zblog138 pribadi berkarakter dan keluarga sakinah
Post on 25-Jun-2015
1.635 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH
danPRIBADI MUSLIM BERKARAKTER
Fuad Amsyari,
Disampaikan dalam forum Lembaga Kemanusiaan ESQ, Surabaya,
24/3/2013
ISI:
1. MEMBANGUN KARAKTER2. PRIBADI BERKARAKTER3. KELUARGA YG SAKINAH
I CHARACTER
1. Combination of qualities that distinguishes an individual or group2. Moral Force, Integrity3. Reputation
KARAKTER
Pola Perilaku yang menjadi Kebiasaan, bahkan bisa ke tingkat Refleks
Karakter dibentuk dengan Proses Pembiasaan-Pembiasaan Perilaku
Sifat Karakter:
1. Positif ;2. Negatif
tergantung dampak karakter pada kehidupan pada umumnya
KARAKTER terkait dengan:
1. VISI yang dimiliki tentang Kehidupan2. KeDISIPLINan untuk hidup sesuai Visi itu
VISI KEHIDUPAN(Kategorisasi dasar)
1. BERAGAMA2. MENOLAK AGAMA
MAKNA BERAGAMA
1. Keyakinan Hati secara mendalam bahwa ada Sang Maha Pencipta
2. Manusia memiliki kelemahan dasar yang akan teratasi hanya oleh Tuntunan Sang Pencipta
3. Akan terjadi dampak buruk jika meninggalkan Tuntunan Sang Pencipta
BERAGAMA AKAN BERIMPLIKASI PADA:
- cara hidup sebagai pribadi sehari-hari, - cara hidup orang itu dalam berkeluarga,
- cara hidup orang itu dalam bermasyarakat,
berbangsa-bernegara.
MODEL ACUAN DALAM VISI KEHIDUPAN ORANG
BERAGAMA
Fenomena Dunia Sahadah/Empiris
Ilmuwan
SAINS ( ILMU PENGETAHUAN)
Fisika Biologi Sosial
Fenomena Dunia Ghoib/ Non Empiris
NABI
AGAMA (Ad Dien)
NON RITUALRITUAL
ALLAH
Manusia akan berkualitas tinggi: Jika mendalami secara simultan jalur Kitab Suci & jalur Sains (tahu kehidupannya secara utuh)
Bandingkan:jika hanya mendalami salah satu saja
PERMASALAHAN UTAMA UMAT BERAGAMA
1. Mendalami Wahyu tanpa Sains2. Mendalami Sains tanpa Wahyu3.Tidak mendalami kedua-duanya 4. Mendalami sisi Wahyu & Sains
tapi tidak menerapkannya (utuh/sebagian) dalam praktek
hidup nyata di dunia.
SYARAT UNTUK MENJADI PRIBADI BERKARAKTER BAIK
(sebagai orang Beragama):-Yakin dan Memahami substansi
dari jalur Wahyu & Sains-Disiplin mempraktekkan Kaidah
(dari acuan Wahyu & Sains)dlm seluruh proses kehidupan
pribadi, keluarga, bangsa-negara
VISI PRIBADI BERKARAKTER TANPA AGAMA
1. Alam terbentuk tanpa ‘eksistensi’ Sang Maha Pencipta / Tuhan
2. Hidup tidak membutuhkan jalur Wahyu / Tuntunan Tuhan
3. Semuanya akan berakhir dg mati
Individu tanpa agama bisa saja berkarakter selama dia teguh dengan
Visi Non-Agama dan bersikap Disiplin melaksanakannya
PILIHAN KARAKTERNYA AKAN MENENTUKAN NASIB:
-Diri-Keluarga
-Masyarakat(kelompok, bangsa, peradaban manusia)
KARAKTER SALAH BERDAMPAK:
1. Dekadensi Sosial2. Kerusakan Alam/Lingkungan
BAGAIMANA BANGSA INDONESIA?
PILIHAN BANGSA INI JELAS:
Menjadi Bangsa yang BERAGAMA
REALITAS BANGSA INDONESIA:
MAYORITASNYA MUSLIM
UNTUK BERKARAKTER SEBAGAI PRIBADI MUSLIM :
1. Dalami al Qur’an & Sunnah2. Dalami Sains-Teknologi Modern
3. Praktekkan Prinsip-Prinsipnya dalam kehidupan pribadi dan sosial
TEGUH-DISIPLIN DENGAN VISI ITU
II
CIRI PRIBADI MUSLIM BERKARAKTER
1. Menunaikan Ibadah Mahdhah (Shalat, Puasa, Doa, Haji, dll)
2. Berakhlak Mulia(Sederhana, Bersih, Santun, Menolong,
Jujur, Benar, Tepat Janji-Waktu)
3. Menunaikan Amanah/Tugas yang diemban berpedoman syariat dengan
efisensi dan efektifitas tinggi
4. Berjuang menegakkan Kebenaran (Jihad fie sabilillah)
III
CIRI KELUARGA SAKINAH
SAKINAH:
Saling ‘Mencintai’vs
Saling ‘Mempercayai’
To be Trusted is Greater Compliment than Being Loved
Operational Components of Trust
HonestyCapable
ClosenessReliable
MANAGEMENT DIMENSION OF ‘SAKINAH’(Islamic Vision)
1. Pemimpin dalam Keluarga adalah SUAMI:
dg tanggung jawab besar dalam memelihara, melindungi, menjaga, dan
mengarahkan dinamika kehidupan keluarga ke arah visi Islami
2. Ketegasan ACUAN jika ada perbedaaan pendapat dalam berkeluarga,
yakni: al Qur’an dan Sunnah
3. Pergaulan dalam keluarga memegang teguh Prinsip Mahram, Aurat, dan Tata
Perijinan-Penghormatan Islam.
4. Tatakelola keuangan yang amanah terstruktur: Suami bertanggung jawab
atas nafkah keluarga (terlepas isteri/anak kaya dan bekerja); pengelolaan belanja
untuk kebutuhan keluarga menjadi tanggung jawab penuh Isteri.
5. Keluarga diarahkan untuk kian berkualitas, melalui proses keteladanan, pendidikan komprihensif, dan penerapan
budaya Islami dalam kehidupan nyata seluruh anggauta keluarga
6. Memfungsikan kediaman berpola:
a. Rumah menjadi tempat ibadah b. Rumah berperan ibarat Sekolah yang berkualitas
c. Rumah berperan sebagai benteng pelindung dari gangguan, baik dalam bentuk fisik maupun non-fisikd. Rumah dijadikan tempat menghibur diri, untuk bersantai, membawa rasa gembira-aman-damai (Baitii Jannatii)
Alhamdulillah,Alhamdulillah,
top related