analisis dan perancangan sistem informasi …repository.amikom.ac.id/files/publikasi...
TRANSCRIPT
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 3 MODEL
SORONG
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Yuliana Irianti Making
08.12.2904
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2012
THE ANALYSIS AND DESIGN LIBRARY INFORMATION SYSTEM OF SMA NEGERI 3 MODEL SORONG
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
PADA SMA NEGERI 3 MODEL SORONG
Yuliana Irianti Making Bambang Sudaryatno
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Currently, technological developments occur rapidly. The development of this
technology resulted in all aspects of life developed. Humans want things effectively and
efficiently. This makes the role of computers in human life becomes very important.
Systems that have been computerized promising faster service compared with the
manual system.
Existing library information systems at SMA Negeri 3 Model Sorong currently still
using manual systems, by taking notes, recording manually which takes longer.
Final purposes from their experiment is to make easier assist librarians in
particular and generally SMA Negeri 3 Model Sorong in order to provide maximum
service to its students. This information system will be built by using Microsoft Visual
Basic 6.0 software and Microsoft SQL Server 2000.
Keyword : SMA Negeri 3 Model Sorong, Library, Information System.
1. PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi saat ini, pelayanan yang cepat dalam melakukan suatu
transaksi, baik transaksi keuangan maupun non-keuangan menjadi pilihan banyak
orang.
Perpustakaan dalam sebuah lingkup pendidikan, sangat berperan penting dalam
membantu proses belajar mengajar.. Para guru bisa mencari referensi untuk
keperluan bahan mengajar. Para siswa bisa memanfaatkan perpustakaan untuk
menambah pengetahuan, dengan membaca di perpustakaan, atau dengan
meminjam buku Perpustakaan yang ada di SMA Negeri 3 Model Sorong, dalam
melakukan transaksi pinjam meminjam buku masih menggunakan pencatatan secara
manual.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Sistem
Dalam mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua metode pendekatan yang
menekankan pada pendekatan prosedur dan pendekatan elemen atau komponen.
1. Pendekatan Prosedur
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu”1
2. Pendekatan Elemen atau Komponen
“Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu”2
2.2. Definisi Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga
informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi Menurut Barry E Cushing,
informasi didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data yang di organisasikan dan
berguna bagi orang atau pihak yang menerimanya
Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
1 Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis, (Edisi Ketiga ; Yogyakarta : Andi Offet, 2005), hal 1. 2 Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis, (Edisi Ketiga ; Yogyakarta : Andi Offet, 2005), hal 2.
2.2.1. Kualitas Informasi
Informasi yang berkualitas akan sangat mempengaruhi keputusan yang
akan diambil oleh seorang manajer atau pemimpin. Adapun kualitas dari
suatu informasi ditentukan oleh karakteristik-karakteristik sebagai berikut :
1. Akurat berarti informasi yang dihasilkan harus benar-benar
terbebas dari kesalahan-kesalahan. Informasi yang akurat dapat
mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
2. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi bagi setiap orang atau organisasi
pasti berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.
3. Tepat Waktu berarti informasi yang disampaikan pada penerima
tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak bernilai
lagi. Keterlambatan mengakibatkan perubahan dalam pengambilan
keputusan.
2.3. Definisi Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem informasi (information
systems) atau disebut juga dengan processing system. Sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
2.4. Definisi Sistem Informasi Perpustakaan
Perpustakaan adalah sebuah ruangan atau bagian dari sebuah gedung yang
digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan
menurut tata susunan tertentu digunakan pembaca dan bukan untuk dijual. Sistem
informasi perpustakaan adalah proses komputerisasi untuk mengelola data suatu
perpustakaan, mulai dari katalogisasi koleksi, pengolahan data anggota sampai
proses peminjaman dan pengembalian koleksi beserta aturan-aturannya seperti
lamanya peminjaman dan perhitungan denda keterlambatan.
2.5. Teori Analisis
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-
fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan
masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari
seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi
untuk mencapai tujuan mereka
2.6. Konsep Pemodelan Sistem
2.6.1. Flowchart
Flowchart terbagi menjadi dua yaitu flowchart program dan flowchart
sistem. Flowchart program adalah suatu program yang menggambarkan atau
mempresentasikan suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan
masalah. Sedangkan flowchart sistem adalah bagan yang menggambarkan suatu
prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file dalam media
yang lain dalam suatu sistem data.
Flowchart digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu
yang dapat berupa input, output, proses, storage media, laporan, dan lain-lain.
2.6.2. DFD
Data flow diagram (DFD) adalah penggambaran sistem secara logika.
Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai (user) yang
kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti isi sistem yang akan
dikerjakan/dikembangkan..
2.7. Konsep Dasar Sistem Basis Data
Sistem basis data adalah suatu sistem yang menyusun dan mengelola record-
record dengan menggunakan komputer untuk merekam atau menyimpan serta
memelihara data sebuah organisasi atau perusahaan, sehingga mampu
menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan
keputusan.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1. Identifikasi Masalah
Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang harus dipecahkan.
Masalah yang ada inilah yang menjadi penyebab tidak tercapainya sasaran dari
sebuah sistem. Adapun masalah yang timbul dalam sirkulasi perpustakaan pada
SMA Negeri 3 Model Sorong adalah sebagai berikut :
1. Dalam pencatatan data sirkulasi baik peminjaman maupun pengembalian masih
terdapat banyak kendala dikarenakan pencatatan sirkulasi masih manual
menggunakan lembaran-lembaran buku yang berbentuk arsip (arsipnya tidak
beratur).
2. Pencarian data anggota dan data buku masih sulit karena untuk mencari data
tersebut, petugas harus membuka lembaran-lembaran buku arsip yang
membutuhkan waktu yang lebih lama dan juga dibutuhkan ketelitian yang tinggi
dari petugas.
3. Pembuatan laporan-laporan masih mengalami kesulitan. Petugas harus
mengecek dengan teliti point-point yang akan di masukkan ke dalam laporan dari
arsip-arsip sirkulasi peminjaman dan pengembalian.
3.2. Analisis Kebutuhan Sistem
Tujuan dari fase analisis kebutuhan sistem adalah memahami dengan sebenar-
benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem untuk
memenuhi kebutuhan sistem tersebut atau bahkan memutuskan bahwa sebenarnya
pengembangan sistem baru tidak di butuhkan.
3.3. Analisis Kelayakan Sistem
Studi kelayakan adalah studi yang akan digunakan untuk menentukan
kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau
dihentikan. Fase ini merupakan fase yang cukup penting, dimana akan dilakukan
studi kelayakan terhadap sistem yang akan dibuat. Studi kelayakan akan menilai dari
berbagai sisi apakah sistem layak untuk diimplementasikan atau tidak.
3.4. Perancangan Sistem
3.4.1. Flowchart Sistem
Flowchart sistem adalah gambaran secara umum bagaimana sistem
berjalan.
3.4.2. DFD
Data Flow Diagram sebagai perancangan alur data pengembangan sistem
informasi penjualan yang terstruktur dan jelas.
3.5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah tahap untuk menemukan struktur komponen
database yang paling tepat untuk sistem yang sedang dibangun. Tahapan dalam
perancangan basis data dimulai dari tahapan normalisasi, hingga relasi tabel berikut
tipe datanya.
3.6. Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka sistem dilakukan dengan membuat desain tampilan
antar muka sistem yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar pengguna dengan
sistem yang dibangun.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Implementasi merupakan tahapan dimana sistem siap untuk dioperasikan, pada
tahap ini sistem sudah harus dianalisa dan didesain secara rinci serta penggunaan
teknologi telah dilakukan seleksi.
4.1. Pembuatan Program
Sebelum proses implementasi sistem di lakukan, terlebih dahulu dilakukan
pembuatan program tersebut untuk membangun sistem yang diinginkan. Dalam
pembuatan program ini dilakukan dengan cara pembuatan database, pembuatan
form tampilan program, mengkoneksikan program dengan database dan penulisan
script program.
4.2. Pengujian Program
Sebelum program diterapkan, perlu dilakukan pengetesan terhadap program
untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Jika sistem yang
dibuat telah memenuhi permasalahan yang diminta maka sistem dapat dinyatakan
layak penggunaannya tetapi jika belum sesuai maka dilakukan pengecekan dan
perbaikan ulang terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem.
4.3. Instalasi Program
Instalasi program ini adalah mengimplementasikan sistem informasi
perpustakaan baru yang telah dibangun. Instalasi program dilakukan pada komputer
yang telah dipersiapkan dengan menggunakan CD yang telah diisi program aplikasi
tersebut.
4.4. Pengujian Sistem
Tahapan ini bertujuan untuk memeriksa kinerja antar sistem yang
diimplementasikan dan untuk memastikan semua komponen-komponen dari sistem
telah berfungsi sesuai dengan yang diinginkan.
4.5. Pemilihan dan Pelatihan Personil
1. Pemilihan Personil
Personil yang dipilih adalah pegawai perpustakaan SMA Negeri 3 Model
Sorong, dengan pertimbangan bahwa karyawan tersebut sudah memahami
kinerja perpustakaan, sehingga hanya diperlukan penyesuaian terhadap
sistem yang baru.
2. Pelatihan Personil
Personil yang akan mengoperasikan sistem ini perlu dilatih untuk hal-hal
yang belum dipahami. Metode yang biasa ditempuh untuk melakukan
pelatihan personil, yaitu:
1) Pelatihan Prosedur
2) Pelatihan Tutorial
3) Pelatihan Praktek Kerja
4.6. Konversi Sistem
Konversi sistem merupakan pengalihan sistem dari sistem yang lama ke sistem
yang baru. Pada sistem informasi perpustakaan ini mengunakan konversi sistem
parallel. Pendekatan konversi parallel dilakukan dalam jangka waktu satu periode
waktu tertentu. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa apabila sistem tidak
berjalan sesuai yang diharapkan, maka masih ada data-data pada sistem yang lama,
sehingga kegiatan pengolahan data tetap dapat berjalan.
4.7. Manual Program
Digunakan sebagai panduan bagi user dalam mengoperasikan program
aplikasi. Berikut petunjuk menjalankan aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan pada
SMA Negeri 3 Model Sorong.
4.7.1 Tampilan Menu Login
Form login ini berfungsi untuk membatasi hak akses pengguna aplikasi ini. Form
ini adalah yang pertama kali muncul, saat aplikasi perpustakaan ini di jalankan.
Gambar 4.11 Form Login
4.7.2 Tampilan Menu Utama
Gambar 4.10 Form Menu Utama Form utama ini menampilkan menu utama dalam sistem informsi perpustakaan, yaitu
file, master data, peminjaman, pengembalian dan laporan.
1. File, digunakan untuk mengganti password, meminimizekan aplikasi dan
untuk keluar dari aplikasi.
2. Master data, digunakan untuk menginputkan data : data anggota, data
pengarang, data penerbit, data jenis buku, data buku dan data denda
3. Peminjaman, digunakan untuk merecord peminjaman buku yang terjadi
di perpustakaan SMA Negeri 3 Model Sorong.
4. Pengembalian, digunakan untuk merecord pengembalian buku yang di
pinjam di perpustakaan SMA Negeri 3 Model Sorong.
5. Laporan, digunakan untuk melihat aktivitas dan data yang telah
tersimpan dalam program: laporan anggota, laporan buku, laporan
peminjaman dan laporan pengembalian buku.
4.7.3 Form Input Data Anggota
Form input data Anggota adalah form yang digunakan untuk menambah,
mengubah, menyimpan, menghapus, dan membatalkan data anggota. Jadi form
anggota ini dapat menyimpan data-data anggota yang ada di perpustakaan SMA
Negeri 3 Model Sorong.
Gambar 4.11 Form Input Data Anggota 4.7.4 Input Data Petugas
Form input data petugas adalah form yang digunakan untuk menambah,
mengubah, menyimpan, menghapus, dan membatalkan data petugas. Jadi form
petugas ini dapat menyimpan data-data petugas perpustakaan yang ada di
perpustakaan SMA Negeri 3 Model Sorong.
Gambar 4.13 Form Data Petugas
4.7.5 Input Data Pengarang
Form input data Pengarang adalah form yang digunakan untuk menambah,
mengubah, menyimpan, menghapus, dan membatalkan data Pengarang . Jadi form
pengarang ini dapat menyimpan data-data Pengarang buku.
Gambar 4.14 Form Data Pengarang 4.7.6 Form input data Penerbit
Form input data Penerbit adalah form yang digunakan untuk menambah,
mengubah, menyimpan, menghapus, dan membatalkan data penerbit . Jadi form
petnerbit ini dapat menyimpan data-data penerbit buku.
Gambar 4.14 Form Data Penerbit
4.7.7 Form Jenis Buku
Form input jenis buku adalah form yang digunakan untuk menambah,
mengubah, menyimpan, menghapus, dan membatalkan jenis buku . Jadi form jenis
buku ini dapat menyimpan jenis-jenis buku.
Gambar 4.15 Form Jenis Buku
4.7.8 Form Data Buku
Form input buku adalah form yang digunakan untuk menambah, mengubah,
menyimpan, menghapus, dan membatalkan jenis buku . Jadi form buku ini dapat
menyimpan data-data buku.
Gambar 4.16 Form Buku
4.7.9 Form Peminjaman
Form peminjaman adalah form yang digunakan untuk mencatat record
peminjaman buku yang di pinjam oleh anggota perpustakaan . Jadi form peminjaman
ini dapat menyimpan data-data peminjaman buku.
Gambar 4.17 Form Peminjaman buku
4.7.10 Form Pengembalian Buku
Form pengembalian buku adalah form yang digunakan untuk mencatat
record pengembalian buku yang di kembalikan oleh anggota perpustakaan . Jadi
form pengembalian buku ini dapat menyimpan data-data pengembalian buku.
Gambar 4.17 Form Pengembalian buku
4.7.11 Form Denda
Form denda ini digunakan untuk mengatur besarnya denda yang harus di
bayar oleh anggota perpustakaan yang terlambat mengembalikan buku.
Dihitung per hari dan per buku.
Gambar 4.18 Form Denda
4.7.12 Laporan Anggota
Gambar 4.19 Laporan Anggota
4.7.13 Laporan Buku
Gambar 4.20 Laporan Buku
4.7.14 Laporan Peminjaman
Gambar 4.21 Laporan Peminjaman
4.7.15 Laporan Pengembalian Buku
Gambar 4.22 Laporan Pengembalian Buku
5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan serta pembahasan keseluruhan materi pada bab-
bab sebelumnya dan dalam pengakhiri pembahasan “Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi Perpustakaan pada SMA Negeri 3 Model Sorong” maka penulis
mengambil kesimpulan bahwa :
1. Proses pencatatan dan pengolahan data anggota maupun data buku
yang berjalan selama ini masih menggunakan cara manual. Belum
adanya program aplikasi khusus untuk mencatat dan mengolah data-
data perpustakaan mengakibatkan pelayanan informasi mengenai data
buku, anggota maupun laporan-laporan yang dihasilkan masih kurang
memuaskan. Misalnya saja kerumitan dalam pencarian data anggota,
data buku, data peminjaman dan pengembalian buku. Hal ini tentu
menghabiskan banyak waktu. Selain itu kesalahan-kesalahan dalam
pencatatan yang membutuhkan waktu perbaikan cukup lama, semua itu
sangat perlu dibenahi sehingga pelayanan yang dapat diberikan oleh
para petugas perpustakaan juga menjadi lebih cepat. Oleh karena itu
sistem manual saat ini perlu dikembangkan menjadi sistem yang
terkomputerisasi.
2. Adapun kelebihan sistem terkomputerisasi dibandingkan sistem yang
ada saat ini (manual) adalah :
a. Dapat mempercepat proses pencatatan dan pengolahan data
anggota, data jenis buku, data pengarang, data penerbit, data buku,
data peminjaman dan pengembalian buku.
b. Mampu menyajikan informasi yang lebih berkualitas dan lebih cepat
sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan.
c. Efisiensi waktu, tenaga, pikiran dan biaya dalam proses pencatatan,
pencarian data dan pembuatan laporan, sehingga laporan yang
hasilkan lebih tepat waktu, akurat dan relevan bagi pihak-pihak yang
membutuhkan informasi mengenai perpustakaan.
Dengan adanya sistem yang diusulkan ini, diharapkan kegiatan pencatatan,
pencarian data serta pembuatan laporan akan lebih efektif dan efisien. Sehingga
pelayanan terhadap anggota dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dapat
ditingkatkan.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis juga mempunyai beberapa saran
bagi pihak SMA Negeri 3 Model Sorong yang dapat dipertimbangkan dalam
meningkatkan pelayanan dan kinerja petugas perpustakaan.
Adapun saran yang penulis usulkan sebagai bahan pertimbangan untuk pihak
SMA Negeri 3 Model Sorong guna untuk meningkatkan kualitas pelayanan
perpustakaan yaitu :
1. Mengganti sistem yang masih manual menjadi sistem yang
terkomputerisasi, dimana sistem terkomputerisasi dapat mengolah dan
menyajikan data lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem
yang manual.
2. Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang penulis usulkan, dalam
sistem tersebut dapat digunakan untuk proses pencatatan dan
pengolahan data.
3. Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak SMA Negeri
3 Model Sorong, maka perlu diadakan pelatihan personil dalam
menangani pengolahan data secara terkomputerisasi yang akan bertindak
sebagai admin dan petugas lainnya, supaya proses penginputan data
dapat berjalan dengan lancar.
4. Dalam pembuatan aplikasi ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan
aplikasi dikarenakan keterbatasan penulis, untuk itu saran dan kritik
sangat penulis harapkan. Penulis juga berharap semoga sistem ini dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan. Penulis
berharap sistem yang diusulkan ini dapat membantu dalam proses pencatatan,
pencarian dan pengolahan data-data perpustakaan serta pembuatan laporan-
laporan. Sehingga dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat yang
berguna dalam pengambilan keputusan bagi kemajuan SMA Negeri 3 Model
Sorong.
DAFTAR PUSTAKA
Kusrini dan Andi Koniyo (2008).Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft Sql Server, Yogyakarta :
Penerbit Andi.
Utami, Ema.2008. RDBMS menggunakan MS SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi
Offset.
M Areif, Rudiyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL
dengan Microsoft SQL Server 2000, Yogyakarta : Andi Offset
HM, Jogiyanto.2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis(Edisi Ketiga), Yogyakarta : Andi Offset
Teguh, Wahyono.2004.SISTEM INFORMASI(Konsep Dasar, Analisis Desain dan
Implementasi), Yogyakarta : Graha Ilmu
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft
SQL. Yogyakarta : Andi Offset
HM Jogiyanto. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yoygakarta : Andi
Offset
http://artikelit.com/artikel/sistem -informasi-perpustakaan
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta :
Andi Offset