teori belajar humanistik

Post on 20-Jul-2015

142 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Teori Belajar Humanistik

Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran

Humanistic Fighters

Emi Fitri Audina (F12112009)

Irma Fitriani (F12112052)

Irma Maulita (F1210028)

Mustarini Bella Vitiara (F12112019)

Nurjanah (F1211217)

Paramita Kusumastuti (F12111034)

Puspita (F1211253)

Rima Rafiqoh (F12111037)

Pengertian

Humanistik

MemanusiakanManusia

ElektikSelf Regulated

Learning

Habermas

TipeBelajar

Habermas

Practical Learning

Emancipatory Learning

Technical Learning

Bloom & Krathwol

FOKUS

Apa yang mesti dikuasai oleh individu (sebagai tujuan belajar), setelah melalui

peristiwa-peristiwa belajar

Bloom & Krathwol

Domain koognitif

Bloom & Krathwol

Domain Psikomotor

Bloom & Krathwol

Domain afektif

Arthur Combs

Mengutamakanperasaan, keyakinan, persepsi, dan maksud

dari dalam

Mengubah perilakuadalah mengubahpersepsi seseorang

Abraham H. Maslow

Suatu usaha yang positif untuk

berkembang

Individu

Abraham H. Maslow

Individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhanyang bersifat hirarki

Kebutuhan Psikologis

Abraham H. Maslow

Teori Kebutuhan

Carl Rogers

The Desire To Learn

Significant Learning

Learning Without

Treat

Self-Initialized Learning

Learning And

Change

Penerapan

Pendidikan Terbuka (Open Education)

Tersedia fasilitas yang memudahkan proses belajar

Adanya suasana penuh kasih sayang, hangat, hormat dan terbuka

Adanya kesempatan bagi guru dan murid untuk mendiagnosis peristiwa belajar bersama

Pengejaran bersifat individual

Guru mempersepsi dengan cara mengamati dan membuat catatan

Adanya kesempatan bagi guru untuk pertumbuhan professional

Suasana kelas yang hangat dan ramah

Penerapan

Cooperative Learning (Belajar Kooperatif)

Murid bekerja dalam tim-tim belajar kecil (komposisi tetap selama beberapa minggu)

Murid didorong untuk saling membantu

Murid diberi imbalan atas dasar prestasi kelompok

Penerapan

Independent Learning (Pembelajaran Mandiri)

Murid merancang, mengatur dan mengontrol kegiatan mereka sendiri

Menuntut kemandirian yang tinggi dari peserta didik

Penerapan

Student Centered Learning (Belajar yang Terpusat pada Siswa)

Coopative Learning (Pembelajaran Kooperatif)

Collaborative Learning(Pembelajaran Kolaboratif)

Competitive Learning (Pembelajaran Kompetitif)

Case Based Learning (Pembelajaran Berdasar Kasus)

Kelebihan

Siswa merasa senang, berinisiatif dalam belajar.

Guru menerima siswa apa adanya, memahami jalan pikiran siswa.

Siswa pada akhirnya mampu mencapai aktualisasi diri.

Demokratis, partisipatif-dialogis dan humanis.

Saling menghargai, adanya kebebasan berpendapat, kebebasan mengungkapkan gagasan.

Meningkatkan kemampuan hidup bersama (komunal-bermasyarakat) diantara peserta didik.

Perhatian yang murni dalam pengembangan anak-anak (perbedaan dari per individu)

Memperoleh pengetahuan secara meluas tentang sejarah, sastra, pengolahan strategi untukberfikir produktif

Kekurangan

Peserta didik kesulitan dalam mengenal diri dan potensi-potensi yang ada pada diri

mereka.

Bergantung pada kepribadian guru.

Siswa yang tidak mau memahami potensi dirinya akan ketinggalan dalam proses belajar.

Siswa yang tidak aktif dan malas belajar akan merugikan diri sendiri dalam proses belajar.

Sulit akan berhasil jika berada dalam lingkungan yang tidak mendukung

Kesimpulan

Humanistik tidak hanya mementingkan kemampuan kognitif murid

semata, tapi juga kemampuan afektif dan psikomotorik. Murid juga

diajak untuk maju menurut iramanya sendiri. Di sini nampak aplikasi

dari aliran humanistik, yang sangat “memanusiakan” peserta didik.

Thank You

Pertanyaan

Hanny Pradana (K1) : Peserta didik kesulitan dalam mengenal diri dan potensi-potensi yang ada pada dirimereka, bagaimana solusinya?

Guru harus memahami perannya sebagai fasilitator dan motivator

Menganalisa kemampuan murid

Juni Wahyuningsih (K3) :

Learning without Threat ancaman + kritik dan celaan

Inti teori humanistic, kesimpulannya? Hubungan teori masing2 ahli?

MEMANUSIAWIKAN MANUSIA Guru menganalisis kebutuhan siswa, memberikan fasilitas

Lita Sapriani (K2) : Belajar alam dan sosial apakah mempengaruhi siswa? Contohnya?

Siswa berinteraksi dengan alam, pengetahuan dapat diperoleh dari lingkungan alam sekitarnya

Belajar alam dan sosial kontekstual (pembelajaran yang lebih bermakna), anak diajak ikut serta untuk peduliterhadap lingkungan.

Terjadi interaksi terhadap lingkungan dan manusia

top related