analisis butir-butir pancasila

8
MENGANALISIS NILAI-NILAI PANCASILA Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa Nilai Sila Pertama : Setiap penduduk Indonesia wajib mempunyai agama dan mempercayai kepercayaan yang diakui di Indonesia Keadaan : Cukup baik Alasan : Nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat masih terlihat dengan jelas, tetapi masih ada masyarakat yang tidak melaksanakan kewajiban agamanya. Hasi Pengamatan : A. Nilai keagamaan terlihat jelas 1. Masjid selalu ada yang mengisi setiap waktu shalat 2. Pada PAUD, TK, SD dan SMP selalu ditekankan untuk shaat berjamaah di masjid. 3. Tidak ada masyarakat yang atheist 4. Kewajiban-kewajiban beragama masih dilaksanakan, khususnya Islam, mulai dari rukun Islam, hingga sunnah Rasul. 5. Selama bulan Ramadhan masjid selalu penuh dengan orang-orang yang akan melaksanakan shalat tarawih. B. Masyarakat tidak melaksanakan kewajiban agamanya 1. Masih ada orang-orang yang setelah adzan tidak menyegerakan shalat, bahkan meninggalkannya. 2. Ada beberapa orang tua yang tidak mendidik

Upload: wikerosalina

Post on 02-Oct-2015

211 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

pancasila

TRANSCRIPT

MENGANALISIS NILAI-NILAI PANCASILA

Sila Pertama:Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai Sila Pertama:Setiap penduduk Indonesia wajib mempunyai agama dan mempercayai kepercayaan yang diakui di Indonesia

Keadaan:Cukup baik

Alasan:Nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat masih terlihat dengan jelas, tetapi masih ada masyarakat yang tidak melaksanakan kewajiban agamanya.

Hasi Pengamatan:A. Nilai keagamaan terlihat jelas1. Masjid selalu ada yang mengisi setiap waktu shalat2. Pada PAUD, TK, SD dan SMP selalu ditekankan untuk shaat berjamaah di masjid.3. Tidak ada masyarakat yang atheist4. Kewajiban-kewajiban beragama masih dilaksanakan, khususnya Islam, mulai dari rukun Islam, hingga sunnah Rasul.5. Selama bulan Ramadhan masjid selalu penuh dengan orang-orang yang akan melaksanakan shalat tarawih.

B. Masyarakat tidak melaksanakan kewajiban agamanya1. Masih ada orang-orang yang setelah adzan tidak menyegerakan shalat, bahkan meninggalkannya.2. Ada beberapa orang tua yang tidak mendidik anaknya untuk melaksanakan kewajiban agamanya.

Sila Kedua:Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

Nilai Sila Kedua:Setiap manusia harus berperilaku adil dan mempunyai adab yang diterima oleh masyarakat

Keadaan:Biasa saja

Alasan:Tidak ada yang menarik untuk diamati, warga sudah dewasa sendiri dalam menentukan sikapnya yang beradab kepada orang lain, meski masih saja ada orang yang tidak beradab.

Hasil pengamatan:A. Warga sudah dewasa dalam menentukan sikapnya yang beradab1. Selalu menghormati yang lebih tua2. Tersenyum dan bertegur sapa apabia bertemu3. Orang yang pendiam sekalipun selalu berhubungan dengan masyarakat4. Kebanyakan memikirkan kepentingan orang banyak

B. Masih saja ada orang yang tidak beradab1. Anak-anak yang nakal, merokok, padahal usianya masih belum cukup umur2. Egois mementingkan diri sendiri.

Sila Ketiga:Persatuan Indonesia

Nilai Sila Ketiga:Semua warga Indonesia harus bersatu dalam segala hal positif.

Keadaan:Cukup Baik

Alasan:Setiap ada warga yang kesulitan dan membutuhkan pertolongan, tidak pernah terbengkalai.Masih ada orang yang egois dan tidak menyatu dengan masyarakat.

Hasil Pengamatan:A. Warga yang kesulitan tidak pernah terbengkalai1. Ketika seseorang membangun rumah, selalu ada yang membantu.2. Setiap ada kegiatan di masyarakat, semua anggota masyarakat ikut terjun dalam kegiatan tersebut.3. Apabila ada yang meninggal, semua warga melayad4. Apabila ada orang yang mempunyai acara, semua warga berpartisipasi5. Apabila ada orang yang kecelakaan tapi tidak mempunyai kendaraan, apabila dimintai bantuan kendaraan senantiasa membantu.

B. Warga yang egois adan tidak menyatu dengan masyarakat1. Tidak pernah bergaul dengan masyarakat2. Terlihat dari penilaian masyarakat yang kurang baik terhadap warga tersebut3. Egoisnya luar biasa, dia membeli sebidang tanah. Tanah tersebut sudah dipakai demi kepentingan umum, sebagai jalan setapak, tempat parkir, tempat jemuran. Tetapi ketika dia sudah membeli sebidang tanah tersebut, dengan sengaja dia menanamai tanah tersebut dengan pohon kayu, sehingga menghalangi jalan setapak para petani, tempat parkir, dan menutupi sinar matahari untuk menjemur. Selama beberapa minggu, tanah tersebut masih bisa dipakai tempat parkir, (yang tadinya cukup untuk dua mobil, sekarang hanya satu). Pada suatu hari, tanah tersebut ditanami lagi pohon pisan, sehingga tidak dapat dipakai sebagai tempat parkir.4. Ada juga warga yang menembok rumahnya sehingga pandangan warga terhadap jalan menjadi terhalangi, padahal daerah tersebut rawan kecelakaan. Padahal dengan dibangunnya tembok rumahnya itu, keuntungannya hanya sedikit, lebih banyak kerugiannya, seperti sulitnya atret parkir, ruumahnya menjadi pengap, menghalangi pandangan jalan, sehingga sering terjadi kecelakaan. Lucunya, setiap atret, dia selalu menumpang ke tetangga sebelahnya, padahal jika dia tidak menembok rumahnya, dia tidak perlu sibuk-sibuk atret ke tetangga sebelah.

Sila Keempat:Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan

Nilai Sila Keempat:Setiap permasalahan harus dipimpian oleh orang-orang yang mengerti hukum, dan setiap orang yang melanggar hukum dijatuhi hukuman yang sesuai.

Keadaan:Biasa saja

Alasan:Jarang ada orang yang melanggar hukum, meskipun ada, bukanlah hukum pidana, melainkan hukum perdata.

Hasil pengamatan:A. Jarang ada orang yang melanggar hukum1. Tidak pernah melihat orang melanggar hukum2. Belum pernah ada cerita bahwa ada seseorang yang melanggar hukumyang fatal.

B. Pelanggaran hukum perdata1. Setiap warga yang bermasalah, langsung ditindak oleh warganya sendiri untuk memberikan efek jera.2. Selalu dijatuhi hukuman, mulai dari dikucilkan, diasingkan, hingga ditindak dengan fisik.

Sila Kelima:Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai Sila Kelima:Seorang pemimpin harus bisa berlaku adil kepada masyarakatnya.

Keadaan:Cukup baik

Alasan:Setiap permasalahan selalu dilakukan dengan musyawarah, dan hasil musyawarah diputuskan dengan cara melihat dari berbagai aspek, tetapi masih banyak para pemimpin yang hanya mementingkan egoisnya sendiri.

Hasil Pengamatan:A. Permasalahan dilakukan dengan musyawarah1. Setiap ada permasalahan, terutama yang berkaitan dengan zakat fitrah, selalu dicari solusi terbaik, tidak pernah ada solusi yang dilakukan dengan otoriter, ataupun tanpa musyawarah.

2. Setiap ada masalah kepada Ketua RT, Ketua RT selalu berdiskusi dengan pengurus RT dan RW setempat, jadi informasi selalu update kepada semua masyarakat.

B. Musyawarah dilihat dari berbagai aspek1. Terdapat suatu permasalahan dalam zakat fitrah, di mana, sejak dahulu sering terjadi pengelolaan zakat fitrah yang salah. Sering terjadi orang mampu mendapatkan zakat, tetapi yang tidak mampu malahtidak mendapatkan. Ketika dilakukan sebuah reformasi, akhirnya diputuskan bahwa hanya para mustahiq sajalah yang berhak menerima zakat. Kemudian banyak terjadi warga yang protes dengan alasan, Saya tahun kemarin dapat zakat, kenapa sekarang tidak?, padahal dirinya sendiri adalah orang mampu. Akhirnya dengan melihat dari berbagai aspek, orang mampu itu tidak diberi zakat, hanya orang-orang yang berhak saja yang diberi.2. Masalah PDAM, yaitu ada warga yang tidak membayar air PDAM. Ketika jatah airnya dicabut, mereka protes, dengan melihat berbagai sudut pandang, musyawarah dilakukan dan akhirnya pada warga yang tadinya protes pun kalah, karena mereka mengakui kesalahan mereka.3. Ada juga pemimpin yang egois, dari dulu selalu dipercaya dalam segala hal, ternyata setelah reformasi, dia hanya pintar bicara saja, tanpa ada realisasinya. Setelah ditelusuri, ternyata dia hanya mementingkan dirinya sendiri.