analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

73
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRIMER KOPERASI KARTIKA DEMPO DISUSUN OLEH: AGUS SANTOSO (01101003013) NELSI SAFITRI (01101003028) GOGOR MUSTAWA ZAIS (01101003030) FHERY GUNAWAN (01101003031) WIWIN LARASIWA (01101003032) JIMMI TRIWANTORO (01101003033) M. ZAKIR ABDULLAH (01101003034) WISNU DWI ANGGORO (01101003035) EVA CHRISTINA S MAHA (01101003039) ZATINNAQIYAH (01101003070) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Upload: eva-christina

Post on 21-Jun-2015

13.013 views

Category:

Economy & Finance


0 download

DESCRIPTION

Analisa Laporan Keuangan dari Primer Koperasi Kartika Dempo, Kayu Agung - OKI tahun 2005 sampai 2010

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

ANALISA LAPORAN KEUANGANPRIMER KOPERASI KARTIKA DEMPO

DISUSUN OLEH:

AGUS SANTOSO (01101003013)NELSI SAFITRI (01101003028)GOGOR MUSTAWA ZAIS (01101003030)FHERY GUNAWAN (01101003031)WIWIN LARASIWA (01101003032)JIMMI TRIWANTORO (01101003033)M. ZAKIR ABDULLAH (01101003034)WISNU DWI ANGGORO (01101003035)EVA CHRISTINA S MAHA (01101003039)ZATINNAQIYAH (01101003070)

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA2012

Page 2: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

PRIMER KOPERASI KARTIKA DEMPO

Jalan letnan Darna Jambi, Kayuagung OKITelp. 0812 1871 6547

I. PENDAHULUAN

Koperasi Kartika Dempo adalah suatu badan usaha Koperasi yang dimiliki oleh Dandim

0402/OKI. Koperasi ini didirikan guna meningkatkan kesejahterahan anggota dan keluarganya.

Usaha dari Koperasi Kartika Dempo adalah unit toko yang melayani kebutuhan para

anggotanya dan jasa simpan pinjam untuk keperluan para anggotanya.

Dalam hal ini, laporan pertanggungjawaban Pengurus Primer Koperasi Kartika Dempo

kepada anggota adalah satu kewajiban yang menjamin kelancaran kegiatan dan juga

kehidupan demokrasi didalam organisasi koperasi.

Oleh karena itu, penyusunan laporan pertanggungjawaban ini bersumber dari data

pelaksanaan kegiatan rencana anggaran pendapatan dan belanja dari Primer Koperasi Kartika

Dempo pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2010.

II. ANALISA YANG DILAKUKAN OLEH KELOMPOK KAMI

Dalam periode 2005 sampai dengan 2010, Primer Koperasi Kartika Dempo mengeluarkan

laporan – laporan keuangan yang telah disetujui dan disahkan oleh anggota koperasi.

Adapun laporan – laporan keuangan tersebut adalah :

1. Neraca :

a. Unit toko

b. Simpan pinjam

2. Laba-rugi.

Page 3: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

STRUKTUR ORGANISASI

Ketua Koperasi

Kapten Arh Marsito

Sekretaris

Drs. Ahmad .N

Bendahara

Adam

Urusan Tekhnik

Andri Ariyanto

Urusan Usaha

Winardi

A N G G O T A

Page 4: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

ANALISIS

LAPORAN KEUANGAN

PRIMER KOPERASI KARTIKA DEMPO

TAHUN 2005

Page 5: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Analisa Laporan Keuangan

Tahun 2005

1. NERACA

Analisa yang data dilakukan setelah mendapatkan informasi Neraca Primer Koperasi

Kartika Dempo adalah sebagai berikut :

1. Didalam Koperasi Kartika Dempo terdapat neraca sehingga akan menimbulkan rasio

neraca yaitu rasio yang meringkas beberapa aspek dari kondisi keuangan Koperasi

untuk suatu periode-periode dengan neraca yang telah dibuat.

Adapun jenis-jenis Rasio Neraca :

A. Rasio likuiditas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan Keperasi untuk memenuhi

kewajiban jangka pendeknya.

Terdiri atas :

a.1 Rasio Lancar Koperasi Kartika Dempo :

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp405.660 .070Rp17.990 .041

¿22,55

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo dalam hal ini memiliki rasio lancar yaitu sebesar 22,55.

Dengan demikian sebenarnya rasio lancar yang dimiliki oleh Pimer Koperasi

Kartika Dempo diatas standar yaitu 2.

Hal ini menggambarkan bahwa Koperasi Kartika Dempo mempunyai

perbandingan utangnya 1 : 22,55 oleh Koperasi Kartika Dempo. Akan tetapi hal

ini dianggap sebagai ukuran kasar tidak memperhitungkan likuiditas dari setiap

aktiva lancar.

Page 6: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

a.2 Rasio Cepat Koperasi Kartika Dempo

Ukuran yang lebih konsekuen konservatif atas likuiditas adalah rasio lancar.

Aktiva lancar−persediaanKewajiban jangka pendek

=Rp405.660 .070−Rp14.576 .890Rp17.990 .041

¿ Rp391.083 .180Rp17.990 .041

¿21,74

Keterangan:

Dalam hal ini, kemampuan Kartika Dempo memenuhi kewajiban jangka

pendeknya dengan aktiva paling liquid adalah 21,74 yang diatas standar

yaitu 1,1.

B. Rasio Leverage (utang) keuangan.

Koperasi kartika Dempo memiliki beberapa rasio leverage, yaitu :

a.1 Rasio utang terhadap total Aktiva Koperasi Kartika Dempo.

TotalutangTotalaktiva

= Rp25.760 .990Rp400.470 .555

¿0,06

Keterangan:

Rasio ini menekankan pada peran pendanaan utang bagi Koperasi dengan

menunjukkan persentase aktiva Koperasi yang didukung oleh pendanaan

utang. Jadi, 6% dari aktiva Koperasi Kartika Dempo didanai oleh utang (dari

berbagai jenis). Sehingga, sisanya 94% pendanaan berasal dari ekuitas Koperasi

Kartika Dempo.

Dengan demikian, semakin rendah rasio ini, maka akan semakin rendah resiko

keuangan dan sebaliknya. Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo hanya

memiliki resiko keuangan yaitu dengan resiko 6%.

b.1 Neraca Unit Toko

Page 7: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

1. Didalam usaha Primer Koperasi Dempo terdapat usaha unit toko sehingga

akan menimbulkan rasio neraca unit toko yang akan menjelaskan secara

detail tentang rasio neraca di unit toko.

Adapun jenis-jenis neraca tersebut :

A. Rasio Likuiditas :

a.1Rasio lancar unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp405.660 .070Rp17.990 .041

¿22,55

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit toko yaitu 22,55 ini

menggambarkan bahwa Primer Koperasi Kartika Dempo di atas standar 2

yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai perbandingan utangnya

yaitu 1 : 22,55 oleh Koperasi Kartika Dempo.

a. Rasio Cepat Unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

Aktiva lancar−persediaanKewajiban jangka pendek

=Rp405.660 .070−Rp14.576 .890Rp17.990 .041

¿21,74

Keterangan:

Sehingga dengan demikian, kemampuan Koperasi Kartika Dempo

memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva paling liquid

adalah 21,74 yang di atas standar yaitu 1,1.

b. Rasio Leverage (Utang) keuangan.

Page 8: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

a.1 Rasio leverage terhadap total Aktiva Unit Toko Koperasi Kartika

Dempo:

TotalutangTotal Aktiva

=Rp58.778 .957Rp63.000 .224

¿0,93

Keterangan :

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio leverage unit Toko yaitu sebesar

93% yang artinya 93% aktiva unit toko Koperasi Kartika Dempo didanai

oleh utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 7% pendanaan

berasal dari Ekuitas unit toko Koperasi Kartika Dempo.

Dengan demikian, unit toko Koperasi Kartika dempo memiliki resiko

keuangan yang besar yaitu 93%.

1.a Neraca Unit Simpan Pinjam

1. Didalam usaha Primer Koperasi Kartika Dempo terdapat usaha simpan pinjam

sehingga akan menimbulkan rasio simpan pinjam yang akan menjelaskan secara

detail tentang rasio neraca unit simpan pinjam tersebut :

a. Rasio Likuiditas

a.1 Rasio lancar Unit Simpan Pinjam Primer Koperasi Kartika Dempo.

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp405.660 .070Rp17.990 .041

¿22,55

Keterangan

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit Simpan Pinjam yaitu

22,55. Ini menggambarkan bahwa Primer Koperasi Dempo diatas

standar 2 yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai

perbandingan utangnya yaitu 1 : 22,55 oleh Koperasi Kartika Dempo.

b.1 Rasio Leverage (utang) keuangan.

Page 9: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

TotalUtangTotal Aktiva

=Rp440.678 .700Rp578.129 .760

¿0,76

Keterangan:

Sehinga dengan demikian, kemampuan Koperasi unit Simpan Pinjam

Kartika Dempo memiliki rasio leverage 76% aktiva unit simpan pinjam

didapat oleh utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 24%

pendanaan berasal dari Ekuitas unit Simpan Pinjam. Dengan demikian,

unit simpan pinjam Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan

yang besar yaitu 76%.

2. LAPORAN LABA RUGI

Analisa yang dapat dilakukan oleh kelompok kami setelah memahami laporan laba-rugi

Primer Koperasi Kartika Dempo adalah sebagai berikut:

a. Rasio Aktivitas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur keefektivitasan perusahaan Koperasi

Kartika Dempo menggunakan aktivitasnya.

Dalam Koperasi Kartika Dempo memiliki beberapa rasio aktivitas, yaitu:

a.1 Aktivitas Piutang Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang digunakan untuk memberikan pandangan mengenai kualitas

piutang perusahaan dan seberapa berhasilnya perusahaan dalam menagihnya.

Rasio ini dihitung sebagai berikut :

Penjualan Kredit TahunanBersihPiutangUsaha

=Rp259.554 .440Rp38.430 .560

¿6,75

Keterangan:

Bagi Koperasi Kartika Demo, piutang berputar 6,76 kali selama tahun 2010.

Sedangkan median rasio perputaran Piutang industri adalah 8,1 yang

menggambarkan bahwa putang Koperasi Kartika Dempo cukup rendah

perputarannya dari perpuatarn umum sebenarnya.

a.2 Aktivitas Persediaan Koperasi Kartika Dempo.

Page 10: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Yaitu rasio yang digunakan untuk membantu menentukan seberapa efektivitasnya

koperasi Kartika Dempo dalam mengelola persediaan (untuk mendapatkan

indikasi likuiditas persediaan) sebagai berikut :

HargaPokok PenjualanPersed iaan

=Rp245.276 .600Rp14.576 .890

¿16,82

Keterangan:

Umumnya, semakin tinggi perputaran piutang, makin efisien manajemen

persediaan. Koperasi Kartika Dempo dan makin baik, serta liquid badan usaha.

Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo memiliki aktivitas persediaan sebesar 16,82

yang cukup diatas standar yaitu 3,3. Sehingga dapat dilihat bahwa Koperasi Katika

Dempo memiliki manajemen persediaan yang cukup efisien.

b. Rasio Profitabilitas

Yaitu rasio yang menghubungkan laba dari penjualan dan investasi. Dalam Koperasi

Kartika Dempo, terdapat dua cara profitabilitas yaitu:

b.1 Profitabilitas dalam kaitannya dengan Penjualan Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan penjualan. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut :

Penjualan bersih−HargaPokok PenjualanPenjualan bersih

¿ Rp270.470 .350−Rp245.276 .555Rp270.470 .350

¿0,09

¿9%

Keterangan:

Rasio ini digunakan Koperasi Kartika Dempo untuk mengukur efisiensi koperasi

serta merupakan indikasi cara produk ditetapkan harganya. Margin laba kotor

Koperasi Kartika Dempo yang sangat kecil dari industrinya yaitu 25,8%. Hingga

menunjukkan bahwa koperasi kartika Dempo secara relatif efisiensi dalam

menjual produk diatas biaya yang dikeluarkan.

Page 11: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

b.2 Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan investasi. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut :

Lababersih setelah pajakTotal aktiva

= Rp45.657 .790400.470.555

¿0,11

¿11%

Kesimpulan:

Rasio yang dimiliki oleh Koperasi Katika Dempo terlihat cukup bagus dengan nilai

standarnya yaitu 11%

Koperasi Kartika DempoKesimpulan Analisa Laporan Keuangan

Periode Tahun 2005

1. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum memenuhi kewajiban

jangka pendeknya sangatah baik.

2. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum sangatlah kecil yaitu

hanya berkisar 6%.

3. Didalam usaha Koperasi Kartika Dempo, yaitu unit toko dan unit simpan pinjam secara

umum mamiliki kemampuan dan kondisi keuangan yang sangatlah baik.

4. Koperasi Kartika Dempo pada tahun 2005, memiliki perputaran piutang cukup kurang baik

dari perputaran piutang pada umumnya.

5. Koperasi Kartika Dempo mempunyai manajemen persediaan yang cukup efisien dari

aktivitas persediaannya.

6. Koperasi Kartika Dempo relatif efektif dalam menjual produknya diatas biaya yang

dikeuarkan.

7. Laba yang dihasilkan dari investasi Koperasi Kartika Dempo cukup baik diatas nilai yang

telah di tetapkan usahanya.

Page 12: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

ANALISIS

LAPORAN KEUANGAN

PRIMER KOPERASI KARTIKA DEMPO

TAHUN 2006

Page 13: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Analisa Laporan Keuangan

Tahun 2006

1. NERACA

Analisa yang data dilakukan setelah mendapatkan informasi Neraca Primer Koperasi

Dempo, adalah sebagai berikut :

1. Didalam Koperasi Kartika Dempo terdapat Neraca sehingga akan menimbulkan rasio

neraca yaitu rasio yang meringkas beberapa aspek dari kondisi keuangan Koperasi

untuk suatu periode-periode dengan neraca yang telah dibuat.

Adapun jenis-jenis Rasio Neraca :

A. Rasio likuiditas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan Keperasi untuk memenuhi

kewajiban jangka pendeknya.

Terdiri atas :

a.1 Rasio Lancar Koperasi Kartika Dempo :

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp405.660 .070Rp17.990 .041

¿22,55

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo dalam hal ini memiliki rasio lancar yaitu sebesar 22,55.

Dengan demikian sebenarnya rasio lancar yang dimiliki oleh Pimer Koperasi

Kartika Dempo diatas standar yaitu 2.

Hal ini menggambarnya bahwa Koperasi Kartika Dempo mempunyai

perbandingan utangnya 1 : 22,55 oleh Koperasi Kartika Dempo. Akan tetapi hal

ini dianggap sebagai ukuran kasar tidak memperhitungkan likuiditas dari setiap

lancar.

Page 14: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

a.2 Rasio Cepat Koperasi Kartika Dempo

Ukuran yang lebih konsekuen konservatif atas likuiditas adalah rasio lancar.

Aktivalancar−persedianKewajiban jangka pendek

=Rp405.660 .070−Rp18.760 .898Rp17.990 .041

¿ Rp386.899 .172Rp17.990 .041

¿21,50

Keterangan:

Dalam hal ini, kemampuan Kartika Dempo memenuhi kewajiban jangka

pendeknya dengan aktiva paling liquid adalah 21,50 yang diatas standar yaitu

1,1.

B. Rasio Leverage (utang) keuangan.

Koperasi kartika Dempo memiliki beberapa rasio leverage, yaitu :

b.1 Rasio utang terhadap total Aktiva Koperasi Kartika Dempo.

TotalutangTotalaktiva

= Rp26.660 .780Rp422.660 .579

¿0,06

Keterangan:

Rasio ini menekankan pada peran pendanaan utang bagi Koperasi dengan

menunjukkan persentase aktiva Koperasi yang didukung oleh pendanaan

utang. Jadi, 6% dari aktiva Koperasi Kartika Dempo didanai oleh utang (dari

berbagai jenis). Sehingga, sisanya 94% pendanaan berasal dari ekuitas Koperasi

Kartika Dempo.

Dengan demikian, semakin rendah rasio ini, maka akan semakin rendah resiko

keuangan dan sebaliknya. Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo hanya

memiliki resiko keuangan yaitu dengan resiko 6%.

Page 15: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

1.a Neraca Unit Toko

1. Didalam usaha Primer Koperasi Dempo terdapat usaha unit toko sehingga

akan menimbulkan rasio neraca unit toko yang akan menjelaskan secara

detail tentang rasio neraca di unit toko.

Adapun jenis-jenis neraca tersebut :

A. Rasio Likuiditas:

a.1 Rasio lancar unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp68.430 .946Rp1.578 .540

¿43,35

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit toko yaitu 43,35 ini

menggambarkan bahwa Primer Koperasi Kartika Dempo di atas standar 2

yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai perbandingan utangnya

yaitu 1 : 43,35 oleh Koperasi Kartika Dempo.

a.2 Rasio Cepat Unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

Aktiva lancar−persediaanKewajiban jangka pendek

=Rp68.430 .946−Rp16.230 .567Rp1.578 .560

¿33,06

Keterangan:

Sehingga dengan demikian, kemampuan Koperasi Kartika Dempo

memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva paling liquid

adalah 33,06 yang di atas standar yaitu 1,1.

B. Rasio Leverage (Utang) keuangan.

b.1 Rasio leverage terhadap total Aktiva Unit Toko Koperasi Kartika

Dempo:

TotalutangTotalaktiva

=Rp58.778 .957Rp63.000 .224

¿0,93

Page 16: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Keterangan :

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio leverage unit Toko yaitu sebesar

93% yang artinya 93% aktiva unit toko Koperasi Kartika Dempo didanai

oleh utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 7% pendanaan berasal

dari Ekuitas unit toko Koperasi Kartika Dempo.

Dengan demikian, unit toko Koperasi Kartika dempo memiliki resiko

keuangan yang besar yaitu 93%.

1.b Neraca Unit Simpan Pinjam

1. Didalam usaha Primer Koperasi Kartika Dempo terdapat usaha simpan pinjam

sehingga akan menimbulkan rasio simpan pinjam yang akan menjelaskan

secara detail tentang rasio neraca unit simpan pinjam tersebut :

a. Rasio Likuiditas

a.1 Rasio lancar Unit Simpan Pinjam Primer Koperasi Kartika Dempo.

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp545.138 .070Rp10.760.077

¿50,66

Keterangan

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit Simpan Pinjam yaitu

50,66. Ini menggambarkan bahwa Primer Koperasi Dempo diatas standar

2 yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai perbandingan

utangnya yaitu 1 : 50,66 oleh Koperasi Kartika Dempo.

b.1 Rasio Leverage (utang) keuangan.

TotalUtangTotal Aktiva

=Rp480.289 .709Rp545.289 .200

¿0,88

Keterangan:

Sehinga dengan demikian, kemampuan Koperasi unit Simpan Pinjam

Kartika Dempo memiliki rasio leverage 88% aktiva unit simpan pinjam

didapat oleh utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 12%

pendanaan berasal dari Ekuitas unit Simpan Pinjam. Dengan demikian,

Page 17: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

unit simpan pinjam Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan

yang besar yaitu 88%.

2. LAPORAN LABA RUGI

Analisa yang dapat dilakukan oleh kelompok kami setelah memahami laporan laba-rugi

Primer Koperasi Kartika Dempo adalah sebagai berikut:

a. Rasio Aktivitas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur keefektivitasan perusahaan Koperasi

Kartika Dempo menggunakan aktivitasnya.

Dalam Koperasi Kartika Dempo memiliki beberapa rasio aktivitas, yaitu:

a.1 Aktivitas Piutang Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang digunakan untuk memberikan pandangan mengenai kualitas

piutang perusahaan dan seberapa berhasilnya perusahaan dalam menagihnya.

Rasio ini dihitung sebagai berikut :

Penjualan Kredit TahunanBersihPiutangUsaha

=Rp270.798 .200Rp40.610 .990

¿6,66

Keterangan:

Bagi Koperasi Kartika Demo, piutang berputar 6,66 kali selama tahun 2010.

Sedangkan median rasio perputaran Piutang indistri adalah 8,1 yang

menggambarkan bahwa putang Koperasi Kartika Dempo cukup rendah

perputarannya dari perpuatarn umum sebenarnya.

a.2 Aktivitas Persediaan Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang digunakan untuk membantu menentukan seberapa

efektivitasnya koperasi Kartika Dempo dalam mengelola persediaan (untuk

mendapatkan indikasi likuiditas persediaan) sebagai berikut :

HargaPokok PenjualanPersediaan

=Rp250.125 .777Rp12.120 .790

¿20,63

Page 18: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Keterangan:

Umumnya, semakin tinggi perputaran piutang, makin efisien manajemen

persediaan. Koperasi Kartika Dempo dan makin baik, serta liquid badan usaha.

Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo memiliki aktivitas persediaan sebesar

20,63 yang cukup diatas standar yaitu 3,3. Sehingga dapat dilihat bahwa

Koperasi Katika Dempo memiliki manajemen persediaan yang cukup efisien.

b. Rasio Profitabilitas

Yaitu rasio yang menghubungkan laba dari penjualan dan investasi. Dalam Koperasi

Kartika Dempo, terdapat dua cara profitabilitas yaitu:

b.1 Profitabilitas dalam kaitannya dengan Penjualan Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan penjualan. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut :

Penjualan bersih−HargaPokok PenjualanPenjualan bersih

¿ Rp255.334 .340−Rp250.125.777Rp255.334 .340

¿0,02

¿2%

Keterangan:

Rasio ini digunakan Koperasi Kartika Dempo untuk mengukur efisiensi koperasi serta

merupakan indikasi cara produk ditetapkan harganya. Margin laba kotor Koperasi

Kartika Dempo yang sangat kecil dari industrinya yaitu 25,8%. Hingga menunjukkan

bahwa koperasi kartika Dempo secara relatif efisiensi dalam menjual produk diatas

biaya yang dikeluarkan.

Page 19: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

b.2 Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan investasi. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut :

Lababersih setelah pajakTotal aktiva

= Rp50.967 .790545.289 .200

¿0,09

¿9,0%

Kesimpulan:

Rasio yang dimiliki oleh Koperasi Katika Dempo terlihat cukup bagus dengan nilai

standarnya yaitu 7,8%

Koperasi Kartika DempoKesimpulan Analisa Laporan Keuangan

Periode Tahun 2006

1. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum memenuhi kewajiban

jangka pendeknya sangatah baik.

2. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum sangatlah kecil yaitu

hanya berkisar 6%

3. Didalam usaha Koperasi Kartika Dempo, yaitu unit toko dan unit simpan pinjam secara

umum mamiliki kemampuan dan kondisi keuangan yang sangatlah baik.

4. Koperasi Kartika Dempo pada tahun 2006, memiliki perputaran piutang cukup kurang

baik dari perputaran piutang pada umumnya.

5. Koperasi Kartika Dempo mempunyai manajemen persediaan yang cukup efisien dari

aktivitas persediaannya.

6. Koperasi Kartika Dempo relatif efektif dalam menjual produknya diatas biaya yang

dikeuarkan

7. Laba yang dihasilkan dari investasi Koperasi Kartika Dempo cukup baik diatas nilai yang

telah di tetapkan usahanya.

Page 20: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

ANALISIS

LAPORAN KEUANGAN

PRIMER KOPERASI KARTIKA DEMPO

TAHUN 2007

Page 21: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Analisa Laporan Keuangan

Tahun 2007

1. NERACA

Analisa yang data dilakukan setelah mendapatkan informasi Neraca Primer Koperasi

Dempo, adalah sebagai berikut :

1. Didalam Koperasi Kartika Dempo terdapat Neraca sehingga akan menimbulkan rasio

neraca yaitu rasio yang meringkas beberapa aspek dari kondisi keuangan Koperasi

untuk suatu periode-periode dengan neraca yang telah dibuat.

Adapun jenis-jenis Rasio Neraca :

A. Rasio likuiditas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan Keperasi untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Terdiri atas :

a.1 Rasio Lancar Koperasi Kartika Dempo :

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp410.660 .070Rp12.000 .041

¿34,22

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo dalam hal ini memiliki rasio lancar yaitu sebesar 34,22.

Dengan demikian sebenarnya rasio lancar yang dimiliki oleh Pimer Koperasi

Kartika Dempo diatas standar yaitu 2. Hal ini menggambarnya bahwa Koperasi

Kartika Dempo mempunyai perbandingan utangnya 1 : 34,22 oleh Koperasi

Kartika Dempo. Akan tetapi hal ini dianggap sebagai ukuran kasar tidak

memperhitungkan likuiditas dari setiap lancar.

Page 22: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

a.2 Rasio Cepat Koperasi Kartika Dempo

Ukuran yang lebih konsekuen konservatif atas likuiditas adalah rasio lancar.

Aktiva lancar−persediaanKewajiban jangka pendek

=Rp410.660 .070−Rp20.760.840Rp12.000 .041

¿ Rp389.899 .230Rp12.000 .041

¿32,50

Keterangan:

Dalam hal ini, kemampuan Kartika Dempo memenuhi kewajiban jangka

pendeknya dengan aktiva paling liquid adalah 32,50 yang diatas standar yaitu

1,1.

B. Rasio Leverage (utang) keuangan.

Koperasi kartika Dempo memiliki beberapa rasio leverage, yaitu :

b.1 Rasio utang terhadap total Aktiva Koperasi Kartika Dempo.

TotalutangTotal Aktiva

= Rp25.740 .780Rp424.600 .579

¿0,06

Keterangan:

Rasio ini menekankan pada peran pendanaan utang bagi Koperasi dengan

menunjukkan persentase aktiva Koperasi yang didukung oleh pendanaan utang.

Jadi, 6% dari aktiva Koperasi Kartika Dempo didanai oleh utang (dari berbagai

jenis). Sehingga, sisanya 94% pendanaan berasal dari ekuitas Koperasi Kartika

Dempo.

Dengan demikian, semakin rendah rasio ini, maka akan semakin rendah resiko

keuangan dan sebaliknya. Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo hanya memiliki

resiko keuangan yaitu dengan resiko 6%.

Page 23: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

1.a Neraca Unit Toko.

1. Didalam usaha Primer Koperasi Dempo terdapat usaha unit toko sehingga akan

menimbulkan rasio neraca unit toko yang akan menjelaskan secara detail

tentang rasio neraca di unit toko.

Adapun jenis-jenis neraca tersebut :

A. Rasio Likuiditas :

a.1 Rasio lancar unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp70.430 .956Rp1.678 .790

¿41,95

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit toko yaitu 41,95 ini

menggambarkan bahwa Primer Koperasi Kartika Dempo di atas standar 2

yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai perbandingan utangnya

yaitu 1 : 41,95 oleh Koperasi Kartika Dempo.

A. Rasio Cepat Unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

Aktiva lancar−persediaanKewajiban jangka pendek

=Rp70.430 .956−Rp18.230 .556Rp1.590 .780

¿32,81

Keterangan:

Sehingga dengan demikian, kemampuan Koperasi Kartika Dempo

memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva paling liquid

adalah 32,81 yang di atas standar yaitu 1,1.

B. Rasio Leverage (Utang) keuangan.

b.1 Rasio leverage terhadap total Aktiva Unit Toko Koperasi Kartika

Dempo:

TotalutangTotalaktiva

=Rp60.700 .957Rp65.000 .567

¿0,93

Page 24: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Keterangan :

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio leverage unit Toko yaitu sebesar

93% yang artinya 93% aktiva unit toko Koperasi Kartika Dempo didanai oleh

utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 7% pendanaan berasal dari

Ekuitas unit toko Koperasi Kartika Dempo.

Dengan demikian, unit toko Koperasi Kartika dempo memiliki resiko

keuangan yang besar yaitu 93%.

1.b Neraca Unit Simpan Pinjam

1. Didalam usaha Primer Koperasi Kartika Dempo terdapat usaha simpan pinjam

sehingga akan menimbulkan rasio simpan pinjam yang akan menjelaskan

secara detail tentang rasio neraca unit simpan pinjam tersebut :

a. Rasio Likuiditas

a.1 Rasio lancar Unit Simpan Pinjam Primer Koperasi Kartika Dempo.

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp550.678 .070Rp12.760 .098

¿43,15

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit Simpan Pinjam yaitu

43,15. Ini menggambarkan bahwa Primer Koperasi Dempo diatas

standar 2 yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai

perbandingan utangnya yaitu 1 : 43,15 oleh Koperasi Kartika Dempo.

b. Rasio Leverage (utang) keuangan.

TotalUtangTotal Aktiva

=Rp485.288 .777Rp550.289 .280

¿0,88

Keterangan:

Sehinga dengan demikian, kemampuan Koperasi unit Simpan Pinjam

Kartika Dempo memiliki rasio leverage 88% aktiva unit simpan pinjam

didapat oleh utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 12%

pendanaan berasal dari Ekuitas unit Simpan Pinjam. Dengan demikian,

Page 25: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

unit simpan pinjam Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan

yang besar yaitu 88%.

2. LAPORAN LABA RUGI

Analisa yang dapat dilakukan oleh kelompok kami setelah memahami laporan laba-rugi

Primer Koperasi Kartika Dempo adalah sebagai berikut:

a. Rasio Aktivitas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur keefektivitasan perusahaan Koperasi

Kartika Dempo menggunakan aktivitasnya.

Dalam Koperasi Kartika Dempo memiliki beberapa rasio aktivitas, yaitu:

a.1 Aktivitas Piutang Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang digunakan untuk memberikan pandangan mengenai kualitas

piutang perusahaan dan seberapa berhasilnya perusahaan dalam menagihnya.

Rasio ini dihitung sebagai berikut :

Penjualan Kredit TahunanBersihPiutangUsaha

=Rp274.798 .050Rp44.610 .890

¿6,16

Keterangan:

Bagi Koperasi Kartika Demo, piutang berputar 6,16 kali selama tahun 2010.

Sedangkan median rasio perputaran Piutang indistri adalah 8,1 yang

menggambarkan bahwa putang Koperasi Kartika Dempo cukup rendah

perputarannya dari perpuatarn umum sebenarnya.

a.2 Aktivitas Persediaan Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang digunakan untuk membantu menentukan seberapa

efektivitasnya koperasi Kartika Dempo dalam mengelola persediaan (untuk

mendapatkan indikasi likuiditas persediaan) sebagai berikut :

HargaPokok PenjualanPersediaan

=Rp258.125 .090Rp17.120 .780

¿15,07

Page 26: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Keterangan:

Umumnya, semakin tinggi perputaran piutang, makin efisien manajemen

persediaan. Koperasi Kartika Dempo dan makin baik, serta liquid badan usaha.

Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo memiliki aktivitas persediaan sebesar

15,07 yang cukup diatas standar yaitu 3,3. Sehingga dapat dilihat bahwa

Koperasi Katika Dempo memiliki manajemen persediaan yang cukup efisien.

b. Rasio Profitabilitas

Yaitu rasio yang menghubungkan laba dari penjualan dan investasi. Dalam Koperasi

Kartika Dempo, terdapat dua cara profitabilitas yaitu:

b.1 Profitabilitas dalam kaitannya dengan Penjualan Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan penjualan. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut:

¿ Penjualan bersih−HargaPokok PenjualanPenjualan bersih

¿ Rp260.970 .340−Rp258.125 .090Rp260.970 .340

¿0,01

¿1%

Keterangan:

Rasio ini digunakan Koperasi Kartika Dempo untuk mengukur efisiensi koperasi

serta merupakan indikasi cara produk ditetapkan harganya. Margin laba kotor

Koperasi Kartika Dempo yang sangat kecil dari industrinya yaitu 25,8%. Hingga

menunjukkan bahwa koperasi kartika Dempo secara relatif efisiensi dalam

menjual produk diatas biaya yang dikeluarkan.

Page 27: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

b.2 Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan investasi. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut :

Lababersih setelah pajakTotal aktiva

= Rp52.967 .750550.289 .280

¿0,09

¿9,0%

Kesimpulan:

Rasio yang dimiliki oleh Koperasi Katika Dempo terlihat cukup bagus dengan

nilai standarnya yaitu 7,8%.

Koperasi Kartika DempoKesimpulan Analisa Laporan Keuangan

Periode Tahun 2007

1. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum memenuhi kewajiban

jangka pendeknya sangatah baik.

2. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum sangatlah kecil yaitu

hanya berkisar 6%

3. Didalam usaha Koperasi Kartika Dempo, yaitu unit toko dan unit simpan pinjam secara

umum mamiliki kemampuan dan kondisi keuangan yang sangatlah baik.

4. Koperasi Kartika Dempo pada tahun 2007, memiliki perputaran piutang cukup kurang

baik dari perputaran piutang pada umumnya.

5. Koperasi Kartika Dempo mempunyai manajemen persediaan yang cukup efisien dari

aktivitas persediaannya.

6. Koperasi Kartika Dempo relatif efektif dalam menjual produknya diatas biaya yang

dikeuarkan

7. Laba yang dihasilkan dari investasi Koperasi Kartika Dempo cukup baik diatas nilai yang

telah di tetapkan usahanya.

Page 28: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

ANALISIS

LAPORAN KEUANGAN

PRIMER KOPERASI KARTIKA DEMPO

TAHUN 2008

Page 29: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Analisa Laporan Keuangan

Tahun 2008

1. NERACA

Analisa yang data dilakukan setelah mendapatkan informasi Neraca Primer Koperasi

Demo, adalah sebagai berikut :

1. Didalam Koperasi Kartika Dempo terdapat Neraca sehingga akan menimbulkan rasio

neraca yaitu rasio yang meringkas beberapa aspek dari kondisi keuangan Koperasi

untuk suatu periode-periode dengan neraca yang telah dibuat.

Adapun jenis-jenis Rasio Neraca :

A. Rasio likuiditas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan Keperasi untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Terdiri atas :

a.1 Rasio Lancar Koperasi Kartika Dempo :

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp417.660 .070Rp13.000 .041

¿32,12

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo dalam hal ini memiliki rasio lancar yaitu sebesar

32,12. Dengan demikian sebenarnya rasio lancar yang dimiliki oleh Pimer

Koperasi Kartika Dempo diatas standar yaitu 2.

Hal ini menggambarnya bahwa Koperasi Kartika Dempo mempunyai

perbandingan utangnya 1 : 32,12 oleh Koperasi Kartika Dempo. Akan tetapi

hal ini dianggap sebagai ukuran kasar tidak memperhitungkan likuiditas dari

setiap lancar.

Page 30: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

a.2 Rasio Cepat Koperasi Kartika Dempo

Ukuran yang lebih konsekuen konservatif atas likuiditas adalah rasio lancar.

Aktiva lancar−persediaanKewajiban jangka pendek

=Rp417.660 .070−Rp23.760.840Rp13.000 .041

¿ Rp393.899 .230Rp13.000 .041

¿30,29

Keterangan:

Dalam hal ini, kemampuan Kartika Dempo memenuhi kewajiban jangka

pendeknya dengan aktiva paling liquid adalah 30,29 yang diatas standar yaitu

1,1.

B. Rasio Leverage (utang) keuangan.

Koperasi Kartika Dempo memiliki beberapa rasio leverage, yaitu :

b.1 Rasio utang terhadap total Aktiva Koperasi Kartika Dempo.

TotalutangTotalaktiva

= Rp27.540 .880Rp430.600 .570

¿0,06

Keterangan:

Rasio ini menekankan pada peran pendanaan utang bagi Koperasi dengan

menunjukkan persentase aktiva Koperasi yang didukung oleh pendanaan

utang. Jadi, 6% dari aktiva Koperasi Kartika Dempo didanai oleh utang (dari

berbagai jenis). Sehingga, sisanya 94% pendanaan berasal dari ekuitas

Koperasi Kartika Dempo.

Dengan demikian, semakin rendah rasio ini, maka akan semakin rendah

resiko keuangan dan sebaliknya. Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo hanya

memiliki resiko keuangan yaitu dengan resiko 6%.

Page 31: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

1.a Neraca Unit Toko.

1. Didalam usaha Primer Koperasi Dempo terdapat usaha unit toko sehingga akan

menimbulkan rasio neraca unit toko yang akan menjelaskan secara detail

tentang rasio neraca di unit toko.

Adapun jenis-jenis neraca tersebut :

A. Rasio Likuiditas :

a.1 Rasio lancar unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp70.430 .870Rp1.500 .790

¿46,92

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit toko yaitu 46,92 ini

menggambarkan bahwa Primer Koperasi Kartika Dempo di atas standar 2

yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai perbandingan utangnya

yaitu 1 : 46,92 oleh Koperasi Kartika Dempo.

a.2 Rasio Cepat Unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

Aktiva lancar−persediaanKewajiban jangka pendek

=Rp70.430 .870−Rp20.230 .000Rp1.500 .790

¿33,44

Keterangan:

Sehingga dengan demikian, kemampuan Koperasi Kartika Dempo memenuhi

kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva paling liquid adalah 33,44 yang di

atas standar yaitu 1,1.

B. Rasio Leverage (Utang) keuangan

b.1 Rasio leverage terhadap total Aktiva Unit Toko Koperasi Kartika Dempo:

TotalutangTotalaktiva

=Rp63.700 .650Rp69.000 .500

¿0,92

Page 32: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Keterangan :

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio leverage unit Toko yaitu sebesar

92% yang artinya 92% aktiva unit toko Koperasi Kartika Dempo didanai

oleh utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 8% pendanaan

berasal dari Ekuitas unit toko Koperasi Kartika Dempo.

Dengan demikian, unit toko Koperasi Kartika dempo memiliki resiko

keuangan yang besar yaitu 92%.

1.b Neraca Unit Simpan Pinjam

1. Didalam usaha Primer Koperasi Kartika Dempo terdapat usaha simpan pinjam

sehingga akan menimbulkan rasio simpan pinjam yang akan menjelaskan secara

detail tentang rasio neraca unit simpan pinjam tersebut :

a. Rasio Likuiditas

a.1 Rasio lancar Unit Simpan Pinjam Primer Koperasi Kartika Dempo

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp554.000 .070Rp15.760 .088

¿35,1

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit Simpan Pinjam yaitu

35,1. Ini menggambarkan bahwa Primer Koperasi Dempo diatas standar

2 yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai perbandingan

utangnya yaitu 1 : 35,1 oleh Koperasi Kartika Dempo.

a.2 Rasio Leverage (utang) keuangan

TotalUtangTotal Aktiva

=Rp490.288 .000Rp559.200 .280

¿0,87

Keterangan:

Sehinga dengan demikian, kemampuan Koperasi unit Simpan Pinjam

Kartika Dempo memiliki rasio leverage 87% aktiva unit simpan pinjam

didapat oleh utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 13%

pendanaan berasal dari Ekuitas unit Simpan Pinjam. Dengan demikian,

Page 33: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

unit simpan pinjam Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan

yang besar yaitu 87%.

2. LAPORAN LABA RUGI

Analisa yang dapat dilakukan oleh kelompok kami setelah memahami laporan laba-rugi

Primer Koperasi Kartika Dempo adalah sebagai berikut:

a. Rasio Aktivitas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur keefektivitasan perusahaan Koperasi

Kartika Dempo menggunakan aktivitasnya.

Dalam Koperasi Kartika Dempo memiliki beberapa rasio aktivitas, yaitu:

a.1 Aktivitas Piutang Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang digunakan untuk memberikan pandangan mengenai kualitas

piutang perusahaan dan seberapa berhasilnya perusahaan dalam menagihnya.

Rasio ini dihitung sebagai berikut :

Penjualan Kredit TahunanBersihPiutangUsaha

=Rp282.780 .050Rp45.650 .880

¿6,19

Keterangan:

Bagi Koperasi Kartika Demo, piutang berputar 6,19 kali selama tahun 2010.

Sedangkan median rasio perputaran Piutang indistri adalah 8,1 yang

menggambarkan bahwa putang Koperasi Kartika Dempo cukup rendah

perputarannya dari perpuatarn umum sebenarnya.

a.2 Aktivitas Persediaan Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang digunakan untuk membantu menentukan seberapa

efektivitasnya koperasi Kartika Dempo dalam mengelola persediaan (untuk

mendapatkan indikasi likuiditas persediaan) sebagai berikut :

HargaPokok PenjualanPersediaan

=Rp260.100 .090Rp20.120 .750

¿12,92

Page 34: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Keterangan:

Umumnya, semakin tinggi perputaran piutang, makin efisien manajemen

persediaan. Koperasi Kartika Dempo dan makin baik, serta liquid badan

usaha. Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo memiliki aktivitas persediaan

sebesar 12,92 yang cukup diatas standar yaitu 3,3. Sehingga dapat dilihat

bahwa Koperasi Katika Dempo memiliki manajemen persediaan yang cukup

efisien.

b. Rasio Profitabilitas

Yaitu rasio yang menghubungkan laba dari penjualan dan investasi. Dalam Koperasi

Kartika Dempo, terdapat dua cara profitabilitas yaitu:

b.1 Profitabilitas dalam kaitannya dengan Penjualan Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan penjualan. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut :

Penjualan bersih−HargaPokok PenjualanPenjualan bersih

¿ Rp264.970 .770−Rp260.100 .090Rp264.970 .770

¿0,01

¿1%

Keterangan:

Rasio ini digunakan Koperasi Kartika Dempo untuk mengukur efisiensi koperasi

serta merupakan indikasi cara produk ditetapkan harganya. Margin laba kotor

Koperasi Kartika Dempo yang sangat kecil dari industrinya yaitu 25,8%. Hingga

menunjukkan bahwa koperasi kartika Dempo secara relatif efisiensi dalam

menjual produk diatas biaya yang dikeluarkan.

b.2 Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan investasi. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut :

Lababersih setelah pajakTotal aktiva

= Rp53.905 .750Rp640.540.000

¿0,084

¿8,4%

Page 35: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Kesimpulan:

Rasio yang dimiliki oleh Koperasi Katika Dempo terlihat cukup bagus dengan nilai

standarnya yaitu 7,8%

Koperasi Kartika DempoKesimpulan Analisa Laporan Keuangan

Periode Tahun 2008

1. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum memenuhi kewajiban

jangka pendeknya sangatah baik.

2. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum sangatlah kecil yaitu

hanya berkisar 6%

3. Didalam usaha Koperasi Kartika Dempo, yaitu unit toko dan unit simpan pinjam secara

umum mamiliki kemampuan dan kondisi keuangan yang sangatlah baik.

4. Koperasi Kartika Dempo pada tahun 2008, memiliki perputaran piutang cukup kurang

baik dari perputaran piutang pada umumnya.

5. Koperasi Kartika Dempo mempunyai manajemen persediaan yang cukup efisien dari

aktivitas persediaannya.

6. Koperasi Kartika Dempo relatif efektif dalam menjual produknya diatas biaya yang

dikeuarkan

7. Laba yang dihasilkan dari investasi Koperasi Kartika Dempo cukup baik diatas nilai yang

telah di tetapkan usahanya.

Page 36: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

ANALISIS

LAPORAN KEUANGAN

PRIMER KOPERASI KARTIKA DEMPO

TAHUN 2009

Page 37: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Analisa Laporan Keuangan

Tahun 2009

1. NERACA

Analisa yang data dilakukan setelah mendapatkan informasi Neraca Primer Koperasi

Demo, adalah sebagai berikut :

1. Didalam Koperasi Kartika Dempo terdapat Neraca sehingga akan menimbulkan rasio

neraca yaitu rasio yang meringkas beberapa aspek dari kondisi keuangan Koperasi

untuk suatu periode-periode dengan neraca yang telah dibuat.

Adapun jenis-jenis Rasio Neraca :

A. Rasio likuiditas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan Keperasi untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Terdiri atas :

a.1 Rasio Lancar Koperasi Kartika Dempo :

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp420.325 .405Rp13.341 .236

¿31,5

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo dalam hal ini memiliki rasio lancar yaitu sebesar

31,5. Dengan demikian sebenarnya rasio lancar yang dimiliki oleh Pimer

Koperasi Kartika Dempo diatas standar yaitu 2.

Hal ini menggambarnya bahwa Koperasi Kartika Dempo mempunyai

perbandingan utangnya 1 : 31,5 oleh Koperasi Kartika Dempo. Akan tetapi hal

ini dianggap sebagai ukuran kasar tidak memperhitungkan likuiditas dari

setiap lancar.

Page 38: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

a.2 Rasio Cepat Koperasi Kartika Dempo

Ukuran yang lebih konsekuen konservatif atas likuiditas adalah rasio lancar.

Aktiva lancar−persediaanKewajiban jangka pendek

=Rp420.325 .405−Rp24.064 .282Rp13.341 .236

¿ Rp396.261 .123Rp13.341 .236

¿29,7

Keterangan:

Dalam hal ini, kemampuan Kartika Dempo memenuhi kewajiban jangka

pendeknya dengan aktiva paling liquid adalah 29,1 yang diatas standar yaitu

1,1.

B. Rasio Leverage (utang) keuangan

Koperasi kartika Dempo memiliki beberapa rasio leverage, yaitu :

a.1 Rasio utang terhadap total Aktiva Koperasi Kartika Dempo

TotalutangTotalaktiva

= Rp25.696.519Rp428.821 .118

¿0,06

Keterangan:

Rasio ini menekankan pada peran pendanaan utang bagi Koperasi dengan

menunjukkan persentase aktiva Koperasi yang didukung oleh pendanaan

utang. Jadi, 6% dari aktiva Koperasi Kartika Dempo didanai oleh utang (dari

berbagai jenis). Sehingga, sisanya 95% pendanaan berasal dari ekuitas

Koperasi Kartika Dempo.

Dengan demikian, semakin rendah rasio ini, maka akan semakin rendah

resiko keuangan dan sebaliknya. Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo hanya

memiliki resiko keuangan yaitu dengan resiko 6%.

Page 39: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

1.a Neraca Unit Toko.

1. Didalam usaha Primer Koperasi Dempo terdapat usaha unit toko sehingga akan

menimbulkan rasio neraca unit toko yang akan menjelaskan secara detail

tentang rasio neraca di unit toko.

Adapun jenis-jenis neraca tersebut :

a. Rasio Likuiditas :

a.1 Rasio lancar unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp70.631.256Rp1.563.467

¿45,18

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit toko yaitu 45,18 ini

menggambarkan bahwa Primer Koperasi Kartika Dempo di atas standar

2 yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai perbandingan

utangnya yaitu 1 : 45,18 oleh Koperasi Kartika Dempo.

a.2 Rasio Cepat Unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

Aktiva lancar−persediaanKewajiban jangka pendek

=Rp70.631 .256−Rp20.556 .742Rp1.563 .467

¿32,03

Keterangan:

Sehingga dengan demikian, kemampuan Koperasi Kartika Dempo

memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva paling liquid

adalah 32,03 yang di atas standar yaitu 1,1.

B. Rasio Leverage (Utang) keuangan

b.1 Rasio leverage terhadap total Aktiva Unit Toko Koperasi Kartika Dempo:

TotalutangTotalaktiva

=Rp65.813 .939Rp70.569 .041

¿0,93

Page 40: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Keterangan :

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio leverage unit Toko yaitu sebesar

93% yang artinya 93% aktiva unit toko Koperasi Kartika Dempo didanai

oleh utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 7% pendanaan

berasal dari Ekuitas unit toko Koperasi Kartika Dempo.

Dengan demikian, unit toko Koperasi Kartika dempo memiliki resiko

keuangan yang besar yaitu 93%.

1.b Neraca Unit Simpan Pinjam

1. Didalam usaha Primer Koperasi Kartika Dempo terdapat usaha simpan pinjam

sehingga akan menimbulkan rasio simpan pinjam yang akan menjelaskan secara

detail tentang rasio neraca unit simpan pinjam tersebut :

a. Rasio Likuiditas

a.1 Rasio lancar Unit Simpan Pinjam Primer Koperasi Kartika Dempo

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp556.042.507Rp16.546 .432

¿33,60

Keterangan

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit Simpan Pinjam yaitu

33,60. Ini menggambarkan bahwa Primer Koperasi Dempo diatas

standar 2 yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai

perbandingan utangnya yaitu 1 : 33,60 oleh Koperasi Kartika Dempo.

b.1 Rasio Leverage (utang) keuangan.

TotalUtangTotal Aktiva

=Rp490.757 .407Rp559.401 .472

¿0,88

Keterangan:

Sehinga dengan demikian, kemampuan Koperasi unit Simpan Pinjam

Kartika Dempo memiliki rasio leverage 88% aktiva unit simpan pinjam

didapat oleh utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 12%

pendanaan berasal dari Ekuitas unit Simpan Pinjam. Dengan demikian,

Page 41: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

unit simpan pinjam Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan

yang besar yaitu 88%.

2. LAPORAN LABA RUGI

Analisa yang dapat dilakukan oleh kelompok kami setelah memahami laporan laba-rugi

Primer Koperasi Kartika Dempo adalah sebagai berikut:

a. Rasio Aktivitas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur keefektivitasan perusahaan Koperasi

Kartika Dempo menggunakan aktivitasnya.

Dalam Koperasi Kartika Dempo memiliki beberapa rasio aktivitas, yaitu:

a.1 Aktivitas Piutang Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang digunakan untuk memberikan pandangan mengenai kualitas

piutang perusahaan dan seberapa berhasilnya perusahaan dalam menagihnya.

Rasio ini dihitung sebagai berikut :

Penjualan Kredit TahunanBersihPiutangUsaha

=Rp284.513 .642Rp47.306 .821

¿6,01

Keterangan:

Bagi Koperasi Kartika Demo, piutang berputar 6,01 kali selama tahun 2009.

Sedangkan median rasio perputaran Piutang indistri adalah 8,1 yang

menggambarkan bahwa putang Koperasi Kartika Dempo cukup rendah

perputarannya dari perpuatarn umum sebenarnya.

a.2 Aktivitas Persediaan Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang digunakan untuk membantu menentukan seberapa

efektivitasnya koperasi Kartika Dempo dalam mengelola persediaan (untuk

mendapatkan indikasi likuiditas persediaan) sebagai berikut :

HargaPokok PenjualanPersediaan

=Rp260.542 .091Rp20.421.000

¿12,74

Page 42: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Keterangan:

Umumnya, semakin tinggi perputaran piutang, makin efisien manajemen

persediaan. Koperasi Kartika Dempo dan makin baik, serta liquid badan usaha.

Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo memiliki aktivitas persediaan sebesar

12,74 yang cukup diatas standar yaitu 3,3. Sehingga dapat dilihat bahwa

Koperasi Katika Dempo memiliki manajemen persediaan yang cukup efisien.

b. Rasio Profitabilitas

Yaitu rasio yang menghubungkan laba dari penjualan dan investasi. Dalam Koperasi

Kartika Dempo, terdapat dua cara profitabilitas yaitu:

b.1 Profitabilitas dalam kaitannya dengan Penjualan Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan penjualan. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut :

Penjualan bersih−HargaPokok PenjualanPenjualan bersih

¿ Rp265.142 .704−Rp260.542 .091Rp265.142 .704

¿0,02

¿2%

Keterangan:

Rasio ini digunakan Koperasi Kartika Dempo untuk mengukur efisiensi koperasi

serta merupakan indikasi cara produk ditetapkan harganya. Margin laba kotor

Koperasi Kartika Dempo yang sangat kecil dari industrinya yaitu 25,8%. Hingga

menunjukkan bahwa koperasi kartika Dempo secara relatif efisiensi dalam

menjual produk diatas biaya yang dikeluarkan.

b.2 Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan investasi. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut:

Lababersih setelah pajakTotal aktiva

= Rp54.000 .421Rp640.721 .456

¿0,084

¿8,4%

Page 43: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Kesimpulan:

Rasio yang dimiliki oleh Koperasi Katika Dempo terlihat cukup bagus dengan nilai

standarnya yaitu 7,8%.

Koperasi Kartika DempoKesimpulan Analisa Laporan Keuangan

Periode Tahun 2009

1. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum memenuhi kewajiban

jangka pendeknya sangatah baik.

2. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum sangatlah kecil yaitu

hanya berkisar 6%.

3. Didalam usaha Koperasi Kartika Dempo, yaitu unit toko dan unit simpan pinjam secara

umum mamiliki kemampuan dan kondisi keuangan yang sangatlah baik.

4. Koperasi Kartika Dempo pada tahun 2009, memiliki perputaran piutang cukup kurang

baik dari perputaran piutang pada umumnya.

5. Koperasi Kartika Dempo mempunyai manajemen persediaan yang cukup efisien dari

aktivitas persediaannya.

6. Koperasi Kartika Dempo relatif efektif dalam menjual produknya diatas biaya yang

dikeuarkan.

7. Laba yang dihasilkan dari investasi Koperasi Kartika Dempo cukup baik diatas nilai yang

telah di tetapkan usahanya.

Page 44: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

ANALISIS

LAPORAN KEUANGAN

PRIMER KOPERASI KARTIKA DEMPO

TAHUN 2010

Page 45: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Analisa Laporan Keuangan

Tahun 2010

1. NERACA

Analisa yang data dilakukan setelah mendapatkan informasi Neraca Primer Koperasi

Demo, adalah sebagai berikut :

1. Didalam Koperasi Kartika Dempo terdapat Neraca sehingga akan menimbulkan rasio

neraca yaitu rasio yang meringkas beberapa aspek dari kondisi keuangan Koperasi

untuk suatu periode-periode dengan neraca yang telah dibuat.

Adapun jenis-jenis Rasio Neraca :

A. Rasio likuiditas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan Keperasi untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Terdiri atas :

a.1 Rasio Lancar Koperasi Kartika Dempo :

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp631.960 .318Rp21.256 .648

¿29,73

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo dalam hal ini memiliki rasio lancar yaitu sebesar

29,73. Dengan demikian sebenarnya rasio lancar yang dimiliki oleh Pimer

Koperasi Kartika Dempo diatas standar yaitu 2.

Hal ini menggambarnya bahwa Koperasi Kartika Dempo mempunyai

perbandingan utangnya 1 : 29,73 oleh Koperasi Kartika Dempo. Akan tetapi

hal ini dianggap sebagai ukuran kasar tidak memperhitungkan likuiditas dari

setiap lancar.

Page 46: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

a.2 Rasio Cepat Koperasi Kartika Dempo

Ukuran yang lebih konsekuen konservatif atas likuiditas adalah rasio lancar.

Aktiva lancar−persediaanKewajiban jangka pendek

=Rp631.960 .318−Rp23.347 .424Rp21.256 .648

¿ Rp608.612 .894Rp21.256 .648

¿28,63

Keterangan:

Dalam hal ini, kemampuan Kartika Dempo memenuhi kewajiban jangka

pendeknya dengan aktiva paling liquid adalah 28,68 yang diatas standar yaitu

1,1.

B. Rasio Leverage (utang) keuangan.

Koperasi kartika Dempo memiliki beberapa rasio leverage, yaitu:

a.1 Rasio utang terhadap total Aktiva Koperasi Kartika Dempo

TotalutangTotalaktiva

= Rp34.557 .681Rp643.222.640

¿0,05

Keterangan:

Rasio ini menekankan pada peran pendanaan utang bagi Koperasi dengan

menunjukkan persentase aktiva Koperasi yang didukung oleh pendanaan

utang. Jadi, 5% dari aktiva Koperasi Kartika Dempo didanai oleh utang (dari

berbagai jenis). Sehingga, sisanya 95% pendanaan berasal dari ekuitas

Koperasi Kartika Dempo.

Dengan demikian, semakin rendah rasio ini, maka akan semakin rendah

resiko keuangan dan sebaliknya. Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo hanya

memiliki resiko keuangan yaitu dengan resiko 5%.

Page 47: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

1.a Neraca Unit Toko

1. Didalam usaha Primer Koperasi Dempo terdapat usaha unit toko sehingga akan

menimbulkan rasio neraca unit toko yang akan menjelaskan secara detail

tentang rasio neraca di unit toko.

Adapun jenis-jenis neraca tersebut :

A. Rasio Likuiditas :

a.1 Rasio lancar unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp72.409.451Rp2.471 .111

¿29,30

Keterangan:

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit toko yaitu 29,30 ini

menggambarkan bahwa Primer Koperasi Kartika Dempo di atas standar

2 yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai perbandingan

utangnya yaitu 1 : 29,30 oleh Koperasi Kartika Dempo.

a.2 Rasio Cepat Unit toko Primer Koperasi Kartika Dempo

Aktiva lancar−persediaanKewajiban jangka pendek

=Rp72.409 .451−Rp23.347 .424Rp2.471 .111

¿19,85

Keterangan:

Sehingga dengan demikian, kemampuan Koperasi Kartika Dempo

memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva paling liquid

adalah 19,85 yang di atas standar yaitu 1,1.

B. Rasio Leverage (Utang) keuangan

b.1 Rasio leverage terhadap total Aktiva Unit Toko Koperasi Kartika Dempo:

TotalutangTotalaktiva

=Rp67.813 .939Rp72.409 .451

¿0,94

Page 48: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Keterangan :

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio leverage unit Toko yaitu sebesar

94% yang artinya 94% aktiva unit toko Koperasi Kartika Dempo didanai

oleh utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 6% pendanaan

berasal dari Ekuitas unit toko Koperasi Kartika Dempo.

Dengan demikian, unit toko Koperasi Kartika dempo memiliki resiko

keuangan yang besar yaitu 94%.

1.b Neraca Unit Simpan Pinjam

1. Didalam usaha Primer Koperasi Kartika Dempo terdapat usaha simpan pinjam

sehingga akan menimbulkan rasio simpan pinjam yang akan menjelaskan secara

detail tentang rasio neraca unit simpan pinjam tersebut:

a. Rasio Likuiditas

a.1 Rasio lancar Unit Simpan Pinjam Primer Koperasi Kartika Dempo.

AktivalancarKewajiban jangka pendek

=Rp559.550 .867Rp18.784 .937

¿29,79

Keterangan

Koperasi Kartika Dempo memiliki rasio lancar unit Simpan Pinjam yaitu

29,79. Ini menggambarkan bahwa Primer Koperasi Dempo diatas

standar 2 yang artinya Koperasi Kartika Dempo mempunyai

perbandingan utangnya yaitu 1 : 29,79 oleh Koperasi Kartika Dempo.

b. Rasio Leverage (utang) keuangan.

TotalUtangTotal Aktiva

=Rp496.758 .857Rp559.550 .867

¿0,88

Keterangan:

Sehinga dengan demikian, kemampuan Koperasi unit Simpan Pinjam Kartika

Dempo memiliki rasio leverage 88% aktiva unit simpan pinjam didapat oleh

utang (dari berbagai jenis), sementara sisanya 12% pendanaan berasal dari

Page 49: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Ekuitas unit Simpan Pinjam. Dengan demikian, unit simpan pinjam Koperasi

Kartika Dempo memiliki resiko keuangan yang besar yaitu 88%.

2. LAPORAN LABA RUGI

Analisa yang dapat dilakukan oleh kelompok kami setelah memahami laporan laba-rugi

Primer Koperasi Kartika Dempo adalah sebagai berikut:

A. Rasio Aktivitas

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur keefektivitasan perusahaan Koperasi

Kartika Dempo menggunakan aktivitasnya.

Dalam Koperasi Kartika Dempo memiliki beberapa rasio aktivitas, yaitu:

a.1 Aktivitas Piutang Koperasi Kartika Dempo

Yaitu rasio yang digunakan untuk memberikan pandangan mengenai kualitas

piutang perusahaan dan seberapa berhasilnya perusahaan dalam menagihnya.

Rasio ini dihitung sebagai berikut :

Penjualan Kredit Tahunan BersihPiutangUsaha

=Rp292.520 .625Rp49.308 .750

¿5,93

Keterangan:

Bagi Koperasi Kartika Demo, piutang berputar 5,93 kali selama tahun 2010.

Sedangkan median rasio perputaran Piutang indistri adalah 8,1 yang

menggambarkan bahwa putang Koperasi Kartika Dempo cukup rendah

perputarannya dari perpuatarn umum sebenarnya.

a.2 Aktivitas Persediaan Koperasi Kartika Dempo.

Yaitu rasio yang digunakan untuk membantu menentukan seberapa

efektivitasnya koperasi Kartika Dempo dalam mengelola persediaan (untuk

mendapatkan indikasi likuiditas persediaan) sebagai berikut :

HargaPokok PenjualanPersediaan

=Rp266.521 .091Rp23.347 .424

¿11,4

Page 50: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Keterangan:

Umumnya, semakin tinggi perputaran piutang, makin efisien manajemen

persediaan. Koperasi Kartika Dempo dan makin baik, serta liquid badan

usaha. Dalam hal ini, Koperasi Kartika Dempo memiliki aktivitas persediaan

sebesar 11,4 yang cukup diatas standar yaitu 3,3. Sehingga dapat dilihat

bahwa Koperasi Katika Dempo memiliki manajemen persediaan yang cukup

efisien.

B. Rasio Profitabilitas

Yaitu rasio yang menghubungkan laba dari penjualan dan investasi. Dalam Koperasi

Kartika Dempo, terdapat dua cara profitabilitas yaitu:

b.1 Profitabilitas dalam kaitannya dengan Penjualan Koperasi Kartika Dempo

Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan penjualan. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut :

Penjualan bersih−HargaPokok PenjualanPenjualan bersih

¿ Rp269.173 .201−Rp266.521 .091Rp269.173 .201

¿0,01

¿1%

Keterangan:

Rasio ini digunakan Koperasi Kartika Dempo untuk mengukur efisiensi koperasi

serta merupakan indikasi cara produk ditetapkan harganya. Margin laba kotor

Koperasi Kartika Dempo yang sangat kecil dari industrinya yaitu 25,8%. Hingga

menunjukkan bahwa koperasi kartika Dempo secara relatif efisiensi dalam

menjual produk diatas biaya yang dikeluarkan.

b.2 Yaitu rasio yang memberitahukan laba dari perusahaan yang berhubungan

dengan investasi. Adapun cara menghitung adalah sebagai berikut :

Lababersih sete lah pajakTotal aktiva

= Rp56.075 .428Rp643.222 .640

¿0,087

¿8,7%

Page 51: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Kesimpulan:

Rasio yang dimiliki oleh Koperasi Katika Dempo terlihat cukup bagus dengna

nilai standarnya yaitu 7,8%.

Koperasi Kartika DempoKesimpulan Analisa Laporan Keuangan

Periode Tahun 2010

1. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum memenuhi kewajiban

jangka pendeknya sangatah baik.

2. Koperasi Kartika Dempo memiliki resiko keuangan secara umum sangatlah kecil yaitu

hanya berkisar 5%

3. Didalam usaha Koperasi Kartika Dempo, yaitu unit toko dan unit simpan pinjam secara

umum mamiliki kemampuan dan kondisi keuangan yang sangatlah baik.

4. Koperasi Kartika Dempo pada tahun 2010, memiliki perputaran piutang cukup kurang

baik dari perputaran piutang pada umumnya.

5. Koperasi Kartika Dempo mempunyai manajemen persediaan yang cukup efisien dari

aktivitas persediaannya.

6. Koperasi Kartika Dempo relatif efektif dalam menjual produknya diatas biaya yang

dikeuarkan

7. Laba yang dihasilkan dari investasi Koperasi Kartika Dempo cukup baik diatas nilai yang

telah di tetapkan usahanya.

Page 52: Analisa laporan keuangan primer koperasi kartika dempo 2005 2010

Koperasi Kartika DempoPerbandingan Antar Tahun

(2005-2010)

2. Setiap tahun terjadi penurunan pada rasio (leverage) utang terhadap total aktiva

koperasi.

3. Pada rasio utang (leverage) terhadap total aktiva unit toko koperasi meningkat setiap

tahun nya.

4. Terjadi penurunan pada aktiva piutang koperasi hingga tahun 2008 kembali naik dan

kemudian menurun kembali.

5. Pada aktiva persediaan koperasi terjadi peningkatan pada tahun 2006 dan kemudian

menurun.

6. Profitabilitas dalam kaitan dengan penjualan koperasi menurun hingga pada tahun 2009

naik kembali dan kemudian menurun pada tahun 2010.

7. Terjadi peningkatan di tahun 2006 pada rasio lancar unit simpan pinjam koperasi dan

kemudian terjadi penurunan di setiap tahun berikut nya.