upaya perbaikan gizi

UPAYA PERBAIKAN GIZI

Tujuan Umum

• Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan posyandu, pelayanan di puskesmas-puskesmas pembantu maupun pos kesehatan.

• Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta aktif dari ibu-ibu kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat dalam pelaksanaan posyandu.

• Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral maupun lintas program.

Tujuan Khusus

• Menurunkan penderita KEP dan Gaki

• Menurunkan penderita anemia gizi pada ibu hamil

• Menurunkan penderita kekurangan vitamin A

vit A dosis tinggi pada balia 2x/tahun

pemberian tablet Fe ibu hamil

bumil KEK0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pelayanan gizi masyarakat

%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

desa bebas rawan gizi

balita naik bb (N/D)

presentase balita yang

ditimbang berat badan

presentase bayi dengan ASI

Eksklusif

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

PEMANTAUAN STATUS GIZI%

Program Gizi

kunjungan pojok gizi Catin putri dapat Fe pengamatan pola konsumsi

0102030405060708090

100

Tribulan I Tribulan II Tribulan III Tribulan IV0

50

100

150

200

250

300

Penyakit Degeneratif (DM, HT dan Kolesterol)

PROBLEM 1 :

Pada program Pemantauan Status Gizi (PSG) terdapat beberapa Program yang masih belum memenuhi target, hal ini disebabkan oleh beberapa alasan antara lain :

• Tingginya angka balita yang dihitung oleh Badan Pusat Statiskik (BPS), sedangkan angka real hanya setengah dari angka yang dihitung oleh BPS.

• Diduga Karena banyaknya penduduk musiman• Kos-kosan yang sulit dilakukan pendataan.

SOLUSI :

• Sasaran balita disesuaikan dengan sasaran PIN, atau sasaran bulan februari-agustus saat pemberian Vitamin A. Sehingga S Pada bulan tersebut 2X lebih banyak dari bulan bulan sebelumnya.

• Diadakan pendataan / Sweeping ulang

PROBLEM 2 :

Pada program Pelayanan Gizi Masyarakat, pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita 2X pertahun belum terpenuhi, dan pemberian Tablet Besi (90 tablet) pada ibu hamil juga belum terpenuhi, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain :

• Sama seperti masalah sebelumnya, dimana angka balita yang didata BPS terlalu tinggi.

• Tidak semua ibu hamil periksa ke Puskesmas.

SOLUSI :

• Diadakan Pendataan / Sweeping ulang.• K1 yang periksa ke Bidan Desa dilaporkan

pemberian tablet Fenya.