ujian akhir semester t
Post on 14-Jul-2016
25 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
UJIAN AKHIR SEMESTER T.A 2015/2016
NAMA : AZMIADI
NIM : 1414201108
MATAKULIAH : MANAJEMEN KEPERAWATAN
DOSEN : Ns. WIWIT FEBRINA, M.Kep.
A. Suatu ruang rawat inap bedah mempunyai 28 perawat dengan latar belakang Ners 12 orang D3 keperawatan 16 orang. Kapasitas tempat tidur 40 TT dengan BOR 70%. Saudara ditunjuk pimpinan RS untuk menyusun perencanaan MPKP. Susun perencanaan MPKP dengan memperlihatkan aspek 5 M (mulai dari pengumpulan data, analisis SWOT, identifikasi masalah, dan susun perencanaan untuk kebutuhan yang diperlukan.
Jawaban:
Pengumpulan data:
-Jumlah pasien rata2 40 orang
-BOR 70%
-Jumlah perawat 15 orang dengan kualifikasi 9 lulusan D3 dan 6 lulusan SPK
Analisa SWOT:
1. Strength
SDM dari NERS 12 orang, D3 16 orang
Penggunaan jasa terhadap pelayanan di RS cukup tinggi dengan rata2 40 dengan BOR 70%.
2. Weakness
1. Tenaga perawat kurang apabila ditinjau dari jumlah tenaga dihitung yang dibutuhkan.
2. Beban kerja berlebihan
3. Pelaksanaan askep belum optimal
4. MPKP belum dilaksanakan/ belum ada model praktek keperawatan yang jelas
5. Kualitas tenaga belum memenuhi kualifikasi/spesifikasi syarat profesional
6. Belum ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas
3. Opportunity
1. Banyaknya masalah pasien dengan penyakit kronis dan komplikasi di ruang tsb
2. Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi perawat
3. Memungkinkan pelaksanaan MPKP
4. Threatened
1. Menurunnya mutu ASKEP
2. Menurunnya pendapatan
3. Kurangnya profesionalisme perawat
4. Persaingan antar RS yang semakin kuat
5. Ancaman persaingan dengan masuknya perawat asing
6. Adanya tuntutan di masyarakat akan meningkatnya pelayanan yang lebih baik dan profesional
Rumusan masalah:
1. Kualitas tenaga keperawatan belum memenuhi syarat profesional
2. Belum diterangkannya model pemberian ASKEP yang sesuai
Renstra:
- Mendiskusikan standar ketrampilan yang dimiliki perawat serta mengadakan pelatihan perawat yang belum memenuhi syarat profesional
- Mendiskusikan bentuk dan penerapan model praktek keperawatan profesional yang dapat dilaksanakan
- Mendiskusikan format pengkajian dan pendokumentasian yang sesuai dengan kasus di ruangan
- Mengatur kebutuhan perawat
- Mengatur kebutuhan pengembangan pendidikan
- Mengatur tugas dan wewenang perawat.
B. Seorang kepala ruang rawat inap dalam melaksanakan tugasnya dalam mengelola ruangan selalu berorientasi pada tugas pengawasan terhadap kegiatan bawahan dilakukan secara ketat. Hal ini disebabkan rasio jumlah perawat dengan pasien tidak seimbang. Pertanyaan:
1. Analsis masalah tersebut dan tentukan gaya kepemimpinan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Susun rencana strategis yang akan saudara lakukan
Jawaban
Analisis masalah
Jumlah pasien yang banyak tidak seimbang dengan jumlah perawat
Kepala ruangan yang melakukan pengawasan secara ketat terhadap bawahan
Gaya kepemimpinan
Kontingensi dan situasional (menkombinasikan antara faktor bawahan, perilaku, dan situasi), perilaku manajer yang menekankan pada produksi dan manusia
Renstra
Membuat komitmen untuk mencapai tujuan bersama seperti tujuan rumah sakit
Meningkatkan komunikasi dan bekerjasama dengan atasan maupun bawahan
Mengurangi kompetisi antar anggota
C. Saudara baru 1 bulan sebagai kepala ruang di ruang rawat inap. Jumlah pasien yang ada rerata 40 pasien dengan BOR 70%. Jumlah perawat 15 orang, 9 lulusan Ners, 6 lulusan D3. Pertanyaa:
1. Susunlah perencanaan dalam menetapkan model MAKP yang sesuai dengan menetapkan perhitungan tenaga perawat (Giles, Depkes, Dauglas) dan tentukan yang sesuai.
2. Perhatikan beban kerja berdasarkan TMS (Time Motion Study).
a. Metode Douglas
Douglas mendapatkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu unit perawatan berdasarkan klasifikasi pasien, dimana masing-massing kategori mempunyai nilai standart per shift.
Berdasarkan hasil pengkajian, kebutuhan tenaga perawat di IRNA Lantai 4 RS x didapatkan bahwa jumlah tenaga yang diperlukan bergantung dari jumlah pasien dan tingkat ketergantungannya, pasien dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. A : Perawatan minimal, memerlukan waktu 1-2 jam sehari
2. B : Perawatan partial, memerlukan waktu 3-4 jam sehari
3. C : Perwatan total, memerlukan waktu 5-6 jam sehari (Nursalam, 2012).
Tabel 2.8 Komposisi Tenaga Keperawatan IRNA Lantai 4 Tanggal 16 Januari 2016 RS x dengan Metode Douglas
Tingkat Ketergantungan Jumlah Kebutuhan Tenaga
Tingkat Jumlah Pagi Sore Malam
Ketergantungan pasien
Minimal 10 10 x 0.17 = 1,7 10 x 0.14 = 1,4 10 x 0.07 = 0,7
Partial 17 17 x 0.27 = 4,59 17 x 0.15 = 2,55 17 x 0.10 = 1,7
Total 1 1 x 0.36 = 0,36 1 x 0.30 = 0,30 1 x 0.20 = 0,20
Jumlah 28 6,65 4,25 2,6
Total Tenaga Perawat
Pagi : 7 orang
Sore : 4 orang
Malam : 3 orang
14 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari
86 x 12 = 3,47
297
Keterangan: Angka 86 merupakan jumlah hari libur atau lepas dinas dalam 1 tahun, sedangkan 297 adalah jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun.
Jumlah perawat yang dibutuhkan perhari sesuai dengan metode Douglas adalah: 14 orang + 2 orang struktural (PJ dan Wakil PJ) + 3 orang lepas dinas. Berdasarkan data tersebut maka terdapat kekurangan tenaga keperawatan sejumlah 3 orang.
2) Metode Gillies
Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga Keperawatan dengan metode Gillies di Instalasi Rawat Inap Lantai 4 Rumah Sakit x.
Keterangan :
A : Rata-rata jumlah jam perawatan pasien/ hari
B : Rata-rata jumlah jam pasien/ hari
C : Jumlah hari/ tahun
D : Jumlah hari libur masing-masing perawat
E : Jumlah jam kerja masing-masing perawat
F : Jumlah perawatan yang dibutuhkan untuk unit tersebut
Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan tenaga keperawatan dengan metode Gillies di IRNA Lantai 4 Tanggal 16 Januari 2016 RS x.
Dihitung : 4 jam x 28 pasien x 365 hari = 58400 = 20,93 = 21 orang
( 365 hari - 86 hari ) x 7 jam 1953
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk bertugas per hari : 21 perawat + 2 orang struktural (PJ dan Wakil PJ) total 23 orang. Berdasarkan data tersebut maka terdapat kekurangan tenaga keperawatan sejumlah 8 orang.
3) Metode Depkes RI
Penghitungan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan berdasarkan metode Depkes pada tanggal 16 januari 2016, sebagai berikut:
Jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan adalah:
Jumlah jam perawatan = 86,5 = 12,35 = 12 perawat
Jam kerja efektif persif 7
Faktor koreksi (loss day) :
= ( Jml hari minggu dalam 1 tahun+cuti+hari besar ) x
Jumlah hari kerja efektif
= (52+12+4) x 15 = 3,56 orang = 4 orang
286
Non nursing jobs :
=(jumlah tenaga keperawatan + loss day ) x 25% = (15+4) x 25 % =4,75 %
= 5 orang.
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk bertugas perhari:
tenaga yang tersedia + faktor koreksi = 15 + 5 = 20 orang.
Total jumlah tenaga keperawatan berdasarkan metode Depkes adalah 20 orang perhari, sedangkan tenaga keperawatan per hari di IRNA lantai 4 RS x adalah 15 orang. Berdasarkan data tersebut maka terdapat kekurangan tenaga keperawatan sejumlah 5 orang.
top related