tugas penyambungan material 6.pdf
Post on 31-Oct-2015
133 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
7/16/2019 TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 6.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyambungan-material-6pdf 1/10
TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( 1006660251 )
P a g e 1 | 10
1. Jelaskan tahapan kerja dari las titik (spot welding ). Serta jelaskan mengapa
pelelehan terjadi pada bagian tengah kedua pelat yang disambung
Jawab
Tahapan kerja dari las titik ( spot welding ) ialah :
Dua lembaran tumpang tindih disambung menggunakan prinsip pencairan setempat
yang disebabkan oleh arus yang terkonsentrasi antara elektroda-elektroda yang
berbentuk silinder. Konsentrasi arus ditentukan oleh luas kontak antara elektroda dan
benda kerja.Berikut merupakan mekanisme tahapan proses pada Spot Welding :
1) Dua elektroda yang berbentuk silinder diletakkan pada permukaan sambungan
benda kerja dan benda kerja yang akan disambung.
2) Panas yang dihasilkan dari tahanan dikombinasikan dengan pemberian tekanan
yang akan menghasilkan Spot Welding .
3) Panas tersebut akan berakibat terbentuknya nugget pada permukaan sambungan
dari dua benda kerja. Umumnya diameter dari nugget ini adalah 6-10 mm.
4) Arus yang dihasilkan berkisar antara 3000 - 40.000 A
5) Waktu pengelasan biasanya sekitar 0.6 dan 0.8 detik.
Pelelehan terjadi pada bagian tengah kedua pelat yang disambung disebabkan
karena pada pengelasan spot welding diharapkan tahanan listrik terbesar pada
permukaan antar material (r3) sedangkan tahanan listrik antara material yang akan dilas
dengan elektroda harus sekecil mungkin (r1 dan r5) sehingga panas yang dihasilkan
melelehkan bagian tengah pada pelat yang disambung. Sesuai dengan persamaan:
H = I2RT
7/16/2019 TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 6.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyambungan-material-6pdf 2/10
TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( 1006660251 )
P a g e 2 | 10
2. Jelaskan pengaruh arus, waktu dan tekanan terhadap hasil las resistansi listrik
Jawab
Pengaruh arus, waktu dan tekanan terhadap hasil las resistansi listrik sangatlah penting
karena ketiganya merupakan variabel penting dalam proses pengelasan resistansi
listrik.
Pengaruh Arus terhadap Hasil Las Resistansi Listrik
Arus dan waktu merupakan parameter yang mengontrol masukan panas, namun
secara individu arus menentukan kecepatan pemberian panas sehingga arus merupakan
variabel yang paling kritikal. Densitas arus yang berlebihan akan menyebabkan logam
cair terlempar (metal expulsion) sehingga dapat terbentuk rongga, retak yang tentunya
berdampak pada rendahnya sifat mekanik lasan.
Pengaruh Waktu terhadap Hasil Las Resistansi Listrik
Waktu siklus operasi secara keseluruhan untuk las resistansi listrik titik terdiri
dari empat tahap, yaitu:1. Waktu tekan ( squeeze time)
Merupakan periode antara saat mulai penekanan (kontak antar elektroda dengan
benda kerja) sampai arus mulai mengalir.
2. Waktu las (weld time)
Merupakan interval waktu selama arus mengalir melalui benda kerja.
3. Waktu tahan (hold time)
Merupakan periode saat arus sudah tidak mengalir lagi tetapi elektroda masih
menekan benda kerja sampai deposit las membeku.
4. Waktu berhenti (off time)
Merupakan periode antara saat akhir dari waktu tahan sampai waktu tekan
berikutnya.
Waktu merupakan parameter yang mengontrol masukan panas, dan mempunyai
pengaruh terhadap kuat geser hasil lasan, dimana dalam hal ini terdapat nilai waktu las
yang optimum.
7/16/2019 TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 6.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyambungan-material-6pdf 3/10
TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( 1006660251 )
P a g e 3 | 10
Pengaruh Tekanan terhadap Hasil Las Resistansi Listrik
Tekanan elektroda memiliki fungsi sebagai aksi penempaan sehingga dapat
menghasilkan deposit las yang memiliki butir yang halus dan membuat kontak antar
permukaan yang baik. Pengaruh dari peningkatan tekanan elektroda adalah penurunan
tahanan kontak.
3. Pada pembuatan pipa ERW, mengapa digunakan arus frekwensi tinggi serta
jelaskan peranan frekuensi tersebut terhadap sambungan di pipa tersebut.
Jawab
Pada pembuatan pipa baja ERW digunakan arus frekuensi tinggi karena
dengan mengkonsentrasikannya pada permukaan yang akan disambung melalui dua
probes yang membuat kontak ringan dengan bagian sambungan, arus yang diperlukan
lebih kecil dan kontak listriknya juga lebih kecil. Dengan meningkatkan frekuensi arus
yang diberikan hingga 450 Hz dan meningkatkan voltase dari satuan menjadi puluhan,
dikembangkan proses yang disebut high-frequency resistance welding (HFRW).Peranan frekuensi tersebut terhadap sambungan pipa ialah membuat kontak
ringan antara probes dengan bagian sambungan sehingga arus yang diperlukan lebih
kecil begitu pula dengan kontak listrik.
4. Jelaskan persyaratan kualitas hasil las dengan spot welding , jelaskan hal tersebut
dengan menganalisa ukuran nugget lasan-nya dan hasil uji tarik gesernya.
Jawab
Syarat kualitas hasil las dengan spot welding dianalisa dari ukuran nugget dan
hasil uji tarik gesernya ialah sebagai berikut:
Ukuran Nugget
7/16/2019 TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 6.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyambungan-material-6pdf 4/10
TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( 1006660251 )
P a g e 4 | 10
Ukuran nugget dari logam yang mencair sangat berkaitan dengan luas
kontak antara benda kerja dan elektroda, dimana dalam hal ini konsentrasi arus juga
dipengaruhi oleh luas kontak. Ukuran diameter dari nugget sebagai syarat kualitas
hasil las spot welding adalah 6-10 mm.
Hasil Uji Tarik Geser
Kuat geser nugget umumnya harus cukup dapat menjamin bahwa bila
sambungan diberi tegangan hingga putus maka putus terjadi pada lembaran
mengelilingi nuggget . Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kekuatan las titik
yang dapat diperoleh melalui uji mekanik berupa shear strength dan uji cross
section. Indikator yang sering digunakan untuk menetukan keuletan lasan
khususnya pada material yang memiliki mampu keras yang tinggi adalah besarnya
rasio antara cross section strength (ft) dan shear strength (fs). Bila rasio fs/ft
mendekati satu, lasan dapat dikatakan ulet sedangkan rasio fs/ft mendekati nol,
lasan bersifat getas.
5.
Jelaskan prinsip kerja las dingin (cold welding ). Sebutkan beberapa syarat utamaagar material dapat disambung dengan metoda ini.
Jawab
Prinsip kerja las dingin (cold welding ) ialah dengan proses solid state welding
dimana penyatuan dihasilkan hanya oleh pemakaian gaya mekanik dari luar. Pada
proses ini tidak ada panas sama sekali baik itu dari luar ataupun ditimbulkan oleh proses
pengelasannya. Pada dasarnya adalah dua buah benda kerja yang saling berhadapan
kedua ujungnya (butt ), dijepit oleh alat penjepit, selanjutnya tekanan diberikan dikedua
ujung tsb sehingga terjadi proses penyambungan. Proses ini memerlukan gaya yang
cukup besar agar terjadi kontak antar muka yang baik.
Syarat utama agar material dapat disambung dengan metoda ini ialah:
a. Minimal satu logam yang akan memiliki sifat ulet / sangat liat.
b. Tidak mengalami pengerasan regang yang drastis.
7/16/2019 TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 6.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyambungan-material-6pdf 5/10
TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( 1006660251 )
P a g e 5 | 10
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Threshold Deformation serta kegunaan nilai
tersebut pada suatu material. Berilah contoh perhitungannya.
Jawab
Threshold Deformation ialah suatu parameter penting untuk menentukan
kekuatan maksimum yang dapat dicapai dari proses cold welding . Kegunaan nilai
tersebut untuk suatu material adalah untuk mengetahui batasan minimum agar material
memiliki ikatan (bonding) pada saat dikenakan deformasi dingin.
Contoh perhitungannya:
Ketebalan awal (T1) = 10 mm
Ketebalan akhir (T2) = 5 mm
Maka, % = 2−
100 % = −
100 % = 50 %
7. Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi nilai threshod deformation .
Jawab
Faktor yang mempengaruhi nilai Threshold Deformation ialah:
Jenis material
Struktur kristal material
Persiapan permukaan
Tekanan (pressure) yang diberikan ke material
8. Jelaskan prinsip kerja explosive welding dengan skematis gambar. Berilah contoh
aplikasi dilapangan.
7/16/2019 TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 6.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyambungan-material-6pdf 6/10
TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( 1006660251 )
P a g e 6 | 10
Jawab
Explotation Welding adalah proses solid state welding dimana sambungan
dihasilkan oleh tumbukan (impak) berkecepatan tinggi benda kerja akibat ledakan
(detonasi).
Prinsip kerja explosive welding dengan skematis gambar :
Contoh aplikasi di lapangan salah satunya adalah cladding material.
Selain itu, biasanya explosive welding dapat dilakukan pada material baja
karbon dengan baja tahan karat, titanium pada low carbon steel , dan iron-nickel base
alloy pada low carbon steel . berikut skematis gambar antara baja karbon dengan baja
tahan karat :
7/16/2019 TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 6.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyambungan-material-6pdf 7/10
TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( 1006660251 )
P a g e 7 | 10
9. Jelaskan prinsip kerja ultrasonic welding dengan skematis gambar serta
mekanisme penyambungan (bonding) dari metoda ini. Berilah contoh aplikasi
dilapangan.
Jawab
Prinsip kerja ultrasonic welding dengan skematis gambar :
Mekanisme penyambungan pada metode ultrasonic welding dihasilkan oleh
vibrasi berfrekuensi tinggi dan tekanan pada benda kerja. Dan bonding terjadi tanpa
adanya peleburan logam induk. Sambungan terjadi bukan karena adanya pencairan,
melainkan adanya sedikit deformasi pada permukaan yang kontak satu dengan yang
lain.
10. Jelaskan prinsip kerja
friction welding dengan skematis gambar. Serta
keuntungan dan keterbatasan dari fr iction welding . Berilah contoh aplikasi
dilapangan.
Jawab
Friction Welding adalah proses solid state welding dimana sambungan
diperoleh akibat gaya tekan antar permukaan benda kerja yang saling kontak dan
7/16/2019 TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 6.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyambungan-material-6pdf 8/10
TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( 1006660251 )
P a g e 8 | 10
berputar relatif terhadap lainnya untuk menghasilkan panas dan deformasi plastis
permukaan kedua ujungnya.
Keuntungan Keterbatasan
Tanpa ada pencairan logam.
Pemanasan friksi hanya lokal,
sehingga pelunakan tidak menyebar.
Dapat menyambung dua material yang
berbeda.
Prosesnya cepat.
Untuk logam yang sama jenis dan
bentuk geometrinya.
Biasanya untuk benda yang
berbentuk batangan bulat.
Biaya tinggi.
Preparasi benda kerja sangat
menetukan hasil las.
Prinsip kerja friction welding dengan skematis gambar:
Contoh aplikasi friction welding di lapangan antara lain ditunjukkan oleh
gambar di bawah ini:
7/16/2019 TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 6.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyambungan-material-6pdf 9/10
TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( 1006660251 )
P a g e 9 | 10
11. Jelaskan prinsip kerja fr iction stir -welding (FSW) dengan skematis gambar.
Berilah contoh jenis material logam yang umumnya diaplikasikan untuk jenis
pengelasan ini.
Jawab
Prinsip kerja friction stir-welding dengan skematis gambar
Contoh jenis material logam yang umumnya diaplikasikan untuk jenis
pengelasan ini adalah Alumunium, Aluminum alloy, Magnesium, Copper, Zinc dan
Lead.
12. Sebutkan beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan metoda
FSW.
Jawab
Keuntungan menggunakan FSW:
Lebih kuat dan bersih dibandingkan fusion weld.
Ductility tinggi dalam pengelasan.
Efisiensi energi.
Simpel dan bersih.
Ramah lingkungan (tidak ada asap, arc, dan spatter ).
7/16/2019 TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 6.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyambungan-material-6pdf 10/10
TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( 1006660251 )
P a g e 10 | 10
Kualitas hasil las yang baik (tidak ada penyusutan, ditorsi, porositas, dan
perubahan komposisi material).
Tidak diperlukan grinding dan brushing.
Dapat digunakan untuk hamper semua paduan aluminium.
top related