analisa tegangan dengan bahan non metalikdigilib.batan.go.id/e-prosiding/file...

6
Proseding Pertemuan IImiah Rekayasa Perangkat Nuklir PRPN - SA TAN, 30 November 2011 ANALISA TEGANGAN PIP A DENGAN BAHAN PIP A NON METALIK DALAM SISTEM PEMIPAAN Ir.Budi Santoso \ Ir. Petrus Zacharias2 1.2Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK ANAL/SA TEGANGAN PIPA DENGAN BAHAN PIPA NON METALIK DALAM SISTEM PEMIPAAN. Telah dilakukan analisa tegangan pipa dengan bahan pipa non metalik. Analisa dilkukan untuk memperkirakan pemberian kelenturan yang cukup dalam sistem pemipaan serta memastikan bahwa ekspansi karena panas dan kontraksi dari sistem pemipaan masih berada dalam batas yang diijinkan. Disamping itu dari hasil analisa tergangan ini dapat digunakan untuk menentukan letak dan jenis penyangga pipa yang akan dipasang. Analisa dilakukan dengan perangkat lunak CAESAR 1/pada kondis(pembebanan static akibat berat mati dan tekanan operasi serta beban thermal. Dengan melakukan anafisa tegangan pipa, konfigurasi dari sistem pemipaan dapat didesain sesuai dengan persyaratan tegangan pipa dan penyangga pipa. Selain itu konfigurasi sistem pemipaan harus cukup ffeksibel untuk ekspansi termal serta mampu menahan beban operasi seperti suhu, tekanan dan beban lain yang telah diantisipasi akan terjadi sepanjang operasi. Kata kunci: tegangan pipa, pipa non metalik, CAESAR If ABSTRACT STRESS ANALYSIS WITH NON METALfC PIPE IN PIPING SYSTEM. A pipe stress analysis with non metallic pipe has been performed. The analysis is carried out to estimate the provision of sufficient flexibility in the piping system to ensure that the heat expansion and contraction of the pipe is still in the allowable stress range. The stress analysis can be used to determine the location and type of support that will be installed. The stress calculation was carried out utili:::ingthe CAESAR f/ on the static load of dead weight. operating and thermal. With performing the stress analysis, the layout of the piping system can be designed with the requirements of piping stress and pipe support. Besides, the piping system configuration /l/IISt slIfficiently flexible for thermal expansion, etc to commensurate with the intended service such as temperature, pressure and anticipated loading. Keywords: pipe sress, non metatic pipe, CAESAR f/ 1. PENDAHULUAN Integritas struktur sistem pemipaan baik itu pada Pembangikit Listrik Tenaga Nuklir, Reaktor Riset, Oil and Gas, Geothermal Plant, maupun Petrochemical Plant merupakan sistem konstruksi yang besar dan komplek. Sistem perpipaan harus didesain mampu menahan semua beban yang bekerja baik beban static maupun beban dinamik, Kemampuan sistem perpipaan untuk menahan semua be ban sehingga tidak menimbulkan kegagalan dikenal sebagai fleksibilatas sistem perpipaan. Analisa tegangan pipa perlu dilakukan untuk memastikan bahwa sistem pemipaan pada kondisi operasi yang aman. Sistem pemipaan harus mempunyai fleksibilitas yang cukup sehingga ekspansi termal dan konstraksi tidak akan menyebabkan : a. Kegagalan akibat over stress atau fatique b. Kebocoran pada sambungan flange c. Kelebihan beban pada equipment nozzle - 366 -

Upload: dangngoc

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Proseding Pertemuan IImiah Rekayasa Perangkat NuklirPRPN - SA TAN, 30 November 2011

ANALISA TEGANGAN PIP A DENGAN BAHAN PIP A NON METALIKDALAM SISTEM PEMIPAAN

Ir.Budi Santoso \ Ir. Petrus Zacharias2

1.2Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310

ABSTRAK

ANAL/SA TEGANGAN PIPA DENGAN BAHAN PIPA NON METALIK DALAM SISTEMPEMIPAAN. Telah dilakukan analisa tegangan pipa dengan bahan pipa non metalik. Analisadilkukan untuk memperkirakan pemberian kelenturan yang cukup dalam sistem pemipaan sertamemastikan bahwa ekspansi karena panas dan kontraksi dari sistem pemipaan masih beradadalam batas yang diijinkan. Disamping itu dari hasil analisa tergangan ini dapat digunakan untukmenentukan letak dan jenis penyangga pipa yang akan dipasang. Analisa dilakukan denganperangkat lunak CAESAR 1/pada kondis(pembebanan static akibat berat mati dan tekanan operasiserta beban thermal. Dengan melakukan anafisa tegangan pipa, konfigurasi dari sistem pemipaandapat didesain sesuai dengan persyaratan tegangan pipa dan penyangga pipa. Selain itukonfigurasi sistem pemipaan harus cukup ffeksibel untuk ekspansi termal serta mampu menahanbeban operasi seperti suhu, tekanan dan beban lain yang telah diantisipasi akan terjadi sepanjangoperasi.

Kata kunci: tegangan pipa, pipa non metalik, CAESAR If

ABSTRACT

STRESS ANALYSIS WITH NON METALfC PIPE IN PIPING SYSTEM. A pipe stress analysis withnon metallic pipe has been performed. The analysis is carried out to estimate the provision of sufficientflexibility in the piping system to ensure that the heat expansion and contraction of the pipe is still in theallowable stress range. The stress analysis can be used to determine the location and type of support thatwill be installed. The stress calculation was carried out utili:::ingthe CAESAR f/ on the static load of deadweight. operating and thermal. With performing the stress analysis, the layout of the piping system can bedesigned with the requirements of piping stress and pipe support. Besides, the piping system configuration/l/IISt slIfficiently flexible for thermal expansion, etc to commensurate with the intended service such astemperature, pressure and anticipated loading.

Keywords: pipe sress, non metatic pipe, CAESAR f/

1. PENDAHULUAN

Integritas struktur sistem pemipaan baik itu pada Pembangikit Listrik Tenaga Nuklir, ReaktorRiset, Oil and Gas, Geothermal Plant, maupun Petrochemical Plant merupakan sistem konstruksiyang besar dan komplek. Sistem perpipaan harus didesain mampu menahan semua beban yangbekerja baik beban static maupun beban dinamik, Kemampuan sistem perpipaan untuk menahansemua beban sehingga tidak menimbulkan kegagalan dikenal sebagai fleksibilatas sistemperpipaan. Analisa tegangan pipa perlu dilakukan untuk memastikan bahwa sistem pemipaan padakondisi operasi yang aman. Sistem pemipaan harus mempunyai fleksibilitas yang cukup sehinggaekspansi termal dan konstraksi tidak akan menyebabkan :

a. Kegagalan akibat over stress atau fatiqueb. Kebocoran pada sambungan flangec. Kelebihan beban pada equipment nozzle

- 366 -

Proseding Pertemuan IImiah Rekayasa Perangkat NuklirPRPN - SA TAN, 30 November 2011

Perkembangan teknologi computer yang sangat cepat dewasa ini sangat membantukecepatan dan keakuratan dalam perhitunga analisa tegangan pipa. Terdapat beberapa programkomputer yang dapat digunakan untuk melakukan analisa tegangan pipa diantaranya programAUTO PIPE, PS CAEPIPE, CAESAR II. Dalam makalah ini,untuk menentukan batasan teganganpipa diambil salah satu rangkaian sistem pemipaan dengan bahan pipa non metalik. Analisa danperhitungan menggunakan perangkat lunak CAESAR II dengan kombinasi beban temperature,tekanan dan beban mati.

2. TEORI

Analisa tegangan pipa adalah suatu cara perhitungan tegangan pada pipa yang diakibatkanoleh beban statik maupun beban dinamik yang merupakan efek resultan dari gaya gravitasi,perubahan temperature, tekanan di dalam pipa dan di luar pipa, perubahan jumlah debit fluidayang mengalir di dalam pipa dan pengaruh gaya seismik. Tegangan yang diijinkan dalam desaindan rumus perhitungan tegangan pipa mengacu pada standard ASME atau data dari vendor.Apabila dari analisa yang dilakukan didapatkan hasil yang disyaratkan maka sistem perpipaanterse but dapat diterima untuk kondisi operasi.

Tegangan yang terjadi pada beban sustain merupakan beban yang diakibatkan oleh adanyaberat pipa, komponen pipa, fluida, insulasi dan tekanan yang terjadi terus menerus dihitungdengan persamaan sebagai berikut :

PDa + O.75iMa ~ l.OSh41 Z

n

(1)

Tegangan yang diakibatkan oleh adanya tekanan,berat, beban occasional dihitung denganpersamaan sebagai berikut :

PD O.75iMa O.75iMh <1 OKSho + + _ .~ Z Zn

Tegangan akibat termal ekspansi dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

( iM ) -S e = 1000 f :-::;Sa + f" h + S L _

(2)

(3)

Beban operasi yaitu tegangan akibat gabungan beban sustain dan beban ekspansi termaldihitung dengan persamaan sebagai berikut :

S S' _ PD(} O.75iMa iMe ~ -/..+.,---+---+--~ "h +Sa, c 41 Z Z -n

(4)

Tegangan yang diakibatkan oleh adanya pergeseran Se dihitung dengan persamaan sebagaiberikut :

(5)

Batas tegangan yang diijinkan SA dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

(6)

- 367 -

Proseding Pertemuan /Imiah Rekayasa Perangkat NukfirPRPN - SA TAN, 30 November 2011

Dimana :Do : Diameter luar pipa, mmP : Takanan dari dalam pipa, kg/mm2tn : Tebal minimum dinding pipa, mmi : Faktor intensifikasi teganganZ : Seksi modulus pipa,mm3Ma : Resultan momen pada kondisi sustain, kg-mmMb : Resultan momen pada kondisi ekspansi, kg-mmMc : Resultan momen pada kondisi occasional,kg-mmSb : Tegangan bending, kg/mm2

Sc : Tegangan melingkar, k~/mm2St : Tegangan torsi, kg/mmSa : Allowable stress range, kg/mm2f : stress range reduction faldor

3. TATA KERJA

Data yang perlu disiapkan sebelum melakukan analisa tegangan pipa dapat berupa gambarisometric, informasi proses, spesifikasi material pipa dan equipment yang digunakan, dokumenspesifikasi perancangan equipment, standard yang digunakan, catalog untuk :pipa, valve, elbow,flange, tee, data dari vendor. Kondisi operasi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tekanan desainSuhu desainDiameter pipaMaterial pipaE modulus axialE modulus, hoopDensitas

: 16 bar(g): 50°C: 4 inchi: GRE (Glassfibre Reinforced Epoxy): 10996 N/mm2: 23521 N/mm2

: 1800 kg/m3

Setelah semua data yang diperlukan lengkap maka berdasarkan gambar isometrikdimodelkann kedalam perangkat lunak CAESAR II baik node, dimensi, jenis komponen pipa,temperature, tekanan fiuida, jenis material pipa, densitas pipa, densitas insulasi, densitas fluida.Dari hasil pemodelan diperoleh model tiga dimensi seperti gambar berikut:

Gambar 1. Model tiga dimensi

- 368 -

Proseding Pertemuan IImiah Rekayasa Perangkat NukfirPRPN - SA TAN, 30 November 2011

Tahap selanjutnya adalah melakukan kalkulasi dan evaluasi terhadap tegangan maksimumyang terjadi dibandingkan dengan batas tegangan yang diijinkan.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut hasil perhitungan tegangan maksimum yang terjadi pada nodal-nodal untuk masing­masing kondisi pembebanan.

Tabel1. Ringkasan tegangan maksimum

No.Load caseNode

Calculated CodeHoop Stress

Stress (MPa)(MPa)

1

HYDWW + HP 265141.9270.1982

OPEW + P1 + T1 265143.6946.793

SUSW+P1 265127.9646.79

Karena material pipa yang digunakan adalah GRE (Glassfibre Reinforced Epoxy) makategangan maksimum yang terjadi seperti terlihat pada tabel 1 harus dibandingkan dengan datastress envelope untuk masing-masing pembebanan. Data stress envelope dapat dilihat padagambar-gambar berikut:

Allowable Sln'Ss Diallram30 years desi!:Jllife (Occa.sional) at 50 dellC

70

M.

-141

.10

241

IU

o

.-<--- -------- ---

--

n 20 641 1U0 120 1-141

Gambar 2. Stress envelope untuk kondisi occasional

- 369 -

Proseding Pertemuan f1miah Rekayasa Perangkat NuklirPRPN-BATAN, 30 November 2011

Allo ••.able Stres.. lHaJ:ram

30 )'ears d,'Sign life (OperaUn!:) at SO dl!l:C

70

60

~

50

~:Ii

.w

~ -::;;

.\11.•'"..:! 20

let ------------

~

--------I--

o 20 110

lloop s'm.s IMI'aI

IIKI 120 1010

70

1>11;;0

.- ..,

~

-II'

~

.1()~ ! 211

III

Gambar 3. Stress envelope untuk kondisi operating

A lIowab'" Stn'Ss Di3J:ram

30 years des!!:" life (Sustained) at 50 de!:C

---~

----~- ----I

Ii

II 1011 120 1·10

Gambar 4. Stress envelope untuk kondisi sustain

Code stress dan hoop stress dari tabel 1 diatas digunakan untuk menghitung teganganmaksimum yang diijinkan. Dengan l"Qenggunakan gambar 2, gambar 3 dan gambar 4. Diperolehharga tegangan maksimum yang diijinkan untuk masing-masing pembebanan seperti ditunjukkanpada Tabel 2,

• 370 -

Proseding Pertemuan IImiah Rekayasa Perangkat NuklirPRPN - SA TAN, 30 November 2011

Tabel2. Tegangan maksimum yang diijinkan

CalculatedAllowableNo.

Load caseNodeCode StressStressKeteranganfMPa)

(MPa)1

HYDWW + HP265141.9252.75Passed2

OPEW + P1 + T1265143.6944.9Passed3

SUSW+P1 419627.9637.2Passed

Dari Tabel 2 terlihat bahwa tegangan maksimum yang terjadi untuk masing-masingpembebanan masih dibawah tegangan yang diijinkan sehingga sistem pemipaan tersebut cukupam an untuk dioperasikan.

5. KESIMPULAN.

Dari hasil analisa menunjukkan bahwa tegangan maksimum yang terjadi pada sistempemipaan diatas untuk masing-masing pembebanan masih dibawah tegangan maksimum yangdiijinkan sehingga sistem pemipaan tersebut cukup aman untuk dioperasikan.

6. DAFT AR PUST AKA

1. SAM KANNAPAN, P E. 1985 " Introducion to Pipe Stress Analysis", John Wiley & Sons,newYork.

2. SHERWOOD, DAVID R. 1976 " The Piping Guide ", Syentek Book Coy, San Fransisko.Engineer.

3. Anonymous, The American Society of Mechanical Engineer. n ASME B31.3 Process Piping ",ASME International 2002.

4. Anonymous, The AmericanSociety of Mechanical Engineer."ASME B31.3 Process Piping",ASME Internasional 2002

PERTANYAAN:

1. Dalam perhitungan temperature untuk bahan non metalik, mengapa dihitung satu-satu contoh50%,60%, 75% mungkinkah dihitung yg suhu paling tinggi ex-75%, kalau ini sudah aman ,berarti suhu dibawahnya sudah aman juga? (SYAMSURIZAL RAMDJA)

JAWABAN :

1. Untuk material pipa dengan bahan SS, CS. Caesar IIsudah menyediakan semua data yangdiperlukan, sedangkan untuk bahan non metal Caesar II tidak menyediakan batasantegangan yang diijinkan perlu data dari vendor , dimana data tersebut berbeda utk setiaptern perature.

- 371 -