analisa human settlement kota yogyakarta (1st edition)

8/18/2019 ANALISA HUMAN SETTLEMENT KOTA YOGYAKARTA (1ST EDITION)

1/22

REZA P. REGIPTA 13512086

CHESARIAJENG MERLINA 13512115

SUBHAN KODRAT 13512129

MUHAMMAD KHALID M 13512139

ANISA FINY 13512132

HUMAN SETTLEMENT PLANNING

AND DESIGN


2/22

JALUR TRANSPORTASI MODE B

JALUR TRANSPORTASI MODE C

Rel kereta api yang dilalui modatransportasi besar yaitu kereta api.

Jalur yang bebas dilewati modatransportasi umum dan pribadi.

JALUR TRANSPORTASI MODE A

transportasi publik dan kendaraanpribadi di rute yang memililki aksesterbatas: Bis, taxi, dan kendaraanpribadi.

SPATIAL AND STRUCTURAL

PRINCIPLES OF SETTLEMENT

MAKING : YOGYAKARTA


3/22

TRANSPORTASI MODE A TRANSPORTASI MODE B


Jalan Ring road utara

Jalur yang dilewati mode transportasi campuran (kendaraan pribadi danumum.

Jalur yang dilewati semua mode transportasi (kendaraan pribadi danumum, pejalan khaki, dan mode transportasi besar seperti kereta api.

Jalan Jenderal Sudirman

Jalur yang dilewati mode transportasi lokal, seperti kendaraan umum, pribadi, sepeda,dan pejalan kaki


4/22

THE PRINCIPLES OF REINFORCEMENTS

Prinsip yang penting untuk membuat sebuah pemukiman dimanasemua elemen berkaitan satu sama lain dan saling memperkuatsatu sama lain.

A transportasi publik dan kendaraan pribadi di rute yangmemililki akses terbatas: Bis, taxi, dan kendaraanpribadi.

B kendaraan transportasi umum besar: keretaC kendaraan transportasi umum kecil : bus, taxi,

kendaraan pribadi

SPATIAL AND STRUCTURALPRINCIPLES OF SETTLEMENTMAKING : BERLIN

JALUR TRANSPORTASI MODE B


Rel kereta api yang dilalui modatransportasi besar yaitu kereta api.

Jalur yang bebas dilewati modatransportasi umum dan pribadi.

JALUR TRANSPORTASI MODE A

transportasi publik dan kendaraanpribadi di rute yang memililki aksesterbatas: Bis, taxi, dan kendaraanpribadi.


5/22

Fasilitas dan aktivitas intensif di sepanjang jalan harus diikutioleh pengembangan yang merata. Aksesibilitas ke segalafasilitas berbeda di sepanjang jalan tidak sama, karena di areayang lebih mudah diakses akan lebih banyak aktivitas yangterkonsentrasi di sana.

THE PRINCIPLES OF CONCENTRATION

ALONG ROUTES

Pengembangan akan lebih terkonsentrasi di jalur yang memilikiaktivitas yang lebih intensif. (Area Komersil, perkantoran, dll)Sedangkan di jalur yang aktivitasnya kurang intensifpengembangan cenderung kurang merata.

Contoh berikut diambil dari sebuah blok di kota Boston. Dimana sebuah jalan di suatu kawasanresidensial bersimpangan dengan jalan utama W Broadway, sehingga di sepanjang jalan tersebutterdapat konsentrasi bangunan komersial.

CONTOH PRESEDEN

KONSENTRASI BANGUNAN KOMERSIAL


6/22

KONSENTRASI BANGUNAN KOMERSIAL

DEVELOPMENT ALONG ROUTES IN YOGYAKARTA

T

Contoh kawasan komersial di kota Yogyakarta yang terkonsentrasi adalah kawasan Tugu Yogyakarta. Karena tempatnya yang strategis dan terletak dekat dengan arealandmark kota Yogyakarta, pengembangan lebih terpusat di sekitar perempatan Tugu Yogyakarta.

Tugu Yogyakarta terletak di perempatan jalan Jenderal Sudirman, Jl. Moh Sangaji, Jl. Diponegoro, dan Jl. Margo Utomo yang merupakan jalan utama yang dilalui bermacammoda transportasi seperti kendaraan, sepeda, dan pejalan Kaki. Karena itu banyak bangunan komersil berkembang di area tersebut karena aksesibilitas yang mudah dilalui dankarena banyaknya konsentrasi pengguna jalan pada area itu.

Pengembangan fasilitas komersial di blok ini sudah terkonsentrasi pada area yang strategis, yaitu pada perempatan Tugu Yogyakarta yang merupakanpertemuan 4 jalan utama. Tetapi bangunan komersial yang terkonsentrasi belum berbentuk sebuah blok, karena layout kota Yogyakarta yang belummenetapkan grid.


7/22

T

Bangunan Komersild i J l . J e n d e r a lSudirman

Bangunan Komersildi Jl. Poncowinatan

Bangunan Komersildi Jl. Diponegoro

Bangunan Komersildi Jl. Diponegoro


8/22

BLOK AREA AGRIKULTUR BLOK DENGAN DOMINAN

RESIDENSIAL

BLOK FASILITAS PUBLIK

DAN KOMERSIL

1. FASILITAS UNTUK PUBLIK2,3. FASILITAS PENDIDIKAN4. SPACE UNTUK PARKIR ATAU KEGIATAN PUBLIK5. JALAN UTAMA UNTUK MENGAKOMODASI

PARKIR6. PASAR UTAMA UNTUK KEGIATAN JUAL BELI

INFORMAL YANG AKSESIBEL7. ZONA MIXED USE8. ZONA SERVICE UNTUK MENDUKUNG

KOMERSIL

BLOK FASILITAS PUBLIK

DAN KOMERSIL

1. Fasilitas untuk publik13. Area Perumahan informal dengan pemandian umum dan laundry14. Space sosial untuk anak anak bermain16. Area perumahan yang didominasi pejalan kaki

BLOK DENGAN DOMINAN

RESIDENSIAL

BLOK AREA AGRIKULTUR

1. Fasilitas untuk publik2,3. Fasilitas pendidikan9. Taman publik untuk kegiatan agrikultur 11. Halaman depan yang terletak di ujung rute terputus12. Terdapat pusat manufaktur


9/22

BLOK FASILITAS PUBLIKDAN KOMERSIL (TIPE A)

Dari satu blok yang dipilih didapatkan fasilitas fasilitassebagai berilkut :Ÿ Fasilitas PublikŸ Fasilitas PendidikanŸ Space untuk parkir atau kegiatan publik.Ÿ Zona Mixed UsedŸ Area Perumahan Yang Didominasi Oleh Pejalan Kaki

JALAN MARGO MULYO / JL A. YANI

ZONA MIXED USEDJALAN MARGO MULYO / JL A. YANI

FASILITAS PENDIDIKANJALAN GADEAN 5 NGUPASAN

AREA PERUMAHANJALAN BESKALAN

ZONA UNTUK PARKIRJALAN MALIOBORO

FASILITAS PUBLIK

Dari blok yang diambil di kawasan Malioborodan Keraton yang merupakan kawasanpublik dan residensial, belum memenuhik r i te r ia yang d i te tapkan o leh teor i

sebelumnya. Blok yang dipilih masih belummemiliki :Ÿ Jalan utama untuk mengakomodasi parkir Ÿ Zona service untuk mendukung komersil


10/22

MOVEMENT NETWORK

Movement network didefinisikan secara luas sebagai jaringan akses publikyang mengakomodasi transportasi darat dengan metode transportasilainnya. Movement network dapat juga didefinisikan sebagai layout jalan.

ELEMEN MOVEMENT NETWORK

Terdiri atas hubungan dan persimpangan jalan publik, yang memiliki sistemyang bertumpukan di satu jalan tersebut untuk mode transportasi yangberbeda beda, seperti jalan kendaraan, jalan pedestrian, dan jalur sepeda.dengan kata lain, suatu jalur yang mengakomodasi moda transportasikendaraan, sepeda, maupun pejalan kaki.

PERAN MOVEMENT NETWORKS PADADAERAH PEMUKIMAN

Hubungan Antara Jalur Khusus Kendaraan Dengan Jalur Moda TransportasiCampuran High Order. Terdapat penghubung antara jalur khusus kendaraandengan jalur transportasi campuran.


11/22

MOVEMENT NETWORK

Jalur yang menerapkan beberapa modatransportasi ke dalam satu jalur tersebut,seperti kendaraan, sepeda, dan pejalan kaki.

Contoh preseden jalan yang menerapkan beberapa moda transportasi pada satu jalur, yaitu dikota San Francisco Amerika Serikat, di Jalan Market Street. Terdapat jalan khusus kendaraan,sepeda, pejalan kaki, dan Tram.

JALUR KENDARAAN

JALUR KHUSUS SEPEDA

JALUR PEJALAN KAKI

JALUR TRAM


12/22

Pembagian rute moda transportasidi Jl Jendral Sudirman

JALUR KENDARAAN

JALUR KHUSUS SEPEDA

JALUR PEJALAN KAKI

Di Kota Yogyakarta sendiri sudahmemi l ik i ja lu r t ranspor tas i yangmendukung beberapa moda transportasidalam satu jalur. Tepatnya di jalanJenderal Sudirman.


13/22

MOVEMENT NETWORK

HUBUNGAN ANTARA JALUR KHUSUS KENDARAANDENGAN MIXED MODE LINK (CAMPURAN)

VEHICLE ONLY LINK MIXED MODE LINK

JALAN KELORAN SELATAN - RINGROAD SELATAN JALAN SETURAN - RINGROAD UTARA JALAN JANTI - JALAN RAYA SOLO


14/22

Preseden diambil dari hubungan Vehicle only link dan High order mixed mode link di kotaPortland Amerika Serikat.


15/22

LAND USE FRAME WORK PLAN

KARAKTERISTIK AKTIVITAS MAYOR

Pusat kegiatan kecil (Minor Activity center) telah terbentuk dimana konsentrasi aktivitas yangdiinginkan yaitu untuk melayani lingkungan sekitarnya , namun ketersediaan lahan terbatas . Pusatkegiatan minor memberikan kesempatan untuk transisi penggunaan saat ini untuk lebih berointasi padapola pembangunan dari waktu ke waktu , meskipun skalanya yang lebih kecil daripada yang diantisipasipada pusat kegiatan utama .

Parking Area

Rapid Transit RouteLocal Route

Residential

Mix Use Residential

Activity Center


16/22

LAND USE FRAME WORK PLAN

KARAKTERISTIK AKTIVITAS MAYOR

Major ctivity center

Jalan Malioboro

Pusat kegiatan utama (major activity center) merupakan pusat dimana lebih memiliki pola yangintensif dalam pembangunan , memiliki tingkat yang lebih intensif pada konsentrasi rencana kegiatan.Pusat kegiatan utama juga dibedakan oleh pola konsolidasi kepemilikan yang dapat meningkatkanpeluang pengembangan kedepannya.


17/22

Parking Area

Rapid Transit RouteLocal Route

Residential

Mix Use Residential

Activity Center


18/22


19/22

ACTIVITY

CENTER

MIX USE

RESIDENTAL

KAWASAN

PENDUDUK


20/22

RAPID

TRANSIT

ROUTE

EXITING

SINGLE FAMILY

RESIDENTAL


21/22


22/22

MIX USE

COMERCIAL

OFFICE

HIGH RESIDENTAL

MEDIUM RESIDENTAL

analisa human settlement kota yogyakarta (1st edition)

Documents