analisis dan perancangan sistem pengolahan data...

8
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA DAN STOK PADA OPTIK AFIKA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Julicia Eka Khoirunnisa 12.12.6542 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015

Upload: hoangquynh

Post on 07-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.12.6542.pdf · 6. Service Kualitas pelayanan yang diberikan oleh sistem lama seperti

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA DAN

STOK PADA OPTIK AFIKA YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Julicia Eka Khoirunnisa

12.12.6542

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.12.6542.pdf · 6. Service Kualitas pelayanan yang diberikan oleh sistem lama seperti
Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.12.6542.pdf · 6. Service Kualitas pelayanan yang diberikan oleh sistem lama seperti

1

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA DAN STOK

PADA OPTIK AFIKA YOGYAKARTA

Julicia Eka Khoirunnisa) , Kusnawi2)

1) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yoyakarta 2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : [email protected], [email protected]

Abstract - Rapid development of technology current possible to

change the manual systems into a computerized system. And it

can also be applied to Optical Afika which still using data

processing process until now, the recording of stock items,

calculating profit loss the company manual and will expand its

marketing so that the computerized system requires in order to

increase the productivity of the company.

The application of data processing system and stock on

this can minimize Afika Optical any that occur when a manual

process. This system can be used to do the recording sales

transactions, stock purchases, and all processes in the process

so that the business adminidtrasi is not experiencing the

confusion arising from the loss of data in the company in order

to launch a business process.

Keywords - Information System, Technology, Programming,

Selling. I. Pendahuluan

Sistem Informasi merupakan hal yang sangat penting

penggunaannya di bidang apapun seperti dalam bidang bisnis.

Banyak perusahaan yang sistemnya kini mulai beralih dari sistem

manual menjadi sistem terkomputerisasi demi meningkatkan

kualitas perusahaan dan tetap eksis menjaga persaingan dengan

perusahaan lain. Sistem tersebut terbukti dapat meningkatkan

produktivitas perusahaan, seperti memperoleh informasi laju

bisnis perusahaan, pengolahan data transaksi, penginputan data

dan laporan kegiatan perusahaan.

Optik Afika merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

penjualan kacamata serta pemeriksaan mata. Perusahaan tersebut

telah memiliki cukup banyak pelanggan namun optik tersebut

sering kewalahan ketika melakukan pengolahan data,

penginputan data barang dan pembuatan laporan laba rugi karena

segala macam pencacatan kegiatan perusahaan masih

menggunakan sistem manual yang ditulis dalam buku besar yang

dapat menimbulkan ketidakrapian data dan kemungkinan data

hilang juga cukup besar. Sistem tersebut dirasa kurang efektif

karena data yang didapat kurang lengkap, rinci, rapi dan akurat.

Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk membuat

skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem

Pengolahan Data dan Stok pada Optik Afika Yogyakarta”

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan

diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah:

Bagaimana menganalisis dan merancang sistem pengolahan data

dan stok barang pada Optik Afika Yogyakarta?

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu

menganalisis dan merancang sistem pengolahan data dan stok

barang pada Optik Afika Yogyakarta.

1.3 Metodologi Penelitian

Beberapa metode yang digunaka peneliti saat membangun

aplikasi ini adalah:

1. Observasi

2. Wawancara

3. Studi Pustaka

II. Landasan Teori

2.1 Tinjauan Pustaka

Gusti Randra Maulana (2014) Judul penelitian ini adalah

“Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada

BlackBerry Gamma Yogyakarta”. System aplikasi yang

digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL

Server 2000. Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem

yang dibuat mampu melakukan pengolahan data pengguna,

pengolahan data kategori, pengolahan data barang, pengolahan

data supplier, proses transaksi pembelian barang dan proses

transaksi penjualan. Dengan sistem tersebut diharapkan bahwa

perusahaan tersebut dapat meningkatkan produktivitas persahaan

menjadi lebih baik dan terkendali.[1]

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.12.6542.pdf · 6. Service Kualitas pelayanan yang diberikan oleh sistem lama seperti

2

2.2 Pengertian Sistem Informasi

Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan

sistem informasi sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2005: 11).

2.3 Flowchart

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang

menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem

secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu

komunikasi dan untuk dokumentasi. (Jogiyanto, 2005: 795)

2.4 DFD

Data Flow Diagram (DFD) dapat digunakan untuk

merepresentasikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada

beberapa level abstraksi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa

level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi

atau fungsi yang lebih detail. DFD menyediakan mekanisme

untuk pemodelan fungsional ataupun pemodelan aliran informasi.

Oleh karena itu, DFD lebih sesuai digunakan untuk memodelkan

fungsi-fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan

menggunakan pemrograman terstruktur karena pemrograman

terstruktur membagi-bagi bagiannya dengan fungsi-fungsi dan

prosedur-prosedur. (Shalahuddin & Rosa, 2011: 70).

2.5 ERD

Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan

adalah menggunakan Entitas Relationship Diagram (ERD). ERD

digunakan untuk pemodelan basis data relasional. ERD memiliki

beberapa aliran notasi namun, yang banyak digunakan adalah

notasi dari Chen. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan

pada ERD dengan notsi Chen (Shalahuddin & Rosa, 2011. hal 50)

2.6 SQL

SQL (Structured Query Language) (Kadir, 2014) adalah

bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data yang

tergolong relasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh

ISO (International Standards Organization) dan ANSI (the

American National Standards Institute), yang dikenal dengan

sebutan SQL86. Standar terakhirnya berupa SQL99.

III. Analisis dan Perancangan

3.1 Analisis PIECES

1. Performance

Pembuatan laporan kegiatan harian perusahaan

membutuhkan waktu 1 jam untuk melakukan rekap berbagai data

secara satu per satu dalam waktu satu hari.

2. Information

Kemungkinan terjadi kesalahan perhitungan dalam laporan

cukup besar karena proses perhitungannnya masih menggunakan

kalkulator biasa yang hanya menghitung satu per satu transaksi

dan tidak dapat menghitung dengan rumus rumus tetentu. Jadi

laporan akuntansi yang dibuat tidak akurat 100 persen.

3. Economy

Pada sistem yang lama memerlukan biaya pengeluaran yang

lebih besar untuk persediaan kertas dan alat tulis lainnya, belum

juga kalau data yang telah dicatat ternyata salah maka

memerlukan data yang baru untuk dibuat dan kertas data yang

lama tidak akan terpakai dengan kata lain terbuang sia-sia.

4. Control

Dari sistem yang berjalan saat ini data yang ada tidak aman

dari pihak yang tidak diijinkan karena data masih dalam bentuk

arsip buku yang dapat dilihat oleh siapa saja. Hal ini

menyebabkan data rawan untuk dicuri atau dimanipulasi dari

pihak yang tidak bertangungjawab.

Terkadang data juga dapat mengalami kerusakan bahkan

hilang, misalnya data terkena air, robek, dan lain – lain. Data yang

dimilikipun masih dalam bentuk hardcopy berbentuk kertas dan

tidak memiliki cadangan apabila data tersebut hilang atau rusak.

5. Efficiency

Sistem yang berjalan membutuhkan banyak waktu, tenaga

dan peralatan tulis yang secara otomatis juga menyebabkan

banyak pengeluaran biaya, seperti biaya penggunaan kertas dan

alat tulis untuk pembuatan berbagai macam data transaksi yang

sama. Belum lagi jika terjadi kesalahan pencatatan yang akan

menambah biaya pengeluaran dan menyita banyak waktu dan

tenaga pegawai untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Output yang dihasilkan juga menjadi tidak efisien karena

penggunaan waktu yang cukup lama untuk membuat berbagai

macam laporan yang akan diserahkan kepada pimpinan

perusahaan. Akibatnya banyak memakan waktu dan lambannya

dalam penyampaian informasi kepada pimpinan perusahaan.

6. Service

Kualitas pelayanan yang diberikan oleh sistem lama seperti

penyajian data masih belum maksimal karena masih harus

mencari arsip – arsip lain yang menumpuk menyebabkan

keterlambatan pemberian laporan kepada pimpinan perusahaan.

3.2 Solusi yang Dipilih

1. Membuat sistem yang terhubung dengan database yang

nantinya akan menghasilkan data dan laporan yang tersusun

secara rapi, akurat dan relevan.

2. Perlu dibuatkan master data untuk masing – masing

kategori yang dapat memudahkan user untuk mengolah data

segala kegiatan perusahaan dalam satu sistem seperti kategori

data pengguna, data reseller, data suplier, data pelanggan, data

jenis barang, data stok barang, data merk barang, data transaksi

penjualan, data transaksi pembelian dan data transaksi reseller..

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.12.6542.pdf · 6. Service Kualitas pelayanan yang diberikan oleh sistem lama seperti

3

3. Perlu dibuat tombol cetak yang berfungsi mencetak

segala laporan yang dibutuhkan perusahaan. Dengan begitu

proses penyajian laporan akan lebih cepat dan tersusun rapi.

3.3 Perancangan Sistem

1. Flowchart

Gambar 1 Flowchart

2. Context Diagram

Karyawan

Data Pengguna

Data Reseller

Data Trans. Reseller

Data Merk

Data Jenis

Data Stok

Data Suplier

Data Trans. Pembelian

Data Pelanggan

Data Trans. Penjualan

Lap. Data Reseller

Lap. Data Trans. Reseller

Lap. Data Suplier

Lap. Data Trans. Pembelian

Lap. Data Stok

Lap. Data Pelanggan

Lap. Detail Trans. Penjualan

Lap. Trans. Penjualan Tunai

Lap. Trans. Penjualan DP

Lap. Trans. Penjualan Tempo

Lap. Barang Terlaris

Lap. Kartu Piutang

Lap. Rugi Laba

Owner

0

Sistem Pengolahan

Data dan Stok Data Reseller

Data Trans. Reseller

Data Merk

Data Jenis

Data Stok

Data Suplier

Data Trans. Pembelian

Data Pelanggan

Data Trans. Penjualan

Lap. Data Reseller

Lap. Data Trans. Reseller

Lap. Data Suplier

Lap. Data Trans. Pembelian

Lap. Data Stok

Lap. Data Pelanggan

Lap. Detail Trans. Penjualan

Lap. Trans. Penjualan Tunai

Lap. Trans. Penjualan DP

Lap. Trans. Penjualan Tempo

Lap. Barang Terlaris

Lap. Kartu Piutang

Gambar 2 Context Diagram

3. DFD Level 0

Karyawan Owner

2

Proses Data

Pengguna

3

Proses Data

Reseller

4

Proses Data

Trans.Reseller

5

Proses Data

Suplier

6

Proses Data

Trans.Pembeli

an

7

Proses Data

Merk

8

Proses Data

Jenis Barang

9

Proses Data

Stok

10

Proses Data

Pelanggan

11

Proses Data

Trans.Penjua

lan

12

Proses

Pembuatan

Laporan

1

Proses

Login

Data Login Owner Data Login Karyawan

Data Merk

Data Reseller

Data Pengguna

Data Trans. Reseller

Pelanggan

Trans. Penjualan

Data Suplier

Jenis

Data Trans. Pembelian

Trans. Penjualan

Pelanggan

Jenis

Data Merk

Data Det Trans. Pembelian

Data Suplier

Data Trans. Reseller

Data Reseller

Validasi Login Validasi Login

Pengguna

Reseller

Trans. Reseller

Det. Trans.

Reseller

Suplier

Det Trans.

Pembelian Trans.

Pembelian

Merk

Jenis

Stok

Pelanggan

Det Trans.

Penjualan

Trans.

Penjualan

Pelunasan

Gambar 3 DFD Level 0

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.12.6542.pdf · 6. Service Kualitas pelayanan yang diberikan oleh sistem lama seperti

4

3.4 Perancangan Database

1. ERD

Gambar 4 ERD

2. Relasi Antar Tabel

Pengguna

Id_Pengguna*

Nama_Pengguna

Alamat_Pengguna

No_HP_Pengguna

Password_pengguna

Jabatan

Reseller

Id_Reseller*

Nama_Reseller

Alamat_Reseller

No_HP_Reseller

Trans_Reseller

Kd_Trans_Reseller*

Id_Pengguna**

Tanggal_Ambil

Keterangan

Tanggal_Kembali

Id_Reseller**

Det_Trans_Reseller

Kd_stok**

Kd_Trans_Reseller**

Jumlah_stok

Harga_Reseller

Tot_harga_Reseller

Suplier

Id_Suplier*

Nama_Suplier

Alamat_Suplier

No_Tlp_Suplier

Trans_Pembelian

Kd_Trans_Pembelian*

Id_Pengguna**

Tanggal

Id_Suplier**

Det_Trans_Pembelian

Kd_stok**

Kd_Trans_Pembelian**

Harga_Beli

Tot_Bayar

Jml_stok

Jenis_Barang

Kd_Jenis*

Jenis_Barang

Merk

Kd_Merk*

Merk

No_Seri

stok

Kd_stok*

Kd_Merk**

Kd_Jenis**

Harga_Jual

Jumlah_Barang

Pelanggan

Id_Pelanggan*

Nama_Pelanggan

Alamat_Pelanggan

No_Tlp_Pelanggan

Trans_Penjualan

No_Nota*

Id_Pengguna**

Tanggal

Uang_Muka

Lama_Angsuran

Total_Pembayaran

Keterangan

Kekurangan_Pembayaran

Angsuran_perbulan

Jenis_Pembayaran

Tanggal_Pelunasan

Angsuran_ke

Id_Pelanggan**

Det_Trans_Penjualan

No_Nota**

Kd_stok**

Jml_stok

Pelunasan

kd_pelunasan*

no_nota**

nominal

saldo

kekurangan

Keterangan

dk

Jenis_Pembayaran

nominal_D

Angsuran_ke-

tanggal

kd_jenis**

statuss

jumlah_kembali

uang_setor

nm_stok

keterangan

bonus

Gambar 5 Relasi Antar Tabel

IV. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Database dan Tabel

1. Pembuatan Tabel Pengguna

Gambar 6 Tabel Pengguna

2. Pembuatan Tabel Reseller

Gambar 7 Tabel Reseller

4.2 Interface

1. Form Hak Akses

Gambar 8 Form Hak AKses

2. Form Suplier

Gambar 9 Form Data Suplier

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.12.6542.pdf · 6. Service Kualitas pelayanan yang diberikan oleh sistem lama seperti

5

4.3 Pengujian Program

1. Kesalahan bahasa (Language errors)

Biasa disebut dengan kesalahan penulisan (Syntax error),

yaitu kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak sesuai

dengan yang telah disyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah

ditemukan dan diperbaiki karena pada saat terjadi kesalahan

komputer akan langsung memberi peringatan tentang letak dan

sebab terjadinya kesalahan program tersebut.

Gambar 10 Language errors

2. Kesalahan sewaktu proses (Run-time errors)

Kesalahan sewaktu proses (Run-time errors) adalah

kesalahan waktu executable program yang dijalankan. Kesalahan

ini akan menyebabkan proses program berhenti sebelum selesai

pada saatnya. Karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang

belum terpenuhi sehingga tidak bisa dikerjakan.

Gambar 11 Run-time errors

3. Kesalahan logika (Logical errors)

Kesalahan logika (Logical errors) merupakan kesalahan dari

logika program yang dibuat. Kesalahan seperti ini sulit untuk

ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai

kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program

tetapi hasilnya salah.

Gambar 12 Logical error

Pada gambar diatas seharusnya total transaksi pembelian

merupakan jumlah dari total bayar, namu karena kurang tanda

“+” pada coding menyebabkan hasil yang keluar adalah angka

terakhir pada total pembayaran

4.4 Pengujian Sistem

1. Whitebox – Testing

White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke

dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada dan

menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul

yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang

dilakukan, maka baris-baris program, variable dan parameter

yang terlibat pada unit tersebut akan di cek satu persatu dan

diperbaiki kemudian di compile ulang.

Salah satu contoh whitebox testing adalah saat pengguna

salah memasukkan username atau password ketika login maka

muncul pesan “Username atau Password salah”. Untuk

mengatasinya perlu dibuat validasi dengan beberapa kondisi

didalam program yang menentukan layak atau tidaknya validasi

data pada kolom tersebut.

Gambar 13 Whitebox Testing

2. Blackbox – testing

Tabel 1 Blackbox Testing

No. Form Unit

Pengujian

Kriteria Hasil

Evaluasi Ket.

1. Login Tombol OK,

Close dan

enter.

Tombol sesuai

dengan yang

diinginkan dan

menuju menu

utama.

Sukses

2. Menu

Utama

Menu Hak

Akses, Data,

Transaski,

Laporan dan

Logout.

Tampilan menu

utama sesuai

yang diinginkan

user.

Sukses

3. Hak

Akses

Tombol Add,

Edit, Save,

Cancel dan

Search.

Penyimpanan,

tambah, edit dan

pembatalan data

berhasil. Data

dapat tampil

dalam datagrid.

Pencarian data

cocok.

Sukses

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.12.6542.pdf · 6. Service Kualitas pelayanan yang diberikan oleh sistem lama seperti

6

V. Kesimpulan

Berdasarkan hasil implementasi dan pengujian maka dapat

disimpulkan:

1. Data perusahaan lebih terjaga keamananya karena

sistem menggunakan fitur login dan terdapat pembatasan hak

akses pada karyawan sehingga tidak semua data perusahaan

diketahui oleh karyawan seperti laporan laba rugi perusahaan.

2. Sistem mampu melakukan proses pencarian pada semua

data yang ada dengan lebih cepat dan tepat dengan adanya kotak

pencarian dalam sistem.

Daftar Pustaka [1] Maulana, Gusti. 2014, Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Penjualan pada BlackBerry Gamma Yogyakarta.

Skripsi STMIK AMIKOM Yogyakarta. Yogyakarta.

[2] Jogiyanto, H. M. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi:

Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis.

Yogyakarta: Andi Offset.

[3] Shalahuddin, M., & Rosa, A. S. (2011). Rekayasa Perangkat

Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.

[4] Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi.

Yogyakarta: Andi Offset.

Biodata Penulis

Julicia Eka Khoirunnisa, memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM

Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Kusnawi ,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, Memperoleh

gelar Master of Engineering (M. Eng) Program Pasca Sarjana

Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro

Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Saat ini menjadi Dosen di

STMIK AMIKOM Yogyakarta.