analisis dan perancangan sistem informasi...

20
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA RUMAH PARFUM 4 YOGYAKARTA MENGGUNAKAN BARCODE SISTEM NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Miftahul Jannah 09.11.3257 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Upload: ngoduong

Post on 04-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA RUMAH PARFUM 4 YOGYAKARTA MENGGUNAKAN

BARCODE SISTEM

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Miftahul Jannah

09.11.3257

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2013

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan
Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM ON HOME SALES PARFUME 4 YOGYAKARTA USING BARCODE SYSTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA RUMAH PARFUM 4 YOGYKARTA MENGGUNAKAN

BARCODE SISTEM

Miftahul Jannah

Rum Muhamad Andri Kr. Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In the trading world, technology is used as a means of gathering information so that there is accuracy in the presentation of information, especially information about the selling price, cost, profit and the rest of the inventory in the system of administration of sales, because the accuracy of such information affects the development of the company, between the company and the consumer , as well as the administration of sales at the company itself. Accuracy of information for consumers serves to meet the needs of the consumer and for the company itself aims to determine whether the administration of information systems and company running well.

Perfume house 4 is a medium scale, companies engaged in the provision of imported perfume. In this company there is a supply and procurement systems. At this company there is a perfume inventory system, inventory system where in the application there are some things that become obstacles, namely effectiveness, time efficient and penginventorian process, the form of reports still use manual transaction. With the above reasons, the author tries to provide alternative solutions to the problem by creating an application that is more practical sales system, which will record the inventory data, the timing of sales, many sales, sales price and financial data are made in a systematic and computerized barcoding method, so reduces the recording system report on the Home Perfume 4 and also by using the barcode will mengurangin error rate in the financial calculations.

At this writing will also be explained stages of processing, ranging from process analysis, applications using Java and SQL Server 2000 for its database, until the implementation stage by using the object-oriented approach, UML (Unified Modeling Language), to create a use case diagram, sequence diagram , class diagrams, flowcharts (as an indication of the current procedure of data on the system to be implemented), and analysis of inputs and outputs, to determine what data will be input and output. Keywords: perfume house, barcode, UML, Use Case Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Flowchart

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

1

1. PENDAHULUAN

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin berkembang di

masyarakat dan telah memasuki berbagai bidang, baik dibidang politik, pendidikan

maupun ekonomi. Sehingga saat ini semakin banyak perusahaan yang berusaha

meningkatkan usahanya dibidang bisnis yang sangat berkaitan dengan teknologi

informasi itu sendiri. Hal ini berpengaruh pada setiap aspek kehidupan masyarakat.

Karena hampir dari setiap aktifitas kehidupan tidak terlepas dari peralatan muktahir

dan modern.

Di dalam dunia perdagangan, teknologi digunakan sebagai sarana

pengumpulan informasi agar terdapat keakuratan dalam penyajian informasi,

terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok, keuntungan dan sisa

persedian dalam sistem administrasi penjualan, karena keakuratan informasi tersebut

berpengaruh terhadap pengembangan perusahaan, antar perusahaan dan terhadap

konsumen, serta terhadap sistem administrasi penjualan pada perusahaan itu

sendiri. Keakuratan informasi bagi konsumen berfungsi untuk memenuhi kebutuhan

konsumen dan bagi perusahaan itu sendiri bertujuan untuk mengetahui apakah

sistem informasi dan administrasi perusahan berjalan dengan baik.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep dasar sistem, Informasi, dan Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan prosedur sesuai dengan aturan yang

diterapkan sehingga membentuk suatu tujuan yang sama. Dimana dalam

sebuah sistem bila terjadi satu bagian saja yang tidak bekerja atau rusak maka

suatu tujuan bisa terjadi kesalahan hasilnya atau outputnya.

2.1.2 Pengertian Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mendifinisikan informasi adalah data

yang teah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna, yang

dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan

keputusan.

2.1.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada 3 hal berikut :

1. Akurat

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

2

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang

menyebabkan tidak akuratnya informasi. Akurat juga berarti

informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus

benar-benar akurat karena dari sumber informasi sampai

kepenerima informasi kemungkinan akan ada gangguan (noise)

yang akan merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Relevan

Relevan dalam hal ini adalah dimana informasi tersebut

memiliki manfaat dan keterkaitan dalam pemakaiannya.

Informasi yang disajikan sebaiknya terikat dengan keputusan

yang akan diambil oleh pengguna sistem informasi tersebut.

3. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang sudah lama atau usang tidak akan

memiliki nilai lebih, karena informasi merupakan landasan di

dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan

terlambat, maka akan berakibat fatal bagi suatu organisasi.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan aktifitas atau kegiatan yang melibatkan

serangkaian proses, menjalankan fungsi mengumpulkan memproses,

menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi-informasi yang

digunakan perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan.

2.1.3.1 Tujuan Sistem Informasi

Adapun tujuan dari sistem informasi bagi suatu perusahaan atau

organisasi antara lain :

1. Menyediakan informasi untuk membantu pengambilan

keputusan manajemen

2. Menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar

perusahaan

3. Membantu petugas didalam melaksanakan operasi

perusahaan dari hari kehari.

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

3

2.2 Perangkat lunak yang digunakan

2.2.1 Java Development Kit (JDK) 1.6.0

JDK 1.6.0 adalah lingkungan pemrograman untuk menulis program

aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman java. JDK 1.6.0 terdiri

dari lingkungan eksekusi program yang berada diatas sistem operasi,

sebagaimana dibutuhkan oleh para programer untuk meng-compile,

membenahi kesalahan-kesalahan yang ada, dan menjalankan tambahan-

tambahan dari program intinya yang ditulis dengan menggunakan bahasa

pemrograman Java.

2.2.2 Netbeans IDE 6.9.1

NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE)

berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing

sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat

bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and

Solaris. Untuk membuat suatu aplikassi pada netbeans, langkah-langkah yang

perlu dilakukan adalah :

1. Membuat interface / tampilan.

2. Mengatur properties tiap-tiap komponen.

3. Menuliskan kode program.

2.2.3 XAMPP for Windows

XAMPP merupakan aplikasi yang mendukung dalam pembuatan

database dengan MySQL, karena MySQL telah menjadi satu paket kesatuan

dalam XAMPP. XAMPP merupakan sebuah paket aplikasi perangkat lunak

yang di dalamnya terdapat beberapa aplikasi lain. XAMPP yang berarti X –

Aplikasi ini dapat dioperasikan pada beberapa sistem operasi seperti Windows,

Mac OS, Solaris dan Linux, A – Apache yang merupakan web server, M –

MySQL yang merupakan databse server, P – PHP merupakan bahasa

pemrograman web scripting, P – Perl merupakan bahasa pemrograman.

2.2.4 iReport 4.7.0 (dengan Library JasperReport)

Merupakan Visual Designer untuk membuat laporan yang komplek.

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

4

2.3 Barcode

2.3.1 Pengertian barcode

Barcode adalah informasi terbacakan mesin dalam format visual yang

tercetak. Umumnya barcode berbentuk garis-garis vertikal tipis tebal yang

terpisah oleh jarak tertentu. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat

baca optik yang disebut barcode reader. Pada prinsipnya barcode reader hanya

sebuah alat input biasa seperti halnya keyboard atau scanner tapi peran

manusia sebagai operator sangat minimum.

2.3.2 Manfaat barcode

Berikut beberapa manfaat barcode :

1. Standarisasi Pengkodean Data

Penggunaan barcode tentu akan menganut suatu standar

tertentu dalam pengkodeannya. Dengan standarisasi yang baik, akan

memberikan keseragaman dan kemudahan dalam pengolahan data.

Pengkodean data yang terstandarisasi menggunakan barcode

tentunya akan menjamin informasi yang diterima dan disampaikan

dengan cara yang benar, sehingga bisa diterima dan dipahami secara

umum.

2. Otomatisasi Pembacaan Data

Bercode dapat dibaca secara otomatis dengan waktu yang cepat

oleh mesin reader-nya. Dengan demikian pengguna tidak harus

menulis secara manual data kode dari suatu barang.

3. Akurasi Pembacaan

Pengetikan data secara manual oleh manusia, tentu riskan

terhadap kesalahan. Kesalahan yang bisa terjadi jika pengetikan dan

kesalahan ketik. Kesalahan ketik sedikit saja pada saat melakukan

input data, tentu akan menimbulkan kesalahan pada laporan yang

dihasilkan dari pengolahan data tersebut. Penggunaan barcode tentu

akan meningkatkan akurasi dengan mengurangi kesalahan manusia

ketika memasukkan data secara manual.

4. Kemudahan Pengunaan

Meski menggunakan kode yang rumit dan sulit dibaca oleh mata,

namun mesih barcode scanner akan mempermudah membaca

barcode. Hanya dengan menyorotkan lampu pembaca pada tempat

kode dituliskan, kode akan langsung terbaca. Selanjutnya dengan

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

5

hardware dan software yang tepat tentunya akan bisa

memaksimalkan proses otomatisasi pengumpulan data.

5. Meningkatkan Produktifitas dan Keuntungan

Dengan kemudahan pengguna, otomatisasi dan akurasi yang

ditawarkan oleh barcode, jelas bahwa barcode akan sangat

membantu meningkatkan produktifitas dan keuntungan perusahaan

informaasi yang dihasilkan dari pengolahan data akan bisa diterima

timeliness (tepat waktu).1

3. ANALISIS

3.1 Analisis Kelemahan Sistem

3.1.1 Analisis PIECES

Analisis PIECES dilakukan untuk memperoleh sistem baru yang lebih

baik. Sistem ini menjadi tolak ukur pengusulan masalah yang ada pasa sistem

lama. Berikut adalah analisisnya :

a. Analisis Kinerja (performance)

Analisis kinerja merupakan tindakan yang dilakukan untuk

menghitung waktu kerja sehingga mencapai tujuan. Kinerja diukur

dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi

(Througput) adalah jumlah pekerjaan yang bisa di selesaikan selama

jangka waktu tertentu. Waktu tanggap (Respontime) adalah

keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan

yang diberikan transaksi tersebut. Adapun masalah kinerja yang

terdapat pada Rumah Parfum 4 Yogyakarta antara lain:

1. Througput : Seringkali ketika pemilik datang ke toko pada waktu

menjelang toko tutup (sekitar jam 7), pemilik meminta karyawan

untuk membuat 3 laporan, yaitu laporan jumlah transaksi, laporan

parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan

ada 1 laporan yang dapat di buat oleh karyawan dengan waktu

kurang lebih 2 jam.

2. Respontime : Biasanya dalam waktu 2 jam 3 laporan belum bisa

terpenuhi dengan yang seharusnya 3 laporan dapat dibuat dalam

waktu 40 menit untuk setiap laporan.

1 Teguh Wahyono. Membuat Aplikasi Dengan Memanfaatnkan Barcode.2010. Jakarta:

Penerbit PT Elex Media Komputindo. hal 3

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

6

b. Analisis Informasi (information)

Di-era informasi saat ini dimana informasi mengambil peran

sentral pada kehidupan. Informasi yang tepat waktu, dan akurat

dapat dihasilkan oleh sistem informasi yang baik.

1. Laporan yang dibuat tidak tepat waktu. Sering terjadi

keterlambatan dalam pembuatan laporan dari deadline yang

ditentukan dan diharapkan karena data masih tidak tertata. Yang

membuat karyawan harus memeriksa, mencari, mengumpulkan

data kemudian baru bisa menyusun laporan yang diinginkan.

2. Informasi yang dihasilkan tidak akurat karena hilangnya nota dan

atau kesalahnan penjumlahan dalam pembuatan laporan.

c. Analisis Ekonomi (economy)

Ekonomi merupakan faktor yang paling penting dalam

perusahaan dan salah satu pertimbangan dalam membanguan sistem

informasi. Analisis kelayakan ekonomi digunakan untuk

meningkatkan manfaat dan keuntungan yang diperoleh dari biaya

yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Menurut pemilik sistem lama dianggap sudah ekonomis.

d. Analisis Kendali (control)

Kendali diperlukan untuk mengendalikan data dan informasi di

dalam perusahaan untuk mendeteksi kesalahan serta kecurangan

yang mungkin terjadi. Adapun masalah pengendalian yang terdapat di

Rumah Parfum 4 ini adalah :

1. Pada sistem lama sulit melalukan backup data apabila ada data

yang rusak atau hilang.

2. Penyajian, pengolahan dan penyimpanan data dilakukan oleh satu

orang karyawan yang berbeda pada tiap harinya, yang

menyebabkan perbedaan sistem karna beda pemahaman yang

diperoleh karyawan.

e. Analisis Efisiensi (eficiency)

Analisis efisiensi adalah peningkatkan terhadap efisiensi

operasi, efisiensi berbeda dengan ekonomi, bila ekonomi

berhubungan dengan sumber daya yang dapat diukur dari output

dibagi dengan inputnya, jika efisiensi berhubungan dengan

bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak mengalami

pemborosan.

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

7

Adapun masalah efisiensi yang terdapat pada Rumah Parfum 4

antara lain:

1. Terbatasnya sumber daya manusia (SDM) dalam menyampaikan

informasi.

2. Kurang efisien dalam memanfaatkan perlengkapan yang ada.

f. Analisis Pelayanan (service)

Proses pelayanan yang baik terhadap perusahaan dan klien

perusahaan, akan menunjang kemajuan perusahaan dan kepuasan

kliennya. Fokus analisis ini yaitu sejauh mana kemudahan yang

diberikan oleh sistem yang diterapkan untuk menyelesaikan

pekerjaan.

Dibutuhkan waku yang lama untuk mencari informasi harga,

transaksi sebelumnya pada nota dan stok parfum pada buku catatan

atau pada kertas informasi yang ditempelkan pada dinding informasi,

sehingga akan terlihat tidak efisien oleh pelanggan maupun

manfaatnya bagi kinerja karyawan.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk membangun sistem, informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan

sangat penting karena dengan informasi tersebut kita dapat mengetahui apa

saja yang perlu dilakukan pada sistem baru, dan memberikan informasi apakan

sistem baru yang diusulkan sudah ada pada sistem lama atau membutuhkan

pembaharuan sistem yang lainnya.

3.1.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

a. Dalam waktu 2 jam sistem baru harus bisa membuat 3

laporan. Yaitu laporan jumlah transaksi, laporan parfum

terjual, dan laporan jumlah parfum terjual.

b. Sistem baru harus dapat menghasilkan 3 laporan dengan

waktu kurang lebih 40 menit dalam 1 laporan.

c. Harus dapat menghasilkan informasi dan laporan tepat waktu

d. Dapat menghindari kehilangan data dan kesalahan

penjumlahan

e. Dapat menghindari kesalahan pemahaman karyawan dalam

melakukan dan atau menbuat laporan.

f. Harus dapat mengatasi keterbatasan karyawan (Sumber

Daya Manusia)

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

8

g. Harus dapat memberikan kemudahan kepada karyawan

dalam melakaukan transaksi maupun pembuatan laporan.

3.1.2.2 Analisis Kebutuhan NonFungsional

a. Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan kebutuhan penunjang sistem dan

implementasi sistem informasi penjualan, yaitu seperangkat

PC (Personal Computer) sebagai berikut

NAMA KOMPONEN SPESIFIKASI

Motherboard MB ASROCK 780LM-M2 Pciex

Memory DDR3 2 GB

Harddisk 160 GB

Casing CASE ATX 450 Watt

Keyboard Std

Mouse Optic Std

VGA ATI HD 3200

DVD Samsung DVD-R SATA

Monitor LCD NS” kotak (square)

Processor Dual Core E2140

Barcode scanner CCD AXOPOS BS1

Printer Kasir Thermal pos receipt 58MM/USB, Axopos

Printer HP Deskjet 1000

b. Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung jalannya

aplikasi ini antara lain :

NO. NAMA SOFTWARE

1. Microsoft Windows XP

2. MySQL

3. JDK 1.6.0

c. Kebutuhan Informasi

Analisis kebutuhan adalah analisis mengenai informasi yang

harus atau akan disajikan oleh sistem yang dibangun.

Beberapa informasi yang akan disajikan dalam sistem

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

9

informasi penjualan ini adalah laporan stok parfum, laporan

seluruh penjualan, laporan seluruh pelanggan, laporan

keuangan, dan laporan inventaris.

d. Kebutuhan Pengguna/Brainware

- Sistem analis

Bertugas menyelesaikan masalah pada sistem dan

memberikan solusi untuk membangun sistem

- Programmer

Bertugas melakukan pengkodean sesuai dengan sistem

analis, serta melakukan perancangan sistem

- Databasse analis

Bertugas merancang dan mendesain database yang

dibutuhkan oleh sistem.

- User

Menggunakan sistem/aplikasi yang telah dibuat.

3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan sistem perlu dilakukan guna mengetahui apakah

kebutuhan sistem layak untuk dikembangkan pada sistem informasi atau tidak.

Dalam hal ini diperlukan mekanisme untuk menjustifikasi. Untuk dikembangkan

maka perlu dilakukan evaluasi kelayakan dari berbagai segi kelayakan,

diantaranya adalah keyakan teknologi, operasional, dan kelayakan ekonomi.

3.1.3.1 Kelayakan Teknologi

Sistem yang akan diusulkan merupakan golongan sistem yang

ringan sehingga mudah dioperasikan untuk pengolahan transaksi

penjualan pada rumah parfum 4. Sistem hanya akan dioperasikan oleh

pemilik dan karyawan, dengan sedikit pelatihan user sudah dapat

menggunakan sistem ini. Maka sistem ini layak kepergunakan.

3.1.3.2 Kelayakan Operasional

Sistem ini mudah dioperasikan, sehingga tidak membutuhkan

admin atau pelatihan khusus kepada karyawan.

3.1.3.3 Kelayakan Ekonomi

Dari segi ekonomi sistem ini pasti mengalami kerugian karena

akan lebih banyak manfaat dari pada biaya yang dikeluarkan. Sistem

baru ini akan memberikan lebih banyak keuntungan dari pada sistem

lama baik dari segi waktu, efisiensi waktu dan keakuratan laporan.

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

10

3.1.4 Analisis Biaya dan Manfaat

Sebelum informasi dikembangkan maka perlu dihitung kelayakan

ekonominya. Teknik untuk menilai hal ini disebut dengan analisis biaya dan

manfaat.

Komponen-komponen dan metode untuk mengukur kelayakan ekonomi

antara lain :

3.1.4.1 Komponen-Komponen Biaya

a. Biaya pengadaan dan persiapan

Biaya pengadaan dan persiapan ini terdiri dari biaya

operasional perangkat keras, perangkat lunak. Adapun daftar

biaya tersebut adalah :

NO. NAMA

KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH HARGA

1 Paket PC 1.450.000

Motherboard MB ASROCK 780LM-M2

Pciex 1 -

Memory DDR3 2 GB 1 -

Harddisk 160 GB 1 -

Casing CASE ATX 450 Watt 1 -

Keyboard Std 1 -

Mouse Optic Std 1 -

VGA ATI HD 3200 1 -

DVD Samsung DVD-R SATA 1 -

2. Monitor LCD NS” kotak (square) 1 510.000

3. Processor Dual Core E2140 1 335.000

4. Barcode scanner CCD AXOPOS BS1 1 375.000

4. Barcode printer Thermal pos receipt

58MM/USB, Axopos

1 775.000

6. Printer HP Deskjet 1000 1 395.000

Total 3.840.000

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

11

NO. NAMA SOFTWARE HARGA

1. Microsoft Windows XP $88 / Rp 814.176

2. MySQL 0

3. JDK 1.6.0 0

Total Rp 814.176

3.1.4.2 Komponen-Komponen Manfaat

Manfaat dibagi menjadi dua bagian yaitu manfaat berwujud dan

manfaat tak berwujud. Manfaat berwujud merupakan keuntungan yang

berupa peningkatan-peningkatan yang diukur dengan kualitas dan dapat

diukur dengan uang. Sedangkan manfaat yang tak berwujud merupakan

segala keuntungan atau peningkatan dapat diukur dengan uang. Berikut

merupakan tabel rincian biaya dan manfaat :

No Rincian Biaya dan Manfaat Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2

1 Biaya-biaya

a. Biaya pengadaan

1. Biaya pengadaan hardware 3.840.000

2. Biaya pengadaan software 814.176

Total biaya pengadaan 4.654.176

b. Biaya Operasi dan Perawatan

1. Biaya overhead

200.000 250.000

2. Biaya perawatan hardware

100.000 150.000

3. Biaya perawatan sistem

100.000 150.000

Total biaya operasi dan perawatan

400.000 550.000

b. Biaya Proyek

1. Biaya konversi sistem 250.000

2. Biaya pelatihan 150.000

Total biaya proyek 400.000

Total Biaya-biaya (TB) 5.054.176 400.000 550.000

2 Manfaat-manfaat

a. Manfaat berwujud

1. Pengurangan biaya operasi

300.000 800.000

2. Pengurangan kesalahan proses

100.000 300.000

3. Peningkatan penjualan

800.000 1.000.000

Total manfaat berwujud

1.200.000 2.100.000

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

12

b. Manfaat tidak berwujud

1. Peningkatan kinerja karyawan

1.000.000 1.300.000

2. Peningkatan pelayanan

pelanggan

1.000.000 1.300.000

Total manfaat tidak berwujud

2.000.000 2.600.000

Total Manfaat-manfaat (TM)

3.200.000 4.700.000

Proses (TM-TB) (5.054.176) 2.800.000 4.150.000

Sisa Investasi (5.054.176) (2.254.176) 1.895.824

3.1.4.3 Metode Analisis Biaya dan Manfaat

Keuntungan menggunakan metode analisis biaya dan manfaat

yaitu memberikan keuntungan kepada user dalam mengetahui kinerja

sistem apakah manfaat yang diperoleh dari sistem baru lebih besar dari

sitem yang lama. Beberapa metode yang dilakukan dalam menganalisis

biaya dan manfaat adalah :

1. Metode Periode Pengembalian (Payback Periode = PP)

Metode ini menilai proyek inventasi dengan dasar lamanya

inventasi tertutup dengan aliran-aliaran kas yang masuk.

Metode ini menunjukkan berapa lama suatu inventasi akan

bisa kembali. Perhitungannya :

PP = 1 tahun + 2.254.176 x 12 bulan

4.150.000

PP = 1 tahun + 0,54 x 12 bulan

PP = 1 tahun + 6,48 bulan = 1 tahun, 6 bulan, 48 hari

Dengan perhitungan diatas, pengembalian inventasi dari

Rumah Parfum 4 dapat dicapai dengan waktu 1 tahun 6 bulan

48 hari. Dan untuk waktu berikutnya Rumah Parfum 4 akan

memperoleh keuntungan pengguna sistem baru tersebut.

2. Metode Pengembalian Investasi (Return On Investment =

ROI)

Metode ini digunakan untuk mengukur prosentase manfaat

yang dihasilkan proyek dibandingkan dengan biaya yang

dikeluarkan. Perhitungannya :

ROI = TM – TB x 100 %

TB

Jika ROI > 0 maka proyek diterima/layak

Total manfaat dari proyek adalah :

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

13

Manfaat tahuk ke-1 : 3.200.000

Manfaat tahun ke-2 : 4.700.000 +

7.900.000

Sedangkan total biaya yang dikeluarkan adalah :

Biaya tahun ke-0 : 5.054.176

Biaya tahun ke-1 : 400.000

Biaya tahun ke-2 : 550.000 +

6.004.176

ROI = 7.900.000 – 6.004.176 x 100

6.004.176

= 31,58 %

Hasil ROI > 0, maka proyek dinyatakan diterima atau layak

untuk digunakan, karna sistem ini dapat memberikan

keuntungan sebesar 31,58 % dari biaya inventasi.

3. Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value = NPV)

Metode ini merupakan selisis antara nilai proyek pada awal

tahun dikurangi dengan proses ditiap-tiap tahunnya. Jika

diperhitungkan tingkat bunga diskonto sebesar 10 % per

tahun. (Sumber : BI, 28 nov ’12).

Perhitungannya :

NPV = nilai proyek + proceed 1 + proceed 2 + proceed n

(1+i%)1

(1+i%)2

(1+i%)n

NPV = - 5.054.176 + 2.800.000 + 4.150.000

(1+0,1)1

(1+0,1)2

NPV = - 5.054.176 + 2.800.000 + 4.150.000

1,1 1,21

NVP = - 5.054.176 + 2.545.454,54 + 3.429.752,07

NVP = 921.030,61

Keterangan :

i : tingkat bungan diskonto

n : proyek pada tahun ke-n

Hasil NVP > 0, dengan hasil NVP senilai 921.030,61, maka

sistem dianggap layak dan diterima untuk digunakan. Berikut

tabel analisis biaya dan manfaat :

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

14

No Metode Hasil Syarat Keputusan

1. Payback Periode (PP) 1 thn, 6 bln, 48 hari - Layak

2. Return Investment (ROI) 31,58 % > 0 Layak

3. Net Present Value (NVP) 921.030,61 > 0 Layak

4. IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengujian Sistem

4.1.1 Black Box Testing

Pengujian black box merupakan tahap yang berfokus pada pernyataan

fungsional perangkat lunak. Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi

perangkat lunak tentang cara beroperasinya. Apakah pemasukan data telah

berjalan sebagaimana mestinya dan apakah informasi yang tersimpan dapat

dijaga keamanannya.

Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan pembuat

perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya

menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian

black box berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa hal :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja, instalisasi, dan kesalahan transmisi

Berikut ini tabel yang menggambarkan metode pengujian black box pada

beberapa form utama. Pengujian hanya dilakukan pada beberapa form dengan

input atau kondisi tertentu, tidak membahas keseluruhan sistem.

4.1.2 White Box Testing

White box adalah metode pengujian desain test case yang menggunakan

struktur kontrol desain secara prosedural untuk memperoleh test case. Dengan

menggunakan metode pengujian white box pembuat sistem dapat melakukan

test case yang memberikan jaminan bahwa semua jalur independent pada

suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali, menggunakan pada sisi

false dan true, mengeksekusi semua loop pada batasan operasional mereka,

dan menggunakan struktural data internal untuk menjaga validitas.

Pengujian ini ditujukan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak

secara detail. Karenanya jalur logika perangkat lunak akan ditest dengan

Page 18: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

15

menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi atau

pengulangan secara fisik.

Selain fungsi sebagaimana dijabarkan di atas, penguji white box, juga

dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang tidak bisa di atasi oleh

sistem ataupun keanehan-keanehan pada hasil/output dari suatu proses dalam

program.

Kesalahan atau keanehan tersebut disebabkan oleh kesalahan dalam

logika program, syntax, dan code program di mana kesalahan tersebut hanya

pembuat saja yang bisa memecahkan masalah tersebut. User hanya

mengetahui output yang berbeda dengan apa yang diharapkan.

Page 19: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

16

5. KESIMPULAN

Dari uraian, penjelasan serta pembahasan keseluruhan materi yang ada

pada bab-bab sebelumnya dan dengan adanya penelitian pada Rumah Parfum 4

Yogyakarta, dalam rangka penyususnan skripsi dengan judul “ANALISIS DAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA RUMAH PARFUM 4

YOGYAKARTA MENGGUNAKAN BARCODE SISTEM” maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Proses pengolahan data yang masih dilakukan secara manal dapat

menyebabkan proses pengolahan data butuh waktu lama dan keakuratan

data yang tidak memungkinkan, sehingga dengan adanya sistem

terkomputerisasi ini dapat membantu pemilik dan karyawan melakukan olahan

data seperti data parfum, data botol, data pelanggan, data akses, data

inventaris, transaksi, serta pembuatan laporan.

2. Kelebihan dari sistem terkomputerisasi ini adalah :

a. Mempercepat dan mempermudah proses pengolahan data.

b. Informasi dapat disajikan dengan cepat dan akurat.

c. Semua data tersimpan dan terorganisir dengan rapi.

d. Laporan dapat disusun dengan cepat dan bisa dilihat sewaktu-waktu.

Page 20: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3257.pdf · parfum terjual, dan laporan jumlah parfum terjual. Dan hanya akan ada 1 laporan

17

DAFTAR PUSTAKA

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta; Gava Media. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta; Andi Offset

Jogiyanto HM, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta; Andi Offset http://infoting.blogspot.com/2012/04/pengertian-sistem.html/diakses tgl 1 oktober

2012 jam 19.00

http://www.idafazz.com/pengertian-sistem.php /diakses tgl 1 oktober jam 22.46 http://sisteminformasi.blogdetik.com/sistem/klasifikasi-sistem / diakses tgl 2

oktober jam 00.13

http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/09/05/konsep-data-informasi / diakses tgl 3 oktober jam 16.39

http://www.worldfriend.web.id/blog-friend/567-definisi-sistem-informasi-teknologi- informasi-dan-ilmu-pengetahuan / diakses tgl 4 oktoer 2012 jam 00:37

http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00345-KA Bab 2.pdf/ diakses tgl 29 oktober 23.28