agroteknologi

    g. Alamat Kantor : UM Palangkaraya Jl. RTA Milono KM 1,5 Palangka Raya

    h. Telepon/Fax Kantor : (0536) 3235139

    i. Alamat Rumah : Jl. Akasia No. 18 RT 02 RW XIX Palangka Raya

    j. Telepon / Email : 081528228117 / [email protected]

    4. Waktu pelaksanaan : Januari 2012 - Juni 2012

    5. Biaya : Rp. 1.750.000,-

    Palangka Raya, 20 Juni 2012

    Mengetahui: Ketua LP3M UM Palangkaraya, DJOKO EKO H.S., S.P., M.P. NIP. 19761204 200501 1 001

    Penyusun, HARYADI, M.Si., M.Sc NIP. 19640311 199312 1 001

    mailto:[email protected]

  • iii

    Daftar Isi KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ iv

    Memulai Minitab .......................................................................................................................................... 1

    Memasukan Data .......................................................................................................................................... 1

    Membuat Grafik Boxplot dan Dotplot .......................................................................................................... 3

    Analisis Varian Satu Faktor............................................................................................................................ 4

    Uji perbandingan ganda ................................................................................................................................ 5

    Analisis Asumsi Model .................................................................................................................................. 6

    Rancangan Blok Random Lengkap ................................................................................................................ 7

    Rancangan Blok Tidak Lengkap Seimbang .................................................................................................... 9

    Rancangan Bujur Sangkar Latin................................................................................................................... 10

    Rancangan Blok dengan model interaksi blok-perlakuan .......................................................................... 12

    Rancangan Faktorial .................................................................................................................................... 14

    Membuat Rencana Percobaan .................................................................................................................... 16

    Rancangan Faktorial .............................................................................................................................. 17

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmaanirrahiim,

    Dalam masyarakat ilmiah, merencanakan suatu penelitian merupakan tahap awal untuk keberhasilan

    penelitian. Berdasarkan pengamatan penulis, dalam perencanaan penelitian tersebut umumnya

    penelitian selalu mempertimbangkan banyaknya factor yang akan diteliti. Hal ini dikarenakan terkait

    erat dengan analisis yang harus dilakukan dimana semakin banyak factor akan semakin panjang proses

    analisisnya. Disisi lain, banyak peneliti yang menggunakan cara manual untuk melakukan analisis data;

    walaupun hal ini tidak salah namun akan memakan waktu yang sangat lama dan memerlukan

    kecermatan yang tinggi.

    Penulisa berupaya untuk membantu masyarakat untuk memanfaatkan perangkat lunak statistic Minitab

    untuk membantu proses perencanaan dan analisis penelitian yang ditekankan pada penelitian yang

    menggunakan rancangan percobaan. Pemilihan perangkat lunak ini didasari perimbangan kemudahan

    dalam menjalankannya.

    Susunan tulisan ini sengaja dibuat tidak berurutan, yaitu pada awal pembahasan disajikan cara

    melakukan analisis data hasil percobaan, sedangkan perencanaan percobaan diberikan menjelang akhir

    tulisan ini. Hal ini dimaksudkan agar para pembaca memulai dengan topic yang sederhana dan setelah

    berhasil mencoba latihannya bias ke topic yang lebih kompleks.

    Semoga tulisan ini bisa membantu masyarakat dalam melakukan perencanaan dan analisis suatu

    eksperimen.

    Penulis, Haryadi NIDN 0003116401

  • 1

    Memulai Minitab Diasumsikan program minitab telah diinstall di computer dan dalam tulisan ini kita menggunakan

    Minitab 16. Tidak terdapat berbedaan mendasar antar versi minitab.

    Setelah kita menjalankan program Minitab maka akan tampak layar seperti berikut

    Ada 3 bagian utama pada halaman tersebut: menu toolbars, session window dan data window. Data

    window merupakan lembaran (worksheet) yang dibangun oleh baris dan kolom dan berfungsi untuk

    memasukan data. Dalam satu file bisa terdiri dari beberapa worksheet. Session window berfungsi untuk

    menampilkan hasil analisis.

    Memasukan Data Secara normal, kolom pada minitab diberi nama C1, C2, dan seterusnya. Jika diperlukan kita bisa

    menambah nama kolom dibawahnya dengan cara

    Double klik sel di bawah kolom, kemudian ketik nama yang dikehendaki

  • 2

    Selanjutnya nilai data dimasukan pada sel-sel mulai baris pertama dana seterusnya dibawah kolom yang

    sesuai.

    Sebagai contoh, misalnya suatu percobaan ingin mengetahui apakah ada perbedaan kadar nitrogen

    pada beberapa merk pupuk. Untuk membuktikan pernyataan tersebut dilakukan percobaan dengan

    rancangan random lengkap satu factor dengan 3 level (3 merk pupuk) dan 5 ulangan. Misalkan data hasil

    pengamatan telah dientri ke worksheet.

    Tabel 1. Pada worksheet di samping, kolom C1 telah ditambah namanya dengan Merk dan kolom C2 ditambah dengan Kadar N. Kode 1,2 dan 3 pada kolom Merk menyatakan kode untuk merk pupuk. Kode 1,2 dan 3 masing-masing diulang 5 kali, yang berarti ulangan eksperimen adalah 5. Nilai-nilai di bawah kolom Kadar N merupakan nilai pengamatan yang berkaitan dengan setiap merk.

    Menyimpan file:

    1. klik File Save Project

    2. tentukan direktori dimana file akan disimpan, lalu beri nama file

    3. klik Save.

    Membuka file:

    1. klik File Open Project

    2. tentukan direktori dimana file berada, lalu pilih file

    3. klik Open.

  • 3

    Membuat Grafik Boxplot dan Dotplot

    Jenis grafik yang dapat dihasilkan dengan Minitab bisa dilihat pada menu toolbar Graph. Data yang telah

    dientri pada bagian sebelumnya akan digunakan untuk membuat grafik. Dalam rancangan percobaan,

    grafik yang sangat membantu untuk evaluasi awal pengaruh perlakuan adalah jenis boxplot dan dotplot.

    Langkah-langkah membuat grafik boxplot/dotplot:

    1. Pastikan data telah siap 2. Klik Graph lalu pilih Boxplot atau

    Dotplot 3. Klik With Groups untuk membuat

    boxplot setiap level perlakuan, kemudian klik OK

    4. Pastikan pointer berada di dalam

    kota Graph variables, lalu double klik C2 Kadar N.

    5. Pastikan pointer berada di dalam kota Categorical variables for grouping, lalu double klik C1 Merk.

    6. Klik OK dan dihasilkan diagram

    boxplot di samping N.B. Grafik yang dihasilkan Minitab dapat disalin ke dalam pengolah kata dengan klik kanan grafik tersebut kemudian klik Copy Graph.

    321

    40.0

    37.5

    35.0

    32.5

    30.0

    27.5

    25.0

    Merk

    Ka

    da

    r N

    Boxplot of Kadar N

  • 4

    Analisis Varian Satu Faktor Dalam analisis varian satu factor disini digunakan model efek tetap

    = + +

    dengan adalah respon perlakuan ke i ulangan ke j, rata-rata umum, adalah efek perlakuan ke i,

    dan adalah kesalahan random yang diasumsikan berdistribusi normal standar independen.

    Untuk melaksanakan dianalisis varian satu factor data Tabel 1, ditempuh dengan langkah-langkah

    1. Pastikan data aktif di layar. 2. Klik Stat ANOVA One-way 3. Pastikan pointer berada pada kotak

    Response double klik Kadar N Pastikan pointer berada pada kotak Factor double klik Merk

    4. Setelah diklik OK akan dihasilkan

    One-way ANOVA: Kadar N versus Merk

    Source DF SS MS F P

    Merk 2 204.13 102.07 22.03 0.000

    Error 12 55.60 4.63

    Total 14 259.73

    S = 2.153 R-Sq = 78.59% R-Sq(adj) = 75.03%

    Individual 95% CIs For Mean Based on

    Pooled StDev

    Level N Mean StDev -----+---------+---------+---------+----

    1 5 33.600 2.074 (-----*-----)

    2 5 37.400 1.949 (-----*-----)

    3 5 28.400 2.408 (-----*-----)

    -----+---------+---------+---------+----

    28.0 31.5 35.0 38.5

    Pooled StDev = 2.153

    Interpretasi dari hasil ini dapat dilihat pada kolom F atau P pada tabel ANOVA. Nilai P pada tabel

    tersebut menyatakan nilai maksimum kesalahan jenis pertama, jadi jika nilai P lebih kecil dari 0.05, maka

    berarti terdapat pengaruh Merk pupuk terhadap kadar N pada tingkat signifikansi 5 persen. Kesimpulan

    yang sama bias diperoleh dengan membandingkan nilai F (atau F hitung) dengan nilai kritis T (atau F-

    tabel).

  • 5

    Uji perbandingan ganda Jika hasil analisis varian menunjukan adanya pengaruh perlakuan, biasanya kita tertarik untuk mencari

    level perlakuan mana yang berbeda. Minitab menyediak uji perbandingan ganda dengan Metode Tukey,

    Fisher dan Dunnet.

    Kita akan melakukan uji perbandingan ganda dengan Metode Tukey.

    Setelah langkah 3 di atas, dilanjutkan dengan

    1. Klik Comparisons 2. Beri tanda cek di depan Tukeys, family

    error rate. Secara default kotak dialog Tukeys, family error rate berisi nilai 5, namun jika diperlukan bisa diisi tingkat signifikansi yang lain. Setelah klik OK OK akan dihasilkan

    Grouping Information Using Tukey Method

    Merk N Mean Grouping

    2 5 37.400 A

    1 5 33.600 B

    3 5 28.400 C

    Means that do not share a letter are significantly different.

    Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals

    All Pairwise Comparisons among Levels of Merk

    Individual confidence level = 97.94%

    Merk = 1 subtracted from:

    Merk Lower Center Upper --------+---------+---------+---------+-

    2 0.171 3.800 7.429 (----*-----)

    3 -8.829 -5.200 -1.571 (-----*----)

    --------+---------+---------+---------+-

    -7.0 0.0 7.0 14.0

    Merk = 2 subtracted from:

    Merk Lower Center Upper --------+---------+---------+---------+-

    3 -12.629 -9.000 -5.371 (----*----)

    --------+---------+---------+---------+-

    -7.0 0.0 7.0 14.0

    Mudah disimpulkan dari hasil perbandingan ganda bahwa ketiga Merk pupuk memiliki kada N yang

    berbeda pada tingkat signifikansi 5 persen.

  • 6

    Analisis Asumsi Model Dalam rancangan percobaan diasumsikan kesalahan random berdistribusi normal stadar dan mutually

    independen. Hal ini lazim digunakan plot residual sebagai berikut

    1. Setelah langkah 3, dilanjutkan dengan klik Graph Ada dua pilihan untuk membuat plot residual, yaitu secara terpisah (Individual plots) dan menyatu (Four in one). Kita akan membuat keempat plot residual dalam satu kesatuan.

    2. Klik Four in one OK OK, dihasilkan

    5.02.50.0-2.5-5.0

    99

    90

    50

    10

    1

    Residual

    Perc

    en

    t

    3634323028

    2

    0

    -2

    -4

    Fitted Value

    Resid

    ual

    3210-1-2-3

    4

    3

    2

    1

    0

    Residual

    Fre

    qu

    en

    cy

    151413121110987654321

    2

    0

    -2

    -4

    Observation Order

    Resid

    ual

    Normal Probability Plot Versus Fits

    Histogram Versus Order

    Residual Plots for Kadar N

  • 7

    Rancangan Blok Random Lengkap

    Model efek tetap untuk rancangan blok random lengkap adalah

    = + + +

    Dengan adalah respon perlakuan ke i blok ke j, rata-rata umum, adalah efek perlakuan ke i,

    adalah efek blok ke j dan adalah kesalahan random yang diasumsikan berdistribusi normal standar

    independen.

    Analisis varian pada rancangan ini akan memberikan informasi apakah ada pengaruh perlakuan atau

    pengaruh blok.

    Data berikut merupakan hasil pengamatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

    dolomite terhadap tinggi tanaman tomat dengan 4 dosis dolomite dan 3 blok. Perhatikan susunan data

    pada rancangan blok.

    Agar analisis berjalan dengan benar, nilai data respon di entri dengan susunan seperti tabel di samping.

    Untuk menguji apakah ada pengaruh dolomite atau blok, dilakukan analisis varian dengan Minitab:

  • 8

    1. Pastikan data aktif di layar. 2. Klik Stat ANOVA General Linear

    Model 3. Pastikan pointer berada pada kotak

    dialog Responses:, lalu double klik C3 Respon Pastikan pointer berada pada kotak dialog Model:, lalu double klik C1 Blok dan double klik C2 Dolomit,

    4. Klik OK, dihasilkan

    General Linear Model: Respon versus Blok, Dolomit Factor Type Levels Values

    Blok fixed 3 1, 2, 3

    Dolomit fixed 4 1, 2, 3, 4

    Analysis of Variance for Respon, using Adjusted SS for Tests

    Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

    Blok 2 55.287 55.287 27.643 41.12 0.000

    Dolomit 3 209.497 209.497 69.832 103.88 0.000

    Error 6 4.033 4.033 0.672

    Total 11 268.817

    S = 0.819892 R-Sq = 98.50% R-Sq(adj) = 97.25%

    Unusual Observations for Respon

    Obs Respon Fit SE Fit Residual St Resid

    2 31.6000 30.3167 0.5798 1.2833 2.21 R

    R denotes an observation with a large standardized residual.

    Kesimpulan mengenai pengaruh dolomite dan blok dapat dibaca dari table Anova kolom F atau

    kolom P pada baris Blok atau baris Dolomit.

  • 9

    Rancangan Blok Tidak Lengkap Seimbang

    Rancangan blok tidak lengkap adalah rancangan dimana tidak setiap level perlakuan ada pada setiap

    blok. Rancangan blok tidak lengkap seimbang adalah rancangan blok tak lengkap dimana setiap dua

    level perlakuan ada bersama-sama dengan frekuensi sama.

    Misalnya ada empat jenis traktor yang akan diuji kecepatannya dalam membajak lahan. Karena hanya

    tersedia 3 operator, maka digunakan rancangan blok tak lengkap seimbang dengan hari sebagai blok.

    Misalkan data hasil pengamatan terhadap lama membajak lahan adalah

    Perhatikan bahwa data pengamatan pada rancangan blok tidak lengkap seimbang: pada blok 1 mesin 3 tidak ada, pada blok 2 mesin 4 tidak ada, pada blok 3 mesin 2 tidak ada dan pada blok 4 mesin 1 tidak ada.

    Langkah analisis dengan Minitab sama dengan rancangan blok random lengkap. Hasil analisis data

    tersebut adalah

    General Linear Model: Respon versus Blok, Mesin Factor Type Levels Values

    Blok fixed 4 1, 2, 3, 4

    Mesin fixed 4 1, 2, 3, 4

    Analysis of Variance for Respon, using Adjusted SS for Tests

    Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

    Blok 3 0.250 2.750 0.917 0.87 0.514

    Mesin 3 28.750 28.750 9.583 9.13 0.018

    Error 5 5.250 5.250 1.050

    Total 11 34.250

    S = 1.02470 R-Sq = 84.67% R-Sq(adj) = 66.28%

  • 10

    Dalam membaca hasil analisis perlu diperhatikan bahwa untuk rancangan blok tak lengkap seimbang,

    jumlah kuadrat yang digunakan adalah jumlah kuadrat yang disesuaikan (Adj SS). Selanjutnya

    kesimpulan hasil analisis dapat dibaca dari kolom F atau P.

    Rancangan Bujur Sangkar Latin Dalam percobaan lapang biasanya akan terdapat banyak factor yang berpotensi mempengaruhi respon.

    Hal ini berakibat akan semakin banyak satuan percobaan yang harus disiapkan. Rancangan bujur sangkar

    latin digunakan dengan maksud agar satuan percobaan lebih sedikit namun efek factor-faktor tersebut

    masih bisa dipisahkan.

    Model efek tetap untuk rancangan bujur sangkar latin adalah

    = + + + +

    Dengan adalah respon baris ke i kolom k perlakuan j, rata-rata umum, efek baris i, adalah

    efek kolom ke k, adalah efek perlakuan ke j dan adalah kesalahan random yang diasumsikan

    adalah efek baris berdistribusi normal standar independen.

    Misalnya ingin diketahui pengaruh dosis suatu herbisida terhadap kecepatan mematikan gulma dengan

    4 dosis. Misalkan herbisida diambil dari 4 batch berbeda dan aplikasi herbisida dilakukan oleh 4 perator

    A, B,C dan D. Jelas batch dan operator berpotensi mempengaruhi efektivitas herbisida, oleh karena itu

    efeknya perlu diperhitungan dengan cara menggunakan rancangan bujur sangkar latin. Misalkan data

    hasil pengamatan adalah sebagai berikut.

    Tabel: Kecepatan mematikan gulma (jam)

    Operator

    Batch 1 2 3 4

    1

    2

    3

    4

    C=7

    B=7

    A=5

    D=10

    D=14

    C=18

    B=10

    A=10

    A=7

    D=11

    C=11

    B=12

    B=8

    A=8

    D=9

    C=14

    Untuk melakukan analisis, data tersebut terlebih dahulu dientry ke worksheet dalam format sebagai

    berikut:

  • 11

    Pada kolom Baris notasi 1,2,3 dan 4 mnyatakan nomor batch. Pada kolom Kolom notasi 1,2,3 dan 4 menyatakan nomor praetor. Sebagai contoh, baris 3 adalah pengamatan batch 1 operator 4 level perlakuan 2.

    Selanjutnya dilakukan analisis dengan langkah-langkah:

    1. Klik Stat ANOVA General Linear Model

    2. Pastikan pointer berada pada kotak dialog Responses:, lalu double klik C4 Respon Pastikan pointer berada pada kotak dialog Model:, lalu double klik C1 Baris, C2 Klom dan C3 Perlakuan,

    3. Klik OK, dihasilkan

    General Linear Model: Respon versus Baris, Kolom, Perlakuan Factor Type Levels Values

    Baris fixed 4 1, 2, 3, 4

    Kolom fixed 4 1, 2, 3, 4

    Perlakuan fixed 4 1, 2, 3, 4

  • 12

    Analysis of Variance for Respon, using Adjusted SS for Tests

    Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

    Baris 3 18.500 18.500 6.167 3.52 0.089

    Kolom 3 51.500 51.500 17.167 9.81 0.010

    Perlakuan 3 72.500 72.500 24.167 13.81 0.004

    Error 6 10.500 10.500 1.750

    Total 15 153.000

    S = 1.32288 R-Sq = 93.14% R-Sq(adj) = 82.84%

    Rancangan Blok dengan model interaksi blok-perlakuan

    Model efek tetap untuk rancangan blok random lengkap dengan interaksi blok-perlakuan dengan

    ulangan adalah

    = + + + () +

    Perbedaannya dengan rancangan blok biasa adalah pada model linear ditambahkan suku () yang

    menyatakan efek interaksi perlakuan i blok j.

    Untuk memberikan gambaran tentang analisis rancangan ini, misalkan ingin diketahui pengaruh merek

    bola lampu dan dayanya terhadap lama hidupnya. Sebanyak 4 merk bola lampu dan 2 macam daya

    dikukur lama hidupnya dan diulang 5 kali. Misalkan data pengataman adalah

    Tabel: Lama hidup bola lampu (jam)

    Blok (Daya)

    Merk

    1 2 3 4

    60 watt

    100 watt

    750 600 755 800

    760 650 755 780 780 700 710 750 740 680 700 720 750 710 680 760

    700 600 710 750 690 620 700 710 675 680 685 700 680 680 690 720 610 650 600 700

    Selanjutnya data tersebut dientri ke worksheet dengan format sebagai berikut

  • 13

    Analisis dengan Minitab dilakukan sebagai berikut:

    1. Klik Stat ANOVA General Linear Model

    2. Pada kotak-kotak dialog di samping diisi seperti pada rancangan blok biasa, kecuali pada kotak dialog Model ditambahkan suku interaksi Daya*Merek

    3. Setelah klik OK akan diperoleh

    General Linear Model: Respon versus Daya, Merek Factor Type Levels Values

    Daya fixed 2 1, 2

    Merek fixed 4 1, 2, 3, 4

    Analysis of Variance for Respon, using Adjusted SS for Tests

    Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

    Daya 1 24010 24010 24010 20.95 0.000

    Merek 3 35385 35385 11795 10.29 0.000

    Daya*Merek 3 5175 5175 1725 1.51 0.232

    Error 32 36670 36670 1146

    Total 39 101240

  • 14

    Rancangan Faktorial

    Model efek tetap rancangan factorial dengan dua factor A dan B dapat ditulis sebagai

    = + + + () +

    dimana , dan () berturut-turut menyatakan efek factor A, B dan interaksi, sedangkan suku

    lainnya menyatakan hal yang serupa dengan pembahasan sebelumnya.

    Sebagai contoh, misalnya kita telah melakukan percobaan factorial pengaruh pupuk P dan N terhadap

    pertumbuhan tomat dengan data sebagai berikut

    Data: Tinggi tanaman tomat (cm)

    P1 P2 P3

    N1

    24 25 27

    24 25 28

    25 26 28

    25 27 27

    N2

    31 30 27

    30 29 25

    30 26 24

    30 27 25

    N3

    27 36 32

    27 34 34

    28 33 35

    30 33 34

    Tahap pentingnya adalah format data tersebut di worksheet. Data tersebut dientri dengan format

    berikut.

  • 15

    Langkah untuk melakukan analisis dengan Minitab dilakukan serupa dengan cara sebelumnya, kecuali pada tahap berikut dimana efek interaksi dimasukan kedalam model yaitu pada kotak Model dimasukan suku Pupuk N*Pupuk P.

    Hasil analisis ini adalah

    General Linear Model: Tinggi versus Pupuk N, Pupuk P Factor Type Levels Values

    Pupuk N fixed 3 1, 2, 3

    Pupuk P fixed 3 1, 2, 3

  • 16

    Analysis of Variance for Tinggi, using Adjusted SS for Tests

    Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

    Pupuk N 2 225.389 225.389 112.694 82.24 0.000

    Pupuk P 2 18.056 18.056 9.028 6.59 0.005

    Pupuk N*Pupuk P 4 142.444 142.444 35.611 25.99 0.000

    Error 27 37.000 37.000 1.370

    Total 35 422.889

    S = 1.17063 R-Sq = 91.25% R-Sq(adj) = 88.66%

    Untuk rancangan factorial dengan banyaknya factor lebih dari 2, format table dan analisisnya serupa

    dengan pembahasan ini, dengan mengingat bahwa semua kemungkinan interaksi antara factor perlu

    diperhatikan. Misalnya untuk tiga factor A,B dan C, maka kita perlu mempertimbangkan factor interaksi

    AB, AC, BC dan ABC.

    Membuat Rencana Percobaan Minitab dilengkapi fasilitas DOE (Design of Experiment) yang dapat membantu menyiapkan metode

    untuk melaksanakan percobaan. Dalam tulisan ini akan diberikan contoh perencanaan rancangan untuk

    percobaan factorial.

    Sebagai contoh, misalkan kita akan melakukan eksperimen dua factor, Factor A terdiri 3 level dan Factor

    B terdiri 4 level, dengan tiga ulangan

    1. Klik Stat ANOVA DOE Factorial Create Factorial Design

    2. Di bawah Type of Design pilih General full factorial design

    3. Pada In Number of factors, pilih 2 4. Klik Designs

  • 17

    5. Di bawah Name, ketik berturut-turut Factor A, Faktor B

    6. Di bawah Number of Levels, pilih banyaknya level untuk setiap faktor

    7. Pada Number of replicates, pilih 3 8. Klik OK untuk kembali ke kotak dialog

    utama

    9. Klik OK, dihasilkan tabel di samping. Untuk

    mengentri hasil pengamatan, bisa ditambahkan kolom Respon. Kolom RunOrder merupakan urutan dalam mana kita akan melakukan observasi. Misalnya urutan pertama yang diobservasi adalah ulangan 1 faktor A level 2 faktor B level 4. Kolom RunOrder dibangkitkan secara random. Kolom StdOrder berisi nomor urut satuan percobaan berdasarkan urutan ulangan, factor A dan factor B. Jika tidak dilakukan randomisasi, maka kolom StdOrder dan RunOrder sama.

    10. Data hasil pengamatan bisa diisi pada kolom Respon.

    Rancangan Faktorial Pembahasan rancangan faktorial 2 akan diberikan melalui bentuk yang sederhana, yaitu rancangan

    faktorial 2 . Rancangan faktorial 2adalah rancangan dua factor dimana setiap factor terdiri dari 2 level,

    namakan level tinggi (ditulis +) dan level rendah (ditulis -).

    Sebagai contoh, misalnya kita ingin mengetahui pengaruh factor katalisator dan temperature terhadap

    kecepatan reaksi. Misalnya ada 2 konsetrasi katalisator dan 2 level temperature. Untuk memulai

    percobaan ini kita gunakan DOE,

  • 18

    1. Klik Stat ANOVA DOE Factorial Create Factorial Design

    2. Di bawah Type of Design pilih 2-level factorial (default generators)

    3. Pada In Number of factors, pilih 2 4. Klik Designs

    5. Pada Number of replicatesfor corner

    pints, pilih 3 6. Klik OK untuk kembali ke kotak dialog

    utama

    7. Klik OK, dihasilkan tabel di samping.

    Untuk mengentri hasil pengamatan, bisa ditambahkan kolom Respon.

    8. Data hasil pengamatan bisa diisi pada

    kolom C7. Kolom C7 boleh diberi nama, misalnya Respon. Anggap data telah dimasukan ke kolom Respon

    Analisis data dilakukan dengan cara biasa:

  • 19

    1. Klik Stat ANOVA General Linear Model

    2. Hasil analisis adalah

    General Linear Model: Respon versus A, B Factor Type Levels Values

    A fixed 2 -1, 1

    B fixed 2 -1, 1

    Analysis of Variance for Respon, using Adjusted SS for Tests

    Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P

    A 1 36.750 36.750 36.750 7.47 0.026

    B 1 18.750 18.750 18.750 3.81 0.087

    A*B 1 24.083 24.083 24.083 4.90 0.058

    Error 8 39.333 39.333 4.917

    Total 11 118.917

    S = 2.21736 R-Sq = 66.92% R-Sq(adj) = 54.52%

    Unusual Observations for Respon

    Obs Respon Fit SE Fit Residual St Resid

    5 57.0000 60.6667 1.2802 -3.6667 -2.03 R

    R denotes an observation with a large standardized residual.