analisis dan perancangan 3d modeling kapal...

20
ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN AUTODESK MAYA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rizqi Amy 10.11.3866 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Upload: phamdan

Post on 07-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN

AUTODESK MAYA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Rizqi Amy

10.11.3866

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2013

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based
Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

ANALYSIS AND DESIGNING 3D MODELING SHIPS WITH AUTODESK MAYA

ANALSIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN AUTODESK MAYA

Rizqi Amy Mei P Kurniawan

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The development of 3-dimensional industry lead to many varied software which has the ability of 3-dimensional modeling. Autodesk Maya is a software mainly designed for 3-D animation purpose. Although, Maya has usefulness as a 3-dimensional modeling tool, many 3-dimensional artist prefers other software. It is due to the lack of 3-D modeling technique that maya support.

The research was made to prove that Autodesk Maya 2014 is able to model based on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based 3D model that assisted by image based modeling technique. The author uses Maya main capabilities in nurbs modeling. Were then validated by experts of professional 3-dimensional modeling. The Results of the research showed that Autodesk Maya 2014 is able to model a three-dimensional model well. Topology generated so good. The model also made decent integrated in other software in conjunction to create a realistic 3D objects. Using a 3-dimensional model have many benefits, in addition to saving the cost of production, 3-D model can reduce the risks that exist in the field, because it can describe the events which, if done with the original model will be at high risk. In it’s application to many filmmakers prefers to use 3-dimensional model to subtitude the property that should difficult to be made, for example, is an ancient ship. Due, is no longer found the author and historical records. With the use of 3-dimensional modeling, it could be realized. Keywords : 3D, Modeling, Autodesk Maya 2014, Image based modeling

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

1

1. Pendahuluan

Industri Hiburan Global adalah salah satu bidang yang berkembang sangat pesat

dan selalu memunculkan beberapa kemajuan dalam beberapa dekade terakhir. Dapat

dikatakan ini terjadi karena beberapa faktor pendukung yang seiring dan sejalan dalam

mendorong perkembangan industri hiburan, semisal perkembangan Teknologi,

kecanggihan Sistem Informasi, serta Komunikasi yang ditunjang dengan Transportasi.

Industri Film yang memerlukan beberapa penataan yang luar biasa dalam hal

setting Film maupun properti serta peralatan pendukung yang akan dilibatkan didalamnya.

Namun, banyak properti pendukung yang bersifat ekslusif yang sangat sulit untuk

diwujudkan, sehingga dapat memakan biaya produksi yang amat tinggi. Sebagai contoh

untuk pembuatan properti pendukung sebuah Film berupa kapal abad 16 milik Sir Francis

Drake yang hampir tidak dapat ditemui para pembuatnya sudah tidak dijumpai lagi . serta

bahan yang akan digunakan untuk pembuatan yang tentunya akan memakan banyak

bahan utama yang sulit ditemukan kembali. Selain itu meriam yang sangat langka dan antik

akan begitu di perhitungkan bagaimana cara untuk diwujudkan serta direalisasikan.

Mengingat teknologi yang sering tidak tercatat dalam sejarah serta sulitnya menemukan

pelaku sejarah yang dapat dicari keterangannya.Akan menjadi pekerjaan tersendiri dan

waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan dan batasan – batasan yang akan dijumpai

dalam pemanfaatanya sebagai properti sebuah Film.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Perancangan

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis &

Desain Sistem Informasi (2005 : 39), menyebutkan bahwa : ” Perancangan1 adalah suatu

kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif

sistem yang terbaik.” Menurut My Earth dalam makalahnya yang berjudul Perancangan

sistem dan Analisis, menyebutkan bahwa:”Perancangan adalah suatu kegiatan membuat

desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis”.

1 Al – Bahra, L Analisis & Desain Sistem Informasi (2005 : 39)

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/526/jbptunikompp-gdl-rdhendraca-26274-6-unikom_r-i

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

2

2.2 Pengertian Kapal

Kapal2 dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki kandungan arti :

“Kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb)”. Menurut UU RI No

21 tahun 1992 mengenai definisi kapal, Kapal adalah jenis kendaraan air dengan bentuk

dan jenis apapun, serta digerakan oleh tenaga mekanik, menggunakan tenaga angin atau

ditunda, Kapal termasuk jenis kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan

dibawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-

pindah.

2.3 Dasar 3 Dimensi

Menurut Vaughan, untuk memproduksi sebuah karya 3 dimensi yang baik, dapat

dibagi menjadi beberapa tahapan produksi3 yang masing – masing dikerjakan oleh bagian

– bagian yang berbeda.

Gambar 2.1 Ilustrasi proses produksi menurut William Vaughan

2.4 Metode Pemodelan 3 Dimensi

Sebuah fakta menarik di dunia modeling digital adalah bahwa tidak ada dua

seniman menggunakan teknik yang sama saat membuat model digital, bahkan ketika dua

pemodel bekerja dari bahan referensi yang sama, menghasilkan mesh akhir yang tidak

sama. Pertimbangkan contoh ini: Ketika saya punya kelas tiga puluh mahasiswa yang

2 http://kbbi.web.id/ diakses pada 3 oktober 3 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 23.

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

3

bekerja pada robot model yang sama, aku tidak pernah melihat dua bekerja dengan

metode yang sama. Ini hanya pergi untuk menunjukkan bahwa tidak ada cara mulai

bekerja, dan bahwa seniman bebas untuk bekerja dengan metode apapun mereka rasa

paling nyaman.4

2.4.1 Klasifikasi Pemodelan 3 Dimensi

Vaughan membagi pemodelan 3D5 menjadi dua kelompok berdasarkan cara

pembuatannya. Hal ini berdasarkan pengamatannya terhadap industri modeling 3 dimensi

yang ditekuninya. Melalui aspek Produksi, Produksi, Konstruksi, dan klasifikasi evaluasi

model 3Dimensi terbagi menjadi 2 pokok yakni :

a. Hard Surface (Non-Organic)

Gambar 2.2 Ilustrasi hard surface

Objek permukaan yang keras (Hard Surface) adalah sesuatu buatan manusia

atau dikonstruksi. Struktur arsitektur, kendaraan, robot, dan apa pun mesin atau dibuat

bisa jatuh ke dalam kategori ini. Robot dari Grid Gladiator Iron FunGoPlay ini

(www.fungoplay.com), ditunjukkan pada Gambar 2.4.1, termasuk ke dalam kategori Hard

Surface.

b. Organic

Model organik merupakan subyek yang secara alami ada di alam. Ini akan

mencakup manusia, hewan, tumbuhan, pohon, batu, batu, medan, awan, dan bahkan

kilatan petir. Karakter nonplayer yang berkeliaran dunia FunGoPlay (Gambar 2.3) akan

dianggap model organik.

4 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 121 5 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 131.

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

4

Gambar 2.3 Ilustrasi model organic

2.4.2 Pemodelan Digital (Digital Modeling)

Pemodelan Digital6 atau biasa disebut Digital Modeling adalah sebuah Proses

Pemodelan secara digital dari bentuk nyata maupun fiktif yang direkayasa dengan

menggunakan perangkat lunak khusus dengan merepresentasikannya melalui sebuah

bentuk matematika kedalam bentuk objek 3 dimensi.

a. Polygonal Model

Polygon7 sering disingkat poly dan sering disebut sebagai permukaan, yang

berbentuk geometris yang terdiri dari sejumlah titik yang mendefinisikan permukaan objek

3D. Polygon adalah apa yang sebenarnya Anda lihat dalam hasil render, dalam model 3D

umum akan terdiri dari ratusan atau ribuan polygon Meskipun beberapa aplikasi 3D

memungkinkan penciptaan satu dan dua-titik polygon, itu lebih umum bahwa polygon

harus terdiri dari setidaknya tiga poin. Tiga-titik polygon umumnya disebut segitiga

(triangle). Polygon terdiri empat poin disebut quad, dan polygon yang memiliki lebih dari

empat poin biasanya disebut sebagai n-gon. Istilah n-gon berarti polygon dengan n sisi,

dimana n adalah jumlah sisi polygon tersebut. Sebagai contoh, sebuah polygon dengan

enam sisi adalah 6-gon. Contoh segitiga, quad, dan n-gon ditunjukkan dalam gambar 2.4.

Geometri Polygon mengacu pada permukaan yang terbuat dari permukaan polygon yang

berbagi tepi dan simpul. Sebuah permukaan polygon adalah bentuk geometris yang terdiri

dari tiga atau lebih Edge. Vertices adalah poin sepanjang tepi wajah-wajah polygon,

biasanya di persimpangan dari dua atau lebih ujung.

6 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 4. 7 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 108

Eric Keller, Mastering Autodesk Maya® 2011 (Indianapolis,Wiley Publishing ,2011), hal. 158.

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

5

Gambar 2.4 Ilustrasi Polygon

b. Nurbs Surface

Gambar 2.5 Ilustrasi Nurbs

NURBS8 adalah singkatan untuk Non-Uniform Rational B-Spline. Sebuah

permukaan NURBS dibuat dengan menyebarkan permukaan tiga dimensi di seluruh mesh

kurva NURBS. Kurva sendiri melibatkan perhitungan matematika yang kompleks. Sebagai

modeler, sangat diperlukan memahami beberapa konsep ketika bekerja dengan NURBS,

tetapi perangkat lunak menangani sebagian besar proses matematika dengan canggih

sehingga Anda dapat berkonsentrasi pada proses modeling. Pada awal sejarah komputer

grafis 3D, NURBS digunakan untuk membuat permukaan organik bahkan karakter.

Namun, kini komputer menjadi semakin lebih kuat dan telah dikembangkan perangkat

lunak yang lebih canggih, Rata – Rata pemodelan karakter menggunakan polygon dan

permukaan subdivisi.

8 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 109

Eric Keller, Mastering Autodesk Maya® 2011 (Indianapolis,Wiley Publishing ,2011), hal. 95.

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

6

c. Subdivision Surface

Pemodelan dengan menggunakan Subdivisional9 hampir serupa dengan

pemodelan polygon karena dibuat dari kumpulan titik – titik, , edge, dan polygon. Namun,

juga memiliki kelebihan dari pemodelan permukaan NURBS. Sehingga termasuk dalam

kategori tersendiri.

Gambar 2.6 Ilustrasi Subdivision

2.4.3 Build Out

Pemodelan Build Out10 adalah metode tertua pemodelan digital dan masih

banyak digunakan di seluruh industri. Teknik ini melibatkan membangun rincian tersier

model dari poligon pertama diciptakan. Setelah satu porsi mesh selesai, Anda hanya

menuju bidang lain dari model dan melanjutkan proses ini sampai seluruh mesh

dikonstruksi. Bagi banyak orang, metode build out adalah teknik pemodelan termudah

untuk dipahami. Ini adalah metode yang bagus untuk kedua pengguna baru dan

berpengalaman untuk membangun segala sesuatu dari bergaya dengan model yang

realistis.

a. Point by Point

Point by point11 , nama dari teknik itu menyampaikan semuanya. Dengan titik

dengan teknik titik, Anda mulai dengan titik untuk menghasilkan menentukan bentuk mesh

Anda ingin memproduksi dan kemudian membuat poligon dari titik-titik tersebut. Beberapa

pemodel yang menggunakan teknik ini untuk model semua model low-poly mereka untuk

permainan titik demi titik untuk menjadi cara tercepat untuk menghasilkan khusus

letterforms untuk teks 3D dan logo ketika font tidak tersedia. Gambar 2.7 menunjukkan W

9 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 112

Eric Keller, Mastering Autodesk Maya® 2011 (Indianapolis,Wiley Publishing ,2011), hal. 232.

10 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 122 11 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 123

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

7

yang dibuat dengan menempatkan beberapa titik, memilih titik-titik, dan menghasilkan

polygon.

Gambar 2.7 Ilustrasi point by point

b. Edge Extend

Metode pemodelan edge extend12 atau perluasan tepi biasanya dimulai dengan

penciptaan sebuah flat polygon dibuat baik menggunakan titik dengan metode titik atau

dengan menggunakan objek primitive . Setelah poligon datar telah dibuat, tepi dipilih dan

diperpanjang untuk menghasilkan poligon baru. Langkah ini diulang sampai seluruh mesh

telah dibentuk. Pemodel digital menggunakan metode ini untuk membuat hanya tentang

materi pelajaran, termasuk kendaraan, senjata, dan banyak lagi. Yang paling umum

penggunaan teknik ini adalah terciptanya kepala realistis. Gambar 5.8 menunjukkan tepi

memperluas metode yang digunakan untuk membuat boot dengan desain timbul, mulai

dengan poligon empat titik tunggal.

Gambar 2.8 Ilustrasi Edge Extend

12 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 123

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

8

2.4.4 Primitive Modeling

Pemodelan primitive13 , secara sederhana mengkombinasikan beberapa

bentuk geometris primitive (seperti kotak, bola, cakram, dan sebagainya) dan memodifikasi

bentuk mereka untuk membentuk objek akhir yang diinginkan. Gambar 2.9 menunjukkan

beberapa contoh primitif yang paling umum. Semua paket perangkat lunak 3D

menawarkan berbagai alat untuk memanipulasi dan menggabungkan bentuk kustom dari

benda primitif, membuat metode pemodelan yang sangat populer dalam pemodel digital.

Meskipun seniman telah menggunakan metode ini.

Gambar 2.9 Ilustrasi primitive modeling

2.4.5 Box Modeling

Teknik Box Modeling14 dapat disamakan dengan model primitif, karena langkah

pertama dalam proses pemodelan kotak dimulai dengan membentuk model primitif.

biasanya sebuah kotak. Alih-alih menggunakan beberapa primitive untuk menghasilkan

mesh akhir, pemodel digital "menambah" geometri tambahan dari satu primitif untuk

membuat mesh mulus seluruh. ini tambahan geometri dibuat dengan memperluas atau

beveling individu atau kelompok poligon,

2.4.6 Patch Modeling

Dalam hal patch modeling15 , apakah Anda sedang menciptakan mereka

menggunakan NURBS (Non-Uniform Rational B-Splines) atau patch polygon dari splines,

prosesnya relatif sama. Menggunakan kurva, Anda membuat sangkar kawat untuk

menentukan permukaan suatu benda. Permukaan dibuat antara kurva berpotongan adalah

dikenal sebagai patch. Patch ini dikendalikan oleh titik-titik yang membentuk kurva dan

biasanya disebut titik kontrol. Ketika beberapa patch digabungkan, Anda dapat membuat

bentuk-bentuk organik kompleks dengan kurva yang minim. Gambar 2.11 menunjukkan

contoh NURBS mendefinisikan permukaan botol.

13 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 124 14 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 126 15 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 127

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

9

Gambar 2.10 Ilustrasi patch nurbs

2.5 Pengertian Image Based Modeling

Metode Image based modeling adalah metode yang bergantung pada

serangkaian gambar dua dimensi dari beberapa perspektif untuk menghasilkan model tiga

dimensi dan kemudian membuat beberapa pandangan baru dari adegan ini.

2.6 Tinjauan Umum

2.6.1 Tinjauan Umum Model 3 Dimensi

Model 3D16 adalah hasil dari representasi dari proses secara matematika yang

membentuk objek 3D. Hasil dari proses tersebut adalah apa yang sekarang ini disebut 3D

model atau 3D Mesh.

2.6.2 Tinjauan Fungsi

Model 3D memiliki banyak fungsi. Selain untuk memberikan gambaran 3D dari

sebuah arsip gambar maupun hanya catatan sejarah. Selain itu model 3D dapat

difungsikan sebagai alat peraga guna mewakili objek aslinya yang tinggal sejarah. Lebih

jauh lagi di industri perfilman dunia, banyak sekali digunakan model 3D sebagai pengganti

model asli yang dapat menekan resiko kerugian yang akan dialami industri tersebut. Selain

itu model 3D lebih mudah digunakan pada adegan yang berbahaya ataupun tidak mungkin

dilakukan oleh model asli yang tentunya akan menambah efek spesial pada Film yang

diproduksi.

2.6.3 Tinjauan Umum Software

a. Autodesk Maya

16 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 4

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

10

Autodesk Maya adalah software grafis 3D yang saat ini telah dikembangkan oleh

Autodesk Inc. Fungsi dasar dari Maya adalah membuat applikasi interaktif 3D yang

terwujud dalam Video game, film animasi, ataupun efek visual, ataupun arsitektur.

b. Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan software grafis yang saat ini telah memiliki

kemampuan mengolah grafis komputer secara 3D, meskipun banyak memiliki

keterbatasan didalamnya. Meski begitu fungsi utama Photoshop adalah membantu dalam

mempersiapkan texture. Sehingga dapat didapatkan hasil yang maksimal nantinya. Pada

Photoshop nantinya akan disisipkan plug in yang memaksimalkan pencahayaan tekstur

yang akan diapplikasikan kedalam model 3D.

3. Analisis Dan Perancangan Sistem

3.1 Acuan Objek Modeling

Galleon, merupakan kapal layar zaman pertengahan yang berasal dari Eropa.

Galleon aktif pada sekitar abad 16 Masehi. Galleon tergolong kapal layar untuk misi

eksplorasi sekaligus kapal layar kargo. Golden Hind adalah pengembangan dari kapal

jenis Galleon sebelumnya dikembangkan dari model Carrack. Pengembangan ini

berdampak pada peningkatan kecepatan, kelihaian dalam manuver, juga kestabilannya

dalam air. Dan kapasitas kargo.

3.2 Perancangan Model

Galleon sebagai Kapal yang disegani di eranya, tidak meninggalkan bukti sejarah

mengenai arsitektur yang digunakan dalam membuatnya. Meski begitu banyak petunjuk

sejarah yang ditemukan mencatat kejadian – kejadian yang berhubungan dengan Galleon.

(Angus Konstam, Spanish galleon 1530 -1690, 2004, hal. 4-5).

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

11

Gambar 3.7 Golden Hind Tampak Samping (Luigi Volonte)

3.3 Analisis SWOT

3.3.1 Analisis SWOT Model

a. Strength

Kekuatan dari model 3D adalah mampu dimodifikasi sesuai keninginan dan

mampu digunakan secara virtual sehingga dapat menghemat waktu, tempat, serta

pekerjaan yang akan dikerjakan. Serta dapat dimanfaatkan secara digital. Waktu yang

dibutuhkan relatif lebih cepat sehingga lebih efisien.

b. Weakness

Model 3D memiliki beberapa kemungkinan untuk direfisi ulang sejalan proses

produksi apabila post produksi terkait memerlukan beberapa modifikasi ulang. Selain itu

model 3D membutuhkan banyak resource untuk mendapatkan hasil yang maksimal..

c. Opportunity

Peluang yang terdapat pada model 3D adalah dapat menggambarkan ulang

model asli yang sudah tidak ditemukan lagi. Juga dapat digunakan sebagai visualisasi dan

rekonstruksi sejarah melalui media film ataupun sebuah peraga digital.

d. Threat

Ancaman yang dari model 3D muncul ketika nantinya pemanfaatan model yang

ditangani oleh beberapa post tidak padu.

3.3.2 Analisis SWOT Subdivision Surface Modeling

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

12

a. Strength

Kekuatan dari Subdivision modeling adalah mampu memodelkan sebuah model

3D yang kompleks organik ataupun non organic model. Serta dapat dengan mudah

mengontrol model yang dibuat. Selain itu Subdivision juga memiliki banyak tools dan

manipulators yang dapat memanipulasi objek yang dibuat. Sehingga memudahkan

animator dalam melakukan pekerjaannya.

b. Weakness

Kekurangan dari subdivision modeling adalah model yang dibuat akan menyita

banyak waktu sesuai kompleksitas model yang dibuat. Selain itu subdivision modeling juga

akan sulit untuk direvisi pada software yang berbeda.

c. Opportunity

Peluang yang terdapat pada subdivision adalah kemungkinan memodelkan objek

yang kompleks serta rumit. Sehingga memungkinkan sebuah objek dimodelkan dengan

struktur yang baik.

d. Threat

Ancaman yang dari Subdivision modeling timbul ketika model yang dibuat adalah

model organik ataupun non organik. Waktu dan kompleksitas objek serta presisi akan kalah

telak dibanding dengan model yang dibuat menggunakan 3D scanner..

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem

Perangkat lunak yang akan dibutuhkan untuk membuat model 3 Dimensi adalah

sebagai berikut :

a. Windows 7 Ultimate

b. Autodesk Maya

c. Adobe Photoshop CS 6

Perangkat keras yang akan digunakan untuk membuat model 3D adalah sebagai

berikut :

a. Intel Core i7 2600k

b. NVIDIA GTX 560 Ti

c. ASRock Z77 Extreme 4

d. Gskill Snipers 8 GB Ram

e. Noctua NH-D14

f. 1 Terabyte Hardisk

g. 2 Buah monitor LED

h. Power Supply 1200 va

4. Implementasi Dan Pembahasan

4.1 Persiapan Produksi

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

13

Tahap selanjutnya setelah analisis dan proses pra produksi adalah produksi.

Dalam Proses Produksi akan di lakukan mulai dari modeling bentuk utama, sehingga

sampai proses menambahkan detail. Sebelumnya, sangat penting untuk mengorganisir

data yang akan digunakan agar mudah untuk di akses dan mudah untuk dikelola

kedepannya.

4.2 Modeling

Modeling adalah proses pembentukan model sesuai dengan sketsa atau blue

print dari objek. Pertama adalah dengan memasukkan blueprint sesuai dengan sisi yang

akan digunakan dalam modeling nantinya. Pada saat menempatkan blueprint usahakan

agar blueprint selengkap dan memiliki presisi satu dengan lainnya. Untuk membuat model

yang bagus minimal blueprint yang dibutuhkan adalah 3 buah. Yang akan dibagi di viewport

samping, atas, depan. Dalam membentuk model usahakan untuk menggunakan view

orthographic sehingga akan didapat model yang akan lebih presisi. Karena perspective

view kurang begitu pas dalam membuat model yang presisi apabila mengacu pada

blueprint.

Gambar 4.1 Pemasangan blueprint

4.3 Hasil Model 3D

Model yang dibuat kemudian dapat di hitung sesuai standar yang berlaku di dunia

modeling.meliputi beberapa poin standar berupa geometri model, Jumlah polygon pada

mesh, serta jumlah vertex yang menyusun mesh. Juga, jumlah tris yakni mesh yang akan

digunakan ketika melakukan render sebuah projek 3D.

a. Geometri : Polygonal Quad.

b. Polygon : 660.109

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

14

c. Vertex : 668.559

d. Tris : 1.302.126

Gambar 4.12 Objek 3D sebelum diberi tekstur

4.4 Teksturing

Langkah selanjutnya setelah modeling objek selesai adalah pemberian texture

pada objek sehingga objek terlihat lebih nyata. Pada proses ini maya menyediakan uv

mapping untuk memberikan teksture pada objek. UV mapping adalah teknik yang

menggabungkan gambar 2D ke objek 3D melalui topologi tertentu.

Gambar 4.17 Model tertekstur

4.5 Lighting

Page 18: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

15

Lighting digunakan agar tampilan tampak lebih menarik. Sehingga terkesan lebih

realistik. Seperti menambahkan efek cahaya dan sebagainya agar tampak lebih realistis.

Gambar 4.20 Hasil akhir Volume Light

5. Kesimpulan Dan Saran

5.1 Kesimpulan

1. Objek yang dihasilkan melalui teknik nurbs surface yang kemudian dijadikan

objek poligon subdivisional memiliki tingkat lengkungan yang sangat bagus

jika dibandingkan dengan menggunakan poligon. Hal ini sesuai dengan

kemampuan Autodesk Maya itu sendiri dalam memodelkan nurbs surface.

Sehingga menjadikan nilai tambah tersendiri jika dimodelkan dengan

Autodesk Maya.

2. Objek 3D yang dihasilkan memiliki keunggulan pemberkasan dan revisi

pada model jauh lebih sederhana dan bersifat reusable.

3. Mengacu pada penilaian Ahli materi yang mereview pemodelan 3D yang

dilakukan, model layak digunakan dalam produksi film, miniatur, ataupun

dijual melalui media online.

4. Dari segi ekonomi pembuatan model 3D jauh lebih efisien dan terjangkau.

Dapat dibuktikan dengan daya guna kembali, serta kemampuannya dalam

revisi model, serta kreasi baru yang bisa diciptakan.

5. Autodesk Maya mampu menjawab poin – poin analisis yang dijadikan

sebagai acuan penilaian. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

Autodesk Maya yang dikenal handal dalam proses animasi 3D. mampu

secara mandiri dalam menciptakan objek 3D sebagai bagian dari film

animasi.

Page 19: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

16

6. Dengan menggunakan Autodesk Maya dapat menghemat dan menyingkat

proses modeling dapat menjadi langkah yang tepat. Hal ini dikarenakan

Autodesk Maya adalah software Animasi yang digunakan Sineas

Internasional. Sehingga penggunaan software serupa dapat dikurangi

sehingga menghemat biaya, waktu, serta prosedur.

5.2 Saran

Dalam pembuatan model 3D yang dikerjakan dengan Autodesk Maya diharapkan

kesadaran yang tinggi dalam tiap – tiap proses yang dilalui. Salah satunya adalah dengan

tidak membebani beberapa job kepada satu individu, atau bahkan memberikan satu

individu job ganda dalam beberapa pos yang ada dalam proses produksi.

Industri Film berskala besar memiliki ratusan pendukung dari berbagai studio

yang memiliki keunggulannya masing – masing. Sehingga dengan mengakomodir

keunggulan yang ada didapat hasil yang menakjubkan.

Daftar Pustaka

Derakhsani, D. 2012. Introducing Autodesk Maya 2013. Indianapolis : John Wiley & Son Inc.

Keller ,E. Palamar ,T. Honn, A. 2011. Serious Skills : Mastering Autodesk Maya.

Indianapolis : SYBEX. Konstam, A. Spanish Galleon 1530 – 1690. Great Britain: Osprey. Kotler, P. Armstrong, G. 2008. Principles of Marketing. USA : Prentice Hall. Mooney, T. 2012. 3D Max Speed Modeling for 3D Artists. Birmingham: PACKT Publishing. Vaughan, W. 2011. Digital Modeling. USA: New Riders. Al – Bahra, L. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/526/jbptunikompp-gdl-rdhendraca-26274-6-unikom_r-i.pdf. Pdf, diakses tanggal 5 mei 2013.

Bawlf, Samuel. 2003. The Secret Voyage of Sir Francis Drake, 1577–1580 Walker &

Company. http://en.wikipedia.org/wiki/Francis_Drake , http://www.elizabethan-era.org.uk/sir-francis-drake.htm. Online, diakses tanggal 5 mei 2013.

Dessi, M. 2013. Golden Hind. http://www.turbosquid.com/3d-models/golden-hind-3d-

model/736572. Online, diakses tanggal, 20 Juni 2013. Earth, M. . Perancangan sistem dan Analisis.Makalah.

http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=138373. Online, Diakses tanggal 5 Mei 2013

Page 20: ANALISIS DAN PERANCANGAN 3D MODELING KAPAL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3866.pdf · on non-organic that often known as hard surface model. By creating a polygon-based

17

Elizabeth-Wells, 2008. A. Thesis : Virtual Reconstruction Of A Seventeenth-Century

Portuguese Nau. Texas A&M University. http://repository.tamu.edu/bitstream/handle/1969.1/86071/Wells. Pdf, diakses tanggal 5 Mei 2013

Kaol. 2006. Galleon. http://www.turbosquid.com/3d-models/golden-hind-3d-model/310043. Online, diakses tanggal, 20 Juni 2013.

Keraf, Gorys, 2001. Argumentasi dan Narasi. Surabaya : Erlangga.

http://repository.usu.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/20148/Chapter%20I.pdf?sequence=5. Pdf, diakses tanggal 5 Mei 2013.

Muwanguzi, Michael, J. 2010. "Maya 2011" (Software Review). Microfilmmaker Magazine.

http://en.wikipedia.org/wiki/Autodesk_Maya. Online, diakses tanggal 5 Mei 2013. Nasution, S. 2004. Metode Research . Jakarta : Bumi

Aksara.http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/3571/3580.Pdf, diakses tanggal 5 Mei 2013.

Nalwan. 1998. 3D Modelling. http://sikat-ku.blogspot.com/2013/11/konsep-dasar-

pemodelan-3d.html. Online, diakses tanggal 5 Mei 2013 Square, M. 2009. Golden Hind Galleon. http://www.turbosquid.com/3d-models/golden-

hind-3d-model/736572. Online, diakses tanggal 20 Juni 2013. Volonte, L. 1981. Galleon Scheme. Maggio : Mamoli.

http://www.sailboatmodel.info/golden_hind/en.php. Zip, diakses tanggal 28 Mei 2013.