analisa resep kasus 3
TRANSCRIPT
Analisa resep 3
dr. Abdullah
SIP No: 300/123/UP/DINKES
Praktek : JL. Mawar No.1 Mataram
Tlp: (0370) 640077
Mataram, 1 Juni 2012
R/ Verapamil tab No. XX tab
S 3 dd I tab
R/ Propanolol tab No. XX tab
S 3 dd I tab
R/ Furosemide tab No. XX tab
S 3 dd I tab
Pro: Tn. Jakariah
Umur : 35 tahun
Alamat : Jl. Pemuda No.45, Mataram
1) Kelengkapan resep
Lengkap/Tidak Benar (jelas)/Tidak Keterangan
Identitas dokter Lengkap Benar
Superscirptio Nama, alamat,
nomor izin
praktek dokter,
Telpon
Tidak Tidak Untuk nama, alamat,
Nomor izin, Praktek
dokter lengkap dan
tertulis dengan
benar. Namun, tidak
disertakan nomor
telepon
Tempat dan
tanggal
penulisan resep
Lengkap Benar
Simbol R/ Lengkap Benar
Nama, umur,
alamat pasien
Lengkap Tidak Benar Alamat pasien tidak
tercantum semuanya,
Jalan dan Nomor
rumah pasien tidak
dicantumkan
Inscriptio R/1 Tidak Lengkap Tidak Benar - Penulisan BSO
harus ditulis didepan
nama
obat(seharusnya
terdapat penulisan
Tab = tablet)
Subscriptio R/1
Signatura R/1 Tidak Lengkap Tidak benar Tidak ada waktu
minum obat
Seharusnya :
s.t.d.d.caps.I p.c
Paraf/Tanda
tangan
R/1 Tidak Lengkap Tidak Benar Paraf dokter tidak
dicantumkan
Identitas
pasien
R/1 Lengkap Tidak benar Nomor rumah pasien
tidak dicantumkan
2) Formula resep
a) Macam Formula
R/1 : Formula Officislis
b) Resep Formula Officinalis
Jika ada uraikan:
Remidium Nama Bahan Obat Khasiat/Fungsi
Cardinale Verapamil
(antihipertensi)
Menurunkan tekanan
darah
Propanolol
(antihipertensi)
Menurunkan tekanan
darah
Furosemid (deuretik) Menurunkan teknan
darah
Ajuvan - -
Corrigensia
Constituent - -
c) Resep formula Margistralis(tidak ada)
d) Uraian resep formula Spesialitis (tidak ada)
e) Resep dari obat Golongan Narkotika( tidak ada)
3) Obat
a) Dosis Obat dalam resep
i) Verapamil 240 mg
ii) Propanolol 10 mg
iii) Furosemid 40 mg
b) Uraikan jadwal pemberiannya
Verapamil pemberiam p.c 1 capl.
Propanolol pemberian a.c
Furosemid pemberian p.c
c) Uraikan ada tidaknya Interaksi obat
Interaksi obat sinergis, merupakan obat untuk Anti-hipertensi
4) Bentuk sediaan obat
a) BSO yang dipilih:
Verapamil
- Farmakologi Klinik
Obat ini bekerja dengan mencegah masuknya kalsium kedalam sel otot polos di
seluruh tubuh. Obat ini menurunkan resistensi perifer dan curah jantung. Obatnya
bersifat natriuretik. Obat ini dapat dimakan 1x / hari
- Keuntungan
Obat ini dapat menyebabkan vasodilator koroner dan bisa bermanfaat paa pasien
angina. Obat ini tidak mempengaruhi lipid. Untuk pasien insufisiensi ginjal, obat ini
dapat membantu mempertahankan fungsi ginjal.
- Kerugian
Obat ini harganya mahal, dapat memperberat gagal jantung kongetif, dapat
menyebabkan blok atrium ventikel. Dpat menyebabkan bradikardi jika digabungan
dengan antagonis adrenoreseptor beta ataupun alpha.
- BSO yg digunakan: tablet
- Indikasi : Hipertensi
- KI : hipersensitif terhadap verapamil Hcl, hipotensi, TD sistolik kurang dari 90, shock
kardiogenik, infark miokad, gangguan konduksi, sindrom sicksiness, sindrom wollf
parkinson white
- Efek samping: Blokade Av, sinus bradikardi, hipotensi, knstipasiUntuk formula
magistralis(uraikan cara persiapan /peracikan BSO)
Propanolol
- Farmakologi klinik
Obat ini menurunkan curah jantung melalui penghambatan terhadap reseptor beta 1.
Mekanisme obat anti hipertensi ini tidak diketahui, tetapi mungkin suatu kombinasi
penurunan curah jantung dan perubahan pelucutan baroreseptor yang mengakibatkan
perubahan pada tonus simpatik pusat. Penghambatan juga mengurangi sekresi renin,
sehingga mengurangi angiotensin II yang bersifat Vasokonstriktor. Efek obat ini dapat
menyebabkan bronkospasme dan vasokontriksi perifer. Pemberian dalam jangka
panjang akan menurunkan curah jantung 20% dan meningkatkan resistensi perifer.
Obat ini juga merangsang pengurangan yang bermakna pada aliran darah ke ginjal
dan laju filtrasi glomerulus saat berdiri, dan meningkatkan rentensi natrium urine.
- Keuntungan
Obat ini dapat meringankan angina, dan bertindak sebagai antiaritmia, dan
mengendalikan tekanan darah secara berangsur – angsur
- Kerugian
Semua penghambat beta memperberat bronkospasme dan tidak boleh digunakan pada
penderita asma atau penyakit paru.Obat ini menghambat munculnya tanda – tanda
hipoglikemi pada pasien Diabetes Melitus.Pengguna proponolol dapat menyebabkan
tungkai dingin, impotensi, (ini juga terjadi pada pengguna atenolol) mimpi yang
seolah – olah nyata dan insomia, serta rasa lelah.
- BSO: tablet
- Indikasi: Terapi hipertensi, angina pectoris, anxietas, takikardi, diaritmia jantung,
kardiomiopati, obstruktif hipertrofi, dan tremor esensial
- KI: block AV derajat 2-3, sock kardiogenik, riwayat bronkospasme, acidosis
metabolik
Efek samping: Gangguan Gi, kelemahan otot, lelah, bradikardi, parastesia,
trombositopenia, purpura, ruam kulit
Furosemid
- Indikasi: sebagai tambahan pada udem paru akut, jika diinginkan onset cepat diuretik
atau jika tidak dapat diberikan pemberian per oral
- BSO : tablet
- KI: Anuria, hipersensitif terhadap sulfonamid
- Efek samping: mual, diare, pankreatitis, ikterus, anoreksia, iritasi oral dan lambung,
muntah, kompulsi, konstipasi, alergi nefritis intertisia, tinitus, gangguan pendengaran,
parastesia, vertigo, pusing, trombositopenia, anemia hemolitik, leukopenia, dermatitis,
eritema, fotosensitivitas, ruam kulit, hiperglikemia, hipetensi ortostatik
5) Diagnosis
Hipertensi
Penulisan resep yang benar
dr. Abdullah
SIP No: 300/123/UP/DINKES
Praktek : JL. Mawar No.1 Mataram
Tlp: (0370) 640077
Mataram, 9 Juni 2012
R/ tab Verapamil mg 240 no. XX
s.u.d.d tab I p.c
R/ tab Propanolol mg 10 no.XX
s.u.d.d tab I a.c
R/ tab Furosemide mg 40 no.XX
s.u.d.d tab I p.c
A
Pro: Tn. Jakariah
Umur : 35 tahun
Alamat : Jl. Pemuda No.45 Mataram