amur pada mata - karin

9
REFERAT INFEKSI JAMUR PADA MATA Karina Marcella Widjaja Koas Mata Ciawi 112014281 8/24/22 1

Upload: nilanila-wlndr

Post on 11-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

h

TRANSCRIPT

Page 1: amur Pada Mata - Karin

April 21, 2023

1

REFERATINFEKSI JAMUR PADA MATA

Karina Marcella WidjajaKoas Mata Ciawi112014281

Page 2: amur Pada Mata - Karin

2

Blefaritis Jamur

Gejala klinis: kelopak mata merah, bengkak, sakit, eksudat lengket, epifora

Pengobatan

Infeksi superfisial Griseofulvin 0,5-1 gram gram sehari (dosis tunggal/dibagi rata)Pengobatan diteruskan 1-2 mingguInfeksi kandida: nistatin topikal 100.000 unit per gram

Infeksi Jamur Dalam Amfoterisin B 0,05-0,1 mg/Kg BB IV (6-8 jam) dilarutkan dalam dekstrose 5% dalam air. Dosis dinaikkan sampai 1 mg/Kg BBLama terapi: 2-3 minggu setelah gejala berkurangPenyulit: kerusakan ginjal

Page 3: amur Pada Mata - Karin

3

Blefaritis Skuamosa

• Terdapat skuama /krusta pada pangkal bulu mata• Penyebab: kelainan metabolik / jamur• Gejala: panas dan gatal• Gambaran klinis: sisik berwarna halus, penebalan margo

palpebra, sisik mudah dikupas• Pengobatan:

- Membersihkan tepi kelopak- Salep mata (Polimixin B ED 10.000 IU 3 -6 ggt 1,

Neomycin 3,5 mg/dl, Dexamethasone 1 mg/dl)• Penyulit: keratitis dan konjungtiva

Page 4: amur Pada Mata - Karin

4

Dakrioadenitis

• Peradangan kelenjar lakrimal• Etiologi: Bakteri, Virus, Jamur (histoplasmosis,

aktinomises, blastomikosis, nokardiosis, sporotikosis)• Gejala: sakit di daerah glandula lakrimal, kelopak

mata bengkak, belek, bila mata bergerak sakit dengan pembesaran kelenjar preaurikel

• Pengobatan:- Kompres hangat- Antibiotik sistemik

Page 5: amur Pada Mata - Karin

5

Ulkus Sentral• Ulkus kornea: kornea sentral &

marginal• Etiologi: bakteri, virus, jamur• Mikroorganisme tidak mudah

masuk ke kornea selama epitelnya sehat

• Faktor predisposisi:- erosi pada kornea- pemakai kortikosteroid /

imunosupresif- pemakai IDU- pasien diabetes mellitus

Page 6: amur Pada Mata - Karin

6

Keratitis Jamur Ulkus Kornea ec Jamur

Etiologi Trauma, filamentous fungi, Aspergillus sp, Candida albicans, Histoplastoma sp, Fusarium sp

Trauma dengan tumbuh-tumbuhan, tanah, pemakaian kortikosteroid

Patofisiologi Lapisan epitel kornea (barier) rusak stroma yang avaskuler dan membran bowman mudah terinfeksi dibiarkan kematian jaringan ulkus kornea

Gejala klinis Sakit mata hebat, berair, silau, merah

Sensasi benda asing, nyeri, visus turun, merah, epifora, silau

Gambaran klinis

Infiltrat berhifa dan satelit, cincin endotel, hipopion

Defek epitel yang dikelilingi leukosit polimorfnuklear, fenomena satelit

Pemeriksaan Penunjang

- Kerokan kornea- Pewarnaan KOH / gram

- Kerokan kornea- Pewarnaan KOH / gram

Page 7: amur Pada Mata - Karin

7

Keratitis Jamur Ulkus Kornea ec Jamur

Terapi - Antibiotik polyene (nistatin, amphoterecin B, natamycin)

- Ketokonazol ED 2% 4 gtt I- Natamycin 5 %- Amphotericin B 1,0¬2,5 mg/ml

subkonjungtival (usaha terakhir)- Steroid: kontraindikasi- Debridement, flap

konjungtiva,keratoplasti

- Ketokonazol ED 2% 4 gtt I- Natamycin 5 %- Triazole (penetrasi ke okular

baik)- Amphotericin B 1,0¬2,5 mg/ml

subkonjungtival - Voriconazole (bioavabilitas

tinggi untuk Candida & filamentosa)

- Steroid: kontraindikasi

Prognosis Luas defek kornea, pasien immunocompromised, waktu penegakkan diagnosis klinis

Bila tidak diterapi: kornea rusak permanen, perforasi mata, resiko kehilangan penglihatan

Komplikasi / penyuiit

Endoftalmitis Jaringan parut kornea, perforasi, glaukoma sekunder, endoftalmitis, katarak

Page 8: amur Pada Mata - Karin

8

Blefaritis Keratitis Jamur

Ulkus kornea ec jamur

Page 9: amur Pada Mata - Karin

9