analisis dan pembahasan asc

8
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Kerusakan lingkungan dan krisis sosial-lingkungan di Indonesia sudah semakin ekstrim tiap tahunnya. Banyak pihak menuding bahwa krisis sosial dan lingkungan yang terjadi di Indonesia disebabkan karena kebijakan dan strategi pembangunan Indonesia yang tidak ramah lingkungan dan mendukung rakyat. Strategi dan kebijakan yang berlaku di Indonesia lebih mengutamakan pertumbuhan ekonomi daripada lingkungannya. Akibatnya, meskipun pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat, namun krisis sosial dan lingkungan juga ikut meningkat. Untuk menanggulangi krisis sosial dan lingkungan yang semakin parah di Indonesia ini, Indonesia perlu berbenah dalam hal strategi dan kebijakan yang pro-profit, pro- lingkungan dan pro-sosial. Dalam hal ini, pemimpin Indonesia sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui KTT Rio+20 di Rio De Janeiro tahun 2012 lalu, sudah mengajak kolaborasi global korporasi – korporasi dunia untuk beralih dari greed economy ke green economy. Akuntansi sebagai salah satu ilmu ekonomi yang paling vital dalam pengambilan keputusan ekonomi suatu negara dan entitas juga perlu diperbaiki. Selama ini, sistem akuntansi di Indonesia masih mengacu pada

Upload: elizabeth-deuii

Post on 11-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

akuntansi sektor publik

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Dan Pembahasan Asc

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Kerusakan lingkungan dan krisis sosial-lingkungan di Indonesia sudah

semakin ekstrim tiap tahunnya. Banyak pihak menuding bahwa krisis sosial dan

lingkungan yang terjadi di Indonesia disebabkan karena kebijakan dan strategi

pembangunan Indonesia yang tidak ramah lingkungan dan mendukung rakyat.

Strategi dan kebijakan yang berlaku di Indonesia lebih mengutamakan pertumbuhan

ekonomi daripada lingkungannya. Akibatnya, meskipun pertumbuhan ekonomi di

Indonesia terus meningkat, namun krisis sosial dan lingkungan juga ikut meningkat.

Untuk menanggulangi krisis sosial dan lingkungan yang semakin parah di Indonesia

ini, Indonesia perlu berbenah dalam hal strategi dan kebijakan yang pro-profit, pro-

lingkungan dan pro-sosial. Dalam hal ini, pemimpin Indonesia sebelumnya Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono melalui KTT Rio+20 di Rio De Janeiro tahun 2012 lalu,

sudah mengajak kolaborasi global korporasi – korporasi dunia untuk beralih dari

greed economy ke green economy.

Akuntansi sebagai salah satu ilmu ekonomi yang paling vital dalam

pengambilan keputusan ekonomi suatu negara dan entitas juga perlu diperbaiki.

Selama ini, sistem akuntansi di Indonesia masih mengacu pada akuntansi keuangan

yang konvensional. Akuntansi keuangan konvensional maksudnya adalah sistem

akuntansi yang berorientasi pada laba dan keuntungan dan mengabaikan informasi

sosial – lingkungan. Memang dalam sistem pelaporan akuntansi tidak terdapat akun –

akun yang memuat informasi sosial-lingkungan, akuntansi keuangan konvensional

lebih fokus pada pendapatan dan beban. Oleh sebab itu, dalam menghadapi krisis

lingkungan ini, akuntansi perlu “dihijaukan”.

(Lako:2015) Penghijauan akuntansi adalah suatu proses untuk mendorong dan

menjadikan proses akuntansi serta outputnya lebih ramah lingkungan atau lebih

ramah terhadap transaksi – transaksi atau peristiwa sosial dan lingkungan, di samping

transaksi atau peristiwa – peristiwa akuntansi. Akuntansi perlu dihijaukan karena

Page 2: Analisis Dan Pembahasan Asc

akuntansi merupakan elemen yang sangat mempengaruhi ekonomi dan berperan vital

bagi perusahaan, serta merupakan sarana penyedia informasi yang handal bagi para

stakeholder. Selain itu, banyak pihak yang menuding bahwa sistem akuntansi di

Indonesia yang menyebabkan banyaknya krisis sosial dan lingkungan di Indonesia.

Oleh sebab itu, sangat diperlukan penerapan konsep akuntansi hijau di Indonesia.

(Lako:2015) Akuntansi hijau adalah paaradigma baru dalam bidang akuntansi yang

menganjurkan bahwa fokus dari proses akuntansi tidak hanya tertuju pada transaksi –

transaksi untuk menghasilkan laporan keuangan agar bisa diketahui laba/rugi (profit)

entitas korporasi, tetapi juga pada transaksi – transaksi atau peristiwa sosial (people)

dan lingkungan (planet) sehingga diketahui juga informasi akuntansi sosial dan

lingkungan.

Akuntansi konvensional semula lebih berorientasi pada laba, dan menganggap

transaksi yang berhubungan dengan sosial lingkungan sebagai beban yang dapat

mengurangi laba. Contohnya saja, program CSR (Corporate Social Resposibility)

perusahaan. Program CSR perusahaan dalam akuntansi konvensional dimasukkan ke

dalam beban, karena dianggap sebagai transaksi yang dapat mengurangi laba.

Perusahaan tidak memperhitungkan manfaat tak langsung dalam program CSR.

Namun dalam akuntansi hijau, program CSR dalam perusahaan bukan sebagai beban

namun dianggap sebagai pengeluaran dalam bentuk investasi. Hal ini dikarenakan

program CSR dapat membawa manfaat ekonomi dalam perusahaan baik dalam

jangka pendek, panjang dan menengah. Manfaat ekonomi yang didapat perusahaan

memang tidak secara langsung dapat dirasakan perusahaan, namun itu dapat

membawa dampak baik bagi perusahaan di kemudian hari. Selain itu, dengan

memasukkan program CSR bukan lagi sebagai beban CSR melainkan Investasi CSR

dalam pelaporan keuangan, tidak mempengaruhi laporan laba rugi perusahaan.

Sehingga program CSR tidak dapat mengurangi laba perusahaan yang tercermin dari

laporan laba rugi, melainkan investasi CSR akan masuk dalam laporan posisi

keuangan perusahaan sebagai aset.

Page 3: Analisis Dan Pembahasan Asc

Indonesia perlu segera menerapkan prinsip akuntansi hijau karena banyaknya

isu – isu lingkungan di Indonesia. Banyaknya perusahaan yang membuka lahan

dengan menggunduli hutan dalm memperluas bisnisnya, proses operasional bisnis

yang menyebabkan polusi dan merusak ekosistem, agaknya harus menjadi perhatian

serius pemerintah Indonesia. Hal inilah yang menjadi salah satu desakan dimana

Indonesia harus segera menerpakan prinsip Akuntansi Hijau bagi semua perusahaan.

Selain itu, desakan global yang mengharuskan informasi sosial dan lingkungan dalam

pelaporan perusahaan membuat standar akuntansi di Indonesia perlu dibenahi menuju

Akuntansi Hijau dengan memunculkan model Sustainability Reporting atau

Pelaporan Berkelanjutan.

Selain dapat mengurangi krisis – krisis lingkungan, Akuntansi Hijau

membawa banyak manfaat bagi perusahaan yang menerapkannya. Manfaat dari

penerapan Akuntansi Hijau bagi perusahaan sangat banyak (lihat diagram 1). Di

antaranya manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan adalah dengan menerapakan

prinsip akuntansi hijau, Pertama, perusahaan dapat menarik perhatian stakeholder

pada perusahaan. Perusahaan yang menerapkan prinsip Akuntansi Hijau banyak

menarik perhatian stakeholder dengan membangun image perusahaan yang lebih

peduli dengan lingkungan . Selain itu, perusahaan yang menerapkan akuntansi hijau

dinilai mempunyai umur perusahaan yang pasti sebagai bisnis yang berkelanjutan.

Kedua, pangsa pasar dan laba perusahaan meningkat. Hal ini disebabkan karena

dengan menerapkan prinsip Akuntansi Hijau, perusahaan dapat menarik perhatian

stakeholder dan konsumen lewat program – program perusahaan yang berbasis

lingkungan, serta biaya – biaya operasional perusahaan dapat ditekan dengan

menggunakan produk – produk ramah lingkungan. Ketiga, perusahaan yang

menerapkan prinsip Akuntansi Hijau memberikan reputasi yang baik bagi

brandnya kepada masyarakat luas. Sehingga penerapan sistem Akuntansi Hijau

dinilai dapat menjadi ajang promosi perusahaan secara tidak langsung. Keempat,

dengan penerapan prinsip Akuntansi Hijau, perusahaan menjadi trendleader di

Page 4: Analisis Dan Pembahasan Asc

kalangan industry yang sama, dan menjadi nilai lebih perusahaan di pasarnya.

Kelima, pperusahaan yang menerapkan prinsip Akuntansi Hijau dapat

meningkatkan inovasi dalam penerapan program ramah lingkungan, misalnya

dengan membuat produk yang inovatif dan bersifat ramah lingkungan. Keenam,

perusahaan dapat menurunkan resiko bisnis, keuangan dan pasar. Ketujuh,

meyakinkan stakeholder akan kepastian keberlanjutan bisnis perusahaan.

Page 5: Analisis Dan Pembahasan Asc

KESIMPULAN

Banyaknya isu – isu lingkungan yang terjadi di Indonesia, dituding berbagai

pihak adalah akibat kebijakan dan strategi ekonomi pemerintah yang berorientasi

pada laba dan mengabaikan isu – isu lingkungan. Akuntansi sebagai elemen vital

dalam ekonomi perlu berbenah ke arah yang lebih ramah lingkungan. Untuk itu di

Indonesia perlu diterapkan prinsip Akuntansi Hijau yang dapat membantu

penyelesaian isu – isu lingkungan.

Akuntansi Hijau yang diterapkan bagi perusahaan, dapat banyak membantu

perusahaan dalam berbagai hal. Transaksi dan peristiwa perusahaan yang berkaitan

dengan lingkungan tidak lagi dianggap sebagai beban, namun menjadi suatu aset

investasi perusahaan yang manfaatnya dapat dinikmati perusahaan dalam jangka

waktu tertentu. Dalam akuntansi hijau, transaksi bersifat ramah lingkungan dapat

membawa berkah dan keuntungan tersendiri bagi perusahaan dalam menarik

perhatian stakeholder. Manfaat – manfaat yang dapat dinikmati perusahaan dalam

menerapkan Akuntansi Hijau, meliputi penurunan resiko perusahaan, meningkatkan

reputasi perusahaan di mata stakeholder, meningkatkan laba perusahaan, dan lain –

lain.

Jadi, perusahaan yang menerapkan prinsip Akuntansi Hijau tidak hanya

membantu penyelesaian isu – isu lingkungan di Indonesia, namun juga dapat

mendapat manfaat lainnya seperti peningkatan laba. Perusahaan di Indonesia sangat

dianjurkan untuk segera beralih ke Akuntansi Hijau. Karena, dalam penerapan

Akuntansi Hijau, perusahaan dapat mengembangkan laba tanpa mengorbankan

lingkungan dalam kegiatan bisnisnya.