tugas online 2 hi
Post on 14-Feb-2016
16 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Tugas Online HI
Nama : Sukartini
Nim : 201431151
HIGIENE INDUSTRI
SEJARAH INDUSTRIAL HYGIENE
400 B.C. Hypocrates menemukan keracunan “Pb” di antara pekerja Tambang
100 A.D. Pliny mendesign “Dust Masker” untuk para pekerja Tambang
200 A.D. Galen menemukan bahaya “Acid Mists” meracuni pekerja Tambang Tembaga
1473 Ellenborg mempublikasikan buku tentang “Industrial Poisons”. 1556 Agricola
mempublikasikan buku tentang industrial poison.
1556 Agricola mempublikasikan buku tentang keracunan metals : “De Re Metalica”.
1567 Paracelsus mempublikasikan buku tentang “Diseases of miners”.
1700 Bernadino Ramazzini mengeluarkan buku “The Diseases of Workmen”
1802, 1833 UK Health and Morals membahas dan mengeluarkan “Child Labour Laws”.
1881 Switzerland pertama kali membuat “Workers Compensation Act”.
1916 Pembentukan “American Association of Industrial Physicians & Surgeons
1920 Pertama kali pembentukan “Australian Indust. Hygiene Division”
1930 Dibentuk : “NSW Industrial Hygiene Divison” “Victorian Industrial Hygiene
Dividion”
1938 Dibentuk American Conference of Governmental Industrial Hygienists.
1939 Dibentuk “AIHA” (American Industrial Hygiene Association)
1970 Dibentuk : “OSHA” dan “NIOSH” “Occupational Health and Safety Act of America”.
1973 Health and Safety Commission and Executive Health and Safety at Work Act in
England
1985 Victorian Occupational Health & Safety Act and Occupational Health and Safety
Commission
Di indonesia1930 Mijn Politie Reglement
1951 Undang-Undang Kompensasi
1968 Dibentuk “HYPERKES” (Hygiene Perusahaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
1970 Dikeluarkan “UU No. 1 / 1970” Tentang Keselamatan Kerja
Sesudah itu muncul beberapa asosiasi, peraturan, perundang-undangan Yang berkaitan
dengan HSE.
HIGIENE INDUSTRI di perlukan karena :
Lingkungan kerja tidak akan pernah bebas dari bahaya terhadap kesehatan kerja.
Bahwa pekerja merupakan modal utama dalam suatu perusahaan.
Banyaknya kejadian penyakit maupun injuri akibat kerja.
Perusahaan akan mengalami kerugian yang tidak ternilai jumlahnya jika terjadi
peningkatan kejadian penyakit akibat kerja dan meningkatnya ketidakhadiran pekerja
karena sakit yang diakibatkan oleh bahaya yang timbul ditempat kerja.
Mulai dikeluarkannya peraturan-peraturan yang mengharuskan perusahaan untuk
menjaga dan meningkatkan kesehatan pekerjanya
Undang-undang - Peraturan (nasional dan internasional)
Standar-standar
Regulasi
ISO - dll
Mengabaikan hak pekerja untuk tetap sehat berarti melanggar HAM
Higene industri merupakan suatu metode yang efektif dalam mengelola lingkungan
kerja dan pekerja dalam menekan tingkat kejadian injury dan penyakit akibat kerja
INDUSTRIAL SAFEINDUSTRIAL SAFETY AND HEALTH ada 3 ketrampilan yang terlibat
1. SAFETY ENGINEERING(tekhnik safety)
KONSTRUKSI AMAN
PROSES KERJA AMAN dan PRAKTEK AMAN.
TEKNIK PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP
2. INDUSTRIAL HYGIENE
RECOGNITION OF HAZARDS
EVALUATION OF HAZARDS.
CONTROL OF HAZARDS :
IN THE WORK ENVIRONMENT.(DI LINGKUNGAN
KERJA
POLLUTENTS FROM WORK PROCESSES.(POLUTEN
DARI PROSES KERJA)
HAZARDS COMMUNICATION (BAHAYA KOMUNIKASI).
3. INDUSTRIAL MEDICINE
MENGEVALUASI ORANG'S FITNESS FOR JOB.
PEMANTAUAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BAIK
DARI KARYAWAN
MEMINIMALKAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA.
BANTUAN MEMINIMALKAN KERJA TERKAIT ATAU
PSIKOLOGIS STRES.
MENYARANKAN MANAJEMEN PADA SEMUA KESEHATAN
TERKAIT MASALAH KERJA DAN DARI PROSES KERJA.
HAZARDS
Mechanical, Kinetic, Electric
Physical
Biological
Chemical
Ergonomics
Psycho-social
INDUSTRIAL HYGIENE : ILMU dan SENI yang berperan dalam melaksanakan upaya
pengenalan, pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pengontrolan
BAHAYA di Lingkungan Kerja, yang dapat muncul dari kegiatan operasi
industri, yang mana bahaya tersebut dapat mengganggu :
•KESEHATAN
• KESELAMATAN
• KENYAMANAN
• EFESIENSI
Di kalangan pekerja dan atau masyarakat di sekitar daerah kegiatan operasi tersebut.
PENGENDALIAN TEKNOLOGI1. Pada sumber bahaya
2. Dalam lingkungan kerja
3. Pada titik pemaparan dari individual
Praktek
• Pemantauan proses
• Pengendalian tingkat eksposur
• Pelatihan dan pendidikan
• Manajemen yang efektif
• Kompetensi profesional
Kontrol terdiri dari :
Teknik desain
Pemantauan &Evaluasi praktek Kerja
PPE
Faktor lain :
Toksisitas - singkat / lama istilah
Route paparan
Waktu paparan
Keadaan fisik murni
komponen dan campuran indeks Biologi
Daerah utama yang berkaitan dengan perlindungan:
1. Orang
2. Properti
3. Lingkungan
1. Mengantisipasi, Pengakuan, Evaluasi Kondisi Berbahaya dan Praktek
2. Mengembangkan Hazard Control :
- Desain
- Metode
- Prosedur
- Program
3. Melaksanakan, Mengelola, Advise lain pada program pengendalian bahaya
4. Ukur, Audit, Evaluasi Efektivitas bahaya program pengendalian
5. Melindungi:
- Tenaga kerja
- Masyarakat umum
- Lingkungan Hidup
6. Studi
- Bahan
- Sumber Struktur Kontrol
- Kode
- Operasi
Sumber ke Control
- Bahaya:
- Alat
- Peralatan
- Mesin
- Lainnya
7. Tentukan interaksi antara orang dan:
Faktor fisik
faktor Kimia
Faktor biologis
faktor Ergonomi
Faktor psikologis
ALAT PELINDUNG DIRI APD PROSES:
• KENALI BAHAYA DENGAN PEMERIKSAAN LENGKAP
• MENCOCOKAN PPE ATAS BAHAYA / HAZARD KHUSUS.
• PERTUMBUHAN PENERIMAAN KARYAWAN UNTUK APD.
COMFORT.
APPEARANCE.
SELECTION.
HARUS MEMENUHI STANDAR KINERJA
ALASAN UNTUK PENINGKATAN APD:
• BAHAYA TAMBAHAN ATAU LEBIH PARAH.
• PERUBAHAN KERJA-MENINGKAT SAMBUNGAN.
• KARYAWAN REQUEST.
ALASAN UNTUK BAWAH GRADING APD:
• BAHAYA KURANG BERAT.
• PERUBAHAN KERJA
KURANG SAMBUNGAN.
OHS TERPADU SISTEM MANAJEMEN
TERPADU KE ASPEK BISNIS OPERASI
TERPADU UNTUK TUJUAN ORGANISASI
TERPADU MANAJEMEN KUALITAS SISTEM
TERPADU UNTUK DESAIN, DAN PERALATAN PROSES PRODUKTIF
TERPADU UNTUK PERILAKU KARYAWAN ATAU
BUDAYA PERUSAHAAN
INDUSTRIAL HYGIENIST
Seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan formal seperti :
• ENGINEERING
• CHEMISTRY
• PHYSIC
• MEDICINE
• BIOLOGICAL SCIENCE
• RELATED DISCIPLINES
Ditambah dengan pengalaman dan special training yang erat hubungannya dengan
HSE.
RUANG LINGKUP HI RECOGNITION: Mengenal bahaya lingkungan yang berhubungan dengan
pekerjaan ( Work Operation) dan pemahaman dari efek atau
akibatnya terhadap para pekerja maupun masyarakat
disekitarnya.
EVALUATION: Mengevaluasi faktor bahaya dilingkungan kerja dengan
melakukan pengukuran dan pemantauan kuantitatif untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh bahaya tersebut, sehingga
menimbulkan gangguan kesehatan dan kehidupan para pekerja.
CONTROL TECHNOLOGY: Pemilihan cara /metode pengontrolan yang efektif
efesien untuk mengurangi atau menghilangkan dampak
bahayanya.
PERANAN DAN FUNGSI Membantu pimpinan secara professional dalam upaya memlihara tenaga kerja
yang sehat,serta upaya memelihara/meningkatkan lingkungan kerja yang bersih,
nyaman dan aman.
Melakukan inspeksi daerah operasi perusahaan dan lingkungan secara
berkala untuk mengenal dan mengukur serta memonitor bahaya yang
mungkin akan mengancam kesehatan dan keselamatan.
Turut aktif mereview aspek HSE terhadap setiap rencana konstruksi,
renovasi fasilitas produksi/ operasi agar tetap mematuhi / memenuhi aturan
panduan Industrial Hygiene Engineering.
Membuat, merencanakan, menerapkan dan melakukan evaluasi program
kegiatan mengenai upaya mengurangi atau menghilangkan bahaya
dilingkungan kerja, serta resiko dampaknya.
Mengkomunikasikan faktor bahaya lingkungan kerja beserta resikonya
kepada employees, contractors, atau kelompok beresiko tinggi, melalui :
HAZARD COMMUNICATION PROGRAM (HAZCOM)
Membantu pelaksanaan program pelatihan Health, Safety and Environment
PRIMARY TANGGUNG JAWABA. DI UMUM:
1. Untuk melindungi kesehatan karyawan
2. Untuk menjaga sikap obyektif terhadap:
PENGAKUAN BAHAYA KESEHATAN
EVALUASI BAHAYA KESEHATAN
KONTROL & HASIL TINDAKAN
KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA
3. Untuk karyawan nasihat mengenai bahaya kesehatan dan diperlukan tindakan
pencegahan untuk menghindari merugikan kesehatan efek.
B. UNTUK PENGUSAHA:
kepercayaan hormat
menyarankan jujur
temuan laporan
merekomendasikan akurat
2. Untuk bertindak secara bertanggung jawab dalam penerapan sehat lingkungan
kerja prinsip IH menuju pencapaian.
3. Untuk terus tanggung jawab untuk majikan atau klien dengan tanggung jawab
utama untuk melindungi kesehatan karyawan
top related