analisa numerik kecepatan benda jatuh bebas dengan menggunakan metode heun berbasis matlab
DESCRIPTION
ssTRANSCRIPT
ANALISA NUMERIK KECEPATAN BENDA JATUH BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE
HEUN BERBASIS MATLAB
Makalah ini disusun sebagai Tugas Matakuliah
Pemrograman Lanjut
EDI PRASETYO
M0210019
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
TAHUN 2013
Daftar Isi
Tujuan............................................................................................... 3
Dasar Teori........................................................................................ 3
Perancangan Program....................................................................... 6
Hasil.................................................................................................... 8
Pembahasan...................................................................................... 8
Kesimpulan........................................................................................ 9
Daftara Pustaka.................................................................................. 10
2
Analisa Numerik Kecepatan Benda Jatuh Bebas Dengan Menggunakan Metode Heun
Berbasis Matlab
Tujuan
Dapat menganalisa kecepatan benda jatuh bebas dengan metode Heun
menggunakan MATLAB
Dasar teori
Matlab
Matlab adalah bahasa canggih untuk perograman komputer yang diproduksi
oleh The Mathworks, inc. Secara umum, matlab dapat digunakan untuk:
1. Matematika dan komputasi
2. Pengembangan algoritma
3. Pemodelan, simulasi dan pembuatan prototipe
4. Analisis data, eksplorasi dan visualisasi
5. Pembuatan aplikasi, termasuk pembuatan antar muka grafis
Prosedur perhitungan, visualisasi dan pemrograman dengan matlab sangat
mudah dilakukan karena variabelnya dinyatakan dalam notasi metematika biasa.
Penamaan variabel dalam matlab dilakukan secara langsung tanpa melalui deklarasi
seperti pada pascal, delphi dan fortran. Basis data dalam bentuk syntax tidak perlu
dinyatakan secara khusus, sehingga memudahkan perhitungan dalam waktu yang
lebih singkat.
Fisika kommputasi merupakan idealisasi fenomena fisis dengan bantuan
komputer. Pemanfaatan matlab untuk fisika komputasi diperlakukan ebagai
kalkulator tercanggih yang dapat diprogram. Kerumitan metode komputasi untuk
sistem fisika dapat direduksi oleh kemampuan matlab dalam memecahkan operasi
matematika secara langsung, serta prosedur operasi dalam matlab dapat mereduksi
kerumitan pemrograman
Gaya Benda jatuh bebas
3
Hukum newton kedua dapat dipakai untuk menentukan kecepatan berhenti
dari sebuah benda yang jatuh bebas dekat permukaan bumi. Hal ini dapat
diturunkan suatu model dengan menyatakan percepatan sebagai laju waktu dari
perubahan kecepatan (dv/dt).
mdvdt
= F (1)
Dimana v adalah kecepatan (dalam m/detik). Jadi massa dikalikan dengan laju
perubahan kecepatan adalah setara dengan gaya netto yang bekerja pada benda.
Kalau gaya netto itu positif, benda akan dipercepat dan bila negatif, benda akan
diperlambat. Jika gaya netto adalah nol, kecepatan benda akan tetap pada tingkat
yang konstan.
Untuk sebuah benda yang jatuh disekitar permukaan bumi, gaya netto itu
terdiri dari dua gaya yang berlawanan. Kebawah gaya tarik gravitasi FD dan ke atas
adalah gaya yang disebabkan oleh gesekan udara Fu
F = FD + Fu (2)
Kalau gaya kebawah diberi tanda positif, hukum kedua dapat digunakan untuk
merumuskan gaya yang disebabkan gravitasi
FD = mg (3)
Dimana g adalah konstanta gravitasi atau percepatan disebabkan gravitasi yang
harganya 9.8 m/s2
Tahanan udara dapat diformulasikan dalam berbagai cara. Suatu pendekatan
yang sederhana adalah dengan menganggap bahwa harganya berbanding linier
dengan kecepatan, seperti:
Fu = -cv (4)
Dimana c ialah konstanta perbandingan yang disebut dengan koefisien tahanan
(dalam kg/detik). Jadi semakin besar kecepatan jatuh, semakin besar besar gaya
keatas yang disebabkan tahanan udara. Parameter c dihitung untuk perilaku benda
jatuh seperti bentuk atau kekasaran permukaan yang memperngaruhi tahanan udara
4
Gaya total merupakan perbedaan antara gaya kebawah dan keatas.
Karenanya persamaan (1) dan (4) dapat digabungkan agar memenuhi
mdvdt
= mg – cv (5)
atau jika tiap suku dibagi m, maka:
dvdt
= g - cm
v (6)
Persamaan (6) adalah suatu model yang menghubungkan percepatan dari sebuah
benda jatuh terhadap gaya yang bekerja padanya. Persamaan tersebut merupakan
persamaan diferensial karena ditulis dalam suku laju diferensial (dv/dt).
Metode heun
Metode Heun merupakan modifikasi dari metode Euler. Modifikasi dilakukan dalam
memperkirakan kemiringan . Metode ini memperkirakan dua turunan pada interval, yaitu
pada ujung awal dan akhir. Kedua turunan tesebut kemudian diratakan untuk mendapatkan
perkiraan kemiringan yang lebih baik (Gambar 8.4).
Berdasarkan metode Euler, kemiringan pada ujung awal dari interval adalah:
y i'=f (x i , y i ) (7)
Kemiringan tesebut digunakan untuk menghitung nilai yi + 1 dengan ekstrapolasi linier
sehingga:
y i + 10 = y i+f (x i , y i ) Δx (8)
metode Heun
5
Nilai y i + 10
dari persamaan (8.14) tersebut kemudian digunakan untuk memperkirakan
kemiringan pada ujung akhir interval, yaitu:
y i + 1' =f ( x i + 1 , y i + 1
0 ) (9)
Kedua kemiringan yang diberikan oleh persamaan (8.13) dan persamaan (8.15), kemudian
diratakan untuk memperoleh kemiringan pada interval, yaitu:
y ' =yi' + y i + 1
0
2=f ( x i + 1 , yi + 1
0 )2 (10)
Kemiringan rerata tersebut kemudian digunakan untuk ekstrapolasi linier dari yi ke yi + 1
dengan menggunakan metode Euler:
y i + 1 = y i +f ( x i , yi ) + f ( x i + 1 , y i + 1
0 )2
Δx (11)
Metode Heun ini disebut juga metode prediktor-korektor. Persamaan (8.14) disebut dengan
persamaan prediktor, sedang persamaan (8.16) disebut dengan persamaan korektor.
Perancangan program
Persamaan yang dapat menggambarkan gerakan sebuah benda bermassa m yang
dijatuhkan dari keadaan diam adalah persamaan diferensial newton
dvdt
= g - cm
v
Koefisien tahanan udara kira-kira 12,5 kg/s dan gaya gravitasi sebesar 9,8 m/s2 maka
persamaan diatas menjadi
dvdt
=9,8 - 12,5m
v (12)
Persamaan (12) diselesaikan dengan menggunkan metode heun, algoritma penyelesaiannya
adalah:
Menentukan titik awal (kecepatan awal): v0 = 0
6
Menetukan gradien awal v’0 = f(t0,v0) = 9,8 - 12,5m
v
Melakukan ekstrapolasi: v1= v0 + (v’0)∆t
Menentukan gradien ekstrapolasi: v’1 = f(t1,v1) = 9,8 - 12,5m
Menentukan gradien rata-rata: v= v '0+v ' 1
2
Menentukan titik berikutnya: v2 =v’0+ v∆t
Flowchart program
7
Meng-input nilai :
Massa Iterasi ∆t
Grafik kecepatan
selesai
Menentukan titik berikutnya: v2 =v’0+ v∆t
Menentukan gradien rata-rata: v=
Menentukan gradien ekstrapolasi:
v’1 = f(t1,v1) = 9,8 - 12,5m
Melakukan ekstrapolasi: v1= v0 + (v’0)∆t
Menetukan gradien awal
v’0 = f(t0,v0) = 9,8 - 12,5m
Titik awal v0 =0
mulai
Hasil
% Program Metode Heun Gerak Jatuh bebas% By edi prasetyodisp(' ')disp('############################################')disp('# SOLUSI PERSAMAAN GERAK BENDA JATUH BEBAS #')disp('############################################')disp(' ')format shortm=input('Massa (kg) = ');n=input('jumlah iterasi/ waktu jatuh (second)= ');deltat=input('interval setiap titik= ');x=zeros(n,1);v=x;vga=x;vea=x;vm=x;v(1)=0;vga(1)=10-(12.5/m)*(v(1));vea(1)=v(1)-v(1)^2*deltat;vm(1)=(vga(1)+vea(1))/2;v(2)=v(1)+vm(1)*deltat;for i=2:n vga(i)=10-(12.5/m)*(v(i))^2; vea(i)=v(i)-v(i)^2*deltat; vm(i)=(vga(i)+vea(i))/2; v(i+1)=v(i)+vm(i)*deltat;endplot(v,'b.:')title('Kurva dv/dt','fontsize',16)xlabel('t (s)','fontsize',14)ylabel('v (m/s)','fontsize',14)grid on
Pembahasan
Program untuk solusi persamaan gerak benda jatuh bebas kemudian dijalankan.
Pada awal program, program meminta inputan massa, waktu jatuh dan interval titik.
Semisal massa benda yang jatuh adalah 100 kg waktu jatuh adalah 1000 detik, dan interval
titik atau ∆t sebesar 0,01 maka didapatkan grafik
8
Grafik diatas menjelaskkan model benda yang bermassa 100 kg bergerak jatuh bebas
dengan memperhitungkan gaya gesek udara. Benda bergerak jatuh semakin cepat atau
mengalami percepatan, hal ini dapat dilihat pada grafik yang semakin memuncak seiring
berjalannya waktu. Digrafik tersebut diperlihatkan bahwa semakin lama waktu
percepatannya semakin menurun, ini diperlihatkan pada grafik setelah memuncak
kemudian pada waktu tertentu grafik tersebut semakin mendatar . Setelah suatu waktu
kecepatan benda jatuh ini akan tiba pada suatu saat dimana kecepatannya menjadi tetap
atau disebut dengan kecepatan terminal. Kecepatan konstan ini terjadi karena gaya grafitasi
akan seimbang dengan gaya gesek udara. Jadi gaya total menjadi nol dan percepatan
terhenti
Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan numerik dengan metode heun menggunakan bantuan
MATLAB, Ketika benda jatuh bebas maka akan mengalami percepatan sampai tiba
dimana percepatannya menjadi nol kerena gaya gravitasi akan seimbang dengan
gaya gesek udara yang arahnya berlawanan sehingga gaya total menjadi nol dan
kecepatan benda menjadi tetap atau percepatannya terhenti.
9
Daftar pustaka
Aminuddin, Jamrud.2008.Dasar-dasar Fisika Komputasi Menggunakan MATLAB.Gava
media:yogyakarta
Chapra & raymond Terjemahan sardy s.1991.Metode Numerik Untuk Teknik.UI-press:depok
10