analisa dan pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25...

19
Analisa dan Pembahasan Revisi Rencana Umum Setelah dilakukan perencanaan garis, kemudian dilakukan revisi bentuk surface lambung, kemudian ditambahkan surface tambahan untuk melengkapi bentuk model kapal agar bisa membantu perhitungan LWT dari kapal, karena kapal berbahan fiber, maka luasan per-surface harus diketahui, dengan bantuan permodelan di maxsurf,

Upload: duongtu

Post on 01-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

Analisa dan PembahasanRevisi Rencana Umum

Setelah dilakukan perencanaan garis, kemudian dilakukan revisi bentuk surfacelambung, kemudian ditambahkan surface tambahan untuk melengkapi bentuk modelkapal agar bisa membantu perhitungan LWT dari kapal, karena kapal berbahan fiber,maka luasan per-surface harus diketahui, dengan bantuan permodelan di maxsurf,

Page 2: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

• SehinggadidapatipLuasan per surface

Page 3: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

Perhitungan Konstruksi Kapal

Dalam perhitungan konstruksi kapal ini menggunakan rules LR karena kapal ini panjangnya kurang dari 9 meter dan dalam rules LR dibahas banyak untuk kapal berbahan dasar FRP yang panjangnya kurang dari 9 meter.

• Perhitungan laminasi lambung

Dalam laminasi lambung yang direncanakan tidak termasuk gel coat. Karena pelapisan gel coat tidak mempengaruhi perhitungan kekuatan konstruksi kapal. Jumlah layer yang dipakai harus sesuai dengan perhitungan berat layer ( g/ m2 ) pada lambung Hasil yang didapatkan minimal harus sama atau lebih dari berat yang lambung. Hasil yang didapatkan minimal harus sama atau lebih dari berat yang direncanakan.

Perhitungan laminasi Lambung

Page 4: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

Perhitungan Tahanan Kapal dan Daya Mesin

• Perhitungan tahanan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan mesinmenggunakan software hullspeed , dengan memilih metode analisa menggunakanmetode compton karena sesuai dengan karakter kapal inimetode compton, karena sesuai dengan karakter kapal ini.

Metode ini dipakai untuk memprediksi tahanan kapal Patroli, Kapal Rekreasi, dan Kapal Tempat Tinggal

• Kemudian range input kecepatan sesuai perencanaanYaitu max 10 knot

Page 5: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

• Adapun hasilnya dapat di lihat, dengan pilih Window lalu klik Data, Graph, Result.

Grafik hasil dari Tahanan• Grafik hasil dari Tahanan

Page 6: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

• Grafik hasil dari Tahanan

Page 7: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

Ternyata hasil dari perhitungan kecepatan maximal hanya bisa sampai 6.5 knot

Speed           Speed       Holtrop Resist         

Holtrop Power         

Compton Resist         (  ComptonResist          HorsPower Using 

HorsPowerUsing Compton  

( Kts) (m/s) ( kN) ( kW) kN) ( kW) Holtrop (HP) (HP)0 0 ‐‐ ‐‐ ‐‐ ‐‐ ‐‐ ‐‐

0.25 0.129 0 0 ‐‐ ‐‐ ‐‐ ‐‐0.5 0.257 0 0 ‐‐ ‐‐ ‐‐ ‐‐

0.75 0.386 0.01 0 ‐‐ ‐‐ ‐‐ ‐‐1 0.514 0.01 0.01 ‐‐ ‐‐ 0.01341022 ‐‐

1.25 0.643 0.02 0.01 0.05 0.03 0.01341022 0.040230661.5 0.772 0.02 0.02 0.07 0.05 0.02682044 0.0670511

1.75 0.9 0.03 0.03 0.09 0.08 0.04023066 0.107281762 1.029 0.04 0.04 0.12 0.12 0.05364088 0.16092264

2.25 1.157 0.05 0.05 0.15 0.18 0.0670511 0.241383962.5 1.286 0.06 0.07 0.21 0.27 0.09387154 0.36207594

2.75 1.415 0.07 0.09 0.27 0.39 0.12069198 0.522998583 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621

3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.019176723 5 1 801 0 11 0 2 0 58 1 05 0 2682044 1 40807313.5 1.801 0.11 0.2 0.58 1.05 0.2682044 1.4080731

3.75 1.929 0.14 0.27 0.74 1.43 0.36207594 1.917661464 2.058 0.17 0.35 0.91 1.88 0.4693577 2.52112136

4.25 2.186 0.2 0.43 1.09 2.39 0.57663946 3.205042584.5 2.315 0.23 0.52 1.31 3.04 ‐‐ 4.07670688

4 75 2 444 0 23 0 56 1 67 4 07 5 457959544.75 2.444 0.23 0.56 1.67 4.07 ‐‐ 5.457959545 2.572 0.23 0.6 2.07 5.33 ‐‐ 7.14764726

5.25 2.701 0.24 0.64 2.62 7.08 ‐‐ 9.494435765.5 2.829 0.24 0.67 3.25 9.19 ‐‐ 12.32399218

5.75 2.958 0.24 0.72 3.58 10.59 ‐‐ 14.201422986 3 087 0 25 0 76 3 76 11 62 15 582675646 3.087 0.25 0.76 3.76 11.62 ‐‐ 15.58267564

6.25 3.215 0.26 0.82 3.87 12.45 ‐‐ 16.69572396.5 3.344 0.27 0.91 3.88 12.97 ‐‐ 17.39305534

6.75 3.472 0.29 1 ‐‐ ‐‐ ‐‐ ‐‐7 3.601 0.3 1.09 ‐‐ ‐‐ ‐‐ ‐‐

7 25 3 73 0 32 1 19 ‐‐ ‐‐ ‐‐ ‐‐

Page 8: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

Dan menghasilkan 17.39 hp, jadipemilihan mesin menggunakan outboard motor YAMAHA F20 20 Hp

Page 9: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

Maka dicari berat dari kapal untuk tambahan perhitungan DWT

Wmesin+fuel = W mesin + W fuel= 60.7 kg + 17.76 kg (24 L Bensin)= 78.46

DWT = Wcrew + Wmuatan + W permesinan= 480 Kg + 38.9285 + 78.46 Kg

8 6 K 8 k= 598.46 Kg = 598.5 kg

Page 10: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

Perhitungan Stabilitas

Stabilitas dalam kapal perlu diperhitungkan untuk mendapatkankeseimbangan kapal saat beroperasi yang dipengaruhi oleh aspek aspek terjadi padakeseimbangan kapal saat beroperasi yang dipengaruhi oleh aspek-aspek terjadi padakapal saat berlayar. Stabilitas pada kapal di gambarkan dalam bentuk grafik yaitugrafik hidrostatik. Pembuatan grafik ini dengan menggunakan bantuan softwareHydromax 11. Aturan yang dipakai atau kriteria menggunakan aturan IMO.

Page 11: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672
Page 12: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

Pada analisis stabilitas kapal ini di bagi menjadi 2 kondisi yaitu :

• Kondisi kapal saat kapal kosong

di i k l d k l i i l h• Kondisi kapal pada saat kapal terisi oleh penumpang.

Page 13: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

di i k l k l k• Kondisi kapal saat kapal kosong

Running hasil

Page 14: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

di i k l d k l i i l h• Kondisi kapal pada saat kapal terisi oleh penumpang.

Running hasil

Page 15: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

K i l & SKesimpulan & SaranKesimpulan

Berdasarkan pada hasil perancangan maupun analisa workboat, maka didapat spesifikasi ukuran utama sebagai berikut :

1. Ukuran Utama

Loa (panjang keseluruhan kapal) : 3 50 m Vs (kecepatan kapal) : 6 5 knotsLoa (panjang keseluruhan kapal) : 3.50 mLpp : 3.32 mBmax. (lebar kapal) : 1.70 mBdwl. (lebar kapal) : 1.576 mH (ti i k l)

Vs (kecepatan kapal) : 6.5 knotsKapasitas penumpang : 6 orangDWT (Death Weight Ton) : 580.7 KgΔ (Displascement) : 1535 KgLWT (Li ht W i ht T ) 6 KHmax. (tinggi kapal) : 0.75 m

T (tinggi sarat kapal) : 0.42 mLWT (Light Weight Ton) : 116.25 KgCb : 0.704Deadrise : 10 0

Dengan hasil ukuran utama tersebut workboat ini sudah cukup layak digunakan sebagai sarana pembacaan Sarat pada Inclining Test dan Persiapan Sebelum Sea Trial

Page 16: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

2. Kesimpulan

a) Laminasi lambung

Speed length ratio = 3.6Berat Bottom = 32858.781 g/m2Tebal Bottom = 4.22 mmBerat side = 32484.0945 g/m2Tebal side = 3.49 mmBerat keel = 1326.95172 g/m2Berat keel 1326.95172 g/m2Tebal keel = 6.87 mmModulus bottom longitudinal = 70 cm3Tebal bottom longitudinal = 20.03 mm

b) Laminasi dalam lambung

Panjang kapal tidak lebih dari 9 m, maka frame dapat dihilangkan jika kontruksi j g p 9 , f p g jdalam dapat memberikan kekuatan yang memadai. Perhitungan kontruksi yang berada pada dalam lambung sebagai berikut :

Jarak gading = 380 mmModulus sekat = 35 cm3

Page 17: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

c) GeladakBerat kulit geladak = 18088.704 g/m2

Tebal laminasi deck = 3.01 mm

d) Kebutuhan material

▫ Berat resin = 52.75 kg▫ Berat katalis = 0.53 kg▫ Berat Mat 300 g/m2 = 4.232724 kg▫ Berat Mat 450 g/m2 = 8.088984 kg

/ k▫ Berat WR 600 g/m2 = 8.541096 kg▫ Berat WR 800 g/m2 = 4.342624 kg

D i h il hi d i b d k d H l d 3. Dari hasil perhitungan daya mesin berdasarkan metode Holtrop dengan software Hullspeed didapatkan daya mesin sebesar 20 Hp.

B d k h il li l bili h d d b b k di i 4. Berdasarkan hasil analisa large stability hydromax pada beberapa kondisi, kapal memenuhi kriteria menurut standar peraturan IMO A.749 (18)

Page 18: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

Saran

• Dalam menghitung modulus diharuskan memakai tabel (Section modulus of stiffenerinr members of the ’top-hat’ or inverted angel type). Dari hasil tabel tersebut diperoleh luas area dan tebal laminasi untuk menentukan tebal laminasi tersebut diperoleh luas area dan tebal laminasi, untuk menentukan tebal laminasi dipilih angka yang sekecil mungkin untuk mengurangi kebutuhan material.

• Dalam perhitungan kontruksi sebaiknya menggunakan kelas “Biro Klasifikasi Dalam perhitungan kontruksi sebaiknya menggunakan kelas Biro Klasifikasi Indonesia”, karena pembangunan kapal di Indonesia yang dimana terdapat aturan pemerintah bahwa semua kapal yang dibuat di Indonesia harus memakai aturan BKI.

Page 19: Analisa dan Pembahasan - digilib.its.ac.id file3 1.543 0.08 0.12 0.36 0.55 0.16092264 0.7375621 3.25 1.672 0.09 0.15 0.46 0.76 0.2011533 1.01917672

DAFTAR PUSTAKAArta, I Putu, (2006). “Handout Kapal Non Baja”, Politeknik Perkapalan Institut Teknologi

Sepuluh Nopember, Surabaya.

Formation Design Systems Pty Ltd (1984 – 2004), “Learning Maxsurf 15 Manual”

Formation Design Systems Pty Ltd (1984 – 2004), “Maxsurf, Windows Version 11.0, User Manual”Manual

Gaguk Suharjito, Ir. Dan Aang Wahidin, ST. (2000). “Modul Tugas Gambar Rencana Garis”, PPNS – ITS Surabaya.

Lloyd’s Register of Shipping, (1978). Rules and Regulation Rules and Regulation for the Classification of Yachts and small craft, chapter 2 Glass and Reinforced Plastics, London.URL : London.URL : http://www.nmsc.gov.au/media/pages_media_files/files/Rules_and_Regulations_for_the_Classification_of_Yachts_and_Small_Crafts_Part_2,_May_1979(1).pdf

Putra, Adam Adimas; Nur, Aan Mustofa, (2010). “Desain Inspection Boat Untuk Pengawasan i i k d k j ” li k ik k l Hutan Mangrove Di Kawasan Lingkar Medokan Ayu - Wonorejo”. Politeknik Perkapalan

Negeri Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember : Surabaya.