analisis dan perancangan sistem informasi...
TRANSCRIPT
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BIMBINGAN KONSELING PADA SMK MUHAMMADIYAH
SALAMAN KAB. MAGELANG
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Siti Mundayani 09.12.3758
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
3
ANALYSIS AND DESIGN OF MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS MENTORING COUNSELING AT SMK MUHAMMADIYAH
SALAMAN KAB. MAGELANG
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BIMBINGAN KONSELING PADA SMK MUHAMMADIYAH
SALAMAN KAB. MAGELANG
Siti Mundayani Kusrini
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Guidance and counselling in schools is an important part of the national
education system. Guidance and counselling services in schools are basically helping in the process to achieve the goals of national education, which is individuals who embody the whole, well rounded, the development of the optimal personality and be able to take advantage of potential optimally in order to overcome the problems encountered. The role can run effectively in BK at school is supported with a good school system.
Management information system of guidance and counseling at SMK Muhammadiyah Salaman is a software which is expected to be able to resolve the problems that often arise before because the system is still manual. This system can store and organize data as well in order to be processed properly and can produce quality, accurate information, and timely.
So hopefully with the management information system of guidance and counseling will facilitate counselor and chief school for obtaining information that is true, accurate, and complete to assist in decision making.
Keywords: information systems, management, guidance and counselling.
4
1. Pendahuluan Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bagian penting dari sistem
pendidikan nasioanal. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah pada dasarnya
membantu dalam proses tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu mewujudkan
individu yang utuh, berpengetahuan luas, perkembangan kepribadian yang optimal dan
mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki secara optimal untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi. Peran tersebut dapat berjalan secara efektif apabila BK di
sekolah didukung dengan sistem yang baik di sekolah.
Alur proses sistem informasi manajemen bimbingan dan konseling di SMK
Muhammadiyah Salaman yang sedang berjalan saat ini dapat dikatakan masih manual
karena pengolahan datanya masih menggunakan kertas dan peyimpanan datanya
berada dalam binder-binder sehingga mengalami kesulitan saat pemanggilan data
kembali. Pemanggilan data secara manual sangat rentan oleh kesalahan dikarenakan
jumlah data yang sangat banyak untuk diseleksi. Proses manual tersebut juga sangat
menyita waktu konselor atau guru BK, dan data yang terkumpul memerlukan ruang
penyimpanan yang cukup luas.
Dengan pertimbangan di atas, perlu dikembangkan sebuah sistem informasi
manajemen bimbingan dan konseling (SIM BK) yang mampu mengakomodasi berbagai
kepentingan stakeholders dan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas infrastruktur yang
dimiliki oleh SMK Muhammadiyah Salaman. Sehingga diharapkan dengan adanya SIM
BK akan memfasilitasi konselor dan pimpinan sekolah untuk memperoleh informasi yang
benar, akurat, dan lengkap untuk membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan
strategis.
2. Landasan Teori 2.1 Definisi Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks di mana pengertian
sistem itu digunakan. Secara sederhana sistem dapat diartukan sebagai suatu kumpulan
atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling
berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. (Hanif Al Fatta, 2007 : 3)
2.2 Definisi Informasi Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. (Davis dalam Hanif Al Fatta, 2007 : 9)
Informasi juga dapat diartikan sebagai hasil olahan data, di mana data
tersebut sudah diproses dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk
pengambilan keputusan. (Kusrini, 2007 : 4)
5
2.3 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara
sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah penyajian
informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan,
pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan
menyajikan sinergi organisasi pada proses. (Murdik dan Ross dalam Hanif Al
Fatta,2007:9)
2.4 Definisi Sistem Informasi Manajemen Bimbingan Konseling Proses memberikan bantuan kepada siswa agar ia sebagai pribadi memiliki
pemahaman yang benar akan diri pribadinya dan akan dunia disekitarnya, mengambil
keputusan untuk melangkah maju secara optimal dalam perkembangannya dan dapat
menolong dirinya sendiri menghadapi serta memecahkan masalah-masalahnya,
semuanya demi tercapainya penyesuaian yang sehat dan demi kemajuan dan
kesejahteraan mentalnya. (Slameto, 2010)
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis
Pembuatan sistem yang baru memerlukan analisis sistem yang digunakan
sebagai panduan arah. Hal ini diperluakan untuk menemukan masalah-masalah yang
dihadapi dalam sistem yang akan dibangun. Selain itu, identifikasi masalah berfungsi
sebagai studi kelayakan sistem yang akan dibangun dan menganalisa kebutuhan sistem
yang diperlukan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada objek di bagian BK SMK
Muhammadiyah Salaman, ada beberapa kendala yang dihadapi, yaitu:
1. Pengelolaan data siswa yang masih manual sehingga memerlukan waktu
yang lama dalam penyajian data-data siswa. Selain itu juga menimbulkan
resiko kesalahan yang lebih besar.
2. Laporan yang dihasilkan kurang lengkap dan terkadang tidak sesuai dengan
yang diharapkan. Pendataan dilakukan dengan proses manual dalam
lembaran buku yang berbentuk arsip.
3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan sistem yang
sedang berjalan. Dari hasil analisis ditemukan beberapa kendala, diantaranya:
1. Pengukuran pekerjaan
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana standar kinerja dan
produktivitas personil dalam pekerjaannya. Standar kinerja dari guru BK SMK
6
Muhammadiyah Salaman dinilai cukup bagus, tetapi dari segi produktivitas
pekerjaan masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari kecepatan dalam mengolah
data dan pemanggilan data kembali yang membutuhkan waktu yang cukup
lama karena masih mengguanakan cara manual.
2. Kehandalan
Sebuah sistem dapat dikatakan baik bila ketelitian dalam mengerjakan
sebuah pekerjaan sangat tepat, akurasi kesalahan dalam mengerjakan
relative kecil. Hasil analisis menunjukan bahwa kehandalan sistem BK yang
sedang digunakan masih rendah, sebab masih sering terjadi kesalahan yang
pada akhirnya dibetulkan. Hal ini mengakibatkan perlu dilakukannya
pembetulan kesalahan sehingga sistem bekerja tidak efisien.
3. Dokumentasi
Sebuah sistem membutuhkan media penyimpanan untuk menampung data di
dalam satu tempat yang sama agar mudah dalam melakukan pencarian ketika
dibutuhkan sewaktu–waktu. Analisis ini berkaitan dengan kualitas informasi
dan nilai informasi yang dihasilkan. Dokumen yang berada di SMK
Muhammadiyah Salaman semakin hari semakin menumpuk karena masih
berbentuk kertas, kemungkinan terjadi kerusakan atau hilangnya dokumen
tersebut juga sangat tinggi.
3.1.1.1 Analisis PIECES Analisis kelemahan yang lama dapat diukur dengan metode PIECES. Maka
analisisnya adalah sebagai berikut :
1. Analisis Kinerja (Performance)
Kinerja merupakan suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas
dengan cepat sehingga sasaran dapat tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah
produksi (Througput) yaitu jumlah pekerjaan yang bisa di selesaikan selama
jangka waktu tertentu dan waktu tanggap (Respontime) yaitu keterlambatan
rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang di berikan transaksi
tersebut. Berikut ini perhitungan mengenai analisis perbandingan Tp dan Tr
pada sistem yang sedang berjalan, yaitu:
Lama kerja : 7 jam (07.00 am – 02.00 pm)
Jumlah permintaan pembuatan laporan : 4 bagian (misal x)
Waktu yang diperlukan : 30 menit (misal y)
Throught (Tp) : x*y : 4*30 menit : 120 menit : 2 jam (misal z)
Respontime (Tr) : 7 jam – 2 jam = 5 jam = 300 menit
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa Tp < Tr, maka kinerja kurang efektif.
7
2. Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam hal ini informasi
harusnya akurat, relevan dan tepat waktu karena dengan informasi tersebut
pihak manajemen perusahaan dapat melakukan langkah selanjutnya.
Pada bagian BK terkadang masih terdapat beberapa situasi yang masih
membutuhkan peningkatan kualitas dan kecepatan pemberian informasi yaitu:
a. Informasi yang dihasilkan oleh sistem lama kurang relevan karena
sering ada data yang hilang dan kurang lengkap, serta hilangnya
kertas hasil laporan-laporan.
b. Informasi yang dihasilkan oleh sistem lama kurang tepat waktu, sering
terjadi keterlambatan didalam proses pembuatan laporan karena
seringnya terjadi kesalahan dalam pencatatan data.
3. Analisis Ekonomi (Economy)
Analsis ekonomi sangat erat kaitannya dengan biaya dan manfaat. Sebuah
sistem informasi yang baik, apabila diterapkan pada sebuah organisasi harus
memiliki manfaat yang lebih besar daripada biaya yang digunakan untuk
mendapatkan sistem informasi tersebut.
Ditinjau dari segi ekonomi sistem yang sedang berjalan saat ini masih belum
efektif dan efisien dalam penggunaan biaya khususnya dalam biaya
pengadaan kertas dan alat tulis lainnya sehingga membutuhkan biaya yang
dianggarkan cukup besar serta pengolahan secara manual dengan waktu
yang lama dapat meningkatkan biaya operasional.
4. Analisis Kontrol (Control)
Pengendalian terhadap sistem sangat dibutuhkan untuk menghindari terhadap
penyalahgunaan atau kesalahan sistem yang didasarkan pada segi ketepatan
waktu, kemudahan akses data, ketelitian data yang diproses, menjamin
keamanan data dan informasi yang ada di dalam sistem.
Pada sistem lama ini pengendalian mengenai keamanan data serta
pemantauan data untuk meningkatkan kinerja sistem sulit dijalankan. Contoh:
apabila data yang dicatat dalam buku pencatatan hilang karena tidak ada
sistem keamanan dan mudah rusak yang mengakibatkan pengelolaan data
terganggu yang mengakibatkan penyajian informasi terhambat.
5. Analisis Efisiensi (Effisiency)
Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan
pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian
secara maksimal atas sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia,
informasi, uang, peralatan, ruang, dan keterlambatan pengolahan data.
8
Sumber daya yang dipakai pada sistem lama lebih banyak karena masih
melakukan dokumentasi manual yaitu terjadi pemborosan waktu, personil,
dan kertas, terlebih jika terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan.
6. Analisis Pelayanan (Servis)
Proses pelayanan yang baik terhadap perusahaan dank lien perusahaan akan
menunjang kemajuan perusahaan dan kepuasan klienya. Focus analisis ini
yaitu sejauh mana kemudahan yang diberikaan oleh sistem yang diterapkan
untuk menyelesaikan pekerjaan.
Dari hasil analisis sistem lama menunjukan bahwa dalam penyajian data dan
pencarian data lebih sulit karena harus mencari satu per satu data didalam
buku jurnal..
3.2 Perancangan Sistem 3.2.1 Perancangan Proses 3.2.1.1 Flowchart Sistem yang Diusulkan
Gambar 3.1 Flowchart Sistem yang Diusulkan
3.2.1.2 Data Flow Diagram 3.2.1.2.1 Data Flow Diagram Level 0
0
SIM-BK SMK Muhammadiyah Salaman
Pengguna(Staf/Guru BK/BP)
Laporan:1. Data Orang Tua Siswa2. Data Siswa3. Data Kelas4. Data Presensi5. Data Pelanggaran6. Data Beasiswa
Input Data:1. Orang Tua Siswa2. Siswa3. Kelas4. Presensi5. Pelanggaran6. Beasiswa
Gambar 3.2 DFD Level 0
9
3.2.1.2.2 Data Flow Diagram Level 1
Gambar 3.3 DFD Level 1
3.2.2 Perancangan Basis Data 3.2.2.1 Entity Relationship Diagram
Ortu Siswa : {id_ortu, nama_a, tempat_lahir_a, tanggal_lahir_a, alamat_a, notel_a, agama_a, kwn_a, pendidikan_a, pekerjaan_a, penghasilan_a, keterangan_a, nama_i, tempat_lahir_i tanggal_lahir_i, alamat_i, notel_i, agama_i, kwn_i, pendidikan_i, pekerjaan_i, penghasilan_i, keterangan_i, nama_w, tempat_lahir_w, tanggal_lahir_w, alamat_w, notel_w, agama_w, kwn_w, pendidikan_w, pekerjaan_w, penghasilan_w, keterangan_w}
Siswa : {nis, nama, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat, notel, kwn, anak_ke, jumlah_saudara_kandung, jumlah_saudara_tiri, jumlah_saudara_angkat, status_dalam_keluarga, bahasa_sehari-hari, tinggal_dengan, jarak_kesekolah, status_rumah, jenis_rumah, golongan_darah, penyakit, kelainan_jasmani, tinggi_badan, berat_badan, kesenian, olahraga, organisasi, mulai_diterima, kelas, no_ijasah, asal_sekolah, lain-lain}
Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram
10
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi 4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak
Sistem operasi yang digunakan pada pembuatan SIM-BK ini adalah Microsoft
Windows XP. Sedangkan editor yang digunakan untuk membangun perangkat lunak ini
adalah NetBeans IDE 6,9 dan MySQL sebagai basis datanya.
4.1.2 Perangkat Keras yang digunakan Perangkat keras yang dibutuhkan oleh pengguna (staf BK), bersifat relatif,
tergantung dari spesifikasi yang dimiliki yang akan digunakan, namun sebagai gambaran
berikut ini sistem minimal yang dapat dipakai adalah:
1. Prosesor : Intel Pentium 4 3,0 GHZ
2. Mainboard : ECS G41-M16
3. Memory : VGEN DDR3 1GB
4. Hardisk : WDC SATA 160GB
5. Monitor : Monitor 15” TREQ
6. Keyboard & Mouse : Optic Standart
4.1.3 Implementasi Program Tahap implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem agar dapat
dioperasikan secara optimal sesuai kebutuhan. Proses implementasi dilakukan sebagai
hasil akhir dari desain sistem informasi manajemen bimbingan konseling pada bagian
bimbingan dan konseling SMK Muhammadiyah Salaman.
4.1.4 Implementasi Basis Data Berikut merupakan query untuk menciptakan tabel-tabel yang dibutuhkan
dalam database yaitu:
Gambar 4.1 Implementasi Basis Data
11
4.1.5 Implementasi Tampilan Antar Muka Program 4.1.5.1 Tampilan Form Login
Gambar 4.2 Implementasi Form Log In
4.1.5.2 Tampilan Menu Utama
Gambar 4.3 Implementasi Menu Utama
Adapun menu-menu utama dalam form ini adalah:
a. Tab data master yang berisi form input kelas, pelanggaran, beasiswa,
jenis presensi, siswa dan orang tua, pengguna.
b. Tab transaksional berisi form presensi siswa, beasiswa, dan
pelanggaran.
c. Tab laporan yang berisi laporan siswa, laporan orang tua, , laporan
kelas, laporan presensi siswa, laporan beasiswa siswa, dan
pelanggaran siswa.
d. Tab beranda yang berisi log out yang berfungsi untuk menutup hak
akses pengguna, pengaturan, dan keluar yang berarti keluar aplikasi.
12
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab
sebelumnya dan dalam pengakhiri pembahasan Sistem Informasi Manajemen Bimbingan
Konseling pada SMK Muhammadiyah Salaman, maka penyusun mengambil kesimpulan
bahwa:
1. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap kebutuhan pengguna dan sistem,
bagian bimbingan konseling SMK Muhammadiyah Salaman membutuhkan
sebuah sistem yang mampu mendukung dan menangani kegiatan operasional
yang meliputi pengelolaan data siswa dan pembuatan laporan.
2. Proses pengolahan data yang berjalan selama ini masih menggunakan cara
manual yang mengakibatkan pelayanan informasi mengenai data bimbingan
konseling masih kurang memuaskan. Misalnya saja kerumitan dalam
pencarian data yang perlu dibenahi. Oleh karena itu sistem manual saat ini
perlu dikembangkan menjadi sistem yang terkomputerisasi.
3. Fungsi yang disediakan sistem terkomputerisasi ini dapat menangani kegiatan
pencatatan yang dilakukan oleh bimbingan konseling, masih terdapat
beberapa kekurangan namun sistem ini mampu menggantikan sistem manual
yang sedang berjalan.
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai pertimbangan bagi bagian BP/BK
SMK Muhammadiyah Salaman dalam peningkatan kinerja sistem serta untuk
pengembangan sistem selanjutnya, saran yang ingin disampaikan adalah:
1. Sistem yang baru dirancang ini masih berdasis desktop, belum menggunakan
jaringan internet sebagai media komunikasi data. Dengan menggunakan
teknologi internet, tentunya akses terhadap sistem akan lebih meluas, tetapi
faktor keamanan data harus lebih diperhatikan.
2. Bagian BP/BK SMK Muhammadiyah Salaman dapat mempertimbangkan
penerapan sistem informasi ini karena dengan adanya sistem ini, pencatatan
data bimbingan konseling dan pembuatan laporan akan mudah diatasi.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun
berharap sistem yang diusulkan ini dapat membantu meningkatkan pelayanan bagian
BP/BK SMK Muhammadiyah Salaman serta dapat membanntu dalam proses pengolahan
data serta pembuatan laporan yang berkualitas.
13
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta; Andi Offset.
Hariyanto, Bambang. 2007. Esensi-Esensi Bahasa Pemograman Java, Bandung;
Informatika Offset. Kusrini, 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta; Andi
Offset. Utami, Ema. 2008. RDBMS Menggunakan MS SQL Server 2000, Yogyakarta; Graha Ilmu.