teori anjab

Post on 24-Oct-2015

167 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

1

WHY DO WE NEED “ANJAB”?

2

harapan masyarakat

semakin tinggi thd birokrasi

Pemetaan lengkap & menyeluruh

informasi jabatan dalam organisasi

ANALISI JABATAN

penataan manajemen sumber daya aparaturlembagaan, ketatalaksanaan perencanaan diklat

3

Job Analysis

Job = pekerjaan, jabatan, tugas, dan kegiatan

pekerjaan

analysis = memisah-misahkan pekerjaan ke dalam Bagian/unsur-unsur yang disebut tugas

Hasibuan (2000)

analisis jabatan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan

4

Bedjo Siswanto (2003:37)

Analisis pekerjaan adalah Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai unsur-unsur dan tugas-tugas yang terkandung dalam jabatan

5

Jabatan adalah

kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi Negara

6

deskripsi kerja

7

Mathis dan Jackson (2001) :

deskripsi kerja adalah proses menyebutkan tugas, tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Tugas-tugas perlu diketahui dengan jelas apa jenisnya, selanjutnya tanggung jawab apa yang harus dipegang oleh seorang yang melakukan tugas tersebut, sehingga karyawan tidak melakukan kesalahan dengan adanya kejelasan-kejelasan pekerjaan yang harus mereka lakukan

8

Sesuai dengan penjelasan tersebut, maka pemerintah berupaya membentuk sebuah konsep mengenai deskripsi pekerjaan secara jelas yang termuat dalam Pedoman Analisis Jabatan yaitu berisi :

1.Nama Jabatan, yaitu tugas-tugas yang telah dikelompokkan diberi nama yang mana harus mencerminkan isi dari tugasnya.

9

2. Ringkasan tugas, yaitu ikhtisar dari keseluruhan tugas yang ada dalam suatu

jabatan dan disusun dalam satu kalimat.

3.Hasil kerja, yaitu produk atau luaran (output) pekerjaan yang dapat berupa benda atau sesuatu yang bersifat fisik; data, informasi, layanan atau sesuatu yang bersifat non-fisik.

10

4. Bahan kerja, yaitu sesuatu yang diolah atau diproses dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatan untuk memperoleh hasil kerja.

5. Peralatan kerja, yaitu alat yang digunakan

dalam melaksanakan tugas. 6. Rincian tugas, yaitu tugas-tugas

yang ada dalam suatu jabatan yang berisi gambaran tentang apa yang dikerjakan, mengapa harus dikerjakan, dan bagaimana cara mengerjakannya.

11

7. Kondisi tempat kerja, yaitu gambaran tentang kondisi tempat beserta lingkungan di sekitar tempat kerja yang mempengaruhi pegawai.

8. Upaya Fisik, yaitu gambaran penggunaan anggota tubuh dalam melaksanakan tugas jabatan. Upaya fisik yang esensi diuraikan adalah upaya fisik yang dalam pelaksanaan tugas menyerap tenaga berlebihan atau berdampak negatif bagi pegawai.

9. Resiko bahaya, Resiko baik fisik maupun mental

yang mungkin timbul dan menimpa pegawai sewaktu melakukan tugas jabatannya.

12

10.Syarat jabatan, yaitu rumusan tentang

kemampuan kerja yang dituntut untuk dapat melaksanakan jabatan. Syarat tersebut berupa keahlian, keterampilan, pengetahuan kerja serta kondisi fisik atau kemampuan jasmani dan kemampuan mental

13

manfaat Deskripsi pekerjaan, Ardana, Mujiati danUtama (2012:39)

1. Deskripsi pekerjaan membantu menghindari adanya kebingungan dan memberikan pemahaman dalam melaksanakan pekerjaan;

2. Dapat menghindari tumpang tindih tanggung

jawab dalam melaksanakan tugas; 3. Memudahkan prosedur rekrutment,

seleksi, pelatihan dan berbagai aktivitas SDM14

4. Membantu pegawai dalam merencanakan karier, mengurangi praktik deskriminasi dalam promosi dan pemindahan serta memudahkan evaluasi pekerjaan untuk memastikan adanya keadilan dalam pemberian kompensasi;

5. Bermanfaat dalam program keselamatan kerja, dapat menunjukkan tindakan yang berbahaya dan mengadakan perubahan dalam pelaksanaan;

15

pengaruh deskripsi kerja terhadap pekerjaanHasibuan (2000)

16

Deskripsi kerja

Pengetahuan tgs tgjwb

Produktivitas

keuntungan ekonomis

ukuran deskripsi kerja yang perlu diperhatikan Mathis dan Jackson (2001)

a. Tugas dan tanggung jawab esensial.

b. Pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan, dan

c. Kerjasama yang dilakukan dalam menjalankan tugas yang didelegasikan

17

LANDASAN HUKUMLANDASAN HUKUM►UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan UU No.43 Tahun 1999.

►PP Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS sebagaimana telah diubah dengan PP No.54 Tahun 2003.

►PERKA BKN NO 12 TAHUN 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan

►PER MENNEG PAN DAN RB NO 33 TAHUN 2011 tentang Pedoman Analisis Jabatan

►Permendagri Nomor 35 Tahun 2012 tentang Analisis Jabatan di lingk Kemendagri dan Pemda

18

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR 12 TAHUN 2011TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN

19

PERKA BKN PERKA BKN NO. 12 TAHUN NO. 12 TAHUN

20112011Analisis Jabatan

adalah proses pengumpulan,

pencatatan, pengolahan dan penyusunan data

jabatan menjadi informasi jabatan

20

Proses, metode, dan teknik untuk mendapatkan data jabatan,

mengolahnya menjadi informasi jabatan, dan menyajikannya untuk program-program kelembagaan,

kepegawaian serta ketatalaksanaan, dan memberikan layanan

pemanfaannya bagi pihak-pihak yang menggunakannya. (LAN, 1990 : 2)

21

HASIL ANALISIS JABATANHASIL ANALISIS JABATAN

22

Tahap Pelaksanaan Analisis Jabatan:1. Pengumpulan Data2. Penyusunan Informasi Jabatan,

meliputi:2.1. Uraian Jabatan2.2. Syarat Jabatan2.3. Peta Jabatan

3. Verifikasi Data4. Penetapan Hasil Analisis Jabatan

23

HASIL AKHIR ANALISIS HASIL AKHIR ANALISIS JABATANJABATAN

INFORMASI JABATAN

24

17 BUTIR INFORMASI JABATAN17 BUTIR INFORMASI JABATANNo Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan

1 Nama JabatanUraian Tugas (+ Tahapan)

Pangkat dan Golongan Ruang

2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan

3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan

4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja

5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan

6 Wewenang Keterampilan

7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja

8Kondisi Lingkungan Kerja

Temperamen Kerja

9Keadaan/Resiko Bahaya

Minat Kerja

10 Upaya Fisik

11 Kondisi Fisik

12 Fungsi Pekerja 25

PEMANFAATAN INFORMASI PEMANFAATAN INFORMASI JABATANJABATAN

• PETA JABATAN• URAIAN JABATAN• SYARAT JABATAN

HASIL ANJAB

PERENCANAANPEGAWAI

REKRUTMEN &SELEKSI

PERENCANAANKARIER

PENGANGKATANDALAM

JABATAN

REMUNERASI

DIKLAT

PENILAIANKINERJA

• Analisis beban kerja (Analisis kebutuhan pegawai)

• Standar kualifikasi• Kriteria seleksi

• Pola karier

• Standar kompetensi kerja/jabatan• Penilaian kompetensi

• Standar kinerja• Kriteria kinerja

• Evaluasi jabatan (Bobot&peringkat jabatan)

• Analisis kebutuhan diklat

26

IDENTITAS JABATANIDENTITAS JABATANNama JabatanKode JabatanUnit KerjaKedudukan dalam StrukturIkhtisar Jabatan

27

NAMA JABATANNAMA JABATANRingkasSubstantifJelas dan dapat memberikan

pengertian yang tepat bagi pembaca

Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan:◦Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)◦Alat (Operator)◦Hasil (Penyusun, Pengonsep)◦Proses (Pemroses, Pengolah)

28

JABATAN

STRUKTURAL

NON STRUKTURAL

FUNGSIONAL UMUM

FUNGSIONAL TERTENTU/ANGKA

KREDIT

29

JABATAN STRUKTURAL:

SUATU KEDUDUKAN YG MENUNJUKKAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG DAN HAK SEORANG PNS DALAM RANGKA MEMIMPIN SUATU SATUAN ORGANISASI NEGARA

30

JABATAN FUNGSIONAL UMUM:

KEDUDUKAN YG MENUNJUKKAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG DAN HAK SEORANG PNS DALAM SUATU SATUAN ORGANISASI YG DLM PELAKSANAAN TUGASNYA DIDASARKAN PADA BEBAN TUGAS YG DIBERIKAN OLEH ATASANNYA

31

JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU:

KEDUDUKAN YG MENUNJUKKAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG DAN HAK SEORANG PNS DALAM SUATU SATUAN ORGANISASI YG DLM PELAKSANAAN TUGASNYA DIDASARKAN PADA KEAHLIAN DAN/ATAU KETRAMP TERTENTU SERTA BERSIFAT MANDIRI DAN UNTUK KENAIKAN PANGKATNYA DISYARATKAN DGN ANGKA KREDIT

32

KODE JABATANKODE JABATANKode jabatan merupakan kode

yang dibuat untuk memudahkan pengadministrasian jabatan.

Pengkodean Jabatan harus menggunakan format kode yang seragam.

33

UNIT KERJAUNIT KERJAMencerminkan tempat atau letak

keberadaan suatu jabatancontoh:

Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II), Bagian Persuratan (Es. III)Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV

34

KEDUDUKAN DALAM KEDUDUKAN DALAM STRUKTURSTRUKTUR

Mencerminkan posisi jabatan apakah jabatan struktural atau non-struktural (Sesuai SOTK)

Menggambarkan kedudukan:◦ Atasan langsung◦ Atasan dari Atasan

langsung◦ Jabatan yang dianalisis◦ Jabatan lain yang

memiliki atasan langsung yang sama

Jabatan yang dianalisis diberi tanda (diarsir)

35

IKHTISAR JABATANIKHTISAR JABATAN Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:

◦ Apa yang dikerjakan (what)◦ Bagaimana cara mengerjakan (how)◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)

Manajerial:

Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)

Fungsional: Melaksanakan objek kerja (What)

berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)

36

URAIAN JABATANURAIAN JABATAN1) Uraian Tugas2) Bahan Kerja3) Alat Kerja4) Hasil Kerja5) Tanggung Jawab6)Wewenang7) Korelasi Jabatan8) Kondisi Lingkungan Kerja9) Keadaan Resiko Bahaya

37

URAIAN TUGASURAIAN TUGASTugas adalah Pengolahan bahan

kerja untuk memperoleh hasil kerjaDituliskan menggunakan kalimat

aktif dan harus dapat menggambarkan tindak kerja (proses) dan hasil kerja

Tahapan kerja adalah langkah-langkah (kegiatan) yang dituliskan secara berurutan dari awal hingga akhir pelaksanaan tugas

WHW38

definisi tugas menurut definisi tugas menurut para ahli, para ahli, Stone dalam Moekijat (1998:10):“A task is a specific work activity

carried out to achieve a specific purpose” (Suatu

tugas merupakan suatu kegiatan pekerjaan khusus yang dilakukan untuk mencapai

suatu tujuan tertentu).

39

Moekijat (1998:11),:“Tugas adalah suatu bagian atau satu unsur atau satu komponen dari suatu jabatan.

Tugas adalah gabungan dari dua unsur (elemen) atau lebih sehingga menjadi suatu

kegiatan yang lengkap”

40

definisi fungsi menurut definisi fungsi menurut para ahli, para ahli, The Liang Gie dalam Nining

Haslinda Zainal:Fungsi merupakan sekelompok aktivitas yang

tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya,

pelaksanaan ataupun pertimbangan lainnya

PT SInergi Visi Utama 41

Moekijat dalam Nining Haslinda Zainal :

Fungsi adalah sebagai suatu aspek khusus dari suatu tugas tertentu

42

STRUKTUR PENYUSUNAN STRUKTUR PENYUSUNAN TUGASTUGAS

43

Syarat isi, dimaksudkan agar uraian tugas dapat mencerminkan secara tersurat dan

atau tersirat akan obyek, cara dan tujuannya. Salah satu cara yang

digunakan adalah diuji dengan kalimat :What ? Apa yg dikerjakan sipemegang

JabatanHow ? Bagaimana cara tugas itu

dilakukanWhy ? Mengapa/untuk tujuan apa tugas

itu dilakukan 44

DISTRIBUSI FUNGSI DISTRIBUSI FUNGSI MANAJERIALMANAJERIAL

ESELON I ESELON II ESELON III ESELON IVMenyusun kebijakan

Mengkoordinasikan

Merencanakan Operasional

Merencanakan Kegiatan

Merumuskan Sasaran

Menyusun Konsep Sasaran

Membagi Tugas Memberi Petunjuk

Merencanakan Membina Mengatur Mendistribusikan Tugas

Mengorganisasikan

Mengarahkan Mengevaluasi Membimbing

Mengendalikan Menyelenggarakan

Menyelia Membuat Laporan

Mengkoordinasikan

Mengevaluasi Melaporkan

Mengarahkan Melaporkan

Membina

45

BAHAN KERJABAHAN KERJAAdalah masukan yang diproses

dengan tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja

Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika ada perangkat kerja (alat kerja)contoh: ◦ Surat masuk (untuk diagendakan)◦ Peraturan, Referensi atau buku (untuk

penyusunan materi bintek)

46

BAHAN KERJA adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja.

Bahan kerja akan menyatu atau menjadi bagian dari hasil kerja.

47

BAHAN KERJABAHAN KERJABahan kerja dapat berupa BENDA BERUJUD misalnya KAYU merupakan bahan kerja tukang kayu untuk menghasilkan mebel.

BENDA TAK BERUJUD misalnya DATA merupakan bahan kerja Pengolah Data, INFORMASI merupakan bahan kerja pramu informasi. 48

ALAT KERJAALAT KERJASarana yang dipergunakan untuk

mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja

Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas

Contoh:◦Stetoskop digunakan dokter dalam

memeriksa pasien◦Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun

2011 digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk melaksanakan Analisis Jabatan

49

7. ALAT 7. ALAT KERJAKERJA

biasanya digunakan berulang-ulang dan tidak menjadi bagian hasil kerja.

50

ALAT KERJA ALAT KERJA BERUPABERUPA

1. Mesin, misalnya mesin ketik bagi pengetik, mesin bubut logam bagi operator mesin bubut dll

2. Perkakas tangan, misalnya pahat bagi tukang kayu, martil bagi teknisi pengolahan mineral dll 51

3. Perlengkapan, alat yang tidak langsung digunakan untuk memproses bahan menjadi hasil kerja, tetapi diperlukan untuk menunjang pemrosesan tsb. Misalnya sarung tangan bagi analis kimia dll

4. Alat-alat lain yang tidak dikatagorikan sebagai mesin, perkakas tangan dan perlengkapan. Misalnya Bagan, Lembaran UU dll

52

HASIL KERJAHASIL KERJAHasil kerja adalah suatu produk

berupa barang, jasa (pelayanan) atau informasi yang dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan tugas

Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah (bahan kerja)

53

HASIL KERJA adalah produk yang harus dicapai oleh jabatan, hasil ini dapat berupa :

BENDA misalnya : ketikan surat, hasil kerja jabatan juru ketik.

JASA misalnya : layanan tamu, hasil kerja jabatan pramu tamu.

54

HASIL KERJAHASIL KERJA

INFORMASI misalnya : kumpulan data, hasil kerja pengumpul data.

Untuk Jabatan Struktural, disamping hasil yang sifatnya teknik yang dihasilkan oleh tugas-tugas teknik, juga hasil dari tugas manajerial.

Hasil kerja dihasilkan dari bahan kerja.

55

TANGGUNG JAWABTANGGUNG JAWABAdalah kewajiban yang melekat

pada jabatan, yang terkait dengan benar atau salahnya pelaksanaan tugas.

Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung jawab terhadap:◦Bahan kerja (Kerahasiaan data)◦Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)◦Hasil Kerja (Keakuratan laporan)◦Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan

tugas terhadap peraturan/SOP)

56

WEWENANGWEWENANGAdalah hak pemegang jabatan untuk

memilih alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan yang diakui secara sah oleh semua pihak

Wewenang dapat terkait dengan:◦Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan

kerja yang tidak sesuai)◦Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan

perangkat kerja yang digunakan)◦Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan

informasi yang dihasilkan kepada orang lain)

◦Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)

57

KORELASI JABATANKORELASI JABATANKorelasi jabatan adalah hubungan

kerja yang dilakukan antara jabatan terkait dengan jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas

Hubungan jabatan dapat berupa:◦Hubungan Vertikal (atasan dengan

bawahan)◦Hubungan Horizontal (hubungan dengan

jabatan yang setara)◦Hubungan Diagonal (hubungan dengan

jabatan yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)

58

KONDISI LINGKUNGAN KERJAKONDISI LINGKUNGAN KERJAadalah keadaan tempat bekerja yang

merupakan konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas jabatan.

Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:◦ Tempat Kerja◦ Suhu◦ Udara ◦ Keadaan Ruangan◦ Letak◦ Keadaan Tempat Kerja◦ Penerangan◦ Suara◦ Getaran

59

Sedarmayati (dalam Sedarmayati (dalam Intanghina, 2008) Intanghina, 2008)

“Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok

60

lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada

di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja

61

indikatorindikator lingkungan kerja indikatorindikator lingkungan kerja Sedarmayanti (dalam Intanghina, 2008) Sedarmayanti (dalam Intanghina, 2008)

1. Penerangan, 2. Suhu udara, 3. Suara bising, 4. Penggunaan warna, 5. Ruang gerak yang diperlukan, 6. Keamanan kerja, 7. Hubungan karyawan

62

Robbins (2002)Robbins (2002)

faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik adalah:a)suhu, b)Kebisinganc)Penerangand)mutu udara

63

KEADAAN RESIKO BAHAYAKEADAAN RESIKO BAHAYAKemungkinan resiko bahaya

ditentukan dari keberadaan pegawai terkait dengan:◦lingkungan pekerjaan, ◦penanganan bahan, ◦proses yang dilakukan, ◦penggunaan perangkat kerja, ◦hubungan jabatan dan ◦penanganan produk yang diberikan.

Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau mental

64

SYARAT JABATANSYARAT JABATAN

65

PANGKAT / GOLONGAN RUANGPANGKAT / GOLONGAN RUANG

Pangkat dan golongan ruang minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan.

Contoh pangkat/golongan ruang pada operator komputer : Pengatur, II/b.

66

PENDIDIKANPENDIDIKAN

Pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan.

Contoh pendidikan pada operator komputer : SLTA.

67

PELATIHANPELATIHANPelatihan yang dibutuhkan untuk

meningkatkan kemampuan manajerial dan non manajerial, seperti kemampuan di bidang manajerial, teknis tertentu, dan pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan dengan memperhatikan fungsi pekerjaannya.

Contoh pelatihan pada operator komputer : ◦Penjenjangan : -◦Teknis : Komputer

68

LATIHAN KERJALATIHAN KERJALatihan adalah pembinaan

dan penciptaan keterampilan dan pengetahuan kerja peserta latihan.

Latihan kerja yang menjadi syarat jabatan dapat dinyatakan menurut macam serta tingkatan latihan, menurut phase pelakasanaan apakah Pra-penempatan atau Latihan Peningkatan Keterampilan.

69

PENGALAMAN KERJAPENGALAMAN KERJAPengalaman Kerja merupakan

pengembangan pengetahuan, ketrampilan kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan tetapi diperoleh dari dari masa kerja sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.

70

PENGETAHUANPENGETAHUANPengetahuan merupakan akumulasi

hasil proses pendidikan formal atau informal yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam pemecahan masalah, daya cipta serta dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.

Contoh pengetahuan kerja pada operator komputer : pengetahuan mengenai program-program komputer.

71

PENGETAHUAN PENGETAHUAN KERJAKERJA Pengetahuan

kerja merupakan dasar bagi seseorang untuk memperoleh keterampilan kerja, karena tanpa memiliki pengetahuan kerja yang diperlukan orang tidak mungkin memilki keterampilan kerja yang disyaratkan.

72

KETERAMPILANKETERAMPILANKeterampilan merupakan tingkat

kemampuan dan penguasaan teknis operasional PNS dalam suatu bidang tugas pekerjaan tertentu.

Contoh keterampilan kerja pada operator komputer : keterampilan mengetik, keterampilan teknik menyiapkan dan memelihara perangkat komputer, keterampilan mencetak data.

73

KETERAMPILAN KETERAMPILAN KERJAKERJA

Tingkat kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian pekerjaan yang hanya dapat diperoleh dari praktek, baik melalui latihan praktek maupun melalui pengalaman.

Tanpa melalui praktek, orang tidak dapat mempunyai keterampilan, suatu keterampilan dapat mencakup aspek2 mental, fisik dan sosial.

74

Aspek Mental-Sosial Aspek Mental-Sosial dan Fisikdan FisikAspek Mental yaitu

kecakapan kerja fikiran seperti menganalisa data, membuat keputusan, menghitung, hafal dsb.

Aspek Sosial yaitu kecakapan berhubungan dengan orang lain, seperti mempengaruhi pendapat, berpidato, menawarkan barang dsb.

Aspek Fisik yaitu kecakapan melakukan gerakan fisik seperti,lari mencangkul, duduk lama, mengayuh dayung sampan dsb.

75

ContohContoh Salah satu Syarat Untuk Pengetik Salah satu Syarat Untuk Pengetik adalah : adalah :

Duduk lama dalam sikap tubuh tertentu, 10 jari tangan menghentak-hentak tombol mesin ketik dan mata melihat pada konsep surat.

76

BAKAT KERJABAKAT KERJA

Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau kemampuan potensial yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapat mempelajari, memahami beberapa tugas atau pekerjaan.

77

JENIS BAKAT KERJAJENIS BAKAT KERJA◦G : Intelegensi◦V : Bakat Verbal◦N : Bakat Numerik◦S : Bakat Pandang Ruang◦P : Bakat Pencerapan Bentuk◦Q : Bakat Ketelitian◦K : Koordinasi Motorik◦F : Kecekatan Jari◦M : Kecekatan Tangan◦E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki◦C : Kemampuan membedakan warna

78

TEMPERAMENTEMPERAMEN

Temperamen kerja merupakan syarat kemampuan penyesuaian diri yang harus dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan.

79

JENIS TEMPERAMEN KERJAJENIS TEMPERAMEN KERJA◦D (DCP) : Directing-Control-Planning◦F (FIF) : Feeling-Idea-Fact◦ I (INFLU) : Influencing◦ J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria◦M (MVC) : Measurable and Verifiable

Criteria◦P (DEPL) : Dealing with People◦R (REPCON) : Repetitive and Continuous◦S (PUS) : Performing under Stress◦T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other

Standards◦V (VARCH) : Variety and Changing

Conditions

80

TABEL ILUSTRASI TABEL ILUSTRASI TEMPERAMENTEMPERAMEN

Kode Penjelasan Illustrasi

D Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawa untuk kegiatan memimpin, mengendalikan atau merencanakan

Jabatan yang mencakup kegiatan berunding, mengorganisir, memimpin, mengawasi, merumuskan atau mengambil keputusan akhir

F Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang mengandung penafsiran perasaan (Feeling), Gagasan (Idea), atau fakta (Fact) dari sudut pandangan pribadi

Jabatan yang menuntut kreativitas, pengungkapan diri atau imajinasi

I Kemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan-pekerjaan mempengaruhi orang laing terkait pendapat, sikap atau pertimbangan mengenai gagasan

Jabatan dimana pemangkunya melakukan pemberian motivasi, meyakinkan orang lain atau berunding

81

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (2)(2)Kode Penjelasan Illustrasi

J Kemampuan menyesuaikan diri pada kegiatan pembuatan kesimpulan, penilaian atau pembuatan keputusan berdasarkan kriteria rangsangan indera atau pertimbangan pribadi

Jabatan-jabatan yang pelaksanaannya melibatkan penginderaan (rangsangan) dari satu atau beberapa indera manusia.

M Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan pengambilan kesimpulan, pembuatan pertimbangan atau pembuatan keputusan berdasar kriteria yang dapat diukur atau diuji

Jabatan-jabatan yang melaksanakan tugas-tugas terkait dengan evaluasi data, nilai, angka-angka .

P Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pemberian instruksi

Jabatan-jabatan yang menuntut hubungan dengan orang lain dalam situasi komunikasi yang intens/mendalam

82

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (3)(3)

Kode Penjelasan Illustrasi

R Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang berulang atau secara terus-menerus melakukan kegiatan yang sama sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan tertentu

Jabatan-jabatan yang tugas-tugasnya dilaksanakan secara rutin yang tidak memberikan variasi atau kesempatan untuk membuat pertimbangan pribadi

S Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan ketegangan jiwa tanpa kehilangan ketenangan walaupun jika berhadapan dengan keadaan darurat kritis, tidak biasa atau bahaya.

Jabatan-jabatan yang mengandung bahaya atau resiko sampai ke tingkat yang berarti, ketegangan jiwa, atau membutuhkan konsentrasi intens secara terus menerus

83

TABEL ILUSTRASI TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (4)TEMPERAMEN (4)

Kode Penjelasan Illustrasi

T Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat menurut batas-batas/indikator/kriteria, toleransi atau standar-standar tertentu

Jabatan-jabatan yang memiliki tugas/pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan tepat, cermat, terperinci atau dengan sangat teliti dalam penggunaan bahan, pekerjaan terkait dengan angka, penyiapan catatan atau inspeksi

V Kemampuan menyesuaikan diri untuk melaksanakan berbagai tugas yang sering berganti dari tugas yang satu ke tugas yang lainnya, yang berbeda sifatnya tanpa kehilangan efisiensi atau ketenangan diri

Jabatan-jabatan yang memiliki tugas-tugas yang beragam/ berbeda baik secara teknologi, prosedur, lingkungan kerja, atau syarat mental/fisik dalam pelaksanaannya.

84

MINAT KERJAMINAT KERJAMinat kerja merupakan

kecenderungan memiliki kemauan, keinginan, dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

teori karier/kepribadian Holland.

85

JENIS MINAT KERJAJENIS MINAT KERJA (holland)(holland)

Pilihan untuk melakukan

• Realistik Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi eksplisit, teratur atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin

• Investigatif Aktifitas yang memerlukan penyelidikan observasional, simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan ilmiah

• Artistik Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak sistematis dalam proses penciptaan produk/karya bernilai seni

• Sosial Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan berkomunikasi dengan orang lain

• Kewirausahaan

Aktifitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/manajerial untuk pencapaian tujuan organisasi

• Konvensional

Aktifitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan klerikal.

86

KESESUAIAN MINAT KERJAKESESUAIAN MINAT KERJA

NO Tipe Kepribadian Karakteristik Kesesuaian

1. Realistik : kegiatan fisik Stabil, kokoh, praktis

Mekanik, dl.

2. Investigatif: berfikir, pemahaman

Analitis, orisinal, serba ingin tahu, mandiri

Ilmuan/peneliti, dll

3. Sosial : menolong, membantu orang lain

Ramah, kooperatif, pengeertian

Pekerja sosial, guru,konselor, dll

4. Convensional : teratur, pasti, dll

Praktis, tdk imanigatif, kaku,dll

Arsiparis, manager, dll

5. Kewirausahaan : kegiatan verbal

Konfiden, Ambisius, energik, dll

PR, dll

6. Artistik : tidak teratur, tdk pasti,dll

Imaginatif,idealis, tdk praktis,dll

Musisi, reporter,dll

87

UPAYA FISIKUPAYA FISIKUpaya fisik merupakan

penggunaan organ fisik meliputi seluruh bagian anggota tubuh dalam pelaksanaan tugas jabatan.

Contoh upaya fisik pada operator komputer antara lain :◦Duduk ◦Melihat ◦Bekerja dengan jari

88

JENIS UPAYA FISIKJENIS UPAYA FISIK

89

KONDISI FISIKKONDISI FISIKAdalah persyaratan spesifik dari pekerjaan

yang terkait dengan kondisi fisik pegawai.Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik

didasarkan pada penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.

Kondisi fisik meliputi:◦ Jenis Kelamin◦ Umur tertentu yang disyaratkan◦ Tinggi badan tertentu◦ Berat badan tertentu◦ Postur tubuh◦ Penampilan

90

FUNGSI PEKERJAFUNGSI PEKERJA

Fungsi Terhadap Data

Fungsi Terhadap Orang

Fungsi Terhadap Benda

D0 Memadukan O0 Menasehati B0Memasang (instalasi)

D1Mengkoordinasikan

O1 Berunding B1Mengerjakan presisi

D2 Menganalisa O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin

D3 Menyusun O3 Menyelia B3Menjalankan mesin

D4 Menghitung O4 Menghibur B4Mengerjakan dengan perkakas

D5Membandingkan/ Mencocokkan

O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin

D6 Menyalin O6Berbicara (Informasi)

B6

Memasukkan/ mengeluarkan barang ke/dari mesin

O7 Melayani B7 Memegang

O8Menerima Instruksi

91

92

top related