tugas presus bedah siska
Post on 23-Feb-2018
261 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
1/22
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hernia merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan, hernia
inguinalis indirek adalah hernia yang melewati analus inguinalis interus yang
terletak di sebelah lateral vase epigastrik inferior, menyusuri kanalis inguinalis
dan keluar ke rongga perut melalui analus inguinalis eksternus. Hernia
inguinalis direk adalah hernia yang melalui dinding inguinal posterior medial
dari vase epigastrik inferior di daerah yang dibatasi segitiga Hasselbach
(Brunner dan Suddart, 2002.
Hernia terlihat sebagai suatu ton!olan yang hilang timbul lateral
terhadap tuberkulum pubikum, ton!olan timbul apabila pasien menangis,
menge!an, atau berdiri dan biasanya menghilang secara spontan bila pasien
dalam keadaan istirahat atau terlentang."nsiden hernia pada populasi umum
adalah #$, dan pada bayi prematur %$. &aki'laki paling sering terkena (%$
kasus. Setengah dari kasus'kasus hernia inguinalis selama kanak'kanak
ter!adi pada bayi di bawah ) bulan. Hernia pada sisi kanan lebih sering
daripada sisi kiri (2* #. 2%$ pasien menderita hernia bilateral. Sedangkan
insiden tertinggi adalah pada masa bayi + lebih dari %0$, selebihnya terdapat
pada anak'anak yang berusia kurang dari % tahun (Brunner dan Suddart,
2002.
Hernia inguinalis merupakan kasus bedah digestif terbanyak setelah
appendicitis. Sampai saat ini masih merupakan tantangan dalam peningkatan
status kesehatan masyarakat karena besarnya biaya yang diperlukan dalam
penanganannya dan hilangnya tenaga ker!a akibat lambatnya pemulihan danangka rekurensi. ari keseluruhan !umlah operasi di -erancis tindakan bedah
hernia sebanyak #,2 $ dan 2/,# $ di merika Serikat (1ownsend, 200/.
Hernia inguinalis sudah dicatat sebagai penyakit pada manusia se!ak
tahun #%00 sebelum asehi dan mengalami banyak sekali perkembangan
seiring bertambahnya pengetahuan struktur anatomi pada regio inguinal
(1ownsend, 200/.
#
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
2/22
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
3/22
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Hernia berasal dari kata latin yang berarti rupture. Hernia didefinisikan
adalah suatu penon!olan abnormal organ atau !aringan melalui daerah yang
lemah (defek yang diliputi oleh dinding. eskipun hernia dapat ter!adi di
berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek melibatkan dinding abdomen
pada umumnya daerah inguinal (1ownsend, 200/.
Hernia inguinalis adalah hernia yang melalui anulus inguinalis
internus5lateralis menelusuri kanalis inguinalis dan keluar rongga abdomen
melalui anulus inguinalis e6terna5medialis (ans!oer, 200#.
Hernia inguinalis adalah prolaps sebagian usus ke dalam anulus
inginalis di atas kantong skrotum, disebabkan oleh kelemahan atau kegagalan
menutup yang bersifat congenital (c7loskey, 200.
Hernia "nguinalis adalah suatu penon!olan kandungan ruangan tubuh
melalui dinding yang dalam keadaan normal tertutup (8ohnson et al., 200.
Gambar 2.. Hernia "nguinalis
B. Eti!l!gi "an Pre"is#!sisi
-enyebab ter!adinya hernia inguinalis masih diliputi berbagai
kontroversi, tetapi diyakini ada tiga penyebab, yaitu (Brunicardi, 200%*
#.-eninggian tekanan intra abdomen yang berulang.
a 9verweight
:
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
4/22
b engangkat barang yang berat yang tidak sesuai dengan ukuran
badan
c Sering mengedan karena adanya gangguan konstipasi atau gangguan
saluran kencingd danya tumor yang mengakibatkan sumbatan usus
e Batuk yang kronis dikarenakan infeksi, bronchitis, asthma,
emphysema, alergi
f ;ehamilan
g scites
2. danya kelemahan !aringan 5otot.
:. 1ersedianya kantong.
$. Klasifikasi
Hernia ingunalis dibagi men!adi dua yaitu *
#. Hernia "ngunalis &ateralis (H"&
Hernia inguinalis lateralis mempunyai nama lain yaitu hernia
indirecta yang artinya keluarnya tidak langsung menembus dinding
abdomen. Selain hernia indirek nama yang lain adalah Hernia obli
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
5/22
Gambar 2.2. Hernia "nguinalis "ndirek
2. Hernia "ngunalis edialis (H"
Hernia inguinalis direk ini hamper selalu disebabkan oleh factor
peninggian tekanan intraabdomen kronik dan kelemahan otot dinding di
trigonum Hesselbach. 9leh karena itu , hernia ini umumnya ter!adi
bilateral,khususnya pada lelaki tua.Hernia ini !arang , bahkan hampir tidak
pernah , mengalami inkarserasi dan strangulasi. ungkin ter!adi hernia
geser yang mengandung sebagian dinding kandung kemih. ;adang
dtemukan defek kecil di m.oblikus internus abdominis, pada segala usia,
dengan cincin yang kaku dan ta!am yang sering menyebabkan
strangulasi. Hernia ini banyak diderita oleh penduduk di frika (Sari et al.,
200%.
Gambar 2.2.Hernia "nguinalis irek
%
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
6/22
Tabel. 2.. Perbe"aan HIL "an HI%
Ti#e Deskri#si
H&b&ngan
"engan 'asa
e#igastri(a
inferi!r
Dib&ngk&s
!le) fas(ia
s#ermati(a
interna
*nset
biasan+a
#a"a ,akt&
Hernia
ing&nalis
lateralis
-eno!olan melewati
cincin inguinal dan
biasanya merupakan
kegagalan penutupan
cincin ingunalis
interna pada waktuembrio setelah
penurunan testis
&ateral >a 7ongenital
an bisa
pada
waktudewasa.
Hernia
ing&nalis
me"ialis
;eluarnya langsung
menembus fascia
dinding abdomen
edial 1idak ewasa
Gambar 2.2.-erbandingan H"& ("ndirek dan H"(direk
$astenmembagi hernia men!adi tiga stage, yaitu (anthey, 200*
#. Stage # * hernia indirek dengan cincin interna yang normal.
)
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
7/22
2. Stage 2 * hernia direk dengan pembesaran atau distorsi cincin interna.
:. Stage : * semua hernia direk atau hernia femoralis.
;lasifikasi menurut Hal'ers!ndan %(-a+, hernia terdapat terdapat / kelas
(anthey, 200*
a. ;elas # * hernia indirek yang kecil.
b. ;elas 2 * hernia indirek yang medium.
c. ;elas : * hernia indirek yang besar atau hernia direk.
d. ;elas / * hernia femoralis.
Sistem P!nkamembagi hernia men!adi 2 tipe (anthey, 200*
#. Hernia "ndirek
a hernia inguinalis indirek yang tidak terkomplikasi.
b hernia inguinalis indireksliding.
2. Hernia irek
a suatu defek kecil di sebelah medial segitiga Hesselbach, dekat
tuberculum pubicum.
b hernia divertikular di dinding posterior.
c hernia inguinalis direk dengan pembesaran difus di seluruh
permukaan segitiga Hesselbach
Gilbert membuat klasifikasi berdasarkan : faktor (?orton, 200#*
#. da atau tidak adanya kantung peritoneal.
2. 3kuran cincin interna.
:. "ntegritas dinding posterior dan kanal.
Gilbertmembagi hernia men!adi % tipe. 1ipe #, 2, and : merupakan hernia
indirek, sedangkan tipe / and % merupakan hernia direk (?orton, 200#*
Tabel 2.2. Pembagan Hernia %en&r&t Gilbert
Hernia ti#e mempunyai kantung peritoneal yang melewati cincin
interna yang berdiameter
Hernia ti#e 2 (hernia indirek yang paling sering mempunyai kantung
peritoneal yang melewati cincin interna yang
berdiameter @ 2 cm
Hernia ti#e hernia mempunyai kantung peritoneal yang melewati
cincin interna yang berdiameter A 2 cm
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
8/22
men!adi hernia komplit dan sering men!adislidinhernia.
Hernia ti#e / mempunyai robekan dinding posterior tau defek
posterior multipel. 7incin interna yang intak dan tidak
ada kantung peritoneal.
Hernia ti#e 0 merupakan hernia divertikuler primer. -ada hernia ini
tidak terdapat kantung peritoneal.
N+)&s membuat klasifikasi berdasarkan ukuran cincin interna dan
integritas dinding posterior, meliputi (anthey, 200*
#. 1ipe # adalah hernia indirek dengan cincin interna yang normal.
2. 1ipe 2 adalah hernia indirek dengan cincin interna yang membesar.
:. 1ipe :a adalah hernia inguinalis indirek.
/. 1ipe :b adalah hernia indirek yang menyebabkan kelemahan dinding
posterior.
%. 1ipe :c adalah hernia femoralis.
). 1ipe / memperlihatkan semua hernia rekuren.
D. Pat!fisi!l!gi
Hernia berkembang ketika intra abdominal mengalami pertumbuhan
tekanan seperti tekanan pada saat mengangkat sesuatu yang berat, pada saat
buang air besar atau batuk yang kuat atau bersin dan perpindahan bagian usus
kedaerah otot abdominal, tekanan yang berlebihan pada daerah abdominal itu
tentu sa!a akan menyebabkan suatu kelemahan mungkin disebabkan dinding
abdominal yang tipis atau tidak cukup kuatnya pada daerah tersebut dimanakondisi itu ada se!ak atau ter!adi dari proses perkembangan yang cukup lama,
pembedahan abdominal dan kegemukan. -ertama'tama ter!adi kerusakan
yang sangat kecil pada dinding abdominal, kemudian ter!adi hernia. ;arena
organ'organ selalu selalu sa!a melakukan peker!aan yang berat dan
berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sehingga ter!adilah penon!olan
dan mengakibatkan kerusakan yang sangat parah.sehingga akhirnya
menyebabkan kantung yang terdapat dalam perut men!adi atau mengalami
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
9/22
kelemahan !ika suplai darah terganggu maka berbahaya dan dapat
menyebabkan ganggren (9swari, 2000.
Hernia inguinalis dapat ter!adi karena kongenital atau karena sebab
yang didapat. "nsiden hernia meningkat dengan bertambahnya umur karena
meningkatnya penyakit yang meninggikan tekanan intra abdomen dan
!aringan penun!ang berkurang kekuatannya. alam keadaan relaksasi otot
dinding perut, bagian yang membatasi anulus internus turut kendur. -ada
keadaan ini tekanan intra abdomen tidak tinggi dan kanalis inguinalis ber!alan
lebih vertikal. Bila otot dinding perut berkontraksi kanalis inguinalis ber!alan
lebih transversal dan anulus inguinalis tertutup sehingga dapat mencegah
masuknya usus ke dalam kanalis inguinalis. -ada orang dewasa kanalis
tersebut sudah tertutup, tetapi karena kelemahan daerah tersebut maka akan
sering menimbulkan hernia yang disebabkan keadaan peningkatan tekanan
intra abdomen (?ettina, 200#.
+
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
10/22
Gambar 2./. -atofisiologi Hernia "nguinalis
E. Penegakan Diagn!sis
#. namnesis
-asien mengeluh ada ton!olan di lipat paha ,pada beberapa orang
adanya nyeri dan membengkak pada saat mengangkat atau
ketegangan.seringnya hernia ditemukan pada saat pemeriksaan fisik
misalnya pemeriksaan kesehatan sebelum masuk ker!a. Beberapa pasien
mengeluh adanya sensasi nyeri yang menyebar biasanya pada hernia
ingunalis lateralis, perasaan nyeri yang menyebar hingga ke scrotum.
engan bertambah besarnya hernia maka diikuti rasa yang tidak nyamandan rasa nyeri, sehingga pasien berbaring untuk menguranginya (oherty,
200).
-ada umumnya hernia direct akan memberikan ge!ala yang sedikit
dibandingkan hernia ingunalis lateralis.dan !uga kemungkinannya lebih
berkurang untuk men!adi inkarserasi atau strangulasi (oherty, 200).
2. -emeriksaan isik
-ada pemeriksaan hernia pasien harus diperiksa dalam keadaan
berdiri dan berbaring dan !uga diminta untuk batuk pada hernia yang kecil
yang masih sulit untuk dilihat.kita dapat mengetahui besarnya cincin
eksternal dengan cara memasukan !ari ke annulus !ika cincinnya kecil !ari
tidak dapat masuk ke kanalis inguinalis dan akan sangat sulit untuk
menentukan pulsasi hernia yang sebenarnya pada saat batuk. &ain halnya
pada cincin yang lebar hernia dapat dengan !elas terlihat dan !aringan
tissue dapat dirasakan pada ton!olandi kanalis ingunalis pada saat batuk
dan hernia dapat didiagnosa (oherty, 200).
-erbedaan hil dan him pada pemeriksaan fisik sangat sulit dlakukan
dan ini tidak terlalu penting mengingat groin hernia harus dioperasi tanpa
melihat !enisnya. Hernia ingunalis pada masing'masing !enis pada
umumnya memberikan gambaran yang sama . hernia yang turun hingga ke
skrotum hampir sering merupakan hernia ingunalis lateralis (oherty,
200)
#0
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
11/22
Pada inspeksi, pasien saat berdiri dan tegang, pada hernia direct
kebanyakan akan terlihat simetris,dengan ton!olan yang sirkuler di cicin
eksterna. 1on!olan akan menghilang pada saat pasien berbaring .
sedangkan pada hernia ingunalis lateralis akan terlihat ton!olan yang yang
bebentuk elip dan susah menghilang padaa saat berbaring (oherty, 200).
Pada palpasi, dinding posterior kanalisingunalisakanterasa dan
adanyatahanan pada hernia inguanalislateralis. Sedangkan pada hernia
direct tidak akan terasa dan tidak adanya tahanan pada dinding posterior
kanalis ingunalis. 8ika pasien diminta untuk batuk pada pemeriksaan !ari
dimasukan ke annulus dan ton!olan tersa pada sisi !ari maka itu hernia
direct. 8ika terasa pada u!ung !ari maka itu hernia ingunalis lateralis.
-enekanan melalui cincin interna ketika pasien mengedan !uga dapat
membedakan hernia direct dan hernia inguinalis lateralis. -ada hernia
direct ben!olan akan terasa pada bagian depan melewati 1rigonum
HesselbachCs dan kebalikannya pada hernia ingunalis lateralis. 8ika
hernianya besar maka pembedaanya dan hubungan secara anatomi antara
cincin dan kanalis inguinalis sulit dibedakan. -ada kebanyakan pasien,
!enis hernia inguinal tidak dapat ditegakkan secara akurat sebelum
dilakukan operasi (oherty, 200).
3. -emeriksaan -enun!ang
a. &aboratorium
3ntuk mendukung kearah adanya strangulasi, sebagai berikut*
# &eukocytosis denganshiftto the leftyang menandakan strangulasi.
2 Dlektrolit, B3?, kadar kreatinine yang tinggi akibat muntah'
muntah dan men!adi dehidrasi.
: 1es 3rinalisis untuk menyingkirkan adanya masalah dari traktus
genitourinarius yang menyebabkan nyeri lipat paha (S!amsuhida!at,
200/.
b. -emeriksaan Eadiologis
-emeriksaan radiologis tidak diperlukan pada pemeriksaan rutin
hernia. 3ltrasonografi dapat digunakan untuk membedakan adanya
massa pada lipat paha atau dinding abdomen dan !uga membedakan
penyebab pembengkakan testis (S!amsuhida!at, 200/.
##
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
12/22
-ada pemeriksaan radiologis kadang terdapat suatu yang tidak
biasa ter!adi, yaitu adanya suatu gambaran massa. Fambaran ini dikenal
dengan Spontaneous Eeduction of Hernia Dn asse. dalah suatu
keadaan dimana berpindahnya secara spontan kantong hernia beserta
isinya ke rongga e6traperitoneal. da / tipe pembagian reduction of
hernia en masse (S!amsuhida!at, 200/ *
# Eetropubic
2 "ntra abdominal
: -re peritoneal
/ -re peritoneal locule
1. Diagn!sis Ban"ing
#. HidrokelHidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara
lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. alam keadaan normal,
cairan yang berada di dalam rongga itu memang ada dan berada dalam
keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di
sekitarnya. -ada orang dewasa, hidrokel dapat ter!adi secara idiopatik
(primer dan sekunder. -enyebab sekunder ter!adi karena didapatkan
kelainan pada testis atau epididimis yang menyebabkan terganggunya
sistem sekresi atau reabsorbsi cairan di kantong hidrokel. ;elainan pada
testis itu mungkin suatu tumor, infeksi, atau trauma pada testis5epididimis
(Frace, 2002.
-asien mengeluh adanya ben!olan di kantong skrotum yang tidak
nyeri. -ada pemeriksaan fisis didapatkan adanya ben!olan di kantong
skrotum dengan konsistensi kistus dan pada pemeriksaan penerawangan
menun!ukkan adanya transiluminasi. -ada hidrokel yang terinfeksi atau
kulit skrotum yang sangat tebal kadang'kadang sulit melakukan
pemeriksaan ini, sehingga harus dibantu dengan pemeriksaan
ultrasonografi. enurut letak kantong hidrokel terhadap testis, secara
klinis dibedakan beberapa macam hidrokel, yaitu (# hidrokel testis, (2
hidrokel funikulus, dan (: hidrokel komunikan (Frace, 2002.
G. Penatalaksanaan
. Penanganan DI IGD
a engurangi hernia.
#2
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
13/22
b emberikan sedasi yang adekuat dan analgetik untuk mencegah nyeri.
-asien harus istirahat agar tekanan intraabdominal tidak meningkat.
c enurunkan tegangan otot abdomen.
d -osisikan pasien berbaring terlentang dengan bantal di bawah lutut.
e -asien pada posisi 1rendelenburg dengan sudut sekitar #%'20G terhadap
hernia inguinalis.
f ;ompres dengan kantung dingin untuk mengurangi pembengkakan dan
menimbulkan proses analgesia.
g -osisikan kaki ipsi lateral dengan rotasi eksterna dan posisi fle6i
unilateral (seperti kaki kodok
h -osisikan dua !ari di u!ung cincin hernia untuk mencegah penon!olan
yang berlan!utselam proses reduksi penon!olan
i 3sahakan penekanan yang tetap pada sisi hernia yang bertu!uan untumengembalikan isis hernia ke atas. 8ika dilakukan penekanan ke arah
apeks akan menyebabkan isis hernia keluar dari pintu hernia.
! ;onsul ke ahli bedah !ika usaha reduksi tidak berhasil dalam 2 kali
percobaanm
k 1eknik reduksi spontan memerlukan sedasi dam analgetik yang adekuat
dan posisikan 1rendelenburg, dan kompres dingin selama20':0 menit
(;erry, 200%.
K!ns&l be"a) ika 3
# Eeduksi hernia yang tidak berhasil
2 danya tanda strangulasi dan keadaan umum pasien yang memburuk
: Hernia ingunalis harus dioperasi meskipun ada sedikit beberapa
kontraindikasi . penanganan ini teruntuk semua pasien tanpa pandang
umur inkarserasi dan strangulasi hal yang ditakutkan dibandingkan dengan
resiko operasinya.
/ -ada pasien geriatri sebaiknya dilakukan operasi elektif agar kondisi
kesehatan saat dilakukan operasi dalam keadaan optimal dan anestesidapat dilakukan. 9perasi yang cito mempunyai resiko yang besar pada
pasien geriatri.
% 8ika pasien menderita hyperplasia prostate akan lebih bi!aksana apabila
dilakukan penanganan terlebih dahulu terhadap hiperplasianya. engingat
tingginya resiko infeksi traktus urinarius dan retensi urin pada saat operasi
hernia.
) ;arena kemungkinannya ter!adi inkarserasi, strangulasi, dan nyeri pada
hernia maka operasi yang cito harus di lakukan. -elaksanaan non operasi
#:
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
14/22
untuk mengurangi hernia inkerserasi dapat dicoba. -asien di posisikan
dengan panggul dielevasikan dan di beri .analgetik dan obat sedasi untuk
merela6kan otot'otot.
9perasi hernia dapat ditunda !ika massa hernia dapat dimanipulasi dan
tidak ada ge!ala strangulasi.
-ada saat operasi harus dilakukan eksplorasi abdomen untuk memastikan
usus masih hidup, ada tanda'tanda leukositosis.
+ Fe!ala klinik peritonitis, kantung hernia berisi cairan darah yang berwarna
gelap (;erry, 200%.
In"ikasi !#erasi 3
a. Hernia inguinalis lateralis pada anak'anak harus diperbaiki secara operatif
tanpa penundaan, karena adanya risiko komplikasi yang besar terutama
inkarserata, strangulasi, yang termasuk gangren alat'alat pencernaan
(usus, testis, dan adanya peningkatan risiko infeksi dan rekurensi yang
mengikuti tindakan operatif.
b. pada pria dewasa, dilakukan operasi elektif atau cito terutama pada
keadaan inkarserata dan strangulasi. -ada pria tua, ada beberapa pendapat
(Eobaeck'adsen, Favrilenko bahwa lebih baik melakukan elektif
surgery karena angka mortalitas, dan morbiditas lebih rendah !ika
dilakukan cito surgery.
1. Konservatif :
a Eeposisi bimanual * tangan kiri memegang isi hernia membentuk
corong sedangkan tangan kanan mendorongnya ke arah cincin hernia
dengan tekanan lambat dan menetap sampai ter!adi reposisi
b Eeposisi spontan pada anak * menidurkan anak dengan posisi
1rendelenburg, pemberian sedatif parenteral, kompres es di atashernia, kemudian bila berhasil, anak boleh men!alani operasi pada hari
berikutnya.
c Bantal penyangga, bertu!uan untuk menahan hernia yang telah
direposisi dan harus dipakai seumur hidup. ?amun cara ini sudah
tidak dian!urkan karena merusak kulit dan otot abdomen yang
tertekan, sedangkan strangulasi masih mengancam
2. Operatif
#/
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
15/22
a nak'anak * Herniotomy *
;arena masalahnya pada kantong hernia,maka dilakukan pembebasan
kantong hernia sampai dengan lehernya, dibuka dan dibebaskan isi
hernia, !ika ada perlekatan lakukan reposisi, kemudian kantong hernia
di!ahit setinggi'tinggi mungkin lalu dipotong.
;arena herniotomi pada anak'anak sangat cepat dan mudah, maka
kedua sisi dapat direparasi sekaligus !ika hernia ter!adi bilateral
b ewasa * Herniorrhaphy3 -erawatan kantung hernia dan isi hernia
# -enguatan dinding belakang (secara Bassini, arcy erguson,
Halsted 5 ;irchner, &otheissen'c ay (7ooperCs ligament repair,
Shouldice, 1ension free herniorrhaphy2 Berliner repair
: 1he &ichtenstein repair
/ 1he Iilkinson 1echni
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
16/22
c) Halste", menempatkan muskulus oblikuus eksterna diantara cord
kebalikannya cara Bassini.
d) %( -a+, dikenal dengan metode ligamentum 7ooper, meletakkan
conjoint tendon lebih posterior dan inferior terhadap ligamentum
7ooper (Kinner, 200#= oherty, 200).
Berdasarkan pendekatan operasi, banyak teknik hernioraphy dapat
dikelompokkan dalam / kategori utama (S!amsuhida!at, 200/ *
a. ;elompok # * 9pen nterior Eepair
;elompok # operasi hernia (teknik Bassini, cay dan Shouldice
melibatkan pembukaan aponeurosis otot obli
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
17/22
Gambar 2.0.1eknik Bassini
1eknik kelompok ini berbeda dalam pendekatan mereka dalam
rekonstruksi, tetapi semuanya menggunakan !ahitan permanen untuk
mengikat fascia disekitarnya dan memperbaiki dasar dari kanalis inguinalis.
;elemahannya adalah tegangan yang ter!adi akibat !ahitan tersebut, selain
dapat menimbulkan nyeri !uga dapat ter!adi nekrosis otot yang akan
menyebabkan !ahitan terlepas dan mengakibatkan kekambuhan.
b. ;elompok 2 * 9pen -osterior Eepair
-osterior repair (iliopubic repair dan teknik ?yhus dilakukan
dengan membelah lapisan dinding abdomen superior hingga ke cincinluar
dan masuk ke properitoneal space. iseksi kemudian diperdalam kesemua
bagian kanalis inguinalis. -erbedaan utama antara teknik ini dan teknik
open anterior adalah rekonstruksi dilakukan dari bagian dalam. -osterior
repair sering digunakan pada hernia dengan kekambuhan karena
menghindari !aringan parut dari operasi sebelumnya. 9perasi ini biasanya
dilakukan dengan anastesi regional atau anastesi umum.c. ;elompok :* 1ension'free repair with esh
;elompok : operasi hernia (teknik &ichtenstein dan Eutkow
menggunakan pendekatan awal yang sama dengan teknik open anterior.
kan tetapi tidak men!ahit lapisan fascia untuk memperbaiki defek, tetapi
menempatkan sebuah prostesis, yaitu esh yang tidak diserap. esh ini
dapat memperbaiki defek hernia tanpa menimbulkan tegangan dan
ditempatkan di sekitar fascia. Hasil yang baik diperoleh dengan teknik ini
dan angka kekambuhan dilaporkan kurang dari # persen. Beberapa ahli
#
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
18/22
bedah meragukan keamanan !angka pan!ang penggunaan implant
prosthesis, khususnya kemungkinan infeksi atau penolakan. kan tetapi
pengalaman yang luas dengan mesh telah mulai menghilangkan anggapan
ini, dan teknik ini terus populer. 1eknik ini dapat dilakukan dengan
anastesi lokal, regional atau general.
Gambar 2.7. Setelah -emasangan esh
d. ;elompok / * &aparoscopic
9perasi hernia laparoscopic makin populer dalam beberapa tahun
terakhir, tetapi !uga menimbulkan kontroversi. -ada awal pengembangan
teknik ini, hernia diperbaiki dengan menempatkan potongan mesh yangbesar di regio inguinal diatas peritoneum. 1eknik ini ditinggalkan karena
potensi obstruksi usus halus dan pembentukan fistel karena paparan usus
terhadap mesh. Saat ini kebanyakan teknik laparoscopic herniorhappies
dilakukan menggunakan salah satu pendekatan transabdominal
preperitoneal (1-- atau total e6traperitoneal (1D- (7ook, 2000.
-endekatan 1-- dilakukan dengan meletakkan trokar laparoskopik
dalam cavum abdomen dan memperbaiki regio inguinal dari dalam. "ni
memungkinkan mesh diletakkan dan kemudian ditutupi dengan
peritoneum. Sedangkan pendekatan 1D- adalah prosedur laparokopik
langsung yang mengharuskan masuk ke cavum peritoneal untuk diseksi.
;onsekuensinya, usus atau pembuluh darah bisa cedera selama operasi
(7ook, 2000.
H. Pr!gn!sis
-rognosis hernia inguinalis lateralis pada bayi dan anak sangat baik.
"nsiden ter!adinya komplikasi pada anak hanya sekitar 2$. "nsiden infeksi
#
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
19/22
pascah bedah mendekati #$, dan recurent kurang dari #$. eningkatnya
insiden recurrent ditemukan bila ada riwayat inkarserata atau strangulasi.
-erbaikan klasik memberikan angka kekambuhan sekitar #$ ':$ dalam
!arak waktu #0 tahun kemudian. ;ekambuhan disebabkan oleh tegangan
yang berlebihan pada saat perbaikan, !aringan yang kurang, hernioplasti yang
tidak adekuat, dan hernia yang terabaikan. -erbaikan hernia inguinalis
bilateral secara bersamaan tidak meningkatkan tegangan !ahitan dan bukan
merupakan penyebab kekambuhan seperti yang dipercaya sebelumnya (Brian
dan Brown, 200).
G. K!m#likasi
;omplikasi hernia inguinalis lateralis bergantung pada keadaan yang
dialami oleh isi hernia. "si hernia dapat tertahan dalam kantong hernia
inguinalis lateralis, pada hernia ireponibel* ini dapat ter!adi kalau isi hernia
terlalu besar, misalnya terdiri atas omentum, organ ekstraperitoneal atau
merupakan hernia akreta. i sini tidak timbul ge!ala klinis kecuali ben!olan.
apat pula ter!adi isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga ter!adi
hernia strangulata5 inkarserasi yang menimbulkan ge!ala obstruksi usus yang
sederhana. Bila cincin hernia sempit, kurang elastis, atau lebih kaku seperti
pada hernia hernia femoralis dan hernia obturatoria, lebih sering ter!adi
!epitan parsial (S!amsuhida!at, 200/.
8epitan cincin hernia inguinalis lateralis akan menyebabkan gangguan
perfusi !aringan isi hernia. -ada permulaan ter!adi bendungan vena sehingga
ter!adi udem organ atau struktur di dalam hernia dan transudasi ke dalam
kantong hernia. 1imbulnya udem menyebabkan !epitan pada cincin hernia
makin bertambah sehingga akhirnya peredaran darah !aringan terganggu. "si
hernia men!adi nekrosis dan kantong hernia akan berisi transudant berupa
cairan serosanguinus. ;alau isi hernia terdiri usus, dapat ter!adi perforasi
yang akhirnya dapat menimbulkan abses lokal, fistel, atau peritonitis !ika
ter!adi hubungan dengan rongga perut (S!amsuhida!at, 200/. kibat
penyumbatan usus ter!adi aliran balik berupa muntah'muntah sampai
dehidrasi dan shock dengan berbagai macam akibat lain (S!amsuhida!at,
200/= 7ervantes, 200/.
#+
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
20/22
Selain itu komplikasi dari hernia inguinalis dapat dikelompokan
men!adi dua, yaitu *
#. Hernia inkarserasi *
a. Hernia yang membesar mengakibatkan nyeri dan tegang
b. 1idak dapat direposisi
c. danya mual, muntah dan ge!ala obstruksi usus.
2. Hernia strangulasi *
a. Fe!ala yang sama disertaiadanyainfeksisistemik
b. danyagangguansistemik pada usus (Bland, 2002.
III. KESI%PULAN
#. Hernia didefinisikan adalah suatu penon!olan abnormal organ atau
!aringan melalui daerah yang lemah (defek yang diliputi oleh dinding.
eskipun hernia dapat ter!adi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan
defek melibatkan dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal.
2. Hernia inguinalis dibagi dua !enis hernia inguinalis medialis5hernia
inguinalis directa5hernia inguinalis horisontal dan hernia ingunalis
lateralis5 hernia indirecta5hernia obliang tersering hernia inguinalis
lateralis angka ke!adiannya lebih banyak pada laki'laki dan yang palingsering adalah yang sebelah kanan.
:. -enyebab ter!adinya hernia inguinalis karena peninggian tekanan intra
abdomen yang berulang, adanya kelemahan !aringan atau otot dan
tersedianya kantong.
/. ;omplikasi yang ter!adi yaitu inkarserasi dan strangulasi. 8ika sudah
ter!adi strangulasi penanganan segera adalah dengan operasi.
20
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
21/22
DA1TA8 PUSTAKA
Bland, ;irby ". 2002. "nguinal Hernias. 1he -ractice of Feneral Surgery. ?ew>ork. IB Saunders 7ompany. +%'0#
Brian, D. dan S. Brown. 200).Emergency surgery Edisi !!!. Hodder rnold *
?ew >ork.
Brunicardi, 7harles. 200%. "nguinal Hernias. "ch#art$%s Principles Of "urgery.
Eighth Edition. ?ew >ork. c Fraw'Hill. #:%:'#:+/
Brunner dan Suddarth, 2002,Kepera#atan &edikal 'edah Edisi ( )ol. 1. 8akarta *
DF7
7ervantes, 8orge. 200/. "nguinal Hernia in 1he ?ew illennium, *orld +. "urg.
2 * :/:':/.
7ook, 8ohn. 2000. Hernia. eneral "urgery at the -istric ospital. Swit4erland.
IH9. #%#'#%)
oherty F. 200). ernias / Other 0esions Of he 3dominal *all. 7urrent
Surgical iagnosis and 1reatment. 1welfth edition. ?ew >ork. c
Fraw'Hill. )%'
2#
-
7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska
22/22
Frace -, Borley ?E. 2002.t a glance: ilmu 3edah.Dd. """. 8akarta* Drlangga..
Hal ##'##+.
8ohnson, arion, aas, eridean, and oorhead, Sue. 200.4ursing Outcomes
5lassification 64O57 second edition. 3S* osby
;erry . 7ooke. 200%.!ncarcerated ernia. on #st ecember 20#2 vailable at
http*55www.webmed.com
ans!oer, rif. 200#.Kapita "elekta Kedokteran Edisi 8 +ilid !. 8akarta * edica
esculapius ;3"
anthey, avid. Hernias. 200. on #st ecember 20#2 vailable at
http*55www.emedicine.com5emerg5topic2%#.htm
c7loskey, 8.7, Bulechek, F.. 200.4ursing !ntervention 5lassification64!57.Second Ddition. osby L >ear Book, "nc
?ettina, Sandra . 200#.Pedoman Praktik Kepera#atan. 8akarta * DF7
?orton,8effrey . 200#. Hernias nd bdominal Iall efects. Surgery Basic
Science and 7linical Dvidence. ?ew >ork. Springer. '0:
9swari D. 2000. Penyakit -an Penanggulangannya : Petunjuk Praktis 'agi
Kaum #am -an Paramedis. 8akarta * akultas ;edokteran
3niversitas "ndonesia
Sari ;, ir4anie H, &eksana, Slamet I. 200%. 5hirurgica 6re9package
edition7. 8akarta* 1osca Dnterprise. Bab'". h#'
S!amsuhida!at, E. 8ong, wim. e. 200/. Hernia.'uku jar !lmu 'edah Edisi Ke9
2. 8akarta* -enerbit Buku ;edokteran D7F=hal. %2:':
1ownsend, 7ourtney . 200/. Hernias. "a3iston et3ook of "urgery. 1;th
Edition. -hiladelphia. Dlsevier Saunders. ##++'#2#
Kinner, ichael 8. 200#. Hernias. &aingot%s 3dominal Operation. olume #.1enth edition. ?ew >ork. c Fraw'Hill. /+'%2%
22
http://www.webmed.com/http://www.emedicine.com/emerg/topic251.htmhttp://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=84291http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=84291http://www.emedicine.com/emerg/topic251.htmhttp://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=84291http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=84291http://www.webmed.com/
top related