tugas agama trabuh rah
Post on 12-Jul-2015
140 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 1/14
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TABUH RAH BUKAN TAJEN
Yo'himsakaani bhuutaani hinas.
tyaatmasukheaschayaa.
Sa jiwamsca mritascaiva na.
Kvacitsukhamedhate.
(Manawa Dharmasastra V.45)
Maksudnya:Ia yang menyiksa makhluk hidup yang tidak berbahaya dengan maksud untuk
mendapatkan kepuasan nafsu untuk diri sendiri, orang itu tidak akan pernah
merasakan kebahagiaan. Ia selalu berada dalam keadaan tidak hidup dan tidak pula
mati.
Penyiksaan dan pembunuhan yang dilakukan hanya untuk kesenangan adalah
dosa. Orang yang melakukan hal itu tidak akan memperoleh kebahagiaan baik di
dunia ini maupun di masa kelahiran berikutnya.
Dalam Lontar Siwa Tattwa Purana maupun dalam Lontar Yadnya Prakerti
dinyatakan upacara Tabuh Rah boleh dilangsungkan sebagai kelengkapan saat
upacara Mecaru atau Bhuta Yadnya pada hari Tilem. Dalam kehidupan upacara
yadnya dalam agama Hindu memang ada proses menaburkan lima warna zat cair
yang disebut matatabuhan atau matabuh. Ada berwarna putih dengan tuak, berwarna
kuning dengan arak, berwarna hitam dengan berem, berwarna merah dengan taburan
darah binatang dan ada dengan warna brumbun dengan mencampur empat
warna tersebut.
3
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 2/14
Matabuh dengan lima zat cair adalah simbol untuk mengingatkan agar umat
manusia menjaga keseimbangan lima zat cair yang berada dalam Bhuwana Alit.
Kalau lima zat cair itu berfungsi dengan baik maka orang pun akan hidup sehat dan
bertenaga untuk modal mengabdi dalam hidupnya ini. Lima zat cair yang disimbolkan
adalah darah merah, darah putih, kelenjar perut yang berwarna kuning, kelenjar
empedu warnanya hitam dan air itu sendiri simbol semua warna atau brumbun. Air itu
bening berwarna netral. Perpaduan fungsi lima zat cair dalam tubuh inilah yang akan
membuat hidup sehat.
Matabuh dengan warna merah dengan darah inilah yang dimanipulasi dengan
menyabung ayam dalam bentuk tajen lengkap dengan berjudinya. Menaburkan darah
ayam ini hanyalah alasan, tetapi yang dipentingkan adalah judiannya. Ini mungkin
pada zaman kerajaan dahulu juga sangat marak dilakukan oleh masyarakat.
Pada saat itu raja sebagai penguasa mengeluarkan pembatasan dalam bentuk
Prasasti Batur Abang tahun 933 Saka dan Prasasti Batuan tahun 944 Saka. Prasasti
tersebut hanya boleh menyabung ayam tiga pasang pertarungan untuk upacara Tabuh
Rah bukan judian tajen. Dalam ketentuan upacara yadnya pun menyabung ayam
dalam tabuh rah tidak mutlak. Sabungan ayam yang disebut perang sata itu dapatdiganti dengan sarana lain. Misalnya dengan mengadu telor, tingkih atau kelapa
gading. Itu hanyalah pilihan. Pada zaman Kali ini sebaiknya perang sata itu diganti
dengan salah satu sarana pengganti tersebut.
Tajen dengan kedok tabuh rah itu suatu perbuatan dosa dan melanggar hukum
negara. Kitab suci Rg Weda Mandala X. Sukta 34. Mantra 3,10 dan 13 dengan tegas
melarang orang berjudi. Berjudi itu dapat menyengsarakan keluarga. Kerjakanlah
sawah ladang dan cukupkan dan puaskanlah penghasilan itu. Demikian antara lain isi
Mantra Veda tersebut.
4
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 3/14
Manawa Dharmasastra IX, Sloka 221 s.d. 228 menegaskan tentang pelarangan
orang berjudi dan minuman keras yang disebutkan sebagai pencurian tersamar. Dalam
kitab Manawa Dharmasastra tersebut ada dua istilah yang disebutkan yaitu Dyuta
artinya judian dan Samahwaya artinya pertaruhan. Kalau bermain dengan benda mati
seperti dengan uang disebut berjudi (Dyuta).
Kalau menggunakan benda hidup sebagai taruhan berjudi seperti ternak
disebut Samahwaya. Dalam Sloka 221 kitab Manawa Dharmasastra tersebut di atas
disebutkan: Hendaknya perjudian dan bertaruh supaya benar-benar dilarang di
wilayah pemerintahan, karena kedua hal itu sebagai penyebab hancurnya negara dan
merosotnya generasi muda. Dalam Sloka 222 disebutkan perjudian dan pertaruhan
menimbulkan pencurian karena itu pemerintah (raja) harus melarang kedua kegiatan
itu.
Sloka 224 menyebutkan hendaknya pemerintah (raja) memberikan hukuman
badan pada mereka yang berjudi. Sloka 225 menyebutkan judi dan pertaruhan, orang-
orang kejam dan penjual minuman keras harus segera dijauhkan dari wilayah kerajaan
(negara). Sloka 226 menegaskan bahwa berjudi dan bertaruh itu sebagai pencuri
tersamar.
Kebiasaan buruk itu segera akan mengganggu dan mempengaruhi penduduk
yang baik-baik. Sloka 227 menegaskan bahwa judi itu selalu sebagai sumber
permusuhan, karena itu orang yang baik hendaknya menjauhi judian itu meskipun
hanya untuk hiburan belaka. Judian tajen juga melakukan penyiksaan binatang untuk
permuasan hawa nafsu belaka. Menyiksa binatang seperti itu pun juga dosa
sebagaimana dinyatakan dalam kutipan Sloka diatas.
5
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 4/14
2.2 PENGERTIAN TABUH RAH.
Tabuh rah adalah taburan darah binatang korban yang dilaksanakan dalam
rangkaian upacara agama (yadnya). Tabuh rah juga disebut juga dengan Penyambleh
dan Perang satha. Penyambleh adalah penaburan darah binatang korban dengan jalan
memotong leher binatang itu atau menikamnya dengan keris. Di zaman Majapahit
diistilahkan dengan "Menetak gulu ayam ". Sedangkan Perang satha adalah
pertarungan ayam yang diadakan dalam rangkaian upacara agama (yadnya). Dalam
hal ini dipakai adalah ayam sabungan, dilakukan tiga babak. ( telung perahatan) yang
mengandung makna arti magis bilangan tiga yakni sebagai lambang dari permulaan
tengah dan akhir. Hakekatnya perang adalah sebagai symbol daripada perjuangan(Galungan) antara dharma dengan adharma. Tabuh rah bukanlah tajen karena dalam
pelaksaannya tabuh rah tidak memerlukan izin dari polisi. Tabuh rah memiliki dasar-
dasar antara lain:
1. Prasasti Bali Kuna (Tambra prasasti).
1. Prasasti Sukawana A l 804 Çaka.
2. Prasasti Batur Abang A 933 Çaka.
3. Prasasti Batuan 944 Çaka.
2. Lontar- lontar antara lain :
1. Siwatattwapurana.
2. Yadnyaprakerti.
Bunyi dan arti dari prasasti- prasasti dan lontar-lontar tersebut dijelaskan
dibawah.
6
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 5/14
2.3 DASAR- DASAR PENGGUNAAN TABUH RAH.
Dasar- dasar penggunaan tabuh rah tercantum di dalam :
7
2.4 PELAKSANAAN TABUH RAH
Prasasti Batur Abang A l. tahun 933 Çaka
............... mwang yan pakaryyakaryya,
masanga kunang wgila ya manawungamakantang tlung parahatan, ithaninnya,
tan pamwita, tan pawwata ring nayakan
saksi.............
.............. lagi pula bila mengadakan upacara-
upacara misalnya tawur Kasanga patutlahmengadakan sabungan ayam tiga sehet (babak) di
desanya, tidaklah minta ijin tidaklah membawa
(memberitahu.) kepada yang berwenang...........
Prasasti Batuan yang berangka tahun 944 Çaka
.............. kunang yan manawunga ing pangudwan makantang tlung parahatan,tan pamwita ring nayaka saksi mwang
sawung tunggur, tan knana minta
pamli...............
................... adapun bila mengadu ayam di tempat
suci dilakukan 3 sehet (babak) tidak memintaijin kepada yang berwenang, dan juga kepada
pengawas sabungan tidak dikenakan cukai :.........
Lontar Çiwa Tattwa Purana
Muah ring tileming Kesanga, hulun
magawe yoga, teka wang ing
madhyapada magawe tawur kesowangan, den hana pranging satha,
wnang nyepi sadina ika labain sang
Kala Daça Bhumi, yanora samangkanarug ikang ning madhyapada
Lagi pula pada tilem Kasanga Aku (BhataraÇiwa)
mengadakan yoga, berkewajibanlah orang di
bumiini membuat persembahan masing- masing, lalu
adakan pertarungan ayam, dan Nyepi sehari
(ketika) itu beri korban (hidangan) Sang KalaDaça
Bhumi, jika tidak celakalah manusia di bumi .....
Lontar Yajna Prakerti
........... rikalaning reya- reya, prang
uduwan, masanga kunang wgila
yamanawunga makantang tlung
parahatan saha upakara dena jangkep......
............... pada waktu hari raya, diadakan
pertarungan suci misalnya pada bulan Kasanga,
patutlah mengadakan pertarungan ayam tiga sehetlengkap dengan upakaranya...............
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 6/14
1. Tabuh Rah dilaksanakan dengan "penyambleh", disertai Upakara Yadnya.
2. Tabuh Rah dalam bentuk "perang sata" adalah suatu dresta yang berlaku di
masyarakat yang pelaksanaannya boleh diganti dengan "penyambleh".
3. Apabila akan melakukan "perang sata", harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Upacara Bhuta Yadnya yang boleh disertai "perang sata" adalah :
• Caru Panca Kelud (Pancasanak madurgha).
• Caru Rsi Ghana.
• Caru Balik Sumpah.
• Tawur Agung.
• Tawur Labuh Gentuh.
• Tawur Pancawalikrama.
• Tawur Eka Dasa Rudra.
b. Pelaksanaannya dilakukan di tempat upacara pada saat mengakhiri
upacara itu.
c. Diiringi dengan adu tingkih, adu pangi, adu taluh, adu kelapa, andel- andel
serta upakaranya.d. Pelaksanaannya adalah sang Yajamana dengan berpakaian upacara, dan
pada waktu perang satha disertakan toh dedamping yang maknanya
sebagai pernyataan atau perwujudan dari keikhlasan Sang Yajamana
beryadnya, dan bukan bermotif judi.
e. Perang sata maksimum dilakukan "tiga parahatan" (3 sehet) tidak disertai
taruhan apapun.
f. Perang satha atau tabuh rah tidak menggunakan uang asli namun
menggunakan uang kepang atau pis bolong.
8
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 7/14
4. Selain dari yang tersebut dalam butir, 1, 2, 3, di atas adalah merupakan suatu
penyimpangan atau pelanggaran huku
2.5 Foto-Foto Pelaksanaan Tabuh Rah
9
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 8/14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan yang saya lakukan tersebut saya dapat menimpulkan bahwa
tabuh rah tersebut bukanlah tajen, karena tabuh rah memiliki dasar yang mendasari
pelaksanaannya tersebut antara lain lotar-lontar dan prasasti-prasasti yang saya
sebutkan didepan. Dalam pelaksanaannya tabuh rah diiringi dengan adu tingkih, adu
pangi, adu taluh, adu kelapa, andel- andel serta upakaranya, dan ang tak kalah
pentingnya adalah dalam pelaksanaannya tebuh rah tidak menggunakan uang asli
namun uang kepeng atau pis bolong.
3.2 SARAN
Saran saya adalah kita sebagai seorang mahasiswa yang hidup di tengah-
tengah masarakat patut ikut serta dalam membangun desa pakraman, karena desa
pakraman merupakan lembaga yang berfungsi sosial religius. Sebagai lembagareligius, desa pakraman berfungsi mengajegkan ajaran-ajaran agama. Saran saya
yang kedua sekaligus harapan saya adalah janganlah anda melaksanakan tabuh rah
yang bermotif judi,jika memang ingin melaksanakan tabuh rah, lakukan lah tabuh
rah yang memang benar-benar tabuh rah, agar nantinya tidak menodai kesucian
pura.
10
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 9/14
DAFTAR PUSTAKA
•Buku Himpunan Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir terhadap Aspek-Aspek
Agama Hindu I-XV
• www.google.com
11
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 10/14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam pelaksanaan upacara Panca Yadnya, umat Hindu di beberapa
daerah di Bali selalu dalam akhir kegiatan upacara dilakukan upacara tabuh rah yakni
dengan menyemblih binatang atau yang sering dilaksanakan adalah mengadu ayam 3
(tigang) seet ditempat dimana upacara itu dilaksanakan. Namun orang awam
memandang bahwa upacara tabuh rah itu diidentikkan dengan kegiatan perjudian
sabungan ayam, karena pada kenyataannya pada acara tersebut mengadu ayam lebih
dari 3 (tigang) seet serta juga dihadiri oleh orang-orang yang bukan pengempon karya
/ juga bukan kerabat yang melaksanakan yadnya, dan terlebih-lebih lagi saat ayam
diadu selalu disertai taruhan uang rupiah yang cukup besar, bukannya taruhan dengan
uang kepeng, sehingga hal itu sudah sangat jauh menyimpang dari arti dan makna
upacara tabuh rah itu sendiri. Seperti yang pernah pelaksanaan tabuh rah di desa saya.
Di Desa saya pernah diadakan 2 (dua) kali upacara tabuh rah yang pertama pada saat
piodalan di pura dalem, pelaksanaan tabuh rah tertsebut memang benar-benar tabuh
rah, namun pelaksanaan tabuh rah yang kedua dilaksanakan seusai upacara ngabenmasal di desa saya, pelaksanaannya benar-benar menyimpang dari arti sebenarnya
dari tabuh rah tersebut, pelaksanaan tabuh rah yang kedua ini dijadikan sebagai ajang
perjudian.Banyak orang-orang datang membawa ayam-ayamnya sendiri,
pertarungannya lebih dari tiga babak, ayam yang kalah bukan dijadikan caru
melainkan diberikan kepada yang menang dalam sabung ayam (tajen) tersebut.
Adanya penyimpangan pelaksanaan tabuh rah itu disesabkan karena
orang-orang tersebut belum memahami arti, makna dan tujuan tabuh rah itu sendiri
dan secara umum orang-orang itu belum mampu ngret indrianya sehingga tidak bisa
membedakan tindakannya yang mana seharusnya wujud bhaktinya kehadapan Ida
1
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 11/14
Sang Hang Widhi Wasa dengan segala manifestasinya dengan yang mana
tindakannya yang memenuhi kesenangannya secara pribadi.
Atas dasar itulah kami akan mencoba memaparkan upacara tabuh rah itu
sendiri sesuai apa yang kami ketahui dan kami dapatkan dari beberapa sumber yang
ada.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan tabuh rah?
2. Bagaimanakah cara pelaksanaan Tabuh rah yang benar?
3. Apa yang mendasari penggunaan tabuh rah tersebut?
4. Apakah perbedaan dari Tabuh rah dengan tajen?
1.3. TUJUAN
1. untuk mengetahui pengertian dari tabuh rah
2. untuk mengetahui cara pelaksanaan tabuh rah
3. untuk mengetahui dasar-dasar penggunaan tabuh rah4. agar dapat membedakan antara Tabuh rah dengan Tajen
2
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 12/14
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat rahmat beliaulah saya dapat menyelesaikan laporan
ini yang berjudul “Tabuh Rah”.
Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran
kepada masyarakat umum arti sebenarnya dari Tabuh rah tersebut dan agar dapat
membedakan antara tajen dengan tabuh rah.
Saya menyadari dalam laporan yang saya buat ini masih jauh dari sempurna,
maka saya mengharapkan kepada para penbaca agar dapat memberikan kritik dan
saran-saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan isi dari makalah ini.
Om Santih, Santih, Santih Om
Singaraja, 13 November 2009
Penyusun
i
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 13/14
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………… i
Daftar isi ……………………………………………………………... ii
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang ………………………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………. 2
1.3. Tujuan …………………………………………………………... 2
Bab II Pembahasan ……………………………………………………….. 3
2.1 Tabuh rah bukan tajen. …………………………………………… 3
2.2. Pengertian Tabuh Rah ……………...……………………………. 6
2.3.Dasar-dasar Penggunaan Tabuh Rah ……………………………. 7
2.4. Pelaksanaan Tabuh Rah …………………………………………. 8
2.5. Foto-Foto Pelaksanaan Tabuh Rah ……………………………… 9
Bab III Penutup ……………………………………………………………. 10
3.1. Kesimpulan ………………………………………………………. 10
3.2. Saran …………………………………………………………...... 10
Daftar Pustaka …………………………………………………………….. 11
ii
5/11/2018 Tugas Agama Trabuh Rah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-agama-trabuh-rah-55a232f12df93 14/14
top related