analisa jurnal picon adi

Upload: ariez-van-louphez

Post on 13-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ase

TRANSCRIPT

Analisa jurnal pico1. Patient and Clinical Problem (P) :Penelitian ini dilakukan di Departemen Orthopaedics, Unit-1, Liaquat University of Kedokteran dan Kesehatan Sciences, Jamshoro dari Juli 2006 sampai Juni 2007 dengan pasien laki laki dan perempuan yang dari semua kelompok usia yang memiliki kaki diabetik (gangren).2. Intervention (I) :Awalnya semua luka(gangren) dicuci menyeluruh kemudian jaringan nekrotik diangkat lalu luka (gangren) dibalut menggunakan dressing yang direndam terlebih dahulu dengan menggunakan madu dan dilakukan terus menerus sampai penyembuhan luka.3. Comparator (C) :Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa madu memiliki anti bakteri dan sejumlah kecil kasus klinis penelitian telah menunjukkan bahwa penerapan madu untuk luka pada kulit yang sudah terinfeksi mampu membersihkan infeksi dari luka dan meningkatkan penyembuhan jaringan. Sifat fisikokimia (misalnya, efek osmotik dan pH) madu juga membantu dalam tindakan antibakteri. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa madu mungkin memiliki aktivitas anti inflamasi dan merangsang respon imun dalam luka. Efek keseluruhan adalah untuk mengurangi infeksi dan untuk meningkatkan penyembuhan luka pada luka bakar, borok, dan luka kulit lainnya. Hal ini juga diketahui bahwa madu yang berasal dari Sumber-sumber bunga tertentu di Australia dan Selandia Baru (Leptospermum spp) telah meningkatkan aktivitas anti bakteri, dan madu ini telah disetujui untuk pemasaran sebagai terapi madu.4. Outcome (O) :Jumlah total pasien adalah 12 (14 kaki). Ada 8 laki-laki (66,67%) dan 4 wanita (33,33%), 2 kasus (16,67%) dengan kaki diabetes bilateral. Rentang usia adalah 35-65 tahun. Penutupan luka dilakukan pada 4 pasien (33,33%) setelah dilakukan pengendalian infeksi dan luka disembuhkan dengan dressing biasa dengan madu di 4 pasien (33,33%). Amputasi jempol kaki pada 3 pasien (25%), jari kedua dan ketiga pada 2 pasien (16,67%) dan 4 Jari kaki di ibu jari dilakukan pada 3 pasien (25%). Semua luka sembuh baik dan hanya satu pasien (8,33%) memiliki di bawah lutut amputasi.KELEBIHANJurnal ini sangat berkontribusi dalam bidang keperawatan khususnya dalam penangan perawatan luka gangren. Perawatan untuk terapi madu ini juga sangat simple dan tidak membutuhkan biaya yang banyak sehingga efektif digunakan untuk semua kalangan dan madu juga mengandung anti bakteri yang baik untuk luka.

KEKURANGANDalam penyajian jurnal pelaksanaan untuk perawatan luka gangren menggunakan terapi madu sangat simple, kurang detail untuk setiap tahapnya sehingga untuk khalayak umum susah untuk menganalisanya.