analisa jurnal

24
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Proses menua adalah suatu proses yang tidak dapat dihindari. Seiring berjalannya usia, kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mempertahankan fungsi normalnya terganggu sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi. Hipertensi merupakan salah satu gangguan yang banyak dijumpai pada lansia, begitu juga di PSTW Puspa Karma Mataram ini. Hipertensi merupakan gangguan kesehatan yang sering dijumpai dan termasuk problem kesehatan masyarakat yang perlu ditanggulangi sebelum timbul komplikasi dan akibat jelek lainnya. Dewasa ini hpertensi begitu umum, sehingga kebanyakan orang sekurang- kurangnya pernah mendengar dan terlalu banyak orang mengalaminya atau mengetahui orang lain menderita. Namun lebih banyak orang yang tidak tahu kalau dirinya menderita hipertensi, mempunyai pengetahuan yang sama tentang apa yang dimaksud hipertensi dan apa akibatnya. Untuk mengendalikan tekanan darah, penderita hipertensi umumnya minum obat setiap hari. Tetapi, rutinitas ini sering tidak disukai penderita. Selain membuat bosan dan harganya relatif mahal, konsumsi

Upload: andi-apryadi

Post on 05-Dec-2014

144 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

analisa jurnal

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa jurnal

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Proses menua adalah suatu proses yang tidak dapat dihindari. Seiring

berjalannya usia, kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau

mempertahankan fungsi normalnya terganggu sehingga tidak dapat bertahan

terhadap infeksi. Hipertensi merupakan salah satu gangguan yang banyak

dijumpai pada lansia, begitu juga di PSTW Puspa Karma Mataram ini.

Hipertensi merupakan gangguan kesehatan yang sering dijumpai dan

termasuk problem kesehatan masyarakat yang perlu ditanggulangi sebelum

timbul komplikasi dan akibat jelek lainnya. Dewasa ini hpertensi begitu

umum, sehingga kebanyakan orang sekurang- kurangnya pernah mendengar

dan terlalu banyak orang mengalaminya atau mengetahui orang lain

menderita. Namun lebih banyak orang yang tidak tahu kalau dirinya menderita

hipertensi, mempunyai pengetahuan yang sama tentang apa yang dimaksud

hipertensi dan apa akibatnya.

Untuk mengendalikan tekanan darah, penderita hipertensi umumnya

minum obat setiap hari. Tetapi, rutinitas ini sering tidak disukai penderita.

Selain membuat bosan dan harganya relatif mahal, konsumsi obat dalam

jangka panjang membuat penderita takut pada efek sampingnya.

Pengobatan alternatif menjadi pilihan beberapa orang untuk mengatasi

hipertensi. Salah satunya melakukan terapi herbal yang telah diakui kalangan

medis untuk mengobati gangguan hipertensi. Terapi ini menggunakan

tanaman yang telah terbukti secara medis memiliki kandungan obat herbal

sebagai obat antihipertensi.

Dengan pemakaian yang tepat dan benar, kandungan obat herbal dalam

tanaman bisa membantu proses pengendalian tekanan darah. Misalnya, kumis

kucing dan mengkudu, yang digunakan untuk kesehatan dan untuk keperluan

pengobatan, termasuk sebagai obat herbal penurun hipertensi. Banyak

penelitian yang dilakukan oleh ahli medis dari berbagai negara mengenai

khasiat dari buah mengkudu dan kumis kucing.

Page 2: Analisa jurnal

Pada analisis jurnal mengenai efek ramuan buah mengkudu dan daun

kumis kucing untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi,

akan dibahas mengenai efektifitas dan efek samping yang seminimal mungkin

pada lansia khususnya terhadap hasilnya secara ilmiah.

1.2 TUJUAN UMUM

Mengetahui efektifitas dan efek samping yang seminimal mungkin pada

penderita hipertensi pada lansia.

1.3 TUJUAN KHUSUS

1. Untuk menambah informasi tentang efektifitas buah mengkudu dan kumis

kucing pada penderita hipertensi pada lansia

2. Untuk menurunkan dan efek samping yang seminimal mungkin pada

penderita hipertensi pada lansia

Page 3: Analisa jurnal

BAB 2

TIINJAUAN PUSTAKA

2.1 JURNAL

efek ramuan buah mengkudu dan daun kumis kucing untuk menurunkan

tekanan darah pada penderita hipertensi

Oleh : Lestari Handayani, Didik Budijanto

2.2 TEORI TERKAIT

2.2.1 Konsep Teori

1. Mengkudu

a. Definisi

Mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat

nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan

mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan

daun mengkudu. Selenium, adalah salah satu mineral yang

terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang luar biasa.

b. Zat dan senyawa yang terkandung dalam mengkudu

xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic

acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens,

phenylalanine, dan magnesium. Zat Terpenoid ini membantu

dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.

Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah

mengkudu adalah xeronine. Xeronine adalah salah satu zat

penting yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik sel-sel

tubuh manusia. Buah mengkudu mengandung sedikit xeronine,

tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine

alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah

sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine

diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang

tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.

Page 4: Analisa jurnal

c. Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan berdasarkan Survei

yang dilakukan oleh Dr. Neil Solomon terhadap 8000 pengguna

sari buah

No. Kondisi Jumlah Pasien % Tertolong

1. Kanker 874 67

2. Sakit jantung 1058 80

3. Stroke 983 58

4. Diabetes, tipe 1&2 2434 83

5. Lesu 7 931 91

6. Peningkatan daya seksual 1545 88

7. Penguatan otot 709 71

8. Kegemukan (obesitas) 2638 72

9. Tekanan darah tinggi 721 87

10. Perokok 447 58

11. Artritis 673 80

12. Nyeri 3785 87

13. Depresi 781 77

14. Alergi 851 85

15. Masalah pencernaan 1509 89

16. Masalah pernapasan 2727 78

17. Sulit tidur 1148 72

18. Lemah konsentrasi 301 89

19. Peningkatan perasaan sehat 3716 79

20. Kestabilan mental 2538 73

21. Sakit ginjal 2127 66

22. Stress 3273 71

d. Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu

yang sudah terbukti secara ilmiah.

1) Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

2) Menormalkan Tekanan Darah

3) Melawan Tumor dan Kanker

Page 5: Analisa jurnal

4) Menghilangkan Rasa Sakit

5) Anti-peradangan dan Anti-alergi

6) Anti-bakteri

7) Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)

8) Mengatur Siklus Energi Tubuh

1) Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter

(Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan

data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu,

diantaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem

kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan

penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama

makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menunjukkan

efek anti-bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri

(analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra

kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan

fungsi sel-sel yang abnormal.

Mona Harrison, MD dari Boston University School of

Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospital,

USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi

kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak

melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan

dengan sistem kekebalan tubuh.

2) Menormalkan Tekanan Darah

Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah

kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu

mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang

berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang

mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung

tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah,

sehingga tekanan darah menjadi normal.

Page 6: Analisa jurnal

Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa

scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal

menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun

demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu

dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan

yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur

tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak

menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak

pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal

turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah

(hipotensi).

Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii,

University of California (UCLA), Union College of

London, Universitas of Meets di Perancis yang telah

mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan

menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.

Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott

Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New

York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu

melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi

bila berhenti minum sari buah Mengkudu dan kembali

normal bila mengonsumsi sari buah Mengkudu secara

teratur.

3) Melawan Tumor dan Kanker

Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada

pertemuan tahunan American Association fin. Cancer

Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah

"Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung

Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam

penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis

Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker).

Page 7: Analisa jurnal

Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan

Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan

tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu

mampu bertahan hidup 105 hingga 123 persen lebih lama

(40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga

50 hari atau lebih).

Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali

Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-

umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-

tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya,

hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat

menghambat pertumbuhan tumor.

Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun

1993) melaporkan penemuan zat anti kanker/damnacanthal

dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat

pertumbuhan sel-sel kanker.

Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi

sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus

pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang

menderita kanker hati dan pembengkakan perut yang

disebabkan oleh cairan yang berlebihan.

Selama 7 hari mengonsumsi sari Mengkudu, bengkak

pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru

terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel

kanker tersebut telah lenyap.

Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University,

Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam

menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor.

Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari

hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak

dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak

Page 8: Analisa jurnal

alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel

tumor.

4) Menghilangkan Rasa Sakit

Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik

telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional,

sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau

"headache tree". Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek

menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit.

Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya

hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah

Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus-tikus percobaan

(umumnya, semakin banyak digunakan efek analgesiknya

akan semakin kuat).

Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana

mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit.

Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli

biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa

xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa

sakit.

Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine

menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk

sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit. Beberapa

kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus

menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi

disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

5) Anti-peradangan dan Anti-alergi

Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat

efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-

literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan

pada arthritis, bursitis, carpal tunnel syndrome dan alergi

dengan menggunakan scopoletin. 

Page 9: Analisa jurnal

Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS

melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu

menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga

15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya

melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak

terasa selama mengonsumsi sari buah Mengkudu.

Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma

mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk.

Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai

mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah

Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu

sebagai makanan tambahan/suplemen dan bukan sebagai

obat kepada para pasiennya.

6) Anti-bakteri

Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific

Science (vol 1.4, tahun 1950) melaporkan bahwa Mengkudu

mengandung bahan anti-bakteri yang dapat digunakan

untuk mengatasi penyakit jantung dan masalah pencernaan.

Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar

Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus

yang menyebabkan infeksi pada jantung dan bakteri

Shigella yang menyebabkan disentri.

Mengkudu bersifat anti-bakteri terhadap: Bacillus

subtilis, Escherichia coli, Proteus morganii, Pseudomonas

aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella

schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae,

Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z,

Staphylococcus aureus.

Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA

menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang

dihasilkannya dapat menyebabkan sel-sel sakit karena

derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan

Page 10: Analisa jurnal

mengonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat

diatasi karena Mengkudu membantu mengatur

keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan

kemampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan

protein.

7) Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)

Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh

scopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr.

Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat

meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di

dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin

diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan

hormon melatonin.

Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran

darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran

pencernaan dan otak. Di dalam otak, serotonin berperan

sebagai neurotransmitter, penghantar sinyal saran dan

prekursor hormon melatonin.

Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa

kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana

hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur,

rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin

dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain,

pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.

8) Mengatur Siklus Energi Tubuh

Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan

frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif

sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain;

dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu

menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada

malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan

prostat.

Page 11: Analisa jurnal

Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine

juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia

menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan

diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat

penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor

hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor

yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang

akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah

mengonsumsi sari buah Mengkudu.

2. Kumis Kucing

a. Definisi

Kumis kucing (Orthosiphon Spicatus BBS) berbentuk

semak, batangnya basah, tingginya bisa mencapai 1,5 meter itu.

Bisa tumbuh di tempat yang kering maupun basah pada

ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, tanaman ini

memiliki daun berbentuk telur taji, tepi daunnya bergerigi kasar.

Bunganya mengeluarkan benang sari dan putik berwarna putih

atau ungu.

b. Kandungan Kumis Kucing 

mengandung glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk

melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat, kandung kemih,

empedu dan ginjal dari tubuh, dan manfaat kumis kucing

sebagai obat pun bisa dibuat sendiri dengan mudah.

c. Bagian yang dipakai :

Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu,

lalu dijemur di panas matahari).

d. Kegunaan:

1) Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), infeksi

kandung kemih

2) (Cystitis).

3) Sakit kencing batu.

Page 12: Analisa jurnal

4) Encok (Gout arthritis).

5) Peluruh air seni (Diuretic).

6) Menghilangkan panas dan lembab.

e. Pemakaian :

30 – 60 gr. (kering) atau 90 – 120 gr (basah) direbus, atau

yang kering/basah diseduh sebagai teh.

f. Bahan-bahan untuk mengobati darah tinggi secara alami antara

lain :

buah mengkudu

1 butir mentimun

Gula aren secukupnya

Cara membuat ramuan :

Mengkudu dibuang bijinya, lalu ditumbuk menjadi satu

dengan mentimun, disaring dan diambil airnya. Kemudian

diaduk dengan gula aren lalu diberi air panas.

Cara meminumnya

ramuan tersebut diminum 1 gelas pada pagi dan 1 gelas

pada sore hari. Lakukan secara rutin selama 3 hari berturut-turut.

2.2.2 Penyediaan bahan

Buah mengkudu yang sudah matang dipotong tipis-tipis

Dikeringkan selama 2 hari dengan cara diangin-anginkan dan

dimasukkan ke dalam almari pengering bersuhu 38o - 40oC sampai

kering.

Disimpan dalam wadah yang tertutup rapat

Herba kumis kucing cukup dikeringkan 1 hari diangin-anginkan

dan dimasukkan ke dalam almari pengering bersuhu 38o - 40oC

sampai kering.

Herba kumis kucing digiling menggunakan mesin gilimg menjadi

serbuh halus dan disimpan dalam wadah yang tertutup rapat.

2.2.3 Pengobatan

Page 13: Analisa jurnal

10 gram buah mengkudu dan 2,5 gr serbuk herba kumis kucing

yang kering dimasdalam kantong plastik

Kantong plstik diirebus ditambahkan dengan 2 gelas belimbing

sampai 1 gelas/ 200 ml

Air rebusan disaring, danampasnya dibuang

Air diminum masing-masing setengah gelas.

Page 14: Analisa jurnal

BAB 3

ANALISA JURNAL

Seiring berjalannya usia, kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau

mempertahankan fungsi normalnya terganggu sehingga tidak dapat bertahan

terhadap infeksi. Hipertensi merupakan salah satu gangguan yang banyak

dijumpai pada lansia, begitu juga di PSTW Puspa Karma Mataram ini. Untuk

mengendalikan tekanan darah, penderita hipertensi umumnya minum obat setiap

hari. Tetapi, rutinitas ini sering tidak disukai penderita. Selain membuat bosan dan

harganya relatif mahal, konsumsi obat dalam jangka panjang membuat penderita

takut pada efek sampingnya.

Pengobatan alternatif menjadi pilihan beberapa orang untuk mengatasi

hipertensi. Salah satunya melakukan terapi herbal yang telah diakui kalangan

medis untuk mengobati gangguan hipertensi. Terapi ini menggunakan tanaman

yang telah terbukti secara medis memiliki kandungan obat herbal sebagai obat

antihipertensi.

Dengan pemakaian yang tepat dan benar, kandungan obat herbal dalam

tanaman bisa membantu proses pengendalian tekanan darah. Misalnya, kumis

kucing dan mengkudu, yang digunakan untuk kesehatan dan untuk keperluan

pengobatan, termasuk sebagai obat herbal penurun hipertensi. Banyak penelitian

yang dilakukan oleh ahli medis dari berbagai negara mengenai khasiat dari buah

mengkudu dan kumis kucing.

Penelitian yang dilakukan pada seluruh penderita hipertensi yang berobat di

p4OT pada tahun 1994 dengan kriteria tidak menderita penyakit berat lainnya,

tidak minum obat lain selain yang diberikan dalam penelitian ini, minum obat

secara teratur, dan bersedia mengikuti prosedur pengbatan tanpa paksaan.

Penelitian ini memperlihatkan adanya pergeseran tekanan darah ke arah membaik

pada 43 orang penderita hipertensi yang diteliti. Penelitian ini merupakan

penelitian eksperimen dengan pre and post test design.

Gambar 3.1 : Tabel distribusi frekuensi tekanan darah sistolik/ diastolic

bedasarkan pengelompokan sebelum minum ramuan, 1 dan 2

minggu setelah minum ramuan

Page 15: Analisa jurnal

Pengelompokan tekanan darah

Minum RamuanPre Post 1 mg Post 2 mg

N % N % N %Normal 0 0,0 5 11,6 3 11,5Hipertensi ringan

33 76,7 34 79,1 20 77,0

H.Sedang/ berat

10 23,3 4 9,3 3 11,5

Jumlah 43 Orang 43 Orang 23 Orang

Tabel tersebut menunjukkan adanya pergeseran distribusi kea rah membaik,

dan distribusi setelah pengobatan 2 minggu, hasilnya tidak jauh berbeda.

Dari sisi teori, pemakaian yang tepat dan benar, kandungan obat herbal

dalam tanaman bisa membantu proses pengendalian tekanan darah, dan para ahli

naturopati memiliki keyakinan, manfaat obat herbal tidak kalah dengan obat-obat

kimia. Bahkan ada keuntungannya, karena terapi herbal tidak memiliki efek

samping.

Hal ini menjadi perlu untuk dipertimbangkan, oleh karna ramuan mengkudu

dan kumis kucing diperhirtungkan sebagai salah satu yang digunakan untuk

pengobatan hipertensi yang didukung bukti empiris oleh masyarakat. Dengan

pembudidayaan tanaman obat ini sekiranya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

secara benar sebagai obat laternatif dari obat modern. Pembudidayaan dapat

dilakukan di panti werda (PSTW) puspakarma

Implikasi Keperawatan

1. Diharapkan kegiatan pembudidayaan tanaman obat herbal lebih banyak

dilakukan sebagai kegiatan pembudidayaan tanaman

2. Diharapkan hipertensi yang dialami para lansia semakin berkurang

3. Diharapkan ramuan herbal bukan hanya diberikan untuk kalangan

lansia saja, namun pada semua orang yang menerita hipertensi

Page 16: Analisa jurnal

BAB 4

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Ada efek ramuan buah mengkudu dan daun kumis kucing untuk

menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi pada 43 penderita

hipertensi

4.2 SARAN

1. Berikan arahan tentang pembuatan ramuan tradisional mengkudu dan

kumis kucing

2. Berikan pandangan dan informasi yang mudah dimengerti oleh para lansia

agar mudah dicerna/ dimengerti dan dapat dilaksanakan sebagaimana

mestinya.

3. Pada pasien yang telah mampu melakukan mandiri, anjurkan untuk

membuat ramuan secara mandiri.

4. Bagi PSTW Puspa Karma, diharapkan dapat memberi pelatihan mengenai

pengobatan tradisional pada perawat yang bertanggung jawab pada tiap

kelayan atau wisma, agar dapat mendukung aplikasi aktivitas keperawatan.