teori akuntansi (laba) bab.10
Post on 20-Jul-2015
354 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Oleh:Iin Sundari 2011-339Renny Puspitasari 2011-341Nur Cholifah 2011-355Yulita Dwi Restanti 2011-359Septi Wandira Ayun 2011-368Laela Latifa 2011-372
LABA (INCOME)
Tujuan Pelaporan Laba1. Pengukur efisiensi.
2. Pengukur kinerja badan usaha & manajemen.
3. Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak.
4. Alat pengendali alokasi sumber daya ekonomik.
5. Dasar penentuan & penilaian tarif jasa publik.
6. Alat pengendali terhadap debitur dalam kontrak utang piutang.
7. Dasar kompensasi & pembagian bonus.
8. Alat motivasi manajemen.
9. Dasar pembagian dividen.
Dua Pendekatan yang harusdipertimbangkan dalam Akuntansi
Laba:
Satu angka laba untukberbagai tujuan
Pendekatan ini adalah memformulasikan
konsep laba tunggal (umum) dan
menyajikannya untuk memenuhi berbagai
tujuan secara umum.
Beda tujuan, beda laba
Pendekatan ini menggunakan berbagai
konsep laba dan menyajikannya secara
jelas berbagai konsep laba tersebut secara
khusus.
• Laba adalah selisih pendapatan dan biaya yang diukurdan disajikan sesuai prinsip PABU (Prinsip AkuntansiBerterima Umum).
• Kelemahan-kelemahan laba akuntansi:
1. Laba akuntansi belum didefinisikan secarasemantik.
2. Penyajian dan pengukuran laba masih berfokuspada pemegang saham biasa.
3. PABU masih memberi peluang perbedaan antaraperusahaan.
4. Berbasis cost historis.
5. Investor dan kreditor hanya sebagian memberimasukan kepada perusahaan.
Konsep Laba dalam TataranSemantik
• Konsep laba dalam tataran semantik berkaitandengan masalah makna apa yang harusdilekatkan oleh perekayasa pelaporan padasimbol atau elemen laba sehingga lababermanfaat dan bermakna sebagai informasi:
a. Pengukur kinerja.
b. Konfirmasi harapan investor.
c. Estimator laba ekonomik.
Laba Akuntansi vs Laba Ekonomi
ASPEK PEMBEDA LABA AKUNTANSI LABA EKONOMI
Sudut pandangPerekayasa, penyusunstandar dan statement.
Pemegang saham.
Dasar pengukuranKos historis. Kos kesempatan, nilai
pasar, nilai likuidasi.
Makna “ekonomik”Kelayakan ekonomik jangkapanjang.
Kelayakan ekonomi jangkapendek.
Makna “depresiasi” Alokasi kos. Penurunan nilai ekonomik.
Unit pengukur Nominal rupiah. Daya beli.
Sasaran pengukuran Laba uang/nominal. Laba real.
Konsep landasan Kontinuitas, akrual. Likuidasi, nilai tunai.
Fungsi asetSisa potensi jasa. Simpanan atau sediaan
nilai.
Makna Laba
• Laba adalah kenaikan aset dalam suatu periodeakibat kegiatan produktif yang dapat dibagi ataudi distribusikan kepada kreditor, pemerintah, pemegang saham (dalam bentuk bunga, pajak, dan dividen) tanpa mem-pengaruhi keutuhanekuitas pemegang saham semula.
• Karakteristik umum laba:a. Kenaikan kemakmuran/capital.
b. Kenaikan dalam suatu periode.
c. Dapat dinikmati, di distribusi, atau ditarik olehentitas yang menguasai atau mempunyai klaimterhadap kemakmuran/capital asalkan kemakmuranmula-mula (awal) tetap dijaga keutuhannya.
Kapital bagi pihak yang mempunyai/menguasaiklaim (ditandai dengan sertifikat utang, misalnya
obligasi).
Kapital bagi pihak yang mempunyai/menguasaiklaim (ditandai dengan setifikat saham).
Kapital bagi badan usaha/manajemen yang menguasai sumber ekonomi ini (fisis/finansial)
ASETKewajiban
Ekuitas
“Laba” dan “Kapital”
Kapital dapat dipandang sebagai sediaan kemakmuran pada
saat tertentu.
Sementara itu, laba dapat diasosiasi dengan aliran kemakmuran.
Jadi, laba adalah aliran potensi jasa yang dapat dinikmati dalam
kurun waktu tertentu dengan tetap mempertahankan tingkat
potensi jasa mula-mula.
Konsep Pemertahanan Kapital
• Konsep ini dilandasi oleh gagasan bahwa entitas
(perusahaan/investor) berhak mendapatkan imbalan/return dan
menikmatinya setelah kapital (investasi) dipertahankan
keutuhannya/dipulihkan seperti sedia kala.
• Laba dapat didevinisikan sebagai:
– “Tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan
kenaikan capital dalam suatu periode yang berasal dari kegiatan
produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh
entitas penguasa atau pemilih capital tanpa mengurangi
kemampuan ekonomi capital mula-mula (awal periode)”.
Konsep Laba dalam Tataran Sintantik
Penjabaran makna laba secara sintantik adalah mendefinisikan laba
sebagai selisih pengukuran dan penandingan antara pendapatan dan
biaya.
Terdapat dua kriteria/pendekatan dalam pengukuran laba yaitu:
1. Pendekatan transaksi, yaitu laba diukur & diakui pada saat terjadinya
transaksi (terutama transaksi eksternal) yang kemudian terakumulasi
sampai akhir periode.
2. Pendekatan kegiatan, yaitu laba dianggap timbul bersamaan dengan
berlangsungnya kegiatan/kejadian bukan sebagai hasil suatu
transaksi pada saat tertentu.
Pengukuran/Penilaian Kapital
• Pengukuran mempertimbangkan:
1. Jenis Kapital
Kapital finansial
Kapital fisis
2. Skala Pengukuran
Skala nominal
Skala daya beli
3. Dasar/Atribut Pengukuran
Kos historis
Kos sekarang
Pengukuran Laba dengan mempertahankanKapital
• Berbagai pendekatan penilaian kapital danimplikasinya terhadap penentuan laba antaralain:
1. Kapitalisasi aliran kas harapan
2. Penilaian pasar atas aset bersih perusahaan
3. Setara kas sekarang
4. Harga masukan historis
5. Harga masukan sekarang
6. Pemertahanan daya beli konstan
Konsep Laba dalam Tataran Pragmatik
• Teori akuntansi pragmatik memusatkan
perhatiannya pada pengaruh informasi
terhadap perubahan perilaku pemakai informasi
akuntansi.
• Bila dikaitkan dengan laba, tataran ini
membahas apakah informasi laba bermanfaat
atau apakah informasi laba nyatanya digunakan.
Prediktor Aliran Kas ke Investor
• Aliran kas yang diterima atau diharapkaninvestor akan dipengaruhi oleh kemampuanperusahaan untuk menciptakan kas yang cukup untuk:
– Membayar semua kewajiban pada saatnya.
– Mendanai keperluan operasi.
– Reinvestasi.
– Membayar bunga.
– Membayar dividen.
Laba dan Harga Saham
• Kebermanfaatan laba dapat diukur dari hubungan
antara laba dan harga saham. Bahwa laba
merupakan prediktor aliran kas ke investor.
• Aliran kas masa datang ke investor digunakan
untuk menentukan apa yang disebut nilai intrinsik
sekuritas/saham.
Perkontrakan Efisisen
• Teori perkontrakan efisien merupakan turunan dari teori
keagenan.
• Teori ini didasarkan atas berbagai aspek dan implikasi
hubungan keagenan.
• Hubungan keagenan adalah hubungan antara principal
dan agen yang didalamnya agen bertindak atas nama dan
untuk kepentingan principal dan atas tindakannya tersebut
agen mendapat imbalan tertentu.
Pengendalian Manajemen
• Dalam tataran pragmatik, laba digunakan sebagai pengukur kinerja
divisi atau manajernya.
• Laba mempunyai peran penting dalam suatu sistem pengendalian
manajemen.
• Sistem ini dirancang untuk mengarahkan perilaku para manajer agar
mereka memaksimumkan kepentingan dirinya atau divisinya tetapi
pada saat yang sama kepentingan perusahaan secara keseluruhan
juga tercapai. Bila hal ini tercapai, terjadilah apa yang disebut
keselarasan tujuan.
Teori Pasar Efisien
• Pasar dikatakan efisien dalam kaitan dengan
informasi atau signal tertentu hanya jika harga
saham berperilaku seakan-akan semua pelaku
pasar menangkap signal tersebut dan segera
merevisi harga saham harapannya kemudian
mengambil strategi investasi sehingga terjadi
ekuilibrium baru.
Bentuk Efisiensi Pasar
• Terdapat 3 bentuk efisiensi, yaitu:
– Bentuk Lemah
– Bentuk Semi-Kuat
– Bentuk Kuat.
Laba sebagai Signal
• Laba merupakan sarana untuk menyampaikan signal-signal dari
manajemen yang tidak disampaikan secara publik.
• Laba mempunyai kandungan informasi yang penting bagi pasar modal.
• Sementara itu, investor berusaha untuk mencari informasi untuk
memprediksi laba yang akan diumumkan atas dasar data yang tersedia
secara publik.
• Oleh karena itu, informasi laba sangat diharapkan para analis untuk
menangkap informasi privat atau dalam yang dikandungnya dan untuk
mengkonfirmasi laba harapan investor.
Laba & Teori Entitas• Laba adalah kenaikan kemakmuran suatu entitas
yang dapat dikonsumsi tanpa mempengaruhi kapitalsemua.
• Teori entitas/ekuitas yang banyak dibahas dalamliteratur teori akuntansi adalah:
1. Entitas usaha bersama.
2. Entitas usaha/bisnis.
3. Entitas investor.
4. Entitas pemilik.
5. Entitas pemilik residual.
6. Entitas pengendali.
7. Entitas dana.
top related