analisa semen
TRANSCRIPT
INFERTILITASINFERTILITAS PADA PADA LAKI-LAKILAKI-LAKI DAN DAN
EJAKULASI PREMATUREJAKULASI PREMATUR
INFERTILITASINFERTILITAS PADA PADA LAKI-LAKILAKI-LAKI DAN DAN
EJAKULASI PREMATUREJAKULASI PREMATUR
J. HudyonoJ. Hudyono
Definisi• Infertilitas adalah “ketidak-mampuan
untuk membuahi setelah satu tahun menjalani kehidupan seksual yang normal tanpa menggunakan metode kontrasepsi.”
• Istilah “infertilitas primer” adalah pasangan yang belum pernah mendapatkan kehamilan”.
• “Infertilitas sekunder” adalah untuk pasangan yang setidaknya pernah menghasilkan kehamilan”
Penyebab:
– 35% perempuan– 35% laki-laki– 20% keduanya– 10% tak dapat dijelaskan
Penyebab Utama
Etiologi Infertilitas Laki-laki
Multi-faktor Prevalensi• Varikokel 35%• Idiopatik 25%• Infeksi/trauma – genito-urinary tract 10%• Genetik/penyakit sistemik 10%• Endokrin 1 - 5%• Imunologik 1 - 5%• Obstruksi 1 - 5%• Pertumbuhan 1 - 5%• Gaya hidup: merokok, diet, panas ???%
Klasifikasi Etiologi1. Kelainan spermatogenesis:A) Hormanal :
– Kelainan Hipotalamus– Sekresi Pituitaria FSH dan LH– Hiperprolaktinaemia menyebabkan Impotensi atau
menurunnya libido.
B) Kelainan Testis Primer:– Idiopatik, Varikokel– Defek Kromosomal, misalnya sindroma Klinefilter– Kriptorkismus
- Obat-obatan, radiasi– Orkitis (traumatik, mumps, TB, gonorrhoea)– Penyakit kronik– Kelainan imunologik
2. Obstruksi saluran:Secara kongenital tidak terbentuk, penyumbatan peradangan, trauma operasi
3. Kelainan kelenjar asesoris:Prostitis, vasikulitis, vasa diferens tidak terbentuk pada fibrosis kistik.
4. Kelainan sperma dan cairan vesikular: antibodi sperma dan fruktosa rendah dalam plasma semen.– Defek akrosom sperma– Defek pengikatan zona pelusida– Defek zona penetrasi– Defek penggabungan (fusi) Oosit
5. Disfungsi Seksual:– Frekuensi koitus rendah- waktunya salah– Impotensi, hipospadia– Ejakulasi prematur, ejakulasi retrograte
6. Faktor Psikologi dan faktor lingkungan seperti: – Smoking, konsumsi alkohol,
mengunyah tembakau, diabetes,– Obat-obatan: antihipertensi,
antipsikotik, steroid seks, kemoterapi, beta-bloker, spironolakton, estrogen
Evaluasi Infertilitas Laki-laki
• Riwayat penyakit (Questionnaire)• Pemeriksaan Fisik• Analisis Semen Standar• Evaluasi Hormonal • Konseling Genetik dan evaluasi• Uji Imaging
Faktor yang Paling Penting dalam Evaluasi Pasangan Infertil adalah:
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit-Umum
• Pasangan harus hadir• Usia• Kehamilan terdahulu oleh masing-masing
partner• Lama waktu tanpa kehamilan• Riwayat kehidupan seksual • Frequensi dan waktu koitus• Penggunaan pelumas• Impotensi, anorgasmia, dispareunia• Riwayat kontrasepsi
Riwayat PenyakitLaki-laki
• Riwayat infeksi pelvis• Radiasi, pajanan toksik (termasuk
obat-obatan)• Mumps • Operasi/trauma testis • Pajanan panas berlebih
(spermisidal)
Pemeriksaan Fisik Laki-laki
• Ukuran testis• Penurunan testis• Varikokel• Abnormalitas aliran keluar
(hipospadia, dll)
ANALISA SEMEN
Analisis Semen – Faktor Laki-laki
• Dikoleksi setelah 3 hari abstinensi• Dievaluasi dalam satu jam setelah
ejakulasi• Bila parameter abnormal, ulangi
dua kali, rentang waktu 2 minggu
Analisa Semen:World Health Organization
Guidelines
Parameters Rentang Normal Volume 1.5 - 5 mLKonsentrasi sperma >20 juta/mLMotilitas sperma >50%Morfologi sperma >30% bentuk normalDensitas lekosit <1 juta/mL• Dibutuhkan setidaknya 2 x pemeriksaan
Sampel segar (sampai ke lab dalam 30 menit) – sebagian besar dari ejakulat awal Laki-laki harus
abstinensia untuk 48 sampai 72 jam
PARAMETER ANALISA SEMEN
1. Jumlah spermatozoa2. Volume semen3. Warna semen4. Kekentalan semen / viskositas
semen5. Bau semen6. Morfologi / bentuk spermatozoa7. Motilitas spermatozoa (gerakan)8. Keasaman / pH
JUMLAH SPERMATOZOA (1)
• FARRIS (Inggris) 4 kelompok :1. High fertile : dlm semen tdp > 185
juta sperma motil2. Relative fertile : dlm semen tdp
80-180 juta sperma motil3. Sub fertile : dlm semen < 80 juta
sperma motil4. Sterile : tidak ditemukan sperma
motil / tidak ada sperma sama sekali
JUMLAH SPERMATOZOA (2)
• Mc. Leod 2 kelompok :1. Fertile : dlm semen tdp > 20 juta/cc
sperma atau sekitar 50 juta/ejakulat2. Infertile : dlm semen tdp < 20 juta/cc
sperma atau < 50 juta/ejakulatCara yg digunakan untuk menghitung
sperma sama dengan cara yg digunakan untuk menghitung jumlah sel darah merah, hanya larutan pengencernya berbeda.
VOLUME SEMEN
• Semen (spermatozoa + plasma semen)• Spermatozoa dihasilkan oleh testis,
sedangkan semen dihasilkan oleh kelenjar:– Prostat (1/3)– Cowperi (1/6)– Vesika seminalis (1/2)
• Volume normal 1 – 6 cc, < 1 cc atau > 6 cc mungkin ada gangguan reproduksi
WARNA SEMEN
• Yg normal putih keruh (zat2 kimia dlm semen)
• Putih bening mungkin jumlah sperma terlalu sedikit
• Merah hemospermia (ada darah dalam semen)
Viskositas
• Semen yg normal stlh dikeluarkan pengenceran
• Bila > 30 menit stlh dikeluarkan masih kental tdk normal
• Pengenceran disebabkan enzim liquifaksi
• Alat utk mengukur : viskosimeter
BAU SEMEN
• Bau khas (akasia ?), krn spermine• Spermine tdp pd spermatozoa• Bau yg lain tjd bila
terkontaminasi dng wadah yg tdk steril
• Bau busuk krn semen dikeluarkan > 6 jam
MORFOLOGI
• Kepala sperma normal oval• Bentuk lain : bulat, lancip, tdk
berbentuk• Stress atau varikokel (varises pd
skrotum / testis) sperma abnormal meningkat. Darah yg banyak suhu meningkat pembentukan sperma tdk sempurna.
• Dalam keadaan normal sperma N > 40%
MOTILITAS
• Tipe gerakan dan kecepatan sperma• Gerakan N lurus ke depan• Gerakan yg berkelok / berputar
kelainan struktur sperma• Kecepatan skala 1 – 5, yg baik
adalah 4 atau 5• Penilaian yg obyektif : mencatat
lamanya waktu yg ditempuh sperma dlm menempuh jarak tertentu. Kecepatannya adalah 1/120 mm/detik.
KEASAMAN (Ph)
• Vesikula seminalis bersifat basa (pH 7-8)
• Bila asam telah bercampur cairan vagina
Hasil Semen Analysis
Hasil Semen Abnormal • Azospermia• Oligospermia• Athenospermia• Teratospermia
Istilah Spermatozoa• Normozoospermia• Normal ejaculate
• Asthenozoospermia
• Teratozoospermia
• Azoospermia
• Aspermia
• Ejakulat Normal • Konsentrasi sperma <20
× 106 /ml• <50% spermatozoa
dengan gerakan maju ke depan
• <30% spermatozoa dengan morfologi normal
• Tidak ada spermatozoa di dalam ejakulat
• Tidak ada ejakulat
BEBERAPA ISTILAH Tambahan
• Astenospermia : gerakan sperma tdk N, sperma bergerak di tempat atau tidak bergerak maju
• Nekrospermia : banyak sperma yg mati
Hormonal dan lain-lain• GnRH• FSH• LH• TSH• Kadar Prolactin
• Singkirkan kelainan genetik.
• Uji Kromosomal • Uji Imunologikal
Uji Imaging
• Transrectal Ultrasound (TRUS)• Vasografi• Biopsi testis
Transrectal Ultrasound (TRUS)
Seminal vesicle dilatation.Ejaculator ductal stones
Vasografi
• Indikasi– Penilaian obstruksi vasal atau obstruksi
duktus ejaculatorius.
• Suatu obstruksi vasal harus dicurigai pada pasien azoospermia dengan spermatogenesis normal dan riwayat pembedahan inguinal atau skrotal
Testis Biopsy• Indikasi
– Membedakan antara obstruksi dan kegagalan testikular.
– Identifikasi sperma matang untuk ICSI
ICSI=Intracytoplasmic Sperm Injection
Terapi Faktor laki-laki
• Hypogonadotrophism:-GnRH• Ejakulasi Retrograde Ligasi• Spermatogenesis testosteron• Clomiphene 50 mg setiap hari selama 3 bulan
untuk oligospermia.• Terapi Medis Empiris dengan pemberian vit.c , B
12, asam folat.• Varikokel:- terapi bedah• Obstruksi:-operasi short-cut • IVF/IUI :- pilihan terakhir.
Artificial insemination in laboratory disc
Blastocyst
Sydney Men’s Health
Kelainan Ejakulasi
Gangguan Ejakulasi
KOMPONEN Emisi
Ejakulasi
Orgasme
JENIS Rapid/prematur
Delayed/retarded
Retrograde
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Ejakulasi Prematur
Definisi EP Menurut ISSM
Ejakulasi yang selalu atau hampir selalu terjadi sebelum atau dalam 1 menit pertama dari penetrasi vagina
Ketidak-mampuan untuk menahan ejakulasi pada semua atau hampir semua penetrasi vagina
Berdampak personal yang negatif, seperti stres, merasa terganggu, frustrasi &/atau penghindaran hubungan intim (seksual)
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
ISSM=International Society for Sexual Medicine
Definisi Ejakulasi Prematur (EP)
Kehilangan kendali ejakulasi Ketidak-puasan pengalaman seksual Menyebabkan stres pada laki-laki
maupun partnernya Intra-vaginal Ejaculation Latency times
(IELT) Sering dikaitkan dengan penampilan
ansietas sekunder Disfungsi Ereksi (Erectile dysfunction)
sering terjadi sekunder terhadap EP yang berlangsung lama
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Tahapan Fisiologi Ejakulasi Normal
Emisi (saraf simpatis T10-L2)– Penutupan leher kandung kemih– Penempatan cairan semen ke uretra posterior
Ejeksi/pemompaan (saraf parasimpatis S2-S4)– Expulsi cairan semen dari uretra– Relaksasi spingter eksternal– Koordinasi lantai pelvis, kontraksi bulbospongiosis
Orgasme – Suatu pengalaman sensoris melalui saraf pudendus
yang dikaitkan dengan semua kejadian di atas
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Rangsangan sensualSaraf Pudendus
Traktus Spinotalamikus
Talamus/sistem limbik
Hipotalamus
Traktus Retikulospinalis
Simpatis T10-L2
Parasimpatis S2,3,4
EjakulasiDr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s Health
Bondi Junction, Sydney
Waktu ejakulasi normal
Ejakulasi yang lebih cepat
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Sindroma EPMarcel Waldinger
Primer atau yang berlangsung lama/seumur hidup (orang muda)
Sekunder atau didapat (orang tua) Variasi alamiah EP PE like ejaculation syndrome
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Sindroma Ejakulasi Prematur
Sydney Men’s Health
Intra-vaginal ejaculation latency time (IELT)
Tingkat stres EP tergantung apakah ringan atau parah
IELT waktu median 5.4 menit (rentang 1-45 menit)
IELT < 1 menit – EP definitif IELT 1-1.5 menit – kemungkinan EP
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
TERAPI EJAKULASI PREMATUR
Penggabungan ke dalam latihan seksual Teknik perilaku - stop/start, memijit/memeras Medikasi Oral - SSRI, clomipramine, PDE5i Suntikan Intra-kavernosal Krim anestesi Latihan dinding dasar pelvis Pembedahan saraf dorsal (Brazil)
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
SSRI=Selective Serotonin Reuptake Inhibitor
TERAPI EJAKULASI PREMATUR
Tujuan terapi: memulihkan IELT, mengatasi isu hubungan suami-istri, mengembalikan rasa percaya diri
Fokus pada sensasi: disesuaikan terhadap pasien, bekerja secara mesra
Perubahan skenario seksual: perpanjang pemanasan (foreplay), modifikasi partner seks yang rigid, “partner first”
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Teknik Stop/Start
Sydney Men’s Health
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Teknik Memijit/memeras
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
SSRI=Selective Serotonin Reuptake Inhibitor
Ejakulasi Terlambat (Delayed Ejaculation)
Sering merupakan bagian dari proses penuaan Orang yang lebih muda - marah, tidak setuju
• Kondisi yang menghambat Isu hubungan suami-istri – konsepsi Pertimbangkan gaya masturbasi yang
idiosinkratik (traumatic masturbatory syndrome)
TERAPITERAPI (meningkatkan sensasi seksual) Pre & pasca masturbasi/vibrasi Merangsang skrotal/perineal
(tickling=membuat geli) Digabungkan dalam latihan normal
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Ejakulasi Retrogradeterjadi bila semen, yang seharusnya diejakulasikan via
uretra, diarahkan kembali ke kandung kemih
Sering terjadi setelah operasi prostat jinak atau leher kandung kemih
Beberapa kondisi penyakit – diabetes, neurologis
Pengobatan agonis mungkin dapat digunakane.g. Sudafed, Periactin, Symmetrel
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney
Human Fertilization.mp4
Dr Michael Lowy, Sexual Health Physician, Sydney Men’s HealthBondi Junction, Sydney