an §/i kontribusi pembelaj · pdf filependidikan ips fakultas iimu tarbiyah dan keguruan...
TRANSCRIPT
s?r§/I(3/r------l
1I pER.PUST,~!<J\AN UTAMA .UIN SYAHID J~J<.ARTA ....•.
KONTRIBUSI PEMBELAJARANKEWIRAUSAHAAN
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
DI SMKN 18 JAKARTA
Universitas Islam NegeriSYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh
SAINANNIM: 104015000595
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUANSOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DANKEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAPMINATBERWIRAUSAHA SISWA
DI SMKN 18 JAKARTA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas lltnu Tarbiyah dan Keguruan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SaIjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh
Sainan~TI\1. 104015000595
/Drs. H. Nurochim, MM
NIP. 050046643
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "Kontribusi Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap
Minat Berwirausaha Siswa di SMKN 18 Jakarta" diajukan kepada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) DIN Syarif Hidayatu1lah Jakarta, dan telah
dinyatakan lulus dalam ujian Munaqosoh pada tanggal15 Januari 2009 di hadapan
dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana S 1 (S.Pd) pada
Jurusan Pendidikan (Tadris) llmu Pengatahuan Sosial.
Jakarta, 28 Januari 2009
Panitia Ujian Munaqosoh
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda Tangan
Drs. H. Nurochim, MM.NIP. : 050.046.643
Penguji I
Iwan Purwanto, M. PdNIP.: 150.408.696
Penguji II
Drs. BanadiidNIP. : 150.203.345
Mcngetahui:
Dekan,
Uji Referensi
Seluruh referensi yang digunakan dalam peulisan skripsi yang beljudul
"Kontribusi Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa di
SMKN 18 Jakarta" yang disusun oleh Sainan. Nim 104015000595 Jurusan
Pendidikan IPS Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan DIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, telah diuji kebenaranya oleh dosen pembimbing skripsi
Jakarta, 18 Desember 2008
Pembi bing
Drs. H. Nfuochim,NIM 050 046 643
LEMBARPERNYATAAN
Bismillahirrahmanirrahim
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nmna :Smnan
NIM
Jurusan/Semester
Fakultas
: 104015000595
: Pendidikan IPS / IX
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Dengan ini saya menyatakan
I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata satu (S I) di
Universitas Islmn Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalmn penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islmn
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sangsi berdasarkan Undang-undang yang berlaku di Universitas Islmn
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Sainan
ABSTRAK
Sainan"Kontribusi Pembelajaran Kewirausahaan
Terhadap Minat Berwirausaha Siswa di SMKN 18 Jakarta"
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik denganlingkungannya sehingga teljadilah perubahan prilaku kearah yang lebih baik.Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatifyang dijadikan dasar, kiatdan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Minat adalahkecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Pembelajaran kewirausahaanmerupakan proses untuk mendidik siswa supaya mempunyai keberanian dalammenyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi baik sebagai seorang wirausahamaupun sebagai tenaga profesional dengan kekuatan mental pantang menyerahdan terus beketja karena ingin mencapai tujuan yang diinginkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kontribusipembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa. Penelitian inidilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 18 Jakarta. Metodepenelitian yang digunakan adalah metode asosiatif (korelasional). Sampel dalampenelitian ini sebanyak 30 orang siswa, diambil secara kuota sampling dari 6kelas, setiap kelas diambil 5 orang siswa. Instrument penelitian yang digunakanadalah instrument pembelajaran kewirausahaan dan rninat berwirausaha siswa.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai rhitung sebesar0.557, sedangkan r!abel pada waf signifikansi 5% sebesar 0.374, atau fhitung > rtabel.Dengan dernikian bahwa terdapat korelasi antara pembelajaran kewirausahaandengan minat berwirausaha siswa. Dan dipeoleh KD sebesar 31.03%.
Dengan diperoleh nilai Kontribusi sebesar 31.03%, maka dapatdisimpulkan bahwa pembelajaran kewirausahaan terbukti memberikan kontribllsiterhadap minat berwirausaha siswa sebesar 31.01%. Dengan dernikian perludiajarkan kewirausahaan kepada setiap siswa dalam upaya menumbuhkan danmeningkatkan minat berwirausaha pada diri mereka. Karena dengan banyaknyapengetahuan siswa tentang kewirausahaan tentll minatnya untuk berwirausahabertambah juga.
KATAPENGANTAR
~.~.II. it&fAlhamdulillah segala puji bagi Allah SWT penulis persembahkan sebagai
ungkapan rasa syukur atas segala limpahan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga dengan kudrat dan iradat-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang sederhana ini dengan baik sebagai prasyarat untuk
mencapai gelar Satjana Pendidikan. Skripsi ini berjudul "Kontribusi
Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMKN
18 Jakarta".
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari jalan yang
sesat menuju jalan yang di rahmati oleh Allah dengan risalah yang dibawanya
yaitu Agama Islam yang akan menyelamatkan dan mengantarkan pemeluknya
menuju kebahagiaan yang ada di dunia dan akhirat.
Penulis menyadari sepenulmya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan. Tanpa bantuan serta dorongan dari berbagai
pihak yang secara moril maupun materiil, dimungkinkan skripsi ini tidak akan
bisa selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengbaturkan ucapan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
dan Pembantu Dekan bidang Akademik, Pembantu Dekan bidang
Kemahasiswaan, Pembantu Dekan bidang Adrninistrasi Umum serta Ketua
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Drs. H. Nurochim, MM. beserta
para dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal
perkuliahan hingga selesai skripsi ini.
2. Bapak Drs. H. Nurochim, MM, Dosen pembimbing dalam penulisan skripsi
ini, yang telah meluangkan waktu dan pikiran-Nya dalam proses bimbingan
kepada penulis, sehingga dengan ketulusan dan keikhlasan-Nya penulis dapat
3. Bapak Drs. H. Hasan Basri, kepala sekolah SKMKN 18 Jakarta, Dra. Sri Cony
Astuti, guru pelajaran kewirausahaan yang sudah banyak membantu penulis
dalam melakukan penelitian ini, beserta segenap para guru dan staf pegawai
serta siswa-siswi khususnya kelas XII. AK 1, AK 2, AP I, AP 2, PM 1, dan
PM 2, yang telah sudi kiranya menerima penulis dengan baik dalam
melakukan penelitian, sehingga penulis memperoleh data-data yang dapat
mendukung dalam penulisan skripsi ini.
4. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas I1mu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta,
pimpinan dan staf Perpustakaan Nasional Indonesia, serta pimpinan dan staf
Perpsutakaan Universitas Terbuka, yang telah membantu penulis dalam
mengumpulkan bahan-bahan referensi dalam penyelesaian skripsi.
5. Ayahanda H. Jali dan Ibunda Hj. Lamiah, yang telah membesarkan dengan
curahan kasih sayangnya hingga penulis mandiri. Kepada kakakku ( Rosita)
dan adik-adikku (Sairan, Jarnil, dan Jamisah) yang telah memberikan
keceriaan dan semangat dalam hidup, dengan kasih sayang, canda dan
harapan-harapan kita. Serta kepada seluruh keluargaku yang ada di kampung,
yang banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.
6. Semua keluargaku yang ada di Bekasi, yang telah banyak memberikan
motivasi dan dukungan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
7. Sahabatku ( Bos Dul, dan Bos Jamilludin, ) dan teman-temanku Se
PAMALAYU, yang telah memberikan doa dan semangat/motivasi untuk
menyelesaikan skripsi secepatnya.
8. Sahabat-sahabatku sepeIjuangan Dede Darmawan (Lehman) Sawangan,
Bambang Sidiq P, Lukman, Ahmad Fadhil, Dwi Priyo Utomo, Ade Husni,
Sholahudin, Faisal, Soeharto, Iman, Gilang, M. Mahfud, M. Saiful, M. Haris,
Hardi, dan Mas Adi Cibarusah, beserta seluruh teman-teman IPS 2004 yang
telah memotivasi dan membantu penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Serta kepada semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan semuanya
yang setimpaI. Dengan menengadahkan tangan dan mengucapkan syukur
Alhamdulillah, karena hanya kepada Allah SWT jualah penulis mohonkan
semoga amal baik yang telah diberikan menjadi amal sholeh dan diterima disisi
Nya. Akhirnya tiada kata lain yang lebih berarti selain sebuah harapan semoga
penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umurnnya. Amin...
Jakarta, 18 Desember 2008
19 Zulhijjah 1429 H
Penulis
Sainan
DAFTARISI
ABSTRAKS I
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR lSI v
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR i:x
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 7
C. Pembatasan Masalah 8
D. Perumusan Masalah.................................................................. 8
E. Kegnnaan Penelitian................................................................. 8
BAB II: DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis 9
1. Pembelajaran Kewirausahaan 9
a. Pengertian pembelajaran 9
b. Pengertian Kewirausahaan 10
c. Tujuan Kewirausahaan................................................. 13
d. Manfaat Wirausaha 13
e. Etika Kewirausahaan 15
f. Karakteristik Wirausaha 17
g. Motivasi Berwirausaha 19
1) Pengertian motivasi 19
2) Motivasi untuk berwirausaha 20
h. Jiwa Kewirausahaan 23
1. Pemahamanjiwa kewirausahaan 23
2. Ciri-ciri orang yang memiliki iiwa kewirausahaan 21
J. Proses Kewirausahaan 25
k. Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan
Berwirausaha................................................................ 26
I. Ciri-ciri Wirausaha yang Sukses 29
2. Minat 30
a. PengertJan mmat 30
b. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya
minat............................................................................. 32
C. FungSl mmat 33
d. Dimensi dan Indikator minat 34
B. Kerangka Berpikir 36
C. Pengajuan Hipotesis 37
BAB m: METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Operasional Penelitian 38
B. Waktu dan Tempat Penelitian 38
C. Metode Penelitian 38
D. Variabel Penelitian 39
E. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 39
F. Tehnik Pengumpulan Data 40
G. Definisi Konseptual, Definisi Opersional, Validitas,
Reliabilitas dan Kisi-kisi Instrumen Penelitian 41
1. Definisi konseptI1al 41
2. Definisi operasional 41
3. VaiiditJIs 42
4. Reliabilitas......... 43
5. Kisi-kisi instrunIent penelitian 45
H. Teknik Analisa Data 45
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SMKN 18 JakartI! 49
2. Visi dan misi SMKN 18 Jakarta 50
3. Tujuan SMKN 18 Jakarta 50
4. Keadaan guru dan karyawan 50
5. Keadaan siswa 53
6. Keadaan Sarana dan prasarana 54
B. Deskripsi Data 55
C. Analisis Data 58
D. Interpretasi Data .. 60
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan 63
B. Saran 64
DAFTAR PUSTAKA 66
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1. Kisi-kisi Angket Pembelajaran Kewirausahaan 45
2. Kisi-kisi Angket Minat Berwirausaha 45
3. Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi 46
4. Keadaan Guru dan Karyawan 51
5. Keadaan Siswa 53
6. Keadaan Sarana dan Prasarana 54
7. Distribusi Frekuensi Pembelajaran Kewirausahaan 55
8. Distribusi Frekuensi Minat Berwirausaha Siswa 57
DAFTAR GAMBAR
1. Bagan Kerangka Berfikir 37
2. Graftk Histogram Pembelajaran Kewirausahaan 56
3. Graftk Histogram Minat Berwirausaha Siswa 57
DAFTAR LAMPmAN
1. Angket Kontribusi Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat
Berwirausaha siswa di SMKN 18 Jakarta
2. Uji Reliabilitas Instrumell Variabel X
3. Langkah-langkah perhitungan reliabilitas intrumen Variabel X
4. Uji Reliabilitas instrument Variabel Y
5. Langkah-langkah perhitungan reliabilitas intrumen Variabel Y
6. Perhitungan kofisien korelasi
7. Daftar guru SMKN 18 Jakarta, Pendidikan Akhir dan Mata Diktat
8. Surat pengesahan pengajuan proposal skripsi
9. Surat keterangan bimbingan skripsi
10. Surat keterangan izin penelitian dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
11. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian dari SMKN 18 Jakarta
BAH I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Kita perlu prihatin dengan rendahnya minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa dan pemuda. Namun, tidak perlu menyalahkan siapapun, yang jelas
kesalahan ada pada semua pihak. Sekarang inilah kesempatan untuk mendorong
para pelajar dan mahasiswa untuk mulai mengenali dan membuka usaha atau
berwirausaha. Pola pikir dan lingkungan yang selalu berorientasi menjadi
karyawan, mulai sekarang di putar balik menjadi berorientasi untuk mencari
karyawan.
Dalam hal pendidikan kewirausahaan (Entrepreneurship), Indonesia
tertinggal jauh dibandingkan dengan luar negeri, bahkan di beberapa negara
pendidikan tersebut telah dilakukan beberapa tahun yang lalu, misalnya, di
negara-negara Eropa dan Amerika Utara pendidikan kewirausahaan sudah dimulai
sejak tahun 1970-an. Sementara itu, di Indonesia pendidikan kewirausahaan bam
mulai dibicarakan era tahun 1980-an dan digalakan tahun 1990-an.1 Hasilnya
patut bersyukur bahwa dewasa ini sudah mulai berdiri sekolah dan perguruan
tinggi yang memang berorientasi untuk menjadikan siswa atau mahasiswanya
sebagai calon pengusaha unggul dan berani menghadapi risiko setelah
menyelesaikan pendidikannya. Untuk memasyarakatkan dan membangkitkan
2
semangat kewirausahaan di Indonesia, Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi
Presiden Nomor 4, tahun 1995 :
1. Bahwa dalarn pelaksanaan pembangunan nasional, masyarakatmerupakan pelaku utarna, dan pemerintah berkewajiban mengarahkan,membimbing dan menciptakan suasana yang menunjang.
2. Bahwa dalarn rangka perwujudan dan peningkatan peran masyarakattersebut serta penciptaan suasana yang menunjang, antara laindiperlukan upaya untuk terus menerus menumbuh-kembangkansemangat, sikap, perilaku dan kemarnpuan kewirausahaan sumber dayamanusia Indonesia.
3. Bahwa agar upaya untuk memasyarakatkan dan membudayakankewirausahaan yang akan melibatkan berbagai instansi pemerintah,dunia usaha dan kelompok-kelompok tertentu dalarn masyarakattersebut dapat berlangsung secara terkoordinasi dan terpadu sehinggamerupakan gerakan yang bersifat nasional, dipandang perlumengeluarkan Instruksi Presiden tentang Gerakan NasionalMemasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan.2
Adapun tujuan dikeluarkannya Instruksi Presiden tersebut adalah untuk
menumbuhkan semangat kepeloporan di kalangan generasi muda agar marnpu
menjadi wirausahawan. Para wirausahawan diharapkan dapat menjadi pelopor
pembangunan, antara lain ikut serta mengurangi adanya pengangguran. Dalarn
rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan hanya untuk
mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bekeIja, melainkan juga hams
rnarnpu mempersiapkan dan membuka lapangan kelja bam. Membuka dan
memperluas lapangan keIja bam merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.
Oleh karena itu diperlukan berbagai kebijaksanaan dari pemerintah yang
mendukung adanya pendidikan yang berguna bagi para peserta didiknya dan
masyarakat.
Dalarn UU RI No 20 Th, 2003, di sebutkan bahwa pendidikan adalah "usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual kegarnaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
3
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara".3
Dari sudut pandang kewirausahaan ( Entrepreneurship) seperti yang dijelaskan
oleh Astim Riyanto, bahwa pendidikan berarti ''berkembang mekar dalam diri kita
sendiri. Pendidikan berarti pilla mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai
tantangan dalam menyongsong masa depan".4
Pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia serta
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 diarahkan antara lain untuk mewujudkan manusia yang mandiri
sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat
memenuhi kebutuhan pembangunan bangsa. Dalam UU Rl No 20 Th, 2003,
dijelaskan bahwa fungsi pendidikan adalah "mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa".s Dengan demikian pendidikan itu berfungsi
memberikan kondisi yang menunjang bagi perkembangan segala aspek
kepribadian manusia. Pendidikan hanyalah sebagai pertolongan agar dengan
potensi dan kapasitas pribadi yang ada, manusia akhimya dapat hidup secara
mandiri, bertanggung jawab atas kesejahteraan dirinya dan orang lain.
Adapun tujuan pendidikan adalah mewujudkan pribadi-pribadi mampu
menolong diri sendiri ataupun orang lain, sehingga dengan demikian terwujudlah
kehidupan-kehidupan manusia yang sejahtera".6 Didalam UU Rl No 20 Th, 2003,
disebutkan bahwa tujuan dari pendidikan itu adalah "untuk berkembangnya
potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".7 Untuk
mencapai tujuan tersebut, pendidikan berusaha memberikan pertolongan agar
3 UU RI No 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasianal, (Jakarta: CV. Sinar Gram""2007), Cel. Ke-4. Wm. 2.
4 Astim Riyanto, Kapita Selekta Kewirausahaan, (Bandung: YAPEMDO, 2000) Cel. 1. hlm.5.5 UU RI No 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasianal, him. 5.6 'l'l1__L... ("'1 "-_ n_._J~J!'._.• UT: •• __.. _ fTAVAnTA. n'T' n ........ : A1 ................ "ll\f\&::\ ,.-. ....+ 0
4
manusia mengalami perkembangan pribadi. Untuk itu pendidikan memberikan
latihan-latihan terhadap karakter, kognisi, serta jasmani manusia.
Pendidikan nasional selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa juga
bertujuan antara lain untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
mandiri, maju, tangguh, kreatif, terampil, berdisiplin, berethos kerja, profesional,
bertanggung jawab, dan produktif.
Ditinjau dari fungsi dan tujuan pendidikan tersebut diatas, maka dengan
demikian diketahui akan arti pentingnya wiraswastalwirausaha. Pendidikan te1ah
menjadi kebutuhan penting, dan disamping itu juga menjadi tanggung jawab
manusia. Agar manusia dapat mewujudkan kehidupan sejahtera, maka mereka
baik yang memberikan ataupun yang memperoleh pendidikan hendaknya
memiliki pandangan serta pemahaman tentang kewiraswastaan demi tercapainya
tujuan akhir pendidikan. Pembinaan dan pengembangan sistem pendidikan di
negara ini pun harus sesuai dengan keperluan nasional, yaitu mampu menciptakan
lapangan kerja. Kurikulum yang berorientasi kedunia kegiatan usaha kerja,
menghasilkan tamatan yang dapat melakukan jabatan atau pekerjaan tertentu dan
dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia atau berusaha sendiri (mandiri). ,
Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan formal tingkat
menengah karena pendidikan tingkat menengah harus marnpu menciptakan dan
mengembangkan situasi dan proses pembel'!iaran. UNESCO merumuskan, seperti
yang dikutip Soedijarto bahwa yang mendorong dilakukannya kegiatan belajar
adalah untuk "mengetahui dan menemukan sesuatu (learning to know), belajar
melakukan dan mengerjakan (learning to do), belajar untuk mandiri (learning to
be), dan belajar untuk hidup bersama dengan orang lain apapun latar belakangnya
(learning to live together)".8
Pendidikan menengah memiliki kedudukan yang strategis dalam
mengembangkan bakat, kemampuan dan minat yang akan diikuti baik umum
maupun kejuruan. Pendidikan menengah terdiri dari sekolah menengah umum
5
(SMU) dan sekolah mengah kejuruan (SMK), sedangkan sekolah menengah
kejuruan ( SMK ) dibagi lagi menjadi beberapa jurusan atau keahlian yang
mempunyai tujuan :
1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampubekeJja mandiri, mengisi 1owongan pekeJjaan yang ada di dunia usahadan dunia industri sebagai tenaga keJja tingkat menengah sesuaidengan kompetensi dalam program keahlian yang dipililmya.
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigihdalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan keJja, danmengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yangdiminatinya.
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, danseni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secaramandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang 1ebih tinggi.
4) Membekali peserta didik dengan komfetensi-kompetensi yang sesuaidengan program keahlian yang dipilih.
Helmut No1ker dan Eberhard Schoenfeldt menje1askan bahwa tujuan
pendidikan seko1ah kejuruan adalah "membimbing siswa agar menjadi orang yang
mampu berfikir mandiri serta mampu mengambil keputusan, begitu pula menjadi
orang yang berbudi dan berperasaan, memiliki harga diri dan mencintai profesi,
beJjiwa sosial serta memiliki pandangan bebas dan demokratis mengenai negara
dan menjunjung tinggi moral dan agama".10
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, pengembangan sikap profesional
dalam bidang keahlian saja, be1um cukup untuk menjamin siswa mampu berbuat
lebih banyak dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Oleh kerena
itu diperlukanlah suatu pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat siswa
untuk terns be1ajar dan berani menghadapi resiko yang pasti teJjadi. Pembelajaran
yang dimaksud adalah pembe1ajaran kewirausahaan. Dengan adanya
pembe1ajaran kewirausahaan diharapkan mampu menumbuhkan dan
mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam diri siswa SMK.
9...... '"
6
. Apabila jiwa kewirausahaan sudah tumbuh dan berkembang dalam diri
siswa, maka akan terbentuklah siswa SMK yang mempunyai sikap dalam
menjalani hidupnya baik sebagai tenaga profesional maupun sebagi wirausaha,
karena siswa mampu berfIkir untuk hidup mandiri sehingga mereka mempunyai
sikap berani menanggung risiko;}Dengan adanya keberanian dalam menanggung
risiko akan memberikan kesadaran kepada mereka bahwa hidup ini penuh dengan
risiko dan risiko itu tidak dapat dihindari karena memang hidup itu adalah
peJjuangan dan mereka hams gigih untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Kegagalan dan keberhasilan merupakan fenomena hidup yang harns
dijalani. Walaupun menghadapi kegagalan, mereka sudah ada bekal bahwa
kegagalan yang teJjadi adalah akibat dari ketidak tahuan mereka sehingga teJjadi
kesalahan yang dilakukan sendiri. Ada yang mengatakan bahwa apapun yang
teJjadi pasti ada hikmalmya, akibatnya kegagalan adalah pengalaman untuk
menuju sukses. Apabila seorang tidak peruah mengalarni kegagalan maka dia
tidak akan peruah tahu bagaimana untuk memperbaharui hidup yang dijalaninya.
Kesalahan dalam mengambil keputusan merupakan pelajaran untuk diri
sendiri dan tidak perlu mencari kambing hitam atau menyalahkan orang lain.
Kegagalan dan kesalahan yang teJjadi akan membuat seseorang untuk selalu
berusaha menciptakan dan meningkatkan kemampuan dirinya dalam mengelola
uang, bahan baku, dan pemanfatan teknologi untuk mendapatkan hasil yang baik
dengan menggunakan waktu dan tenaga seefIsien mungkin.
Disi lain minat berwirausaha akan berkembang dalam diri seseorang apabila
terus dilatih dan dimotivasi supaya dapat berfIkir menjadi seorang wirausaha,
sehingga tumbuh kepribadian yang mau menerima perubahan dan selalu terbuka
untuk melakukan perubahan tersebut kearah yang lebih baik. Untuk mencapai apa
yang diharapkan dia akan terus belajar untuk melakukan inovasi dan improvisasi
demi perbaikan selanjutnya dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap
kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
Pengalaman belajar kewirausahaan dapat memberikan pengetahuan kepada
siswa bahwa seseorang harns mempunyai keperibadian yang baik apapun profesi
7
sehingga orang lain dapat percaya kepada mereka dan dengan keperibadian yang
baik akan mampu mepercayai orang lain, walaupun harns tetap berhati-hati. Jadi
yang diharapkan dari pembelajaran kewirausahaan itu adalah terbentuk sikap
mental, jiwa dan minat berwirausaha yang kuat sehingga mempunyai rasa percaya
diri. Melihat begitu dalam makna yang terkandung dalam kewirausahaan, sangat
disesalkan mengapa barn sekarang pemerintah membudayakan kewirausahaan, di
saat negara Indonesia sudah dilanda multikrisis dan di saat arti pendidikan sudah
diabaikan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengkaji/membahas
permasalahan dan menuangkannya kedalam bentuk sebuah skripsi dengan judul:
"KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP
MINAT BERWIRAUSAHA SISWA DI SMKN 18 JAKARTA" dalam sebuah
tugas akademis sebagai syarat meraih gelar sllIjana di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN SyarifHidatuliah.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat di identifikasi masalah yang
timbul dan dapat diteliti yaitu :
1. Pembelajaran kewirausahaan pada siswa SMKN 18 Jakarta!
2. Sikap siswa SMKN 18 Jakarta terhadap pembelajaran kewirausahaan!
3. Pengaruh keadaan ekonomi terhadap minat berwirausaha siswa SMKN 18
Jakarta!
4. Pengaruh faktor guru terhadap minat berwirausaha siswa SMKN 18 Jakarta!
C. Pembatasan Masalah
Penelitian yang dilakukan dibatasi dalam lingkup yang dapat diteliti oleh
penulis yaitu: Kontribusi pembelajaran kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa SMKN 18 Jakarta.
8
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah diatas, maka rurnusan masalah dalarn penelitian ini adalah sebagai
berikut: Berapa besar kontribusi pembelajaran kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa <Ii SMKN 18 Jakarta ?
E. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan bisa berguna bagi guru dalarn rangka:
1. Untuk mengetahui hubungan antara pembelajaran kewirausahaan terhadap
minat berwirausaha siswa SMKN 18 Jakarta.
2. Untuk mengetahui besarnya kontribusi pembelajaran kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha siswa SMKN 18 Jakarta.
BARn
DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Pembelajaran Kewirausahaan
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran berasal dari pokok kata belajar yang mendapat tambahan
awalan "pe" dan akhiran "an". Dalam Bahasa Inggris, dikenal istilah Learning
dan Instruction ootuk menoojukan istilah pembelajaran. Kusnandar mengartikan
pembelajaran adalah "proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya
sehingga terjadilah perubahan prilaku kearah yang Iebih baik".ll
Menurut Bndin Nurdin bahwa pembelajaran itu adalah "suatu proses
perubahan yaitu perubahan dalam perilaku sebagai hasil interaksi antara dirinya
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.".12Sedangkan
menurut Yusufhadi Miarso pembelajaran adalah "usaha mengeioia lingkungan
dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif tertentu".13 Dalam
UU Sistem Pendidikan Nasional No.20 taboo 2003 pasal 1, bahwa pembelajaran
II Kusnandar, Guru Profesional Implementasi Kurlkulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007), Cet.1. WIn. 287.
12 Endin Nurdin, Psikologi Pembelajaran, (Sukabumi: Stai Sukabumi Publishing, 2008), Cet.") 1..1..... l::':l
10
"merupakan suatu peroses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu linglrnngan belajar".14
Zurinal Z dan Wahdi Sayuti mengatakan bahwa pembelajaran adalah "satu
usaha dan proses yang dilakukan secara sadar dengan mengacu kepada tujuan
(pembentukan kompetensi), yang dengan sitematik dan terarah pada terwujudnya
perubahan tingkah laku".15 Sedangkan kalau menurut Asep Jihad dan Abdul
Haris, bahwa yang dimaksud dengan pembelajaran itu adalah "merupakan suatu
peroses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu : belajar tertuju kepada apa
yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa yang hams
dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran".16
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
itu adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan linglrnngannya, agar
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pembelajaran itu adalah suatu
kegiatan yang sengaja dilakukan oleh guru dan murid, dengan tujuan dari adanya
pembelajaran tersebut para murid yang mengikutinya diharapkan ada perubahan
sikap ataupun tingkah laku pada dirinya. Jadi sudah jelas bahwa pembelajaran itu
adalah inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dimana guru sebagai
pemegang peranan utamanya.
b. Pengertian Kewirausahaan.
Mengenai pengertian kewirausahaan, sebenarnya sudah banyak pakar yang
mengemukakan. Kewirausahaan berasal dari kata istilah entrepreneurship,
sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Menurut Suryana
14 uu RI No 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, .....Wm. 4IS Zorina! Z dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan Pengantar dan Dasar-dasar Pelaksanaan
n~. J~J~'. 1',...:_...._... T n TT,",,-T T_1._...... ..1__ TTT1I..T T_l~_..w.. n ....._.. '\l\l\£\. r" ...l, t t..1--.11""l
11
kewirausahaan (entrepreneurship) adalah "kemampuan kreatif dan inovatifyang
dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses,,17.
Kalau menurut Arman Hakim Nasution, dkk. mengartikan kewirausahaan"sebagai orang yang berani memulai, menjalankan, dan mengembangkanusaha dengan cara memanfaatkan segala kemampuan dalam hal membelibahan baku dan sumber daya yang diperlukan, membuat produk dengannilai tambah yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan menjualproduk sehingga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagipara karyawan, dia sendiri, perusahaan dan masyarakat sekitar".18
Sedangkan menurut Zinunerer, seperti yang dikutip Kasmir bahwa
kewirausahaan "sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan".19 Kalau menurut Ating Tedjasutisna bahwa kewirausahaan itu adalah
"mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karya
dalam arti meningkatkan penghasilan".20 Dalam Encyclopedia of Americana,
sebagaimana yang dikutip Alam S bahwa wirausahawan didefinisikan "sebagai
seseorang yang berani mengambil risiko dengan menyatukan berbagai fungsi
produksi, termasuk modal, bahan baku tenaga kelja dan menerima imbalan dalam
bentuk laba dari nilai pasar yang dihasilkannya".21
Geoffrey G. Meredith et al menyatakan sebagai berikut: " wirausaha
adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber claya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan
yang tepat guna memastikan sukses".22 Sedangkan menurut Raymond W. Y Kao ,
seperti yang dikutip oleh Rambat Lupiyoadi mengartikan kewiransahaan "sebagai
suatu proses, yakni proses penciptaan sesuatu yang bam ( kreasi baru ) dan
17 Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses, (Jakarta: PT.Salemba Empat, 2006), Cel. 5. him. 2.
18 Arman Hakim Nasution, Bustanul AriOO Noer, dan Mokh Suer, EntrepreneurshipMembangun Spirit Teknopreneurship, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2007) Cet.l, hlm.3.
19 Kasmir, Kewirausahaan.......hhn. 17.20 Ating Tedjasutisna, Memahami Kewirausahaan SMK. Tingkat 1, (Bandung: CV. Armico,
2004) hhn. 14.21- kl-......... c- r;o1,.",,,,,,,,_; 1'",h.1, ~'ilfA drn'" If.fA Yo]n£O Yll {lot-arla" "'Rt'1C! ,)/l07\ hltn ?1.e;:
12
membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada ( inovasi ), tujuannya adalah
tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat".23 Dan
menurut Retno Dewanti, wirausaha adalah "sebagai kemampuan berpikir kreatif,
berani mengambil resiko dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, dan dan proses dalam mengbadapi
tantangan hidup".24
Dari semua defenis diatas, maka wirausaha adalah orang yang kreatif dan
inovatif serta mampu mewujudkannya untuk peningkatan kesejahteraan diri,
masyarakat dan lingkungannya. Dengan memiliki kreativitas dan jiwa inovator,
maka para wirausaha tentu akan berfikir untuk mencari atau menciptakan peluang
yang barn agar lebih baik dari sebelumnya. Melalui ide kreatif dan inovatif itulah
para wirausaha dapat memanfatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang ada yaitu membuka lapangan usaha bam dengan mengolah sumber daya
alam menjadi barang siap pakai. Jadi dapat di ketahui bahwa keberadaan para
wirausaha itu sangat penting sekali dalam kehidupan bermasyarakat dan
bemegara, bagi negara-negara yang maju mereka sangat memperhatikan
keberadaan para wirausaha. Dengan banyaknya para wirausaha disuatu negara,
maka ia dapat membantu pertumbuhan perekonomian disuatu negara dan dapat
mengurangi pengangguran.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa defmisi wirausaha adalah
orang yang memiliki ide-ide kreatif dan inovatif dalam menemukan dan
menciptakan sesuatu barang dengan menggunakan sumber daya yang ada dan
dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya dan nilai tambah bagi
masyarakat.
c. Tujuan Kewirausahaan
Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkan di Sekolah-sekolah
Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan di berbagai kursus bisnis. Di
23 Ramhat I.uoivoadi. Entrenreneurshln from Mlndset to Strate"". (Jakarta: Penerbitan
13
dalam pelajaran kewirausahaan, para siswa diajari dan ditanamkan sikap-sikap
prilaku untuk: membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausabawan yang
berbakat. Agar lebih jelas, dibawab ini diuraikan tujuan dari kewirausabaan,
adalab sebagai berikut:
I) Meningkatkan jumlab para wirausaha yang yang berkualitas.2) Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaba untuk:
menghasilkan kemajuan dan kesejabteraan masyarakat.J) Mernbudayakan sernangat sikap, prilaku, dan kemampuan
kewirausabaan dikalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal dan unggul.
4) Menumbuhkan kesadaran dan orientasi kewirausabaan yang tangguhdan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.25
Dari penjelasan mengenai tujuan kewirausahaan diatas, maka dapat di
pabami babwa tujuan dari di ajarkannya kewirausabaan adalab agar tumbuh para
wirausaha muda yang barkualitas, serta dapat mewujudkan kemampuan dan
kemantapan untuk: mengbasilkan kemajuan dalam membudayakan semangat
sikap, prilaku, kesadaran dan kemampuan serta orientasi kewirausahaan yang
tangguh dikalangan pemuda dan masyarakat.
d. Manfaat Wirausaha
Semakin rnaju suatu Negara semakin banyak orang yang terdidik, dan
banyak pula orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia
wirausaba. Pembangunan akan lebih berhasil jika di tunjang oleh wirausabawan
yang dapat membuka lapangan keJja, karena kemampuan pemerintab sangat
terbatas. Pemerintab tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan
karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan
pengawasan. Oleh sebab itu, wirausaba merupakan poteusi pembangunan, baik
dalam jumlab maupun dalam mutu wirausaba itu sendiri. Menurut Buchari Alma,
babwa manfaat dari adanya wirausaha adalab:
I. Menambah daya tampung tenaga keJja, sehingga dapat mengurangipengangguran.
14
2. Sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi,ditribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dan sebagainya.
3. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain, sebagai peribadiunggul yang patut di contoh, di teladani, karena seorang wirausahaitu adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan oranglain.
4. Selalu menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusahaselalu menjaga dan membangun lingkungan.
5. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunansosial sesuai kemarnpuannya.
6. Berusaha memdidik karyawan menjadi orang mandiri, disiplin, jujur,tekun dalam menghadapi pekeIjaan.
7. Memberi contoh bagaimana kita harus bekeIja keras, tetapi tidakmelupakan perintah-perintah agama, dekat kepada Allah Swt.
8. Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya, dan tidak boros.9. Memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun
kebersihan lingkungan.26
KaIau menurut Ating Tedjasutisna ia mengatakan bahwa manfaat dari
adanya wirausahaa adalah:
I) Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan pembangunansosial, sesuai dengan kemampuannya.
2) Menambah daya tampung tenaga keIja, sehingga dapat mengurangipengangguran.
3) Memberi contoh bagaimana hams beketja keras, tekun, tetapi tidakmelupakan perintah agama.
4) Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggulyang patut diteladani.
5) Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi,pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan.
6) Berusaha mendidik para karyawan menjadi orang mandiri, disiplin,tekun, danjujur dalam menghadapi pekeJjaan.
7) Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis,tidak berfoya-foya dan tidak boros,z7
Dari beberapa penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
manfaat dari adanya wirausaha pada umurnnya adalah dapat menambah daya
tampung tenaga keIja, merjadi pengerak bagi pembangunan, memberikan contoh
26 Buchan Alma~ K p.wirawmhnnn UrJtUK Mnhn_rd~n Ann T[mum m~nr1HnlT" .4. If'.."h~t-.:. ')()n~\
15
kepada masyarakat lainnya sebagai pribadi unggul yang selalu bekelja keras,
mandiri, disiplin, taat kepada hukum dan tidak hidup berfoya-foya.
e. Etika Kewirausahaan
Menurut Kasmir pengertian etika adalah tata cara berhubungan dengan
manusia laillllya. Dalam arti luas, etika sering disebut sebagai tindakan mengatur
tingkah laku atau prilaku manusia dengan masyarakat lainnya28 Etika bisnis
menurut Mudjiarto dan Aliaras Wahid adalah "suatu kode etik prilaku pengusaha
berdasarkan niali-nilai moral dan norma yang dijakdikan tuntunan dalam
membuat keputusan dan dalam memecahkan persoalan-persoalan yang
dihadapi".29 Etika bertujuan agar norma-norma yang berlaku dijalankan sehingga
setiap undangan merasa dihargai, begitu pula dengan pengundangnya.
Tata cara pada masing-masing masyarakat tidaklah sama atau beragam
bentuk. Hal ini disebabkan beraganmya budaya kehidupan masyarakat yang
berasal dari berbagai wilayah. Tata cara ini diperlukan dalam berbagai sendi
kehidupan manusia agar terbina hubungan yang harmonis, saling menghargai satu
sama lainnya. Oleh karena itu, etika atau norma yang hams ada dalam benak dan
jiwa setiap pengusaha, seperti yang diungkapkan oleh Kasrnir, adalah sebagai
berikut:
1. KejujuranSeorang pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam bicaramaupun bertindak.
2. BertanggungjawabPengusaha hams bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yangdilakukan dalam bidang usahanya.
3. MenempatijanjiPengusaha dituntut untuk selalu untuk menempati janji, rnisalnyadalam hal pembayaran, pengiriman barang, atau penggantian.
4. DisiplinPengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatanyang berkaitan dengan usahanya, rnisalnya dalam hal waktupembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.
28 '1.' :_ v_ ..: .~_l. IT... l ..... ..f..... O'T' D .... : ... r':!;......+':... ..1 .... 0 ........... ..1 .. ''If\ru:'\ r-...+ 1 1..1...... 'In
16
5. Taat hukumPengusaha harus selalu patuh dan menaati hukum yang berlaku, baikyang berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah.
6. Suka membantu.Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihakyang memerlukan bantuan.
7. Komitmen dan menghormatiPengusaha harns komitmen dengan apa yang mereka jalankan danmenghargai komitmen dengan pihak-pihak lain.
8. Mengejar perestasi.Pengusaha yang sukses harus selalu bernsaha mengejar prestasisetinggi mungkin.30
Sedangkan kalau menurut pendapat Micheal Josephson, seperti yang
dikutip oleh Mudjiarto dan Aliaras Wahid, secara universal ada 10 prinsip etika,
yaitu:
1. Kejujuran ( honesty )Yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, blakblakan, terns terang, tidak bohong, tidak curang, tidak mencuri dantidak menggelapkan.
2. Integritas ( integrity )Yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan yang terhormat, tulushati, berani, dan penuh pendirian / keyakinan, tidak bermuka dna,tidak berbuat jahat dan saling percaya.
3. Memelihara Janji (promise keeping)Yaitu selalu mentaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, patuh,jangan menginterpretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atanlegalistik dengan dalih ketidak relaan.
4. Kesetiaan (fidelity )Yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan, dannegara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yangdiperoleh dalam kerahasiaan, begitu juga dalam konteks profesional,jaga/lindungi kemampuan untuk membuat keputusan profesionalyang bebas dan teliti.
5. Kewajaran/keadilan (fairness)Yaitu berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakuikesalahan dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuanindividual dan toleran terhadap perbedaan.
6. Suka Membantu Orang Lain ( caringfor others)Yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolongmenolong, kebersamaan dan menghindari segala sesuatu yangmembahayakan orang lain.
17
7. Hormat Kepada Orang Lain ( respect dor other)Menghormati martabat manusia, menghormati kebebasan dan hakuntuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, dan bersopansantun.
8. Kewarganegaraan Yang Bertanggung Jawab ( responsibilitycitizenship)Yaitu selalu mentaati hukum/aturan, penuh kesadaran sosial,menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
9. Mengejar Keunggulan (pursuit ofexcellence)Yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuanpersonal maupun pertanggung jawaban profesional, tekun dapatdipercayaldiandalkan, rajin getol dan penuh komitmen.
10. Dapat Dipertanggung Jawabkan ( accaountability )Yaitu memiliki kemampuan tanggung jawab, menerima tanggungjawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu membericontoh.31
Dengan demikian, secara umum etika atau norma wirausaha adalah tata
cara dalam menjalankan sebuah usaha. Dari beberapa macam etika yang sudah
dijelaskan diatas mempunyai tujuan agar para wirausaha dalam menjalankan
usaha dapat beljalan dengan baik, dan dapat diterima oleh masyarakat luas. Jadi
seorang wirausaha kalau ingin usahanya tersebut berhasil dan bisa diterima oleh
banyak orang, maka seorang wirausaha itu hams mengetahui apa saja etika dari
kewirausahaan.
f. Karakteristik Wirausaha
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, prilaku,
tabiat, sikap orang terhadap peljuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan.J2
Karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran,
keselamatan, serta menaikan derajat dan martabatnya. Seorang wirausaha hams
dapat bekelja sarna dengan lingkungan, bertukar pikiran, dengan kelompok
organisasi, sehingga akan terbentuk kebiasaan-kebiasaan yang positif.
Para ahli mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang
berbeda-beda. M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer mengemukakan
1&
delapan karakteristik kewirausahaan, seperti yaug dikutip Suryaua sebagai
berikut:
1. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tauggung jawab atasusaha-usaha yaug dilakukaunya. Seseoraug yaug memiliki rasatanggung jawab akau mawas diri.
2. Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih risiko yaugmoderat, artinya selalu menghindari risiko, baik yaug terlalu rendahmaupun terlalu tinggi.
3. Confidence in their ability to success, yaitu memiliki rasakepercayaan diri untuk memperoleh kesuksesan.
4. Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpaubalik dengau segera.
5. High level of energy, memiliki semaugat dau kerja keras untukmewujudkau keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
6. Future orientation, yaitu berorientasi serta memiliki perspektif danwawasanjauh kedepan.
7. Skill at organizing, yaitu memiliki keterampilau dalammengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
&. Value of achievement over money, yaitu lebih menghargai prestasidari pada uang.33
Kalau menurut Zulkarnain ada empat karakteristik yang dimiliki oleh
seoraug wirausaha, yaitu:
1. Menjalankan sebuah bisnis yaug memiliki kemungkinanmenghasilkan keuntungan.
2. Beraui menanggung dan menerima resiko bisnis tersebut di masamasa mendataug.
3. Bisnis yaug sedaug ditekuni akau mempunyai kesempatau tumbuh.4. Perusahaan akan membuat inovasi dau teljadi kapitalisasi bisnis
tersebut.34
Dan kalau menurut Retno Dewanti, ia mengelompokkan ada 9 pokok
karakteristik kewirausahaan sebagai berikut:
1. Memiliki potensi berprestasi.2. Tidak suka bergantug pada pihak lain.3. Memiliki moral yang tinggi.4. Mempunyai kemauan keras untuk mencapai tujuan dan keberhasilan
hidup.5. Memiliki sifat bertanggungjawab.
19
6. memiliki ketahanan fisik dan mental.7. Memiliki ketekunan dan keuletan dalam bekeIja dan berusaha.8. Memiliki pemikiran yang konstruktif dan kreatif.9. Mampu menjadi pemimpin yang handal.35
Dengan demikian, karakteristik wirausaha adalah merupakan salah satu
alat yang akan menentukan berhasil tidaknya peIjuangan hidup para wirausaha.
Karena sekarang ini banyak dari para wirausaha yang tidak mengetahui dan tidak
menerapkan karakteristik kewirausahaan pada diri mereka. Kalau karakteristik
dari kewirausahaan dapat dijalankan dengan baik, maka para wirausaha baru bisa
dikatakan berhasil menjadi seorang wirausaha .
g. Motivasi Berwirausaha
1. Pengertiann motivasi
Berbagai pendapat dari para ahIi mengenai motivasi diantaranya sebagai
berikut:
a) Motivasi adalah dorongan untuk berbuat sesuatu ( drive ) didalam
memenuhi kebutuhan.36
b) Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah
kebutuhan, keinginan, dorongan atau impuls.37
c) Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau
tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.38
Dari beberapa pengertian diatas. dapat disimpulkan bahwa motivasi itu
adalah kemauan/dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang sadar untuk
melakukan suatu tindakan dalam memenuhi kebutuhannya dengan tujuan tertentu
secara terarah.
". Retno Dewanti, Kewirausahaan.....,Hlm.6.36 Mudjiarto dan AHaras Wahid, Membangun Karakter dan Keperibadian
Kewirausahaan...,hlm. 40.37 Buchari Alma, Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum, (Bandung: PT. Alpabeta
,,)flf\/.:.\ 1""",,+ Va_In hl~ '7"
21
Studi yang dilakukan oleh Rusell M. Knight di Kanada, seperti kutipan
Rambat Lupiyoadi ia menyimpulkan hal yang sarna bahwa seorang wirausaha
utamanya tidak dimotivasi oleh financial incentive, tetapi oleh keinginan untuk
melepaskan diri dari lingkungan yang tidak sesuai, di sarnping guna menemukan
arti barn bagi kehidupanya. Faktor motivasi tersebut dapat diringkas sebagai
berikut:
I} Theforeign refugee.Peluang-peluang ekonomi di negara lain yang lebih menguntungkansering kali mendorong orang untuk meninggalkan negaranya yangtidak stabil secara politis untuk berwirausaha disana.
2) The corporate refugee.PekeIja-pekeIja yang tidak puas dengan lingkungan perusahaannyamerasa bahwa kepuasan keIjanya akan meningkat dengan memulaidan menjalankan bisnis sendiri.
3) The prental (paternal) refugee.Banyak individu-individu yang memperoleh pendidikan danpengalaman dari bisnis yang di bangun oleh keluarganya sejak iamasih anak-anak.
4) Thefeminst refugee.Para wanita yang telah mendapapatkan perlakuan diskriminatif
dibandingkan kaum laki-Iaki, baik dalam sistem pendidikan,lingkungan perusahaan, maupun dalam masyarakat, akan berusahamembuktikan bahwa dirinya mampu.
5) The housewife refugee.Para ibu rumah tangga yang Pada awalnya sibuk mengurus anak danrumah tangganya akan mencoba membantu suaminya dalam halkeuangan karena kebutuhan-kebutuhan anak-anak yang makindewasa makin besar.
6) The society refugee.Anggota masyarakat yang tidak setuju dengan kondisilingkungannya bisanya akan mencoba menjalankan usaha yang tidakterikat dengan lingkungan yang ada
7) The educational refugee.Banyak orang yang gagal dalarn studinya atau mereka yang tidakcocok dengan sistem pendidikan yang ada, menjadi terpacu untukberwirausaha.40
22
Gitman dan Me Daniel, menyatakan bahwa motivasi seseorang untuk
menjalankan wirausaha ada bermaeam-maeam, seperti yang telah dikutip oleh
Moo. Awal Satrio Nugroho, diantaranya:
I. Memilih pekeIjaan sesuai dengan yang diinginkan.
2. Menghindari bekeIja bersama orang lain.
3. Mendapat lebih banyak uang.
4. Membangun kesuksesan organisasi.41
Di Indonesia motivasi seseorang untuk menekuni bidang kewirausahaan
agak lain, menurut Winarto, ada beberapa alasan yang dikemnkan ketika
seseorang memilih menjadi wirausaha, yaitu:
I) Ingin lebih kaya seeara materiSetinggi-tinggi gaji eli suatu perusahaan, tetapi bersifat terbatas.Meskipun kineIja seorang pegawai sangat baik dan membuatperusahaan untung besar, gaji pegawai tersebut tidak akan meningkatseperti meningkatnya laba perusahaan.
2) Ingin lebih bebasDengan berwirausaha, seorang wirausahawan bisa lebih leluasa, iabisa bebas dari jam kantor, sikap like and dislike atasan, danmemiliki lebih banyak waktu luang.
3) Ingin mewujudkan impianDengan berwirausaha, seseorang dapat seeara Iangsungmengaplikasikan ide atau ilmu yang dimilikinya dengan lebih leluasatakut pada peraturan.
4) KepepetAda pepatah yang mengatakan bahwa " orang yang kepepeteendarung menjadi kreatif'. Data dari Departemen Tenaga KeIjamenunjukan pada bulan Mei 2002 ada 58,7 juta peneari keIja, satujuta diantaranya adalah golongan saIjana. Oleh karena ituberwirausaha adalah salah satu pilihan yang menarik. Alasan terakhirinilah yang meniadi penyebab terbesar seseorang menekuni bidangkewirausahaan.41
41 .. I'. ~ • r< .' .. ~
2J
h. Jiwa Kewirausahaan
1) Pemahaman Jiwa Kewirausahaan
Di dalam kamus ihniah disebutkan bahwa jiwa adalah semangat, spirit,
nyawa, dan watak.43 Dari pengertian tadi dapat di pahami bahwa apabila
seseorang yang telah memiliki jiwa kewirausahaan, maka ia akan selalu
melakukan perubahan-perubahan dan membuat hal-hal yang bam tanpa pernah
merasa lelah walaupun banyak halang-halangan dan bahkan mengalami kerugian.
Tidak ada istilah rugi selama seseorang melakukan usaha dengan penOO
keberanian dan penOO perhitungan.
Jiwa kewirausahaan mendorong minat seseorang untuk mendirikan dan
mengelola usaha secara profesional. Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan
oleh orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha. Untuk mengembangkan jiwa
tersebut, maka diperlukanlah belajar yang bisa di pelajari sendiri atau juga
melewati jenjang pendidikan formal atau melalui sekolah-sekolah yang
bersangkutan.
2) Ciri-ciri orang yang memiliki jiwa kewirausahaan
Menurut tokoh Pendidikan Nasional Ki Moh. Said, seperti yang dikutip
oleh M. Awal Satrio Nugroho "seorang entrepreneur tidak bersifat serakah
mengambil hak orang lain ibarat binatang ekonomi ( economic animal) yang mau
bertindak sewenang-wenang dan menghalalkan segala cara dalam mencapai
tujuannya".44 Entrepreneur justru berwatak lahir batin, berbudi lOOur, mampu
menciptakan lapangan keJja bagi orang lain, dan menjaga lingkungan.
Moko P Astamoen mengatakan bahwa ciri-ciri orang yang beJjiwa
entrepreneur ( wirausaha ), antara lain adaIah:
a Mempunyai visi. Para entrepreneur selalu mempunyai VISI,
pandangan jaOO kedepan sebagai sasaran yang akan dituju dalampeJjuangan meraih kesuksesan.
43 Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus l/miah Papuler, (yogyakarta: PT. ArkolaQ ••...",h...~,... lOOA\ hi..... "')0"7
24
b. Kreatif dan inovatif. Para entrepreneur harns selalu kreatif daninovatif sehingga akan selalu mempunyai gagasan atau ide, baikdalam bentuk produk, jasa, proses, pola, cara, dan sebagainya, untukselalu memajukan bisnisnya.
c. Mampu melihat peluang. Peluang selalu menjadi sasaran utama paraentrepreneur karena melalui peluang itulah ia bisa menjalankanusahanya dengan menciptakan pasar atau mengisi pasar.
d. Orientasi pOOa kepuasan konsumen atau pelanggan. EntrepreneursOOar bahwa pemasukan uangnya berasal dari konsumen ataupelanggan yang membeli barang atau jasanya. Kepuasan parapelanggan ini harns selalu dijaga agar mereka tidak lari pOOapesaingnya.
e. Orientasi pada laba dan pertumbuhan. Jelas bahwa siapapun yangberbisnis akan selalu mencari laba karena dengan menambah modaldari pemupukan laba tersebut usahanya dapat menjadi besar.
f. Berani menanggung risiko. Salah satu masalah yang harns dihadapisecara sadar oleh para entrepreneur OOalah adanya risiko dalambentuk apapun.
g. BeJjiwa kompetisi. Entrepeneur sadar bahwa usaha atau bisnisnyatidak sendiri. Ada pihak lain juga yang berbisnis.
h. Cepat tanggap dan gerak cepat. Entrepreneur sadar bahwa kehidupanini penuh dengan dinamika. Setiap saat segalanya akan berubah.
i. BeJjiwa sosial dengan menjadi dermawan dan beIjiwa alturis.Banyak entrepreneur sukses dan kaya, tetapi mereka sadar bahwakekayaan dan uangnya tidak dibawa mati.45
Jadi jiwa kewirausahaan OOalah sebagai nyawa, atau sepirit dalam
menjalankan usaha. Kalan jiwa itu dapat diterapkan dalam diri setiap wirausaha
secara baik dan benar, suatu saat nanti pasti bisa menjOOi entrepreneur yang
sukses.
i. Syarat Menjadi Wirausaha
Setiap orang pasti ingin hidup sukses dan berhasil, baik dalam karier kerja,
bidang usaha maupun dalam hubungan sosial dengan sesama manusia. Namun,
kesuksesan tidak bisa datang dengan mudah dan cepat, bahkan kesuksesan bisa
saja diawali dengan berbagai kegagalan. Untuk mengantisipasi berbagai
kemungkinan kegagalan tersebut, seseorang wirausaha harns membekali diri
25
dengan beberapa persyaratan untuk menjadi seorang wirausaha yang baik. A1am
S, mengelompokan bahwa syarat untuk menjadi seorang wirausaha adalah:
1. Memiliki modal.2. Mampu menangkap peluang.3. Mampu melakukan penghitungan secara matang.4. Berani mengambil risiko.5. Memiliki manajemen waktu.6. Mau dan mampu bekeJja sama.7. Ada keingfnan untuk belajar.8. Tidak pemah merasa puaS.46
Jadi seorang wirausaha sebelum menjalankan usahanya, maka ia harns
tahu apa saja yang menjadi syarat untuk mendirikan usaha. Agar nanti usahanya
bisa beJjalan sesuai dengan rencana dan terhindar dari kegagalan usahanya, karena
sudah diperhitungkan sebelumnya.
j. Proses Kewirausahaan
Suryana mengatakan bahwa proses kewirausahaan diawali dengan suatu
aksioma, yaitu adanya tantangan. Dari tantangan tersebut timbul gagasan,
kemauan, dan dorongan untuk berinisiatif, yang tidak lain adalah berflkir kreatif
dan bertindak inovatif, sehingga tantangan itu terpecahkan.47 Dari pejelasan
Suryana tadi dapat dipahami bahwa tidak ada tantangan yang tidak kreatif, dan
tidak kreatif tidak akan ada tantangan. Setiap orang mengetahui bahwa semua
tantangan itu pasti memiliki risiko, yaitu adanya kemungkinan berhasil atau tidak
berhasiL Maka oleh sebab itulah, seorang wirausaha disebut sebagai seorang yang
berani menghadapi risiko dan menyukai tantangan. Ide kreatif dan inovatif
wirausaha tidak sedikit yang diawali dengan proses peniruan dan duplikasi, yang
kemudian berkembang menjadi proses pengembangan, dan berahir pada proses
penciptaan sesuatu yang barn dan berbeda itulah yang disebut proses
kewirausahaan.
26
Sedangkan menurut Bygrave, seperti yang dikutip oleh Buchori Alma
proses kewirausahaan dilakukan kepada beberapa tahapan saja yaitu:
1. Innovation ( Inovasi ).
2. Triggering Event ( Pemicu ).
3. implementation (Pelaksanaan).
4. Growth (Pertumbuhan ).48
Tahap inovasi bisanya dipengaruhi oleh berbagai faktor, ada yang
datangnya dari dalam diri pribadi maupun yang datang dari lingkungan. Adapun
beberapa faktor personal yang mendorong proses inovasi adalah: keinginan
berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, faktor
pendidikan dan faktor pengalaman. Sedangkan untuk faktor pemicu inovasi yang
datang dari lingkungan adalah: adanya peluang, pengalaman, dan kreatifitas.
Dari beberapa tahapan inovasi diatas tadi dapat terlaksana apabila sudah
timbul pemicunya, diantaranya karena sudah di PHK atau sudah tidak bekeJja
lagi. Kemudian baru dapat dilakukan proses inovasi itu apabila memiliki modal
yang cukup dan adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis. Kalau sudah
dijalankan bisnis itu barulah dikatakan tumbuh apabila sudah memiliki salah satu
produk yang sangant di unggulkan.
Ii. Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha
1) Penyebab keberhasilan berwirausaha
Keberhasilan usaha adalah suatu pemyataan adanya kesesuaian antara
rencana dengan proses pelaksanaan, serta hasil yang dapat dicarinya dan dapat
dipertanggung jawabkan. Banyak faktor yang dapat memotivasi seorang
wirausaha yang berhasil di dalam mengelola usahanya, salah satu faktor untuk
mengetahni keberhasilan usaha adaIah dengan memahami apa yang wirausaha
inginkan dan dibutuhkan.· Keberhasilan usaha adalah adanya adaftif terhadap
perubahan lingkungan usaha, kretivitas dan inovatif. Agar lebih jelas dan
Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat dipahami dan disimpulkan
bahwa keberhasilan seorang wirausaha itu pada umumnya diperoleh dad adanya
perencanaan, ada kemauan, kemampuan, keJja keras, mengenal peluang yang
ada, selalu mencad alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah dan adanya
keterampilan serta pengalaman usaha.
2) Penyebab kegagalan usaha
Banyak kisah tentang wirausahawan yang cenderung menceritakan alasan
keberhasilan mereka dad pada alasan-alasan yang menyebabkab kegagalan. Selain
keberhasilan, seorang wirausaha juga selalu dibayangi oleh potensi kegagalan
yang akan memberikan lebih banyak pelajaran dibandingkan sekadar kesuksesan.
Zimmerer mengemukakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan
kemungkinan kegagalan dalam menjalankan usaha barunya, seperti yang dikutip
oleh Suryana yaitu:
a. Tidak kompeten dalam hal manajerial.b. Kurang pengalaman.c. Kurang dapat mengendalikan keuangan.d. Gagal dalam perencanaan.e. Lokasi yang kurang memadai.f. Kurangnya pengawasan peralatan.g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
kewirausahaan.52
Ating Tedjasutisna menyatakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan
kegagalan dalam pencapaian tujuan usaha yaitu:
a. Tidak ada perencanaan usaha yang tepat dan matang.b. Kurang dana untuk modal usaha.c. Tidak cocok minat dan bakat terhadap jenis usaha yang sedang
dijalankan.d. Kurang pengalaman dalam usaha.e. Lemah dalam bidang pemasaran.53
51 Mas'ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, Kewirausahaan Suatau Pendekatan. ~-- .- - --~-- - --_ .. - -- - .. -
29
Kalau menurut Mas'ud Machfoedz dan Malunud Machfoedz, bahwa
beberapa faktor yang dapat menyebabkab gagalnya para wirausahawan antara
lain:
a. Kurang pengalaman manajemen.
b. Kurang mampu membuat perencanaan keuangan.
c. Kurang mampu menganalisa lokasi.
d. Bersifat boros.
e. Kurang bersedia untuk berkorban.54
Setelah memahami beberapa pendapat yang sudah dikemukakan diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa pada umunmya yang dapat menyebabkab
kegagalan para wirausaha yaitu karena: kurang kompeten dalam hal manajerial,
kurang pengalaman dalam hal dunia usaha yang akan dimasukinya, kurang
mampu dalam membuat rencana, kurang dana dana untuk usahanya, dan bersifat
boros.
I. Ciri-ciri Wirausahawan Yang Sukses
Berwirausaha tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan harapan
dan keinginan pengusaha Keberhasilan atas usaha yang dijalankan merupakan
harapan semua pengusaha Kasmir menyebutkan beberapa ciri-ciri wirausaha
yang dikatakan berhasil, adalah sebagai berikut:
1. Inisiatifdan selalu proaktif.2. Berorientasi pada prestasi.3. Memiliki visi dan tujuan yangjelas.4. Berani mengambil resiko.5. Kerja keras.6. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dikerjakannya.7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang
teguh dan harns ditepati.8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai
pihak.55
30
Sedangkan kalau menurut Alam. S, eiri-eiri wirausaha yang sukses adalah
sebagai berikut:
1. Memiliki rasa pereaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untukberusaha mendapatkan penghasilan dan keuntungan.
2. Mau dan mampu bekeIja keras.3. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan tereneana, jujur,
hemat dan disiplin.4. Mampu mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang
keIja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak.5. Berfikir dan bertindak seeara bijak dan adaptif perubahan dalam
meneari peluang.6. Berani mengambil resiko.56
Dari pendapat diatas maka dapat diketahui bahwa eiri-eiri umum dari para
wirausahawan yang sukses itu adalah karena berani mengambil resiko, mau
bekerja keras, dan selalu memelihara hubungan baik dengan semua pihak.
2. Minat
a. Pengertian Minat
Dari segi bahasa minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap
sesuatu. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Slameto bahwa minat adalah
''rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
menyuruh".57 Minat erat kaitaunya dengan perasaan terutama perasaan senang,
karena itu minat dapat dikatakan teIjadi karena sikap senang kepada sesuatu.
Makna minat menurut Crow & Crow, minat atau interest "bisa berhubungan
dengan daya gerak yang mendorong kita Jenderung atau rasa tertarik pada orang,~
benda atau kegiatan ataupun pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh
kegiatan itu sendiri".S8 Muhibbin Syah menyatakan, bahwa minat (interest) itu
" Alam S, Ekonomi UntukSMA dan MA Kelas XI!.. .., 227.57 Slamelo, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
"!!ll/\.ry.'\. r-~* T)'" _ A. l..1_ t Of\.
3.1
adalah "kecendenmgan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu".59
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab mengatakan bahwa
"minat adalah sebagai suatu kecendenmgan untuk memberikan perhatian dan
bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat
tersebut dengan disertai perasaan senang".60 Sedangkan menurut Alisuf Sabri
yang dimaksud dengan minat ( interest ) adalah "suatu kecendenmgan untuk
selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara tems menerus".61 Kegiatan
yang diminati oleh seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan
rasa senang. Jadi dalam hal ini minat sangat berbeda dengan perhatian, karena
perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum dikiuti
dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang
dan dari situ pula diperoleh kepuasaan.
Suatn minat dapat diekpresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada laiunya, dapat pula
dimanifestasikan melauli partisivasi dalam bentuk aktivitas. Siswa yang memiliki
minat terhadap subyek tertentu cendenmg untuk memberikan perhatian yang lebih
besar terhadap subyek tersebut. Karena pemusatan perhatian yang intensif
terhadap materi pelajaran dapat memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat dan
akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.
Reber menyatakan, seperti kutipan Muhibbin Syab bahwa, "minat banyak
dipengaruhi oleh faktor-faktor internal diantaranya: pemusatan perhatian,
keingintahuaan, motivasi dan kebutuhan".62 Siswa yang berminat terhadap suatu
pelajaran maka ia akan mempunyai pengetahuaan yang luas tentang pelajaran
tersebut. Seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat
59 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Ciputat: PT. LOGOS Wacana Ihnu, 1999), Cel. Ke.l,WIn, 136.
60 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar DalamPersf,ektifIslam, (Jakarta: CV. Prenada Media, 2004), Cel. Ke-I, WIn. 263
I Alisuf Sabri, Psikolaogi Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ihnu Jaya, 2007), Cel. Ke-3.hhn SlLl
32
mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa di bidang studi-studi
tertentu. Karena itu bila bahan pelajaran yang di pelajari tidak sesuai dengan
minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan baik karena siswa tersebut
tidak mempunyai daya tarik untuk mempelajarinya. Siswa tersebut enggan untuk
belajar karena ia tidak mendapatkan kepuasan dari pelajaran tersebut. Disinilah
peran sebagai pendidik bagaimana bisa membangkitkan minat belajar siswa
melalui cara-cara yang bisa merangsang rninat belajar siswa diantaranya
menggunakan metode mengajar, menggunakan media pembelajaran. Bahan
pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena
minat memberikan semanggat dalam belajar.
Dengan demikian dalam minat terdapat tiga unsur penting yaitu unsur
kognisi berupa informasi dan pengatahuan mengenai obyek yang dituju, unsur
emosi atau afeksi berupa rasa senang terhadap obyek yang dituju, dan unsur
konasi berupa kemauan atau hasrat untuk melakukan sesuatu.
Dari beberapa defmisi diatas dapat disimpulkan bahwa rninat adalah
kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat secara terus menerus
terhadap sesuatu (orang, benda, kegiatan) yang disertai keinginan untuk
mengetahui dan mempelajari serta membuktikannya lebih Ianjut.
b. Faktor-faktor yang dapat Mempengarnhi Timbulnya Minat
Cukup banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya minat
terhadap sesuatu, dimana secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua
yaitu yang bersumber dari dalam diri individu ( rnisalnya: bobot, umur, jenis
kelamin, pengalaman, perasaan mampu, kepribadian ), dan yang berasal dari luar
yang mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat.63 Faktor Iingkungan mernpunyai pengaruh yang lebih besar terhadap
timbul dan berkembangnya rninat seseorang.
Crow and Crow berpendapat ada tiga faktor yang me~adi timbulnya minat,
yaitu:
33
1) Dorongan dari dalam diri individu, misalnya dorongan untuk makan,ingin tahu seks. Dorongan untuk makan akan membangkitkan minatuntuk bekeIja atau mencari penghasiIan, minat terhadap produksimakanan dan lain-lain.
2) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untukmelakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap pakaiantimbu1 karena ingin mendapat persetujuan atau penerimaan danperhatian orang lain.
3) Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat denganemosi. Biia seseorang mendapat kesuksesan pada aktivitas akanmenimbulkan perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuatminat terhadap aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akanmenghilangkan minat terhadap hal tersebut.64
Karena keperibadian manusia itu bersifat kompleks, maka sering ketiga
faktor yang menjadi penyebab timbulnya minat tersebut tidak berdiri sendiri,
melainkan merupakan perpaduan dari ketiga faktor tersebut, akhirnya menjadi
agak sulit bagi kita untuk menentukan faktor manakah yang menjadi awal
penyebab timbu1nya suatu minat.
c. Fungsi Minat
Setelah memahami dari pengertian-pengertian yang di uraikan di atas
tentunya minat itu sendiri mempunyai fungsi tersendri. Minat dikatakan sebagai
salah satu faktor penting yang ikut menentukan berhasil atau gagalnya belajar
siswa. Minat pun dikatakan sebagai aspek kejiwaan karena ia sangatlah pribadi
dan berkembang sejak masa kanak-kanak. Pada semua usia minat memainkan
peranan penting dalam kehidupan seseorang, dan mempunyai dampak yang besar
atas prilaku dan sikap. Hal ini terutama selama masa kanak-kanak, karena setiap
aktivitas anak ditentukan minat yang berkembang selarna perturnbuhannya.
Minat berhubungan erat dengan sikap kebutuhan seseorang, dan mempunyai
fungsi yang dikemukakan oleh Elizabet B Hurlock, yaitu:
a. Sumber motivasi yang kuat untuk belajar.
34
Anak yang benninat terhadap sebuah kegiatan baik permainan maupunpekeJjaan akan berusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan anakyang kurang berminat.
b. Minat mempengaruhi bentuk intensitas aspirasi anak.Ketika anak mulai berfikir tentang pekeJjaan mereka dimasamendatang, misalnya menentukan apa yang mereka ingin lakukan padasaat mereka dewasa, semakin yakin mereka mengenai pekerjaan yangdiidamkan semakin besar minat mereka terhadap kegiatan dikelas ataudiluar kelas yang mendukung tercapainya aspirasi itu.
c. Menambah kegairahan pada setiap kegiatan yang ditekuni seseorang.Anak-anak berminat terhadap suatu pekeJjaan atau kegiatan,pengalaman mereka jauh lebih menyenangkan dari pada bila merekabosan.65
Jadi, fungsi dari minat itu adalah sebagai sumber motivasi untuk
mempengaruhi intensitas aspirasi anak serta sebagai penumbuh dan penambah
kegairahan pada suatu kegiatan sehingga seseorang anak menjadi senang untuk
melakukannya. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa fungsi dari minat itu
adalah untuk sumber pendorong atau daya gerak bagi setiap anak untuk bisa
mengeJjakan sesuatu menjadi lebih baik.
d. Dimensi dan Indikator Minat
Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang.
Keinginan atau minat sangat mempengaruhi corak perbuatan yang akan
diperlihatkan seseorang. Sekalipun seseorang itu mampu mengeJjakan sesuatu,
tetapi bila tidak mempunyai minat, tidak mau, atau tidak ada kehendak untuk
mengeJjakan suatu pekeJjaan maka ia tidak akan bisa menyelesaikan suatu
pekeJjaan walau pekeJjaan itu mudah.
Dalam kamus besar bahsa Indonesia, indikator adalah suatu alat pemantau
(sesnatu) yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan66• Kaitannya dengan
minat siswa adalah sebagai alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk
6'. Elizabet B. Hurlock, Perkembangan Anak Ji/id II, Alih Bahasa Oleb: Med. Meitasari'1"'......A ........... I Tnh......... n_l..._ ....~... '\ i"' .... T....... £. 1.1_ 11 £
35
kualitas minat. Ada beberapa indikator minat yang dapat dikenal atau dapat dilihat
diantaranya:
1. Keinginan
Keinginan merupakan indikator minat yang datang dari dorongan/nafsu
dirinya, apabila yang dituju itu sesuatu yang nyata/kongkrit. Sehingga dari
dorongan tersebut timbul keinginan dan minat untuk mengeIjakan suatu
pekerjaan. Seorang siswa yang memiliki keinginan terhadap suatu kegiatan,
tentunya ia akan melakukannya atas keinginan dirinya sendiri. Jadi apabila
seorang siswa memiliki keinginan terhadap kewirausahaan, maka ia akan
mengikuti pembelajaran kewirausahaan dan kegiatan wirausaha atas
keinginannya sendiri.
2. Pengetahuan
Mengetahui berminat atau tidaknya seseorang siswa terhadap wirausaha,
dapat dilihat dari pengetahuan yang dimilikinya. Siswa yang berminat
terhadap wirausaha maka ia akan mempunyai pengetahuan yang luas tentang
kewirausahaan dan tentang manfaat dari adanya wirausaha dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Berani
Berani adalah tidak takut kepada semua rintangan atau hambatan yang akan
dihadapi, karena sudah memiliki ilmu untuk menyelesaikan masalah tanpa
hams dihindari. Siswa yang berani walaupun di kasih tugas banyak dia tidak
merasa takut ataupun menyerah tetapi di selalu berusaha untuk
menyelesaikan masalah itu.
4. YakinIPercaya
Maksudnya adalah bahwa siswa merasa yakinlpercaya terhadap sesuatu
dengan sungguh-sungguh tanpa terpengaruh kepada interpretasi lain. Siswa
yang berminat akan merasa yakinJpercaya dalam mengeIjakan sebuah tugas
ataupun dalam menjalankan suatu usaha.
36
5. Perhatian.
Adalah siswa mempunyai perhatian yang lebih ketika mengikuti pelajaran
kewirausahaan dan siswa mempunyai perhatian yang lebih juga kepada
semua bentuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan
B. Kerangka Berpikir
Salah satu permasalahan yang di hadapi oleh bangsa kita sekarang ini adalah
rendalmya minat berwirausaha di kalangan para pemuda khususnya dan
masyarakat Indonesia umumnya. Karena rendalmya minat berwirausaha inilah,
maka sedikit pula lapangan pekeJjaan yang tercipta sedangkan pengangguran
selalu bertambah setiap tahurmya. Kalau seandainya para pemuda mempunyai
minat yang kuat untuk berwirausaha, pasti banyak bermunculan di negara ini para
pengusaha-pengusaha muda. Dengan banyakuya orang yang berwirausaha, tentu
banyak pula lapangan pekeJjaan yang akan di sediakan. Tetapi pada kenyataannya
dilapangan sekarang ini orang berbondong-bondong ingin menjadi pegawai negeri
yang selalu dibatasi dalam penerimaannya.
Rendalmya minat berwirausaha siswa di duga karena tidak memiliki
pengetahuan yang luas tentang wirausaha dan tidak tertanam jiwa kewirausahaan
dalam diri siswa. Maka untuk bisa meningkatkan minat berwirausaha pada diri
siswa diperlukanlah suatu pembelajaran yang bisa menambah pengetahuan siswa
tentang kewirausahaan yaitu pembelajaran kewirausahaan. Jika para siswa sudah
meiliki pengetahuan tentang kewirausahaan, maka minatnya untuk berwirausaha
juga akan tumbuh karena sudah mengetahui akan penting dari adanya wirausaha.
Peningkatan minat berwirausaha siswa menuntut partisipasi aktif seluruh
warga sekolah terutama siswa sebagai subyek yang belajar. Akan tetapi mustahil
akan terlaksana dengan baik jika tidak ada dukungan dari seluruh warga sekolah,
terutama orang tua siswa, guru dan Kepala Sekolah. Minat berwirausaha
dikalangan pemuda tinggi, maka akan mengurangi penganngguran yang selalu
bertambah setiap tahurmya. Oleh karena itu diduga ada kontribusi pembelajaran
kewirausahaan terhadaJ) minat berwirausaha siswa
37
Gambar: 1
Bagan Kerangka Berfikir
Guru
Proses Belajar Pelajaran MinatMengajar Kewirausahaan Berwirausaha
Siswa Il'
c. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan,
maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Tidak terdapat hubungan pembelajaran Kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa di SMKN 18 Jakarta.
Ha : Terdapat hubungan pembelajaran Kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa di SMKN 18 Jakarta.
BABIn
METODOLOGIPENELITLAN
A. TUjuan Operasional Penelitian
Penelitian ini bertujuan ootuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
pembelajaaran kewirausahaan di sekolah dalam rangka menumbuhkan minat
berwirausaha dalam diri siswa dan ootuk mengetahui ada atau tidaknya kontrlbusi
pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa eli SMKN 18
Jakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 18 Jakarta, yang beralamat di
J1. Ciputat Raya Pondok Pinang Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian adaIah semester ganjil tahoo
pelajaran 2008-2009, yaitu dari tanggal25 September 2008 sampai 19 November
2008.
C. Metode Penelitian
Met()de penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif atau
korelasional. Tujuan penelitian ini adalah ootuk mengetahui huboogan antara dua
variabel atau Iebih, atau huboogan variabel bebas dengan variabel terikat. Tingkat
huboogan tersebut ditunjUkan oleh uilai koefisien kort'llasi. Metode korelasi dapat
39
mengontrol suatu fenomena. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yakni
pembel~aran kewirausahaan sebagai variabel bebas ( variabel X ) dan rninat
berwirausaha sebagai variabel terikat ( variabel Y ). Penelitian ini ingin
membuktikan apakah memang benar antara pembelajaran kewirausahaan dan
minat berwirausaha terdapat hubungan atau korelasi. Dari hasil korelasi antara
kedua variabel tersebut, kemudian dieari besamya kontribusi antara pembelajaran
kewirausahaan ( variabel X ) terhadap rninat berwirausaha (variabel Y ) siswa
SMKN 18 Jakarta.
D. Variabel Penelitian
Menurut Cholid Narbuko dan Abu Aehmadi, bahwa "variabel penelitian
itu meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan
diteliti".67 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:
Variabel pertama yaitu kontribusi pembelajaran kewirausahaan sebagai
independent variabel (variabel bebas) yang di lambangkan dengan "X".
Variabel kedua yaitu rninat berwirausaha siswa sebagai dependent
variabel (variabel terikat ) yang dilambangkan dengan "Y".
E. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
"Menurut Suharsirni Arikunto, populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian.,,68 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3
SMKN 18 Jakarta yang terdiri dari 6 kelas dan beljumlah 218 siswa.
2. Sampel
Sementara sampel adalah sebagian keeil atau wakil dari populasi yang
diteliti69• Yang akan dijadikan sampel dan responden dalam penelitian ini adalah
67 Cholid Narbuko dan Abu Acbmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta; Bumi Aksara, 2007),Cet. 8, him. 118.
68 Q:..h.,............... A..:l.........fn D·...... " ... ..l4... D·""~...1:~J~_ ('f•• _~~. n·~._.J_I._,,_•• n_._1-L~r_ ry_1._-"__ ....'T" 'n·!_~~L~
40
siswa yang sekarang duduk dikelas 3 (tiga) yang berjumlah 6 kelas. Untuk
memudahkan penelitian ini, maka kelas 3 yang terdiri dari 6 kelas tersebut hanya
diambil sebagian siswa saja sebagai sampel dalam penelitian ini, sedangkan
tehnik yang digunakan adalah kuota sampling.
Adapun cara menentukan responden dalam penelitian ini adalah dengan
earn diundildikocok. Bagi siswa yang keluar namanya dalam pengundian tersebut,
maka ia yang akan dijadikan sebagai responden. Danjumlah responden yang akan
diteliti dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa dari 6 kelas.
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data pada penelitian ini, peneliti menggunakan angket
atau kuesioner. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang
lain bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan
pengguna.70 Menurut Iskandar kuesioner adalah "seperangkat pemyataan yang
disusun secara logis, sistematis tentang konsep yang menerangkan tentang
variabel-variabel yang diteliti".71 Tujuan penyebaran angket ialah mencari
informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa
khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan
dalam pengisian daftar pertanyaan. Tujuan dari penyebaran angket ini adalah
untuk mendapatkan data yang komprehensif yang berkaitan dengan minat
berwirausaha siswa, penulis memberikan angket pada siswa yang dijadikan
responden dalam penelitian melalui teknik sampel, yang sekarang duduk dikelas 3
SMK.
70 Riduwan, M.B.A, Be/ajar Mudah Penelitian Untuk Guru. Karyawan dan Peneliti Pemu/a,{D",n...l••nh' A If'..l.....+<> ...,f\nc-\ f"'l",,+ v .... "l ....1..... ..,1
41
G. Definisi KonseptuaI, Definisi OperasionaI, Validitas, ReIiabiIitns
dan Kisi-kisi Instrumen Penelitian
1. Definisi Konseptual
Pembell\iaran kewirausahaan merupakan proses untuk mendidik siswa
supaya mempunyai keberanian dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang
dihadapi baik sebagai seorang wirausaha maupun sebagai tenaga profesional
dengan kekuatan mental pantang menyerah dan terus bekeJja karena ingin
mencapai tujuan yang diinginkan.
Minat berwirausaha merupakan salah satu aspek psikologis yang
mengandung unsur keinginanlingin, perhatian, keberanian/berani,
keyakinanlkepercayaan, dan mempunyai pengetahuan yang luas tentang
kewirausahaan.
2. Definisi Operasional
Minat berwirausaha yang dimaksud dalam penelitian ini adalah:
a. Keinginan.
Maksudnya adalah siswa mempunyai keinginan kuat yang datang dari dalam
dirinya sendiri untuk selalu megikuti kegiatan pembelajaran kewirausahaan
dan melakukan kegiatan-kegiatan yang ada hubungannya dengan
kewirausahaan baik didalam kelas maupun diluar kelas.
b. Pengetahuan
Maksudnya untuk mengetahui berminat atau tidaknya seseorang siswa
terhadap wirausaha, dapat dilihat dari pengetahuan yang dimilikinya. Siswa
yang berminat terhadap wirausaha maka ia akan mempunyai pengetahuan
yang luas tentang wirausaha dan tentang manfaat dari adanya wirausaha dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Berani.
Maksudnya siswa memiliki keberanian kepada semua rintangan dan risiko
dalam pembelajaran maupun kegiatan wirausaha dan selalu berusaha
mengikuti semua kegiatan pembelajaran kewirausahaan dan bahkan berani
42
d. YakilllPercaya.
Maksudnya adalah bahwa setiap siswa merasa yakin atau percaya terhadap
sesuatu dengan sungguh-sungguh tanpa terpengaruh kepada interpretasi lain.
Siswa yang berminat, ai akan merasa yakin dan percaya bahwa dirinya bisa
mengerjakan seperti yang orang lain kerjakan, walaupun mendapat tugas atau
melldapat pekerjaan yang berat ia tetap berusaha menyelesaikaunya.
e. Perhatian
Maksudnya adalah siswa mempunyai perhatian ketika mengikuti pelajaran
kewirausahaan dan juga siswa mempunyai perhatian kepada semua bentuk
kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan
3. Validitas
Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen Arikunto menjelaskan
bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah "suatu ukuran yang mellunjukan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument".72 Jika instrumen
dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan menggunakan instrumen yang
valid dalam pengumpulan data, diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid.
Uji validitas ini dilakukan untuk memastikan pemyataan-pemyataan dalam
kuesioner tersebut. Validitas instrumen dalam pellelitian ini adalah validitas isi.
Donal Ary, Dkk, menyatakan bahwa validitas isi "adalah menunjukan sejaulunana
instrumen tersebut mencerminkan isi yang dikehendaki".73 Agar instrumell dapat
memiliki validitas isi, suatu ukuran harus secara memadai menarik sampel topik
maupun proses kognitif yang terdapat dalam teoritis yang sedang diteliti.
Suatu instrumen dikatakan memiliki validitas isi jika instrumen tersebut
dibuat dengan cara memasukan aspek-aspek yang hendak diukur dan butir
butimya disebar berdasarkan aspek tersebut. Dari aspek·aspek tersebut kemudian
43
dikembangkan lagi menjadi indikator-indikatomya atas dasar teori pengetahuan
ilmiah. Penyusunan indikator dan instrumen penelitian dibuat oleh peneliti dan
didisknsikan dengan dosen pembimbing. Kemudian dikonsultasikan lagi dengan
guru mata pelajaran kewirausahaan.
4. Reliabilitas
Reliabilitas adalah menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu
instrumen cuknp dapat dipercaya untuk digunakan sebagai a1at pengumpul data
karena instrumen itu sudah baik.14 Untuk menguknr koefesien reliabilitas
instrumen di gunakan rumus Alpha:
rll~[~J. ~-LS; Jk-1 S,.
Keterangan:
m : Nilai Reliabilitas
L Si : Jurnlah varian sekor tiap-tiap item
Sf : Varian Total
k : Jumlah Item
Sebelum dimasukan kedalam rumus Alpha terlebih dahulu hams diketahui
varians skor setiap butir. Untuk itu digunakan rumns sebagai beriknt:
LX/----N
S;= ----N
Keterangan:Si = Varian skor tiap-tiap item
Xi> = Jurnlah kuadrat item Xi
(LXiP = Jurnlah item Xi dikuadratkanN = Jumlah responden
44
Kemudian setelah diketahui varians sekor dari tiap·tiap butir soal, maka
dieari lagi jumlah varian semua item dengan mengunakan rumus sebagai berikut:
LSi = Sj + S2 + S3 Sn
Keterangan:LSi = Jumlah varians semua itemSj+ S2+S3... Sn = Varians item ke-l,2,3 ....n
Dan setelah diketahui jumlah varians dari semua item, kemudian dieari
varians totalnya dengan menggunakan rumus:
N
N
(L:Xi )'~---
S,=
Keterangan:S/ = Varian Total
IXt' = Jumlah kuadratXtotal
(lXt)' = JumlahXtotal kuadratN = Jumlah responden
Setelah varian totalnya diketahui, kemudian barn di hitung dengan
menggunakan rumus Alpha yang disebutkan diatas. Dengan ketentuan jika rhitung >
dari rlabel berarti pemyataan tersebut dapat diterima atau dapat dipereaya.
Setelah dilakukan perhitungan semua item-item instrumen pembelajaran
kewirausahaan diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0.862, ternyata ketika
dikonsultasikan dengan nilai Tabel r product moment dengan dk =N - 1 = 30 - 1
= 29, signifikansi 5% diperoleh nilai 0.367. Sedangkan nntuk instrument minat
berwirausaha setelah dilakukan perhitungan item-item diperoleh nilai reliabilitas
sebesar 0.729, setelah dikonsultasikan dengan nilai Tabel r product moment
dengan dk = N - 1 = 30 - 1 = 29, signifikansi 5% diperoleh nilai 0.367.
Setelah melihat hasil diatas, maka dapat disirnpulkan bahwa item-item
pemyataan angket pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha siswa
dapat diterima semuanya, ini dapat dinyatakan karena rhitung > dari rtabel. Berarti
bahwa semua pernyataan instrumen pembelajaran kewirausahaan dan rninat
berwirausaha siswa dapat dipereaya sebagai alat pengumpul data dalam penelitian
ini.
45
5. Kisi-ldsi Instrumen Penelitian
Tabel: 1
Kisi-Idsi Angket Pembelajaran Kewirausahaan
Variabel JumlahNo Dimensi dan Indikator
Penelitian Butir
1 Kreativitas dan Inovasi (perubahan) 3
~ Kepemimpinan dan Kejujuran. 5
~ Pembelajaran Ide dan Peluang 5
7 Kewirausahaan BekeIja, BekeIja keras dan BekeIja sarna. 6
~ Perencanaan dan risiko 3
'(j Menyerah, Pantang menyerah dan Mandiri 3
Jumlah 25
Tabel: 2
Kisi-Idsi Angket Minat Berwirausaha
JumlahNo Variabel Penelitian Dimensi dan Indikator
Butir
1 Keinginan 6
"2 Pengetahuan 6
'3 MinatBerani 5
~Berwirausaha
Perhatian 4
r-s- Yakin/Percaya 4
Jumlah 25
H. Teknik Analisa Data
Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu harns dilakukan pengolahan
data. Adapun tehnik pengolahan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Editing, yaitu meneliti kembali kelengkapan data yang telah diisi dan
dikembalikan oleh responden.
46
2. Coding, yaitu setelah diteliti penulis kemudian memberi kode dan
mengelompokkan data-data tersebut berdasarkan kategori pembahsan.
3. Scoring, yaitu memberi sekor pada setiap item.
Setelah semua pengolahan data selesai dilakukan, kemudian tahapan
selanjutnya adalah melakukan analisis data dengan menggunakan rumus statistik
sebagai berikut:
1. Uji Persyaratan Analisi Data
Sebelum dilakukan uji hipotesis, periu dilakukan uji normalitas. Uji
normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berdistribusi normal
atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan uji Chi-kuadrat. Keriteria
pengujiannya adalah sebagai berikut:
Jika X2hitung 2: X2
tabeb artinya Distribusi Data Tidak Normal
Jika X2hitung:S X2
tubeb artinya Data Berdistribusi Normal
Adapunn langkah-Iangkah dalam pengujian normalitas ini adalah sebagai
berikut:
a. Menghitung rerata dan simpangan baku
X= LXJl:f
S= ~(X-Xlfn-l
b. Tentukan nilai Zi dari tiap-tiap data berikut dengan rumus :
dengan Zi = Skor Baku, Xi = Skor Data
X = Nilai rata-rata, S = Simpangan baku
c. Kemudian menguji normalitas berdasarkan tabel distribusi-X2 dengan
menggunakan rumus:
x2 =l:@-rdfe
d. Selaniutnya Pengujian dilakukan pada tingkat kepercayaan 95% atau Ii =
47
e. Membendingkan nilai X2hitung dengan)(!tabel dan menyimpulkannya.
2. Pengujian Hipotesis
Hipotesis menurut Ridwan, adalah jawaban atau dugaan sementara yang
harus diuji lagi kebenarannya melalui penelitian ilmiah.75 Berdasarkan hipotesis
penelitian, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ho = Tidak terdapat hubungan pembelajaran Kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa di SMKN 18.
Ha = Terdapat hubungan pembelajaran Kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa di SMKN 18.
Untuk menguji hipotesis diatas, penulis menggunakan rumus korelasi
product moment76 sebagai berikut:
r =xy ,l{ N . .LX2-c.VC)2} . {(N. Ly2-0:: Y)"}
Keterangan:
rxy = Angka indek korelasi "r" product moment.
N = Number ofcases.
L XY = Jumlah hasH perkalian antara skor X dan skor Y.
LX = Jumlah seluruh skor X
L Y = Jumlah seluruh skor Y
Dan untuk memberikan interpretasi terhadap korelasi "r" product moment
( rxy ) yaitu:
a. Interpretasi sederhana dengan cara mencocokan hasH perhitungan dengan
indeks korelasi "r" product moment seperti di bawah ini:
75 Riduwan, M.B.A, Be/ajar Mudah Pene/itian Untuk Guru, Karyawan dan PenelitiJ 1_ f ........
48
Tabel: 3
Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi
Besarnya "r"Interpretasi
Prodnct Moment
0,00-0,20Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi
akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendal
sehingga korelasi diabaikan ( dianggap tidak ada lwrelas
antara variabel X dan variabel Y).
0,20-0,40Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yanf
rendah atau rendah.
0,40-0,70Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yanf
sedang atau cukupan.
0,70-0,90Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang
kuat atau tinggi.
0,90-1,00Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang
sangat kuat atau sangat tinggi.
b. Interpretasi terhadap indek korelasi product moment dengan jalan
berkonsultasi pada tabel nilai "r" product moment. Apabila cara ini akan
ditempuh, maka prosedur yang digunakan adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan hipotesis altematif ( H. ) dan hipotesis nihil ( Ho ).2) Menguji kebenaran dari hipotesis yang telah diajukan dengan cara
membandingkan besamya "r" product moment (rhitung) dengan "r" yang
tercantum dalam tabel (rtabel), dengan terlebih dahulu mencari derajat
bebasnya (db) atau Degrees ofFredomnya (dt) dengan menggunakan
rumus:
df=N-nr
Keterangan
df = Degrees of Fredom
49
nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan
Dengan diperoleh "db" atau "df' dapat dieari besarnya 'r' yang
tereantum dalarn tabel nilai 'r' product moment baik pada taraf signifikan
5% maupun pada taraf signifikan 1%. Jika "ro" sarna dengan atau lebih
besar dari pada "rt" maka hipotesa altematif (Ha) disetujui atau diterima
atau juga sudah terbukti kebenarannya dan hipotesis nihil (Ho) tidak dapat
disetujui atau tidak dapat diterima atau tidak dapat dibuktikan
kebenarannya.
3. Koefisien Diterminasi
Untuk menyatakan besar keeilnya sumbangan variabel X terhadap variabel
Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan. Koefisien determinasi
adalah kuadrat dari koefisien korelasi PPM yang dikalikan dengan 100%.77
Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi
atau ikut menentukan variabel Y. Derajat koefisien determinasi dieari dengan
menggunakan rumus:
KD= r2x 100% Dimana : KD = Nilai koefisien diterminan
r = Nilai koefisien korelasi
BAB IV
RASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SMKN 18 Jakarta
1. Sejarah singkat SMKN 18 Jakarta.
SMKN 18, semula bemama SMEA 9 yang berlokasi di Cipulir Kebayoran
Lama Jakarta Selatan. SMKN 18 pertama kali didirikan tepat pada tanggal 1
Januari 1969 berdasarkan surat Kepala D.P.E tanggal 12 Mei 1969 No.
063IDPEIIV/Sp.lll dan pindah lokasi Ke Komplek Perurnahan Bank Mandiri
JI.Ciputat Raya Pondok Pinang Jakarta Selatan pada tahun 1970 dan menempati
lahan seluas 3740 m'. Perubahan nama SMEA 9 menjadi SMKN 18 yaitu pada
tanggal 7 Maret 1997 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.
036/0/1997. Gedung SMKN 18 direhab total mulai bulan Agustus 2002 dan
selesai diresmikan pada tanggal 6 Februari 2004 dipusatkan di SMUN Duren
Sawit, beserta 29 Gedung lainnya oleh Gubemur DKl Jakarta H. Sutiyoso, SH.
Pada saat dilakukan rehab total tersebut SMKN 18 menumpang di SMKN 28 n.Maritim No. 26 Cilandak Jakarta selama ± 2 tahun. Setelah gedung barn selesai
diresrnikan, kemudian SMKN 18 menempati gedung barunya yaitu dimulai pada
tanggal24 Februari 2004 Masehi dan bertepatan dengan tan.ggal3 Syura 1424 H.
2. Visi dan Misi SMK Negeri 18 Jakarta.
a. Visi SMKN 18 Jakarta
51
Menjadi SMK Bisnis Manajemen yang unggul dalam imtaq dan iptek,
sehingga mampu bersaing di pasar kelja global maupun berwirausaha.
b. Misi SMKN 18 Jakarta.
Untuk bisa mewujudkan visinya, maka SMKN 18 merumuskan misinya
sebagai berikut:
1. Menyelengarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan di bidang manajemen
bisnis untuk menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi sesuai dengan
kebutuhan industri dan dunia usaha.
2. Melaksanakan peroses pembelajaran secara optimal yang berorientasi kepada
pencapaian kompetensi berstandar nasional/internasionaI.
3. Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam pengelolaan pendidikan dan
pelatihan dengan mengadopsi standar ISO 9001 : 2000 yang melibatkan
warga sekolah dan stakeholders.
3. Tujuan SMK Negeri 18
Sedangkan tujuan dari SMKN 18 Jakarta adalah :
a. Meningkatkan organisasi dan manajemen sekolah yang baik.
b. Meningkatkan sumber daya sekolah.
c. Meningkatkan kompetensi SDM sekolah.
d. Meningkatkan iklim kelja sekolah.
e. Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan biaya yang
wajar.
f. Meningkatkan kualitas pengendalian sekolah.
4. Keadaan Guru dan karyawan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 18 Jakarta memiliki Guru
sebanyak 47 orang ( PNS : 31 orang dan non PNS 16 orang) dan karyawan
sebanyak 12 orang ( PNS : 8 orang dan non PNS 4 orang ). Latar belakang
pendidikan guru SMKN 18 : rata-rata saljana (S-I). Sebagian besar Guru
Berstatus Pegawai negeri sipil (PNS). Untuk mengetahui jumlah guru dan
Tabel: 4
Keadaan Guru dan Karyawan
52
No Nama Jabatan Keterangan NIP/NPTT
1 Drs. H. Hasan Basri Kepala.Sekolah PNS 131.404.137
2 Dra. Sri Cony Astuti Guru PNS 131.123.369
3 Drs. H. Syafruddin H. Guru PNS 131.287.286
4 Dra. Hj. Sunarsih Md. Guru PNS 131.289.236
5 Dra. Suminah P. M.M. Guru PNS 131.472.310
6 Dra. Maulis Taroh Guru PNS 131.633.208
7 Dra. Hj. Sulasmiyati Guru PNS 130.786.831
8 Drs. Rarnli Guru PNS 131.762.480
9 Dta. Hj. Mmtitik Gliiil PNS 131.762.485
10 Dra. Emi Fauziah Guru PNS 131.129.495
11 Sri Djumini BA Guru PNS 130.540.083
12 M. Ardi S.Sos Guru PNS 130.686.926
13 Dra. Hj. Darlinda Guru PNS 131.276.313
14 Cerdik Taringan BA Guru PNS 130.687.519
15 Dra WiwikEko W. Guru PNS 131.816.637
16 Dra. Mariah Th. Ami A. Guru PNS 131.432.466
17 Drs. N. M. Martinus Guru PNS 131.815.622
18 Ismaryanti S. Pd Guru PNS 131.287.946
19 Rista Damanik BA. Guru PNS 131.099.010
20 Jayanih S. pd Guru pNS 131.877.836
21 Dra. Hj. Khadariyah Guru PNS 132.059.034
22 Hihni S. Ag. Guru PNS 131.630.441
23 Gusnizar S. Pd. Guru PNS 131.849.322
24 Drs. Arnin Ambari Guru PNS 131.542.785
25 Meyridalisna S. Pd Guru PNS 132.115.854
26 Drs. Ahmad Guru PNS 132.139.185-
53
28 Ora. Oede Urianti Guru PNS 132.280.346
29 Seniwati S. Pd Guru PNS 470.063.581..__.~.. - .. -_.-.- ----- -- .....__.. - ...__ ......... - _..- _.._--
30 Siti Maisaroh S. Pd Guru PNS 470.063.864
31 Erwin Victor P. S. Kom Guru PNS 470.063.866
32 Fitriah S. Pd Guru PIT 1,052.45
33 Siti Mathoyah S. Pd Guru PIT 1,052.47
34 Noor Rahmah Y. A. S. Pd Guru PIT 1,052.48
35 Dian Indrayani S. Pd Guru PIT 1,052.49
36 Hartati Istiqomah S. Pd Guru PIT 1,052.50
37 Yati Supriyati S. Pd Guru PIT 1,090.70
38 Nurchayati Guru PIT 1,090.71
39 AgustinaO.Obadiri S.PAK Guru Honor -40 Mulyakin S.Kom Guru Honor -41 Muksin S.Pd Guru Honor -42 SuwarnoS.E Guru Honor -43 Widya Mizla S.Pd Guru Honor -44 Misnawati S,Sos Guru Honor -45 Nugroho A.Md Guru Honor -46 Ors.Mu'min Guru Honor -47 Sentot Ario N. S.Kom Guru Honor -48 Nikmah Karyawan PNS 130.818.612
49 Lisnayeti Karyawan PNS 130.789.645
50 Edy Syamsudarmadji Karyawan PNS 130.896.358
51 Albines Siringo Karyawan PNS 130.926.013
52 Tiswati W Karyawan PNS 131.579.032
53 Sri Mujiarti S.E Karyawan PNS 131.873.117
54 Losikin Karyawan PNS 130.922.282
55 Aminah Karyawan PNS 131.274.163
56 Ponadi Karyawan - -
ffij;;;;;~~~ .. JSumber Data: TU SMKN 18 Jakarta
54
:::: ... 1-... ---1---.-15. Keadaan Siswa
Jumlah siswa SMKN 18 Jakarta seluruhnya : 680 Orang. Terdiri atas :
Kelas X sebanyak 237 orang, kelas Xl sebanyak 224 orang, dan kelas XlI
sebanyak 218 orang. Untuk mengetahui jumlah siswa yang ada di SMKN 18
Jakarta dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel: 5
Keadaan Siswa
JenisNo Kelas Jumlah siswa
kelamiu
1 L 103X=6Kelas
P 134
L 742 Xl =6 Kelas
P 150
L 633 XlI =6 Kelas
P 156
Jumlah 680 Siswa
Sumber Data: TU SMKN 18 Jakarta
6. Keadaan Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar di SMK Negeri 18
Jakarta tersedia sarana dan prasarana sebagai berikut:
Tabel: 6
Keadaan Sarana dan Prasarana
No Sarana dan Prasarana Keterangan
1 RuangKelas 18 Ruang
2 Ruang Perpustakaan 1 Ruang
55
4 Ruang LAB Mengetik 1 Ruang
5 Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang
6 Ruang Waksek 1 Ruang
7 RuangGuru 1 Ruang
8 Ruang Tata Usaha 1 Ruang
9 RuangRehat 1 Ruang
10 Ruang LEF. Penjualan 1 Ruang
11 Ruang LEF. Akuntan 1 Ruang
12 Ruang LEF. Sekretaris I Ruang
13 Ruang LEF. Bahasa Inggris 1 Ruang
14 Ruang KM/WC Guru 2Ruang
15 Ruang KM/WC Siswa 4 Ruang
16 RuangOSIS I Ruang
17 RuangUKS 1 Ruang
18 RuangBP/BKK 1 Ruang
19 Ruang Gudang I Ruang
20 RuangJaga 1 Ruang
21 Toko/Kantin 1 Ruang
22 Mushola 1 Ruang
23 Lapangan Olah Raga/Tempat Upacara 1 Buah
Sumber Data: TU SMK Negen 18 Jakarta
B. Deskripsi Data
Data-data penelitian tentang kontribusi pembelajaran kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha siswa SMKN 18 Jakarta, penulis memperoleh
datanya melalui angket yang diberikan kepada siswa. Angket terdiri dari 25
pemyataan untuk pembelajaran kewirausahaan dan 25 pemyataan untuk minat
berwirausaha.
Kemudian untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kontribusi
56
yang telah ditentukan dengan Skala Likert dengan ketentuan sebagai berikut:
untuk pemyataan yang positif diberi skor : SS = 5, S = 4, R = 3, TS = 2, dan STS
= I, sedangkan untuk pemyataan yang negatif diberi skor SS = I, S = 2, R = 3,
TS =4, dan STS = 5.
a. Data Pembelajaran Kewirausahaan
Sesuai dengan instrument pembelajaran kewirausahaan yang diteliti
dengan menggunakan angket sebanyak 25 item pemyataan mengenai
pembelajaran kewirausahaan di SMKN 18 Jakarta yang menjadi responden dalam
penelitian ini, maka dapat dilihat hasil penelitian yang telah dihitung dan
dilakukan pengolahan data, dan diperoleh jumlah nilai untuk pembelajaran
kewirausahaan adalah 3.176, skor tertinggi 122 dan skor terendah 91, sedangkan
skor rata-rata secara keseluruhannya adalah 105,9. lui menunjukan bahwa
pembelajaran kewirausahaan di SMKN 18 Jakarta cukup tinggi. Perolehan data
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel: 7
Distribusi Frekuensi Pembelajaran Kewirausahaan
Interval F
121-125 1
116 -120 3
111-115 4
106-110 6
101-105 7
96 -100 8
91 - 95 1
Total N=30
Hal tersebut diatas jika di visualisasikan kedalam bentuk grafik, maka
akan terlihat gambar sebagai berikut:
57
Gambar: 2
Grafik Histogram Pembelajaran Kewirausahaan
9
8 ---
7
6
5
4
3
2
1 ---
I I I I091 - 95 96 -100 101-105 106-110 111-115116-120 121 - 125
Berdasarkan grafik yang sudah dibuat diatas dapat dilihat pemunculan
yang tertinggi ada pada batas kelas 96 - 100, sedangkan nilai terendah ada pada~
91 - 95 dan 121 - 125.
b. Minat Berwirausaha Siswa
Sesuai dengan instrument minat berwirausaha siswa yang diteliti dengan
menggunakan angket sebanyak 25 item pemyataan mengenai rninat berwirausaha
siswa di SMKN 18 Jakarta yang menjadi responden dalam penelitian ini, maka
dapat dilihat hasil penelitian yang telah dilakukan perhitungan dan pengolahan
data, diperoleh jurnlah nilai untuk minat berwirausaha siswa adalah 2.919, untuk
skor tertinggi 115 dan skor terendah 87, dan skor rata-rata secara keseluruhan
adalah 97,3. Ini bararti menunjukan bahwa minat berwirausaha siswa SMKN 18
Jakarta termasuk tinggi. Untuk mengetahni perolehan data selengkapnya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel: 8
Distribusi Frekuensi Minat Berwirausaha Siswa
Interval F
58
106-110 3
101-105 3
96 - 100 10
91 - 95 10
86 -90 3
Total N-30
Hal tersebut jika divisualisasikan kedalam bentuk graflk, maka akan telihat
gambar seperti dibawah ini:
Gambar: 3
Grafik Histogram minat Berwirausaha Siswa
12
10
8
6
4
2
o
-
r-- r-- --
n86 -90 91 - 95 96 -100 101-105 106-110 111-115
Berdasarkan graflk yang sudah buat diatas, dapat dilihat pemunculan yang
tertinggi ada pada ke1as 91 - 95 dan 96 - 100, sedangkan untuk pero1ehan
terendah terletak pada 111 - 115.
C. AfialisiS Data
Analisa data merupakan bagian yang penting dalam penelitian ilmiah,
yaitu untuk memberikan arti dan makna didalam menjawab permasalahan
nenelitian vanq nenlllis: kllmnnlk~n_ tp:rnin ill=Jri nll:::l m:::tcotltn A~to;:a 'vo::aitn rnp.nmlln-::a~
59
pembelajaran kewirausabaan dan minat berwirausaba siswa yang semua datanya
diambil dari angket atau kuesioner.
Setelab semua angket selesai di skor dan dihitung jurnlalmya, maka
langkab selanjutnya yaitu melakukan penganalisisan terhadap semua hasilnya
dengan mengunakan rumus-rumus yang sudab ditentukan pada bab sebelunmya.
(I) Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus uji Chi
kuadrat. Hasil yang didapat untuk uji normalitas dari pembelajaran kewirausabaan
didapat adalab sebagai berikut:
X2hitung pembelajaran kewirausabaan = 3.582
X2label pada a =0.05 = 12,592
Oleh karena X2hitung < dari X2
tabe" maka dapat disimpulkan babwa data
sampel pembelajaran kewirausabaan adalab berdistribusi normal.
Sedangkan hasil yang didapat untuk uji normalitas dari minat
berwirausabas siswa adalab sebagai berikut:
X2hitung minat berwirausaba = 3,731
X2label pada a =0.05 = 11,070
Oleh karena X2hitung < dari X2
tabe" maka dapat disimpulkan babwa data
sampel minat berwirausaba adalab berdistribusi normal.
.Karena semua data dalam penelitian ini sudab dinyatakan berdistribusi
normal, maka analisis berikutnya dapat dilakukan.
b) Uji Hipotesis.
Untuk mengetahui bagaimana korelasi antara pembelajaran kewirausabaan
terhadap minat berwirausaba siswa di SMKN 18 Jakarta, maka penulis untuk
meneari hubungan variabel bebas dan variabel terikat (variabel X dan variabel Y)
dengan menggunakan rumus person product moment. Setelab dilakukan
penskoran dan perhitungan maka diketahui N = 30, LX = 3.176, LY = 2.919,
IXY = 309.830, IX" = 338.064, IY" = 285.161, maka dapat dieari korelasinya
rxy -
=
=
=
=
=
=
~{~~@=g~Q1)ij~r~.I y 2-(I Y)"}
( 30 x 309.830) - ( 3.176 x 2.919)
~( 10.141.920 -10.086.976) x (8.554.830 - 8.520.561 )
24.156~ 54.944 x 34.269
24.156 ..~ 1.882.875.936
24.15643.392,11.836
0.557
60
KD = rx 100%
c) Kedua Uji Diterminasi.
Pengujian selanjutnya adalah mencari kontribusi pembelajaran
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa, dimana sebelum dilakukan uji
diterminasi terlebih dahulu dilakukan uji korelasi. Setelah diketahui nilai
korelasinya, kemudian perhitungan selargutnya adalah mencari besarnya
kontribusi (sumbangan) yang diberikan variabel X (pembelajaran kewirausahaan)
terhadap variabel Y (minat berwirausaha), maka hams diketahui terlebih dahulu
suatn koefisien yang disebut dengan kofiesien diterminan dengan rumus sebagai
berikut:
= 0.5572 X 100%
= 0.3103 X 100%
= 31.03%
61
D. Interpretasi Data
Setelah semua ketentuan dalam analisa data dilaknkan, maka langkah
selanjutnya adalah memberikan interpretasi atau penafsiran dari semua hasil
analisa data yang sudah dilakukan. Didalam memberikan interpretasi ini, penulis
mengacu pada ketetapan yang sudah dibuat pada bab sebelumnya. Setelah
mendapatkan nilai koefisien korelasi (nilai rxy), maka langkah selanjutnya penulis
akan memberikan interpretasi data terhadap nilai rxy. Adapun interpretasi data
yang dipakai yaitu seeara kasar/sederhana dengan menggunakan tabel nilai "r",
df = N = nr. Kemudian setelah selesai memberikan interpretasi terhadap nilai rxy,
selanjutnya adalah memberikan interpretasi terhadap nilai koefisien diterminan
untuk mengetahui besarnya kontribusi (sumbangan) yang diberikan variabel X
terhadap variabel Y, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini:
1. Interpretasi seeara kasar/sederhana
Dari perhitungan diatas, temyata angka korelasi antara variabel X
(pembelajaran kewirausahaan) dan variabel Y (minat berwirausaha) tidak
bertanda negatif, ini berarti diantara kedua variabel tersebut terdapat korelasi
positif (korelasi yang berjalan searah).
Kemudian dengan memperhatikan besarnya nilai koefisien (rxy)
sebesar 0.557, yang besarannya berkisar antara 0.40 - 0.70 berarti korelasi
variabel X terhadap variabel Y adalah sedang atau eukup. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa korelasi yang eukup antara pembelajaran
kewirausahaan (variabel X) terhadap minat berwirausaha (variabel Y). Ini
berarti bahwa antara pembelajaran kewirausahaan dengan minat berwirausaha
itu mempunyai hubungan antara keduanya. Dengan demikian pembelajaran
kewirausahaan merupakan faktor penting dalam meningkatkan minat
berwirausaha, karena orang kalau tidak mengetahui kewirausahaan maka
minatnya untuk berwirausaha pun akan keeil.
62
2. Interpretasi dengan eara berkonsultasi pada tabel "r" Product Moment.
Untuk menguji kebenaran hipotesa yang telah dirumuskan yaitu
dengan membandingkan besamya fhitung dengan flab'" Sebelum membendingkan
besamya rxy dengan nabel, terlebih dahulu dieari df-nya dengan rumus
sebagai berikut:
df =N-nr
=30-2
=28
Dengan memeriksa tabel nilai "r" product moment ternyata bahwa
dengan df sebesar 28 pada taraf signifikansi 5% diperoleh rtah<l = 0.374,
sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh r tabel = 0.478.
Setelah mengetahui nilai rxy dan rtabel langkah selanjutnya adalah
membandingkan besamya rxy atau ro dengan rt. Seperti yang telah diketahui to
diperoleh adalah 0.557, sedangkan rt masing-masing sebesar 0.374 dan 0.478.
Dengan demikian ternyata ro lebih besar dari rt pada taraf signifikansi 5%
(0.374) maupun taraf signifikansi 1%(0.478).
Hasil uji hipotesis diatas memiliki makna bahwa menolak hipotesis nol
(Ho) dan menerima hipetesis aIternatif (Ha).
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah terdapat korelasi yang positif
antara pembelajaran kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa SMKN
18 Jakarta. Dengan demikian, pembelajaran kewirausahaan memiliki
hubungan yang eukup kuat terhadap minat berwirausaha siswa dimana
hubungan tersebut beJjalan searah.
Selanjutnya untuk mengetahui berapa besar kontribusi yang diberikan
variabel X (pembelajarari kewirausahaan) terhadap variabel Y (minat
berwirausaha siswa), dilakukan perhitungan koefisien diterminan dengan
nunus KD = r x 100%. Setelah dilakukan perhitungan koefisien diterminan
pembelajaran kewirausahaan memberikan kontribusi yang signifikan yaitu
sebesar 31.03% terhadap minat berwirausaha siswa.
63
pembelajaran kewirausahaan bisa menambah minat siswa untuk berwirausaha
sebesar 31.03%, dan sisanya ditentukan oleh faktor-faktor lain yang perlu
diteliti lebih lanjut lagi. Dengan demikian pembelajaran kewirausahaan itu
perlu diajarkan untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat berwirausaha
siswa. Maka pembelajaran kewirausahaan itu sudah terbukti memberikan
kontribusi yang cukup besar dalam menumbuhkan dan meningkatkan minat
berwirausaha pada diri siswa.
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai kontribusi pembelajaran kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha siswa, mengungkapkan bahwa pembelajaran
kewirausahaan mempunyai peranan yang penting dalam meningkat minat
berwirausaha siswa. Berapapun banyak pelajaran yang sudah diikuti siswa tidak
akan bertambah minatnya untuk berwirausaha apabila tidak di diajarkan suatu
pelajaran yang bisa membangkitkan minat berwirausaha siswa yaitu pelajaran
kewirausahaan. Karena dengan adanya pembelajaran kewirausahaan, maka para
siswa akan diajarkan tentang pengertian kewirausahaan, manfaat kewirausahaan,
tujuan kewirausahaan dan masih banyak lagi pengetahuan lainnya yang akan
diajarkan kepada siswa. Jadi diharapkan dari adanya pembelajaran kewirausahaan
itu, maka minat siswa untuk berwirausaha pun akan bertambah karena mereka
sudah mengetahui tentang kewirausahaan. Dari kenyataan tersebut bukan berarti
bahwa pembelajaran kewirausahaan adalah satu-satunya aspek yang sangat
menentukan minat berwirausaha siswa, sehingga apabila ada siswa yang tidak
mengikuti pembelajaran kewirausahaan, maka rninatnya untuk berwirausaha tidak
bertambah atau tidak ada.
Dari penelitian yang telah dilakukan ini, dapat diketahui bahwa terdapat
korelasi yang positif antara pembelajaran kewirausahaan dengan minat
65
bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat kuat antara pembelajaran
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa di SMKN 18 Jakarata sebesar
31.03%, dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran kewirausahaan
memberikan kontribusi atau ikut andil dalam menumbuhkan minat berwirausaha
siswa SMKN 18 Jakarta.
B. Saran
1. Bagi Guru
Karena pembelajaran kewirausahaan dapat menumbuhkan dan
mengembangkan minat berwirausaha siswa, maka diharapkan kepada guru
kewirausahaan untuk selalu memberlkan motivasi kepada anak didiknya
supaya lebih memperIuas pengetahuannya tentang kewirausahaan. Karena
apabila seorang siswa mempunyai pengetahuan yang luas tentang
kewirausahaan, maka minatnya untnk berwirausaha pun akan bertambah pula.
Oleh karena itn sangat perIu sekali memberikan motivasi kepada para siswa
didalam proses belajar mengajar umumnya dan khususnya pada pembelajaran
kewirausahaan supaya minat berwirausaha yang ada pada diri siswa terns
berkembang.
Peranan penting seorang guru tidak dapat diabaikan sebagai fasilitator
dalam mengelola dan menciptakan iklim yang kondusif serta kondisi belajar
yang efektif, dan diharapkan dapat mengubah siswa untnk dapat
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dan dapat meningkatkan
minat berwirausaha dalam did siswa:.
2. Bagi Siswa
Siswa SMKN 18 Jakarta, diharapkan selalu untnk meningkatkan
pengetahuannya tentang kewirausahaan, dengan terns mengikuti kegiatan
belajar mengajar khususnya pelajaran kewirausahaan. Kalau para siswa
memiliki banyak pengetahuan yang luas tentang kewirausahaan, maka
minatnva untnk berwirausaha akan besar uula. Siswa diharaukan tidak mudah
66
luangnya dengan hal-hal yang bergnna serta selalu berpartisipasi dalam setiap
aktifitas yang ada disekolahnya. Dengan banyak berpartisifasi aktif terhadap
semua aktifitas yang ada disekolahnya, maka waktu luangnya bisa
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
3. Bagi Penulis
Dalam melakukan penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih banyak
sekali kekurangan-kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan bagi
calon peneliti lain yang akan melakukan penelitian untuk lebih memperluas
kajiannya tentang apa yang akan ditelitinya.
67
DAFTAR PUSTAKA
Abbror Abdurrahman, Psilwlogi Pendidilwn, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana
Yogya, Cet. Ke"4, 1993.
AIam S, Elwnomi Untuk SMA dan MA Kelas XII, Jakarta: Esis, 2007.
Alma Buchari, Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum, Bandung: AIfabeta,
Cet. Ke-lO, 2006.
AI Barry Dahlan M. dan A Partanto Pius , Kamus Rmiah Populer, Yogyakarta:
PT. Arkola Surabaya, 1994.
Astamoen P Moko, Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa
Indonesia, Bandung: PT. AIfabeta, Cet. Ke-1. 2005.
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT
Rineka Cipta, , Cet. 12, 2002.
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, , Cet. Ke-3.
1988.
-------------, Kurikulum SMK Edisi 2004 Bagian I.
Dewanti Retno, Kewirausahaan, Jakarta: Mitra wacana Media, 2008.
Hurlock B. Elizabet, Perkembangan Anak Jilid II, AIih Bahasa Oleh: Med.
Meitasari Tjandrasa, Jakarta: Erlangga, Cet. Ke-6
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta: GP Press,
Cetakan. Ke-l, 2008.
Jihad Asep dan Haris Abdul, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Penerbit Multi
Pressindo, Cet. 1. 2008.
Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, Cet. 1. 2007.
Kusnandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: PT.
RajaGrafrndo Persada, Cet.1. 2007.
Lupiyoadi Rambat, Entrepreneurship fi'om Mindset to Strategy, Jakarta:
Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Cet. Ke-2. 2004.
MRchfoe<l" MR~'ll<l <lRn MRchfoe<l" MRhmll<l. Kewirnu.<ahnnn Suntnu Pendelmtnn
68
Miarso Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: PT. Kencana
dan Pustekom DIKNAS, Cet. 1. 2006.
Narbuko Cholid dan Achmadi Abu ; Metodologi Penelitian, Jakarta; Bumi
Aksara, Cet. 8,2007.
Nasution Hakim Arman, Noer Arifin Bustanul, dan Suef Mokh, Entrepreneurship
Membangun Spirit Teknopreneurship, Yogyakarta: Penerbit AND!, Cet.1,
2007.
Nolker Helmut dan Schoenfeldt Eberhard, Pendidikan Kejuruan Pengajaran,
Kurikulum, Perencanaan, Jakarta: PT. Gramedia, 1983.
Nugroho Satrio Awal Muh, Kewirausahaan Berbasis Spiritual, Yogyakarta: PT.
Kayon Cet. Ke-1. 2006.
Nurdin Endin, Psikologi Pembelajaran, Sukabumi: Stai Sukaburni Publishing,
Cet. 2. 2008.
Partanto A Pius dan AI Barry Dahlan M., Kamus Ilmiah Populer, Yogyakarta: PT.
Arkola Surabaya 1994.
Riduwan, M.B.A, Belqjar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula, Bandung Alfabeta, Cet. Ke-2, 2005.
Riyanto, Astim , Kapita Selekta Kewirausahaan, Bandung: YAPEMDO, Cet. 1.
2000.
Sabri Alisuf, Psikolaogi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman limu Jaya, Cet. Ke-3.
2007.
Shaleh Ralunan Abdul dan Wahab Abdul Muhbib, Psikologi Suatu Pengantar
Dalam PerspektifIslam, Jakarta: CV. PrenadaMedia, Cet. Ke-1, 2004.
Siagian Salim dan Asfahani, Kewirausahaan Indonesia Dengan Semangat 17-8
45, Jakarta: PUSLATKOP dan PK bekeIjasama dengan PT. Klong Klede
Jaya Putra Timur, Cet, 1. 1995.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka
Cipta, , Cet. Ke-4. 2003.
Soedijarto, Pendidikan Nasional, Jakarta Cinips: 2000.
Soemanto Wasty, Pendidikan Wiraswasta, JAKARTA: PT. Bumi Aksara, Cet. 8,
69
Sudijono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2008.
Sumadi Suryabrata, Psilwlogi Pendidikan, Jakarta: RtYa Grafindo Persada, , Cet.
Ke-ll,2002.
Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses,
Jakarta: PT. Salemba Empat, Cet. 5. 2006.
Syah Muhibbin, Psilwlogi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, Cet. Ke-8. 2003.
Tedjasutisna Ating, Memahami Kewirausahaan SMK Tingkat 1, Bandung: CV.
Armico, 2004.
UU Rl No 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: CV. Sinar
Grafika, Cet. Ke-4. 2007.
Wahid Aliaras dan Mudijarto, Membangun Karakter dan Keperibadian
Kewirausahaan, Yogyakarta: PT. Graha llmu, Cet. Ke-l. 2006.
Zurinal Z dan Sayuti Wahdi, llmu Pendidikan Pengantar dan Dasar-dasar
Pelaksanaan Pendidikan, Ciputat: LP UIN Jakarta dan UIN Jakarta Press,
Cet.l, 2006.
ANGKET KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
DISMKN18JAKARTA
Nama
Kelas
Sekolah : SMKN 18 Jakarta
Petunjuk: umum pengisian angket
1. Bacalah terlebih dahulu dengan teliti setiap pemyataan yang tersedia.
2. Jawablah denganjujur semua pemyataan-pemyataan dibawah ini, karena dengan
kejujuran anda dalam menjawab merupakan bantuan yang sangat berharga bagi
saya. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan-kebaikan anda dan terima kasih
banyak atas semua bantuannya.
3. Pilihlah salah satu jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan
menggunakan tanda cek lis (--1) pada jawaban yang anda kehendaki, dengan
ketentuan sebagai berikut :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
Variabel Pembelajaran Kewirausahaan ( Variabel X )
No Pernyataan SS S R TS STS
I Setelah saya lulus dari SMK, saya akan bekeIja.
2Jika saya menjadi seorang wirausaha maka saya
akan bekeIja keras.
Kalau saya menjadi seorang wirausaha saya
3akan mewujudkan apa yang ada dalam benak
pikiran saya tentang usaha dan saya harns
berani untuk mandiri.
Apabila saya menjadi seorang wirausaha maka,
saya harns mampu menjadi pendengar yang
4 baik karena saya yakin bahwa setiap orang
punya potensi dan ide dari orang lain itu
merupakan peluang bagi saya.
Sebagai seorang wirausaha saya akan
5 menanamkan jiwa kepemimpinan (Leadership)
pada diri saya sendiri.
Sebagai seorang wirausaha saya hams mampu
6merencanakan usaha yang akan saya buka dan
saya harns mampu mengatasi risiko yang akan
terjadi.
Apabila saya menjadi seorang wirausaha, maka
7 saya hams mampu hidup sederhana dan selalu
bekeIja keras.
Kalau saya menjadi seorang wirausaha saya
8tidak butuh orang lain apabila saya menemukan
peluang, dan saya akan melakukannya sendiri
walaupun keluarga saya tidak mengizinkannya.
Dalam membuka usaha, saya akan membuat
9 rencana yang matang untuk mengantisipasi
risiko yang akan teriadi.
saya harns banyak menjalin hubungan dengan
orang lain dan bekeJja sarna dengan mereka.
Dalarn membuka sebuah usaha, saya tidak perlu
11membuat rencana yang matang, karena saya
yakin dengan keterarnpilan dan kemarnpuan
yang saya miliki.
Apabila saya menjadi seorang wirausaha, maka
12 saya hams peka dengan perubahan (inovasi)
yang teJjadi.
Kalau saya menjadi seorang wirausaha, saya
13 akan terns berfikir kreatif untuk menemukan
ide-ide yang barn.
Jika saya menjadi seorang wirausaha, kemudian
14usaha yang saya dirikan mengalarni kegagalan
maka saya akan menyerah dan tidak mau lagi
mendirikan usaha.
Apabila menjadi seorang wirausaha, untuk
15 mendapatkan suatu peluang saya harns banyak
mencari informasi.
Kalau saya menjadi seorang wirausaha, saya
harus berhati-hati sekali balk terhadap kawan
16 maupun lawan dalam mengelola usaha yang
saya dirikan karena takut mereka tidak berlaku
jujur kepada saya.
Jika saya menjadi seorang wirausaha, saya
17 hams memberikan pelayanan secara prima
terhadap konsumen dengan ide-ide yang barn.
Dalam membuka usaha, saya akan selalu untuk
18 berlaku jujur dan terbuka kepada semua orang
(karyawan dan pelangga saya).
Apabila saya menjadi seorang wirausaha, maka
19 SRvn fidRIe mRll mpnl'ipnuRT kRt~_kRtR OTRna lRi'n
sehingga membuat saya bingung dalam
memimpin usaha dan saya tidak bisa membuat
keputusan.
Kalau saya menjadi seorang wirausaha saya
harns mempunyai kekuatan mental yang tinggi
dalam menghadapi masalah baik dalam20
menghadapi masalah keluarga sendiri maupun
permasalahan yang terjadi dilingkungan tempat
saya bekerja.
Apabila saya menjadi seorang wirausaha, dalam
21memimpin usaha yang saya dirikan, saya harns
selalu memperhatikan keinginan dari
masyarakat dan karyawan.
Di era globalisasi, sebagai seorang wirausaha
22 saya tidak akan mengadakan inovasi
(perubahan).
Sebagai seorang wirausaha, apabila saya
menemukan ide barn saya akan cepat23
melaksanakannya (mengeksekusi) agar tidak
diambil orang.
Kesalahan adalah hal yang tidak selau dapat
dihindari, sebagai seorang wirausaha saya harus
24 mampu bangkit dari kesalahan saya dan
pantang menyerah untuk selalu mengadakan
perubahan (inovasi).
Apabila saya menjadi seorang wirausallll, saya
25 harus mampu bekerjasama (berkolaborasi)
dengan orang lain.
r)
Variabel Minat Berwirausaha (Variabel Y)
No Pernyataan SS S R TS STS
Pelajaran kewirausahaan yang saya dapat dari
I sekolah mendorong saya untuk mempunyai
keberanian menjadi seorang wirausaha.
2Saya ingin menjadi seorang wirausaha yang
sukses.
Keberhasilan seorang wirausaha yang saya
3 ketahui idenya didapat dari hasil menim usaha
orang lain.
Saya tidak berani menjadi seorang wirausaha
karena orang tua saya mengatakan bahwa4
pekeljaan wirausaha mempakan pekeljaan yang
tidak terhormat.
Saya sangat yakin sekali bahwa semua5
wirausabawan adalah penanggung risiko.
Sebelum membuka usaha sendiri, saya ingin
6 mencari pengalaman dulu sehingga saya bisa
mengelola modal ( Investasi ).
7Walaupun saya telah mengetahui kewirausahaan
tetapi saya akan tetap menjadi pegawai saja.
Melihat kondisi yang teljadi sekarang di negara
8 ini saya sangat optimis ingin menjadi seorang
wirausaha.
Saya tidak terlalu ingin berambisi untuk bekelja
9 secara baik, oleh karena itu saya bekerja menjadi
pegawai swasta saja.
Saya hams berani menjadi seorang wirausaha
karena dengan berwirausaha saya dapat
10 menggerakan (memobilisasi) sumber daya yang
$1i1!-l h~il-- lO::.nmhP:T iI!-lV~ ll1~nl1l;;!i!-l m~nnl1n cmll1hpr
Apabila saya membuka usaha barn maka saya
11 harns gencar mengadakan promosi dan saya
yakin bahwa usaha saya pasti maju.
12Setelah saya berhasil menjadi seorang wirausaha
yang sukses, saya ingin hidup berfoya-foya.
Jika saya membuka usaha maka saya akan
13 bekeJja sendiri dan tidak ingin bekeJja sarna
dengan orang lain.
Saya tidak akan berputus asa dalarn berwirausaha
14karena saya menyadari kadang-kadang ide untuk
berusaha itu muncul tiba-tiba pada saat saya tidak
memperhatikannya.
Saya tidak percaya dengan pendapat orang bahwa
berhasilnya seorang wirausaha itu karena sudah
15 ketentuan tuhan, tapi saya percaya bahwa
keberhasilan itu disebabkan karena keJja
kerasnya.
Untuk menambah pengetahuan saya tentang
16 kewirausahaan, saya selalu berusaha mencari
informasinya di buku, surat kabar, dan televisi.
Melihat banyaknya manfaat dari kewirausahaan,
17 maka saya akan selalu menambah pengetahuan
saya tentang kewirausahaan.
Walaupun saya tahu bahwa kewirausahaan itu
18banyak sekali manfaatnya, tetapi saya tidak
berani membuka usaha karena membuka sebuah
usaha itu banyak sekali risikonya.
Apabila diadakan seminar atau dialog masalah
19 kewirausahaan, maka saya akan selalu
memperhatikannya dengan sungguh-sungguh.
Apabila teman-teman saya mengusulkan agar
20 diadakan dialol! atau seminar tentanl!
karena itu bisa menambah pengetabuan saya
tentang kewirausahaan.
Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses
21 maka saya harns berani mengambil keputusan
sendiri tanpa minta pendapat dari orang lain.
Bagi saya membaca buku kewirausahaan dan
mencari informasi kewirausahaan dari surat kabar
22 dan te1evisi adalah menyia-nyiakan waktu saya
saja dan tidak menambah pengetahuan saya
tentang kewirausahaan.
Jika saya pergi ketoko buku perhatian saya selalu
23 tertuju kepada buku kewirausahaan dan saya
selalu menyempatkan diri untuk membacanya.
Perhatian saya kepada kewirausahaan saya
24 tunjukan melalui banyak membaca buku-buku
kewirausahaan.
Saya yakin sekali sete1ah saya lulus dari SMK,
25pengetabuan saya tentang kewirausahaan sudah
cukup luas sekali dan saya berencana akan
membuka sebuah usaha.
Langkah penghitungan uji normalitas varibel X
Tabel: Distribusi Frekuensi Untuk Pembelajaran Kewirausahaan.
Rentang Frekuensi- -
(X-Xi.fkelas (1) X X.f X (X- X)
91-95 1 93 93 105.83 - 12,83 164,61
96-100 8 98 784 105.83 - 7,83 490,47
101-105 7 103 721 105.83 - 2,83 56,06
106-110 6 108 648 105.83 2,17 28,25
111-115 4 113 452 105.83 7,17 205,63
116 -120 3 118 354 105.83 12,17 444,33
121-125 1 123 123 105.83 17,17 294,81
Jumlah 30 3.175 1.684,16
Meneari Rata-rata dan simpangan baku.
X = LXf =3.175 = 105,83l:f 30
s = --1 (X oX f,fn-1
= ~,16 = --158,07 =7,6230-1
Meneari nilai baku (Z) dengan mnms :
Z= X-XS
Perhitungan nilai baku (Z) sebagai berikut:
Z =90,5 - 105,83 = - 2,017,62
Z = 95,5 - 105,83 = - 1,357,62
Z = 100,5 - 105,83 = - 0,697,62
Z = 105.5 - 105,83 = - 0,047,62
Z = 110.5 - 105,83 =0,617,62
Z= 115,5-105,83 = 1,267,62
Z = 125,5 -105,83 =2,587,62
Tabel: Normalifas Pembelajaran Kewirausahaan
Interval BatasLuas
SelisihZ kurva fe fo (fo-je) (fo-jei (fo-jeilfe
kelas kelas luasnormal
91-95 90,5 -2,01 0,4808 0,0661 1,9 1 -0,9 0,81 0,426
96-100 95,5 -1,35 0,4147 0,1661 4,9 8 3,1 9,61 1,961
101-105 100,5 -0,69 0,2486 0,2207 6,6 7 0,4 0,16 0,024
106-110 105,5 -0,04 0,0279 0,2765 8,3 6 -2,3 5,29 0,637
111-115 110,5 0,61 0,2486 0,1494 4,5 4 -0,5 0,25 0,055
116 - 120 115,5 1,26 0,3980 0,0776 2,3 3 0,7 0,49 0,213
121-125 120,5 1,92 0,4756 0.0193 0,6 1 0,4 0,16 0,266
125,5 2,58 0,4949
29,1 30 3,582
Luas kurva diketahui meialui tabeIIuas dibawah Iengkungan kurve nonnal
dari 0 s1dZ
Selisih kurva didapat dari Iuas kurva yaitu 0,4808 - 0,4147 = 0,0661, dan
seterusnya. Kecuali bila negatifbertemu positifmaka ditambahkan.
Dntuk mencarife = Selisih Luas x 2./0.Mencari X2
Tabel dengan tarafnyata; 0,05 dan df= 7-1 = 6.
Maka didapat X2 tabel = 12,592
Pengujian nonnalitas berdasarkan tabel distribusi X2 = z: «(O-re/Ie
Keriterianya apabila X2hituag ::5 X2
tabeb maka dinyatakan data berdistribusi
normal. Dari tabel perhitungan diatas didapat, X2hitung 3,582 sedangkan diperoleh
nilai X2label 12,592. Maka dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
X2hitung ::5 X2
label. Setelah melihat hasil yang didapat diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa data pembelajaran kewirausahaan dinyatakan normal.
Langkah penghitungan nji normalitas varibel Y
Tabel : Distribusi Frekuensi Untuk MinaI Berwirausaha
Rentang FrekuensiX X.f
(f)- (X- X) (X-"X)2.fkelas X
86-90 3 88 265 97,53 -9,55 273,61
91-95 10 93 930 97,53 -4,53 205,21
96-100 10 98 980 97,53 0,47 2,21
101-105 3 103 309 97,53 5,47 89,76
106-110 3 108 329 97,53 10,47 328,86
111-115 1 113 113 97,53 15,47 329,32
Jumlah 30 2.926 1.138,97
Meneari rata-rata dan simpangan baku:
s = ~ (X-Xffn-1
= 2.926 = 97,5330
= ,11.138,97 = ,139,2830-1
=6,27
s = 6,69Meneari nilai baku (Z) dengan roolUS :
Z= x-xS
Perhitungan nilai baku (Z) sebagai berikut:
Z = 85,5 - 97,53 = -1,916,27
Z = 90,5 - 97,53 = -1,126,27
Z = 95,5 - 97,53 = -0,326,27
Z = 100,5 - 97,53 = 0,476,27
Z = 105,5 - 97,53 = 1,276,27
Z = 110,5 - 97,53 = 2,066,27
Z = 115,5 - 97,53 = 2,86(,.27
f" PERPUSTAf~/\/\N ,l~!."!:MA iI U1N SYAH1U J/\!V\Ie( I A i--------_.~.__._--"-
Tabel: Normalitas Untuk Minat Berwirausaha.
Interval BatasLnas
SelisihZ knrva fo fe (fo-fe) (fo-fe)2 (fo-feilfe
kelas kelas luasnormal
86-90 85,5 -1,91 0,4750 0,098 3 2,94 0,06 0,004 0,002
91-95 90,5 -1,12 0,3770 0,2364 10 7,1 2,9 8,41 1,184
96-100 95,5 -0,32 0,1406 0,3176 10 9,53 0,47 0,22 0,023
101-105 100,5 0,47 0,1772 0,219 3 6,57 -3,57 12,74 1,939
106-110 105,5 1,27 0,3962 0,0846 3 2,54 0,46 0,21 0,083
111-115 110,5 2,06 0,4808 0,0171 1 0,5 0,5 0,25 0,5
115,5 2,86 0,4979
30 3,731
Luas kurva diketahui melalui tabelluas dibawah lengkungan kurve nonnal
dati 0 s/dZ.
Selisih kurva didapat dari luas kurva yaitu 0,4750 - 0,3770 = 0,098, dan
seterusnya. Kecuali bila negatifbertemu positifmaka ditambahkan.
Untuk mencarift = Selisih Luas x '[fo.
Mencari X2Tabel dengan tarafnyata; 0,05 dan df= 6-1 = 5.
Maka didapat X2tabel = 11,070
Pengujian nonnalitas berdasarkan tabel distribusi X2 = I: @-fdft
Keriterianya apabila X2hirung :5 X2
tabel, maka dinyatakan data berdistribusi
nonnal. Dari tabel perhitungan diatas didapat, X2hitung 3,731 sedangkan dipero1eh
nilai X2label 11,070. Maka dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
X2hitung :5 X2
label. Setelah melihat hasil yang didapat diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa data minat berwirausaha dinyatakan normal.
iabilitas Instrumen Variabel X
No item pembelajaran kewirausabaan Skor Kuadrat
total skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 total
4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 3 3 5 4 4 4 4 3 4 3 97 94095 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 3 5 4 105 110255 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 5 4 118 139244 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 5 4 115 132254 5 5 5 5 4 5 3 5 4 5 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 110 121005 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 116 134564 5 3 5 4 4 3 5 4 4 5 3 4 4 3 3 4 3 5 4 3 4 3 5 3 97 94095 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 2 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 114 129964 5 5 4 4 5 2 4 4 4 3 2 3 4 5 1 2 5 3 4 4 3 2 4 5 91 82814 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 100 100004 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 99 98013 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 110 121005 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 102 104045 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 101 102015 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 3 3 4 4 109 118814 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 106 112364 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 1 2 5 5 110 121003 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 107 114494 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 117 136895 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 96 92164 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 3 5 4 5 97 94095 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 3 3 3 4 3 3 5 5 103 106094 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 101 102015 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 100 100004 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 5 5 4 4 4 4 4 5 105 110254 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 5 4 115 132255 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 122 148845 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 102 10404
iZ:J---
r:1'~ ... ~ a§:~~ '" tvc .... _. ~,;
0 '":to So 51 "" ... -... .. -;;I .,...0.41 16641 567 129 ... '"0.24 19044 642 138 ... u.
0.37 17161 583 131 ... u.
0.25 18225 615 135 ... u.
0.30 17161 581 131 ... u.
0.25 18225 615 135 ... u.
0.52 15376 528 124 ... ...0.70 14161 493 119 '" tv
0.25 16129 545 127 ... u.
0.24 17424 588 132 ... u.
0.63 15129 523 123 ... u.
0.58 13456 466 116 ... u.
0.35 16641 565 129 ... u.
0.31 18769 635 137 ......0.37 17161 583 131 ... u.
0.58 10816 378 104 ... u.
0.51 16129 553 127 ... u.
0.43 17161 585 131 ......0.50 15876 544 126 ......
0.35 16641 565 129 ......0.32 15376 522 124 ... u.
0.80 14884 520 122 ... u.
0.69 12100 424 110 tv ...
0.25 18496 624 136 ... u.
0.36 16900 574 130 ... u.
I t::1 IX=3176 ",-
t1 tj 3176 ..... :;:
Langkah Perhitungan Reliabilitas Instrument Variabel X
Untuk menguji reliabilitas, dilakukan langkah-Iangkah sebagai berikut:
1. Membuat lembar kelja berdasarkan skor butir yang diperoleh.
No. X Y X' y.Res
1 4 97 16 94092 5 105 25 110253 5 118 25 139244 4 115 16 132255 4 110 16 121006 5 116 25 134567 4 97 16 94098 5 114 25 129969 4 91 16 828110 4 100 16 1000011 4 99 16 980112 3 110 9 1210013 5 102 25 1040414 5 101 25 1020115 5 109 25 1188116 4 106 16 1123617 4 110 16 1210018 3 107 9 1144919 4 117 16 1368920 5 96 25 921621 4 97 16 940922 5 103 25 1060923 4 101 16 1020124 5 100 25 1000025 4 105 16 1102526 4 115 16 1322527 5 122 25 1488428 5 102 25 1040429 3 114 9 1299630 4 97 16 9409Jm! 129 3176 567 338064
2. Menghitung varians tiap butir dengan rumus:
(Dei )'
Dei'----N
3. Menjumlahkan varian semua item dengan rooms:
"ifli = S1 + S2 + SJ Sn
Jumlah varian semua item variabel X (''jpi) adalah:
0,43+0,38+0,76+0,25+0,71+0,27+0,25+0,32+0,45+0,25+0,31+0,24+0,45+0,52+1
,06+0,2+0,20+0,40+0,18+0,14+1,37+0,83+0,5+0,42+0,59 = 10,56
4. Menghitung varian total dengan rooms:(LX! )'
~-N
St=N
St= 285161-284018,7 = 1142,3 =38,0830 30
5. Dimasukan kedalam rumus Alpha:
25 ~ 11,48 Jru- -- 1---
-[25 -IJ· 38,08= 1,042 x 0,699 =0,729
6. HasH-hasH perhitungan yang diperoleh dikonsultasikan dengan r product
moment.
iabilitas Instrumen Variabel Y
No item minat berwirausaha siswa SkorKuadrat
totalskor
I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 total
4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 89 79213 5 2 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 94 88364 5 2 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 107 114493 4 4 5 5 4 3 3 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 99 98014 4 2 5 3 4 3 3 3 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 3 3 3 97 94093 3 1 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 2 4 3 2 2 99 98014 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 1 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 92 84644 5 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 100 100005 5 1 4 2 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 2 4 1 1 1 97 94093 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 87 75694 5 2 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 91 82815 5 1 5 4 5 3 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 3 3 3 107 114494 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 92 84644 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 95 90255 5 2 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 101 102014 4 1 4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 91 82815 5 2 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 2 101 102015 5 1 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 115 132253 4 1 5 3 5 3 3 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 3 4 3 5 3 3 3 94 88364 4 2 5 2 4 4 3 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 95 90254 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 1 3 3 3 89 79214 5 1 5 3 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 2 5 3 4 3 101 102014 5 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 91 82814 5 1 4 3 5 3 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 99 98015 5 1 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 3 3 4 98 %044 5 1 5 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 98 96045 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 108 116644 5 2 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 3 5 5 3 3 4 4 5 5 4 3 3 99 9801
<0
'1
r:t'~ .. ~ "....... [ wN.. _. .,~!l~ S' !l "" 0\0
"I .. -;;I ;;I -..0.43 14641 501 121 .... w
0.38 17956 610 134 ........
0.76 15129 167 63 .... <.h
0.25 17956 606 134 ........
0.71 10404 384 104 ........
0.27 15625 529 125 ........
0.25 11025 375 105 ........
0.32 11236 384 106 ww
0.45 12769 439 113 ........
0.25 15376 529 125 .... 0.
0.31 16129 547 127 ........
0.24 19044 633 137 ........
0.45 16129 563 129 .... ....
0.52 13456 488 120 .... <.h
1.06 14884 528 122 .... <.h
0.2 14400 486 120 ........
0.20 13924 470 118 ........
0.40 12544 430 112 ........
0.18 13456 454 116 ........
0.14 14400 484 120 .... ....
1.37 7921 305 89 N<.h
0.83 14641 537 125 .... <.h
0.5 10201 331 97 w ....
0.42 10000 322 96 w ....
0.59 11025 349 99 w w
1M I ~ ~2:Y =2919
:f~'241141
Langkah Perhitungan Reliabilitas Instrument Variabel Y
Untuk menguji reliabilitas, dilakukan langkah-Iangkah sebagai berikut:
I. Membuat lembar keJja berdasarkan skor butir yang diperoleh.
No. X Y X· Y'Res
1 4 89 16 79212 3 94 9 88363 4 107 16 1I4494 3 99 9 98015 4 97 16 94096 3 99 9 98017 4 92 16 84648 4 100 16 100009 5 97 25 940910 3 87 9 75691I 4 91 16 828112 5 107 25 1I44913 4 92 16 846414 4 95 16 902515 5 10J 25 1020116 4 91 16 828117 5 101 25 1020118 5 115 25 J322519 3 94 9 883620 4 95 16 902521 4 89 16 792122 4 101 16 1020123 4 91 16 828124 4 99 16 980125 5 98 25 960426 4 98 16 960427 5 108 25 1166428 4 99 16 980129 3 99 9 980130 4 94 16 8836Jml 12J 2919 501 285161
2. Menghitung varians tiap butir dengan rumus:
(DO )'
DCi'----N
Si= ----N
501-(121)2Si = 30 = 501 - 488,1
,30 3012,930 =0.43
567 -(129)2Si = 30 = 567 - 554,7 12,3
30 30 30 =0.413. Menjumlahkan varian semua item dengan rumus:
L.J)i = S1 + S2 + 83 S.
Jumlah varian semua item variabel X (LSi) adalah:
0,41+0.24+0,37+0,25+0,30+0,25+0,52+0,70+0,25+0,24+0,63+0,58+0,35+0,31+0
,37+0,58+0,51 +0,43+0,50+0,35+0,32+0,80+0,69+0,25+0,36 = 10,56
4. Menuhitung varian total dengan rumus:(LXt )'
LX'-N
St=N
St=338064 - 336232,6
30= 1831,4 = 61.05
30
5. Dimasukan kedalam rumus Alpha:
25 ~ 10,56 Jrll= • 1---
[25 -lJ 61,05= 1,042 x 0,827 = 0,862
6. HasH-hasH perhitungan yang diperoleh dikonsultasikan dengan r product
moment.
Perhitungan Koefisien Korelasi
No X Y X' y. XY1 97 89 9.409 7.921 8.6332 105 94 11.025 8.836 9.8703 118 107 13.924 11.449 12.6264 115 99 13.225 9.801 11.3855 110 97 12.100 9.409 10.6706 116 99 13.456 9.801 11.4847 97 92 9.409 8.464 8.9248 114 100 12.996 10.000 11.4009 91 97 8.281 9.409 8.82710 100 87 10.000 7.569 8.70011 99 91 9.801 8.281 9.00912 110 107 12.100 11.449 11.77013 102 92 10.404 8.464 9.38414 101 95 10.201 9.025 9.59515 109 101 11.881 10.201 11.00916 106 91 11.236 8.281 9.64617 110 101 12.100 10.201 11.11018 107 115 11.449 13.225 12.30519 117 94 13.689 8.836 10.99820 96 95 9.216 9.025 9.12021 97 89 9.409 7.921 8.63322 103 101 10.609 10.201 10.40323 101 91 10.201 8.281 9.19124 100 99 10.000 9.801 9.90025 105 98 11.025 9.604 10.29026 115 98 13.225 9.604 11.27027 122 108 14.884 11.664 13.17628 102 99 10.404 9.801 10.09829 114 99 12.996 9.801 11.28630 97 94 9.409 8.836 9.118
Statistik '5' '5' '5' Y. '5'Jumlah 3.176 2.919 338.064 285.161 309.830
TABELPENOLONGNILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
TarafSignifikanN
Taraf SignifikanN
TarafSignifikanN
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.265
13 0.553 0.684 37 0.325 0A18 125 0.176 0.230
14 0532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.21()
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
TABELNILAI-NILAI CHI KUADRAT
dkTarat s1gnlllkansl
50% 30% 20% 10% 5%. 1%1 0.455 1,074 1.642 2.706 3,841 6,6352 1.386 2.408 3,219 4,605 5,991 '9,2103 2,366 3,665 4,642 6,251 7.815 11,3414 3,357 4,676 5,969 7,779 9,488 13,2775 4,351 6,064 7.289 9,236 11,070 15,086....6 5,346 7,231 8,556 10,645 f'-.- 12,592 16,6127 ,6,346 8.383 9,803 12,017 FI,UOI 18.4758 7.344 9,524 11'.030 13,362 15.507 20,0909 8,343 10,656 12,242 14,684 16,919 21,66610 ,9,342 11,781 13,442 15,9117 18,307 23,2~9
11 10.34t 12.899 14,631 17,275 19,675 24,72512 ':1.340 '14,011 " 15,812 16,549 2~,026 ,,26,21713 12,340 15,119 16.985 19,812 22,362 '27,68814 13,339 .' ,,16;222 16,151 21,064 23,685 29,14115 14.339 ,,17.~ , , 19.311 22,307 24,996 30.578
, , ,. !
16 15,338 18.418 20,465 23.542 ' 26,296 32,00017 16,3:t8 19,511 21,615 24,769 27.587 33.40918 17.336 20,601 22,760 25.989 28,869 34,80519 18.338 21,,689 23,900 27,204 30,144 36,191'20 19.337 22.775 25,038 28,412 31,410 37,566
21 20,337 23,858 ' 26,171 29.615 32.671 38.93222 21,337 24.939 27,301 30,813 33,924 40.28923 22,337 26.018 28.429 32,007 35.172 41,63824 23,337 27.096 29,553 33,196 35,415 42,98025 24.337 28,172 30.675 34.362 37.652 44,314
26 25,336 29,246 31,795 35,563 38,885 45,64227 26,336 30.319 32,912 36,741 40.113 46.96328 27,336 31,391 34,027 37,916 41,337 48,27829 28,336 32,461 35,139 39,067 42,557 49,58830 29336 33530 36250 40256 43773 50892
TABELLUAS 01 BAWAH LENGKUNGAN KURVE NORMAL
DARIO S/DZ
z 0 1 ' 2 :a . 4 • • ., • •0,1 ll478 01117 0lIlI7 0lIllfS 01138 0lI7ll 0714 07630,2 om 01110. 09<l8 0087 1028 10114 n03 11410,3 121lS 1:1l1S 1asl ,_ 1408 1443 1480 16170,4 1l12t1 1l1li4 1700 me 1m 111118 1844 18711
0,6 1915 IllSO 1985 2\)111 2.OS4 2088 2123 21ST 2190 22240.8 2256 2201 2324 235T 2389 '2422 2454 2486 2517 25490,7 2580 2012 2842 2873 2703 2734 27&4 27&4 2623 520,0 2881 2910 2939 21187 29115 3023 3OS1 3078 3106 31330,9 3159 3186 3212 3238 3284 3289 3316 3340 33 3389
1,0· 3413. 3438 3481 348$ 3S08 3831 3S&4 3577 3599 38211.1 3843 386S 3886 1708 3729 3749 3T1O 3790 3810 38301,2 3849 3869 3886 ' 3907 3926 3944 3962 3980 3997 40151,3 4032- -'I04ll 4086 4082· 4Oll9 4115 4131 4141 4162 41771,4 4102 42ffT 4222 4238 4251 4286 <1279 .. <1202 4306 4319
I.G 4332 434S 435T 4370 ' 4382 4394 4408 4419 4429. 44411.8 4452 4<C63 4414 M84 +IIl5 olSOS 451S 4S2S 4S3S • 4S4S1,7 4554 4564 45T3 <l682 ., 4S9O <C6OII <4816 'l62ll '!6331,8 <1641 4649 <1668 <1664 4611 <l676 - <l693 <1699 47061,9 4713 4719 4720 4132 4738 4144 4160 4756 4761 4797
2,0 4772 4778 4783 4786 47113 4799 - <C6OII <1612 <16172,1 4021 4826 <4830 <4834 <l638 4842 4848 <4860 <l654 <l6S72,2 4881 <4864 <4868 4971 <487ll 4878 ., 4G84 4867 48902,3 <1698 <4898 4G98 4l101 4004 4008 4G09 4911· 4913 .::2,4 4918 4920 4922 4025 4927 4929 41131 4932 4934
2,G 4838 4tl4O 4841 4043 4945 04946 4948 4949 4981 49522,' 4953 498S 49S8 49117 <IOlllI 4Il6O 4981 49S2 4963 <10&42;l <l989 <l986 49117 <l968 49119 04970 <l911 • 4972 <l913 <10742,t .4974 <407S <l978 4977 4977 <l987 <1070 4970 . <lOBO 49812,t 4981 41162 41162 o4Oll3 <4864 4984 498S 498S o4G8II • o4G8II
3.' <l9G7 :. 4987 o4G8II 4988 4989 4989 4989 4990 49901.1 4890 ., ., 4992 4992 4992 4992 <l9ll3 <l9ll31,2 <l993 <l9ll3 4984 4984 4984 4984 4004 4004 49llS 49115l,:a <l9Il5 411115 411115 <l988 4890 4890 4890 4890 4867 48673,4 4997 4867 4867 <1097 4867 4867 4997 4997 4867 4988
'3,6 4988 4998 4998 4988 4900 4890 4lI98 4890 4890 4988'3" - <l9ll3 4998 <I01lll <4Il9ll <4Il9ll 4890 4998 <4Il9ll 49983;1 4890 ~ <4Il9ll <4Il9ll 4890 4890 4890 4890 <4Il9ll <4Il9ll3" 4890 4990 <4Il9ll <4Il9ll <4Il9ll 4lIllG 4890 4890 . <4Il9ll 4890
trOOO' lIlIOO lIlIOO lIlIOO lIlIOO llOOO lIlIOO lSOOO '6000
Daftar Guru 8MKN 18 Jakarta, Pendidikan Akhir dan Mata Diklat
PENDIDIKANNo NAMA MATADIKLAT
AHIR JURU8AN
1 Drs. H. Hasan Basri 8-1 Tehnik Mesin 1.BK3
2 Dra. Sri Cony Astuti 8-1 Ekonomi Peruh 1. Kewirausahaan 3
3 Drs. H. Syafruddin H. 8-1 Pedagogik 1 .Agama Islam
4 Dra. Hj. Sunarsih Md. 8-1 Ekonomi 1. Siklus Akuntansi
Dra. Suminah P. Adm. Perkant. 1. Kearsipan
5 M.M. 8-2 2. Kewirausahaan 1&2
(AkdanPj)
6 Dra. Maulis Taroh 8-1 Psi. &Bimb 1. BP IBK
Dra. Hj. SulasmiyatiS-1
Bisnis&VOC 1. Surat Niaga7
2. Kearsipan
8 Drs. Ramli 8-1 OlahRaga 1. Penjasor
Dra. Hj. Martutik Ekonomi 1. Akunt. Keuangan 3
9 S-1 2. Komp. Akuntansi 3
3. Pertk. Keahl. Akun 3
Dra. Emi Fauziah Ekonomi 1. Melakukan Promosi
Pemasaran 3 Pj
2. Menagih Pemb 2 Pj
10 S-13. Mel. Penyerahan
produk2 Pj
4. Mel. Proses Adm
(PU)2 Pj
5. Retail 2 Pj
11 Sri Djumini BA S.M. CivicHk. 1. PKnS 3
12 M. Ardi S.Sos S-1 Adm. Negara 1. PKn 1 &2
1~ Dra. Hi. Darlinda 8-1 Pendidikan IPS 1. Mengl. Adm. Paiak
& Pros Kredit 2&3 Ak
2. Akunt. Pajak 2 Ak 2
3. Prtk. Keabl. Akunt 3
Ak2
4. Akunt. Perbank 2 Ak
14 Cerdik Taringan BA 8.M. Bhs. Inggris 1. Bhs. Inggris 1&2
Dra. Wiwik Eko W. PDU 1. Mengat. Pengad &
Pengump Dok 3 Ap
15 8-1 2. Etika Komunik 2 Ap
3. Bekelja dgn Koleg
IAk
Dra. Mariah ThS-1
PPB 1. Bp/BK 1,2,&3.16
.AmLA.
Drs. N. M. Martinus8-1
Bhs. Indonesia 1. Bhs. Indonesia 1,217
&3. Ak, Ap, dan Pj 2
Ismaryanti S. Pd8-1
CivikHukum 1. PKnS 3 Ak 118
2. IPS 1 &2
19 Rista Damanik BA. S.M. Bhs. Inggris 1. Bhs. Inggris 3
20 Jayanih S. Pd 8-1 Matematika 1. Matematika 1& 2
Dra. Hj. Khadariyah8-1
Ekonomi 1. Akunt. Biaya 2 & 321
2. Akunt. Keuangan 2
22 Hihni S. Ag. 8-1 PAl 1. Agama Islam
Gusnizar S. Pd. Adm. Perkant. 1. Surat Menyurat 3
2. Mengetik Perl Kant
23 8-1 & Melind Budaya
Kelja 1 &2
3. Komput Sekretaris 2
Drs. Amin AmbariS-1
Bhs. Indonesia 1. Bhs. Indonesia24
1,2&3 Ak, Ap, & Pj 1
Admin. 3 Pj
2. Asuransi 3 Pj
3. Prtk. Keahl Penj. 3Pj
4. Pengant. Bisnis
Ekspor hnpor
Drs. Ahmad PDU 1. Stenografi & Inggris
26 8-12&3Ap
2. Menget. Perl Kantor
1 Ak&Pj
Sutarni S. Pd8-1
Adm. Perkant. 1. Kewirausahaan 1&227
Ak, Ap, & Pj 1.
Dra. Dede Urianti Adm. Perkant. 1. Praktk Keahl.
Sekretaris 3 Ap2
2. Kesekretarisan &
28 8-1 Ak. Sekr. 2 &3 Ap
3.SMI2Ap
~ 4. Menerapkan Sistem
Kearsipan 1 Pj
29 Seniwati S. Pd 8-1 Bhs. Inggris. 1. Bhs. Inggris 1&2
30 Siti Maisaroh S. Pd 8-1 Matematika 1. Matematika 3
Erwin Victor P.8-1
Moj. Inform. 1. Komputer 1,2&3 Pj31
S.Kom 2. Komp Bisnis 1&2 Pj
Fitriah S.Pd Ekonomi 1. Siklus Akunt 1 Pj
2. IPS 1 &2
32 8-1 3. AklHitung Dag DS
&DD2Ak2
4.Prkt.SiklusAkunt
Siti Mathoyah S.Pd8-1
Ekonomi 1. Ekonomi333
2. IPA2
Noor Rahmah Y.A. - - Bhs. Inggrls 1. Bhs. Inggrls 1&2
35 Dian Indrayani S. Pd 8-1 Matematika 1. Matematika 2&3
Hartati Istiqomah PDU 1. MeL Konfrrmasi kpd
S.Pd Pelanggan 1 Pj
2. Bisnis HPD 3 Pj
36 8-1 3. MeL Negosiasi dan
Kom. Bisnis 2&3 Pj
4. MeL Prosesi\dm
Transaksi 1 Pj
Yati Supriyati S. Pd8-1
Ilmu Sospol 1. PKnS 237
2.IPi\ 1
38Nurchayati
8-1Bhs. Inggris 1. Bhs. Inggris 2 i\k
&3
i\gustina D.Obadiri8-1
Theologi 1. i\gama Kristen39
S.Pi\K
40Mulyakin S.Kom
8-1Komputer 1. Komputer 1,2&3
2. Komp. Sekret 3 3 i\p
41 MuksinS.Pd 8-1 OlahRaga 1. Penjasor
SuwamoS.E i\kuntansi 1. i\kunt Keuang 2&3
42 8-1 2. Komp. i\kunt 2
3. MeL i\dm. Pajak 2
43 Widya Mizla S.Pd 8-1 Matematika 1. Matematika 1
44 Misnawati S.Sos 8-1 Sastra Jepang Bahasa Jepang 2&3
45Nugroho i\.Md
8.M.Bhs.Inggris Kursus Bahasa Inggris
2&3
46 Drs. Mu'min 8-1 Seni Tari Seni Budaya 1 &2
47 Sentot AAO N. S.Kom 8-1 Tekn. Inform. Bahasa Mandarin 1
,Organisasi SMKN 18 Jakarta
MITE SEKOLAHto Tyas SP. SH, MSi
WMMDrs. Ahmad
~----- KEPALA SEKOLAHDrs. H. Hasan Basri
KASUBAGTUNikmah
)KESISWAANDrs. Ramli
WKS KURIKULUM WKS DUIDI......., .Dra. Hj. Martutik. Drs. Sri Coni Astuti
• •••••• WKSSARPRASDrs. Ahmad
1..·· ..· · ·..· ·..1" · : •, i • I i
APROGAKI. Hj. Darlinda
KAPROGAPDra. Wiwi Eko W
KAPROGPJMeyridalisna, S.Pdr ·· · :J · · ..
[]
I Ii' • i • •'U: I NORMATIF I I ADAPTIF I I PRODUKTIF I I PRAKTIK I I SEKOLAHiii i i
SISWA
NomorLampiranHal
: Istimewa: 1 Berkas: Pengajuan Proposal Skripsi
Ciputat, 29 Jull 200&
Kepadayth. Ketua Jurusan Pendidikan IPSFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanDIN SyarifHidayatullahOJ
Jakarta
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.Salam sejahtera saya ucapkan semoga Bapakl Ibu senantiasa dalam lindungan
Allall SWT. Amin , AuSelanjutnya yang bertanda tangan dibawah ini: I i1. .. IJ..~. /'I
Nama : Sainan 1JJ..rM.(~"INIM : 104015000595 lP1. 1/. tV~~Fakultas : Ilmu Tarblyah dan Keguruan '/",,_ .,0 '.Jurusan : Pendidikan IPS (EKONOMI) ~ Vt: --;..
Bermaksud mengajukan Skripsi dengan judul "KONTRIBUSPEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINATBERWIRAUSAHA SISWA ( Studi Kasus di SMKN 18 Jakarta Selatan )."
Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan:1. Bab I, Bah II, dan Bab III2. Out line (daftar isi) sementara3. D<rll:ar pustaka sementara
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, semoga Bapak/Ibu berkenan untukmenerimanya. Atas perhatiaannya saya ucapkan terima kasih.Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Pembimbing Seminar Proposal,
Abdul Rozak. M. SiNIP. 150277689
Mengetahui,Dosen Penasehat Akademik,
Pemohon,
Saman104015000595
)
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
:la Nomor 95, Ciputat 15412,IndonesinTelp, : (62"21) 7443328, 7401925. Fax. (62~21) 744332:
Email: [email protected]
NomorLamp.Hal
: Un.01IFUTL022/981 /2008:AbstraksiiOutline: BIMBINGAN SKRIPSI
Jakarta, 1 Agustus 2008
Kepada Yth.Drs. H. Nurochim M.MPembimbing SkripsiFakultas limu Tarbiyah dan KeguruanUIN SyarifHidayatullahJakarta.
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk mel1iadi Pembimbing 1/11(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Nama Sainan
NIM
Jurusan
Semester
judul Skripsi
104015000595
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
IX
Kontrlbusi Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap MinatBerwirausaha Siswa
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 31 Juli 2008dengan abstrakloutline sebagaimana terlampir. Meskipun demlklan Pemblmbing berhakuntuk rnengubahjudul tersebut bila dipandang tidak /kurang sesuai.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu § (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan .
Atas perhatian dan kerja sarna Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu 'alaikum wr.wb.a.n. Dekan
Ketua Jurusan
,.",Drs. H. Nurochim, M('NIP. 050 046 643
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAII JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
i4 Nomor'9S, Ciputat 15412. IndonesiaTelp : (62-21) 7443328, 7401925. Fax. (62-21' 744332B
Email: [email protected]
NomoI'Lamp.Hal
:Un.011FI/TL0221 9{JD12008: Outline/Proposal:.Permohonan Izin Penelitian
Jakarta, 1 Agustus 2008
Kepada Yth:Kepala SMKN f8 JakartaJI. Ciputat Raya Keb Lama Jaksel
;
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dengan hormat kRmi sampaikan bahwa,
Nama Sainan
NIM
JUfllsan
Semester
Judul Skripsi
104015000595
Pendidikan IlmuPengetahuan Sosial
IX
Kotitrlbusi Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Mina!Berwirausaha Siswa
adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan DIN Jakarta yang sedangmenyusun skripsi, dan akan mengadakan peneHtian di instansi/sekolah yang Saudarapimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksar'takanpeneHtian dimaksud.
Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terirna kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
-Tembusan:I. Dekan FITK
PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTADINAS PENDIDlKAN MENENGAH DAN TINGGI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) NEGERl18BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN
Jln. Ciputat Raya - Pondok Pinang - Kebayoran Lama - Jakarta Selatan Telp. 7513729
SURAT KETERANGANNomor: 606-1.851.722.2008
Yang bertanda tangan di bawah ini :
NamaNIPINRKPangkatiGol./RuangJabatanInstansi
menerangkan bahwa,
NamaNIMJurusanSemesater
: DRS.H. HASAN BASRI: 1314041371I32148: Pembina, IVfa: Kepala Sekolah: SMK Negeri 18 Jakarta
: SAINAN: 104015000595: Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial:IX
Mahasiswa. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang telah melakukanPenelitiandi Instansi kami f SMK Negeri 18 Jakarta, sebagai syarat untuk PenyusunanSkripsi yang berjudul "Kontribusi Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap MinatBerwitausaha Siswa."
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
~~~~~ta, 18 Nopember 2006~ a Sekolah,
16Geoffrey G. Meredith et aI, Kewirausahaan Teori
I~ldan Praktek, Wm, 5.
17Rambat Lupiyoadi, Entrepreneurship from {I~Mindset to Stratey, Wm.3, 17 dan 18.
18 Retno Dewanti, Kewirausahaan, Wm.3 dan 6. tfJ...
19Buchari Alma, Kewirausahaan untuk Mahasiswa )(dan Umum, Wm. 2, 8, dan 74.Zulkarnain, Kewirausahaan strategi Ii20 Pemberdayaan usaha Kedl Menengah danPenduduk Miskin, Wm. 7.
21DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, j{Wm. 329 dan 593.
22Muh Awal Satrio Nugroho, Kewirausahaan t(Berbasis Spiritual, Wm 25.Moko P Astamoen, Entrepreneurship dalam
~23 Perspektij Kondisi Bangsa Indonesia, Wm. 53dan 155.Mas'ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz,
I«24 Kewirausahaan Suatau PendekatanKontemvorer, Wm. 5 dan 8.
25Siameto, Belajar dan Faktor-faktor yang f(mempensraruhinva, Wm. 180.
26Abdurrahman Abror, Psikologi Pendidikon,
~AWm.l12.27 Muhibbin Svah, Psikologi Bela;ar, Will, 136. 1/1...
Alisuf Sabri, Psikolaogi Pendidikan Berdasarkan
t(28 Kurikulum Nasional lAIN fakultas Tarbiyah,Wm.84.Elizabet B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid II,
~29 Alih Bahasa Oleh: Med. Meitasari Tjandrasa,Wm.l16Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi
~30 Penelitian, ( Jakarta; Burni Aksara, 2007 ), Cet. 8,Wm.118.
31Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu ft1Pendekatan Praktik, Wm. 108, 109, 144, dan 158.Riduwan, M.B.A, Belajar Mudah Penelitian
~32 Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula,Wm. 71, dan 224.
33Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, !hWm.206.
34Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan fASosial (Kuantitatij dan Kualitatifl, Wm. 77.nnn,,1 Arv nkk. P,muantar Penelitian Dalam ,
hlm.283.
36Salim Siagian dan Asfahani, Kewirausahaan ;fAIndonesia DenJ!:an SemanJ!:at 17-8-45, him. XI
37Ating Tedjasutisna, Memahami Kewiraushaan fZ8MK TinJ!:kat 2, him. 44 dan 48.
38Pius A Partanto dan M. Dahlan Ai Barry, Kamus fI.ZRmiah POTJuler, him 287.Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul t,39 Wahab, Psikologi 8uatu Pengantar DalamPersTJekti{Islam, hlm. 263 dan 265.Mudijarto dan Aiiaras Wahid, Membangun Z40 Karakter dan Keperibadian Kewirausahaan,hlm.54 dan 62.
Jakarta Desember2008
Drs.H.Nurochim.MM
Nip: 050 046 643
Nama
Nim
: Sainan
: 104015000595
UJI REFERENSI
Jurusan : Pendidikan 11mu Pengetahuan Sosial
Judul Skripsi : Kontribusi Pembeilliaran Kewirausahaan Terhadap Minat
Berwirausaha Siswa SMKN 18 Jakarat
No Judul dan Halaman Buku Paraf Pembimbinl!:
1Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi
IJ-lPembela;aran, him.l!.2 Kasmir, Kewirausahaan, him.3, 17,23, dan 28. J/j
3 UU RI No 20 Th. 2003, Tentang Sistem !lPendidikan Nasional, him. 2, 4 dan 5.
4Astim Riyanto, Kapita Selekta Kewirausahaan, ;/)/hlm.5.
5Wasty Soemanto, Pendidikan Wiraswasta, I[him.28.
6 Endin Nurdin, PsikoloJ!j Pembela;aran, him.53. ftKusnandar, Guru Profesional Implementasi
f47 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)dan Sukses dalam Serti(ikasi Guru, him. 287.
8Yusufhadi Miarso,Menyemai Benih Teknologi ItPendidikan, him.528.Helmut Nolker dan Eberhard Schoenfeldt,
It9 Pendidikan Kejuruan Pengajaran, Kurikulum,Perencanaan, him. 80.
10Depdiknas, Kurikulum SMK Edisi 2004 Bagian I, IIIhim.7.
11Ating Tedjasutisna, Memahami Kewirausahaan hSMK Tingkat 1, hlm.l4, 15, dan 18.Zurinal Z dan Wahdi Sayuti, llmu Pendidikan Il12 Pengantar dan Dasar-dasar PelaksanaanPendidikan, him117.
13Suryana, Kewirausah~an .Ped07nan Praktis: Kiat
Ildan Proses Menuju Sukses,him. 2.3,25,67, dan69.Arman Hakim Nasution, Bustanul Arifin Noer,
k14 dan Mokh Suef, Entrepreneurship MembangunSpirit Teknopreneurship, him.3.