analisis biaya diferensial sebagai dasar...

17
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 1|| ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PRODUK UNTUK MENINGKATKAN LABA PADA MEUBEL UD. SINAR JEPARA NGANJUK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH : KUSNUL PATIMAH NPM : 11.1.01.04.0052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Upload: vothu

Post on 09-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 1||

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN

KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PRODUK

UNTUK MENINGKATKAN LABA PADA MEUBEL UD. SINAR JEPARA

NGANJUK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Nusantara PGRI Kediri

OLEH :

KUSNUL PATIMAH

NPM : 11.1.01.04.0052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2015

Page 2: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Page 3: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 3||

Page 4: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 4||

Page 5: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 5||

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN

KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PRODUK

UNTUK MENINGKATKAN LABA PADA MEUBEL UD. SINAR JEPARA

NGANJUK

Kusnul Patimah

11.1.01.04.0052

FKIP-Pendidikan Ekonomi Akuntansi

[email protected]

Tjetjep Yusuf A., S.Pd., S.E., M.M. dan Dr. M. Muchson, S.E., M.M.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Pada perusahaan yang berorientasi laba, mereka akan selalu berusaha agar laba yang

dicapai dapat diperoleh semaksimal mungkin atau paling tidak dapat menutup semua biaya yang

terjadi. Bagi pimpinan perusahaan, laba merupakan hal yang sangat penting, karena laba bisa

mencerminkan tingkat keberhasilan manajer dalam mengelola perusahaan.

Salah satu fungsi penting manajemen adalah perencanaan. Perencanaan manajemen

dihadapkan dalam pengambilan keputusan diantara berbagai alternatif. Pada penelitian ini,

penulis melakukan penelitian di meubel UD. Sinar Jepara Nganjuk. Masalah yang dihadapi oleh

perusahaan ini adalah pada keputusan untuk menjual langsung atau memproses lebih lanjut

produknya. Untuk memilih alternatif yang tepat perlu dilakukan analisis biaya diferensial agar

keputusan yang dipilih dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam

penulisan ini penulis mecoba untuk menyediakan informasi yang bermanfaat kepada pihak

manajemen UD. Sinar Jepara Nganjuk sebagai dasar evaluasi dalam pengambilan keputusan

untuk menjual atau memproses lebih lanjut dengan menggunakan analisis biaya diferensial

berdasarkan analisis data bulan juni 2014. Pengolahan data dilakukan untuk dapat menganalisa

dampak dari kedua keputusan yaitu menjual langsung atau memproses lebih lanjut suatu produk.

Keputusan tersebut secara langsung dapat mempengaruhi laporan L/R.

Dari hasil perhitungan dan analisis, pendapatan yang diperoleh dari memproses lebih

lanjut sebesar Rp. 37.922.916,67 lebih besar jika dibandingkan dengan langsung menjual bahan

yang berupa papan kayu sebesar Rp. 27.374.498,17 sehingga pendapatan diferensialnya adalah

sebesar Rp. 10.548.418,5. Dari hasil analisis, pendapatan ketika melakukan proses lanjutan lebih

besar, jika pendapatan meningkat maka laba juga akan ikut meningkat.

Penulis menyarankan kepada pemilik UD. Sinar Jepara Nganjuk untuk

mengambil keputusan memproses lebih lanjut produk papan kayu menjadi produk almari agar

laba yang diperoleh bisa lebih tinggi. Hal ini akan sangat berdampak pada kelangsungan hidup

dari perusahaan.

Kata Kunci : Biaya diferensial, menjual langsung, memproses lebih lanjut produk

Page 6: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 6||

I. LATAR BELAKANG

Persaingan dunia usaha telah

semakin berkembang dan penuh

variasi, seiring dengan pesatnya

perkembangan di dunia usaha.

Semakin banyaknya perusahaan-

perusahaan yang tumbuh dan

berkembang, semakin tajam pula

persaingan yang timbul antara

perusahaan yang satu dengan yang

lainnya, khususnya perusahaan yang

menghasilkan produk sejenis.

Perusahaan-perusahaan tersebut

mengalami persaingan yang ketat

untuk memajukan perusahaan mereka.

Dalam menghadapi persaingan di

dunia industri, perusahaan selalu

berusaha meningkatkan produktifitas

agar memperoleh keuntungan yang

maksimal dan mampu menjaga

kelangsungan hidup perusahaan. Hal

ini menuntut pola berpikir dari

pimpinan perusahaan yang bermutu

tinggi dan memperhatikan hal-hal yang

berhubungan dengan aktivitasnya.

Sehingga tujuan perusahaan yang telah

di tetapkan dapat tercapai secara

maksimal.

Dalam mempertahankan

kelangsungan hidupnya, perusahaan

harus dapat memahami dan

memberikan reaksi yang cepat

terhadap kebutuhan dan keinginan

konsumen akan barang dan jasa,

dengan memproduksi atau

menghasilkan barang sesuai dengan

keinginan konsumen.

Setiap perusahaan pada

dasarnya selalu memiliki tujuan yang

sama yaitu berorientasi pada laba.

Secara lebih mendetail, tujuan

perusahaan selain memaksimalkan laba

juga memiliki tujuan lain, seperti

pencapaian volume penjualan tertentu,

penguasaan pasar, kembalinya modal

dalam jangka waktu tertentu dan lain-

lain. Pencapaian laba adalah

merupakan tujuan utama bagi

perusahaan yang berorientasi pada

laba.

Setiap perusahaan pada

dasarnya selalu memiliki tujuan yang

sama yaitu berorientasi pada laba.

Untuk meningkatkan laba, suatu

perusahaan perlu meningkatkan jumlah

pendapatan perusahaan dengan

meningkatkan penjualan produk dan

pendapatan perusahaan.

Berhasil atau tidaknya dalam

mencapai tujuan ditandai dengan

kemampuan manajemen dalam melihat

kemungkinan-kemungkinan di masa

yang akan datang baik untuk jangka

pendek maupun jangka panjang, dalam

hal ini manajer membutuhkan

informasi dalam menentukan pilihan

Page 7: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 7||

terbaik bagi perusahaan yang dapat

dipakai sebagai dasar perencanaan

dalam pengambilan keputusan.

Perusahaan manufaktur adalah

perusahaan yang mempunyai kegiatan

utama mengolah bahan baku menjadi

produk selesai. Permasalahan yang

dijumpai terutama jika produk

perusahaan diolah melalui beberapa

departemen produksi, hasil produksi

dari suatu departemen produksi

mungkin dapat langsung dijual ke

pasar atau diolah lebih lanjut dalam

departemen produksi lanjutan. Dalam

hal ini manajemen dihadapakan pada

pilihan produk yang bersangkutan

sebaiknya langsung dijual atau

diproses lebih lanjut.

Untuk pengambilan keputusan

pemilihan berbagai alternatif tersebut,

manajemen seringkali menghadapi

ketidakpastian. Oleh karena itu

manajemen memerlukan informasi

yang dapat mengurangi ketidakpastian

yang dihadapinya, sehingga

memungkinkan manajemen

menentukan pilihan dengan baik. Salah

satu informasi penting yang biasanya

diperlukan sebagai dasar perencanaan

dan pengambilan keputusan berbagai

alternatif tersebut adalah informasi

akuntansi diferensial.

UD. Sinar Jepara Nganjuk

termasuk perusahaan yang masih kecil,

untuk bisa lebih mengembangkan

usahanya, perusahaan perlu

memaksimalkan laba yang diperoleh.

Dalam proses produksinya, perusahaan

ini mengolah bahan baku kayu

gelondongan menjadi barang-barang

meubel melalui beberapa tahap

maupun departemen produksi.

Masalahnya, sering kali pembeli

datang untuk membeli produk setengah

jadi berupa papan kayu yang diproses

oleh bagian penggergajian. Dalam hal

ini, manajemen perusahaan mengalami

kesulitan untuk memutuskan apakah

harus menjual langsung produk

setengah jadinya ataukah harus

memproses lebih lanjut produk

setengah jadi tersebut menjadi produk

selesai berupa barang-barang meubel

agar laba yang diperoleh bisa lebih

maksimal. Berdasarkan uraian tersebut

maka penulis tertarik untuk

melaksanakan penelitian dan

menuangkannya dalam skripsi yang

berjudul “Analisis biaya diferensial

sebagai dasar pengambilan keputusan

menjual atau memproses lebih lanjut

produk untuk meningkatkan laba pada

meubel UD. Sinar Jepara Nganjuk”.

Page 8: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 8||

I. METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah

segala sesuatu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.

1. Variabel Bebas (Independent

Variable)

Variabel ini sering

disebut sebagai variabel

stimulus, prediktor, antecedent.

Dalam kaitannya dengan

masalah yang diteliti, maka

yang menjadi variabel

independennya adalah biaya

diferensial.

2. Variabel Terikat (Dependent

Variable)

Variabel terikat

merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel

bebas. Dalam kaitannya dengan

masalah yang diteliti, maka

yang menjadi variabel

dependennya adalah laba yang

dihasilkan oleh perusahaan.

B. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam

penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif, karena

penelitian ini disajikan dengan

angka-angka. Hal ini sesuai

dengan pendapat Arikunto

(2006: 12) definisi penelitian

kuantitatif adalah “pendekatan

penelitian yang banyak di tuntut

menggunakan angka, mulai dari

pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta

penampilan hasilnya.”

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan

dalam penelitian adalah ex post

facto. Definisi metode ex post

facto menurut Indriantoro

(2010: 27) Metode ex post

facto yaitu tipe penelitian

terhadap data yang

dikumpulkan setelah terjadinya

suatu fakta atau

peristiwa.peneliti dapat

mengidentifikasi fakta atau

peristiwa tersebut sebagai

variabel yang dipengaruhi

(variabel dependen) dan

melakukan penyelidikan

terhadap variabel-variabel yang

memepengaruhi (variabel

independen).

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Adapun penelitian ini

dilaksanakan di Meubel UD.

Sinar Jepara yang berlokasi di

Page 9: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 9||

Jalan Basuki Rahmad, RT 05

RW 01 Desa Jogomerto, Kec.

Tanjunganom, Kab. Nganjuk,

Jawa Timur.

2. Waktu Penelitian

Waktu kegiatan

penelitian terhitung mulai bulan

Maret sampai dengan Juli 2015.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik

Sampling

1. Populasi

Menurut Indriantoro

(2010: 115) definisi populasi

adalah “sekelompok orang,

kejadian atau segala sesuatu

yang mempunyai karakteristik

tertentu”. Sehingga dapat

dinyatakan bahwa populasi

adalah keseluruhan subjek

penelitian. Populasi yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah seluruh laporan

keuangan UD. Sinar Jepara

tahun 1986 sampai tahun 2014.

2. Sampel

Menurut Arikunto

(2006: 131) “sampel adalah

sebagian atau wakil populasi

tersebut”. Sampel dalam

penelitian ini adalah laporan

laba/rugi tahun 2014.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang

digunakan adalah purposive

sample. Menurut Suharsimi

Arikunto (2006: 133) teknik

sampling adalah bagaimana

cara mengambil sampel.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah

alat atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan

data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti lebih cermat, lengkap

dan sistematis sehingga lebih

mudah diolah. Alat yang digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan

data dalam penelitian adalah

dengan dokumentasi, wawancara

dan observasi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam

kegiatan penelitian sangatlah

penting karena berkaitan dengan

tersedianya data yang dibutuhkan

untuk menjawab permaslahan

dalam penelitian. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan

peneliti dalam penelitian ini

diantaranya:

1. Dokumentasi

Adapun langkah

pencarian data melalui

dokumentasi adalah sebagai

berikut :

a. Mengumpulkan data

b. Menyusun data

Page 10: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 10||

c. Dan mengevaluasi data

Dalam penelitian ini

penulis mempelajari dokumen-

dokumen dan berkas-berkas

yang diperoleh dari tempat

penelitian.

2. Wawancara

Adapun langkah-

langkah pencarian data melalui

wawancara adalah sebagai

berikut :

a. Menyiapkan daftar

pertanyaan

b. Menetapkan responden

yang akan diwawancara

c. Menetapkan jadwal

pelaksanaan wawancara

d. Melakukan wawancara

Dalam penelitian ini,

penulis melakukan tanya jawab

dan diskusi dengan pimpinan

serta karyawan untuk

memperoleh data akuntansi

yang tersedia di perusahaan.

3. Observasi

Observasi yaitu teknik

pengumpulan data yang

dilakukan melalui pengamatan

secara langsung terhadap obyek

penelitian sehingga dapat

diketahui secara pasti keadaan

yang sebenarnya dari obyek

yang diteliti. Dalam penelitian

ini penulis melakukan

pengamatan secara langsung ke

obyek penelitian, tepatnya pada

meubel UD. Sinar Jepara

Nganjuk.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan

proses penyederhanaan data ke

dalam bentuk yang lebih mudah

dipahami. Data yang akan

dianalisis dalam penelitian ini

berkaitan dengan hubungan antara

variabel-variabel penelitian yang

bertujuan untuk menjawab

pertanyaan yang terdapat pada

rumusan masalah, data-data yang

diperoleh dianalisa dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Analisis pemisahan biaya semi

variabel ke dalam biaya tetap

dan biaya variabel, dengan

menggunakan metode regresi

kuadrat terkecil (least square

regression method)

sebagaimana dikemukakan oleh

Sugiyono (2009: 237) dengan

rumus:

Y = a + b (X)

Untuk mengetahui

besarnya variabel a dan b

digunakan persamaan yang

dikemukakan oleh Riduwan

Page 11: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 11||

dan Akdon (2007: 133) sebagai

berikut :

Di mana :

Y=Jumlah total biaya semi

variabel

X=Jumlah total volume

penjualan

a=Besarnya biaya tetap

b=Besarnya biaya tarif variabel

per unit aktivitas

n = Tahun pengamatan

2. Analisis pemilihan alternatif

menjual langsung atau

memproses lebih lanjut dimana

variabel yang digunakan adalah

contribution margin, dengan

langkah-langkah sebagai

berikut :

Per Bulan

Menjual

Langsung

Memproses

Lebih Lanjut

Selisih

Pendapatan

Biaya Produksi :

Biaya Bahan Baku

BTKL

BOP

Total By. Prod.

Biaya Pemasaran

Biaya Administrasi

Laba Bersih

xxx

xxx

xxx

xxx

(xxx)

(xxx)

(xxx)

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

(xxx)

(xxx)

(xxx)

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

(xxx)

(xxx)

(xxx)

Xxx

Apabila :

Laba kotor untuk alternatif

mengolah lebih lanjut negatif,

maka alternatif menjual

langsung bahan utama yang

sebaiknya dipilih.

Laba kotor untuk alternatif

mengolah lebih lanjut positif,

maka alternatif tersebut

sebaiknya dipilih.

II. HASIL DAN KESIMPULAN

A. Hasil Penelitian

1. Kalkulasi perhitungan

pendapatan bersih menjual

langsung papan kayu.

Tabel 4.10 menunjukkan

proses produksi papan kayu

selama satu bulan

menghasilkan 400 lembar

papan kayu jenis A.

Kemudian papan kayu jenis

ini dijual dengan harga

Rp.360.000,00 per lembar.

Jadi pendapatan yang

diperoleh adalah sebesar

Rp.144.000.000,00. Jika

dikurangi dengan biaya-biaya

produksi sebesar

Rp.114.675.501,83 maka laba

kotor yang diperoleh adalah

Rp. 29.324.498,17.

Page 12: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 12||

Tabel 4.10

UD. Sinar Jepara

Kalkulasi Perhitungan Laba Kotor Menjual Langsung Papan Kayu

Bulan Juni 2014

Total Produksi Harga jual Pendapatan Biaya produksi Laba kotor

400 lembar Rp.360.000 Rp.144.000.000 Rp.114.675.501,83 Rp. 29.324.498,17

Sumber: Data diolah dari hasil penelitian

2. Rincian Pemisahan Biaya

Semi Variabel

Berkaitan dengan data

biaya overhead pabrik yang

dikeluarkan oleh perusahaan,

maka selanjutnya dapat

disajikan data pemisahan

biaya semi variabel yaitu

sebagai berikut :

Tabel 4.11

Pemisahan Biaya Semi Variabel

a) Biaya Listrik dan air

Bulan Jumlah Produksi

almari (X)

Biaya Listrik

& air (Y)

X2

XY

Jan

Feb

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

51

54

49

41

47

50

65

52

52

51

46

43

640.000

617.200

615.000

602.900

625.000

652.300

703.700

652.500

656.500

650.400

611.300

623.200

2601

2916

2401

1681

2209

2500

4225

2704

2704

2601

2116

1849

32.640.000

33.328.800

30.135.000

24.718.900

29.375.000

32.615.000

45.740.500

33.930.000

34.138.000

33.170.400

28.119.800

26.797.600

Total 601 7.650.000 30.507 384.709.000

Page 13: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 13||

Berdasarkan data tersebut di

atas maka dapat ditentukan

biaya variabel (b) yang dapat

ditentukah dengan

menggunakan rumus :

Kemudian biaya tetap

perbulan dapat dihitung

sebagai berikut :

Dengan demikian maka

persamaan trend linier adalah :

Y = 444.078,17 + 3.862 (X)

Sehingga pemisahan biaya

semi variabel dapat dihitung

sebagai berikut :

Biaya total (Y) =

Rp. 7.650.000,00

Biaya tetap (a) =

Rp. 5.328.938,00

(per bulan Rp. 444.078,17)

Biaya variabel (b) =

Rp. 2.321.062,00

(per bulan Rp. 193.421,83)

3. Data Kalkulasi Perhitungan

Biaya Variabel dan Biaya

Tetap Untuk Proses Lebih

Lanjut Produk

Jika pemilik usaha

memproses lebih lanjut 400

lembar papan kayu jenis A

menjadi almari dua pintu

maka 400 lembar papan kayu

akan menjadi 50 almari 2

pintu karena untuk

memproduksi satu buah

almari dua pintu dibutuhkan 8

lembar papan kayu jenis A.

Harga jual untuk satu buah

almari dua pintu adalah Rp.

3.500.000,00. Jadi

pendapatan yang diperoleh

jika menjual 50 buah almari

dua pintu adalah sebesar Rp.

Page 14: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 14||

175.000.000,00. Jika

dikurangi dengan biaya-biaya

selama produksi maka laba

kotor untuk penjualan almari

adalah Rp. 39.872.916,8.

Berikut data yang dapat

disajikan :

Tabel 4.12

UD. Sinar Jepara

Kalkulasi Perhitungan Biaya Variabel dan Biaya Tetap

Untuk memproses Lebih Lanjut

Jenis Biaya Biaya per bulan

Biaya Variabel

BBB

Lem poxi

Paku

Plitur

Kunci

Pegangan

Gantungan

BTKL

Upah perakitan

Upah finishing

BOP Variabel

Biaya listrik & air

Biaya telepon

Rp. 2.125.000

Rp. 250.000

Rp. 5.000.000

Rp. 400.000

Rp. 500.000

Rp. 750.000

Rp. 6.250.000

Rp. 3.750.000

Rp. 193.421,83

Rp. 33.159,67

Total Biaya Variabel Rp. 19.251.581,5

Biaya Tetap

BTKTL (gaji sopir)

Rp. 1.200.000

Total Biaya Tetap Rp. 1.200.000

Total Biaya Rp. 20.451.581,5

Sumber: Data diolah dari hasil penelitian

4. Data Kalkulasi Perhitungan

Laba Kotor Proses Lebih

Lanjut

Dari tabel dibawah ini

dapat diketauhi bahwa laba

kotor yang diperoleh UD.

Page 15: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 15||

Sinar Jepara Nganjuk bulan

Juni 2014 adalah sebesar Rp.

39.872.916,67.

Berikut ini akan

disajikan kalkulasi

perhitungan laba kotor proses

lebih lanjut papan kayu

ukuran 2m x 0,6m x 0,02m

menjadi almari dua pintu :

Tabel 4.13

UD. Sinar Jepara

Kalkulasi Perhitungan laba kotor Memproses Lebih Lanjut

Bulan Juni 2014

Banyaknya produksi Harga jual Pendapatan Biaya produksi Laba kotor

50 almari dua pintu Rp.3.500.000 Rp.175.000.000 Rp.135.127.083,33 Rp. 39.872.916,67

Sumber: Data diolah dari hasil penelitian

Selanjutnya akan disajikan

analisis diferensial untuk

menjual langsung atau

memproses lebih lanjut

produk:

5. Data Analisis Diferensial

Untuk Keputusan Menjual

Langsung Atau Memproses

Lebih lanjut Produk

Tabel 4.14

Analisis Diferensial Untuk Keputusan Menjual Langsung Atau Memproses Lebih

lanjut Produk

Per Bulan Menjual

Langsung

Memproses Lebih

Lanjut Selisih

Pendapatan

Biaya Produksi :

Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Overhead Pabrik

Total Biaya Produksi

Biaya adm. & umum

Biaya Pemasaran

Laba Kotor

144.000.000

108.000.000

5.000.000

1.675.501,83

(114.675.501,83)

(1.200.000)

(750.000)

27.374.498,17

175.000.000

117.025.000

15.000.000

3.102.083,33

(135.127.083,33)

(1.200.000)

(750.000)

37.922.916,67

31.000.000

9.025.000

10.000.000

1.426.581,5

(20.451.581,5)

-

-

10.548.418,5

Sumber: Data diolah dari hasil penelitian

Page 16: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 16||

B. Kesimpulan

Dari data-data yang telah

dilampirkan diatas kita bisa

melihat bahwa jika pemilik usaha

memproses lebih lanjut

produknya pendapatan yang

diperoleh lebih dari pendapatan

jika langsung menjualnya. Dari

tabel 4.12 bisa kita lihat

keuntungan yang diterima jika

pemilik menjual langsung

produknya adalah sebesar

Rp.27.374.498,17. Jika pemilik

memproses lebih lanjut

produknya maka keuntungan

yang akan diterima adalah

sebesar Rp.37.922.916,67. Selisih

keuntungan antara menjual

langsung dan memproses lebih

lanjut produk adalah sebesar

Rp.10.548.418,5. Selisih ini

merupakan selisih yang

menguntungkan jika pemilik

usaha memproses lebih lanjut

produknya. Jadi keputusan untuk

memproses lebih lanjut sebaiknya

diterapkan karena keuntungan

yang dihasilkan lebih dari

menjual langsung.

III. DAFTAR PUSTAKA

Agus Purwanto, Erwan dan Dyah

Ratih Sulistyastuti. 2007. Metode

Penelitian Kuantitatif Untuk

Admnisitrasi Publik, dan Masalah-

masalah Sosial. Yogyakarta: Gaya

Media.

Ahmad, Kamaruddin. 2007.

Akuntansi Manajemen Dasar-Dasar

Konsep Biaya dan Pengambilan

Keputusan. edisi revisi kelima.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Andhika, Arry Candra. 2006.

Analisis Biaya Diferensial Sebagai

Alat Bantu Manajemen Dalam

Menentukan Harga Jual Pesanan

Khusus. Jurnal, (Online), tersedia:

http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/1

49/jiptummpp-gdl-s1-2006

arrychandr-7426-

PENDAHULUAN.pdf, diakses

tanggal 24 mei 2014

Andry. 2011. Analisis Penerapan

Biaya Relevan Dalam Menerima

Atau Menolak Pesanan Khusus Pada

PT. Adinata di Makassar. Skripsi.

Makassar: Program Studi Akuntansi

Universitas Hasanuddin.

Wibowo, Ardyanto. 2013. Analisis

Biaya Relevan Untuk Pengambilan

Keputusan Mempertahankan Atau

Menghentikan Segmen Perusahaan

Pada CV. Podo Kumpul. Jurnal,

(Online), tersedia: (http://e-

journal.uajy.ac.id/id/eprint/4427),

diunduh 10 September 2015.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi.

2006. Metodelogi penelitian.

Yogyakarta: Bina Aksara.

Bustami, Bastian & Nurlela. 2009.

Akuntansi Biaya: melalui pendekatan

Page 17: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.04.0052.pdf · Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 17||

manajerial. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Darsono, Azhari. 2005. Pedoman

Praktis Memahami Laporan

Keuangan. Yogyakarta: Andi.

Don R. Hansen, Maryane M. Mowen.

2005. Akuntansi Manajemen. edisi

tujuh. Jakarta: Salemba Empat.

IAI. 2014. Standart Akuntansi

Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, Nur Bambang. 2010.

metodologi penelitian bisnis : untuk

akuntansi manajemen. Yogyakarta:

BPFE.

Mulyadi. 2001. Akuntansi

Manajemen. edisi ketiga. Jakarta:

Salemba Empat.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya.

edisi kelima. cetakan ketujuh.

Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Munawir, S. 2002. Akuntansi

Keuangan dan Manajemen. edisi

pertama. cetakan pertama.

Yogyakarta: BPFE.

Diana, Rani. 2012. Rancangan Biaya

Diferensial Dalam Pengambilan

Keputusan Menerima atau Menolak

Pesanan Khusus Pada CV. Zodiak.

Skripsi. Surabaya: Sekolah Tingggi

Ilmu Ekonomi Perbanas.

http://Perbanas.ac.id Diakses Mei 21,

2014. Hal 1-17.

Riduwan dan Akdon. 2007. Rumus

dan Data dalam Analisis Statistika.

Bandung: Alfabeta.

Samryn, L.M. 2001. Akuntansi

Manajerial. Edisi Pertama. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Simamora, Hendry. 1999. Akuntansi

Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian

Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:

CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metodologi

Penelitian Bisnis pendekatan

kuantitatif, kualitatif, dan R&D.

Bandung: CV. Alfabeta.

Supomo, Bambang. 2002.

Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi

Pertama, Yogyakarta: BPFE.

Supomo, Bambang. 2012. Akuntansi

Manajemen Suatu Sudut Pandang.

Yogyakarta: BPFE.

Supriyono, R. A. 2000. Akuntansi

Biaya. Yogyakarta: STIE YKPN.

Supriyono, R. A. 2002. Akuntansi

Biaya: Pengumpulan Biaya dan

Penentuan Harga Pokok. edisi

kedua. Yogyakarta: BPFE.

Usman, Husaini & Purnomo Setiady

Akbar. 2008. Metodologi Penelitian

Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Wilson, Calford. 2004. Cost

Accounting. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Wirartha, I Made. 2006. Pedoman

Penulisan Usulan Penelitian Skripsi

dan Tesis. Yogyakarta: Andi.