amplas

2
Amplas 26. January, 2011|Tips |No comments JENIS-JENIS AMPLAS DAN KEGUNAANNYA Sepertinya masalah sepele, ternyata amplas sangat menentukan kualitas finishing pengerjaan pengecatan, baik itu pengecatan dinding, kayu maupun besi. Setiap orang mungkin sudah tahu apa itu amplas? Untuk apa itu amplas? Tapi tidak ada salahnya kalau kita kupas tuntas lewat tulisan ini. Kita tahu ada 3 jenis amplas, yaitu amplas untuk media dinding, kayu dan besi. Ketiganya sama-sama memiliki tingkat halus dan kasar. Amplas yang paling kasar bisa menggerus habis, yang sangat halus cocok untuk finishing. Tapi kalau kita amati amplas kayu dan besi itu hampir sama. Amplas kayu ada banyak ukuran kehalusan amplas. Amplas kayu ini mulai dari no. 0,1,2 dan seterusnya. Semakin besar nomor amplas makin kasar tingkatannya. Penggunaan amplas tingkat kasar dan halusnya tergantung media kayunya. Jika media kayunya baru diserut, biasanya permukaan kayu masih kelihatan beberapa guratan dan agar permukaan kayu menjadi halus harus dan perlu didempul. Media kayu yang kondisinya seperti ini perlu diamplas menggunakan amplas yang kasar. Karena kalau menggunakan amplas yang halus hasilnya kurang bagus dan kurang maksimal. Penggunaan amplas yang halus hanya digunakan untuk proses tahap akhir atau fase finishing. Pada fase ini memang disarankan menggunakan amplas yang paling halus agar hasilnya benar-benar maksimal dan sempurna. Amplas untuk media besi biasanya bersifat waterproofing yaitu tahan dengan air. Dan permukaan amplas untuk media besi biasanya relative lebih halus jika dibandingkan amplas kayu, hal ini dimaksudkan agar media besi tidak penuh dengan goresan. Amplas untuk media besi diciptakan bersifat waterproof agar tahan terhadap air karena pada umumnya pengerjaan proses penghalusannya menggunakan bantuan media air. Apalagi untuk pengerjaan cat duko, sangat dibutuhkan bantuan media air. Amplas besi biasanya berukuran atau bernomor ratusan seperti 100,150,200,240 dan seterusnya. Semakin besar tingkat nomornya semakin halus amplasnya. Nah sekarang amplas yang ketiga adalah amplas dinding atau tembok. Amplas untuk media dinding biasanya permukaan penggerusnya lebih kasar dibanding amplas untuk media kayu dan besi. Permukaan yang kasar ini dimaksudkan agar permukaan dinding yang diamplas benar-benar halus. Apalagi untuk

Upload: karta

Post on 24-Oct-2015

162 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Material Konstruksi

TRANSCRIPT

Page 1: Amplas

Amplas26. January, 2011|Tips|No comments

JENIS-JENIS AMPLAS DAN KEGUNAANNYA

Sepertinya masalah sepele, ternyata amplas sangat menentukan kualitas finishing pengerjaan pengecatan, baik itu pengecatan dinding, kayu maupun besi. Setiap orang mungkin sudah tahu apa itu amplas? Untuk apa itu amplas? Tapi tidak ada salahnya kalau kita kupas tuntas lewat tulisan ini.Kita tahu ada 3 jenis amplas, yaitu amplas untuk media dinding, kayu dan besi. Ketiganya sama-sama memiliki tingkat halus dan kasar. Amplas yang paling kasar bisa menggerus habis, yang sangat halus cocok untuk finishing. Tapi kalau kita amati amplas kayu dan besi itu hampir sama.Amplas kayu ada banyak ukuran kehalusan amplas. Amplas kayu ini mulai dari no. 0,1,2 dan seterusnya. Semakin besar nomor amplas makin kasar tingkatannya. Penggunaan amplas tingkat kasar dan halusnya tergantung media kayunya. Jika media kayunya baru diserut, biasanya permukaan kayu masih kelihatan beberapa guratan dan agar permukaan kayu menjadi halus harus dan perlu didempul. Media kayu yang kondisinya seperti ini perlu diamplas menggunakan amplas yang kasar. Karena kalau menggunakan amplas yang halus hasilnya kurang bagus dan kurang maksimal. Penggunaan amplas yang halus hanya digunakan untuk proses tahap akhir atau fase finishing. Pada fase ini memang disarankan menggunakan amplas yang paling halus agar hasilnya benar-benar maksimal dan sempurna.Amplas untuk media besi biasanya bersifat waterproofing yaitu tahan dengan air. Dan permukaan amplas untuk media besi biasanya relative lebih halus jika dibandingkan amplas kayu, hal ini dimaksudkan agar media besi tidak penuh dengan goresan. Amplas untuk media besi diciptakan bersifat waterproof agar tahan terhadap air karena pada umumnya pengerjaan proses penghalusannya menggunakan bantuan media air. Apalagi untuk pengerjaan cat duko, sangat dibutuhkan bantuan media air. Amplas besi biasanya berukuran atau bernomor ratusan seperti 100,150,200,240 dan seterusnya. Semakin besar tingkat nomornya semakin halus amplasnya.Nah sekarang amplas yang ketiga adalah amplas dinding atau tembok. Amplas untuk media dinding biasanya permukaan penggerusnya lebih kasar dibanding amplas untuk media kayu dan besi. Permukaan yang kasar ini dimaksudkan agar permukaan dinding yang diamplas benar-benar halus. Apalagi untuk permukaan dinding yang sangat kasar. Kalau media tembok menggunakan amplas yang halus biasanya hasil penggerusannya kurang maksimal, jadi hasil pengecatan kelihatan kasar. Kondisi seperti ini akan menggangu pemandangan. Amplas untuk media dinding biasanya bernomor seperti media kayu, mulai dari no. 0,1,2 dan seterusnya, makin besar nomor amplas makin kasar tingkatannya.Nah itulah jenis-jenis amplas serta penggunaannya. Bagi anda yang mengalami kendala atau masalah saat proses pengerjaan memasuki fase finishing, baik itu media dinding, kayu maupun besi bisa konsultasi ke BJ Supermarket Bangunan Jogja. (wien-bjjogja).