analisis dampak sosial dan lingkungan (perda tertib rokok)

17
TUGAS ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN Perda Nomor 8 Tahun 2009 tentang Kawasan Tertib Rokok dan Kawasan Tanpa Asap Rokok Di Kota Padang Panjang Oleh: DASWIR PUTRA 0810842031 ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK

Upload: novi-hendra

Post on 12-Jun-2015

2.734 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN (PERDA TERTIB ROKOK)

TUGAS ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN

Perda Nomor 8 Tahun 2009 tentang Kawasan Tertib Rokok dan Kawasan Tanpa

Asap Rokok Di Kota Padang Panjang

Oleh:

DASWIR PUTRA

0810842031

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS

2010

Page 2: ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN (PERDA TERTIB ROKOK)

I. LATAR BELAKANG

Merokok merupakan hal yang sudah umum di kalangan masyarakat kita. Begitu

umum dan lumrahnya, anak yang secara emosional belum dewasa pun kerap kali

kedapatan merokok. Suatu kebanggaan, begitu kata mereka. Bahkan seringkali kedapatan

remaja yang masih mengenakan seragam sekolah. Sungguh, sebuah fenomena yang

menarik untuk dicermati. Secara umum, tingkat perokok di Indonesia, terutama di

kalangan muda, cukup tinggi. Hasil penelitian dari Global Youth Tobacco Survey tahun

2006 lalu menunjukkan, di Indonesia, 64,2 persen anak sekolah terkena asap rokok

selama mereka di rumah. Penelitian itu juga menyimpulkan 37,3 persen pelajar merokok,

dan 3 dari 10 pelajar pertama kali merokok berumur 10 tahun.Tingginya populasi dan

konsumsi rokok menempatkan Indonesia pada urutan ketiga konsumen tembakau atau

rokok di dunia. Dengan konsumsi sebanyak 220 miliar batang per tahun 2005. Di

samping menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, merokok juga penyumbang terbesar

polusi udara. Menurut WHO, rokok adalah pembunuh yang akrab di tengah masyarakat.

Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 senyawa kimia dimana 43 di antaranya

bersifat karsinogen, yang berbahaya bagi tubuh manusia. Konsumsi rokok dan tembakau

merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penyakit seperti kardiovaskular, stroke,

kanker paru, kanker mulut rahim dan kelainan kehamilan yang merupakan penyebab

kematian utama di dunia. Menurut WHO, setiap detik satu orang meninggal akibat

merokok. Selain itu rokok juga membunuh separuh dari masa hidup perokok. Data

epidemi dunia menunjukkan tembakau membunuh lebih dari lima juta orang setiap tahun

dan jika ini terus berlanjut, maka pada 2020 diproyeksikan terjadi 10 juta kematian

dengan 70 persen kematian di negara berkembang. Konsumsi rokok di Indonesia

mencapai 220 miliar batang per tahun, merupakan urutan ketiga setelah China dan India,

dimana separuh lebih rumah tangga di Indonesia mempunyai sedikitnya satu perokok dan

hampir semua merokok di rumah. Seseorang bukan perokok yang menikah dengan

perokok mempunyai risiko kanker paru sebesar 20-30 persen dan berisiko sakit jantung

karena asap yang berasal dari ujung rokok tiga kali lebih berbahaya dari asap rokok

utama yang dihisap perokok.

Page 3: ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN (PERDA TERTIB ROKOK)

Jumlah perokok di Indonesia, khususnya remaja, semakin melonjak. Berbagai

upaya dan perjuangan dilakukan untuk mengendalikan ketergantungan masyarakat

Indonesia terhadap tembakau.Salah satunya adalah melarang iklan dan sponsor rokok,

seperti yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang, Sumatera Barat,

meskipun Pendapatan Asli Daerah (PAD) mereka harus berkurang akibat kebijakan ini.

Sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah bila kota-kota di Indonesia dihiasi iklan-iklan

rokok berbagai merek. Namun, Sepanjang jalan di kota Kota Padang Panjang, bersih dari

segala macam spanduk dan billboard rokok. Tak terlihat pula warga yang merokok di

sembarang tempat di kota yang berudara sejuk itu.

Kebijakan itu memang dinilai sangat berat bagi pemerintah kota dan masyarakat,

namun itu sebuah upaya untuk membatasi rokok dan menjadikan kota bebas asap rokok.

Sejak 2008, Pemkot Padang Panjang tidak terima sponsor dan iklan rokok. Meskipun

sebelumnya setiap bulannya PAD yang didapat dari iklan rokok harus hilang sebanyak

Rp 100 juta, ternyata PAD dari luar rokok malah lebih banyak, karena memang letak kota

kita sangat strategis untuk pemasangan Iklan, mengingat Kota Padang Panjang

merupakan kota yang dilintasi warga yang ingin ke Bukti Tinggi, Maninjau, dan Solok,

Keberanian Pemkot Padang Panjang melarang iklan dan sponsor rokok ini

membuat kota ini dipilih sebagai tempat perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di

Indonesia. Pemkot dan masyarakat setempat dinilai berhasil mengendalikan

rokok.,Sementara itu, angka harapan hidup di Padang Panjang sudah mencapai 70,9

tahun dan sudah ada 290 kepala keluarga yang tidakmerokok. "Kami tidak pernah

melarang, tapi membatasi rokok dan menghormati orang yang tidak merokok," katanya.

Perda tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Kawasan Tertib Rokok yang

dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2009. Dalam Perda itu kawasan

rokok dibatasi, terdapat empat kawasan yang bebas asap rokok dan tidak ada seorangpun

yang boleh merokok. Kawasan ini adalah Fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas

hingga Rumah Sakit, Fasilitas pendidikan, rumah ibadah dan di atas kendaraan umum.

Page 4: ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN (PERDA TERTIB ROKOK)

Padang Panjang juga yang pertama melarang iklan dan promosi rokok di dalam

kotanya sehingga perlu dicontoh oleh daerah-daerah lainnya serta membuat peraturan

yang mendukung kawasan tanpa rokok.’Bila ada yang merokok di atas kendaraan umum,

Kepala Dinas Perhubungan bisa menghentikan trayek kendaraan umum tersebut,”.

Sementara kawasan yang tertib rokok adalah perkantoran, daerah wisata dan restoran.

Pegawai pemerintah yang merokok kini dibatasi hanya boleh merokok di luar

ruangan seperti di halaman atau di beranda. Kota Padang Panjang kini juga bebas dari

papan reklame rokok. Dengan aturan Wali Kota tentang pelarangan iklan rokok,

pemerintah kehilangan Rp100 juta dari pendapatan iklan rokok selama 2009.Namun jauh

lebih besar biaya untuk mengobati warga yang sakit akibat rokok itu ketimbang dana

yang didapat Pemda dari iklan rokok, selain itu iklan rokok yang hilang kini sudah

terganti dengan iklan telekomunikasi.

Selama ini Pemerintah Kota Padang Panjang telah memberikan asuransi

kesehatan gratis untuk warga kota. Diharapkan dengan larangan merokok biaya untuk

klaim asuransi kesehatan warga bisa berkurang. Kelahiran Perda tentang rokok ini,

bertujuan mengarahkan Masyarakat kota Padang Panjang untuk hidup lebih sehat sesuai

visi dan misi Kota Padangpanjang menuju Padang Panjang Sehat 2012.

Dampak negatif yidak hanya pada perokok aktif saja, tetapi Paru-paru perokok

pasif juga ikut tercemar oleh lebih dari 4.000 zat racun rokok.Para ahli sejak lama telah

mendefinisikan asap rokok yang diisap perokok adalah asap mainstream, sedang asap

dari ujung rokok yang terbakar dinamakan asap sidestream. Polusi udara yang

diakibatkan oleh asap mainstream dan sidestream ini dinamakan asap tangan kedua

(secondhand smoke) atau asap tembakau lingkungan (environemntal tobacco

smoke/ETS).Asap tangan kedua ini juga berdampak buruk, antara lain meningkatkan

risiko penyakit kardiovaskular akibat rusaknya pembuluh darah dan perubahan kadar

kolesterol.

Page 5: ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN (PERDA TERTIB ROKOK)

Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang sering terpapar asap rokok dari

suaminya selama beberapa tahun berisiko terkena kanker paru hingga 20 persen.

Sementara itu mereka yang terpapar di lingkungan kerja atau sosial, risikonya lebih

tinggi, yakni 25 persen.Meski penyejuk udara (AC) bisa menghilangkan asap yang

terlihat di ruangan, namun tidak dapat menghilangkan partikel rokok karena akan terus

bersirkulasi dan sangat mudah terisap oleh mereka yang bukan perokok. Karena itu,

menyalakan AC bukanlah jawaban untuk menghindar dari bahaya rokok.Meski bahaya

rokok sudah dipahami, nyatanya masih banyak perokok yang tak peduli pada penderitaan

orang lain. Dengan santainya mereka masih merokok di bis atau ruangan kerja.

Kampanye anti asap rokok yang sudah digaungkan ternyata belum menjamin hak bagi

bukan perkokok untuk menghirup udara bersih. Memang, kini sudah banyak dijumpai

ruangan khusus merokok, namun pihak berwenang semestinya juga membantu perokok

yang ingin berhenti merokok.

II. UNIT – UNIT SOSIAL PEDAMPAK

1. Individu

Bagi seorang perokok, Perda ini tentu sangat sulit dipatuhi secara

langsung. Tapi,secara bertahap mungkin bisa dipatuhi. Apalagi, orang - orang yang

bekerja di Instansi pemerintahan Kota Padang Panjang karena ada arangan

merokok di kantor – kantor tempat mereka bekerja. Bagi individu yang tidak

merokok / perokok pasif , Parda ini sangat memberikan dampak positif bagi

mereka. Karena mengurangi ancaman asap rokok dari perokok aktif yang biasanya

bebas merokok di tempat umum. Meskipun sanksi bagi pelanggar belum diterapkan

sepenuhnya, secara tidak langsung perda ini teah memberikan sanksi rasa malu bagi

yang melanggarnya.

Page 6: ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN (PERDA TERTIB ROKOK)

2. Masyarakat

Sejak dilahirkannya peraturan daerah (Perda) nomor 8 tahun 2009 yang

disusul dengan Peraturan Walikota nomor 10 tahun 2009 tentang kawasan tertib

rokok dan larangan merokok ditempat-tempat tertentu telah disosialisasikan sampai

ditingkat kelurahan yang ada di Kota Serambi Mekah ini. Karena Tokoh adat/

tokoh masyarakat di kota ini adalah orang-orang yang berilmu dan berpendidikan.

Mereka memahami serta akan mensosialisasikan bahaya rokok terhadap kesehatan

anak dan kemenakannya dimasing-masing nagari. Masyarakat yang perokok selama

ini tidak menyadari telah meracuni keluarganya, karena sejak dari bayi anak sudah

teracuni oleh asap rokok dari seorang bapak yang perokok saat ia berkumpul

bersama istri dan keluarganya.

Pemko padangpanjang tidak pernah melarang hak sesorang untuk tidak

merokok namun hanya mengatur tempat-tempat merokok dan kawasan tertib rokok

bagi masyarakat. Orang tua yang perokok dihimbau untuk memahaminya dan tidak

meracuni anak dari dalam rumah, karena tempat yang cocok bagi perokok adalah

diruangan terbuka dan tidak didalam rumah. Berkaitan Perda no 8 tahun 2009 dan

Perwako nomor 10 tahun 2009 tersebut pemerintah daerah juga tidak

menganggarkan dana untuk membuat ruangan khusus bagi perokok dikalangan

pegawai pemerintah daerah. Di Balaikota misalnya tempat merokok hanya boleh

dilakukan diluar ruangan kantor.

3. Organisasi dan Kelompok

keberhasilan untuk menjadikan Kota Padang Panjang terbebas asap rokok

tidak terlepas dari kesadaran masyarakatnya dan penerapan sanksi displin jika

melanggar perda rokok tersebut. Pejabat pemerintahan yang diketahui merokok di

dalam ruangannya akan dikenakan sanksi disiplin mulai dari teguran, penundaan

kenaikan pangkat, dan dicopot.

Page 7: ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN (PERDA TERTIB ROKOK)

Sedangkan, untuk pihak swasta seperti restoran jika masih

memperbolehkan pengunjung merokok maka ijinnya akan dicabut, begitu juga

untuk angkutan umum yang masih memperbolehkan merokok.

Untuk warga sendiri, memang tidak ada sanksi tersendiri, namun karena

warga di Padang Panjang semuanya diasuransikan oleh pemkot, jika ada warga

yang merokok pasti tidak akan mendapatkan asuransi. Itu sama halnya jika ada

siswa yang merokok pasti dia tidak dapatkan beasiswa, dan pejabat yang merokok

tidak akan direkomendasikan naik pangkat.

Sejak perda ini disahkan, awanya pengusaha rokok awalnya tidak

menyerah begitu saja, banyak warung atau toko bahkan rumah-rumah pribadi yang

didekati dan dibayar agar mereka bisa menempel pagar rumah atau warung dengan

selebaran iklan rokok. Keompok / para pedagang rokok hanya bersikap apatis.

4. Lembaga dan Sistem Sosial

Senior Policy Adviser Southeast Asia Tobacco Control Alliance, Mary

Assunta Kolandai. Ia juga mengapresiasi komitmen tegas Wali kota Padang

Panjang Suir Syam, yang serius untuk menyelamatkan perempuan dan anak dari

dampak negatif rokok. Sepanjang jalan Pandang Panjang pun, bersih dari baliho

dan spanduk iklan rokok sejak dikeluarkannya Peraturan Daerah (Perda) No 8

Tahun 2009 Tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Tertib Rokok. Meski dalam

perda secara eksplisit tidak ada pasal pengaturan pelarangan iklan rokok, Suir

mengaku pelarangan iklan diadopsi dalam Peraturan Wali Kota Padang Panjang.

"Kita lebih baik mencintai anak-anak dan warga daripada mencintai uang dari iklan

rokok," tegasnya di sela kunjungan Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak

dan sejumlah LSM antitembakau, di Padang Panjang, Sumatera Barat, belum lama

ini.

Page 8: ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN (PERDA TERTIB ROKOK)

Komnas Perlindungan Anak sudah sangat lama berharap agar iklan rokok

tidak lagi dipasang ditempat tempat strategis. Sebab hal ini akan memberi pengaruh

yang sangat buruk bagi anak-anak Indonesia, Demikian disampaikan Komnas

Perlindungan Anak yang diwakili Linda Sundari pada dialog yang dilakukan di

rumah Dinas Walikota Padangpanjang hari ini. Dijelaskannya, sejak tahun 2005

Komnas Perlindungan Anak mendesak agar iklan rokok di Jakarta tidak lagi

dipasang. Karena tanpa iklan rokok adalah upaya yang efektif menghindari anak

dari pengaruh rokok. Hingga saat ini dari data Komnas Perlindungan Anak

menyebutkan anak anak yang perokok cukup tinggi.

Komnas Perlindungan sangat mendukung upaya pemerintah Kota

Padangpanjang dengan adanya perda rokok dan tidak menerima iklan rokok.

"Kondisi ini adalah sesuatu yang membanggakan kami. Permintaan agar iklan

rokok tidak dipasang justru dari kota yang sangat jauh dari Jakarta," ucapnya.

Komnas Perlindungan Anak bersama Widyastuti Wibisana perwakilan badan dunia

WHO di Indonesia akan berada di Padangpanjang sampai esok hari. Seperti

dijelaskan Linda kedatangannya ke Padangpanjang sebagai bentuk dukungan dan

penghargaannya ke Kota yang berjuluk sebagai kota serambi mekah ini.

Kota Padang Panjang mendapat penghargaan dengan berakunya perda ini.

Acara Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau yang lebih dikenal dengan nama No

Tobacco’s Day 2010 ini, Menteri Kesehatan RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih,

bertindak sebagai Inspektur Upacara pada puncak peringatan HTTS

diselenggarakan di Lapangan Ganting Gunung, Kecamatan Padangpanjang Timur.

Acara peringatan juga, di isi oleh Taufik Ismail dan Prof. Amin Sweney yang

memaparkan puisi bertajuk “mengheningkan cipta bagi korban rokok” dengan dua

bahasa, mengingat para undangan tidak hanya berasal dari lokal saja, namun

Internasional.

Page 9: ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN (PERDA TERTIB ROKOK)

Selain Menkes, hadir puluhan tamu Pejabat Pusat dan Provinsi, dan

undangan level Internasional hadir di Lapangan Ganting Gunung depan RSUD

Padang Panjang dari WHO dan Komnas Perlindungan anak. Acara yang di gelar ini

sangat meriah, berjalan lancar dan khidmat. Tampak di tribun para undangan sangat

antusias dalam menjalani peringatan HTTS tersebut.

Dirjen Penanggulangan Tuberkulosa (TBC) dunia Tara Singh Baam

mengatakan apa yang dilakukan pemerintah daerah kota Padangpanjang patut ditiru

negara-negara lain di dunia berkaitan kesuksesan Kota Padangpanjang dalam

melahirkan peraturan yang mengatur pengendalian rokok di masyarakat. Hal ini

disampaikan Tara Singh Baam pada dialog inetraktif Radio Bahana FM Padang

panjang dikediaman rumah Dinas Walikota. Dijelaskannya Kota Padangpanjang

telah memberikan contoh yang sangat baik bagi masyarakat dunia dalam upaya

melindungi masyarakatnya dari penyakit dan diharapkan kebijakan pemerintah kota

ini dapat ditiru bagi pemerintah lainnya di Indonesia.

Hal senada juga diungkapkan Dirjen Penyakit Tidak Menular Indonesia,

yang mengatakan upaya pemerintah kota Padangpanjang ini adalah melindungi aset

generasi 10 tahun yang akan datang. Karena apa yang dilakukan akan sangat berarti

bagi generasi mendatang. Pemerhati dua penyakit berbeda ini hadir di

Padangpoanjang dalam rombongan Komnas Perlindungan Anak yang melakukan

kunjungan kerja selama dua harinya di Kota Padangpanjang. Mereka menindak

lanjuti keberhasilan pemerintah kota ini dalam mengendalikan tertib rokok. Kedua

institusi berbeda ini berharap pemerintah kota padangpanjang untuk terus berupaya

dalam menjaga kesehatan masyarakatnya.

Page 10: ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN (PERDA TERTIB ROKOK)

III. Kerangka Konseptual ADS terhadap Masyarakat

1. Input

a) Menyediakan kawasan khusus merokok di tempat – tempat umum

b) Menciptakan udara yang sehat dan bersih bagi lingkungan

c) Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara merubah

prilaku masyarakat untuk hidup sehat;

d) Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal;

e) Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok;

f) Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula;

g) Mewujudkan generasi muda yang sehat.

2. Karakteristik Struktur

a) Pemerintah meakukan pengawasan yang dilakukan oleh BPLHD, Dinas

Kesehatan, Dinas Tramtib dan Limas, Dinas Pendidikan Dasar, Dinas

Pendidikan Menengah dan Tinggi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigarasi,

Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Dinas Bina Metal dan Spiritual, dan

Kesejahteraan Sosial, Walikotamadya/Bupati dan Perangkat Daerah lain

sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

b) Hasil Pengawasan dilaporkan oleh masing-masing instansi sesuai dengan

tugas dan fungsinya masing-masing.

c) Apabila dari hasil pengawasan terdapat atau diduga terjadi pelanggaran

ketentuan, dapat diambil tindakan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Page 11: ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN (PERDA TERTIB ROKOK)

3. Aktivitas

a) Menetapkan Kawasan Dilarang Merokok.

b) Menyediakan tenaga pengawasan terhadap pelanggar

c) Memberi contoh dan teladan di tempat yang menjadi tanggung jawab

pemimpin di kawasan dilarang merokok.

d) Memelihara dan meningkatkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas

dari asap rokok.

e) Menegur dan/atau memperingatkan dan/atau mengambil tindakan kepada

pengguna tempat umum dan/atau pngunjung apabila terbukti merokok di

tempat umum.

f) Mendidik dan tenaga kependidikan serta unsur sekolah lainya untuk tidak

merokok di tempat proses belajar mengajar.

g) menyelenggarakan kawasan dilarang merokok di setiap tempat yang

ditatapkan sebagai kawasan dilarang merokok.

h) Mengusahakan agar masyarakat terhidar dari penyakit akibat penggunaan

Rokok

4. Output

a) Larangan merokok ditempat umum ditetapkan karena memberikan dampak

positif dilihat dari perspektif kesehatan, lingkungan dan lain-lain.

b) Larangan merokok ditempat umum tidak ditetapkan karena memberikan

dampak negatif pada kondisi ekonomi Negara Indonesia.

c) Dapat menciptakan udara yang sehat dan bersih bagi lingkungan sekitar.

d) Mengurangi aspek pendapatan negara karena sebagian sektor pendapatan

berasal dari produksi akan rokok itu sendiri.