analisa hasll audit kinerja atas tlngkat...

131
ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT KEBERHASILAN DlSTRIBUSI DANA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (Stu di Kasus pada Ka bu paten Timm· Ten gab Selatim) SYAFUF Skripsi Olch: Annisa Sctyawanfani 105082002606 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOS!i\L UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (llIN) SYARIF HIDA YA TULLAH JAKARTA 1430 H / 2009 M

Upload: truongkhanh

Post on 21-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT KEBERHASILAN DlSTRIBUSI DANA

BANTUAN LANGSUNG TUNAI (Stu di Kasus pada Ka bu paten Timm· Ten gab Selatim)

SYAFUF

Skripsi

Olch:

Annisa Sctyawanfani 105082002606

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOS!i\L

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (llIN)

SYARIF HIDA YA TULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

Page 2: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

ANALISA HASIL AUDIT KINERJA ATAS TINGKAT KEBERHASILAN DISTRIBUSI DANA BANTU AN LANGSUNG

TUN AI (Studi Kasus pada Kabupateu Timorr;t-Selatan) ~~·-·-!

l"'EJltPUST ~ UT AM,il, I sKRIPs1 _uo<1 SYA~K> JN<AllffA I

Diajukim kepada Fakultas Ekonomi clan Ilnrn Sosial

Untuk Memcnuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Pembimbing I

~~ ~ YahyaH~ NIP: 131474891

Oleh

Annisa Setyawardani

NIM : 105082002606

Dibawah Bimbingan

/

Pembimbing II

r77 km, SE.,Ak.,M.si

NIP: 150370232

JURUSAN AKUNTANSI0

FAKULTAS EKON01"fl DAN JLMU SOSJAL

INJVERSITS ISLAM NEGEI<I SY AR1FHIDA YATULLAH

JAKARTA

1429/2009

Page 3: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Hari ini Jum'at Tanggal 23 Oktober Tahun Dua Ribu Sembilan telah clilakukan

Ujian Komprehensif alas nama Annisa Setyawardani NIM: I 05082002606 clcngan

juclul Skripsi "ANALISA HASIL AUDIT KINSRJA AT/\S T!NGK1\ T

KEBERHASILAN DISTRIBUSI DANA B/\NTUAJ\i LANGSUNG TUNAI

(STUD! KASUS PADA KABUPATEN TIMOR 'TANGAH SELATAN)'".

Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung. maka

skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syan1t untuk memperoleh gelar

Sa1jana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas E,ko1~omi clan I lmu Sosial

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 Oktobcr 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Yessi Fitri, SE.,Ak., M.Si Ketua

. v

Prof. Dr. Ahmad Rodoni Penguji Ahli

Amilin, SE.; Ale, i\lsj Sckretaris

Page 4: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Hari ini Kamis Tangi,'lll Dua Puluh Enam Bulan November Tahun Dua Ribu

Sembilan telah dilaln1kan Ujian Skripsi atas nama Annisit Setyawardani NIM

105082002606 dengan judul skripsi "ANALISA HASIL AUDIT KINERJA

ATAS TINGKAT KEBERHASILAN DISTRIBUSI DAL"'<A BA.I\'T(JAN

LANGSUNG TUNAI (Studi Kasns pada Kabupaten Timor Tengah

Selatan)". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat unt:uk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jumsan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan llmu Sosial Uuiversitas Islam Nege1i Syarif Hidayatu!lah Jakarta

Yahva Hamja. i'vfM Penguji I

Tim Penguji Ujian Skripsi

Pro[

Jakarta, 26 November 2009

1/0 ~-( ___ (j~·-~ .

Armlm. SE .. Ak.Jvl.S1. Penguji II

Page 5: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Nama

Tempat!fanggal Lahir

Alamat

Telpon

Agama

Warga Negara

Nama Orang Tua

Ayah

!bu

Motto Hidup

Pendidikan :

DAFT AR RIW A Y AT HIDUP

: Annisa Setyawardani

:Jakarta, 8 September 1987

: JI.Benda Timur X blok E/37 Rt06/14. kel: Benda

Baru Kee : Pamulang. Tangerang Selatan . 15416

: 085217141618

: Islam

: Indonesia

: Aris Setiady

: Roselina Hetty Kusumawardani

: Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas

I. SDN Serua 06 , Tahun 1993• 1999

2. SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 - 2002

3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun 2002" 2005

4. UIN SyarifHidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi clan Ilmu Sosial I

Akuntansi Tahun 2005 - 2009

Page 6: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

"TIIE ANALYSIS OF AUDIT PERFORl\fANCE RESULTS UPON SUCCEED LEVEL ON DISTRIBUTION CASH TRANSFER FUND"

(Cases Study at Timor Tengah Selatan Regency)

By: Allnisa Sefyawarditni

Abstract

The study examines audit performance results uf>on succeed level on distribution cash transfer fund. The aims of this research are (a) the audit performance way of cash transfer programme appraises succeed level on disffibutfon cash frafisfef; (b) the succeed level of cash trruisfer programme 2008 has been reached in the research field based on performance audit appraisal; ( c) significant level of distinction upon succeed level at cash transfer programme from 2005 until 2008.

Respondents of this research are household target in Timor Tengah Regency. The dams were oblilified from face t0 face ifitel'view. Colleeted datits were processed with chi square and cohcran test.

The results ofresearch are (a) the appraisal Of succee:d level on distribution cash transfer based on performance audit uses three appropriate variables, those are target precise, amount precise, and time precise, (b) succeed level of distribution cash transfer 2008 on tai·get jYreCise iS Up fo 90.67%, in ammout precise variable is 100%, and in the time precise variable is 100%, ( c) on target precise variable, the data collection and determination precise of household target, there is no significant distinction upon succeed le'vel between year 2005, 2006 and 2008, whereas in utilization fund indicator of cash transfer, there is significant distinction. For amount precise variable and time pre:cise was not found significant distinction upon succeed level betweffi Year 2005, 2006 and 2008.

Keyword: Performance Audit, Succeed Level (Target Precise, Amount Precise, and Thne Predse ), Cash Transfer

Page 7: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

"ANALISA HASIL AUDIT KINERJA ATAS TINGKA.T KEBERHASILAN DISTRIBUSI DANA BANTUAN LANGSUNG TUNAI" (Studi Kasus pada Kabupaten Timor Tengab Selatan)

Oleh : Annisa Setyawardani

Abstrak

Studi ini meneliti hasil audit kinerja atas tingkat keberhasilan distribusi dana bantuan langsung. Tujuan dalam penelitian adalah meneliti (a) Cara audit kinerja atas program BLT menilai tingkat keberhasilan distribusi BLT; (b) Tingkat keberhasilan program BLT 2008 yang dicapai daerah penelitian berdasarkan penilaian audit kinerja tersebut; ( c) Tingkat signifikansi dari perbedaan tingkat keberhasilan dari BLT tahun 2005 hingga 2008.

Responden dalam penelitian adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) pada daerah penelitian. Data diperoleh dari wawancara (Face to face interview). Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan Chi kuadra1: dan uji cochran .

Hasil penelitian adalah (a) Penilaian tingkat keberhasilan distribusi BLT berdasarkan audit kinerja menggunakan variabel tiga tepat yaitu tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu, (b) Tingkat keberhasilan distribusi BLT tahun 2008 dari variabel tepat sasaran adalah 90,67%, variabel tepat jumlah adalah I 00%, variabel tepat waktu adalah 100%, (c) Pada variabel tepat sasaran, indikator ketepatan pendataan dan penetapan RTS, tidak terdapat perbedaan signifikan atas tingkat keberhasilan antara tahun 2005, 2006 serta 2008, sedangkan indikator penggunaan dana BLT terdapat perbedaan signifikan. Untuk variabel tepatjumlah dan tepat waktu tidak terdapat perbedaan signifikan atas tingkat keberhasilan antara tahun 2005, 2006 serta 2008

Kata kunci: Audit Kinerja, Tingkat Keberhasilan (Tepat Sasaran, Tepat Jumlah dan Tepat Waktu), Bantuan Langsung Tunai

Page 8: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Kata Pengantar

Alhamdullillahirabbil'alamin, segala puji syukur kepada ALLAH SWT

yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan segala usaha serta upaya, dengan judul

Analisa Hasil Audit Kinerja Atas Tingkat Keberhasilan Distrib.usi Dana Bantuan

Langsung Tunai. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita

baginda Rasullah SAW, keluarga serta para sahabat beliau yang telah memberikan

cahaya bagi umatnya dalam menempuh keselamatan dart kebahagiaan dengan

berbagai ilmu pengetahuan dan perjalanan hidup yang sangat mulia.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian dari syarat-syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi, terutama kepada:

1. Ayah dan Ibu (Aris Setiady dan Roselina Hetty Kusumawardani) serta adik­

adik yaitu Nadia, Lia dan Tiara. Terima kasih atas semua kasih sayang dan

dukungan. Hanya Allah yang dapat membalasnya.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial.

3. AfifSulfa, SE.,Ak.,M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

4. Yessi Fitri, SE.,Ak.,M.Si., selalnt Sekretaris Jurusan Akuntansi

Page 9: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

S. Yahya Hamja, MM. Seiaku dosen pembimt ing pertama, berkat arahan dan

ju5a kesabaran beliau dalam membimbing 11enulis demi selesainya skripsi

ini sebagai syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi.

6. Amilin, SE., Ale, M.Si., Selaku dosen p~:nl:>imbing kedua, terima kasih

banyak atas kontribusi, waktu, pikiran dan kcsabaran untuk membantu

penuli~. dalam skripsi.

, . Seluruh staf pengajar dan karyawan FEIS UJN SY AHID Jakarta yang telah

memberikan bantuan kepada pfinulis.

8. Para auditor BPKP Provinsi Kupang, PetJgas BPS, Pemerintat Daerah

Kabupaten Timor Tengah Selatan, Petugas Kantor Pos yang ielah banyak

membantu pe1 ,ulis dalam melalrnkan peneliti~n guna menyelesaikan skripsi.

9. Teman-teman Accounling 2005 terutarna kclas A, lcrima kasih at~s

kebersamaan selama ini selama masa kulial.1 dan juga khusus tcman tcman

belajar akuntansi dan juga be la jar how to 'urvive in rhis life dikala situasi

susah dan senang (Berlian, Evi, Ratih, Dind,i, Erna, Mayang, !cha). Teman­

teman auditing B 2005. terima kasih banyak atas segala kebersamaannya.

My best pal at Extensi Manajemen 2005 (Rizal) terima kasih atas semu,.

dukungan. Terima Kasih atas segaia waktu, :enaga, pikiran untuk membantu

penulis dahm tiap kesusahan. Semr,ga Allah memberi kernudahan di tiap

tiap kesempatan dalam hid11p.

Page 10: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

DAFTAR TABEL

No. Keterangan

2.1 Kinerja dan CSF Program BLT Tahun 2008

Halaman

21

2.2 Pengukuran Kinerja Program BLT Tahun 2008 23

4.1 Rincian Kinerja Program Penyaluran Dana Bantuan Tunai Langsung 53

Tahun2008

4.2 Tingkat Keberhasilan Program BLT Tepat Sasaran•Ket,epatan

Pendataan RTS

4.3 Tingkat Keberhasilan Program BLT Tepat Sasaran•Ket,epatan

Penetapan RTS

4.4 Tingkat Keberhasilan Program BLT Tepat Sasaran•Ket,epatan

Penggunaan Dana BLT

4.5 Tingkat Keberhasilan Program BLT Tepat Jumlah•Ketepatan

Jumlah Dana BLT

4.6 Tingkat Keberhasilan Program BLT Tepat Waktu•Ketepatan

Waktu Distribusi KKB

4.7 Tingkat Keberhasilan Program BLT Tepat Waktu•Ketepatan

Wak'iu Distribusi Dana BLT

58

59

61

62

63

64

4.8 Perbandingan Tingkat Keberhasilan Program BLT I Tahun 2005 66

Dan 2006 serta Program BLT II Tahun 2008

4.9 Perbandingan Cochran Test dan Chi Square Dalam Pengambilan 70

Keputusan

Page 11: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan

3.1 Kerangka Sampling

Haiaman

39

Page 12: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

DAFT AR LAMPffiAN

No. Keterangan

A. Surat Keterangan

B. Fonn Pengisian Hasil Wawancara-Ketepatan Jumlah Dana

BLTkeRTS

C. Form Pengisian Hasil Wawancara-Data Kinerja Kabuparen

Halaman

80

(Dukungan CSP 4)"Pihak Pemotong BLT dan Peruntukannya 81

D. Fonn Pengisian Hasil Wawancara-Data Kinerja Provinsi

(CSP 5 & 6)Ketepatan Waktu KKB dan Dana Diterima RTS 82

E. Rincian Kinerja Program Penyaluran Dana Bantuan Langsung

Tunai Tahun 2008 83

F. Pengujian Hipotesis

I. Uji Chi Square

a. Variabel Tepat Sasaran

b. Variabel Tepat Jumlah

c. Variabel Tepat Waktu

2. Uji Cochran

a. Ketepatan Pendataan Rumah Tangga Sasaran Sesuai

85

89

90

Kriteria BPS Periode 2005,2006 dan 2008 92

b. Ketepatan Penetapan Rumah Tangga Sasararn Sesuai

Kriteria BPS Periode 2005,2006 dan 2008

c. Ketepatan Penggunaan Dana BLT Oleh RTS Dalam

Memenuhi Kebutuhan Dasamya Periode 2005, 2006

96

Dan 2008 99

d. Ketepatan Jumlah Dana yang Diterima RTS JPeriode

2005, 2006 dan 2008 102

e. Ketepatan Waktu Distribusi KKB Periode 2005, 2006

Dan 2008 105

f. Ketepatan Waktu Distribusi Dana BLT Periode 2005,

2006 dan 2008 I 08

Page 13: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

g. Nama RTS yang Masuk Sebagai Penerima BLT Periode

2005, 2006 dan 2008:

I) Kecamatan Mollo Selatan-Desa/Kelurahan Kuatae 111

2) Kecamatan Kota So'e0 Desa/Kelurahan Cendana 112

3) Kecamatan Amanuban Barat-Desa/Kelurahan Tubuhue 113

h. Contoh Kuesioner Kepada Rumah Tangga Sasaran Oleh

BPS 114

Page 14: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.. .................................................. .i

LEMEAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. .ii

LEMEAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI. ......................................... iii

DAFT AR RIW A Y AT HID UP ............................................................ .iv

ABSTRACT ................................................................................. v

ABSTRAK ................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

DAFT AR TABEL .......................................................................... .ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ x

DAFT AR LAMP IRAN .................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ......................................... .,.............. 1

A.Latar Belakang Penelitian ................................................ I

B. Perumusan Masalah.. .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . ....................... 9

C. Tujuan Penelitian ................. ,. ........................................... I 0

D. Manfaat Penelitian ...................................................... 11

BAB II. TINJAUAN PUST AKA ........................................ 12

A. Audit ................................................................... 12

1. Pengertian Audit. . . . . . . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ..... .. 13

2. Jenis-Jenis Audit ...................................................... 13

3. Audit Sektor Publik ................................................... 15

B. Audit Kinerja ... . .• . . . . . . . .. . .. . . . . .. . ........................................ 18

1. Pengertian Audit Kinerja .......................................... 18

2. Latar Belakang Pelaksanaan Audit Kinerja atas Program

BLT ................................................................... 18

3. Ruang Lingkup Audit Kinerja Program BLT Tahun

2008 .................................................................... 19

4. Tujuan Audit Kinerja Bantuan Tunai Langsung ................ 19

Page 15: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

5. Standar dan Acuan Pelaksanaan Audit Kinerja Program

BLT ................................................................... 20

6. Penilaian Kinerja Atas Program BLT ............................ 20

C. Tingkat Keberhasilan ................................................ 24

D. Hasil Audit Kinerja Program BLT ................................... 26

E. Program Bantuan Langsung Tunai.. .................................. 28

I. Pengertian Bantuan Langsung Tunai.. ........................... 28

2. Tujuan Bantuan Langsung Tunai. ................................. 29

3. Syarat-Syarat Penerima BLT ...................................... 29

4. Pengertian Rumah Tangga Sasaran ................................ 31

5. Kategori Rumah Tangga Sasaran yang MenerimaBLT ....... 31

6. Dasar Hukum Program BLT ....................................... 32

F. Kerangka Pemikiran ................................................... 33

G. Hipotesis Penelitian ................................................... 34

BAB III. METODELOGI PENELITIAN ............................ 36

A.Ruang Lingkup Penelitian....... .... .. .... .. .. . . .. .. .. ..................... 36

B.Metode Penentuan Sampel ............................................ 37

C.Metode Pengumpulan Data ............................................ 38

D.Metode Analisis ................................................... 40

I. Statistik Inferensial .................................................. .40

2. Uji Hipotesa ........................................................... .40

E. Operasional Variabel Penelitian ........................................ 41

I. Tepat Sasaran ......................................................... .41

2. Tepat Jumlah .......................................................... .42

3. Tepat Waktu .......................................................... .42

BAB IV. PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ..................... 43

A. Gambaran Umum Kabupaten Timot Tengah Selatan ............. 43

I. Sejarah Singkat Kabupaten Timor Tengah Selatan ............. 43

2. Kondisi Geografis dan Demografis .. .. .. . .... .. .. .. .... .. 45

3. Visi dan Misi Kabupaten Timor Tengah Selatan ............... .46

Page 16: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

4. Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan,

Tugas Pokok dan Fungsinya.. .. . ... . .. .. . ... . .. . . . ... ... . ... .. .. 47

a. Sekretariat Daerah ...................... , ...................... 47

b. Sekretariat DPRD ................•............................. .4 7

c. Dinas-Dinas Daerah ........................................... .48

5. Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Selatan .. .49

6. Distribusi Dana Bantuan Tunai Langsung Kepada Rumah

Tangga Sasaran(RTS): Sangat Miskin (SM), Miskin (M) dan

Hampir Miskin (HM) Pada Tahun 2008 ............•........... .50

B. Hasil dan Pembahasan .................................•.................. 51

1. Cara Audit Kinerja atas Program Bantuan Tunai Langsung

Dalam Menilai Keberhasilan Pada Kabupaten Timor Tengah

Selatan ............................................................... 51

2. Tingkat Keberhasilan Program BLT Tahun 2008 yang dicapai

Kabupaten Timor Tengah Selatan atas Hasil Audit

Kinerja ...........................•..................................... 52

a. Tepat Sasaran ................................................. 55

1) Ketepatan Pendataan RTS ..............................•.. 55

2) Ketepatan Penetapan RTS ................................. 55

3) Ketepatan Penggunaan BLT .............................. 56

b. TepatJumlah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 56

c. Tepat Waktu ..................................................... 56

3. Uji Hipotesis .. ... ... ... .. . ...... .. ... . .. ...• ..•...... ....... 57

a. Chi Square ....................•.............................. .57

1) Tepat Sasaran ............................................. .57

2) Tepat Jumlah ............................................. 62

3) Tepat Waktu .............................•................ 63

b. Cochran Test .................................................. ... 65

Page 17: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

BAB V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ........................ 71

A. Kesimpulart .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. .. .. .. .. . .. .. . 71

B. Implikasi . . .. . .. . .. .. .. ... .. . ... .. .... .. . .. . .. . .. ... . .. . .. . .. . ... ... .. . .. . . 75

C. Saran ............................................................................... 76

Daftar Pustaka ........................................................... 77

Page 18: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kondisi ekonomi global saat ini semakin mendorong masyarakat

dunia untuk melakukan konsumsi dengan tingkat harga yang lebih tinggi.

Hal ini dipicu oleh meningkatnya harga minyak dunia per bare! yang

semakin naik secara signifikan dalam waktu yang relatif berdekatan,

kenaikan harga itu terjadi karena ketidakseimbangan permintaan dan

penawaran (Masayok, 2008). Kenaikan harga minyak dunia saat ini,

seharusnya menjadi keuntungan bagi negara Indonesia karena merupakan

salah satu negara yang potensial dalam menghasilkan minyak bumi.

Namun sayangnya, tidak diimbangi dengan jpemberdayaan dalam

mengelola minyak bumi yaitu konversi minyak mentah menjadi produk

yang siap pakai bagi rakyatnya seperti premium, premix, solar dan

lainnya.

Fenomena inilah yang berdampak pada sikap pemerintah

Indonesia, yaitu pemerintah mengalami situasi yang dilematis, Jika

pemerintah tidak menaikkan harga BBM, pemerinlah harus menghadapi

pelonjakan defisit APBN akibat menggelembungnya subsidi B:ElM

(Kuncoro, 2008). Berdasarkan hat tersebut maka harga BBM naik.

Kenaikan harga BBM ini mempengaruhi kenaikan barang konsumsi

lainnya, sehingga hal ini menyebabkan daya beli. masyarakat semakin

Page 19: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

berkurang. Hal tersebut dialami oleh Indonesia saat ini, bahkan kondisi

ekonomi yang demikian dirasakan hingga tingkat regional. Banyak

masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan dan masyarakat yang

termasuk golongan mid-end (menengah kebawah) semakin kesulitan

dalam memenuhi kebutuhannya meskipun hanya kebutuhan primernya

yaitu sandang, pangan, papan serta pendidikan.

Pemerintah menyadari ha! hal tersebut dan melakukan beberapa

langkah langkah demi menahan laju penurunan taraf kehidupan yang

berkelanjutan, terutama diperuntukkan bagi keluarga miskin (GAKIN)

tersebut akibat keadaan ekonomi yang semakin sulit yaitu dengan

melakukan program kompensasi. Program kompensasi ditujukan untuk

mengurangi dampak negatif kenaikan harga BBM dari kalangan yang

paling miskin. Program ini bersifat temporer dan diarahkan sedemikian

rupa sehingga tidak menimbulkan ketergantungan dan tidak mendorong

menguatnya culture of pove1ty. Program kompensasi yang dicanangkan

pemerintah terbagi menjadi dua, yaitu: (1) program kompensasi jangka

panjang, antara lain Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM), Program Keluarga Harapan, Bantuan Operasional Sekolah

(BOS), Program Padat Karya, Program Kredit Usaha Rakyat, Program

kesehatan, Program Beaslswa dan program lain yang berkaitan dengan

kesejahteraan masyarakat, (2) program kompensasi jangka pendek antara

lain, Program Bantuan Tunai Langsung (BLT), Program Beras Miskin

2

Page 20: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

(RASKIN), Program Operasi Pasar beras dan subsidi harga beras

TNT/POLRT (Departemen Sosial, 2008).

Dari beberapa langkah~langkab yang dilakukan pemerintah demi

menahan laju penurunan taraf hidup masyarakat secara umum yang cukup

perlu diperhatikan adalah Program Bantuan Tunai Langsung (BLT).

Pasalnya, program ini termasuk menjadi pengeluaran yang vital bagi pihak

pemerintahan, selain itu BLT merupakan upaya yang dicanangkan

pemerintah agar membantu daya beli (purchasing power) bagi rumah

tangga miskin atau sering disebut Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebagai

kompensasi atas pengurangan subsidi terhadap BBM,

Pada kenyataanya, Program BLT yang dianggap sebagai salah satu

instrumen yang dipandang dapat mencegah penurunan taraf kesejahteraan

masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi tak jarang menuai konflik

dan kontroversi saat pendistribusiannya; (I) banyak warga miskin yang

belum menerima BLT pada tabap pertama 2008 karena belum terdata

sebagai penerima tit t, (2) distribusi kartu tiLT belum merata, (:l)

kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat de:ngan cabang PT Pos

Indonesia di daerah, (4) pemberian BLT dinilai kurang efektif untuk

memecahkan kesulitan watga miskin, (5) program BLT berpotensi

menimbulkan konfiik sosial di masyarakat (Muhammad, 2()()8).

Hal tcrsebut menjadi alasan mengapa pa.da awal pelaksanaan

program BLT 2008 menuai kontroversi berupa penolakan program

tetsebut. Selain itu adanya asums! bahwa mendidik masyarakat menjadi

3

Page 21: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

konsumtif dan tidak produktif karena masyarakat akan cenderung

menunggu pemberian dari pemerintah secara cuma-cuma, BLT juga

dianggap tidak proporsional karena jumlah uang yang diberikan pada

tahun 2005. sama dengan tahun 2008 yang memiliki tingkat harga umum

atas konsumsi masyarakat lebih tinggi dibanding 2005.

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Surachman (2006) tentang profil rumah tangga susulan serta sikap dan

persepsi terhadap kriteria kemiskinan dalam mem:tapkan rumah tangga

penerima BLT dengan Cochran test dan uji proporsi mengemukakan

bahwa hasil analisis menmtjukan kehijakan pemerintah untuk

melaksanakan pendataan susulan dipandang cukup tepat, sebab memang

masih cukup banyak RTM yang belum terdata pada tahap awal. Hasil

pengujian proporsi menunjukan bahwa rumah tangga susulan yang

bersikap negatif terhadap petunjuk kriteria kemiskinan yang ditetapkan

oleh BPS cukup signifikan. Di samping itu, basil pengujian menunjukan

bahwa proporsi rumah tangga susulan yang tidak menerima KkB/BLT

yang memiliki sikap negatif terhadap petunjuk kriteria kemiskinan BPS

adalah lebih besar daripada mereka yang menerima KKB/BLT.

Penelitian lain yang dilakukat1 oleh Ibrahim (2007) tentang

Peranan Bantuan Tunai Langsung terhadap kemakmuran petani dl

kabupaten Lombok Timur. Hasit penelitian tersebut menunjukan bahwa

dana BLT berperan dalam mengurangi beban pengeluaran rumah tangga

petani sebagai dampak kenaikan hat'ga sebesar 45,86%.

4

Page 22: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Sedangkan survey yang dilakukan oleh Kantor Bank Indonesia

Semarang dan P3M Fakultas Ekonomi TJNIKA Soegijapranata (2008)

mengenai efektivitas Bantuan Tunai Lang:mng di Semarang

mengemukakan bahwa: (1) karakteristik responden RTS BLT adalah

sebagian besar bekerja dalam kategori lain-Iain karena mereka tidak

memiliki pekerjaan tetap atau berwiraswasta. RTS BLT sebagian besar

memiliki tanggungan keluarga kurang dari 5 orang, (2) kesesuaian dengan

kriteria kemiskinan yang dikeluarkan oleh SPS atas penentuan Rumah

Tangga Sasaran (RTS) penerima BLT, menuqjukkan indikasi ada

beberapa ketidaksesuaian. Kesesuaian tercennin dari penghasilan yang

sebagian besar di bawah Rp 600.000 (kriteria BPS poin L), Pada kriteria

BPS poin H yaitu hanya mengonsumsi daging, telur dan susu sekali

seminggu, ternyata di lapangan ditemukan 10,83% menyatakan

mengkonsumsi 3-5 kali dalam satu bulan.

Pada kriteria BPS poin D yaitu tidak memiliki fasilitas jamban atau

menggunakan jamban bersama ternyata sebanyak 53,:33% responden

menyatakan memiliki jamban di dalam rumah (artinya memiliki jamban

sendiri, dan bukan WC umum). Pada kriteria BPS poin E yaitu rumah

tidak dialiri listrik dan kriteria BPS poin N yaitu tidak punya tabungan

atau barang yang memiliki nilai jual dibawah RpSOO.o() sepe1ti ternak,

motor dan lain-lain, ternyata 62,71% memiliki televisi dan 89,17%

menyatakan memiliki listrik.

5

Page 23: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Ketidaktepatan kriteria RTS BLT antara yang distandarkan oleh

BPS dengan kondisi di lapangan, mengindikasikan dua ha!. Pertama

adalah memang terjadi penyimpangan atau ketidaktepatan sasaran sesuai

dengan kriteria kemiskinan BPS, dan atau yang kedua adalah kriteria

miskin itu sendiri yang perlu dipertimbangkan ulang. Selanjutnya, (3) pada

tahap verifikasi data aparat RT, RW, dan Lurah merasa kurang dilibatkan.

Tingkat partisipasi aparat pemerintah masih relatif rendah baik dari proses

awal sampai ke pencairan. Sebagian besar identitas RTS BLT sama

dengan data yang ada, sehingga kondisi ini tidak menimbulkan masalah

mendasar dalam pencairan BLT,

Keluhan muncul pada antrian yang terlalu panjang, jumlah petugas

di setiap kantor pos yang terlalu sedikit, dan tidak adanya pelayanan

keliling untuk warga yang memiliki hambatan khusus, ( 4) sebanyak

17.245 RTS di Kota Semarang tidak memiliki KTP Semarang, Tidak

adanya KTP setempat dapat menimbulkan celah untuk penerimaan BLT

ganda apabila yang bersangkutan meminta ulang ke kota asal, (S) masalah

ketidaktepatan sasaran tidak terlalu tinggi di Kota Semarang dan Jebih

dikarenakan bertambahnya warga miskin dan bukan karena beberapa

warga miskin telah menjadi Jebil1 sejahtera.

Apabiia terjadi ketidaktepatan sasaran karena pemegang kartu

meninggal, maka kartu diberikan kepada istrinya, namun apabila tidak

terdapat lagi keluarga, maka akan dialihkan ke RTS lain dengan

dimusyawarahka11 terlebih dahulu di RT atau keluraha11, (6) ketidapuasl\il

6

Page 24: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

masyarakat hanya disampaikan dalam bentuk keluhan dan pengaduan

kepada ketua RT, karena tidak ada sosialisasi yang jelas mengenai

mekanisme dan posko pengaduan, (7) sebanyak 61,34% responden

memandang bahwa BLT ini mampu mengurangi beban pengeluaran,

namun 87,50% menyatakan bahwa mereka tidak mengalami peningkatan

daya beli setelah menerima BLT. Sebanyak 53;50% responden

menyatakan uang BLT yang diterima langsung habis dikonsumsi saat itu

juga, sisanya pada kisaran 1 minggu sampai satu bulan. Meskipun BLT

dipandang belum mampu meningkatkan daya beli masyarakat, namun

42,50% responden RTS BLT tetap menghendaki BLT diberikan dan tidak

diganti dengan wujud lain, sedangkan 39, 17% lebih memilih adanya

subsidi dalam bentuk barang seperti misalnya sembako murah, dan

I 0,83% lebih memilih uang sekolah gratis per bulan, (8) prioritas tertinggi

dari penggunaan BLT adalah untuk konsumsi 77;5%, membayar keperluan

anak sekolah 16,67%, disimpan 2,5% dan membayar utang 1,67%,

sedangkan penggunaan untuk biaya berobat sebesar 0,83% dan modal

usaha sebesar 0,83%. Responden yang menggunakan BLT untuk

konsumsi, memprioritaskan pembelian beras dan sembako 92,59%,

kemudian diikuti dengan pembelian sandang dan bahan bakar.

Selain itu, Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang

dilakukan pada tahun 2005 dan 2006 mengenai efoktifitas program BLT

pada periode pertama (2005-2006) yaitu: (1) distribusi dana BLT pada

pembayaran pertama 94, 17% rumah tangga sasara11 mer1erima dana utuh

7

Page 25: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

dan 5,83% tidak menerima dana BLT secara utuh, sedangkan distribusi

dana BLT pada pembayaran kedua 89,62% menerima dana BLT secara

utuh dan 10,38 tidak utuh, (2) alasan pemotongan dana, pada periode

pertama yaitu 15% karena alasan administrasi, 27% karena transportasi,

4% fasilitas umum, 57% dibagikan secara merata, 2% honorarium petugas

desa, 5% uang keamana, 6% lain lain. Sedangkan pada pembayaran kedua

1 % untuk alasan administarasi, 27% untuk transportasi, 14% fasilitas

umum, 77% dibagikan secara merata, 4% honorarium petugas desa, 6%

uang keamanan, 6% lain-lain, (3) orang yang mengenakan pungutan. Pada

pembayaran pertama 12% kecamatan,17;8% petugas desa, 42,6%

dusun/RT/RW, 0,8% BPS dan 0% bukan petugas, sedangkan pada

pembayaran lcedua 0% untuk kecamatan, 19% Petugas desa, 61 %

dusun/RT/RW, 3% BPS dan 1% bukan petugas., (4) penyebab prates

antara lain: 91 % karena pendataan tidak jelas, 1 % adanya pemotongan

BLT, 4% antrian pengambilan BLT tidak teratur, 2% jadwal pengambilan

BLT tidak jelas, 1% tempat pengambilan BLT dibatasi di kantor pas

tertentu.

Dari isu-isu dan permasalahan diatas maka ada ketertarikan untuk

melakukan penelitian sesuai dengan lconsentrasi akademis yaitu dari sudut

pandang audit tepatnya Jenis audit kinerJa yang mengangkat wilayah dl

Kupang, Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Timar Tengah Selatan

karena daerah ini merupakan salah satu daerah tertinggal di Indonesia dan

didukung dengan adanya kesempata11 untuk menelusuri dan mengamati

8

Page 26: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

secara langsung audit kinerja BLT di daerah tersebut melalui instansi

BPKP.

Jenis audit kinerja yang menjadi fokus perhatian dan merupakan

bagian atau elemen yang dapat menilai dan memberikan rekomendasi

terhadap program BLT. Ketertarikan untuk mengetahui sejauh mana

tingkat keberhasilan BLT dengan instrumen audit kinerja tersebut

membuat ha! itu dijadikan sebagai penelitian untuk menemukan jawaban

atas masalah masalah yang menjadi potensi penghambat keberhasilan BLT

tersebut yang ditemukan pada pelaksanaan audit kinerja.

Berdasarkan uraian diatas, maka akhimya menarik minat untuk

melakukan penelitian yang menyoroti aspek akurasi distribusi dana BLT

(Bantuan Langsung Tunai) dalam bentuk skripsi yang berjudul : "Analisa

Hasil Audit Kinerja Atas Tingkat Keberhasifan Distribusi Dana

Bantnan Langsnng Tonai " (Studi Kasus pada Kabupatcn Timor

Tengah Sclatan).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah penelitian ini

antara lain:

i. Bagaimana audit kinerja atas Program BLT yang dllakukan pada

Kabupaten Timor Tengah Selatan menilai keberhasilan distribusi BLT

di daerah tersebut?

9

Page 27: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

2. Berapakah tingkat keberhasilan distribusi BLT tahun 2008 ( dengan

skala maksimal 100%) pada kabupaten Timor Tengah Selatan

berdasarkan penilaian audit kinerja tersebut?

3. Apakah ada perbedaan signifikan atas tingkat keberhasilan Program

BLT I pada tahun 2005, 2006 dengan Program BLT II tahun 2008 di

kabupaten Timor Tengah Selatan?

C. 'fujuan Penetitian

Berdasarkan beberapa ha! yang telah dikemukakan sebelumnya

pada perumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah ingin

mengetahui:

1. Cara audit kinerja atas program BLT yang dilakukan pada Kabupaten

Timor Tengah Selatan menilai tingkat keberhasilan distribusi BLT di

daerah tersebut

2. Tingkat keberhasilan program BLT tahun 2008 yang dicapai pada

Kabupaten Timor Tengah Selatan berdasarkan penilaian audit kinerja

tersebut.

3. Tingkat signifikansi dari perbedaan tingkat keberhasilan Qika ada

perbedaa11 signifikan) pmgram BLT I tahun 2005, 2006 de11gan

program BL f ii 2008 pada Kabupaten timor fengah Seiatan di

Provinsi Kupang, Nusa Tenggara Timur.

10

Page 28: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi pemerintah, sebagai bahan masukan untuk evaluasi Program

BLT selanjutnya jika dicanangkan kembali sebagai kebijakan

pemerintah untuk menahan penurunan daya beli masyarakat.

2. Bagi petugas pendistribusian BLT, sebagai bahan evaluasi untuk

meningkatkan pelayanan (service) yang lebih baik kepada masyarakat

penerima BLT.

3. Bagi masyarakat umum, penelitian ini dapat dijadikan wacana

berguna terkait pembangunan ekonomi Indonesia atas program yang

dicanangkan pemerintah tersebut.

4. Bagi Peneliti, penelitian ini berguna untuk memperoleh informasi dan

pengetahuan tambahan mengenai fonomena nyata yang terjadi di

bagian Indonesia Timur melalui pengukuran tingkat keberhasilan

distribusi dana BLT tahun 2008,

5. Bagi Mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan

untuk penelitian selanjutnya mengenai BLT.

II

Page 29: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

A. Audit

1. Pengertian Audit

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Infonnasi atas laporan keuangan digunakan sebagai suatu

pengambilan keputusan bisnis oleh berbagai pihak baik internal maupun

eksternal entitas. Hal utama pada laporan keuangan harus memenuhi

relevansi dan reliabilitas agar dapat berguna bagi pihak-pihak yang

mengambil keputusan atas laporan keuangan tersebut sebagai suatu acuan

dalam pengambilan keputusannya.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa pihak-pihak yang

menggunakan laporan keuangan tersebut, sebelum mengambil suatu

keputusan didahului oleh keyakinan atas relevansi dan reliabilitas atas

laporan keuangan itu. Keyakinan atas relevansi dan reliabilitas laporan

keuangan itu didapatkan dengan cara penggunaan jasa audit. Oleh sebab

itu, auditing berperan penting dalam menilai dan menentukan relevansi

dan reliabilitas suatu laporan keuangan sebagai informasi bagi pihak­

pihak penggunanya. Arens, Elder, Beasley (2008:4) mendefinisikan audit

sebagai berikut:

Page 30: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent person.

Sedangkan auditing menurut American Accounting Association

(1973) dalam Tunggal (2008):

Auditing is a systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about economics actions and events to ascertain the degree of correspondence between assertions and established criteria and communicating the result to interested users.

2. .Jenis-Jenis Audit

Jenis-Jenis Audit menurut Boynton dan Johnson (2003) antara lain:

a) Audlt laporan keuangan <financial statement audit) berkaltan dengan

kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-Japoran

entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah

laporan-Japoran tersebut telah disajikan secarn wajar sesuai dengan

kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip - prinsip akuntansi yang

berlaku umum.

b) Audit Kepatuhan (compliance audit) berkaiitan dengan kegiatan

memperoleh dan memeriksa bukti bukti untuk menetapk:an apakah

kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas: telah sesuai dengan

persyaratan, ketentuan atau peraturan tertentu.

Page 31: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

c) Audit Operasional (operational audit) berkaitan dengan memperoleh

dan mengevaluasi bukti - bukti tentang efisiensi dan efektivitas

kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian

tujuan tertentu.

Jenis audit laporan keuangan yang telah dikemukakan diatas

merupakan jenis audit yang ditinjau dari sisi audit sektor privat.

Sedangkan audit laporan keuangan yang ditinjau dari sudut audit sektor

publik, di Indonesia juga disebut sebagai audit keuangan negara. Program

BLT merupakan program yang diaudit dari sudut sektor publik karena

BLT yang diberikan kepada masyaraka.t yang telah memenuhi kriteria

sebagai rumah tangga sasaran penerima BLT, menerima kompensasi

kenaikan BBM dalam bentuk uang yang merupakan barang publik,

maksudnya uang tunai tersebut memiliki sifat utama atas barang publik

yaitu nonexcludability dan nonrivalness in consumption. nonexcludability

berarti bahwa barang tersebut dapat dinilonati oleh semua orang tanpa

mengorbankan kenikmatan orang lain. Nonrivalness in consumption

berarti bahwa dalam menggunakan barang tersebut orang tidak perlu

bersaing untuk mendapatkannya (I Gusti Agung Rai, 2008:5). Seperti

yang telah dijelaskan sebelumnya tentu saja masyarakat yang menerima

adalah masyarakat yang telah memenuhi kriteria rumah tangga sasaran

program BLT yang akan dijelaskan selaf\jutnya.

Page 32: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

3. Audit Sektor Publik

Audit sektor publik berbeda dengan audit pada sektor

swasta/privatlbisnis. Audit pada sektor publik dilakukan pada organisasi

pemerintah yang bersifat nirlaba, sepe1ti sektor pemerintahan daerah

(Pemda), BUMN, BUMD dan instansi lain yang berkaitan dengan

pengelolaan aktiva dan kekayaan negara. Sementara, audit sektor

swasta/privatlbisnis dilakukan pada perusahaan yang bersifat mencari laba

(Bastian, 2007:43).

Definisi audit sektor publik menurut I Gusti Agung Rai (2008:29)

adalah kegiatan yang ditajukan terhadap entitas yang menyediakan

pelayanan dan penyediaan barang yang pembiayaanya berasal dari

penerimaan pajak dan penerimaan negara lainnya dengan tujuan

membandingkan antara kondisi yang ditemukan dengan kriteria yang

ditetapkan. Audit sektor publik dan audit sektor swasta!privatlbisnis sama

sama terdiri atas audit keuangan, audit kinerja dan audit investigatif

(Bastian, 2007 :4 3).

Jenis-jenis audit sektor publik menurut Bastian (2007:44-50) antara

lain:

a. Audit Keuangan merupakan audit atas laporan keuangan dan hal-hal

lain yang berkaitan dengan keuangan. Audit keuangan meliputi:

I) Audit Kepatuhan merupakan audit yang didesain untuk

memastikan bahwa pengendalian internal yang digunakan atau

Page 33: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

diandalkan oleh auditor pada praktiknya dapat berfungsi dengan

baik dan sesuai sistem, prosedur, peraturan keuangan yang telah

ditetapkan.

b. Audit Kinerja adalah pemeriksaan secara obyaktif dan sistematis,

terhadap berbagai macam bukti untuk dapat melakukan penilaian

secara independen atas kinerja entitas/program/kegiatan pemerintah

yang diaudit. Audit kinerja meliputi:

1) Audit Ekonomi dan Efisiensi. Audit ini berfungsi untuk: (1)

menentukan apakah entitas telah memperoleh, melindungi,

menggunakan sumber dayanya (seperti ka~yawan, gedung, ruang,

peralatan kantor) secara hemat dan efisien, (2) apakah yang

menjadi penyebab timbulnya pcmborosan/efisiensi, (3) apakah

entitas tersebut telah memenuhi peraturan perundang-undangan

yang berkaitan dengan penghematan dan efisiensi.

2) Audit Program mencakup penentuan atas: {l) tingkat pencapaian

basil program yang diinginkan at'lu manfaat yang telah ditetapkan

undang-undang atau badan lain yang berwenang, (2) efektifitas

kegiatan entitas, (3) pelaksanaan program, kegiatan, fungsi

instansi yang bersangkutan, (4) tingkat k·~patuhan entitas yang

diaudit terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan

dengan pelaksanaan program/kegiatannya.

Page 34: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

c. Audit Investigatif adalah kegiatan pemeriksaan dengan lingkup

tertentu yang tidak dibatasi periodenya, lebih spesifik pada area-area

pertanggung jawaban yang diduga mengandung efisiensi atau indikasi

. penyalahgunaan wewenang.

Jenis-jenis audit tersebut dilaksanakan atas semua kegiatan

pemerintah yang tercemin dalam APBN, APBD, kegiatan BUMN/BUMD,

serta kegiatan yayasan atau badan hukum lain yang dilakukan oleh

pemerintah dan yang mendapat bantuan pemerintah.

Sedangkan jenis-jenis audit sektor publik berdasarkan UU No.15

Tahun 2004 tentang pemeriksaan dan pengelolaan dan tanggung jawab

keuangan negara pasal 4 ayat (2), (3) dan (4), audit sektor publik dibagi

menjadi 3 bagian, yaitu:

I) Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan.

2) Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan

Negara yang terdiri atas aspek pemeriksaan aspek ekonomi dan

efisiensi serta pemeriksaan aspek efektivitas.

3) Pemeriksaan dengan tujuan tertentu adalah pemeriksaan yang tidak

termasuk dalam pemeriksaan sebagaimana dimalksud pada ayat (2) dan

ayat (3).

Page 35: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

B. Audit Kinerja

1. Pengertian Audit Kinerja

Audit kinerja menurut Andayani (2007:2:40) merupakan audit

untuk memperoleh bukti yang obyektif dan sistematis dengan tujuan untuk

memberikan penilaian yang independen atas kinerja suatu organisasi,

program, aktivitas, atau fungsi pemerintah. Sedangkan, I Gusti Agung Rai

(2008:29) mendefinisikan audit kinerja sebagai kegiatan menilai kinerja

suatu organisasi, program atau kegiatan yang meliputi audit atas aspek

ekonomi, efisiensi dan efektivitas.

2. Latar Belakang Pelaksanaan Audit Kinerja atas Program BLT

Berdasarkan Pedoman Audit Bantuan Trnnai Langsung Untuk

Rumah Tangga Sasaran Tahun 2008 (BPKP, 2008:2), dana BLT tersebut

perlu diawasi pendistribusiannya dalam pelaksanaanya, maka sesuai

Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2008 Tanggal 14 Mei 2008,

Presiden telah memberi instruksi kepada Kementerian dan Lembaga yang

terkait untuk berkontribusi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing

dalam mensukseskan pelaksanaan program BLT untuk RTS ini termasuk

kepada Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (pada

butir 14) untuk segera melakukan audit atas pelaksanaan penyaluran BLT

untukRTS.

Page 36: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Berdasarkan pedoman audit program BLT ;pada bab 4 dipaparkan

mengenai kegiatan pengawasan BPKP yang dilakukan diarahkan akan

pada pengawalan dan penilaian atas keberhasilan Program BLT dalam

mencapai tujuannya yang meliputi pendataan RTS, penyaluran Kartu

Kompensasi BBM (KKB) dan BLT, se1ta pemanfaatan BLT oleh RTS

sesuai dengan tajuan Program BLT ini, maka terhadap penyaluran dana

BLT Tahun 2008 ini, jenis audit yang akan dilaksanakan adalah audit

kinerja.

3. Ruang Lingkup Audit Kinerja Program BLT 2008

Ruang Lingkup Penyaluran Dana Program BLT (BPKP, 2008),

meliputi:

a. Perencanaan, yaitu Pendataan dan Penetapan RTS.

b. Pelaksanaan, yaitu Penyaluran KKB & dana BLT.

c. Pemanfaatan BLT oleh Rumah Tangga Sasaran.

4. Tujuan Audit Kinerja Bautuan Langsung Tonai {BLT)

Tujuan audit kinerja atas pelaksanaan Program Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Tahun (BPKP, 2008:4•6) adalah:

a. Menilai keberhasilan instansi terkait dalarn melaksanakan atau

rnenyelenggarakan penyaluran BLT dalam rangka kompensasi

pengurangan subsidi BBM. Keberhasilan pelaksanaan program

tersebut dijabarkan dalam ''Tiga Tepat" .

Page 37: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

b. Menjaring permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan atau

penyelenggaraan penyaluran BLT yang diselenggarakan oleh seluruh

institusi yang terlibat dan memberikan rekomendasi jika ditemukan

kelemahan dalam kaitannya dengan peningkatan efisiensi dan

efektivitas pelaksanaan program. Audit ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan yang positif kepada instansi terkait,

khususnya Departemen Sosial, PT Pos Indonesia (Persero) dan Badan

Pusat Statistik dalam mempertanggungjawabkan kegiatan pelaksanaan

pendataan dalam rangka penetapan RTS penerima bantuan dan

pembayaran BLT kepada RTS yang berhak sesuai denganjumlah dan

waktu yang ditetapkan.

5. Standar dan Acuan Pelaksanaan Audit Kinerja Program BLT

a. Pedoman Audit.

b. Standar Audit Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah dengan

memperhatikan standar audit yang dibuat oleh Badan Pemeriksa

Keuangan.

c. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan oleh

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tahun 2001.

6. Pcnilaian Kinerja Atas Program BLT

Penilaian kine1ja Program BLT untuk RTS Tahun 2008 ini

mengarah kepada beberapa kinerja dan sehubungan dengan penilaian

Page 38: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

kinerja tersebut diperlukan suatu definisi, alat, dan cara yang akan

dijelaskan sebagai berikut (BPKP, 2008:22):

a. Kinerja dan Critical Success Factors (CSF)

Kinerja keberhasilan Program BLT diukur melalui 3T yaitu Tepat

Sasaran, Tepat Waktu dan Tepat Jumlah seperti yang dijelaskan pada

tabel dibawah ini:

Tabel 2.1

Kinerja & CSF Program BI,T Tahnn 2008

Kinerja CSF D"finisi CSF

RTS yang ditetapkan sebagai

Tepat Ketepatan penerima dana Bantuan Langsung

I Pendataan Tunai adalah RTS yang memenuhi Sa saran

RTS kriteria BPS (minimal 9 variabel dari 1 s/d 14 variabel)

RTS yang ditetapkan sebagai

Tepat Ketepatan penerima dana Bantuan Langsung

2 Penetapan Tunai adalah RTS yang memenuhi Sasaran

RTS kriteria BPS (minimal 9 variabel dari 1 s/d 14 variabel)

Ketepatan Te pat

3 Penggumian BLT digunakm1 oleh RTS umuk

Sa saran BLToleh memenuhi kebutuhan dasamya

RTS

Ketepatan Ketepatanjumlah dana yang diterima Te pat

4 Jumlah

oleh RTS sesuai ketentuan, yaitu Jumlah Dana

diterima Rp l 00.000 per RTS per bulan

RTS

Page 39: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Tabel 2.1

Kinerja & CSF Program BLT Tahun 2008

Kinerja CSF Ilefinisi CSF

Ketepatan Penyaluran KKB kepada RTS

Te pat 5 waktuKKB

dilaksanakan sesuai dengan rencana Waktu

diterima RTS kerja penyaluran PT Pos Indonesia yang

sudah ditetapkan.

Pencairan Bantuan Langsung Tunai Tepat

6 Ketepatan kepada RTS dilaksanakan sesuai dengan

Waktu waktu Dana rencana kerja penyaluran PT Pos diterima RTS Indonesia yang sudah ditetapkan.

Sumber: Pedoman Audit Bantuan Langsung Tunai 2008

b. Pengukuran Kinerja

Menentukan apakah pelaksanaan Program BLT Tahun 2008

ini Tepat Sasaran, Tepat Waktu, dan Tepat Jumlah diukur

dengan menggunakan 6 (enam) Critical Success Factors

(CSF). Masing-masing CSF mempunyai Key Performance

Indicators (KPI) seperti disajikan dalam tabel dibawah ini:

Page 40: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Tabet 2.2

Pengukuran Kinerja Program BLT Ta:tmn 2008

No Kinerja CSF KPI Formula Bo bot

Seluruh RT L Net RTS yang

Miskin yang ditetapkan BP.S.

Tepat CSF Ketepatan memenuhi L Net RTS y:mg

l Pendataan laiteria ditetapkan BPS + Sasaran l

RTS ditetapkan 10% x 100% L RT Miskin yang

sebiigal RTS memenuhi kriteria penerima tetapi diluar penetapan

BLT BPS

Ketepatan JumlahRTS INetRTSyg

Tepat CSF ditetapkan BPS yang 2 sasaran 2

Penetapan penerima memenuhi kriteria 10% x 100% RTS bantuan yang

sesuai kriteria I Net RTS yang ditetankan BPS

JUITilahRTS peneiima

bantuan yang

Ketepatan dapat L RTS yang dpt

Tepat CSF Penggunan memenuhi memenuhi kebutuhan 3 kebutuhan dasar minimal seperti

Sasaran 3 BLToleh dasarnya sebelum kenaikan BBM 20% x 100%

RTS minimal seperti I RTS penerima BLT

sebelum kenaikan

har!!aBBM

I Dana BLT riil Ketepatan diteiima R TS

4 Tepat CSF Jumlah Jumlahdana

20% X100% Jumlah 4

Dana yang diterima IDanaBLTyg

Diterima .RTS ~el\iil'Usi1y11 ditei'iiflli RTS Rl'S

Page 41: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Tabet 2.2

Pengnknran Kinerja Program BLT Talmn 2008

No Kinerja CSF KPI Formula Bo bot

Ketepatan Jumlah 2: KKB yang dibagikan

Tepat Waktu penyaluran sesual jaclwai waktu 5 CSF 20% Xl00%

Waktu 5 KKB KKByang l:KKByang

Diterima sesuai dengan seharusILya dibagikan RTS jadwal waktu menurut jadwal waktu

Ketepatan Jumlah L: Dana yang dibagikan

sesuaijadwalwaktu

6 Tepat CSF Waktu penyaluran

2: Dana yang 20% X100% Waktu 6 Dana danayang

Diterima sesuai dengan seharusnya dibagikan RTS jadwal waktu menurut jadwal waktu

Sumber: Pedoman Audit Bantuan Langsung Tunai 2008

C. Tingkat Keberhasilan

Tingkat keberbasilan direfleksikan melalui pengukuran kinerja dan

Critical Success Factors yang telah dijelaskan seperti diatas. Berdasarkan

pedoman audit atas program BLT 2008 yang dilakukan oleh BPKP (BPKP,

2008:4) yang menyatakan tingkat keberhasilan Program BLT diukur dengan

"Tiga Tepat":

1. Tepat Sasaran yaitu program yang diluncurkan oleh pemerintah benar-

benar diterima oleh sasaran pemberian bantuan, yaitu Rumah Tangga

Page 42: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Sasaran (RTS), dan dimanfaatkan atau digunakan oleh RTS sesuai dengan

tujuan pemberian BLT kepada RTS. Ketepatan sasaran ini diukur dari

Critical Success Factors dan dinyatakan dalam bentuk presentase, antara

lain: Penggunaan Dana BLT, Pendataan RTS, Penelapan RTS.

2. Tepat Jumlah yaitu besaran bantuan yang diberikan oleh Pemerintah

melalui program ini diterima oleh RTS sesuai dengan jumlah yang telah

ditetapkan. Tepat Jumlah diukur dari jumlah yang benar-benar sampai ke

tangan RTS penerima BLT. Pengelola program beserta institusi yang

terlibat sampai pada tingkat yang paling rendah (safeguarding)

bertanggung jawab melakukan pengawalan sampai dana BLT diterima

oleh RTS sebesar yang ditetapkan dalam ketentuarn. Sama halnya dengan

Tepat Sasaran dan Tepat Waktu, Tepat Jumlahjuga memiliki pengukuran

yaitu juga dengan Critical Success Factors yang dinyatakan dalam bentuk

presentase, antara lain: Pihak pemotong dan peruntukannya, Penyaluran

danakeRTS.

3. Tepat Waktu yaitu KKB dan dana yang disalurkan melalui penanggung

jawab pelaksana program diterima oleh penerima Bantuan Langsung

Tunai sesuai dengan jadwal penyaluran KKB maupun BLT. Jadwal

penyaluran KKB dan Dana BLT ini ditetapkan oleh PT Pos Indonesia

pada setiap Kantor Pos Bayar. Penyaluran dana BLT dari Kanca BRI ke

KPRK dilakukan setelah KPRK menyampaikan jadwal rencana kerjanya

kepada BRI. Tepat Waktu juga diukur dari Critical Success Factors yang

dinyatakan dalam bentuk presentase, antara lain: ketepatan waktu KKB

Page 43: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

dan dana yang diterima RTS. Maka, dalam hal ini dalam pengukuran audit

kinerja ditinjau dari 3 lial tersebut. Sedangkan untuk menentukllll apakah

pelaksanaan Program BLT Tahun 2008 ini Tepat Sasaran, Tepat Wak"tu,

dan Tepat Jtimlah diukur den;,<an mengi,'lmakan 6 (enam) Critical Success

Factors (CSF) yang telah disebutkan diat>S.

D. Ifasil Audit Kinerja Program .BLT

Output yang dihasilkan dari pelaksanaan audit Program BLT ini terdiri

dari (BPKP, 2008:6-7):

L Laporan Hasil Audit Kinerja per Kabupaten!Kota

Laporan ini adalah laporan hasil pelaksanaan audit kinerja yang

dilaksanakan oteh Tim Audit pada Perwaldlan BKKP dan ditaudatang;mi

oleh Kepala Perwakilan BPKP. LHA disnsun dal:am bentuk bab. Surat

Pengantar Masalah (SPM.) yang ditanda tangani o!e!1 Kepala Peiwakilan

BPKP dilampiri dengan LHA ditajukart kepada institusi yartg terkait

dengan pennasalahan penyaluran BLT antara lain Bu.pati/Walikota, Dinas

Sosial Kabupaten/Kota, dan. Kantor Pos Pemenl;:.sa, serta yang terkait

dengan pemiasalahan data RTS disampmlrnn kepadaBPS setempat.

2. Laporan Haslt Audit Kiuerja per Provins!

Laporan ini mempakan kompilasi dari Japoran l!asil audit kinerja per

Kabupaten!Kota yang ada pada sualu Provinsi yang disusun oleh Tim

Perwaldlan BPKP dan ditandatangani oleh Kepala Perwakilan BPKP.

Page 44: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

LHA disusun dalam bentuk bab. Surat Pengantar Masalah (SPM) yang

ditanda tangani oleh Kepala Perwakilan BPKP dilampiri dengan LHA

ditujukan kepada institusi yang terkait dengan pe1masalahan penyaluran

BLT antara lain Gubemur, Dinas Sosial Provinsi, Kantor Pos serta yang

terkait dengan permasalahan data RTS disampaikan kepada BPS.

3. Laporan Hasil Audit Operasional atas Dana Safeguarding Program BLT

Laporan ini adalah laporan hasil pelaksanaan audit operasional atas dana

safeguarding program BLT atas DIPA Depsos RI Tahun 2008 yang

disusun oleh Tim Audit pada Direktorat PLP Bidang Kesejahteraan

Rakyat pada Deputi PIP Bidang Polsoskam dan ditanda tangani oleh

Direktur PLP Bidang Kesra. Laporan ini ditujukan kepada Kuasa

Pengguna Anggaran Program BLT Tahun 2008 pada Depsos RI, dan SPM

yang ditanda tangani oleh Deputi PIP Bidang Polsoskam ditujukan kepada

Sekretaris Jenderal Departemen Sosial RI.

4. Laporan Hasil Audit Program BLT Nasional

Laporan lnl adaiah merupakan kompliasi atas seiuruh iaporan hasii audit

kinerja per provinsi dan laporan hasil audit operasional atas dana

safeguarding Program BLT, yang disusun oleh Tim Direktorat PLP

Bidang Kesra dan tandatangani oleh Deputi PIP Bidang Polsoskam.

Laporan ini ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Depsos RI, dan SPM

ditanda tangani oleh Kepala BPKP ditujukan kepada Menteri Sosial RI

Page 45: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

untuk pennasalahan yang terkait dengan pelaksanaan program BLT serta

kepada BPS untuk pennasalahan yang terkait dengan data RTS.

E. Program Bantuan Tuuai Langsung

1. Pengcrtian Bantuan Langsung Tuuai

Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Subsidi Langsung Tunai

(SLT) yang diherikan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) menurut

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gresik (2005)

adalah sejumlah uang yang diberikan pemerintah kepada rumah tangga

yang tergolong miskin sebagai kompensasi pengurangan subsidi BBM.

Definisi Bantuan Langsuug Tunai menurut Media Center DPP Partai

Demokrat (2009) adalah uang yang diberikan sebagai kompensasi

kenaikan BBM Diberikan kepada 19,1 juta keluarga dhuafa (sangat

miskin, miskin, hampir miskin) di Indonesia atau 34% dari seluruh rumah

tangga di Indonesia. Bantuan Langsung Tunai (BLTI menurut Departemen

Komunikasi dan Infonnatika RI (2008:5) .adalah bantuan langsung berupa

uang tunai sejumlah tertentu untuk rumah tangga sasaran. Sedangkan

menurut Wilastono (2005) Subsidi Langsung Tunai (SLT) atau sering

disebut dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada rumah tangga

miskin adalah sejumlah uang yang diberikan oleh pemerintah kepada

rumah tangga yang tergolong miskin sebagai kompensasi pengurangan

subsidi BBM.

Page 46: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

2. Tujuan Bantuan Langsung Tonai

Adapun akibat kenaikan harga BBM tersebut yang mempengaruhi

tingkat dan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang berada dibawah

garis kemiskinan, untuk itu perlu diberikan perlindungan sosial bagi

masyarakat miskin melalui Program pemberian bantuan langsung tunai

kepada masyarakat miskin yang bertujuan (BPKP, 2008: 1-2):

a. Membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan

dasamya.

b. Mencegah penurunan taraf kesejahteraan masyarakat miskin akibat

kesulitan ekonomi.

c. Meningkatkan tanggung jawab sosial bersama.

3. Syarat-Syarat Penerima BLT

Berdasarkan Pedoman Audit Program BLT untuk Rumah Tangga

Sasaran Tahun 2008 dari data BPS, ke-empat belas kriteria tersebut

ad al ah:

a. Luas lantai bangunan kurang dari 8 m persegi p1:r orang.

b. Lantai rumah dari tanah, bambu, kayu murahan.

c. Dinding rumah dari bambu, rumbia, kayu kualitas rendah, tembok

tanpa plester.

d. Tidak memiliki fasilitas jam ban atau menggunakan jam ban bersama.

e. Rumah tidak dialiri I istrik.

Page 47: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

f. Sumber air minum dari sumur atau mata air tak terlindungi, sungai,

air hujan.

g. Bahan bakar memasak dari kayu bakar, arang, minyak tanah.

h. Hanya mengonsumsi daging, ayam dan susu sekali seminggu.

i. Hanya sanggup membeli baju sekali setahun.

j. Hanya sanggup makan dua kali sehari atau sekali sehari.

k. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di Puskesmas.

I. Sumber penghasilan kepala rumah tangga petani dengan luas lahan

0,5 hektar, buruh tani, nelayan, buruh bangunan dan lain-lain dengan

penghasilan kurang dari Rp600 ribu per bulan.

m. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga tidak sekolah, tidak tamat

SD atau hanya SD.

n. Tidak punya tabungan atau barang dengan nilai jual dibawah Rp500

ribu seperti ternak, motor dan lain-lain.

Kriteria Rumah Tangga Sasaran 12 sampai dengan 14 tennasuk

Rumah Tangga Sangat Miskin, Rumah Tangga Sasaran 9 sampai dengan

12 tennasuk Rumah Tangga Miskin, Kriteria Rrnmah Tangga Sasaran

sampai dengan 9 termasuk Rumah Tangga Harnpir Miskin, Kriteria

Rumah Tangga Sasaran kurang dari 6 1:e1masuk Rumah Tangga Tidak

Miskin.

Page 48: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

4. Pcngcrtian Rumah Tangga Sasaran

Rumah Tangga Sasaran (RTS) menurut Departem~n Komunikasi dan

Infonnatika RI (2008:5) adalah rumah langga yang masuk dalam kategori

sang.at miskin, miskin dan hampir m iskin.

5. Kategori Rumah Tangga Sasaran yang •aenerima BLT

Untuk mengidentifikasikan rumah rnngga yang tergolong Rumah

Tangga Sasaran (RTS) dan berhak n1<,ndapatkan Bantuan Langsung

Tunai (BLT), dipcrgunakan 14 krite11a, yang sesuai uj i statistik yang

dilakukan oleh BPS, sangat erat atr.u paling representatif untuk

menjelaskan garis kemiskinan. R uniah tangga sasaran seperti

dimaksudkan dalam lnprcs RI Nomor: 1 Tahun 2008 mcliputi Rumah

Tangga Sangat Miskin (poorest), Rum.1h Tangga Miskin (pnor) dan

Rumah Tangga Hampir Miskin (near poo j di seluruh wilayah lrdonesia.

a. RLmah Tangga Sangat Miskin/RTSM tpoorest)

Mereka yang mengkonsumsi makanan scnilai sampai dengan 1900 kilo

kalori per hari yang senilai oengan Rp.120.000/minggu, bila

disetarakan dengan rata-rata pcngeluarnn ~eseorang per bulan atau Rp.

480.000 per rumaP tangga per bu Ian.

b. Rumah Tangga Miskin/RTM (poor)

Mereka yang mengkonsumsi makanan senilai sampai dengan 2100

kilo kalori per hari yang senilai chngan Rp.1:50.000/minggu, bila

31

Page 49: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

disetarakan dengan rata-rata pengelt!aran ses(~oral1g pet bulal1 atau

Rp.600.000 per rumah tangga per bulan.

c. Rllmah Tangga Hampir MiskitVRTHM (near poor)

Mereka yang mengkonsumsi makanan senilai sampai dengan 2300 kilo

kalori per hari yang senilai deogan Rp.175.000/minggu, bila

disetarakan dengan rata - rata pengeluaran seseorang per bulan atau

Rp. 700.000.per tu1l1al1 tangga per bulan.

6. Dasar Hokum Program BLT

Beberapa peraturan yang melandasi Program Bantuan Langsung Tunai

Tahun 2008 antata lain:

a. Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2008 Tanggal 14 Mei 2008

tentang Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tonai (BLT) kepada

Rumah Tangga Sasaran.(RTS).

b. Surat Keputusan Menteri Sosial Rl Nomor 28/HUK/2008 tanggal 16

Mei 2008 tentang penunjukan PT. Pos Indom:sia dan Bank Rakyat

Indonesia (Perseto) Tbk., sebagai Penyalllt Daiia Bantuan Langsung

Tunai untuk Rumah Tangga Sasaran.

c. Peraturan Ditjen Perbeildaharaal1 Nomo1' PER-16/PB/2008 tanggal 16

Mei 2008 tentang petunjuk pencairan Dana Program Bantuan

Langsung Tunai untuk Rumah Tangga Sasatan Tahul1 Anggaran 2008.

d. Surat Pengesahan Daftar lsian Pe!aksanaan Anggaran (DIPA)

Departemen Sosial untuk Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah

Page 50: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Tangga Sasaran Tahun Anggaran 2008 Nomor: 0332.0/069-03.0/­

/2008 tanggal 15 Mei 2008.

e. Perjanjian Kerjasarna antara Departemen Sosial RI dengan Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Thk dan PT. Pos Inc!onesia Nomor:4 l 7 /SJ­

KEUN /2008;Nomor:B.250DIR/HBL/05/2008;Nomor:PKS.42/DJRUT

/0508 Tanggal 19 Mei 2008.

F. Kerangka Pemikiran

Bantuan Langsung Tunai merupakan suatu program kompensasi

yang diberikan kepada Rumah Tangga Sasaran. Pmgram ini merupakan

pemerintah untuk membantu daya beli masyarakat ketika subsidi BBM

dikurangi, bukan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.

Orang orang yang menerima dana BLT minimal harus memenuhi

persyaratan BPS yaitu minimal 9 kriteria dari 14 kriteria yang telah

ditetapkan BPS. Dalam pelaksanaan riil atas distribusi BLT terjadi

beberapa kendala-kendala yang menghambat keberhasilan program

terse but.

Oleh sebab itulah pemerintah sesuai dengan Instruksi Presiden RI

Nomor 3 Tahun 2008 Tanggal 14 Mei 2008 memerintahkan agar

pelaksanaan distribusi dana tersebut perlu diawasi agar tidak keluar dari

sasaran, jumlah dan waktu yang telah ditetapkan, salah satunya adalah

dengan cara pelaksanaan audit kinerja. Audit kinerja merupakan alat untuk

mengukur tingkat keberhasilan program Bantuan Langsung Tunai

Page 51: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

pemerintah. Hasil audit ini dijadikan referensi untuk periode selanjutnya

jika Bantuan Langsung Tunai akan dirasa perllu untuk dicanangkan

kembali.

Karena tingkat keberhasilan diukur dengan penilaian kinerja atas 3

unsur yaitu tepat sasaran, tepat waktu clan tepat jumlah yang masing

masing unsur tersebut memiliki critical success factors sebagai instrumen

penilaian suatu audit kinerja clan masing masing critical success factors

memiliki Key Peiformance Indicators (KPI) sebagai indikator kinerja

kunci yang dijadikan sebagai acuan penilaian. Maka, penilaian kinerja

juga merupakan penilaian tingkat keberhasilan. Pemerintah telah

melaksanakan program BLT pada 2005, 2006 clan 2008 clan pemerintah

telah mengawasi pelaksanaan program tersebut melalui instansi BPKP,

masing masing tahun memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda-beda

atas periode tersebut berdasarkan referensi survey clan penelitian juga

laporan audit sebelumnya.

G. Hipotesis Penelitian

Puma dkk (2008) mengungkapakan ha! mengenai BLT berdasarkan

Laporan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

atas basil audit BPKP di 228 Kabupaten/Kota, 878 Kecamatan dan 2.644

Desa/Kelurahan yang dilaksanankan serentak oleh 25 Kantor Perwakilan

BPKP seluruh Indonesia, dihasilkan pencapaian pelaksanaan BLT-RTS

tahun 2008 meliputi: ketepatan pendataan (86, 16%), ketepatan penetapan

(91,74%), ketepatan jumlah dana yang diterima RTS (97%), ketepatan

Page 52: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

waktu distribusi KKB (87,83%), ketepatan waktu penyaluran BLT

(90,34%) dan pemanfaatan dana BLT oleh RTS (93,86%). Evaluasi

dampak program BLT terhadap kesejahteraan rakyat miskin, diantaranya

berpengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi.

Berdasarkan hasil audit kinerja dan kerangka pemikiran yang telah

dijelaskan, maka dalam penelitian ini hipotesis penelitian adalah sebagai

berikut:

H0 : Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat keberhasilan distribusi

dana i::it r pada periode pertama (20ti5 dan 2006) dan periode kedua 2008

ditinjau dari sudut penilaian audit kinerja.

Ha : Ada perbedaan signifikan antara tingkat keberhasilan distribusi dana

i::it r pada periode pertama (2065 dan 2006) dan periode kedua 2008

ditinjau dari sudut penilaian audit kinerja.

Page 53: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel, dalam hal ini

variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa

membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain (Hasan,

2008:7). Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada, unsur pendistribusian

saja atas dana program BLT I tahun 2005 dan 2006 serta program BLT II

tahap pertama 2008 di tingkat regional kabupaten saja yaitu kabupaten

Timor Tengah Selatan pada Provinsi Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Penelitian atas analisa hasil audit kinerja merupakan audit kinerja yang

dilakukan oleh tim audit pemerintahan yaitu Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan dan tingkat keberhasilan yang diukur hanya pada unsur

"Tiga Tepat" sebagai variabel independen yaitu; (1) tepat sasaran, (2) tepat

waktu dan (3) tepat jumlah yang dinilai dari critical success factors

melalui key peiformance indicators (KPI). Penelitian ini hanya

menggunakan satu variabel saja yaitu variabel independen yang

sebagaimana disebutkan diatas.

Page 54: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari jumlah yang akan diamati atau

diteliti (Nisfiannoor, 2009:5). Populasi yang menjadi obyek penelitian ini

adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) pada kabupaten Timor Tengah

Selatan yang berada di 3 kecamatan penerima dana BLT terbesar dalam

kabupaten Timor Tengah Selatan pada tahun 2005, 2006 dan Program

BLT II pada tahun 2008 yaitu Kecamatan Mollo Selatan, Kecamatan

Amanuban Baral, serta Kecamatan Kota Soe .

Sampel adalah sebagian yang diambil dari suatu populasi

(Nisfiannoor, 2009:6). Penelitian ini menentukan sampel dengan

menggunakan metode area sampling/sampling daerah atau wilayah.

Metode area sampling/sampling daerah atau wilayah ialah teknik

sampling yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari setiap daerah

atau wilayah geografis yang ada (Riduwan, 2009: 15). Adapun kriteria

pengambilan sampel adalah rumah tangga sasaran yang berada pada 3

desa terbesar jumlah RTS-nya sebagai penerima BLT yaitu Desa

Tubuhue, Desa Cendana dan Desa Kuatae, Rumah Tangga Sasaran yang

masuk kedalam sampel audit BPKP, serta untuk pengujian hipotesis

menggunakan RTS yang konsisten namanya terdapat pada pendataan

program BLT 2005, 2006 serta 2008 sebagai penerima dana BLT.

Page 55: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

C. Metode Pengumpulan Data

Data-data penelitian diperoleh melalui sumber data primer dan

sekunder. Data sekunder diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada

sampel rumah tangga sasaran yang telah dilakukan BPKP pada tahun

2005 dan 2006, beberapa buku yang berkaitan dengan sektor publik, audit

kinerja, data statistik BPS, program audit yang dibuat instansi

pemerintahan yaitu BPKP perwakilan provinsi Kupang, Nusa Tenggara

Timur mengenai program BLT 2008 berupa pedoman audit, data RTS,

serta data BLT lainnya yang relevan dengan penelitian ini yang berasal

dari Departemen Sosial, Kantor Pos, serta Pemerintah Daerah setempat.

Sedangkan data primer diperoleh dari wawancara secara langsung

kepada Rumah Tangga Sasaran penerima dana 13Lt tahun 1008 dengan

substansi pertanyaan yang telah dibuat BPKP yang dijadikan pertanyaan

pada Program BLT sebelumnya yaitu pada tahun 2005 dan 2006. Data

primer yang diperoleh meliputi form pengisian jawaban tepat jumlah dan

tepat waktu bagian distribusi dana dan kartu kompensasi BBM sebagai

bukti untuk mengambil dana BLT dan bagian dana yang diterima RTS

yang sebelumnya telah mendapatkan izin dari instansi BPKP dan diakhiri

dengan tanda tangan masing-masing RTS pada tiap form. Adapun

kerangka sampling dari penelitian ini dijelaskan melalui gambar 3 .1

seperti dibawah ini

00

Page 56: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Populasi penelitian ini adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang berada di 3 kecamatan terbesar penerima dana BLT yaitu

kecamatan Mollo Selatan, kecamatan Amanuban Barat serta kecamatan Kota Soe

Kriteria penentuan sampel berdasarkan:

I. Rumah Tangga Sasaran berada pada 3 desa terbesar jumlah RTS-nya sebagai penerima BLT yaitu Desa Tubuhue, Cendana dan Kuatae,

2. RTS masuk sebagai sampel audit Program BLT oleh BPKP.

3. Untuk penguJlan hlpotesls, R'i'S tersebut konslsten terdapat pada pendataan program BLT 2005, 2006, serta 2008 sebagai penerima dana BLT.

Semua kriteria terpenuhi

Menjadi Sampel Penelitian

Gambar3.1 Kerangka Sampling

[ Tidak semua

kriteria terpenuhi

[ Keluar dari

sampel peuelitian

00

Page 57: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

D. Metode Analisis dan Uji Hipotesa

1. Statistik Inferensial

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik

inferensial. Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan

(diinferensikan) untuk populasi dimana sampel itu diambil (Sugiyono,

2008:170).

2. Uji Hipotesa

Untuk menguji tingkat keberhasilan yang dicerminkan oleh 3 Tepat maka

akan digunakan model statistik non parametris. Statistik non parametris

digunakan untuk menganalisa data nominal dan ordinal dari populasi yang

bebas distribusi (Sugiyono, 2008:170). Dalam uji hipotesa ini digunakan

Cochran Test dan Chi Square karena kedua test ters,ebut menguji hipotesis

komparatif yang datanya berbentuk nominal. Dalam Cochran Test

diberikan bobot 1 untuk jawaban ya atau sesuai KPI, sedangkan untuk

jawaban tidak atau tidak sesuai diberi bobot 0. Pada uji Chi Square tiap-

tiap jawaban tidak diberikan bobot namun jawaban responden

dikelompokan berdasarkan kolom yang akan disiuikan berupa tabulasi

data.

Cochran Test dirumuskan sebagai berikut:

( . . [ . "'k 2 ("'k ) 21 k - 1) k L..j=l Gi - L..j=l G i Q = ----=--~--'--~,_,_~..:_;_--"

k '<;'N L· '" .. '<;'N L2 Lii=l i - Lif=1 i

Sumber: Sugiyono (2008:197)

Al\

Page 58: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Sedangkan Chi Square dirumuskan sebagai berikut:

2 _ '\' 2.: (Fo - Fh) 2

x - L., Fh

Sumber: Sugiyono (2008:143)

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang akan diuji dalam penelitian ini hanya

variabel independen. Pada uji hipotesis dengan Chi Square maupun

Cochran Test, masing masing variabel independen dalam penelitian ini

diukur melalui KPI. Adapun CSF & KPI tiap variabd sebagai berikut:

1. Variabel Tepat Sasaran

Ketepatan atas sasaran diukur dari CSF pendataan dan penetapan

RTS. Tepat sasaranjika memenuhi KPI minimal 9 dari 14 kriteria

yang telah ditetapkan BPS, yaitu:

a. RTS penerima BLT yang memenuhi kriteria kemiskinan yang

telah ditetapkan BPS memiliki bobot I.

b. RTS penerima BLT yang tidak memenuhi kriteria kemiskinan

yang telah ditetapkan BPS memiliki bobot 0.

Ketepatan atas sasaran juga diukur dari KPI yaitu jumlah RTS

yang dapat memenuhi kebutuhan dasar pasca kenaikan BBM yaitu

kesehatan dan pendidikan. Jika ada satu atau lebih kriteria yang

mengalami penurunan maka rumah tangga diianggap tidak mampu

AT

Page 59: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

memenuhi kebutuhan dasar seperti sebelum kenaikan BBM, maka

untuk CSF ketepatan penggunaan dana BLT yaitu:

c. RTS dapat memenuhi kebutuhan dasar pasca kenaikan BBM

memiliki bobot I (sesuai KPI).

d. RTS tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar pasca kenaikan

BBM memiliki bobot 0 (tidak sesuai KPI).

2. Variabel Tepat Jumlah

a. Dana BLT yang diterima sesuai memiliki bobot I (sesuai KPI).

b. Dana yang diterima tidak sesuai memiliki bobot 0 (tidak sesuai

KPI).

3. Variabel Tepat Waktu

a. CSF Ketepatan waktu penyaluran Kartu Kompensasi BBM

(KKB):

I) Kartu Kompensasi BBM diterima RTS tepat waktu memiliki

bobot I (sesuai KPI).

2) Kartu Kompensasi BBM diterima RTS tidak tepat waktu

memiliki bobot 0 (tidak sesuai KPI).

b. CSF Ketepatan waktu penyaluran dana BLT:

I) Dana BLT dibagikan sesuai waktu me:miliki bobot I (sesuai

KPI).

2) Dana BLT dibagikan tidak sesuai waktu memiliki bobot 0

(tidak sesuai KPI).

Page 60: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Um um Kabupaten Timor Tengah Selatan

I. Sejarah Singkat Kabupaten Timor Teugah Selatan

Pada masa pemerintahan Belanda, begitu banyaknya

persekutuan hukum yang diakui dan diberi hak untuk mengatur dan

mengurus rumah tangga sendiri, memilih kepala-kepalanya dan

pembantu-pembantunya, menyelenggarakan usaha-usaha guna

kelancaran rumah tangganya secara gotong royong dalam

kekeluargaan. Gotong-royong itu didasari pacla pedoman-pedoman

yang bersumber pada adat istiadat sehingga masyarakat diikat dengan

kuat melalui kehidupan lingkungan secara kekekiargaan.

Pengakuan dan pemberian wewenang (.~ecara terbatas) oleh

pemerintah Belanda kepada berbagai persekutuan hukum itu, tertuang

dalam pasal 118 1. S. yang berbunyi: "Sepanjang keadaan

mengizinkan, penduduk bumi putera dibiarkan dibawah pimpinan

langsung dari kepala-kepala mereka, yang diangkat atau diakui oleh

pemerintah, yang tunduk kepada pengawas yang lebih sesuai dengan

ketentuan-ketentuan umum atau khusus yang ditetapkan atau akan

ditetapkan oleh Gubemur Jenderal". Selanjutnya, menurut pasal 128 I.

S. (Stbld 1925 No.447), dinyatakan:

Page 61: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

"Persekutuan-persekutuan hukum diperboi'ehkan meneruskan,

mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri, asal tidak mengadakan

aluran alau tindakan yang bertentangan dengan kepentingan umum,

atau dengan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh kepala negara

yang ada di alasnya ".

Dijelaskan bahwa penduduk bumi putera tidak dicampuri

urusannya oleh Pemerintah Hindia Belanda, dan diserahkan langsung

kepada kepala-kepala yang berada dan berhak mengawasi penduduk

bumi putera, baik berdasarkan kekuatan h:ukum adat maupun

berdasarkan hak-hak naluri. Dalam masa penyelenggaraan

pemerintahan Republik Indonesia, pemah ditetapkan LTU No. 19

tahun 1965 tentang Desa Praja (L.Nl965 No.83, TLNNo.2778) yang

bisa berhak mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri.

Namun sebelum diberlakukan UU No. 19 tahun 1965

dibekukan dengan UU No.5 tahun 1974 tentang pokok-pokok

pemerintahan di daerah. Dengan instruksi Ment•eri Dalam Negeri No.

29 tahun 1966, tanggal 15 Oktober 1966, ditangguhkannya LTU No.

19 tahun 1965, maka perundangan-undangan pedesaan kembali ke

keadaan sebelum terciptanya UUNo. 19tahun 1965.

Dengan demikian berarti bahwa sumber hukum pemerintah di

desa kembali kepada penetapan pasal 118 I. S. Berdasarkan instruksi

Mendagri No. I tahun 1968 jo instruksi Mendagri No. 29 tahun 1966,

maka pemerintah desa merupakan unit pemerintahan yang terendah

Page 62: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

yang dipimpin oleh kepala desa, dibantu oleh anggota pamong desa ex

afisio mewakili Pemerintah Pusat. Dengan berlakunya LTU No. 69

tahun 1958, terbentuklah Kabupaten Timor Tengah Selatan diikuti

dengan pembentukan kecamatan-kecamatan, maka berakhir pula

struktur Swapraja dan Kefetoran. (Taneo, 2003)

Selanjutnya berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 8

Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas UU

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang

Undang, Kedudukan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan

adalah sebagai daerah otonom yakni daerah yang berhak mengatur dan

mengurus rumah tangganya sendiri dalam Ikatan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.(Pemerintah Kabupaten TIS, 2008)

2. Kondisi Geografis dan Demografis

Letak Geografis Kabupaten Timor Tengah Selatan pada titik

koordinat 124°.49'01 11-124°.041.00" Bujur Timur (124°3'13"-

124049'56" BT) dan 9°-10° Lintang Selatan (9°26'-10° IO'O"LS). Luas

wilayah kabupaten Timor Tengah Selatan adalah 3.947km2, sekitar

49% luas wilayah berada pada ketinggian 0-500m dari permukaan laut

dan selebihnya sebesar 51 % berada pada ketinggian diatas 500m dari

permukaan laut. Iklim pada Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah

iklim tropis dengan suhu rata-rata: 24°C.

Page 63: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Curah hujan rata-rata: 750 mm/thn, Jumlah hari hujan: 78 hari/thn.

Luas wilayah dari Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah 394.700

Ha, dengan batas batasnya:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah

Utara.

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Timor.

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Belu dan

Kabupaten Timor Tengah Selatan.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupat1:n Kupang.

Penduduk dari Kabupaten Timor Tengah Selatan pada tahun 2007

berjumlah 415.660 orang dengan penduduk laki··laki sebanyak 214.975

orang dan penduduk perempuan sebanyak 200.685 orang (Pemerintah

Daerah NTT, 2009).

3. Visi dan Misi Kabupaten Timor Tengah Selatan

Visi Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah "Terwujudnya

Masyarakat Timor Tengah Selatan yang Mandiri, Maju, Sejahtera,

Adil dan Merata" (Novanto, 2009). Dalam mewujudkan visinya,

Kabupaten Timor Tengah Selatan menetapkan 3 misi yaitu:

a. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat secara

adil,benarjujur.

b. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi rakyat.

c. Meningkatkan kualitas SDM.

Page 64: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

d. Meningkatkan pelayanan kesehatan masya.rakat. (Pemerintah

Daerah NIT, 2008)

4. Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Tugas

Pokok dan Fungsinya

Secara garis besar kelembagaan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah

Selatan digambarkan sebagai berikut (Pemerinta.h Kabupaten ITS,

2008).

a. Sekretariat Daerah

Tugas dan fungsi pokoknya adalah m1:mbantu Bupati dalam

melaksanakan tug as penyelenggaraan Pemerintah,

Administrasi, Organisasi dan Tata laksana serta memberikan

pelayanan teknis administratif kepada seluruh perangkat

Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan. Untuk melakukan

tugas pokok tersebut, Sekretariat Daerah mempunyai fungsi:

(I) Pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah

Kabupaten Timor Tengah Selatan, (2) Penyelenggaraan

administrasi pemerintahan, Pengelolaan sumber daya aparatur,

keuangan, prasarana, dan sarana pemerintah Kabupaten Timor

Tengah Selatan, (3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan

Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

b. Sekretariat DPRD

Tugas pokoknya adalah memeberikan layanan administratif

kepada anggota DPRD. Fungsi dari Sekretariat DPRD adalah

A"1

Page 65: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

(I) Memfasilitasi rapat anggota DPRD, (2) Melaksanakan

urusan rumah tangga dan perjalanan dinas anggota DPRD, (3)

Pengelolaan Tata Usaha DPRD.

c. Dinas-Dinas Daerah

Tugas pokoknya adalah melaksanakan kewenangan otonomi

daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi. Fungsi

dari dinas-dinas ini adalah (1) Merumuskan kebijakan teknis

sesuai dengan lingkup tugasnya, (2) Memberikan perijinan

dan pelaksanaan pelayanan umum. Adapun dinas-dinas

tersebut antara lain:

I) Dinas lnfonnasi dan Komunikasi

2) Dinas Kehutanan

3) Dinas Kelautan dan Perikanan

4) Dinas Pariwisata

5) Dinas Petemakan

6) Dinas Tenaga Kerja

7) Dinas Pertambangan

8) Dinas Perhubungan

9) Dinas Pertanian

I 0) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

I I) Dinas Kesehatan

I2) Dinas Kependudukan

13) Dinas Sosial

AO

Page 66: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

5. Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Selatan

Berdasarkan aspek kebijakan pelaksanaan Kabupaten Timor Tengah

Selatan, Tata kerja Oinas Sosial Kabupaten ini meliputi (BPKP, 2008):

a. Aspek Kebijakan Teknis Penyelenggara dengan . fokus pada

Program Nasional (yang melekat di kementerian) yang harus

dilaksanakan SKPO dan kesesuaian dengan kebijakan teknis

yang ditetapkan oleh pemerintah.

b. Aspek Ketaatan Terhadap Peraturan I UU dengan fokus pada

jumlah Perda yang harus dilaksanakan SKPO menurut peraturan.

c. Aspek Penataan Kelembagaan dengan fokus pada kesesuaian

struktur jabatan dengan PP 4 I Tahun 2007.

d. Aspek Pengelolaan Kepegawaian dengan fokus pada tingkat

kompetensi SOM dalam menyelenggarakan tugas SKPD yang

relevan dengan urusan terkait dan upaya peningkatan kapasitas

SOM.

e. Aspek Perencanaan Pembangunan dengan fokus pada

kelengkapan dokumen perencanaan pembangunan yang dimiliki

oleh SKPO, sinkronisasi Program dan perencanaan anggaran.

f. Aspek Pengelolaan Keuangan dengan fokus pada alokasi

anggaran, besaran belanja modal, besaran. belanja pemeliharaan

dan laporan keuangan SKPO.

AO

Page 67: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

g. Aspek Pengelolaan Barang Milik dengan fokus pada manajemen

asset, kepemilikan tanah, pemanfaatan SKPD dan asset-aset

be1masalah.

h. Aspek Pemberian Fasilitas terhadap partisipasi masyarakat

dengan fok'Us pada bentuk - bentuk fasilitas I prasarana

partisipasi masyarakat dan responsivitas terhadap partisipasi

masyarakat.

6. Distribusi Dana Bantuan Langsung Tunai Kepada Rumah Tangga

Sasaran (RTS): Sangat Miskin (SM), Miskin (M) dan Hampir Miskin

(HM) Pada Tahun 2008

Adapun distribusi Program BLT tahun 2008 dimulai dari data

yang diperoleh dari Program BLT tahun 2005/2006 per 31 mei 2006,

pada saat itu seluruh Indonesia berjumlah 19.100.905 Rumah Tangga

Sasaran. Pemutakbiran data melalui verifikasi 1.023 kecamatan di 97

Kabupaten/Kota di 15 provinsi wilayah ujicoba Program Keluarga

Harapan (PKH) pada keadaan 31 Desember 2007 dan telah terhapus

82.848 RTS antara Iain karena:

a. RTS penerima BLT ganda (asli I RTS yang memeeah diri).

b. RTS tunggal meninggal dunia.

c. RTS pindah alamat tidak terlacak.

Sehingga data akbir BLT: 19.018.057 RTS untuk seluruh

Indonesia tahun 2008, jumlah inilah yang menjadi dasar pencetakan

kartu oleh PT Posindo untuk penyaluran dana BLT kepada RTS. Setelah

Page 68: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

pencetakan selesai, kartu tersebut didistribusikan kepada seluruh kantor

pos di Indonesia dan mengirimkan data jumlah RTS ke Departemen

Sosial yaitu tempat pemerintah rnenyalurkan dana BLT melalui

departemen tersebut. Setelah diberikan kartu-kartu tersebut diberikan

kepada kantor pos maka dilakukan pengecekan dan apabila telah sesuai

dengan ketentuan yang ada maka dibagikan kepada RTS yang

didistribusikan melalui aparat desa/kelurahan, setelah dibagikan maka

data hasil pembagian kartu di lapangan diupdate, diverifikasi dan

evaluasi sebagai bahan untuk penajaman program BLT tahun 2009,

Program Raskin, Program Askeskin dan Program BOS.

Pada sisi RTS, dana dicairkan di kantor pos dengan memberikan

kartu itu kepada petugas setempat dengan merobek kartu berdasarkan

periode pengambilan dana BLT. Kartu kompensasi BBM tersebut

memiliki 4 bagian untuk tiap pengambilan dana BLT oleh RTS (Imawan,

2008).

B. Hasil dan Pembahasan

1. Cara Audit Kinerja atas Program Bantuan Limgsung Tunai Dalam

Menilai Keberhasilan pada Kabupaten Timor Tengah Selatan

Mekanisrne audit kinerja atas Program BLT menilai tingkat

keberhasilan pada kabupaten Timor Tengah Selatan adalah dengan

cara menilai masing-masing variabel tingkat keberhasilan yaitu seperti

yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu "Tiga Tepat" yang meliputi

Page 69: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

tepat sasaran, tepat jumlah serta tepat waktu. Masing-masing indikator

memiliki critical success factors sebagai pendukung atas penentuan

penilaian yang disertai dengan indikator ku1nci kinerja atau Key

Performance Indicators sebagai bagian dari critical success factors

tersebut. Setiap kinerja memiliki bobot yang telah ditetapkan

sebelumnya oleh instansi BPKP sebagai cara dalam memperhitungkan

presentase keberhasilan tiap tiap bagian dari "Tiga Tepat" dalam

pengukuran kinerja Program BLT tahun 2008, seperti yang

digambarkan pada tabel 2. l yaitu tabel Kinerja dan CSF Program BLT

Tahun 2008 serta tabel 2.2 mengenai Pengukuran Kinerja Program

BLT Tahun 2008.

2. Tingkat Keberhasilan Program BLT tahun 2008 yang dicapai

Kabupaten Timor Tengah Selatan atas Hasil Audit Kinerja.

Pengukuran kinerja atas variabel yang diukur yaitu "Tiga Tepat" pada

Program BLT tahun 2008 dijelaskan berdasarkan tabel 4.1 yaitu

rincian kinerja program penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai:

Page 70: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

No

B

c

Tabet 4.1

Rincian Kincrja Program Penyaluran Dana Bantuan Langsung Tunai Tahun 2008

Uraian & Data Kineria Kinerja Nilai Uraian Kiner_ja Data Bo bot Tertimbang Kinerja Tenat Jumlah - 20 20 100 4 Ketepatan jumlah yang

diterima RTS

4.1 Jumlah dana BLT yang -riil diterima RTS ( dalam 77.400 ribuan rupiah)

4.2 Jumlah dana BLT yang 77.400 -seharusnya diterima RTS ( dalam ribuan rupiah}

Tepat Waktu , 40 40 100

s Ketepatan waktu penyaluran Kartu Kompensasl BBM (Kl.ffi)

5.1 Jumlah KKB yang dibagikan 129 -

5.2 Jumlah KKB yang dibaglkan sesuai jadwal 129 -

6 Ketepatan waktu Penyaluran Dana BLT

1.1 Dana BLT yang dibagikan kepada RTS (dalam 77.400 -ribuan rupiah)

1.2 Dana BLT yang dibagikan 77.400 -sesuai jadwal

(dalam ribuan rupiah)

.

Page 71: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

a. Tepat Sasaran

Bobot dari indikator tepat sasaran adalah 40 sebagaimana

yang telah ditetapkan sebelumnya oleh HPKP untuk penilaian

kine1ja tertimbang apabila tiap tiap uraian kinerja yang dilakukan

itu terwujud sempurna. Namun pada kenyataannya hanya mencapai

kinerja tertimbang 36,27. Begitu juga secara keseluruhan, hanya

mencapai 90,67 dari nilai absolut I 00 untuk tiap indikator jika

keadaan riil terwujud sempurna sesuai tujuan Program BLT. Hal

tersebut diakibatkan kareua hal-hal sebagai berikut:

1) Ketepatan Pendataan RTS. Pada tabel 4. I terdapat beberapa

Rumah Tangga Miskin yang layak diiletapkan sebagai RTS

sebesar I I orang namun tidak masuk sebagai RTS, ha! ini

dikarenakan kurang cermatnya aparat clesa dalam melakukan

verifikasi data penerima BLT yang hanya mengandalkan data

tahun 2005.

2) Ketepatan Penetapan RTS. Dalam ha! ini semuajumlah Rumah

Tangga Sasaran yang ditetapkan BPS telah benar benar

memenuhi syarat yaitu memenuhi 9 dari I 4 kriteria yang

ditetapkan.

Page 72: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

3) Ketepatan Penggunaan BLT. Dari 129 Rumah Tangga Sasaran,

terdapat 110 RTS yang menggunakan dana BLT untuk

memenuhi kebutuhan dasamya sehingga dapat memenuhi

kebutuhan dasar pasca kenaikan BBM. Sisanya, RTS sebesar

19 orang tidak menggunakan BLT untuk kebutuhan dasamya

yaitu 6 RTS untuk modal berdagang, :i RTS untuk melunasi

hutang, sisanya sebanyak 8 RTS untuk keperluan Iain-lain.

b. Tepat Jumlah

Untuk Indikator tepat jumlah memiliki bobot untuk kinerja

tertimbang sebesar 20 dan secara keselumhan penilaian kinerja

untuk indikator tepat jumlah memiliki nilai 100 bila semua telah

tercapai sesuai tujuan BLT. Pada kenyataan di Iapangan,

berdasarkan sampel yang diambil telah merefleksikan tercapainya

tujuan Program BLT secara absolut. Hal ini ditunjukkan karena

jumlah dana BLT yang diterima RTS pada tmun 2008 terdistribusi

dengan j um I ah yang sesungguhnya.

c. Tepat Waktu

Pada indikator tepat waktu memiliki bobot 40 sebagaimana yang

telah ditetapkan sebelumnya oleh BPKP untuk penilaian kinerja

tertimbang apabila tiap tiap uraian kinerja yang dilakukan itu

terwujud sempurna. Begitu juga secara keseluruhan, memiliki nilai

absolut 100 untuk tiap indikator jika keadaan riil terwujud

sempuma sesuai tujuan Program BLT. Berdasarkan sampel

Page 73: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

tersebut dapat dinyatakan bahwa pada 'tahun 2008 baik dari

ketepatan waktu penyaluran KKB dan dana BLT yang diterima

RTS telah mencapai kesempumaan. Hal tersebut diakibatkan

karena hal-hal sebagai berikut:

I) Ketepatan waktu penyaluran kartu komprensasi BBM pada

tahun 2008 juga telah didistribusikan kepada RTS sesuai

jadwal.

2) Ketepatan waktu penyaluran dana BLT pun pada tahun 2008

juga telah didistribusikan sesuai jadwal.

3. Uji Hipotesis

a. Chi Square

I) Tepat Sasaran

Pada uji hipotesis atas tingkat keberhasilan pada indikator

tepat sasaran, Program BLT ini diukur dengan

membandingkan jumlah yang diharapkan (Fh) dengan yang

sebenamya terjadi di lapangan (Fo) pada masing masing

tahun program BLT dilaksanakan, sebagaimana yang

disajikan pada tabel 4.2 dibawah ini:

Page 74: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Tabel 4.2 Tingkat Keberhasilan Program BLT

Tepat Sasaran-Ketepatan Pendataan RTS

Programffahun Ketepatan Fo Fh (Fo-Fh) 2

Pendataan llh

Memenuhi Kriteria BPS

57 57 0 Program I (9-14 kriteria) Tahun Tidak

2005-2006 memenuhi Kriteria BPS 0 0 Undefined

(9-14 kriteria) Memenuhi

Kriteria BPS 57 57 0

Program II (9-14 kriteria) Tahun Tidak 2008 meme11ulii

Kriteria BPS 0 0 Undefined (9-14 kriteria)

Total 1141 114 Undefined

Dari hasil akhir diatas dapat disimpulkan bahwa hasil

hitung dari Chi Square adalah undefined atau tak terdefinisi.

undefined atau tak terdefinisi tersebut menunjukkan tingkat

absolut, dalam ha! ini baik pada Program BLT I maupun Program

BLT II sama sekali tidak mengalami perbedaan. Semua

responden pada kedua periode tersebut selalu memenuhi kriteria

BPS minimal 9 dari 14 kriteria untuk meajadi RTS. Penerima

BLT yang didata memang benar-benar layak sebagai RTS. Maka

kesimpulannya adalah pada variabel tepat sasaran dengan

indikator ketepatan pendataan, berdasarkan hasil perhitungan

diatas adalah Ho diterima yaitu tidak ada perbedaan signifikan

Page 75: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

antara tingkat keberhasilan Program BLT I tahun 2005 dan 2006

dengan Program BLT II tahun 2008.

Untuk uji berikutnya pada variabel tepat sasaran adalah

indikator ketepatan penetapan RTS. Sama seperti uji indikator

ketepatan pendataan Program BLT ini juga diukur dengan

membandingkan jumlah yang diharapkan (Fh) dengan yang

sebeuamya terjadi di lapangan (Fo) pada masing masing tahun

program BLT dilaksanakan, sebagaimana yang disajikan pada

tabel 4.3 dibawah ini:

Tabet 4.3 Tingkat Keberhasilan Program BLT

Tepat Sasaran-Kietepatan Penetapan RTS

Programrralmn Ketepatan Fo Fh (Fo-Fh) 2

Pen eta pan Fh Memenuhi

Kriteria BPS 57 57 0

Program I (9-14 kriteria) Tahun Tidak

2005-2006 memenuhi Kriteria BPS 0 0 Undefined

(9-14 kriteria) Memenuhi

Kriteria BPS 57 57 0

Program II (9-14 kriteria) Tahun Tidak 2008 memeiluhi

Kriteria BPS 0 0 Undefined (9-14 kriteria)

Total 114 114 Undefined

Page 76: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Pada variabel tepat sasaran untuk indikator ketepatan

penetapan RTS memiliki hasil yang sama pada uji untuk

indikator pendataan RTS yaitu hasil hitung dari Chi Square

adalah undefined atau tak terdefinisi.. Hal tersebut tetap

menunjukkan tingkat absolut, dalam hal ini baik pada Program

BLT I maupun Program BLT II sama sekali tidak mengalami

perbedaan. Semua responden pada kedua periode tersebut selalu

memenuhi kriteria BPS minimal 9 dari 14 kriteria untuk

ditetapkan menjadi RTS. Maka kesimpulannya adalah pada

variabel tepat sasaran dengan indikator ketepatan penetapan,

berdasarkan basil perhitungan <liatas adalah Ho diterima yaitu

tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat keberhasilan

Program BLT I tahun 2005 dan 2006 dengan Program BLT II

tahun 2008.

Indikator berikutnya yang terakhir pada variabel tepat

sasaran adalah indikator ketepatan penggunaan dana BLT.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian

sebelumnya bahwa indikator ini diukur melalui perbandingan

kemampuan RTS dalam memenuhi kebutuhan dasarnya pasca

kenaikan BBM dan RTS yang tidak dapat memenuhi kebutuhan

dasarnya pasca kenaikan BBM pada masing-masing tahun BLT

diselenggarakan. Adapun perbandingan tcrsebut disajikan pada

tabel 4.4 dibawah ini:

""

Page 77: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Tabel 4.4 Tingkat Kcbcrhasilan Program BLT

Tcpat Sasaran-Ketepatan Pcnggunaan Dana BLT

Prograrnffahun Ketcpatan Fo Fh (Fo-Fh) 2

Penggunaan llh

Dapat memenuhi kebutuhan 49 43,5 0,6954023 dasar pasca

Program I kenaikan BBM

Tahun Tidakdapat 2005-2006 memenuhi kebutuhan

8 13,5 2,24074074 dasar pasca

kenaikan BBM Dapat

memenuhi kebutuhan 38 43,5 0,6954023 dasarpasca

Program II kettaikfill BBM

Tahun Tidakdapat

2008 memenuhi kebutuhan

19 13,5 2,24074074 dasar pasca

kenaikan BBM Totai 114 114 5,872286118

Pada indikator ketepatan penggunaan dana BLT oleh RTS

terdapat perbedaan hasil dari indikator-fadikator sebelumnya

pada variabel tepat sasaran. Berdasarkan hasil perhitungan yang

telah dirumuskan kedalam tabel, terlihat bahwa Chi Square

hitung adalah 5,87228608. Dalam penelitian ini besamya dk

adalah 1 dan taraf kesalahannya adalah 5%, maka nilai Chi

Square tabel adalah 3, 841.

Nilai Chi Square hitung lebih besar dari tabel, oleh sebab

itu Ho ditolak dan Ha diterima. Maka pada indikator ketepatan

'"

Page 78: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

penggunaan berarti ada perbedaan signifikan antara tingkat

keberhasilan Program BLT I tahun 2005 dan 2006 dengan

Program BLT II tahun 2008.

2) Tepat Jumlah

Variabel kedua dalam pengukuran tingkat keberhasilan

Program BLT adalah tepat jumlah. Adapun pengujian

hipotesis tepat jumlah dengan indikator ketepatan jumlah

dana yang diterima RTS disajikan pada tabel 4.5 dibawah ini:

Tabet 4.5 Tingkat Keberhasilan Program BLT

Tepat Jnmlah-Ketepatan Jnmlah Dana BLT

Programffahun Ketepatan Fo Fh (Fo-Fh) 2

Jumlab Fh Dana BLT

Program I Sesuai 54 55,5 0,04054054 Tiil\lil\

Tidak 2005-2006

Sesuai 3 1,5 1,5

Program II Sesuai 57 55,5 0,04054054

Tahun Tidak

2008 Sesuai 0 l,S l,5 Total 1141 114 3,08108108

Berdasarkan dk = I dan untuk taraf kesalahan 5%, maka

nilai Chi Square tabel adalah 3,841. Nilai Chi Square hitung

adalah 3,08108108, dapat dilihat bahwa Chi Square hitung

lebih kecil dari Chi Square. Jadi Ho diterima dan Ha ditolak,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

Page 79: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

perbedaan signifikan antara tingkat keberhasilan Program

BLT I tahun 2005 dan 2006 dengan Program BLT II tahun

2008.

3) Tepat Wak'iu

Variabel yang terakhir ini dalam pengujian hipotesis adalah

tepat waktu. Variabel ini diukur oleh 2 indikator yaitu

ketepatan waktu penyaluran Kartu Kompensasi BBM dan

ketepatan waktu penyaluran dana BLT. Adapun pengujian

hipotesis tepat waktu dengan indikator ketepatan waktu

distribusi KKB disajikan pada tabel 4.6 dibawah ini:

Tabel 4.6 Tingkat Keberhasilan Program BLT

Tepat Waktn-Ketepatan Waktu Distribusi KKB

Programffahun Kctepatau Fo Fh CPo-Fh) 2

Waktu Flt Distribusi

KKB Sesuai

Program I Jadwal 57 57 0 Tahun Tidak

2005-2006 Sesuai 0 0 Undefined

Jadwal Sesuai

Program II Jadwal $7 57 0 Tahun Tidak 2008 Sesuai

0 0 Undefined Jadwal Total 114 114 Undefined

Sedangkan untuk indikator ketepatan waktu penyaluran dana

BLT disajikan pada tabel 4.7 dibawah ini:

Page 80: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Tabel 4.7 Tingkat Keberhasilan Program BLT

Tepat Waktu-Kctepat111n Waktu Distribusi Dana BLT

Programffahun Ketepmtan Fo Fh (Fo-Fh) 2

Waktu Fh Distribusi Dana BLT

Sesuai Program I

-.---~ }!IQWllll .,··-··· 57 57 0

Tahun Tidak 2005-2006 Sesuai

0 0 Undefined Jadwal Sesuai

Program II Jadwal 57 57 0 Tahun Tidak 2008 Sesuai

0 0 Undefined Jadwal Total 114, 114 Undefined

Untuk variabel tepat waktu, didapat basil atas indikator

ketepiitiln waktu distflbusi KKB diin dish'ibusi ditna BLT.

Keduanya memiliki hasil undefined, seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya bahwa data ini menunjukkan tingkat

absolut, dalam hat ini baik pada Program BLT I maupun

Program BLT II sama sekali tidak mengalami perbedaan

dalam ketepatan pendistribusian baik KKB maupun dana

BLT. Semua responden pada kedua periode tersebut selalu

menerima KKB dan dana BLT :>esuai jadwal. Maka

kesimpulannya adalah pada variabel tepat waktu dengan

indikator ketepatan waktu distribusi KKB dan distribusi dana

BLT, Ho diterima artinya tidak ada perbedaan signifikan

Page 81: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

antara tingkat keberhasilan Program BLT I tahun 2005 dan

2006 dengan Program BLT II tahun 2008 .

. b. Cochran Test

Dalam penelitian ini dilakukan dua uji untuk satu kondisi

yang sama dikarenakan program BLT baru berjangka waktu

singkat, sehingga hal ini yang melatar bdakangi perlakuan dua

uji untuk suatu situasi dan kondisi yang sama. Uji yang kedua ini

adalah uji Cochran Test. Uji ini dilakukan untuk menambah

keyakinan yang memadai atas uji Chi Square. Sama seperti uji

hipotesis dengan metode Chi Square, uji hipotesis dengan

Cochran Test juga mengukur apakah terdapat perbedaan

signifikan antara tingkat keberhasilan Program BLT I pada tahun

2005 dan 2006 serta Program BLT II tahun 2008. Uji Cochran

Test juga menguji RTS yang konsisten namanya terdaftar sebagai

penerima BLT pada tahun 2005, 2006 serta 2008. Berdasarkan

sampel yang diambil terdapat 57 Rumah Tangga Sasaran untuk

tujuan perbandingan ini. Perbandingan tingkat keberhasilan

Program BLT I pada tahun 2005 dan 2006 dengan Program BLT

II tahun 2008 disajikan pada tabel 4.8 dibawah ini:

Page 82: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

No

A

B

c

Tabel 4.8

Perbandingan Tingkat Keberhasilan Program BLT I Tahnn 2005&2006 serta Program BLT U Tahnn 2008

Pro1rram BLT Indikator Tingkat I 11

l:li Q Keberhasilan Gj Gj 2005/2006 2008

TEPAT SASARAN

1. Ketepatan Pendataan 57 57 114 I RTS

2. Ketepatan Penetapan 57 57 114 I RTS

3. Ketepatan Penggunaan 49 38 87 5,260

Dana BLT Oleh RTS TEPA T JUMLAH

1. Ketepatan Jumlah Dana 54 57 111 3 yang diterima RTS

TEPATWAKTU 1. Ketepata11 waktli

Penyaluran Kartu 57 57 114 1 Kompensasi BBM

2. Ketepatan Waktu 57 57 114 I Penvaluran Dana BLT

Untuk variabel tingkat keberhasilan tepat sasaran untuk

bagian ketepatan pendataan dan penetapan Rumah Tangga

Sasaran (RTS} pada Program BLT I dan Program BLT II pada

tabel dinyatakan bahwa seluruh RTS yang memang layak

mendapatkan dana BLT telah didata dan ditetapkan sebagai

penerima BLT karena mereka memang rnemenuhi persyaratan

minimal 9 dari 14 kriteria penerima BLT oleh BPS. Pada tabel

ditunjukan bahwa Q=I yang artinya semua RTS telah tepat

sasaran dalam hal pendataan dan penetapan sebagai penerima

Page 83: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

BLT yang dilakukan oleh petugas BLT. Dengan kata lain,

berdasarkan dk= I dan dengan taraf kesalahan 5% maka Chi

Square pada tabel adalah 3,841 dan Q hitung sebesar I, temyata

lebih kecil dari Q tabel. Jadi Ho diterima dan Ht ditolak yang

artinya tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat keberhasilan

Program BLT I tahun 2005 dan 2006 de>ngan Program BLT II

tahun 2008.

Sedangkan untuk bagian ketepatan penggunaan dana BLT,

jumlah RTS yang memang menggunakan dana BLT untuk

kebutuhan dasamya pada Program BLT I hanya 49 RTS, ha! ini

dikarenakan sebanyak 5 RTS menggunzkan dana BLT untuk

membayar hutang, 2 RTS menggunakan clana BLT untuk modal

kerja atau berdagang dan I RTS menggunkan dana BLT untuk

keperluan lain-lain. Pada Program BLT II jumlah RTS yang

benar-benar menggunakan dana BLT sesuai tujuan BLT yaitu

memenuhi kebutuhan dasarnya menumn menjadi 38 RTS.

Berdasarkan dk=I dan dengan tarafkesalahan 5%, nilai tabel Chi

Square menunjukan nilai sebesar 3,841 dan Q hitung sebesar

5,260 yang nilainya Iebih besar clari tabel Chi square yang berarti

Ht diterima dan Ho ditolak yaitu ada perbt:daan signifikan antara

tingkat keberhasilan Program BLT I pada tahun 2005 dan 2006

dengan Program BLT II tahun 2008.

Page 84: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Untuk variabel "tepat jumlah" jumlah RTS yang menerima

dana BLT penuh pada Program BLT I sebanyak 54 RTS saja ha!

ini disebabkan karena 2 RTS diminta oleh pihak RT sebagian

dana BLT-nya dengan alasan pemotongan dana solidaritas dan 1

RTS dengan alasan pemotongan biaya administrasi, sedangkan

pada Program BLT II seluruh RTS menerima dana tersebut

secara utuh, hal ini disebabkan perbaikan pengawasan akibat

adanya pemotongan yang tidak seharusnya terjadi pada periode

sebelumnya. Berdasarkan dk= I dan dengan taraf kesalahan 5%,

nilai tabel Chi Square menunjukan nilai sebesar 3 .841 dan Q

hitung sebesar 3 yang nilainya lebih kecil dari tabel Chi square

yang berarti Ho diterima dan HI ditolak yaitu tidak ada

perbedaan signifikan antara tingkat keberhasilan Program BLT I

pada tahun 2005 dan 2006 dengan Program BLT II tahun 2008.

Untuk variabel "tepat waktu" bagian penyaluran kartu

kompensasi BBM dan penyaluran drum BLT, seluruh RTS

menerimanya sesuai jadwal baik pada Program BLT I tahun 2005

dan 2006 serta Program BLT II pada tahun 2008. Berdasarkan

dk= 1 dan dengan taraf kesalahan 5%, n.ilai tabel Chi Square

menunjukan nilai sebesar 3.841 dan Q hitung sebesar 1 yang

nilainya lebih kecil dari tabel Chi square yang berarti Ho

diterima dan Ht ditolak yaitu tidak ada perbedaan signifikan

Page 85: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

antara tingkat keberhasilan Program BLT I pada tahun 2005 dan

2006 dengan Program BLT II tahun 2008.

4. Perbandingan Cochran Test dengan Chi Square

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kedua uji yaitu

Cochran Test maupun Chi Square dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan keyakinan yang memadai mengenai suatu kondisi yang

sama. Hal ini dilakukan karena Program BLT yang diselenggarakan

pemerintah memiliki jeajang waktu yang relatif pendek. Kedua uji ini

telah dilakukan dan tidak ditemukan perbedaan dalam pengambilan

keputusan dalam menerima maupun menolak Ho ataupun menerima

maupun menolak Ha. Cochran Test maupun Chi Square memang

memiliki hasil akhir dalam bentuk angka yang berbeda-beda namun

seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, tidak satupun akibat

penggunaan uji yang berbeda mengakibatkan perubahan dalam

pengambilan keputusan untuk suatu hipotesis, untuk variabel manapun

dan indikator manapun. Agar memudahkan dalam melihat kedua uji

tersebut maka penyajiannya disajikan pada tabel 4.9 berikut ini:

Page 86: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

No

A

1.

2.

3.

B 1.

c !.

2.

Tabet 4.9 Perbandingan Cochran Test Dengan Clti Square Dalam

Pengambilan Keputusan

Indikator Tingkat CM Coclimn Chi

Keputusan Square Keberhasilan Square Test tabel

TEP AT SASARAN

Ketepatan Pendataan Undefined I 3, 841 Ho

RTS diterima Ketepatan Penetapan

Undefined 1 3, 841 Ho

RTS diterima Ketepatan Penggunaan

5,8722860 5,260 3,841 Ho ditolak Dana BLT Oleh RTS TEPAT JUMLAH Ketepatan Jumlah Dana 3,0810810 3 3, 841 Ho yang diterima RTS diterima TEP AT WAICTU Ketepatan Waktu Ho Penyaluran Kartu Undefined 1 3, 841 ditcrima Kompensasi Bl3M Ketepatan Waktu

Undefined 1 3,841 Ho Penvaluran Dana BLT diterima

Page 87: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

BABV

KESIMPULAN DAN IMPLIKASl

A. Kesimpulan

Dari beberapa deskripsi yang telah dipaparkan pada bab•bab

sebelumnya dan dengan mengacu pada perumusan masalah maka

kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut:

I. Cara Audit Kinerja dalam menilai tingkat keberhasilan Program BLT

tahun 2005, 2006 dan 2008 adalah sama yaitu dengan menggunakan

"Tiga Tepat" disertai pengukuran kinerja yang telah dipaparkan

sebelumnya.

2. Berdasarkan basil audit kinerja, tingkat kebe~rhasilan atas program

BLT melalui "Tiga Tepat" pada tahun 2008 pada variabel tepat sasaran

memiliki tingkat keberhasilan sebesar 90,67%, pada variabel tepat

jumlah memiliki tingkat keberhasilan sebarnyak I 00% dan pada

variabel tepat waktu dalam telah mencapai t1rget pemerintah yaitu

100%.

3. Pada penelitian ini memang ada beberapa bagian dari variabel tersebut

yang memiliki perbedaan tingkat keberhasilan clan adajuga yang tidak

memiliki perbedaan tingkat keberhasilan st:cara signifikan pada

Program BLT I tahun 2005, 2006 dengan Program BLT II pada tahun

2008. Untuk variabel tepat sasaran, CSP kei:epatan pendataan dan

penetapan RTS tidak memiliki perbedaan yang signifikan atas tingkat

keberhasilan Program BLT I yaitu tahun 2005 dan 2006 dengan

Page 88: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Program BLT II pada tahun 2008, namun untuk bagian ketepatan

penggunaan dana BLT terdapat perbedaan signifikan antara Program

BLT I tahun 2005 dan 2006 dengan Program BLT II pada tahun 2008.

Pada variabel tepat jumlah dan tepat waktu beserta CSF didalamnya,

tidak terdapat perbedaan tingkat keberhasilan secara signifikan pada

Program BLT tahun 2005, 2006 dengan tahun 2008.

4. Pada pengujian hipotesis dengan menggunakan Cochran Test maupun

Chi Square keduanya memiliki hasil angka yang berbeda-beda namun

tidak merubah keputusan untuk menolak atau menerima Ho, begitupun

denganHa.

Selain itu ada beberapa temuan yang terungkap sebagai hasil analisa

skripsi ini sebagai berikut:

a. Pada Program BLT I tahun 2005 dan 2006 t<:rdapat Rumah Tangga

Sasaran yang tidak layak menerima dana BLT karena merupakan

janda pensiun PNS, telah berwiraswasta, mendapatkan warisan, telah

menjadi PNS, telah memiliki pekerjaan t<:tap dan memperoleh

penghasilan diatas Rp 1.000.000. Hal tersebut disebabkan kurang

cermatnya verifikasi yang dilakukan oleh aparat desa!kelurahan

terhadap data RTS. Namun pada PJ·obrram BLT II yaitu tahun 2008

orang-orang tersebut telah dicabut kartu kompensasi BBM-nya

sebagai bukti sebagai RTS dan mengambil dana BLT, sehingga tidak

menerima dana BLT lagi di Program BLT II.

72

Page 89: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

b. Pada Program BLT I terdapat Rumah Tangga Miskin yang layak

dikategorikan sebagai Rumah Tangga Sasaran namun tidak

terdaftar sebagai Rumah Tangga Sasaran karena kurang

cennatnya aparat desa dalam melakukan verifikasi data, tetapi

Rumah Tangga Miskin tersebut telah mmjadi RTS di Program

BLT II. Namun, pada Program BLT II masih saja terdapat

Rumah Tangga Miskin lainnya yang layak dikategorikan sebagai

Rumah Tangga Sasaran namun tidak terdaftar sebagai Rumah

Tangga Sasaran dengan sebab yang sama clan Rumah Tangga

Miskin yang belum masuk sebagai RTS akan dimasukan sebagai

RTS di Program BLT selanjutnya bila Rumah Tangga Miskin

tersebut masih masuk kedalam kriteria sebagai penerima BLT.

c. Pada Program BLT I terdapat beberapa Rumah Tangga Sasaran

mengalami dana yang diterima tidak utuh. Pemotongan ini

dilakukan oleh aparat kecamatan dan aparat RT dengan

peruntukan pemotongan kebanyakan sebagai biaya administrasi,

biaya solidaritas serta untuk pembangunan desa. Hal ini

dilakukan berdasarkan kesepakatan Rumah Tangga Sasaran

dengan aparat RT setelah Rumah Tangga Sasaran mengambil

dana BLT di Kantor Pos setempat. Hal t•ersebut dilakukan oleh

aparat desa untuk meredam konflik antar warga miskin karena

penggantian RTS tidak sebanding antara yang tidak memenuhi

syarat dan yang memenuhi syarat.

73

Page 90: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

d. Pada Program BLT I terdapat beberapa Rumah Taugga Sa.saran

yang mendapalkan karlu kompensasi BBM Jebih cepat dari

jadwal karena memiliki lmbl!llgan kekerabatan dengan ketua

RT/desa, namun pada Program BLT II Rmnah Tangga Sasaran

tersebut tidak masuk sebagai RTS kemhali karena peninglmta:n

pengawasan dan peningkatan kecemllltan verifikasi yang

dilakukan pihak BPS dan BPKP dengmi penggm1tian pilmk ym1g

mendistribusikan kartu kompeusasi BBM. yaitu bukan lagi llanya

aparat RT melainkan petugas Departeme!l Sosial da!! kantor pos

langsuug. Hal itu juga dikarenakan babwa RTS tersebut tidak

masuk kedalam kriteria BPS.

e. Selain itu dilapangan diketahui ballwa pctugas pendampiug dari

Dinas Sosial Kabupatert Timor Teugall Se!atm1 belum dibentuk

selungga penyaluran KKB hanya dilakukan oleh petugas kantor

pos dengan didampingi olel1 aparat desa1kelurahan yang

selmmsnya. penyalm-an KKB juga dibantl.1' oleh teuaga dari Dinas

Sosial Kabupatet1 Timor Tengah Selatan_ Hal tersebut

di.~ebabkan kurangnya koordmasi. dalarn melaksanakan

penyaluran KKB kepada RTS dengm1 pilmk-pihak yang terkait.

74

Page 91: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

B. Implilmsi

Dampak dari kurang cermatnya fan pendata RTS dan knrang

telitinya veriflkasi yang dilakukan oleh aparat desa/kelurahan terhadap

data RTS, meugakibatkan tujuan pemerilll'a!t dengan adanya kenaikan

harga BBM untllk membantu masyarakat miskin agar tetap dapat

memenuhi kebutuhan dasamya be!um sepenu!mya tercapai atau dengan

kata Iain mengakibatkan tidak tepat sasaran. Sedangkan nntuk dampak

yang diakibatkan karena adanya pemotongan Jama BLT oleh aparat RT

dengan alasan mttuk meredam emosi warga karerui. pengg;mtian RTS yang

dianggap tidak sebanding antara yang tidak memenuhi syarat dan yang

memenuhi syarat sehingga mengakibatka:n Bimtuan Langsung Tunai

sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bagj masyarakat miskin tidak

sepe•mhnya tercapai atau tidak tepat jnmlah. Akibat daii pembagian kar111

kompensasi BBM yang didis!ribnsikan bukan ofoh petugas Departemen

Sosial bersmna kantor pos pada Progrnm BLT I malca mi.mgakibatkan

tujuan peme.rintah atas Program BLT belum juga sepermlmya tercapai atmt

dengan kata lain tidak tepat waktu. Selain itu karnna belrnn terbentuk-nya

tim petugas dari dinas sosial aklbatnya pembagian KKB dan penyaluran

BLT kepada RTS k11rang efektif

75

Page 92: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

C, Sarnn_

Berdasarka11 uraia11 ya11g telah dikemukaka11 dalam kesimpulan maka

dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:

L Kepada peme.rintab Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu Bupati

Timor Tengah Selatan untuk kendala Rumah Tangga Miskin yang

belum. terdaftar diharapkan agar memerintahkan Camat Kota. So'E,

Camat Mollo Selatan dan Camat Amanuban Barat untuk memfasilitasi

pertemuan warga!rembug de.sa_ dalam _ pengusi~lan pengganti<tn RTS

yang memenuhi kriteria sebagai penerima BLT dengan RTS yang

t!dak_ mem!'lnuhi kriteria, serta untuk. ke_nd<tla pemotongiio dana BLT

agar memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang memotong

danaBLT.

2. Kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Timer Tengab Selatan untuk

me1wt<1pkan petug<1s pendmnping yil\!lg turut mendampingi petugas

kantor pos dalam melakukan penyaluran Dana BLT Tahap Il.

3. Kepada Rll.m<lh _ Tangga Sasarm1 _ diharapkan agar mencennati segala

penyuluhan yang diberikan Dinas Sosial mengenai prosedur ketentuan,

dan jumlah BLT yang dibe_rikan agar program pemerintah atas

Bantuan Langsung Tunai ini tepat sasaran, tcpat jumlah dan tepat

waktu.

76

Page 93: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

DAFTARPUSTAKA

Andayani, Wuryan. "Akuntansi Sektor Publik", Bayumedia, Malang, 2007.

Arens, Alvin A., Mark S. Beasley, and Randal J Elder. ''Auditing and Assurance Service An Integrated Approach", 12th edition. Pearson Education International, New Jersey, 2008

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. "Pedoman Audit Atas Program Bantuan Tunai Langsung Tahun 2008", BPKP, Kupang, 2008.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. "Prof.ii Pemerintah Daerah Kabupaten Timar Tengah Selatan", BPKP, Timor Tengah Selatan, 2008.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. "Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM", BPPD, Gresik, 2005.

Bank Indonesia Semarang, P3M Fakultas Ekonomi UNIKA Soegijapranata Semarang. "Survei Efektifitas Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kota Semarang". Kajian Ekonomi Regional Triwulan II, 2008.

Bastian, Indra. "Audit Sektor Publik". Edisi kedua, Salemba Empat, Jakarta, 2007

Boynton, William C., Raymond N Johnson dan Walter G Kell. "Modem Auditing", Erlangga, Jakarta, 2003.

Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, "Yang Perlu Diketahui Tentang Bantuan Langsung Tunai [lntuk Rumah Tangga Sasaran ", Depkominfo, Jakarta, 2008.

Departemen Sosial." Perkembangan Perekonomfan, Subsidi BBM, dan Evaluasi Program BLT". Pertemuan Koordinasi Tingkat Nasional Pelaksanaan Program BLT 2008 di Cikampek tanggal 4 Juni 2008

Hamid, Abdul. "Buku Panduan Penulisan Skripsi", FEIS Press, Jakarta, 2007.

Hasan, Iqbal. "Analisis Data Penelitian Dengan Statistik", Bumi Aksara, Jakarta, 2008.

Ibrahim. "Peranan Bantuan Langsung Tunai (BL1) Terhadap Kemakmuran Petani di Kabupaten Lombok Timur'' Seminar Nasional Pulang Kampus Alumni Fakultas Pertanian Universitas Mataram tanggal 23-24 Februari 2008

Page 94: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

I Gusti Agung Rai. "Audit Kinery·a pada Sektor Publik", Salemba Empat, Jakarta, 2008.

Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Program Bantuan Tunai Langsung (BLT) Kepada Rumah Tangga Sasaran

Imawan, Wynandin. "Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2008", Badan Pusat Statistik, Cikampek, 2008.

Kuncoro, Mudradjat. "BLT dan Gakin." SINDO, 17 Mei 2008

Masayok. " Soal Jawab Kenaikan Harga Minyak Dunia ",artikel diakses tanggal 13 September 2008 dari http://ayok.wordpress.com

Media Center DPP Partai Demokrat. "Bantuan Langsung Tunai", artikel diakses tanggal 18 Januari 2009, dari http://www.demokrat.or.id

Muhammad, Ma'ruf. "Lima Kelemahan Program BLT ", artikel diakses tanggal 12 September 2008 dari http://economy.okezone.com

Nisfiannoor, Muhammad. "Pendekatan Statistika Modem Untuk I/mu Sosial", Salemba Humanika, Jakarta, 2009

Novanto, Setya. "Kabupaten Timor Tengah Selatan ", artikel diakses tanggal 11 September 2009 dari http://www.setyanovanto.info

Pemerintah Daerah NIT. "Lampiran Surat S-021/D.412008 Tanggal 5 Februari 2008 mengenai Form Isian Data Profil Pemda", Nusa Tenggara Timur, 2008

Pemerintah Daerah NIT. "Profil Kabupaten Timor Tengah Sela/an'', Artikel diakses tanggal 18 Agustus 2009 dari www.nttprov.go.id

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan. "Laporan Akuntabilitas Kinetja Instansi Pemerintah (LAKIP) ", Timor Tengah Selatan, 2008

Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER- l 6/PB/2003 Tahun 2008 tentang petunjuk pencairan Dana Program Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah Tangga Sasaran Tahun Anggaran 2008

Perjanjian Kerjasama antara Departemen Sosial RI dengan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT. Pos Indonesia Nomor:417/SJ­KEUN /208; Nomor:B.250-DIR/HBL/05/2008; Nomor:PKS.42/DIRUT/0508 Tanggal 19 Mei 2008

78

Page 95: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Puma, Ibnu., Hamidi dan Elis. "Capaian Program BLT. Raskin, BOS, Jamkesnas dan PKH Tahun 2008 dan Awal 2009", Artikel diakses tanggal 19 Maret 2009 dari http://www.setneg.go.id

Riduwan. "Dasar-Dasar Statistika", Alfabeta, Bandung, 2009

Sugiyono." Statistika Untuk Penelitian", Alfabeta, Bandung, 2008.

Sukrisno, Agoes. "Auditing (Pemeriksaan Umum Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik". edisi ketiga, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2004.

Surachman, Azwar. Skripsi : "Proftl Rumah Tangga Miskin Susulan Di Perkotaan Serta Sikap Dan Persepsi Terhadap Kriteria Kemiskinan Dalam Menetapkan Rumah Tangga Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) ".2006

Surat Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 28/HUK/2008 Tahun 2008 Tentang Penunjukan PT. Pos Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., sebagai Penyalur Dana Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah Tangga Sasaran.

Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Departemen Sosial untuk Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah Tangga Sasaran Tahun Anggaran 2008 Nomor: 0332.0/069-03.0/-/2008 tanggal 15 Mei 2008.

SUSENAS. "Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2005-2006". 2008

Taneo, David." Penguatan Hukum Adat, HAM DAN Plurai'isme ", Artikel diakses tanggal 18 September 2009 dari http://www.ireyogya.org

Tunggal, Amin Widjaja."Audit Laporan Keuangan Setelah Sarbanes­Oxley",Harvarindo, Jakarta, 2008

Undang-Undang No 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Dan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Wilastono, Edri. "Seputar Subsidi Langsung Tunai (SLT) ", Artikel diakses tanggal 17 Agustus 2009 dari http://cianjurkab.go.id

79

Page 96: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINS! NUSA TENGGARA TIMUR JI. Palapa No. 21 A Kupang, Telp: {0380) 833!}62 Fax. (0380) 832757,

a-Mail: bpkp [email protected], si!us: j'!WW.bpkp.go.id

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa sdri:

Nama

Tempat Tanggal Lahir

Ala mat

Universitas

: Annisa Setyawardani

: Jakarta, 8 September 1987

: Jin.Benda Timur X Blok E 37/6 Pamulang

Permai II Tangerang, 15416

: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Telah melakukan penelitian/observasi lapangan bersama tim audit BPKP Perwakilan

Provinsi Nusa Tenggara Timur atas distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) di

Kabupaten Timar Tengah Se!atan yaitu di Kecamatan Mollo Se!atan, Kecamatan

Amanuban Barat serta Kecamatan Kota So'e kepada Rumah Tangga Sasaran.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kupang, 20 Agustus 2008

Ketua Tim Audit

Aris Setiady

NIP:06000666541

Page 97: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

PR0GRAM BANTUAN LANGSUNG TIJNAI Provinsi Kabupaten/Kota

: Nusa Tenggara Timur : Timar Tengah Selatan

KETEPATAN JUMLAHPENYALURANDANA BLT KE RTS Tujuan (CSF-4) :Untuk menilai apakahjumlah dana yang diterima oleh RTS penerima BLT yang berhak sesuai

DATALAPANGAN

Jumlah P.ersetujuan

Jumlah RTS

No Nama dan Alamat

Alokasi Dana Yang Selisih/ (Jikaada

Rumah Tangga Sasaran Dana (Rp)

Diterima Pemotongan P.emotongan) Tanda Tangan RTS RTS (Rp)

Ya Tidak (Jika tidak menerima dana yang sesuai) I 2 3 4 5=3-4 6 7

A. Kecamata11 ..•.••. 1. Desa/Kelurahan

a. RT/Dusun •.••••• Narna dan Alarnat

I Rumah Tangga Sasaran 300.000 Narna dan Alarnat

2 Rumah Tangga Sasaran 300.000 Narna dan Alamat

3 F_u_ma.1-i Tangga Sasaran 300.000 Narna dan Alamat

4 Rumah Tangga Sasaran 300.000 Narna dan Alarnat

dst Rumah Tangga Sasaran 300.000

Jumlah

80

Page 98: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

1NTUAN LANGSUlllG TUNAI

Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan

atan/Desa/Kelurahan

2

an Mollo Selatan !urahan .....

rs rs 1h (Kecamatan ) an Kota So!E lurahan .....

rs rs th (Kecamatan )

tan Amanuban Sarat lurahan ....•..

rs rs

Aparat RT

3

--

-

-----

'DATA KINERJA KABUPATEN -Dl!IKUNGAN CSF 4 PIHAK PEMOTONG BLT DAN PERUNTUKANNYA

a. Pemotongan Oilakukan Oleh Apa rat Aparat Apa rat Pegawai Lainnya Total Biaya

RW Desa/Kel Kecamatan PT. Transport Posindo

4 5 6 7 8 9 10 (3+4+5+e+

7+8)

- - - - - - -- - - - - - -

- - - - - - -- - - - - - -- - - - - - -- - - - - - -- - - - - - -

- - - . - - -

------·-----

b. Peruntukan Pemotongen Bia ya Biaya Biaya Dana Lainnya Total

Konsumsi Keamanan Administrasi So!idaritas·

11 12 13 14 15 16 (10+11+12 +13+14+15

I

- - - - - -- - - - - -

- - - - - -- - - - - -- - - - - -- - - - - -- - - - - -

- - - - - -

---- -----------•

~~~:~matan) I I I :-r- I T I I I I I I - I I I •lidarif.as ada!ah: dana BLT yang dipotong dari RTS untuk dibagikan kepada Rumah Tangga Miskin yang tidak terdaftar sebagai RTS penerima BLT

19 lainnya adalah: b. Peruntukan pemotongan lainnya adalah:

1 ············· 2 ............ .

dst dst

81

Page 99: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNA.I

Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa

No

I

I 2 3 4 5

DAifA KINERJA PROVINSI - CSFS & CSF 6 KETEPATAN WAKTU KKB & DANA DITERJMA RTS

Nama Rumah Tangga Sasaran Tanda Tangan

KKB diterima RTS RTS

Sesuai Tidak sesuai Jika tidak

jadwal jadwal waktu sesuaijadwal

\Vaktu

2 3 4

Nama Rumah Tan<><>a Sasaran Nama Knmah Tan.,.<>a Sasaran Nama Rumah Tangga Sasaran Nama Rumah Tangga Sasaran Nama Rumah Tangga Sasaran dst

Jumlah

82

Dana diterima RTS

Sesuai Tidak sesuai

jadwal jadwal waktu

waktu

6 7

'

Page 100: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Rincian Kinerja Program Penyaluran Dana Bantuan Langsung Tunai Tahun 2008

URAIAN DAN DATA KINERJA Kiner!a Individual

URAIAN KINERJA Data Target Rlil Capai•n Bo bot

Kineria Tertbnban" Nilai Kiner;a 12) 131 141 151 16:5,d• 171 18=6*711001 <'9=R:7*100l

TSASARAN 40 36,27 90,67 et9:'atan Pendataan RTS I. I Jumlah Netto RTS )'ang Ditetaokan BPS 129 1.2 Jumlah RTM tetapi tidak masuk dalam RTS II

Kinerja Pendataan RTS: (l.1/(1.l+l.2) 100;00 92,14 92,14 10,00 9,21 etepatan Penetapan RTS u Jumlah Netto RTS )'ang Diteta~kan BPS 129 t.2 Jumlah Netto RTS yang Ditetapkan BPS dan Memenuhi

Kriteria Miskin 129 Kineria Ketepatan Penetapan RTS (2.212.!I) 100;00 100,00 100,00 10,00 10,00

etepatan Peno_mmaan BLT I.I Jumlah RTS yang dapat Memenuhi Kebutuhan Dasar

Pasca Kenaikan BBM l!O 1.2 Jumlah RTS PenerimaBLT 129

Kineria Ketepatan Penmmnaan BLT (3. l/3.2l 100;00 85,27 85,27 20,00 17,05 TJUMLAH 20.00 20.00 100,00 'tepatan Jumlah Yan~ Diterima oleh RTS l Jumlah Dana BLT van~ Riil Diterima oleh RTS Rp77.400.000 2 Jumlah Dana Yang Seharusn)'a Diterima oleh RTS Rp77.400.000

Kineria Keteoa1an jumiah ( 4.i/4.2) iOO;OO iOO,UO 100,00 20,00 20,00 TWAKTU 40,00 40,00 100,00 'tepatan Waktu Penyaluran Kartu Kompensasi BBM (KKB)

I Jumlah KKB yang Dibagjkan 129 2 Jumlah KKB yang Dibagikan Sesuai Jadwal Kerja KPRK

129 Kinerja Pen)'aluran KKB ( 5.2/5.1) 100;00 100.00 100,00 20,00 20,00

83

Page 101: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

- . -Ta'bel Rincian Kineria P 0

p. . I D BLT Tahun 2008 :teoatan Waktu Penya!uran Dana BLT

Dana BLT ~ang Dibagikan kenada RTS Rn77.400.000 ~ Dana BLT yang Dibagikan kepada RTS sesuai Jadwal

KerjaKPRK Ro77.400.000 Kinerja Ketepatan Waktu Penyaluran Dana BLT (6.2/6.ll 100,00 10000 100,00 20,00 20,00

TOTALKINERJA 100,00 96,27

84

Page 102: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Chi Square (variabel tepat sasaran)

Program/Tahun Ketepatan Sasaran-Pendataan RTS Fo Fh Fo-Fh (Fo-Fh) 2 {(Fo-Fh) 2}: Ft Program l Tahun 2005 & 2006 Memenuhi Kriteria BPS (9-14 Kriteria) 57 57 0 0 0

TidakMemenuhi Kriteria BPS (9-14 Kriteria) 0 0 0 0 #DN/O! Program I Tahon 2008 Mernenuhi Kriteria BPS (9-14 Kriteria) 57 57 0 0 0

Tidak Memenuhi Kriteria BPS (9-14 Kriteria) 0 0 0 0 #DN/O! Total 114 114 0 0 #DN/O!

Program!Tahun Ketepatan Sasaran-Penetapan RTS Fo Fh Fo-Fh (Fo-Fh) 2 {(Fo-Fh) 2}: F Program I Tahon 2005 & 2006 Mernenuhi Kriteria BPS (9-14 Kriteria) 57 57 0 0 0

Tidak Memenuhi Kriteria BPS (9-14 Kriteria) 0 0 0 0 #DN/O! Program I Tahun 2008 Memenuhi Kriteria BPS(9-14 Kriteria) 57 57 0 0 0

Tidak Memenohi Kriteria BPS (9-14 Kriteria) 0 0 0 0 #DN/O! Total 114 114 0 0 #DN/0!

Program/Tahun Ketepatan Sasaran-Penggunaan Dana BLT Fo Fh Fo-Fh (Fo·Fh) 2 {(Fo-Fh) 2}: Ft Program I Tahun 2005 & 2006 Memenohi Kriteria BPS (9-14 Kriteria) 49 43,5 5,5 30,25 0,695402299

Tidak Memenuhi Kriteria BPS (9-14 Kriteria) 8 13,5 ·5,5 30,25 2,240740741 Program l Tahon 2008 Mernenuhi Kriteria BPS(9·14 Kriteria) 38 43,5 -5,5 30,25 0,695402299

Tidak Memenuhi Kriteria BPS (9-14 Kriteria) 19 13,5 5,5 30,25 2,240740741 ,.,... ,_. .. . ... A A ,.. ......................... ,.,._ .... iVl.:ai ii"+' 114:· ;;· '-1'" ;:;,ui.i..i.UV\J/';J •

85

Page 103: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Keterangan:variabel tepat sasaran Fo=Jumlah yang ada dilapangan Fh=Jumlah yang diharapkan

Pendataan R TS Fh untuk jawaban ya

{(57+57):114}Xl00% = Untuk tahun 2005, 2006 dan 2008 masing masing adalah

I X 57responden = 57 angka 57 menunjukkan total responden pada<liap periode

Fh untukjmvaban tidak {(0+0):114}XIOO% = 0

Untuk tahun 2005, 2006 dan 2008 masing masing adalah 0 X 57responden = 0

angka 57 menunjukkan total responden pada:!iap periode

Besarnya dk = (s-l)X(k-1) = (2-1 )X(2-l) =1

Dengan taraf 5%, Chi square label adalah 3,841 sedangkan chi square hitung #DIV/O! adalah undefined/tak terdefinisi

data tersebut absolut maka Ho diterima

86

Page 104: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Keterangan:variabel tepat sasaran Fo=Jumlah yang ada dilapangan Fh=Jumlah yang diharapkan

Penetapan RTS Fh untukjawabanya

{(57+57):JI4}X100% = 1 Untuk tahun 2005, 2006 dan 2008 masing masing adalah

1 X 57responden = 57 angka 57 menunjukkan total responden pada~iap periode

Fh untukjawaban tidak {(0+0):114}Xl00% = 0

Untuk tahun 2005, 2006 <Ian 2008 masing masing adalah 0 X 57responden = 0

angka 57 menunjukkan total responden pada.ttiap periode

Besa1nya dk = {s~ 1)X{k~1)

=(2-l)X(2-lj =]

Dengan taraf 5%, Chi square tabel adalah 3,841 sedangkan chi square hitung #DN /O! ada!ah undefined/tak terdefinisi

data tersebut absolut maka Ho diterima

87

Page 105: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

·Keterangan:variabel tepat sasaran Fo=Jumlah yang ada dilapangan Fh=Jumlah yang diharapkan

Penggunaan Dana BLT Oleh RTS 'Fh untukjawabanya

{(49+38):114}X100% = 0,763157895 Untuk tahun 2005, 2006 dan 2008 masing masing adalah 0,763157895 X 57responden = 43,5

angka 57 menunjukkan total responden pada~iap periode

'Fh untukjawaban tidak ~(8+19):114}X!OO% = 0,236842105

Untuk tahun 2005, 2006 illan 2008 masing masing adalah 0,236842105 X 57responden = 13,5

angka 57 menunjukkan total responden padattiap periode

Besamya dk = (s-l)X(k-1) = (2-l)X(2-lj =I

Dengan taraf 5%, Chi square tabel adalah 3,841 sedangkan chi square hitung 5,872286079 jumlah ini lebih besar daripada Chi Square tabel

maka Ho ditolak

88

Page 106: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Chi Square (variabel tepatjumlah)

I Program/Tahun Ketepatan Jumlah-Jumlah Dana

!Program l Tahun 2005 & 2006 Sesuai Tidak Sesuai

Program I Tahun 2008

Keterangan:variabel tepat jumlah Fo=Jumlah yang ada dilapangan Fh=Jumlah yang diharapkan

Jumlah Dana BLT vang Dibagikan Keoada RTS Fh untukjawabanya

~(54+57):114}Xl00% = 0,973684211

Sesuai Tidak Sesuai

Total

Untuk tahun 2005, 2006-0an 2008 masing masing adalah 0,973684211 X 57responden = 55,5

angka 57 menunjukkan total responden pada tiap periode

Fh untuk jawaban tidak {(3+0):114}Xl00% = 0,026315789

Untuk tahun 2005, 2006-0an 200Smasing rnasing adalah 0,26315789 X 57responden = 1,5

angka 57 menunjukkan total responden pada tiap periode

Besamya dk = {s-l)X(k-1 )=(2-l)X(2-1 )=l

Fo Fh Fo-Fh (Fo-Fh)2 {(Fo-Fh) 2}: Fl 54 55,5 -1,5 2,25 0,040540541 3 1,5 1,5 2,25 1,5 57 55,5 1,5 2,25 0,040540541 0 1,5 -1,5 2,25 1,5

114 114: 0 9 3,081081081

Dengan taraf5%, Chi square tabel adalah 3,841 sedangkan chi square hitung 3,081081081 lebih kecil dari tabel maka Ho diterima

89

Page 107: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Chi Square (variabel ilepat•waktu)

Program!fahun Ketepatan Waktu-Distribusi KKB Fo Fh Fo-Fh (Fo-Fh) 2

Program I Tahun 2005 & 2006

Program I Tahun 2008

Keterangan:vnriabel tepat waktu Fo=Jumlah yang ada dilapangan Fh=Jnmlah yang diharapkan

Distribusi Kartu Kompensasi BBM (KKBl Fh untukjawaban ya

ft(57+57):!14}Xl00% =

Sesuai Jadwal Tidak Sesuai Jadwal

Sesuai Jadwal Tidak Sesuai Jadwal

Total

Untuk tahun 2005, 2006•dan 2008 masing masing adalah I X 57responden = 57

angka 57 menunjukkan total responden pada tiap periode

Fh untukjawaban tidak {(0+0):114}X100% = 0

Untuk tahun 2005, 2006•dan 2008 masing masing adalah 0 X 57responden = 0

angka 57 menunjukkan total responden pada tiap periode

57 57 0 0 0 0 0 0

57 57 0 0 0 0 0 0

114 114; ti)

Besamya dk ='(s-l)X(k-1)=(2-l)X(2-I)=I, Dengan taraf5%, Chi square tabel adalah 3,841 sedangkan chi square hitung #DIV/O! adalah undefined/tak terdefinisi, karena data tersebut absolut maka!Ho diterima

90

0

{(Fo-Fh) 2}: Fh 0

#DIV/O!

0 #DIV/O! #DIV/O!

,-

j

Page 108: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Chi Square (variabel tepat waktu)

Programffahun Ketepatan Waktu-Distribusi KKB Fo Fh Fo-Fh (Fo·Fh)2 Program I Tahun 2005 & 2006

Program l Tahun 2008

Keterangan:variabel tepat waktu Fo=Jumlah yang ada dilapangan Fh=Jumlah yang diharapkan

Distribusi Dana BLT Fh untuk jmvaban )'a

:t,(57+57):114}Xl0©% =

Sesuai Jadwal Tidak Sesuai Jadwal

Sesuai Jadwal Tidak Sesuai Jadwal

Total

Untuk tahun 2005, 2006,dan 2008 masing masing adalah I X 57responden = 57

angka 57 menunjukkan totai responden pada tiap periode

Fh untukjawaban tidak {(0+0):114}Xl00% = 0

Untuk tahun 2005, 200frdan 2008rrnasing masing adalah 0 X 57responden = O

angka 57 menunjukkan total responden pada tiap periode

57 57 0 0 0 0 0 0 57 57 0 0 0 0 0 0

!14 114, 0

Besamya dk =(s·l)X(k·l)=(2·l)X(2-l}=l, !Yengan taraf5%, Chi square tabel adalah 3,841 sedangkan chi square hitung #DIV/O! adalah undefined/tak terdefinisi, karena data tersebut absolut makaiHo diterima

91

0

{(Fo-Fh) 2}: Fh {)

#DIV/O! .o

#DIV/O! #DIV/O!

Page 109: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Ketepatan Pendataan Rumah Tangga Sasaran Sesuai Kriteria BPS Periode 2005, 2006 dan 2008

No Rumah Tangga Sasaran Li Li2 2005&2006 2008

l l l 2 4 2 I l 2 4 3 1 1 2 4 4 l l 2 4 5 I 1 2 4 6 l 1 2 4 7 1 1 2 4 8 l 1 2 4 9 1 1 2 4 10 1 1 2 4 11 1 I 2 4 12 1 l 2 4 13 1 l 2 4 14 l l 2 4 15 1 l 2 4

16 I 1 2 4 17 l 1 2 4 18 l l 2 4 19 1 l 2 4 20 I I 2 4 21 I l 2 4 22 1 1 2 4 23 l I 2 4 24 I 1 2 4 25 I I 2 4 26 l l 2 4 27 I 1 2 4 28 I I 2 4 29 I I 2 4 30 l 1 2 4 31 l l 2 4 32 I I 2 4

Page 110: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

33 I I 2 4 34 I I 2 4 35 1 1 2 4 36 I I 2 4 37 1 I 2 4 38 I 1 2 4 39 I 1 2 4 40 1 I 2 4 41 I I 2 4 42 I 1 2 4 43 1 l 2 4 44 1 1 2 4 45 1 I 2 4 46 1 I 2 4 47 I 1 i 4 48 1 1 2 4 49 1 1 2 4 50 1 I 2 4 51 I I 2 4 52 1 j 2 4 53 1 I 2 4 54 1 I 2 4 55 1 I 2 4 56 I 1 2 4 57 l i 2 4

57 57 114 228

Page 111: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

a) Pendataan Rumah Tangga Sasaran

Gj 2005 & 2006 = 57

Gj 2008 = 57

Iii = 114

'\"' 2 = 228 L..li

Gj = RTS masuk dalam kriteria minimal (kriteria 9 sampai dengan 14)

BPS (jumlah yang mendapat nilai I)

Li = RTS masuk dalam kriteria penerima Program BLT I pada periode

tahun 2005, 2006 dan program BLT II Tahun 2008

Li 2= Kuadrat dari Li

(2 - 1)(2(57 2 + 57 2) - (114) 2]

Q = (3)(114) - (228)

1[2(3249 + 3249) - 12996] Q = 228-228

1[2(6498) - 12996] Q = 228-228

Page 112: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

1[12996 - 12996] Q = 22S- 22S

1x0 Q=-

0

Q=1

Berdasarkan dk = 1 untuk taraf kesalahan 5% = 3,841, harga Q adalah 1

lebih kecil daripada 3,841 jadi Ho diterima dan Ha ditolak.Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat

keberhasilan Program BLT pada periode pertama yaitu tahun 2005-2006

dengan Program BLT periode yang kedua yaitu talmn 2008.

Page 113: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Ketepatan Penetapan Rumah Taugga Sasaran Sesuai Kriteria BPS Periode 2005, 2006 dan 2008

Rumah Tangga Sasaran No Li Li2

2005&2006 2008 I I I 2 4 2 I 1 2 4 3 I 1 2 4 4 I 1 2 4 5 I 1 2 4 6 I I 2 4 7 I 1 2 4 8 I 1 2 4 9 1 I 2 4 10 1 1 2 4 11 ] I 2 4 12 1 1 2 4 13 I I 2 4 14 I 1 2 4 15 I I 2 4 16 I 1 2 4 17 I I 2 4 18 1 1 2 4 19 1 1 2 4 20 I 1 2 4 21 1 1 2 4 22 I I 2 4 23 1 l 2 4 24 1 I 2 4 25 1 1 2 4 26 1 l 2 4 27 I 1 2 4 28 1 1 2 4 29 1 I 2 4 30 1 1 2 4 31 I l 2 4 32 l 1 2 4 33 1 1 2 4 34 I I 2 4 35 1 1 2 4

Page 114: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

36 I 37 I 38 I 39 1 40 I 41 I 42 I 43 1 44 I 45 I 46 I 47 I 48 I 49 I so I 51 I 52 I 53 I 54 I 55 I 56 I 57 I

57

b) Penetapan Rumah Tangga Sasaran

Gj 2005 & 2006 = 57

Gj 2008 = 57

Iii =114

~ 2 = 228 L1i

I 2 4 1 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 l 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4 I 2 4

57 114 228

Gj = RTS masuk dalam kriteria BPS minimal (kri!l:ria 9 sampai dengan

14) BPS (jumlah yang mendapat nilai I)

Page 115: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Li = RTS masuk dalam kriteria penerima Program BLT I pada periode

tahun 2005, 2006 dan Program BLT II Tahun 2008

Li 2= Kuadrat dari Li

(2 -1)[2(57 2 + 57 2) - (114) 2]

Q = (2)(114) - (228)

1[2(3249 + 3249) - 12996] Q = 228-228

1[2(6498) - 12996] Q = _...;,.__..;;. __ _ 228-228

1[12996 - 12996] Q = 228- 228

1x0 Q=-

0

Q=l

Berdasarkan dk = I untuk taraf kesalahan 5% = 3,841, harga Q adalah I

lebih kecil daripada 3,841 jadi Ho diterima dan Ha ditolak.Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat

Page 116: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

keberhasilan Program BLT pada periode pertama yaitu tahun 2005-2006

dengan Program BLT periode yang kedua yaitu tahun 2008

Ketepatan Penggunaan Dana BLT Rumah Tangga Sasaran Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasarnya Periode 2005, 2006 dan 2008

Rumah Tangga Sasaran No Li Liz

2008 2005 &2006 l l 0 I l 2 1 I 2 4 3 l l 2 4 4 l I 2 4 5 0 I I 1 6 0 J I l 7 0 0 0 0 8 0 l I 1 9 0 1 1 1 10 l I 2 4 11 I I 2 4 12 0 I I 1 13 0 1 I 1 14 0 I I 1 15 0 I I l 16 0 1 1 l 17 0 l I 1 18 0 1 1 1 19 1 1 2 4 20 l 1 2 4 21 1 1 2 4 22 0 1 1 1 23 1 I 2 4 24 0 1 1 1 25 0 1 I 1 26 0 1 1 1 27 0 0 0 0 28 0 l I I 29 I 0 I 1 30 0 1 1 I 31 I I 2 4

Page 117: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

32 1 1 2 4 33 1 1 2 4 34 1 1 2 4 35 l 1 2 4 36 1 1 2 4 37 I I 2 4 38 1 1 2 4 39 1 1 2 4 40 l 1 2 4 41 l l 2 4 42 1 1 2 4 43 l 0 l l 44 1 0 1 l 45 1 1 2 4 46 l 1 2 4 47 1 1 2 4 48 1 0 l I 49 1 1 2 4 50 1 1 2 4 51 1 1 2 4 52 1 1 2 4 53 l I 2 4 54 l l 2 4 55 I 0 I I 56 1 I 2 4 57 I I 2 4

38 49 87 151

c) Penggunaan Dana BLT

Gj 2005 & 2006 =49

Gj 2008 =38

Iii = 87

I,? = 151

Page 118: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Gj = RTS mampu memenuhi kebutuhan dasamya pasca kenaikan BBM

(jumlah yang mendapat nilai 1)

Li = RTS yang mampu memenuhi kebutuhan dasamya pasca kenaikan

BBM Pada Program BLT I dan II

Li 2= Kuadrat dari Li

(2 - 1)(2(49 2 + 38 2) - (87) 2]

Q = (2)(87) - (151)

1[2(2401+1444) - 7569] Q= 174-151

1[2(3845) - 7569] Q=-----

23

1[7690 - 7569] Q = 23

1[121] Q = 23

121 Q=-

23

Page 119: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Q = 5,260

Berdasarkan dk = I untuk taraf kesalahan 5% = 3,841, harga Q adalah

5,260 lebih besar daripada 3,841 jadi Ho ditolak dan Ha diterima.Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan tingkat

keberhasilan Program BLT pada periode pertama yaitu tahun 2005-2006

dengan Program BLT periode yang kedua yaitu tahun 2008.

No

I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I I 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Ketepatan Jumlah Dana yang Diterima RTS Periode 2005, 2006 dau 2ooa

Rumah Tangga Sasaran Li

2005&2006 2008 1 1 2 I I 2 I I 2 I I 2 I 1 2 1 1 2 I l 2 0 1 1 I 1 2 I I 2 i l 2 I I 2 1 I 2 l l 2 1 1 2 l 1 2 1 1 2 1 l 2 1 1 2 l 1 2 I I 2 I l 2 I I 2

Liz

4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 120: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

24 I I 2 4 25 I I 2 4 26 1 I 2 4 27 I I 2 4 28 1 1 2 4 29 l 1 2 4 30 I I 2 4 31 1 1 2 4 32 I I 2 4 33 I I 2 4 34 I I 2 4 35 I I 2 4 36 0 I I I 37 1 1 2 4 38 I I 2 4 39 I 1 2 4 40 I I 2 4 41 1 1 2 4 42 I I 2 4 43 I I 2 4 44 1 I 2 4 45 I 1 2 4 46 1 1 2 4 47 1 1 2 4 48 I I 2 4 49 I I 2 4 50 I 1 2 4 51 I 1 2 4 52 1 1 2 4 53 I 1 2 4 54 0 I 1 I 55 I 1 2 4 56 I I 2 4 57 1 1 2 4

54 57 111 219

Gj 2005 dan 2006 = 54

Gj 2008 = 57

Iii =111

Page 121: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

'\'2=219 Lu

Gj = Jumlah dana yang diterima oleh RTS sesuai Gumlah yang mendapat nilai I)

Li = Jumlah dana yang diterima RTS sesuai pada tahun 2005, 2006 dan 2008

Li 2= Kuadrat dari Li

(2 - 1)[2(54 z + 57 2) - (111) 2)

Q = (2)(111) - (219)

1[2(2916 + 3249) - 12321] Q = 222- 219

1[2(6165) - 12321] Q= 222-219

1[12330 - 12321] Q=------

222 - 219

lx9 Q=-

3

Q=3

Page 122: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Berdasarkan dk = 1 untuk taraf kesalahan 5% = 3,841, harga Q adalah 3 lebih

kecil daripada 3,841 jadi Ho diterima dan Ha ditolak.Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat keberhasilan Program

BLT pada periode pertama yaitu tahun 2005-2006 dengan Program BLT periode

yang kedua yaitu tahun 2008.

No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Ketepatan Waktn Distribusi Kartu Kompensasi BBM

Periode 2005, 2006 dan 2008

Rumah Tangga Sasaran Li

2005&2006 2008 I I 2 I I 2 1 1 2 I 1 2 1 1 2 I I 2 I I 2 1 1 2 1 1 2 I 1 2 I i 2 l 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 I 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 I 1 2 1 l 2 1 1 2 1 I 2 1 1 2 1 1 2

Liz

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 123: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

29 1 30 1 31 1 32 1 33 l 34 l 35 l 36 I 37 l 38 l 39 l 40 l 41 l 42 l 43 l 44 l 45 l 46 l 47 l 48 l 49 l 50 1 51 1 52 1 53 1 54 1 55 1 56 1 57 1

57

a) Ketepatan Waktu Distribusi KKB

Gj 2005 & 2006 = 57

Gj 2008 = 57

,Lu =114

'\\' 2 = 228 L..li

1 2 4 1 2 4 1 2 4 I 2 4 l 2 4 l 2 4 l

.

2 4 l 2 4 l 2 4 l 2 4 1 2 4 l 2 4 1 2 4 I 2 4 l 2 4 l 2 4 l 2 4 l 2 4 l 2 4 l 2 4 l 2 4 l 2 4 l 2 4 1 2 4 1 2 4 1 2 4 l 2 4 1 2 4 l 2 4

57 114 228

Page 124: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Gj = RTS yang menerima Kartu Kompensasi BBM Sesuai Jadwal

Li = RTS yang menerima Kartu Kompensasi BBM Sesuai Jadwal pada

program BLT I dan II

Li 2 = Kuadrat dari Li

(2 - 1)[2(57 2 + 57 2) - (114) 2]

Q = {3)(114) - (228)

1[2(3249 + 3249) - 12996] Q = ----------

228 - 228

1[2(6498) - 12996] Q = 228-228

1[12996 - 12996] Q = 228- 228

1 xo Q=-

0

Q=l

Berdasarkan dk = 1 untuk taraf kesalahan 5% = 3,841, harga Q adalah 1

lebih kecil daripada 3,841 jadi Ho diterima dan Ha ditolak.Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat

Page 125: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

keberhasilan Program BLT pada periode pertama yaitu tahun 2005-2006

dengan Program BLT periode yang kedua yaitu tahun 2008.

No

I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Ketepatan Waktu Distribns.i Dana Bll.T

Periode 2005, 2006 dan 2008

Rumah Tangga Sasaran Li

2005&2006 2008 I I 2 I I 2 1 I 2 1 I 2 I I 2 1 1 2 I I 2 1 I 2 1 I 2 1 1 2 1 I 2 1 I 2 I I 2 1 I 2 I I 2 1 1 2 I 1 2 1 I 2 1 1 2 1 1 2 1 I 2 I I 2 I 1 2 I I 2 I I 2 I I 2 I I 2 I I 2 I I 2 1 1 2 I I 2 I 1 2 I I 2 I I 2

Liz

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 126: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

35 I 36 I 37 I 38 I 39 I 40 l 41 1 42 I 43 I 44 I 45 1 46 I 47 1 48 1 49 I 50 l 51 I 52 1 53 I 54 1 55 I 56 1 57 1

57

a) Ketepatan Waktu Distribusi KKB

Gj 2005 & 2006 = 57

Gj 2008 = 57

Iii = 114

'\:"' 2 = 228 L..u

I I I I I l I I 1 I 1 l I 1 1 l I I I I I I I

57

Gj = RTS yang menerima Dana BLT Sesuai Jadwal

2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4

114 228

Li = RTS yang menerima Dana BLT Sesuai Jadwal pada program BLT I

dan II

Page 127: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Li 2= Kuadrat dari Li

(2 - 1)[2(57 2 + 57 2) - (114) 2]

Q = (3)(114) - (228)

1[2(3249 + 3249) - 12996] Q = ---'----------

228 - 228

1[2(6498) - 12996] Q = 228-228

1[12996 - 12996] Q = 228-228

1 x 0 Q=-

0

Q=l

''\,>\11\i'I t 'l\IJ S\ .u~ 1 ,

Berdasarkan dk = 1 untuk tarafkesalahan 5% = 3,841, harga Q adalah 1

lebih kecil daripada 3,841 jadi Ho diterima dan Ha ditolak.Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat

keberhasilan Program BLT pada periode pertama yaitu tahun 2005-2006

dengan Program BLT periode yang kedua yaitu tahun 2008.

Page 128: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Nama RTS yang masuk sebgai penerima BLT tahun 2005, 2006 dan 2008

No

I

1. Kecamatau Mollo Selatan Desa/Keluralian Kuatae

" --·- "-·-·---·- -- ··-· ••••w••.,,,.~·-·-•-••-"<•

Kecamatan/Desa/Kelurahau/SLS

Nelcy Neken, Desa Kuatae ----·-

2 Fredik Nenomnanu, Desa Kuatae --

3 Naomi Boking Nasi, Desa Kuatae 4 Yang Kase, Desa K.uatae --- ···--5 -~.zustinus Baun Sele, Desa J(uatae -- ·-6 Martinus Sanam, Desa Kuatae

- --7 Imanuel Ufi, Desa Kuata_e _________

~---

8 Otniel Kase, Desa Kuatae 9 Osias Sanami, Desa Kuatae

10 Joel Teflae, Desa Kuatae - - ·-II Martina Tef111e, Desa Kuatit~-----------·-·· 12 Enos Polli; Desa Kuatae -13 Mikka Tlonain, Desa Kuatae --14 Habel Nesimnasi, Desa Kuatae --15 Agtistinlis Kabu, Desa Kliatae 16 Yohana Aile, Desa Kuatae --17 Ferdinan Nalatu, Desa Kuatae 18 Welhelmas Benyamin Nino, Desa Kuatae 19 Cristovel Imanuel Maunino, Desa Kuatae

2o Y eremias ·aanantuan, Desa Kuatae

Page 129: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Nama RTS yang masuk sebgai penerima BLT tahun 2005, 2006 dan 2008

No

1 ,_ 2 --3 --4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 ---15 16 17 18 19

2. Kecamatan Kota So'e Desa/Kelurahan Cendana

------- --· - -Kccamatan/Desa/Kclurahau/SJLS

Djoksan Limokas, Cendana Y ohana Aitkobo/ Selan, Cendana Markus Selan, Cendana --Y osepaus AitkobO, Cei\dana Alfonsus S~_sfao, Cen_d_ana Kirenius Wolodudu, Cendana Y orim Bulla, Cendana Kirinius Banu, Cendana J. Hendrigust, Cendana

-Joaguim Lopes, Cendana Suse Soares, Cendana Fularindo Da Costa, Cendana Yohan Tusi, Cendana Thotilus Bell, Cendana Y<lhtiiiis Tlllail, Ceiidlliill Amrosius Nubatonis, Cendana !_~on Barneto, Cendana David Taneo, Cendana Chornelius Tauho, Cendana

------

---··--

--

--

---·--

--

-------

Page 130: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Nama RTS yang masuk sebgai penerima BLT tahun 2005, 2006 dan 2008

3. Kecamatan Amanuban Barat Desa/Keluralian Tubuliue

- -.------·- -.. -- ·-· ....... - --··-- - . ... ··-·-· . .

No Kecamatan/Desa/Kelurnban/SLS

1 Felipus Suat, Tubuhue ··-

2 Daud Tuke, Tubuhue -3 Cornelis Akailupa, Tubuhue 4 y ertiilas Aleoprui, Tubuhue ,_ ·-5 ObetNuletoni, Tubuhue ----···----I-

6 Fernandus Heolaka, Tubuh_ue -7 Yonathan Bena, Tubuhue -- - ·--8 Andreas Benu, Tubuhue 9 Yohanes Baon, Tubuhue

·--10 Sarah Fina, Tubuhue 11 Piter Nubatonis, Tubuhue --12 Rody Ni.ibatonis; Tubuhue 13 Hanok Sanak, Tubuhue

··--14 Ibrahim Nubatonis, Tubuhue - - --15 YUsiik Netiliik!!, TtibUlitie --16 Semry N ubatonis, Tubuhue

·---·---17 Rosalina Biredoko, Tubuhue

·----·--18 Agustinus N akamnanu, Tubuhue

Page 131: ANALISA HASlL AUDIT KINERJA ATAS TlNGKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1682/1/ANNISA... · SL TPN l Pamulang, Tanun 1999 -2002 3. SMU Negeri I Pamulang, Tahun

Contoh Kuesioner yang diisi petugas BPS untuk RTS

I. Kuesioner Kepada Rumah Tangga Sas™

Data Umum Nama Kepala Rumah.Taagga ..................... .

Alamat Saluan Lingkungan Setempat (SLS) Kelurahan I Desa Kecamatan Kabupaten

A. Kriteria Rumah Tangga Sasaran (CSF 1 & 2)

No Varlabel Kriteria Rumah Tangaa 1 2 3

1 Luas lantai bangunan tempat Kurang dart 8m2 per orang tinggal

2 Jenis lantai bangunan tempat Tanah I bambu I kayu murahan tlnggal

3 Jenis dinding tempat tinggal Bambu I rumbia I kayu berkualitas rendah I tembok tanpa dip!ester

4 Fasi!itas tempat buang air besar Tidak punya I bersama -· sama dengan rumah tangga lain

5 Sumber penerangan rumah Bukan listrik

·····-- ~_ng_g~ - - -- ----····- - ----... -· 6 Sumber air minum Sumur I mata air tidak terlindungi I

7 Bahan bakar untuk memasak Kayu bakar I arang I minyak tanah sehari-hari

6 Konsumsl dag!ngtsusu/ayam per Tidak pemah mengkonsumsi I minggu hanya satu kali dalam seminggu

9 Pembelian pakaian baru untuk Tidak pemah membelt I hanya setiap anggota rumah tangga membeti satu stet da!am setahun dalam setahun

10 Makan dalam sehari untuk setiap Hanya satu kali J dua kali makan anggota rumah tangga datam sehari

11 Kemampuan mernbayar untuk Tidak mampu membayar untuk berobat ke Puskesmas/PotikHnfk berobat

12 Lapangan pekeijaan utama Petanl dengan luas lahan 0,5 ha I kepala rumah tangga buruh tanl, ne!ayan, buruh

13 Pendidikan tertinggi kepala Tidak seko!ah f tidak tamat SD f rumah tangga hanya SD

14 Pemifikan asset I tabungan Tidak punya tabungan I barang

Jumlahl

Ya 4

Tidak 5

Catatan: 1. Rurnah tangga I penduduk yang tidak memenuhi syarat I tidak dapal mendapatkan BLT ad

Rumah tangga yang memenuhi syarat mendapat BLT adalah rumah tangga yang memei dart 14 kriteria rumah tangga miskin

2. Ruriiilli !Mgga I peftdUi!Lik YMg lidilk MemMUlil sYilfiil I Udilk dajiill Mendapalkilri BLT ad

Rumah tangga/penduduk yang tidak memenuhi syaratltidak dapat mendapatkan BLT ad; 1) Rumah tangga yang hanya memenuhi 1 -8 ciri Rumah Tangga Miskin

2) PNS/TNl/Polri/Pensiunan 3) Pengungsi yang diurus oleh pemerintah 4) Penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal (diurus tersendiri oteh Depsos)