analisis modal kerja pada perusahaan manufaktur …

67
i ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (STUDI KASUS PT. UNILEVER INDONESIA Tbk.) SKRIPSI Oleh IRSUL ANDRIAWAN 105720418213 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

i

ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAANMANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PADA

BURSA EFEK INDONESIA(STUDI KASUS PT. UNILEVER INDONESIA Tbk.)

SKRIPSI

OlehIRSUL ANDRIAWAN

105720418213

JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2020

Page 2: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

ii

ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURYANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

(Studi Kasus PT. Unilever Indonesia Tbk)

IRSUL ANDRIAWAN10572 0418213

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna MemperolehGelar Sarjana Pada Jurusan Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR2019

Page 3: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

iii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada kedua orang tuaku dan saudara

tercinta, sebagai rasa terimakasihku yang selalu memberikan yang terbaik

berupa doa dan nasehat untuk mencapai cita-citaku.

Terima kasih Ayah, Ibu dan saudaraku.

MOTTO

“Memulai dengan penuh keakinan,Menjalankan dengan penuh

keikhlasan,Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan “

“ Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda”

Page 4: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

iv

Page 5: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

v

Page 6: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

vi

Page 7: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

vii

ABSTRAK

IRSUL ANDRIAWAN, 2019. “Analisis Modal Kerja pada PerusahaanManufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus PT.Unilever Indonesia Tbk)”. Skripsi ini dibimbing oleh Drs. Sultan Sarda, SE.,MM (Pembimbing I) dan Muh. Nur Rasyid, SE,.MM (Pembimbing II).

Berdasarkan hasil penelitan diatas, perputaran modal yang terjadipada PT Unilever Indonesia Tbk. pada tahun 2017 sebanyak 5.27 kalisehingga kebutuhan modal kerja pada tahun 2017 sebesar 4.453.362dengan Total asset turn over yang terjadi di tahun 2017 sebanyak 2.23kali dan perputaran piutang terjadi sebanyak 12.88 dan perputaranpersediaan sebanyak 6.76 kali dan pada tahun 2018 kebutuhan modalkerja meningkat sebesar 5.037.499 dan total asset turn over jugameningkat dibanding pada tahun 2017 sehingga total asset turn over padatahun 2018 terjadi sebanyak 2.27 kali dan perputaran piutang 2018 stabildi banding tahun 2018 sebanyak 12.12 kali serta perputaran persediaanmeningkat di banding 2017 sehingga perputaran persediaan pada tahun2018 6.92 kali. Ini berarti dengan meningkatnya kebutuhan modal kerjaPT. Uniliever Indonesia serta total asset turn over, perputaran piutang danpersediaan yang juga meningkat dari tahun ke tahun sehingga keadaankeuangan yang terjadi pada PT. Unilever Indonesia Tbk.

.

Kata kunci: Modal kerja dan Perusahaan Manufaktur

Page 8: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

viii

ABSTRACT

Irsul Andriawan, 2019. Analysis of Working Capital in ManufacturingCompanies Listed on the Indonesia Stock Exchange (Case Study of PT.Unilever Indonesia Tbk) ". This thesis is guided by Drs. Sultan Sarda, SE.,MM (Advisor I) and Muh. Nur Rasyid, SE, .MM (Advisor II).

Based on the research results above, capital turnover that occurred at PTUnilever Indonesia Tbk. in 2017 as many as 5.27 times so that the workingcapital needs in 2017 amounted to 4,453,362 with the total asset turnoverthat occurred in 2017 as much as 2.23 times and accounts receivableturnover as many as 12.88 and inventory turnover as much as 6.76 timesand in 2018 working capital needs increased amounted to 5,037,499 andtotal asset turnover also increased compared to 2017 so that total assetturnover in 2018 occurred 2.27 times and accounts receivable turnover in2018 was stable compared to 2018 by 12.12 times and inventory turnoverincreased compared to 2017 so inventory turnover in 2017 in 2018 6.92times. This means that with the increasing need for working capital PT.Uniliever Indonesia and total assets turnover, accounts receivableturnover and inventory which also increased from year to year so that thefinancial situation that occurred at PT. Unilever Indonesia Tbk.

Keywords: Working capital and Manufacturing Companies

Page 9: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nyalah sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul“Analisis

Modal Kerja Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa

Efek Indonesia (Studi Kasus PT. Unilever Indonesia Tbk)”.

Serta shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW. Dan terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis,oleh

karena itu penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM. selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM selaku Ketuajurusan Manajemen

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Sultan Sarda, SE., MM selaku pebimbing I dan

Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM selaku pembimbing II.

Page 10: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

vi

5. Ibu DR. HJ. Ruliaty SE., MM.selaku Pembimbing Akademik.

6. Seluruh Bapak dan ibu dosen serta staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

7. Terimakasih pula yang sebanyak-banyaknya kepada orang tua tercinta

atas doa dan semangat serta dukungan yang takhenti-hentinya

diberikan.

8. Serta kepadateman-teman yang juga memberikan doa dan dukungan

dalam pembuatan skripsi ini.

Seperti halnya manusia yang tidak sempurna dimata manusia lain

ataupun dimata Allah SWT, penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

kesalahan penulisan dan penyajiannya mengingatakan keterbatasan

kemampuan yang penulis miliki, untuk itu penulis selalu mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi

penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat

untuk kita semua. Amin

Makassar ,11Januari 2020

Penulis

Irsul Andriawan

Page 11: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL .................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... v

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ........................................................ vii

ABSRACT.................................................................................................. viii

DAFTAR ISI.............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

BAB I.PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. LatarBelakang ................................................................................ 1

B. RumusanMasalah ........................................................................... 3

C. TujuanPenelitian ............................................................................ 3

D. ManfaatPenelitian .......................................................................... 3

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 4

A. Pengertian Pembelanjaan Perusahaan............................................ 4

B. Pengertian Modal .......................................................................... 9

Page 12: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

x

C. Pengertian Modal Kerja ................................................................. 12

D. Jenis-Jenis Modal Kerja ................................................................. 13

E. Sumber dan Pengelolaan Modal Kerja........................................... 16

F. Pengertian Kebutuhan Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja 23

G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja ........................ 25

H. Pengertian Manufaktur................................................................... 30

I. Jenis Manufaktur............................................................................ 31

J. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 39

K. Kerangka Fikir .............................................................................. 41

L. Hipotesis ....................................................................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 43

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 43

B. Subjek Penelitian .......................................................................... 43

C. JenisdanSumber Data..................................................................... 43

D. Tehnik Pengumpulan Data............................................................. 44

E. MetodeAnalisis .............................................................................. 45

F. Defenisi Variabel Operasional ....................................................... 47

BAB IV GAMBARAN UMUM OBEJEK PERUSAHAAN.................. 48

A. Sejarah singkat perusahaan ............................................................ 48

B. Visi dan Misi PT. Unilever Indonesia Tbk ................................... 50

Page 13: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

xi

C. Struktur Organisasi ........................................................................ 58

D. Analisis Laporan Keuangan ........................................................... 58

E. Pembahasan.................................................................................... 72

BAB V PENUTUP..................................................................................... 74

A. Kesimpulan ..................................................................................... 74

B. Saran................................................................................................ 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 76

LAMPIRAN............................................................................................... 77

Page 14: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penelitian terdahulu ............................................................ 39

Tabel 2 Definisi Oprasional............................................................. 47

Tabel A.1 Perkembangan Laporan keuangan .................................... 59

Tabel A.2 Asset turn over ................................................................... 63

Tabel A.3 Pengumpulan aset ............................................................. 64

Tabel A.4 Perputaran piutang............................................................. 65

Tabel A.5 Pengumpulan perputaran piutang ...................................... 66

Tabel A.6 Perputaran persediaan....................................................... 67

Tabel A.7 Periode pengumpulan kas.................................................. 68

Page 15: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan kerangka fikir ....................................................... 39

Gambar 2 Struktur Organisasi ......................................................... 47

Page 16: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Neraca konsolidasi 2017............................................... 74

Lampiran 2 Neraca konsolidasi 2018............................................... 76

Lampiran 3 Neraca konsolidasi 2017............................................... 78

Lampiran 4 Neraca konsolidasi 2018............................................... 79

Page 17: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Dunia usaha pada umumnya di butuhkan modal yang diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan modal kerja, maupun dalam bentuk lain baik yang berasal dari

luar maupun yang berasal dari perusahaan itu sendiri untuk membelanjai operasi

perusahaan.

Untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan fungsi-fungsi manajemen yang

baik dengan melalui pendayagunaan faktor-faktor produksi secara efisien dan efektif

serta menetapkan kebijaksanaan yang kondusif. Sebagaimana di ketahui bahwa

dalam dunia usaha menginginkan tujuan tercapai sekurang-kurangnya kontinuitas

perusahaan dapat dipertahankan, akan tetapi kenyataannya banyak dijumpai

perusahaan yang tidak dapat berkembang karena ketidak mampuan didalam

menghadapi persaingan. Kegagalan ini tentunya tidak diinginkan oleh manajemen

perusahaan namun kenyataannya ini tetap terjadi.

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan ditentukan oleh

keberhasilan pengelolaan dan koordinasi. Seluruh kegiatan perusahaan dan fungsi

yang ada dalam perusahaan tidak dapat di pisah antara satu dengan yang lain,

karena semuanya merupakan suatu sistem.

Secara umum hamper samua perusahaan menghadapi masalah dalam usaha

memajukan atau mengembangkan usahanya. Perusahaan sebagai suatu organisasi

harus mengadakan pengelolaan dan koordinasi yang baik terhadap semua kegiatan

dan fungsi yang ada dalam perusahaan itu, di mana fungsi yang dimaksudkan itu

Page 18: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

meliputi fungsi keuangan, fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi

administrasi.

Untuk itu perusahaan harus selalu berusaha dalam menyiapkan sumber dana.

Suatu perusahaan dikatakan mempunyai keseimbangan finansial apabila

perusahaan tersebut tidak mengalami gangguan keuangan selama menjalankan

operasinya. Terciptanya keadaan seperti itu, karena adanya keseimbangan antara

dana yang tersedia dengan dana yang dibutuhkan. Sebaliknya apabila terjadi

pembelajaran yang tidak seimbang maka situasi seperti ini akan mengganggu

kegiatan jalanya operasi perusahaan secara keseluruhan. Misalnya, jika terjadi

kekurangan modal kerja maka dapat mengakibatkan hambatan dalam kegiatan

operasional perusahaan.

Penulisan ini yang menjadi titik tolak perhatian peneliti yakni perusahaan

manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia(studi kasus PT. Unilever

Indonesia Tbk. Perusahaan ini memerlukan kebutuhan dalam bentuk modal. Untuk

memenuhi maka diperlukan adanya dana sebagai penggerak dalam kegiatan

operasional baik yang sedang dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan. Salah

satunya adalah mengenai modal kerja, hal ini sangat penting diketahui oleh

perusahaan untuk mengetahui perencanaan sumber dan penggunaan modal kerja

yang tepat dalam pengeluaran dana perusahaan agar tidak terjadi ketimpangan

dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis memilih judul

penelitian ini sebagai berikut: “Analisis Modal Kerja perusahaan manufaktur

yang terdaftar di bursa efek indonesia(studi kasus PT. Unilver Indonesia Tbk. )

B. Rumusan masalah

Page 19: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

Yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana

Efektivitas pengelolaan Modal kerja Pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

bursa efek indonesia (studi kasus PT. Unilever Indonesia Tbk. )

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui evektivitas pengelolaan modal kerja yang digunakan pada

perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk.

D. Manfaat Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana efektifitas penggunaan modal kerja.

2. Untuk mengetahui sumber dan penggunaan modal kerja.

3. Untuk mengetahui pertumbuhan laba dan aktiva.

Page 20: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pembelajaran Perusahaan

Beberapa literature, istilah pembelanjaan permodalan, finansial dan keuangan

perusahaan seringkali digunakan untuk menunjuk kepada suatu hal yang sama

dalam literature asing dikenal dengan istilah financial management ataupun

manangerial finance.

Pembelajaan perusahaan tidak dapat di pisahkan dari ilmu ekonomi, dan dapat

dikatakan bahwa pembelanjaan perusahaan adalah merupakan penerapan prinsip-

prinsip ekonomi dalam mengelolah (to manage) keputusan-keputusan yang

menyangkut masalah finansial.

Hubungan dengan akuntansi, maka keputusan-keputusan yang di ambil oleh

manajer keuangan perusahaan didasarkan atas data finansial yang disajikan oleh

bagian akuntansi perusahaan dengan menggunakan prinsip-prinsip akuntansi yang

sudah diterima secara umum.

Kemudian selanjutnya pelatihan lebih besar diberikan kepada masalah

penggunaan dana (use of funds), dan salah satu perkembangan pada permulaan

tahun Sembilan belas lima puluh ialah adanya analisa secara sistimatis dari internal

management di dalam perusahaan dengan fokus pada aliran dana (flows of funds) di

dalam struktur perusahaan. Karena prosedur untuk menggunakan pengawasan

finansial di dalam proses internal management telah berkembang, maka fungsi

pembelanjaan menjadi bagian yang makin penting dalam managemen umum

perusahaan di waktu yang lalu, financial officer hanya berurusan dengan masalah

Page 21: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

berapa besarnya dana yang diperlukan oleh perusahaan dan kemudian dialah yang

bertanggung jawab untuk mendapatkan dana tersebut.

Sistem yang baru tersebut financial manager dihadapkan kepada persoalan-

persoalan fundamental mengenai operasionalnya perusahaan, yaitu :

1. Berapa besarnya perusahaan yang seharusnya, dan beberapa kecepatan

pertumbuhan yang seharusnya.

2. Dalam bentuk aktiva harus di pertahankan oleh perusahaan

3. Bagaimana komposisi hutang-hutang yang seharusnya.

Sesuai dengan perkembangan fungsi pembelanjaan perusahaan, pengertian

pembelanjaanpun mengalami perkembangan, mulai dari pengertian pembelanjan

yang hanya mengutamakan mendapatkan dana sampai kepada penggunaan dana.

Untuk dapat menjalankan perusaan membutuhkan dana. Dana yang diperoleh

dari pemilik perusahaan maupun dari utang. Dana yang diterima oleh perusahaan

digunakan untuk membeli aktiva tetap untuk memproduksi barang atau jasa,

membeli bahan-bahan untuk kepentingan produksi dan penjualan, untuk piutang

dagang, untuk mengadakan persedian kas dan membeli surat berharga yang sering

disebut efek atau sekuritas baik untuk kepentingan transaksi maupun untuk

menjaga likuiditas perusahaan.

Untuk dapat melakukan bisnis setiap perusahaan selalu memerlukan aktiva riil

(technical expertise), merek dagang (trade-mark) dan patent. Untuk memperoleh

aktiva rill tersebut, perusahaan harus mencari uang untuk membayarnya antara lain

dengan cara menjual saham, obligasi bagi perusahaan. Sekuritas tersebut yang

berupa sepotong kertas itu disebut aktiva keuangan (financial assets). Kertas-kertas

yang merupakan aktiva keuangan itu mempunyai nilai sehingga dapat diperjual

Page 22: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

belikan karena kertas-kertas tersebut mempunyai tuntutan atau hak (claims) atas

aktiva rill dari perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut.

Dilihat dari suatu saat tertentu, kelompok dana yang ada dalam perusahaan

bersifat statis, yang mencerminkan keadaan pada suatu saat, yaitu yang tercermin

pada jumlah aktiva lancar dan jumlah sumber dana jangka panjang yang digunakan

untuk membelanjai atau menandai aktiva tersebut pada saat tertentu. Dilihat dari

suatu periode tertentu, misalnya satu tahun, maka selama suatu periode tersebut,

yaitu permulaan tahun sampai dengan akhir tahun, kumpulan dan yang ada dalam

perusahaan itu selalu berubah dan perubahan-perubahan jumlah dana yang terjadi

selama periode tersebut dikenal sebagian dana. Manajer keuangan suatu

perusahaan bertugas untuk mengelola aliran dana tersebut sesuai dengan tujuan

perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dimaksudkan dengan manajer

keuangan di sini adalah manajer perusahaan yang bertanggung jawab atas

pengambilan keputusan penting mengenai investasi (invesment) dan pendanaan

(financing).

Syamsuddin (2002:3) mengemukakan pengertian pembelajaan perusahaan

adalah merupakan penerapan prinsip-prinsip ekonomi dalam mengelola (to manage)

keputusan-keputusan yang menyangkut masalah finansial perusahaan.

Lebih lanjut Sinuraya (2001:2) mengemukakan pengertian pembelanjaan

adalah meliputi semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha

mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk

menggunakan dana tersebut seefisien mungkin guna memaksimumkan nilai pasar

(value market) perusahaan.

Maryoto dan Agus Harjito (2001:3) mendefenisikan bahwa pembelajaan adalah

segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh

Page 23: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

dana, menggunakan dana, dan mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara

menyeluruh.

Pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan

pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien. Keputusan tentang

sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan,

merupakan fungsi yang paling pokok bagi manajer keuangan itu bertanggung jawab

baik untuk mengumpulkan maupun mengeluarkan uang. Ia harus mempunyai

sejumlah dana untuk membeli dan membayar suatu rekening. Ia juga harus dapat

menilai beberapa alternatif sumber dana untuk menentukan salah satu yang

dianggap paling ekonomis.

Di dalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan keuangan yang

menguntungkan untuk mendukung perkembangannya. Keseimbangan tersebut

terjadi antara kekayaan (aktiva lancar dan aktiva tetap) disatu pihak dengan utang

dan modal (pasiva) di lain pihak, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan

dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan

tertentu.Sedangkan keseimbangan kualitatif merupakan keseimbangan antara

elemen-elemen kekayaan dengan elemen-elemen utang dan modal perusahaan.

Adapun cara-cara yang dapat di lakukan untuk menentukan keseimbangan

keuangan tersebut, pertama-tama menentukan besarnya kekayaan, sehingga

jumlah dana yang akan digunakan dapat diketahui. Kemudian baru menentukan

sumber dananya, apakah cukup dari modal sendiri saja, ataukah perlu mencari

pinjaman atau utang. Jadi elemen dan besarnya kekayaan perusahaan akan

menentukan susunan elemen dan besarnya pasiva.

Page 24: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

Bertolak dari semua uraian di atas dapat dikatakan bahwa pada hakekatnya,

masalah finansial dari dalam perusahaan, baik yang menyangkut sisi aktiva maupun

pasivanya dalam keseimbangan seefisien mungkin.

B. Pengertian Modal

Berkembangnya teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan

serta juga makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, maka

faktor produksi mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Sebenarnya masalah

modal dalam perusahaan merupakan persoalan yang tak akan berakhir, mengingat

bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai rupa aspek.

Dalam hubungan inipun perlu disayangkan bahwa hingga kini di antara para ahli

ekonomi sendiri belum terdapat pemahaman yang sama tentang apa yang disebut

modal. Sehingga akibatnya banyak pendapat mengenai pengertian modal yang

kadang-kadang bertentangan satu dengan yang lainnya, sehingga dapat

membingungkan.Arti pada faktor produksi modal dalam sejarahnya adalah

berkembangan sesuai dengan perkembangan artian modal itu sendiri secara ilmiah.

Modal dalam perusahaan mempunyai pengertian yang berbeda, sesuai dengan

kedudukan hukum perusahaan yang bersangkutan atau sesuai dengan anggaran

dasar dan aturan yang berlaku Hak pemilikan dalam laporan keuangan perusahaan

perseroan dinyatakan dalam rekening modal, kelebihan saham dan laba yang di

tahan. Hak pemilik tersebut merupakan selisih antara jumlah harta dikurangi dengan

jumlah utang.

Akuntasi berbeda dengan pengertian modal yang digunakan dalam konteks

perusahaan jasa finansial dan menurut hukum.Dalam perusahaan jasa finansial,

modal sering diartikan sebagai assets yang digunakan dalam operasi perusahaan.

Page 25: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

Sebelum membahas lebih jauh tentang modal dan bagaimana penggunaannya

di dalam perusahaan jika dikaitkan dengan rehabilitas perusahaan, terlebih dahulu

akan dikemukakan pengertian dari modal itu sendiri, baik secara umum maupun

secaha khusus.

Definisi modal secara luas, dikemukakan oleh Schwiedland yang dikutip oleh

Riyanto (2004 :19) bahwa modal adalah baik yang berupa barang-barang konkrit

yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah

debet, maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat

disebelah kredit.

Sedangkan pengertian modal secara spesifik dikemukakan oleh Munawir (2000

:19) bahwa modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan

yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan

atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-

hutangnya.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa

modal pada dasarnya adalah faktor pokok yang harus dimiliki oleh pemilik

perusahaan baik dalam bentuk uang maupun barang yang akan digunakan untuk

memproduksi lebih lanjut yang ditunjukkan dalam pos neraca perusahaan.

Prakteknya kadang-kadang nampak adanya suatu klasifikasi di dalam neraca

yang pada umumnya membingungkan pembaca (sulit untuk ditafsirkan) dengan

nama reserve (cadangan). Seharusnya cadangan ini diklasifikasikan sesuai dengan

klasifikasi neraca yaitu aktiva, hutang dan milik sendiri (modal) sehingga pada

prinsipnya juga terdiri dari 3 golongan yaitu :

1. Cadangan sebagai pengurangan aktiva

2. Cadangan sebagai hutang (liability reserve)

Page 26: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

3. Cadangan yang merupakan surplus, yang betul-betul merupakan hak para pemilik

perusahaan

Selanjutnya menurut Harry G. Guutman dan Herbert E. Dougali dalam Alma

(2001:229-231 ) bahwa pengertian modal bisa ditinjau dalam beberapa penggunaan

yaitu :

1. Legal View of capital

Dari segi hukum, memberi pengertian bahwa modal diartikan sebagai modal

saham suatu perusahaan yang dibentuk dalam suatu perseroan terbatas.

2. Accounting View of capita

Disini modal diartikan sebagai selisih antara total assets dengan total liabilities.

Dalam bahasa sehari-hari kita kenal selisih antara harta dengan utang, inilah yang

disebut dengan modal sendiri.

3. Business view of capital

Berdasarkan pendapat business view of capital memandang capital dengan

bertitik tolak dari sisi kiri neraca, dan menganggap modal perusahaan sebagai

totalitas dari barang-barang modal yang dimiliki oleh perusahaan.

4. Economic view of capital

Modal diartikan sebagai pandangan ekonomis, yang berarti kekayaan-kekayaan

yang ditarik perusahaan dan produksi untuk diselenggarakan untuk seterusnya.

C. Pengertian Modal Kerja

Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk

memberi uang muka pada pembelian bahan baku atau barang dagangan,

membayar upah buruh dan gaji pegawai, dan biaya-biaya lainnya, setiap

perusahaan perlu menyediakan modal kerja. Sejumlah dana yang telah dikeluarkan

untuk membelanjai operasi perusahaan tersebut diharapkan akan dapat kembali lagi

Page 27: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

masuk dalam perusahaan dalam jangka waktu pendek melalui hasil penjualan

barang dagangan atau hasil produksinya. Uang yang masuk yang bersumber dari

hasil penjualan barang tersebut akan dikeluarkan kembali guna membiayai operasi

perusahaan selanjutnya. Dengan demikian dana tersebut akan berputar secara terus

menerus setiap periodenya sepanjang hidupnya perusahaan.

Modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat penting dalam

perusahaan. Karena tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat memenuhi

kebutuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya. Masa perputaran modal kerja yakni

sejak kas dinamakan pada elemen-elemen modal kerja hingga menjadi kas lagi,

adalah kurang dari satu tahun atau berjangka pendek.Masa perputaran modal kerja

ini menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan modal kerja, dan tentunya investasi

pada modal kerja dengan baik sehingga meningkatkan efisiensi modal kerja.

D. Jenis-jenis Modal Kerja

Modal kerja merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan

untuk menyelenggarakan kegiatan sehari-hari yang selalu berputar dalam periode

tertentu.

Modal kerja dalam suatu perusahaan menurut Gitosudarmo dan Basri (2002

:35) yaitu :

1. Modal kerja permanen (permanent working capital)

2. Modal kerja variabel (variable working capital)

Untuk lebih jelasnya dari jenis-jenis modal kerja diatas akan diuraikan sebagai

berikut :

Page 28: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

1. Modal Kerja Permanen (permanent working capital)

Yaitu modal kerja yang harus selalu ada pada perusahaan agar dapat

berfungsi dengan baik dalam satu periode akuntansi. Modal kerja permanen

terbagi menjadi dua :

a. Modal kerja primer (primer working capital) adalah sejumlah modal kerja

minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kelangsungan

kegiatan usahanya.

b. Modal kerja normal (normal working capital) yaitu sejumlah modal kerja yang di

pergunakan untuk dapat menyelenggarakan kegiatan produksi pada kapasitas

normal. Kapasitas normal mempunyai pengertian yang fleksibel menurut

kondisi perusahaan.

2. Modal Kerja Variabel (variable working capital)

Yaitu modal kerja yang dibutuhkan saat-saat tertentu dengan jumlah yang

berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan dalam suatu periode.

1. Modal kerja variabel dapat dibedakan :

a. Modal kerja musiman (seasonal working capital) yaitu sejumlah modal kerja

yang besarnya berubah-ubah disebabkan oleh perubahan musim.

b. Modal kerja siklis (cyclical working capital) yaitu sejumlah modal kerja yang

besarnya berubah-ubah disebabkan oleh perubahan permintaan produk

c. Modal kerja darurat (emergency working capital) yaitu sejumlah modal kerja

yang besarnya berubah-ubah yang penyebabnya tidak diketahui

sebelumnya (misalnya kebakaran, banjir, gempa bumi, buruh mogok dan

sebagainya)

2. Besar kecilnya modal kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor :

a. Volume penjualan :

Page 29: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

faktor ini adalah faktor yang paling utama karena perusahaan

memerlukan modal kerja untuk menjalankan aktivitasnya yang mana puncak

dari aktivitasnya itu adalah penjualan. Dengan demikian pada tingkat

penjualan tinggi diperlukan modal kerja yang relative tinggi dan sebaliknya

bila penjualan rendah dibutuhkan modal kerja yang relatif rendah.

b. Beberapa kebijaksanaan yang ditetapkan oleh perusahaan antara lain :

- Politik Penjualan Kredit

Panjang pendeknya akan mempengaruhi besar kecilnya modal kerja dalam

satu periode.

- Politik Penentuan Persediaan

Bila diinginkan persediaan tinggi, baik persediaan kas, persediaan

bahan baku, persediaan bahan jadi, maka diperlukan modal kerja yang

relatif besar dan sebaliknya bila ditetapkan persedian rendah maka

diperlukan modal kerja yang relatif rendah

c. Pengaruh musim :

dengan adanya pergantian musim, akan dapat mempengaruhi besar

kecilnya barang/jasa kemudian mempengaruhi besarnya tingkat penjualan.

Fluktuasi tingkat penjualan akan mempengaruhi besar kecilnya modal kerja

yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan produksi.

d. Kemajuan teknologi :

perkembangan teknologi dapat mempengaruhi atau merubah proses

produksi menjadi lebih cepat dan lebih ekonomis, dengan demikian akan

dapat mengurangi besarnya kebutuhan modal kerja. Tetapi dengan

perkembangan teknologi maka perusahaan perlu mengimbangi dengan

Page 30: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

membeli alat-alat investasi baru sehingga diperlukan modal kerja yang

relativebesar.

E. Pengertian Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja

Sebagai dasar perencanaan, pengelolaan dan pengawasan modal kerja diatas

masa yang akan datang. Bagi manajemen diperlukan laporan perubahan modal

kerja yang menunjukkan secara rinci terjadinya kenaikan atau penurunan modal

kerja dari tahun ke tahun berikutnya serta penyebab terjadinya kenaikan atau

penurunan itu.

Perubahan modal kerja yang terjadi, dengan kenaikkan aktiva lancar dan

penurunan utang lancar dinilai amat baik apabila berasal dari hasil operasi

perusahaan yang bersangkutan dapat dinilai kurang baik bila modal kerja itu berasal

dari utang jangka panjang.

a. Perubahan yang terjadi untuk setiap jenis atau elemen modal kerja yaitu

perubahan masing-masing pos aktiva lancar atau utang lancar dan perubahannya

secara keseluruhan dalam periode tertentu.

b. Sebab-sebab terjadinya perubahan modal kerja dan dari mana modal kerja

diperoleh serta berbagai penggunaan modal kerja tersebut.

Perubahan-perubahan dari unsur-unsur non akun lancar (aktiva tetap, utang

jangka panjang, dan modal sendiri) yang mempunyai efek memperbesar modal kerja

disebut sebagai sumber-sumber modal kerja.Sebaliknya perubahan-perubahan dari

unsur-unsur non akun lancar yang mempunyai efek memperkecil modal kerja

disebut sebagai penggunaan modal kerja.

Untuk dapat mengetahui perubahan modal kerja maka dapat dengan

membandingkan dua neraca dari dua tahun yang berurutan dan kemudian

diperhitungkan perubahan kenaikan atas penurunan modal kerjanya.

Page 31: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

Analisa sumber dan penggunaan modal kerja dalam laporan sumber dan

penggunaan modal kerja dapat digunakan untuk :

a. Memberikan input terhadap manajer keuangan tentang hal-hal yang terjadi

terutama ketidakwajaran baik peningkatan maupun penurunan modal kerja secara

keseluruhan dan secara rinci dari struktur modal kerja itu.

b. Sebagai dasar penilaian pembelanjaan perusahaan yaitu menunjukkan besarnya

pertumbuhan perusahaan yang dibelanjai dari dalam dan dari luar perusahaan,

c. Sebagai perencanaan pembelanjaan jangka menengah dan jangka panjang,

d. Merupakan alternatif perkiraan perubahan kas.

Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk

member uang muka pada pembelian bahan baku atau barang dagangan, membayar

upah buruh dari gaji pegawai, dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu

menyediakan modal kerja. Sejumlah dana yang telah dikeluarkan untuk membelanjai

operasi perusahaan tersebut diharapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam

perusahaan dalam jangka waktu pendek melalui hasil penjualan barang dagangan

atau hasil produksinya. Uang yang masuk yang bersumber dari hasil penjualan

barang tersebut akan dikeluarkan kembali guna membiayai operasi perusahaan

selanjutnya. Dengan demikian dana tersebut akan berputar secara terus menerus

setiap periodenya sepanjang hidupnya perusahaan.

Abdullah (2002:62) mendefinisikan bahwa laporan sumber dan penggunaan

modal kerja merupakan suatu laporan yang ringkasan sumber dan penggunaan

modal kerja, perubahan pos-pos sumber dan penggunaan modal kerja serta posisi

akhir modal kerja pada tahun periode tertentu.

Page 32: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

Berdasarkan pengertian dan penggunaan modal kerja tersebut diatas maka hal

yang perlu dipahami dalam pembahasan pokok ini adalah transaksi-transaksi yang

berakibat sebagai sumber maupun penggunaan modal kerja.

Apabila sumber lebih besar dari pada penggunaan, berarti ada kenaikan modal

kerja.Sebaliknya apabila penggunaan lebih besar dari pada sumber, berarti terjadi

penurunan modal kerja.

1. Sumber Modal Kerja

a. Adanya kenaikan sector modal, baik yang berasal dari laba ataupun

penambahan modal saham

b. Ada pengurangan atau penurunan aktiva tetap karena adanya penjualan aktiva

tetap maupun melalui kenaikan depresiasi.

c. Ada penambahan utang jangka penjang, baik dalam bentuk obligasi atau utang

jangka panjang lainnya.

2. Penggunaan Modal Kerja

a. Berkurangnya modal sendiri karena kerugian maupun pengambilan privasi oleh

pemilik perusahaan atau rugi

b. Pembayaran utang-utang jangka panjang

c. Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap

3. Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

a. Tabulasi perubahan pos-pos neraca awal dan akhir (2 periode) dan klasifikasi

sebagai sumber dan penggunaan dana sesuai pola berikut ini:

Sumber dana terdiri dari penurunan dalam pos-pos aktiva dan kenaikan

pada pos-pos pasiva

Penggunaan dana terdiri dari kenaikkan pos-pos aktiva atau penurunan pos-

pos pasiva

Page 33: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

b. Masukkan data laba bersih sebagai sumber dana dan deviden sebagai

penggunaan dana. Laba bersih dikurangi deviden adalah laba ditahan,

sehingga laba ditahan tidak dimasukkan lagi sebagai sumber dana, kecuali bila

data laba bersih dan deviden tidak diketahui

c. Kelompokkan perubahan-perubahan dalam modal kerja (aktiva lancar dan

passive lancar).

Bagi sementara perusahaan yang berpendapatan sedang dalam keadaan

kekurangan modal atau membutuhkan dana, sudah barang tentu demi menjaga

eksistensi dan kontinuitas akan berusaha mencari dana atau modal sejumlah yang

diperlukan, sehubungan dengan kekurangan yang terjadi dalam perusahaan

tersebut, ikhtisar untuk mendapatkan sejumlah dana atau modal tadi, tentunya

dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan yang menurut perhitungan yang

layak, bila dibandingkan dengan berbagai alternative kemungkinan yang ada.

Kondisi yang semacam ini, perusahaan tersebut umumnya di istilahkan

sebagai dalam keadaan menghadapi masalah pembelanjaan pasif.

Tidak jarang pula di jumpai, dimana suatu perusahaan sendang dalam kondisi

memiliki sejumlah dana atau modal, sehingga dihadapkan pada masalah

sebagaimana agar dana tersebut dapat ditanamkan atau diinvestasikan di dalam

perusahaan itu sendiri atau kepada pihak ketiga lainnya diluar perusahaan tersebut.

Disamping penyusunan laporan sumber-sumber dan penggunaan dana atas

dasar kas sebagaimana diuraikan sebelumnya, seiring pula perusahaan menyusun

laporan sumber-sumber dan penggunaan dana atas dasar modal kerja, atau sering

pula disebut laporan sumber dan penggunaan modal kerja (statement of sources

and uses of working capital). Modal kerja disini adalah dalam artian neto yaitu

kelebihan aktiva lancar di atas utang lancar.

Page 34: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

Laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja tidak tercantum di

dalamnya sumber-sumber penggunaan dana yang berasal dari unsur-unsur modal

kerja sendiri, karena perubahan-perubahan yang hanya menyangkut unsur-unsur

aktiva lancar dan utang lancar saja.

Adapun sumber-sumber dari modal kerja dapat disebutkan sebagai berikut:

1. Berkurangnya aktiva tetap

2. Bertambahnya utang jangka panjang

3. Bertambahnya modal

4. Adanya keuntungan dari operasinya perusahaan

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan laporan sumber-sumber dan

penggunaan modal kerja adalah sebagai berikut :

1. Menyusun laporan perubahan modal kerja

Laporan ini menggambarkan perubahan dari masing-masing unsur modal kerja

atau unsur current accounts antara dua titik waktu. Dengan laporan tersebut

dapat diketahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta besarnya

perubahan modal kerja.

2. Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current accounts

antara dua titik waktu tersebut kedalam golongan yang mempunyai efek

memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek memperkecil

modal kerja.

3. Mengelompokkan unsur-unsur dalam laporan laba ditahan kedalam golongan

yang perubahannya mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan

yang perubahannya mempunyai efek memperkecil modal kerja.

Riyanto (2004 : 269) untuk menyusun laporan sumber dan penggunaan modal

kerja, maka langkah-langkahnya adalah :

Page 35: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

a. Menyusun laporan perubahan modal kerja. Laporan ini disusun dari dua titik

waktu dan digunakan untuk mengetahui berapa besar perubahan modal kerja.

b. Mengelompokkan elemen-elemen neraca dan laporan rugi-laba yang

memperbesar dan memperkecil modal kerja.

c. Menyusunlaporansumberdanpenggunaandanadenganmengkonsolidasikanperuba

han-perubahan yang ada.

Berkaitandenganpengertian modal kerja ini dapat dikemukakan beberapa

konsep yaitu sebagai berikut :

1. Konsep Kuantitatif

Konsep in berdasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur-

unsur aktiva lancar dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar

kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam di

dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dengan demikian

modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva

lancar.Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja bruto (Gross

Working Capital).

2. Konsep Kualitatif

Apabila pada konsep kuantitatif modal kerja itu hanya dikaitkan dengan besarnya

jumlah aktiva lancar saja,maka pada konsep kualitatif ini pengertian modal kerja

adalah jumlah aktiva lancar dikurangi dengan jumlah hutang lancar. Dengan

demikian, sebagian dari aktiva lancar ini harus disediakan untuk memenuhi

kewajiban finansial yang segera harus dilakukan, dimana bagian aktiva lancar ini

tidak boleh digunakan untuk membiayai operasi perusahaan untuk menjaga

likuiditasnya. Oleh karenanya, modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian

aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi

Page 36: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

perusahaan tanpa menggunakan likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan

aktiva lancar diatas utang lancarnya. Modal kerja dalam pengertian ini sering

disebut modal kerja bersih (Net Worning Capital).

3. Konsep Fungsional

Konsep ini didasari pada fungsi dana dalam menghasilkan pendapatan. Setiap

dana yang digunakan untuk suatu periode akuntansi seluruhnya menghasilkan

pendapatan (current income), namun demikian ada juga sebagian dana yang

digunakan selama periode tersebut, tidak seluruhnya digunakan untuk

menghasilkan pendapatan tetapi sebagian dari dana itu dimaksudkan untuk

menghasilkan pendapatan untuk periode-periode berikutnya (Future Income).

F. Pengertian Kebutuhan Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja

1. Kebutuhan Modal kerja

Dalam memilih kebijakan pemenuhan kebutuhan dana yang akan

memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, manajer keuangan juga harus

mempertimbangkan faktor lain seperti variabilitas penjualan, aliran kas yang akan

mempegaruhi penilaian perusahaan. Dengan mengetahui adanya trade off antara

profitabilitas dengan resiko untuk setiap alternative pemenuhan kebutuhan dana

maka manajer keuangan harus dapat mengambil keputusan yang terbaik dalam

investasi modal kerja agar tujuan maksimasi kemakmuran pemegang saham dapat

tercapai.

Masalah yang cukup penting dalam pengelolaan modal kerja adalah

menentukan seberapa besar kebutuhan modal kerja suatu perusahaan. Hal ini

penting karena bila modal kerja perusahaan terlalu besar berarti ada sebagian dana

yang menganggur dan ini akan menurunkan tingkat profitabilitas perusahaan.

Page 37: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

Demikian pual bila modal kerja terlalu kecil aka nada resiko proses produksi

perusahaan kemungkinan besar akan terganggu.

Besarnya modal kerja baik yang bersifat permanen maupun variabel perlu

ditentukan dengan baik agar efektif dan efisien.Penggunaan modal kerja yang tidak

direncanakan dengan baik mengakibatkan modal kerja yang ada tidak digunakan

sesuai dengan kebijakan yang ada.

2. Perputaran Modal Kerja

Berdasarkan perputaran modal kerja maka besarnya kebutuhan modal kerja

yang ditentukan oleh perputaran dari komponen-komponen (elemen-elemen) modal

kerja yaitu perputaran kas menjadi kas kembali. Seperti halnya perputaran modal

kerja, maka yang dimaksud dengan kas berputar satu kali berarti bahwa sejak kas

tersebut digunakan untuk proses produksi (barang atau jasa) dan akhirnya menjadi

kas kembali. Demikian pula perputaran piutang dan persediaan, yaitu waktu yang

diperlukan dari piutang atau persediaan menjadi piutang atau persediaan kembali.

Sutrisno (2003:52) bahwa dengan menggunakan metode perputaran modal

kerja besarnya modal kerja ditentukan dengan cara menghitung perputaran elemen-

elemen pembentuk modal kerja seperti perputaran kas, perputaran piutang, dan

perputaran persediaan.

G. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja

Modal kerja merupakan kekayaan perusahaan, berarti modal kerja harus selalu

tersedia dalam jumlah yang cukup, sehingga dapat digunakan untuk membiayai

aktivitas sehari-hari.Berapa modal kerja yang diperlukan oleh suatu

perusahaan.Untuk menentukan jumlah perusahaan modal kerja yang diperlukan

oleh suatu perusahaan terdapat sejumlah faktor yang diperlukan.

Page 38: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

Djarwanto (2001:89) faktor-faktor yang mempengaruhi modal kerja adalah :

1. Sifat umum atau tipe perusahaan

2. Waktu yang diperlukan utnuk memproduksi atau mendapatkan barang dan

ongkos produksi per unit/harga beli per unit barang itu.

3. Syarat pembelian dan penjualan

4. Tingkat perputaran persediaan

5. Tingkat perputaran piutang

6. Pengaruh konjungtur (business cycle)

7. Derajat risiko kemungkinn menurunnya harga jual aktiva jangka pendek

8. Pengaruh musim

9. Kredit rating dari perusahaan

Untuk lebih jelasnya dari Sembilan faktor-faktor yang mempengaruhi modal

kerja tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Sifat umum tipe perusahaan

Modal kerja yang dibutuhkan perusahaan jasa (public utility) relative rendah

karena investasi dalam persediaan dan piutang pencairan menjadi kas relatif

cepat. Untuk beberapa perusahaan jasa tertentu malahan langganan membayar

di muka sebelum jasa di nikamati, misalnya jasa transport kereta api, bus malam,

pesawat udara, kapal laut. Proporsi modal kerja dari total aktiva, pada

perusahaan jasa, relative kecil.Berbeda dengan perusahaan industri, investasi

dalam aktiva lancar cukup besar dengan tingkat perputaran persediaan dan

piutang yang relative rendah. Perusahaan industri memerlukan modal kerja yang

cukup besar yakni untuk memerlukan investasi dalam bahan baku, barang dalam

proses, dan barang jadi. Fluktuasi dalam pendapatan bersih pada perusahaan

Page 39: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

jasa juga relative kecil bila dibandingkan dengan perusahaan industri dan

perusahaan keuangan.

2. Waktu yang diperlukan untuk memproduksi atau mendapatkan barang dan

ongkos produksi per unit/harga beli per unit

Jumlah modal kerja berkaitan langsung dengan waktu yang dibutuhkan

mulai dari bahan baku atau barang jadi dibeli samapi barang-barang dijual kepada

langganan. Makin panjang waktu yang diperlukan untuk memproduksi barang

atau untuk memperoleh barang makin besar kebutuhan akan modal kerja. Modal

kerja bervariasi tergantung pada volume pembelian dan harga beli per unit dari

barang yang dijual. Misalnya suatu perusahaan yang memproduksi lokomotif

kereta api, di samping membutuhkan waktu lama dalam proses produksinya juga

membutuhkan modal kerja yang besar (bila dibandingkan dengan perusahaan

yang memproduksi meubel rumah tangga). Juga perusahaan yang membutuhkan

sistem pendinginan (ikan laut) dan perusahaan yang membutuhkan proses

pengeringan (tembakau, kayu) akan memerlukan modal kerja yang lebih besar.

3. Syarat pembelian dan penjualan

Syarat kredit pembelian barang dagangan atau bahan baku akan

mempengaruhi besar kecilnya modal kerja. Syarat kredit pembelian yang

menguntungkan akan memperkecil kebutuhan uang kas yang harus ditanamkan

dalam persediaan, sebaliknya bila pembayaran harus dilakukan segera setelah

barang diterima maka kebutuhan uang kas untuk membelanjai volume

perdagangan menjadi lebih besar. Di samping itu modal kerja juga dipengaruhi

oleh syarat kredit penjualan barang. Semakin lunak kredit (jangka kredit lebih

panjang) yang diberikan kepada langganan akan semakin besar kebutuhan

modal kerja yang harus ditanamkan dalam piutang. Untuk mengurangi kebutuhan

Page 40: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

modal kerja dan menguragi risiko kerugian karena adanya piutang yang tak

terbayar, biasanya perusahaan memberikan rangsangan potongan tunai

(cashdiscount).

4. Tingkat perputaran persediaan

Semakin sering diganti (dibeli dan dijual kembali) maka kebutuhan modal

kerja yang ditanamkan dalam bentuk persediaan (barang) akan semakin rendah.

Untuk mencapai tingkat perputaran persediaan yang tinggi diperlukan

perencanaan dan pengawasan persediaan yang efisien. Semakin tinggi

perputaran persediaan akan mengurangi resiko kerugian karena penurunan

harga, perubahan permintaan, juga menghemat ongkos penyimpanan dan

pemeliharaan (carrying cost) dari persediaan.

5. Tingkat perputaran piutang

Kebutuhan modal kerja juga tergantung pada periode waktu yang diperlukan

untuk mengubah piutang menjadi uang kas. Bila piutang terkumpul dalam waktu

pendek berarti kebutuhan akan modal kerja menjadi semakin rendah/kecil. Untuk

mencapai tingkat perputaran piutang yang tinggi diperlukan pengawasan piutang

yang efektif dan kebijaksanaan yang tepat sehubungan dengan perluasan kredit,

syarat kredit penjualan, maksimum kredit bagi langganan, penagihan piutang.

6. Pengaruh konjungtur (business cycle)

Pada periode makmur (prosperty) aktivitas perusahaan meningkat dan

perusahaan cenderung membeli barang-barang lebih banyak memanfaatkan

harga yang masih rendah.Ini berarti perusahaan memperbesar tingkat

persediaan.Peningkatan jumlah persediaan membutuhkan modal kerja yang lebih

banyak sebaliknya pada periode depresi, volume perdagangan menurun,

perusahaan cepat-cepat berusaha menjual barang-barangnya dan menarik

Page 41: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

piutang-piutangnya.Uang yang diperoleh digunakan untuk membeli surat-surat

berharag, melunasi hutang-hutang atau untuk menutup kerugian.

7. Derajat risiko kemungkinan menurunnya harga jual aktiva jangka pendek

Menurunnya nilai riil yaitu harga buku dari surat-surat berharga, persediaan

barang, dan piutang akan menurunkan modal kerja. Bila risiko kerugian ini

semakin besar berarti diperlukan tambahan modal kerja untuk membayar bunga

atau melunasi hutang jangka pendek yang sudah jatuh tempo.Untuk melindungi

diri dari hal-hal yang tak terduga dibutuhkan modal kerja yang relative besar

dalam bentuk kas atau surat-surat berharga.

8. Pengaruh musim

Banyak perusahaan dimana penjualannya hanya terpusat pada beberapa

bulan saja.Perusahaan yang dipengaruhi oleh musim membutuhkan jumlah

maksimum modal kerja untuk periode yang relative pendek.Modal kerja yang

ditanamkan dalam bentuk persediaan barang berangsur-angsur meningkat dalam

bulan-bulan menjelang puncak penjualan

9. Credit rating dari perusahaan

Jumlah modal kerja, dalam bentuk kas termasuk surat-surat berharga, yang

dibuthkan perusahaan untuk membiayai operasinya tergantung pada

kebijaksanaan penyediaan uang kas. Penyediaan uang kas ini tergantung pada :

a. Credit rating dari perusahaan kemampuan meminjam uang dalam jangka

pendek

b. Perputaran persediaan dan piutang

c. Kesempatan mendapatkan potongan harga dalam pembelian

Page 42: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

H. Pengertian Manufaktur

Manufaktur adalah proses keindustrian untuk membuat suatu barang dari suatu

bahan baku melalui proses teknologi. Arti manufaktur sendiri asalnya adalah

membuat barang dengan tangan (manual). Jadi manufaktur itu bukanlah sekedar

“ilmu“, tapi sekaligus menyangkut “laku“ (practice). Dalam manufaktur berlaku “ilmu

tanpa laku: kosong“ (science without practice: no fruit) tetapi “laku tanpa ilmu: kerdil”

(practice without science: no root). Laku dalam manufaktur cepat kadaluwarsa dan

cepat berubah karena berkembangnya ilmu pengetahuan, yang berarti juga

berkembangnya teknologi. Sekalipun pada prinsipnya tetap meliputi proses-proses

material “-forming, -shaping and -cutting”, namun produk-produk manufaktur akan

selalu berubah sifat/spesifikasi yang harus dipenuhinya, sesuai dengan

perkembangan kebutuhan pemakaian. Pemakaian untuk apapun adalah manusia

yang menginginkannya, dan manusia selalu makin meningkat tuntutannya.

Manufaktur tidak dapat hanya dengan berandai-andai. Hanya praktek kuncinya,

yang sekaligus didasari kaidah-kaidah ilmu pengetahuan. Praktek berarti teknologi,

dan itulah yang harus kita cari, kuasai dan kembangkan. Kegiatan itu harus kita

lakukan terus menerus tanpa jemu, sehingga terjadi akumulasi ketrampilan –

pengalaman – dan pengetahuan untuk menghadapi perubahan tuntutan.

I. Jenis Manufaktur

Berdasarkan jenis proses produksi atau berdasarkan sifat manufakturnya,

perusahaan manufaktur dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni

1) Perusahaan denganjenis proses produksiterus-menerus(continuous

processatau continuous manufacturing)

2) Perusahaan dengan proses produksi yang terputus-putus(intermitten

processatauintermitten manufacturing).

Page 43: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

Strategi respons terhadap permintaan konsumen mendefinisikan bagaimana

suatu perusahaan industri manufaktur akan memberikan tanggapan atau respons

terhadap permintaan konsumen.

Padadasarnyastrategiresponsterhadappermintaankonsumendapatdiklasifikasikan

dalamkategori:Design-to-Order,Make-to-Order, Assemble-to-Order, Make-to-

Stock.

I. Pengertian dan Istilah – Istilah dalam Bursa Efek

1. Pengertian Bursa Efek

Bursa efek adalah suatu system convenant yang terorganisir dengan

mekanisme resmi untuk mempertemukan penjual efek (pihak deficit dana) dengan

pembeli efek (pihak yang surplus dana) secara langsung atau melalui wakil-

wakilnya. Fungsi dari bursa efek adalah menciptakan pasar secara terus-menerus

bagi efek yang telah ditawarkan kepada masyarakat, menciptakan harga wajar

bagi efek yang bersangutan melalui mekanisme pasar, membantu pembelanjaan

(pemenuhan dana) dunia usaha melalui penghimpunan dana masyarakat dalam

pemilikan saham-saham perusahaan(Hartri,2008:2).

Menurut Husnan (1998), di dalam bukunya ia menjelaskan bahwa bursa efek

adalah perusahaan yang jasa utamanya adalah mneyelanggarakan kegiatan

perdagangan sekuritas di pasar sekunder.

UU yang mengatur tentang pasar modal (UU Republik Indonesia no. 8 / 1995)

juga mencantumkan pengertian bursa efek, yaitu pihak yang menyelenggarakan

dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual

dan beli efek pihak-pihak yang lain dengan tujuan memperdagangkan efek

diantara mereka.

Page 44: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

2. Istilah – istilah Dalam Bursa Efek

•Agio/Disagio : NIlai yang didapatkan dari selisih antara penawaran umum

dengan nilai nominal.

• Annual Report : Laporan Tahunan dari kegiatan perusahaan, yg meliputi neraca,

laporan rugi laba, laporan arus kas, serta laporan perubahan ekuitas.

• Bank Kustodian : Pihak yang berfungsi melakukan penyimpanan dan

pengamatan fisik dokumen efek.

• Bappepam : Badan Pengawas Pasar Modal, merupakan otoritas tertinggi di

pasar modal yang memilik kewenangan untuk melakukan pembinaan,

pengaturan, dan pengawasan pasar modal di Indonesia.

• Blue Chip : Contoh saham yang paling berkelas dalam pasar modal. Saham ini

umumnya dimiliki oleh perusahaan2 mapan dengan reputasi keuangan baik

dan stabil.

• Bond : Obligasi, investasi pada hutang.

• Bull market : Pasar di mana harga dari sejumlah besar saham mengalami

peningkatan atau diharapkan mengalami peningkatan.

• Bear Market : Kebalikan dari Bull Market.

• Bonus Share : Saham2 baru yang dikeluarkan oleh emiten untuk para

pemegang saham lama yang berasal dari kapitalisasi Agio saham.

•Bursa Efek : Pihak yang menyediakn system atau sarana untuk mempertemukan

penawaran jual dan beli efek pihak2 lain dengan tujuan memperdagangkan

efek di antara mereka.

• Call : Kontrak opsi yang member hak kepada pemegang opsi tersebut untuk

membeli sejumlah tertentu asset pada harga dan waktu tertentu.

Page 45: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

• Capital Gain : Keuntungan dari hasil jual beli saham berupa kelebihan nilai jual

dari nilai beli saham.

• Capital Loss : Kebalikan dari Capital Gain.

• Close Position : Keluar dari posisi suatu saham atau efek. Ex : Jika broker

meminta anda untuk menutup posisi long pada suatu saham, berarti ia

meminta anda untuk segera menjual saham tadi.

• Day Trader : Pemain sham yang memegang posisi dalam jangka waktu yang

sangat singkat (dalam hitungan menit/jam) dan melakukan beberapa kali

perdagangan dalam waktu satu hari. Kegiatan ini dapat dikategorikan sebagai

aksi spekulasi.

•Derivative : Merupakan efek, seperti kontrak opsi dan futures yang nilainya

tergantung dari performa asset yang mendasarinya (underlying asset)

• DPR (Dividend Payout Ratio) : Merupakan perbandingan antara DPS dengan

EPS.

• DPS (Dividend per Shares) : Merupakan total semua dividend yang dibagikan

dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar.

• EPS (Earning per Shares) : Merupakan perbandingan antara laba bersih

perusahaan setelah dipotong pajak dengan jumlah saham yang diterbitkan.

• Dividend Yield : Dividen tahunan per saham dibagi dengan harga perlembar

saham. Dividend Yield ditambah dengan presentase capital gain sama dengan

total return sebuah Due Diligence.

• Efek : Produk turunan dari asset.

• Equity : Biasa disebut dengan Saham, atau surat berharga yang mewakili

andil/bagian kepemilikan perusahaan.

Page 46: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

• Going Public : Proses penjualan saham perdana kepada masyarakat/publik

yang dikenal juga dengan istilah IPO.

• Greenshoe : Suatu opsi yg memberi izin kepada penjamin emisi saham IPO

untuk menjual saham tambahan kepada public/masyarakat jika permintaan

terhadap saham tersebut cukup tinggi.

• Hedge : Membuat suatu investasi untuk mengurangi/menghindari resiko

pergerakn harga suatu asset.

•Hedging : Melindungi suatu posisi dalam suatu surat berharga, mata uang

maupun asset lainnya.

• Index : Pengukuran statistic atas perubahan suatu portofolio saham yang

menggambarkan/mewakili pasar secara keseluruhan. The Standard & Poor’s

500 adalah salah satu indeks yang paling dikenal, mengukur perubahan nilai

keseluruhan dari nilai 500 saham perusahaan besar di AS.

• Initial Public Offering (IPO) : Biasa disebut go public, merupakan penjualan

saham perdana oleh suatu perusahaan kepada masyarakat.

• Investasi : Menempatkan dana pada asset keuangan yang diharapkan akan

meningkat nilainya di masa mendatang.

• Liability : Kewajiban hukum untuk membayar suatu hutang yang tercatat dalam

neraca suatu perusahaan.

• PER (Price Earning Ratio) :Merupakan perbandingan antara harga pasar suatu

saham dengan EPS.

• Portofolio : Sekelompok asset, seperti saham, obligasi, dan reksadana yang

dipegang oleh seorang investor.

• Preferred Stock : Saham yang memiliki karakterisitk gabungan antara obligasi

dan saham biasa.

Page 47: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

• Profit Taking : Aksi ambil untung, biasanya terjadi ketika trader menjual saham

mereka pada saat harga meningkat.

• Prospectus : Dokumen resmi yang menjelaskan secara rinci tentang perusahaan

seperti rencana penawaran saham do bursa (IPO), penerbitan saham baru,

penerbitan right issue, penerbitan obligasi/hutang, dll.

• Put : Suatu kontrak opsi yang member hak kepada pemegangnya untuk menjual

sejumlah tertentu saham yang tertera pada opsi dengan harga dan waktu

tertentu.

• Reksadana : Diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun

dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh

Manajer Investasi.

• Return : Keuntungan maupun kerugian yang diperoleh dalam investasi pada

suatu periode tertentu.

• Return on Asset (ROA) : Dihitung dengan membagi laba bersih dengan total

aktiva perusahaan dan ditampilkan dalam persentase. ROA berguna untuk

mengetahui tingkat keuntungan relative terhadap total aktiva perusahaan.

Dengan kata lain, ROA akan memberikan gambaran seberapa besar

pendapatan dihasilkan dari asset.

• Return on Investment (ROI) : Keuntungan ataupun kerugian yang timbul dari

kegiatan investasi. ROI biasanya dihitung dalam persentase per tahun.

• Right : Hak kepada pemegang saham sebagai orang yang diberi kesempatan

pertama untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan perusahaan dengan

harga yang ditentukan.

• Right Offering : Penerbitan right kepada pemegang saham untuk membeli

saham tambahan yang akan diterbitkan perusahaan dengan harga tertentu.

Page 48: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

• Saham Gorengan : Saham perusahaan yan umunya diperdagankan bukan

berdasarkan fundamentalnya, tetapi sering diperdagangkan oleh para Bandar

saham untuk mendapatkan keuntungan. Ciri2nya antara lain : memiliki

kapitalisasi kecil, sehingga saham itu mudah dimainkan oleh para Bandar,

Keuntungan maupun kerugian yang diperoleh biasanay cukup tinggi,

mengingat resikonya yang tinggi pula.

• Short Sale : Suatu transaksi di pasar di mana seseorang (investor) menjual

saham pinjaman untuk mendapatkan keuntungan dari (sbg antisipasi)

menurunnya harga saham tersebut.

•Stagflation : Kondisi stagnasi dalam ekonomi yang disertai dengan meningkatnya

harga2.

• Stock/Equity : Kepemilikan dalam perusahaan yang diwakili dengan jumlah

saham.

Page 49: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

J J. Penelitian Terdahulu

NoNama

penelitiandan tahunpenelitian

Judul penelitian Metodepenelitian

Hasil penelitian

1 Suciwahyulisa

(2018)

Pengaruhlikuditas,solvabilitas danperputaran modal kerjaterhadap profitabilitasterhadap perusahaanmanufaktur yang terdaftarpada bursa efek indonesia.

Metodekuantitatif.

Penelitian ini dilakukan untukmengetahui pengaruhlikuditas,solfabilitas,perputaran modalkerja terhadap profitabilitas padaperusahaan manufaktur yang terdaftardi BEI.

2Sri Utami

(2016)

Pengaruh manajemenmodal kerja terhadapprofitabilitas perusahaanmanufaktur yang terdaftar dibursa efek indonesia.

MetodeAsosiatif

Perputaran kas berpengaruh positifdan signifikan terhadap profitabilitasperusahaan manufaktur yang terdatardi bursa efek indonesia,Adanyapengaruh positif,berarti bahwasemakin tinggi perputaran kas makakeuntungan yang dimiliki perusahaanjuga akan semakin tinggi

3 NidyaAfrinda(2017)

Analisispengaruhlikuditasdansolvabilitaspadaperusahaanmakananminuman yangterdaftar di bursaefekIndonesia

Metodepurposivesampling

Long term debt to equity ratio yangtinggi dapat memberikan peluang bagiperusahaan untuk melakukanperputaran dana dari sumber hutangjangka panjang secara lebih leluasademi tercapainya profitabilitas yangbaik.

4 Novi sagitaambarwati

(2015)

Pengaruh modalkerja,likuditas,aktifitas danukuran perusahaanterhadap profitabilitasperusahaan manufakturyang terdaftar di bursa efekindonesia.

Metodekuantitatif

Modal kerja berpengaruh positifsignifikan terhadapprofitabilitas,likuditas tidakberpengaruh signifikan terhadapprofitabilitas,ukuran perusahaanberpengaruh positif signifikan terhadapprofitabilitas,dan aktivitas berpengaruhpositif signifikan terhadap profitabilitas.

5 Aridarmawan

(2016)

Analisis efisiensi dalampengelolaan modal kerjadalam hubungannyaprofitabilitas

Metodedeskriktif

Pengelolaan modal kerja PT unileverindonesia tbk sudah efisiendibandigkan perusahaan lain dalamkelompok sub sector kosmetik dan

Page 50: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

perusahaan(studi padaperusahaan sub sectorkosmetik dan keperluanrumah tangga yang terdaftardi bursa efek indonesia.

keperluan rumah tangga,pada saatnilai rasio perputaran kas,rasioperputaran persediaan,rasioperputaran persediaan,rasioperputraran piutang dan rasio utanglancar berada di atas rata-rata,profitabilitas juga berada diatasrata-rata.

Page 51: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

K. Karangka Pikir

Karangka pikir merupakan arah penelitian yang dilakukan oleh penulis dan

digambarkan dalam skema sebagai berikut ini.:

BaganAlurKarangkaPikir

L. Hipotesis

Berdasarkanpokokpermasalahan yang dikemukakan, maka penulis

mengajukan hipotesis sebagai berikut :

“Diduga pengelolaan modal kerja pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar

di bursa efek indonesia (studi kasus PT Unilever Indonesia Tbk. )sudah efektif.

Modal Kerja

Kebutuhan Modal Kerja

Perputaran Modal Kerja

Perusahaanmanufaktur

Page 52: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di kantor kuasa perwakilan bursa efek indonesia di

Makassar yaitu pusat informasi pasar modal ( PIPM ) yang bertempat di Jalan Andi

Pangeran Pettarani No.18 Blok A-4 Makassar.Dengan waktu penelitian selama 1

bulan dari bulan September sampai oktober 2019

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam hal ini adalah laporan keuangan PT. Unilever

Indonesia Tbk. Data keuangan yang akan diteliti adalah laporan keuangan PT.

Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2018 dan 2019

C. Populasi dan sampel

Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode

purposif sampel yaitu metode pengumpulan data sampel yang diambil tidak secara

acak,Dengan kata lain sampel yang di pilih berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan tertentu yang didasarkan pada tujuan penelitian.

D. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data kualitatif , yaitu data yang di peroleh dari PT. Unilever Indonesia Tbk.

Dalam bentuk informasi yang bukan dalam bentuk angka-angka.Data kualitatif

ini seperti sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, dan uraian tugas

masing-masing bagian dalam PT. Unilever Indonesia Tbk.

Page 53: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

b. Data kuantitatif,yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka.Data

kuantitatif dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan PT. Unilever

Indonesia Tbk. Yang telah diaudit periode 2016 dan 2017.

2. Sumber Data

a. Data primer, yaitu data berupa observasi atau sumber pertama dan

pengamatan secara langsusng ke PT. Unilever Indonesia Tbk. Yang di peroleh

melalui websitePT. Unilever Indonesia Tbk.

b. Data sekunder , yaitu data sekunder berupa data kuantitatif dari laporan

keuangan PT. Unilever Indonesia Tbk. yang diperoleh dari website

perusahaan

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan penulis menggunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut :

a. Observasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan

secara langsung Di Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM)

b. wawancara atau interview yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

wawancara secara langsung dengan pimpinan perusahaan dan sejumlah personil

yang berhubungan dengan penulisan ini.

c. Dokumentasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-

dokumen perusahaan serta arsip-arsip perusahaan yang ada kaitannya dengan

pembahasan ini.

Page 54: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

F. Metode Analisis Data

1. Untuk melihat kelancaran operasi perusahaan dalam mengelola modal kerja serta

mengukur sampai berapa besar efektifitas dan efisiensi perusahaan di gunakan

metode analisis sebagai berikut:

a. Analisis kebutuhan modal kerja,apabila kebutuhan modal kerja makin tinggi

maka semakin besar perputaran modal kerja

Tingkat perputaranmodal kerja dengan rumus :

Tingkat Perputaran modal kerja =

Sumber : S. Munawir (1995 : 31)

b. Analisis perputaran modal kerja,apabila perputaran modal kerja makin tinggi

maka tingkat pendapatan perusahaan makin besar

Perputaran modal kerja dengan rumus :

Analisis kebutuhan modal kerja =

Sumber : Kasmir ( 2012 : 182 )

Page 55: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

2. Analisis sumber dan penggunaan yaitu suatu analisis untuk mengetahui sumber

modal kerja dan penggunaannya dalam perusahaan.

a. Total asset turn over

Penjualan bersih Total asset turn over =

Total Aktiva

b. Perputaran Piutang

Penjualan kredit Perputaran Piutang =

Piutang rata-rata

c. Perputaran Persediaan

Harga Pokok Penjualan Perputaran Persediaan =

Rata-rata Persediaan

3. a. Pertumbuhan laba :1-t

1-tt

Laba

Laba-Labax 100 %

b. Pertumbuhan aktiva :1t

-aa

1-ta

t

x 100 %

Page 56: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

G. Defenisi Oprasional Variabel

Ringkasan variabel penelitian dan definisi oprasional variabel dalam penelitian

ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Variabel Definisi Skala Rumus

Perputaran

modal

kerja

Perbandingan

antara penjualan

dengan aktiva

lancar dikurang

hutang lancer

RasioWCT=Penjualan

Aktivalancar – Hutanglancer

Perputaran

kas

Perbandingan

antara penjualan

dengan jumlah

rata-rata kas

RasioCT = Penjualan Bersih

Rata-rata kas

Perputaran

persediaan

Perbandingan

antara harga

pokok penjualan

(HPP) dengn nilai

rata-rata

persediaan

Rasio

IT = Harga pokok penjualan

Rata-rata Persediaan

Sumber : Riyanto (2001) dan Munawir (2004)

Page 57: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Kebutuhan akan modal kerja pada PT. Unilever Indonesia Tbk dari tahun 2017

sampai dari tahun 2018 terus mengalami peningkatan

2.Dengan Meningkatnya kebutuhan modal kerja dari tahun ke tahun serta

perputaran modal kerja yang terjadi juga mengalami peningkatan mengakibatkan

peningkatan total aset turn over,Perputaran piutang dan perputaran persediaan hal

ini di sebabkan karena penjualan bersih yang di terima perusahaan juga ikut

meningkat serta harga pokok penjualan yang ditetapkan PT. Unilever Indonesia Tbk

juga ikut meningkat dari tahun ke tahun sehingga keadaan keuangan dan

pengelolaan modal kerja Pada PT. Unilever Indonesia Tbk. efektif dan positif untuk

mendapatkan labasehingga efektifitas pengelolaan modal kerja yang diajukan dapat

diterima

B. Saran

Untuk lebih mengefisienkan dalam mengelola modal kerja dalam PT. Unilever

Indonesia Tbk harus memperhatikan keadaan neraca dan laba rugi hal ini

dimaksudkan sebagai pengambilan keputusan dalam perencanaan keuangan yang

akan datang.

Page 58: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

DAFTAR PUSTAKA

Alma Buchari,2001. Pengantar Bisnis, edisi revisi, penerbit Alfabeta, Bandung.

Abdullah, Faisal,2002.Dasar-dasar Manajemen keuangan, edisi kedua, Penerbit

Universitas Muhammadiyah, Malang.

Afrinda Nidya 2017,Analisis pengaruh likuditas dan solfabilitas pada perusahaan

makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia.

Ambarwati sagita novi 2015,,Pengaruh modal kerja ,likuditas aktifitas dari ukuran

perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang

terdaftar di bursa efek indonesia.

Darmawan ari 2016,Analisis efisiensi dalam pengelolaan modal kerja dalam

hubugan profitabilitas perusahaan.

Djarwanto,2001, Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan, edisi keempat, cetakan

kelima, penerbit : BPFE, Yogyakarta.

Gitosudarmo, Indriyo,dan Basri 2002. Manjemen Keuangan, edisi keempat, cetakan

pertama, penerbit : BPFE, Yogyakarta

Martoyo dan Agus Harjito, 2001.Manajemen Keuangan, edisi pertama, cetakan

pertama, Penerbit : Ekonomi Kampus Fakultas Ekonomi UII,

Yogyakarta

Riyanto, Bambang, 2004. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, edisi keempat,

cetakan keenam, Penerbit : BPFE, Yogyakarta

Page 59: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

S. Munawir,2000. Analisa Laporan Keuangan, edisi keempat, cetakan kedelapan,

Penerbit : Liberty, Yogyakarta

Sinuraya Murthada, 2001. Teori Manajemen Keuangan, edisi kedua Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

Sutrisno, 2003.Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi, edisi pertama,

cetakan ketiga, Penerbit : Ekonesia, Yogyakarta

Utami sri 2016,Pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan

manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia.

Wahyulisa Suci 2018,Pengaruh likuditas,solvabilitas dan perputaran modal kerja

terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di

bursa efek indonesia.

Page 60: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

74

Lampiran 1: Neraca Konsolidasi PT. Unilever Indonesia, Tbk Tahun 2017

PT. UNILEVER INDONESIA Tbk,NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2017(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

ASETASET LANCARKas dan setara kas 336, 143Piutang usaha

Pihak ketiga 1,887,699Pihak berelasi 198,384

Uang muka dan piutang lain lainPihak ketiga 107,249Pihak berelasi 4,948

Persediaan 1,812,821Pajak di bayar di muka 48,127Beban di bayar di muka 60,848Jumlah Aset Lancar 4,446,219

ASET TIDAK LANCARAset tetap 5,314,311Goodwill 61,925Aset tak berwujud 584,152Beban pension dibayar di muka -Aset lain lain 75,705

Jumlah Aset Tidak Lancar 6,036,093JUMLAH ASET 10,482,312

LIABILITASLiabilitas Jangka PendekPinjaman jangka pendek 699,160Utang usaha

Pihak ketiga 2,158,530Pihak berelasi 275,730

Utang pajak 451,630Akrual 2,209,403

Page 61: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

75

Utang lain lainPihak ketiga 447,175Pihak berelasi 232,966

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 6,474,594

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas pajak tangguhan 70,930Kewajiban imbalan kerja 255,851

Jumlah Liabiltas Jangka Panjang 326,781

Jumlah Liabilitas 6,801,375

EKUITAS

Modal saham 76,300(Modal dasar, seluruhnya di tempatkan dan disetor penuh: 7.630.000.000 lembar sahambiasa dengan nilai nominal Rp 10 (nilai penuh)per lembar saham)

Agio saham 15,227

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitassepengendali

80,773

Saldo laba yang dicadangkan 15,260Saldo laba yang belum di cadangkan 3,489,008Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk 3,676,568

Kepentingan non pengendali 4,369Jumlah Ekuitas 3,680,937JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 10,482,312

Sumber: www.idx.co.id

Page 62: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

76

Lampiran 2: Neraca Konsolidasi PT. Unilever Indonesia, Tbk Tahun 2018

PT. UNILEVER INDONESIA Tbk,NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2018(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

ASETASET LANCARKas dan setara kas 229,690Piutang usaha

Pihak ketiga 2,253,397Pihak berelasi 172,845

Uang muka dan piutang lain lainPihak ketiga 236,361Pihak berelasi 4,272

Persediaan 2,061,899Pajak di bayar di muka

Pajak penghasilan badan 1,840Pajak lain lain 1,718

Beban di bayar di muka 73,940

Jumlah Aset Lancar 5,035,962

Aset Tidak LancarAset tetap 6,283,479Goodwill 61,925Aset tak berwujud 533,157Aset tidak lancar lainnya 70,456Jumlah Aset Tidak Lancar 6,949,017JUMLAH ASET 11,984,979

LIABILITASLiabilitas Jangka PendekPinjaman

Bank 1.040.000Pihak berelasi -

Utang usahaPihak ketiga 2,639,460Pihak berelasi 124,609

Page 63: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

77

Utang pajakPajak penghasilan badan 244,245Pajak lain lain 275,029

Akrual 2,239,481Utang lain lain

Pihak ketiga 641,198Pihak berelasi 294,580

Kewajiban imbalan kerja jangka panjang-bagianlancar

37,294

Jumlah liabilitas Jangka Pendek 7,535,896

Liabilitas jangka panjangLiabilitas pajak tangguhan 126,991Kewajiban Imbalan kerja jangka panjang – bagian

tidak lancar353,727

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 480,718Jumlah Liabilitas 8,016,614

EKUITAS

Modal saham(Modal dasar, seluruhnya di tempatkan dan disetor penuh: 7.630.000.000 lembar sahambiasa dengan nilai nominal Rp 10 (nilai penuh)per lembar saham)

76,300

Tambahan modal disetor 96,000Saldo laba yang dicadangkan 15,260Saldo laba yang belum dicadangkan 3,780,805

Ekuitas yang dapat di atribusikan kepada pemilikentitas induk

3,968,365

Kepentingan nonpengendali -

Jumlah Ekuitas 3,968,365JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 11,984,979

Sumber: www.idx.co.id

Page 64: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

78

Page 65: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

78

Lampiran 3: Laba Rugi PT Indofood sukses makmur Tbk Tahun 2017

PT UNILEVER INDONESIA Tbk.LAPORAN LABA RUGI

31 DESEMBER 2017(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan rupiah)

PENJUALAN BERSIH 23,469,218

HARGA POKOK PENJUALAN (11,462,805)LABA BRUTO 12,006,413Beban pemasaran dan penjualan (5,243,477)Beban umum dan administrasi (1,307,526)Keuntungan pelepasan aset tetap 769Keuntungan pelepasan aset tak berwujud 112,762Kerugian selisih kurs, bersih (831)Penghasilan bunga 33,189Beban bunga (26,500)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2.744.910

Beban pajak penghasilan (1,410,495)

LABA TAHUN BERJALAN 4,164,304

Pendapatan (beban) komprehensif lain setelah pajak -JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN 4,164,304BERJALAN

Laba/jumlah pendapatan komprehensif yangdiatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 4,163,369Kepentingan nonpengendali 935Total 4,164,304

LABA PER SAHAM DASAR(dinyatakan dalam nilai penuh Rupiah per saham) 546

(dalam jumlah penuh) 339Sumber: www.idx.co.id

Page 66: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

79

Lampiran 4: Laba Rugi PT Indofood sukses makmur Tbk Tahun 2018

PT UNILEVER INDONESIA Tbk.LAPORAN LABA RUGI

31 DESEMBER 2018(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan rupiah)

PENJUALAN BERSIH 27,303,248

HARGA POKOK PENJUALAN (13,414,122)LABA BRUTO 13,889,126Beban pemasaran dan penjualan (5,889,372)Beban umum dan administrasi (1,544,946)Penghasilan lain lain, bersih 43,299LABA USAHA 6,498,107Penghasilan Keuangan 37,545Biaya keuangan (68,887)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 6,466,765

Beban pajak penghasilan (1,627,620)

LABA TAHUN BERJALAN 4,839,145

Pendapatan komprehensif lainnya -JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN

4,839,145

Laba/jumlah pendapatan komprehensif yangdiatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 4,839,277Kepentingan nonpengendali (132)Total 4,839,145

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR(dinyatakan dalam nilai penuh Rupiah per

saham)634

Sumber: www.idx.co.id

Page 67: ANALISIS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR …

RIWAYAT HIDUP

Irsul andriawan adalah nama penulis skripsi ini,

penulis ini lahir dari orangtua yang bernama ayah(

Marjuli) dan ibu yang nama ( Nursiah ), dan saya

dilahirkan Sinjai 31 Agustus 1995 Kecamatan

Buluppoddo Kabupaten sinjai. Dan menempuh

pendidikan

Dimulai dari SDN 220 Salohe ( lulus ditahun 2007), melanjutkan ke SMPN

03 Buluppoddo( lulus ditahun 2010 ) dan kemudian lanjut SMA Islam

Ibadurrahman( lulus ditahun 2013 ), dan setelah selesai tamat SMA

penulis tersebut melanjutkan study di Universitas Muhammadiyah

Makassar Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Manajemen.

Saya juga aktif didunia pergerakan dan organisasi.Dalam dunia

pergerakan, saya terlibat secara aktif Dewan Perwakilan Cabang

Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai(DPC HIPPMAS

BULUPPODDO),HMJ.M Unismuh Makassar dan Badan Eksekutif

Mahasiswa Unismuh Makassar(BEM). Sementara pengelaman organisasi

saya mendapatkan banyak pengalaman dan bias lebih mendewasakan

diri dan bijak dalam mengambil keputusan, tindakan dalam berbagai

masalah.

Dengan ketekunan ,motivasi semangat belajar yang tinggi untuk terus

belajar dan berusaha,saya telah berhasil pengerjaan tugas akhir skripsi

ini. Semoga dengan penulisan akhir skripsi ini mampu memberikan

kontribusi poitif bagi dunia pendidikan.

Akhir kata saya mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

terselesaikannya skripsi yang berjudul “Analisis Modal Kerja PadaPerusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa EfekIndonesia(Studi Kasus PT. Unilever Indonesia Tbk,)”.