analisis dan perancangan sistem …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_10.11.4482.pdfaplikasi...
TRANSCRIPT
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN METER BERBASIS ANDROID PADA PDAM SLEMAN CABANG
NGEMPLAK
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh
Listiyaningsih 10.11.4482
kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2014
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS BASED ON ANDROID MATERING ON THE REGIONAL WATER COMPANY OF SLEMAN
NGEMPLAK BRANCH
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN METER BERBASIS ANDROID PADA PDAM SLEMAN CABANG NGEMPLAK
Listiyaningsih Krisnawati
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Regional Water Company offers the daily service for drinking water and it gave the service excellent to customer from new set up or new installation until monthly payment. However, customers often complain that payment data collection errors often occur where the data was inaccurate and the absence of information systems that ineffectively. It has technical error on the meter recording in the field. That fault was happen cause the meter recording still manually or the record still used the ledger.
Meter record was importance in the company of water supplier. It causes if the company not to do it properly, it will be loss and it would have impact to company’s survive.
On the problem above, it takes something that can facilitate employees in conducting the data collection. By following the development of technology is designed an android-based application. This application was created to giving information about the meter with the customer’s need and meter recording more quickly and accurately.
Keywords: Information System, Application, Android
1
1. PENDAHULUAN
Perkembangan kemajuan teknologi dan komunikasi ini berkembang sangat pesat
salah satunya adalah perkembangan dunia smartphone. Dengan cepatnya perkembangan
smartphone tersebut langsung tidak langsung akan berpengaruh terhadap kemajuan
perusahaan, terutama dalam bidang teknologi informasi. Dalam hal ini maka diperlukan
suatu sistem yang digunakan untuk mempermudah penyelesaian suatu proses pekerjaan
agar lebih cepat dan efisien.
Perancangan sistem informasi merupakan bagian yang penting pada pengelolaan air
di perusahaan daerah air minum (PDAM) Sleman terutama dalam bidang pencatatan meter.
Hal ini dikarenakan agar pengelolaan biaya pemakaian air oleh pelanggan sesuai dengan
beban banyaknya air yang dipakai oleh pelanggan tersebut.
Pada PDAM Sleman cabang Ngemplak dalam proses pencatatan meter, perusahaan
tersebut masih mempunyai beberapa kendala. Proses pencataan meter yang dilakukan oleh
petugas PDAM masih manual yaitu menggunakan buku besar, sehingga mengakibatkan
proses pencatatan meter membutuhkan waktu yang lama.
Dalam Kenyataan seperti diatas maka dibutuhkan kerjasama antara petugas dengan
pelanggan untuk dapat menyajikan informasi yang cepat dan akurat. Salah satu bentuk
kerjasamanya adalah dengan memanfaatkan teknologi seluler untuk membangun sistem
informasi pencatatan meter berbasis android.
Berdasarkan uraian diatas mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan
judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android pada
PDAM Sleman Cabang Ngemplak”.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Menurut Hanif Al Fatta dalam bukunya yang berjudul “Analisis & Perancangan Sistem
Informasi” (2007:3) mengatakan bahwa secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi,
saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
2.2 Pengertian Informasi
Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerima.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis definisi dari sistem informasi adalah
suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
2
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.4 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management Information Systems (MIS)
merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-
informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
2.5 Analisis dan Perancangan Sistem
2.5.1 Analisis PIECES
Pada tahapan analisis sistem, analisis mempunyai tugas mendefinisikan masalah
sistem, melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan yang akan dikembangkan.
Sehingga untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja,
informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Analisis
PIECES merupakan analisis Perfomance, Information, Economy, Control, Eficiency dan
Service.
2.5.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Untuk memprmudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan
secara lengkap ,maka analisis kebutuhan sistem membagi kebutuhan sistem kedalam dua
jenis yaitu:
1. Kebutuhan Fungsional (functional requirement)
2. Kebutuhan Non Fungsional (nonfunctional requirement)
2.5.3 Analisis Kelayakan Sistem
Dokumen yang dihasilkan dari tahapan-tahapan sebelumnya dikumpulkan menjadi
suatu proposal pendahuluan proyek. Untuk memastikan usulan tersebut bisa diteruskan
menjadi proyek yang menguntungkan maka proposal proyek harus dievaluasi kelayakannya
dari berbagai segi kelayakan, diantaranya:
1. Kelayakan Hukum
2. Kelayakan Teknis
3. Kelayakan Ekonomi
4. Kelayakan Operasional
2.5.4 Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan system dapat didefinisikan sebagai penggambaran dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yangutuh dan berfungsi.
3
2.6 Android
2.6.1 Pengertian Android
Android adalah sebuah sistem operasi berbasis linux untuk perangkat mobile yang
mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.
2.6.2 Arsitektur Sistem
Secara garis besar Arsitektur Android terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut:
1. Kernel Linux
2. Library
3. Android Runtime
4. Application Framework
5. Application Layer
2.7 Konsep Pemodelan Sistem
2.7.1 Pengertian UML
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi
standar dalam industri untuk visualisasi merancang dan mendokumentasikan sistem piranti
lunak.
2.7.2 Use Case Diagram
Use case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case
dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.
2.7.3 Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk
mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga
digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
2.7.4 Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan
untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interkasi antar objek,
sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
2.7.5 Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containmet, pewarisan, asosiasi dan lain-lain.
2.8 Konsep Dasar Basis Data
Basis Data adalah suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu
organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan.
4
2.8.1 Komponen Dasar Sistem Basis Data
Terdapat empat komponen pokok sistem basis data, yaitu:
1. Data
2. Perangkat Keras (Hardware)
3. Perangkat Lunak (Software)
4. User atau Pemakai
2.8.2 Istilah Dalam Basis Data
1. Enterprise
2. Entity
3. Atribut/field
4. Data Value
5. Record (Tuple)
6. File
7. Database
8. Database Managemen System (DBMS)
2.8.3 Kunci pada Database Managemet System (DBMS)
1. Candidate Key (Kunci Kandidat / Kunci Calon)
2. Primary Key (Kunci Primer)
3. Alternate Key (Kunci Alternatif)
4. Foreign Key (Kunci Tamu)
2.9 Perangkat Lunak yang Digunakan
2.9.1 MySQL
Menurut Abdul Kadir (2009:10) dalam bukunya yang berjudul “Mudah Mempelajari
Database MySQL” menjelaskan bahwa MySQL merupakan perangkat lunak yang
bermanfaat mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat.
2.9.2 Eclipse
Eclipse adalah sebuah aplikasi IDE (Integrated Development Environment). IDE
sangat membantu dalam pengembangan pembuatan aplikasi. IDE sendiri terdiri dari source
code editor, build automation tools, debugger dan lain sebagainya.
2.9.3 Android SDK
Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan
untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa
pemrograman java.
5
2.9.4 SQLite
SQLite adalah sebuah SQL database engine yang tidak membutuhkan server, tidak
membutuhkan konfigurasi yang bersifat transaksional.
2.9.5 Netbeans IDE 7.3.1
Netbeans IDE merupakan sebuah lingkungan pengembangan untuk program menulis
mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam java namun
dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas
Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas tanpa batasan.
2.9.6 Web Server Apache Tomcat
Tomcat merupakan bagian dari Apache Jakarta Project. Tomcat ditujukan untuk
mendukung teknologi JavaServer, yaitu dapat menjalankan servlet dan JavaServer Pages
(JSP). Dalam Tomcat sendiri tercakup server web sehingga dapat dipakai sebagai container
untuk melakukan tes bagi servlet dan JSP.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Sejarah Singkat PDAM Sleman
PDAM didirikan sebagai BUMD berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962
tentang Perusahaan Daerah, Pada tahun 1974 Departemen Pekerjaan Umum membangun
prasarana dan sarana infrastruktur bagi penyediaan air bersih di Sleman, setelah sarana dan
prasarana telah selesai dibangun, maka pada tahun 1981 dibentuk Badan Pengelola Air
Minum (BPAM), berdasarkan SK. Menteri PU Nomor : 124/KPTS/K/II/1981 tanggal 14
Desember 1981. Setelah beroperasi selama 11 tahun sebagai Badan Pengelola Air Minum,
maka melalui Perda Kabupaten Dati II Sleman Nomor 5 Tahun 1990 beralih menjadi
Perusahaan Daerah Air Minum dan resmi beroperasi sejak tanggal 2 November 1992 setelah
dilaksanakan penyerahan pengelolaan prasarana dan sarana penyediaan Air Bersih dari
Departemen PU Kepada Pemerintah daerah Tingkat II Sleman melalui Gubernur Kepada
Daerah Istimewa Yogyakarta.
3.2 Analisis Sistem
Berikut merupakan teknik dan analisis yang menguraikan sebuah perancangan
aplikasi agar dapat berjalan sesuai tujuan.
3.3 Identifikasi Masalah
Pengguna menuntut pengaksesan layanan informasi dapat dilakukan secara cepat,
mudah dan praktis. Untuk sebab itu penulis mencoba mengatasi permasalahan dengan
merancang sebuah aplikasi khususnya pengguna sistem operasi android agar pengaksesan
informasi bisa lebih cepat dan lebih praktis. Dalam pembahasan ini adalah pencatatan meter
6
PDAM Sleman dalam bentuk aplikasi android untuk meningkatkan dan menunjang layanan
proses bisnis perusahaan.
3.4 Analisis PIECES
3.5 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam perancangan pembuatan aplikasi ini peneliti mendefinisikan kebutuhan sistem
dan proses apa saja yang digunakan. Berikut kebutuhan sistem dalam penelitian ini.
3.5.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
1. Aplikasi dapat mendownload DSML (Data Stand Meter Langganan)
2. Aplikasi dapat melakukan rute baca meter dengan cara menscan barcode meter
3. Aplikasi dapat menampilkan stand meter yang belum dicatat
4. Aplikasi dapat melakukan upload stand offline
5. Aplikasi dapat melakukan melakukan pencarian data
6. Aplikasi dapat menampilkan semua DSML dalam bentuk rekap data
7. Aplikasi dapat melakukan setting/pengaturan data meter
3.5.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan pendukung apa saja yang harus
dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan. Analisis non-fungsional bertujuan untuk mengetahui
sistem seperti apa yang cocok diterapkan, perangkat keras dan perangkat lunak apa saja
yang dibutuhkan serta siapa saja yang akan menggunakan sistem ini.
3.6 Analisis Kelayakan Sistem
Tujuan utama dari pada analisis kelayakan sistem adalah untuk mengetahui apakah
sistem yang baru dan akan ditetapkan layak dipakai atau tidak. Dalam hal ini tentunya
diperlukan pertimbangan yang matang seberapa yang didapat dan biaya yang diperlukan
dari sistem yang baru. Analisis kelayakan meliputi beberapa segi, antara lain:
1. Analisis Kelayakan Hukum
2. Analisis Kelayakan Teknologi
3. Analisis Kelayakan Ekonomi
4. Analisis Kelayakan Operasional
3.7 Perancangan Sistem
Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dari rancangan secara
rinci terhadap sistem yang baru yang akan diterapkan. Rancangan sistem secara umum
dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user terutama
sistem yang telah dibuat. Rancangan sistem ini mengidentifikasikan komponen-komponen
sistem informasi yang akan dirancang secara rinci.
7
3.7.1 Perancangan Sistem dengan UML
Perancangan sistem merupakan bagian penting dalam pembuatan suatu sistem
ataupun aplikasi, perancangan sistem ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum
tentang aplikasi bagaimana proses yang akan berjalan pada aplikasi, bagaimana dan apa
komponen-komponen yang ada pada aplikasi dan bagaimana perancangan Antarmuka yang
user-friendly bagi pengguna.
1. Use Case Diagram
Gambar 3.1 Use Case Diagram
2. Activity Diagram
Gambar 3.2 Activity Diagram Rute Baca Meter
3. Sequence Diagram
8
Gambar 3.3 Sequence Diagram Rute Baca Meter
4. Class Diagram
Gambar 3.4 Clas Diagram
3.8 Hubungan Antar Tabel / Relationship
9
Gambar 3.5 Hubungan Antar Tabel
3.9 Rancangan Struktur Tabel
Rancangan struktur tabel bertujuan menentukan tipe data dan ukuran dari masing-
masing tabel, sehingga data dapat disimpan dengan ukuran dan tipenya.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Program
Pemrograman merupakan kegiatan menulis coding program yang akan dieksekusi
oleh komputer. Proses pengcodingan program harus berdasarkan analisis dan perancangan
sistem. Selain itu pada pemrograman juga terdapat implementasi pemrograman yaitu
penerapan dari coding setiap item proses yang ada pada program.
4.2 Implementasi Database
Pembuatan database dan tabel merupakan langkah awal yang selalu dilakukan dalam
membangun basis data. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sistem basis data yang
digunakan dalam sistem informasi ini yaitu menggunakan MySQL dengan nama database
pdam.
4.3 Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem
supaya siap dioperasikan. Ini adalah langkah awal untuk menentukan jangka waktu yang
diperlukan dalam tahap implementasi.
4.4 Pengujian Program
10
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Program dites untuk tiap modul dan dilanjutkan
dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Pengetesan program
dilakukan bersama dengan pada saat pembuatan program, yaitu dengan pengentrian,
pengeditan, penghapusan data. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat
diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan, yaitu :
1. Kesalahan bahasa, yang disebut juga dengan kesalahan penulisan (syntax error).
Yaitu kesalahan di dalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan
yang telah diisyaratkan.
2. Kesalahan sewaktu proses, adalah kesalahan yang terjadi sewaktu executable
program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program berhenti
sebelum sesuai pada saatnya, karena kompiler menemukan kondisi-kondisi yang
belum terpenuhi yang tidak bisa dikejakan.
3. Kesalahan logika, adalah kesalahan dari program yang dibuat. Kesalahan seperti
ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan
tetap akan didapatkan hasil dari proses program.
4.5 Pengujian Sistem
Pengujian sistem dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan. Pada penelitian ini
penulis menggunakan pendekatan testing system yaitu metode Black Box dan White Box.
4.5.1 Black Box Testing
Pengujian Black Box Testing berfokus pada fungsi sistem, tentang kesalahan
interface, fungsi, basis data atau kesalahan kinerja system. Pengujian ini dilakukan terhadap
seluruh menu yang ada, untuk mencari kesalahan, sehingga apabila ditemukan kesalahan
bisa dilakukan perbaikan.
4.5.2 White Box Testing
White box testing adalah pengujian yang dilakukan terakhir kali sebelum sistem
diimplementasikan. Strategi ini digunakan untuk melihat mekanisme internal dari suatu
produk perangkat lunak, khususnya untuk mengamati struktur dan logika kode-kode program
yang ditulis. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara meninjau langsung kode program
(source code) yang ditulis dalam membangun perangkat lunak.
4.6 Manual Program
Manual program berfungsi untuk membantu user (operator program) dalam
menggunakan program “Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android”. Mulai dari
cara meng-install program, masuk ke sistem (login), memasukkan, mengubah dan
11
menghapus data serta petunjuk (secara tertulis) untuk menggunakan program secara
kesuluruhan.
4.6.1 Manual Instalasi
Untuk instalasi aplikasi android cukup mudah. Ada beberapa cara menginstal aplikasi
android:
1. Dengan Google Play Store
2. Dengan Manual Instalasi dari file ekstensi APK
3. Dengan layanan penyedia aplikasi lainnya
4.6.2 Pemeliharaan Sistem
Sistem yang akan digunakan haruslah pula juga kita perhatikan pemeliharaannya
kedepan. Pemeliharaan-pemeliharaan yang direncanakan meliputi:
1. Pemeliharaan web service
2. Pemeliharaan bugs aplikasi
4.7 Pembahasan
4.7.1 Pembahasan Interface / Antarmuka di Android
Dalam aplikasi Sistem Informasi Pencatatan Meter berbasis Android ini terdiri dari
beberapa halaman antarmuka (interface) yang terdapat di aplikasi android yaitu halaman
login, Menu, Halaman Rute Baca Meter Petugas, Entry Stand, Download DSML (Data Stand
Meter langganan), Stand yang belum Dicatat, Upload Stand Offline, Pencarian Data, Rekap
Data, dan Setting.
1. Form Login
Form ini digunakan untuk masuk ke aplikasi utama dari sistem pencatatan
meter. Pada gambar diatas terlihat ada 2 macam layanan yaitu online dan offline.
Layanan online digunakan ketika pengguna melakukan pencatatan meter dan pada
saat melakukan penyimpanan, data tersebut akan langsung terkirim ke server.
Layanan offline digunakan ketika pengguna melakukan pencatatan meter dan pada
saat melakukan penyimpaman, data tersebut tidak langsung terkirim ke server
melainkan akan tersimpan ke menu upload stand offline.
12
2. Form Menu
Saat pertama login berhasil tampilan yang pertama muncul yaitu halaman rute
baca meter. Untuk melihat tampilan halaman menu silahkan klik icon plus yang
ada di header aplikasi.
3. Form Download DSML
Menu ini digunakan untuk mendownload DSML (Data Stand Meter Langganan),
sehingga kita dapat melihat data-data Stand Pelanggan yang akan dicatat
meterannya. Untuk memulai proses pencatatan meter kita dapat melakukan langsung
klik pada tiap no sambungan yang ada di menu download dsml.
13
4. Menu Rute Baca Meter dan Entry Stand
Menu ini digunakan saat pertama kali akan memulai proses pencatatan meter
yaitu dengan cara menscan barcode meter yang telah terpasang di meteran. Hasil dari
scan tersebut akan terbaca dan menampilkan data pelanggan dalam menu rute baca
meter ini. Setelah data pelanggan tampil maka proses selanjutnya yaitu petugas
menginputkan stand meteran kini yang tertera di meteran dan disertakan foto meteran
untuk melihat apakah stand yang telah dicatat sama dengan hasil foto.
14
4.7.2 Pembahasan Interface / Antarmuka di Web
Dalam aplikasi Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android diperlukan
aplikasi bantuan yaitu menggunakan Web. Web ini bertujuan untuk melihat hasil keseluruhan
pencatatan meter sehingga bisa dilakukan verifikasi apabila terjadi kesalahan.
1. Form Upload Stand
Form ini merupakan form digunakan untuk mengunggah atau mengambil file. File
ini berisi semua data pelanggan dari PDAM yang nantinya akan digunakan oleh
petugas untuk dilakukan proses pencatatan meter melalui aplikasi android.
2. Form Verifikasi
Form ini digunakan untuk memverifikasi atau mengecek data hasil dari catat
meter. Apabila data tersebut sudah benar maka data dianggap sudah sah tetapi
apabila data tersebut salah makan di update. Untuk mengecek hasil catat meter dapat
dilihat angka meteran yang ada di foto dengan angka yang dicatat di stand kini apakah
kedua tersebut sama atau tidak.
15
3. Form Dasbord
Form ini digunakan untuk melihat lokasi petugas saat melakukan pencatatan
meter. Terdapat dua warna marker yaitu merah dan kuning. Warna marker kuning
tanda sudah baca tetapi belum verifikasi sedangkan warna marker merah tanda sudah
verifikasi.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan implementasi yang telah digunakan guna
penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pencatatan
Meter Berbasis Android” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
16
1. Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android dibangun dengan beberapa
tahap yaitu: mendefinisikan masalah, analisis kebutuhan sistem, analisis
kelayakan, merancang sistem dan mengimplementasikan sistem.
2. Aplikasi Pencatatan Meter berbasis Android ini dapat dijadikan media untuk
mendapatkan informasi mengenai informasi yang berkaitan dengan hasil
pencatatan meter dengan cepat dan akurat.
3. Layanan ini dapat memudahkan petugas dalam proses pencatatan meter di
lapangan, akurasi data pencatatan, lebih terpercaya dan mengefisienkan waktu
pencatatan sehingga akan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.
5.2 Saran
Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Sistem yang telah dibuat adalah sistem informasi pencatatan meter berbasis
android yang dirancang untuk bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi sistem yang
lebih baik sehingga sistem yang dibuat tidak terbatas pada pencatatan meter saja
tetapi dapat dikembangkan untuk transaksi dan pembuatan rekening.
2. Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android yang penulis usulkan dapat
diterapkan dan dapat membantu dalam melakukan pengolahan data pencatatan
meter dan menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu pengambilan
keputusan.
3. Pengembangan Sistem informasi Pencatatan Meter Berbasis Android agar menjadi
aplikasi multiguna dan multifungsi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Alan Nur. 2011. Jago PHP & MySQL. Bekasi: Dunia Komputer.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Hermawan S, Stephanus. 2004. Mudah Membuat Aplikasi Android, Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Jogiyanto, HM, MBA, Ph.D, Prof. Dr. 2005. Analisis & Disain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Marlinda Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Safaat H, Nazruddin. 2004. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android. Bandung: Penerbit Informatika
Suhendar A, dan HarimanGunandi. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose.
Penerbit Informatika. Bandung.
Wijono, Sri Hartati, dkk. 2007. Pemrograman Java: Servlet dan JSP dengan Netbeans.
Yogyakarta: Penerbit andi.
Yasin, V. 2012. REKAYASA PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJEK Pemodelan,
Arsitektur dan Perancangan (Modeling, Architecture and Design). Jakarta: Mitra
Wacana Media.