trauma thoraks

Post on 23-Feb-2016

199 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Trauma thoraks . Oleh klp 1. Definisi . Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera fisiologis akibat gangguan emosional yang hebat ( Brooker , 2001 ). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Trauma thoraks

Oleh klp 1

Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera fisiologis akibat gangguan emosional yang hebat (Brooker, 2001).

Trauma thorax adalah semua ruda paksa pada thorax dan dinding thorax, baik trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul. (Hudak, 1999).

Definisi

Anatomi Rongga Thoraks Kerangka dada yang terdiri dari tulang dan tulang rawan, dibatasi oleh :

Depan : Sternum dan tulang iga. Belakang : 12 ruas tulang belakang (diskus

intervertebralis). Samping: Iga-iga beserta otot-otot

intercostal. Bawah : Diafragma Atas : Dasar leher.

Anatomi Thoraks

Tamponade jantung : disebabkan luka tusuk dada yang tembus ke mediastinum/daerah jantung.

Hematotoraks : disebabkan luka tembus toraks oleh benda tajam, traumatik atau spontan

Pneumothoraks : spontan (bula yang pecah) ; trauma (penyedotan luka rongga dada) ; iatrogenik (“pleural tap”, biopsi paaru-paru, insersi CVP, ventilasi dengan tekanan positif) (FKUI, 1995).

Etiologi Dan Klasifikasi

Trauma toraks disebabkan oleh cedera tumpul yang mengakibatkan rusuk yang fraktur menusuk /merobek membrane pleura atu oleh kompresi tiba-tiba dari sangkar rusuk ,udara memasuki ruang leura,sehingga meningkatkan tekanan intra pleiura dan mengempiskan paru pasian dan trauma terbagi 2 yaitu :1. Trauma toraks terbuka 2. Trauma toraks tertutup

Patofisiologi

Tamponade jantung merupakan Trauma tajam didaerah perikardium atau yang diperkirakan menembus jantung disertai dengan rasa :

Gelisah Pucat keringat dingin Bunyi jantung melemah Hematotoraks ditandai dengan WSD darah yang keluar cukup

banyak dari WSD serta Gangguan pernapasan (FKUI, 1995). Pneumothoraks : Nyeri dada

1. mendadak dan sesak napas. 2. Gagal pernapasan dengan sianosis. 3. Kolaps sirkulasi. Dada atau sisi yang terkena lebih resonan

pada perkusi dan suara napas yang terdengar jauh atau tidak terdengar sama sekali.

Manifestasi Klinis

Iga : fraktur multiple dapat menyebabkan kelumpuhan rongga dada.

Pleura, paru-paru, bronkhi : hemo/hemopneumothoraks-emfisema pembedahan.

Jantung : tamponade jantung ; ruptur jantung ; ruptur otot papilar ; ruptur klep jantung.

Pembuluh darah besar : hematothoraks.

Komplikasi

Radiologi : foto thorax (AP). Gas darah arteri (GDA), mungkin normal atau menurun. Torasentesis : menyatakan darah/cairan serosanguinosa. Hemoglobin : mungkin menurun. Pa Co2 kadang-kadang menurun. Pa O2 normal / menurun. Saturasi O2 menurun (biasanya). Toraksentesis : menyatakan darah/cairan,

Pemeriksaan diagnostik

Bullow Drainage / WSD Perawatan WSD dan pedoman

latihanya Terapi Keadaan Darurat Pernyataan keberhasilan perawatan

Penatalaksanaan

Pengkajian :1. Data subyektip 2. Data objektif.

Pemeriksaan fisik1. Sistem pernapasan 2. Sistem Kardiovaskuler :3. Sistem Persyarafan 4. Sistem Perkemihan5. Sistem Pencernaan 6. Sistem Muskuloskeletal - Integumen.7. Sistem Endokrine8. Sistem Sosial / Interaksi9. Spiritual10. Pemeriksaan Diagnostik

askep

Diagnosa keperawtan1. Ketidakefektifan pola pernapasan b/d ekpansi paru yang tidak maksimal

karena akumulasi udara/cairan.2. Inefektif bersihan jalan napas b/d peningkatan sekresi sekret dan

penurunan batuk sekunder akibat nyeri dan keletihan.3. Perubahan kenyamanan : Nyeri akut b/d trauma jaringan dan reflek

spasme otot sekunder.4. Gangguan mobilitas fisik b/d ketidakcukupan kekuatan dan ketahanan

untuk ambulasi dengan alat eksternal. Intervensi keperawatan

Ketidakefektifan pola pernapasan b/d ekspansi paru yang tidak maksimal karena trauma1. Berikan posisi yang nyaman 2. Observasi fungsi pernapasan 3. Jelaskan tindakan yang akan di lakukan demi keamanan 4. Pertahankan prilaku tenang 5. Cek 1-2 jam bullow drainesse masih berpungsi baik atau tidak6. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain

evaluasi

lanjutan

Sumber identifikasi Tindakan penanggulangan Abstrak Pengantar Definisi Insidensi Prediksi Deteksi dini Pengelolaan

Jurnal trauma thoraks

Departemen Internal Medicine, Mercy Hospital dan Medical Center, Chicago, Illinois, USA

Departemen Anestesiologi Perawatan / Kritis, Tampa Rumah Sakit Umum, Tampa, FL, USA

Florida Teluk untuk Bay Anestesiologi, Tampa, FL, USA

Departemen Critical Care, Kairo University Hospital, Kairo, Mesir

Darurat Departemen, Elagouza Hospital, Kairo, Mesir

Departemen Bedah / Anestesiologi, University of South Florida, Tampa, FL, USA

Sumber identifikasi

Emfisema Subkutis : Tertuju pada penyebab utamanya. keadaan emfisema subkutis yang hebat,

bila mana terjadi penekanan leher dan gangguan pernafasan, dilakukan trakheostomi dan insisi kutis-subkutis.

Tension Pneumotoraks : Secara darurat dengan menusukan jarum

yang cukup besar kedalam rongga pleura untuk drainase udara.

Sumber identifikasi

Pneumotoraks merupakan penyebab yang diakui, berikut kematian trauma dinding dapat dicegah dengan intervensi sederhana sehingga dapat menyelamatkan hidup. Dalam kasus di mana pasien trauma imobilisasi tulang belakang leher , wajib terlentang AP.

Abstrak

Entitas pneumothorax okultisme yang lebih sering dikenal saat ini karena difusi meningkatnya CT scan dan ultrasonografi toraks dalam evaluasi pasien trauma. Alat-alat diagnostik memungkinkan kita untuk mendeteksi kelainan kecil tidak merebut oleh radiograf dada

Pengantar

Trauma dada adalah trauma tajam atau tembus thoraks yang dapat menyebabkan tamponade jantung, perdarahan, pneumothoraks, hematothoraks, hematompneumothoraks (FKUI, 1995).

Definisi

Kejadian dilaporkan pneumothorax okultisme bervariasi antara 3,7% pada anak-anak terluka yang datang ke bagian gawat darurat menjadi 64%

Namun, publikasi yang paling setuju dengan kejadian rata-rata 5% untuk semua pasien trauma. Ini menyoroti kekurangan dada terlentang AP X-ray dibandingkan dengan dada CT dalam deteksi dari pneumotoraks pasca-trauma

Insidensi

Ya, ada beberapa penanda klinis yang dapat memprediksi untuk peningkatan insiden pneumothorax bahkan jika tidak terdeteksi pada foto toraks awal anteroposterior. Tanda tersebut harus dikenal dokter darurat dan ICU untuk awal mencurigai diagnosis

Apakah pneumothorax okultisme diprediksi?

Meskipun CT scan paru-paru saat ini dianggap sebagai pencitraan diagnostik standar untuk Pneumotoraks, ia memiliki beberapa kelemahan, termasuk kebutuhan untuk transportasi pasien (yang biasanya tidak layak pada pasien tidak stabil) dan radiasi dosis tinggi. Lung ultrasonografi telah muncul dalam dekade terakhir sebagai teknik baru dan sensitif dalam evaluasi penyakit pernapasan dengan sensitivitas pneumothoraces mendeteksi mulai dari 92% sampai 100% di antara pasien dengan cedera tumpul

Deteksi Dini

Dokter tampaknya memiliki kesulitan yang lebih besar memutuskan terapi yang tepat pada pasien dengan pneumothorax okultisme. Pilihan antara observasi ketat vs penempatan tabung awal interkostal masih diperdebatkan, dengan laporan komplikasi lebih dari penempatan tabung dada daripada dari pnemothorax tersebut, asalkan tim tetap sadar akan pneumotoraks.

Pengelolaan

top related