teknologi material ringan mortar busa untuk timbunan jalan
Post on 14-Jan-2016
667 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
Rudy Febrijanto
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN
JL.A.H. Nasution No.264 Kotak Pos 2 Ujung BerungTlp.(022) 7802251 Fax : (022) 7802726 Bdg. 40294 e-mail:
info@pusjatan.pu.go.id
-
Keruntuhan abutment jembatan di atas tanah lunak
-
Konstruksi Jalan di atas lahan gambut,Tumbang Nusa Kalimantan Tengah
Konstruksi Jalan di atas tanah lunak,
Berau Kalimantan Timur
-
NO MATERIALBERAT ISI
(ton/m3)KETERANGAN
1 Tanah Lempung Kohesif 1.6 -1.9
2 Pasir 1.8 2.2
3 Galar Kayu 0.7Kondisi tidak jenuh, 30%
rongga
4 Ban Bekas (Blok) 0.4 0.6
5 Ban Bekas (potongan) 0.8
6 Geocomposite (soil+potongan ban) 0.35 0.7
7 Busa EPS 0.1 0.4
8 Ampas Gergaji 1.0 Kondisi jenuh, moretti, 1989
9 Mortar-Busa 0.5 1.2
10 Abu Terbang (Fly Ash) 0.9 1.6
Material Timbunan Jalan
-
2007 : Laboratory Trial
2008 : Penyusunan DED
2009 - 2010 : Fullscale Trial
2010 2013 : Monitoring Kinerja
-
Contoh LL PL PI Kadar air # 200 KL
(%) (%) (%) (%) (%) AASHTO USCS
Tanah Pusjatan 86 34 52 8.93 94.9 45 A-7-5 CH
Tanah Gedebage 94 39 55 12.62 90.48 46.5 A-7-5 CH
Tanah Tanjungsari 81 40 41 13.5 96.9 52 A-7-5 MH
Pasir Serang - - - 27.31 13.83 NP A-3
Pasir Tomo - - - 7.07 12.99 NP A-3
Klasifikasi
susut
retak
KlasifikasiTanah
-
4.2 Spesifikasi
Spesifikasi uji fisik dan mekanis
material ringan mortar-busa harus
sesuai dengan Tabel 1 (untuk densitas
kering maksimum 0,8 gr/cm3) dan
Tabel 2 (untuk densitas kering
maksimum 0,6 gr/cm3).
Densitas kering
maks
(gr/cm3)
kekuatan tekan minimum
(UCS)
kPa kg/cm2
0.8 2000 20
Densitas keringmaks
(gr/cm3)
kekuatan tekan minimum(UCS)
kPa kg/cm2
0.6 800 8
Tabel 1 - Kekuatan tekan minimum (umur 14 hari) material ringan lapisan fondasi
Tabel 2 - Kekuatan tekan minimum (umur 14 hari) material ringan lapisan fondasi-bawah
Pedoman :Material Ringan MORTAR-BUSA
-
Pedoman :Material Ringan MORTAR-BUSA
Pedoman Perancangan Campuran
Pedoman Perencanaan Teknis
Pedoman Pelaksanaan
-
Semen
Pasir
Gradasi Pasir
Air
Semen Specific Gravity dari semen PC (ASTM C 180).
Kehalusan dari semen PC denganmempergunakan air permeability apparatus (ASTM 204).
Lamanya waktu pengikatan dari semen PC dengan vicat needle (ASTM C 191).
Air untuk mencampur adonan material ringan (foam mortar), menggunakan air bersih/air suling yang harus :
memiliki kandungan sulfat dan chloride dalam air sesuai spesifikasi AASHTO T-26,
Tidak mengandung butir-butir zat padat lebih dari 0,20%,
Tidak mengandung larutan garam lebih dari 1,5%.0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0.01 0.1 1 10
-
Pengujian Kimia
Cairan Pembentuk Foam
Pengujian senyawa kimia dengan GC-MS
teridentifikasi sebagai berikut : 1 Dodecanol : 48,36%
1 Tetradecanol : 11,09%
1 Hexadecanol : 1,54 %
Methoxyacetic gcid tridecyl ester : 13,28%
Tetraethylene glycol monododecyl ether : 2,99%
Senyawa yang tidak dapat diidentifikasi : 22,73%
GC-MS yaitu pengujian yang menggunakan alat Gas Chromatograph untuk analisiskomposisi unsur Karbon (C)
Foaming agent
-
Foam generator logger
Foaming agent
Flow test
Ember
Mixer (200)
Timbangan
Material Ringan Mortar-busa
Bahan dan Peralatan Jobmix Design
Persiapan foam (cairan foam + air)
Persiapan material campuran (semen + tanah + air)
Pembuatan foam
(compressor : 0,6 Mpa Mesin pembuat foam : 0,2 Mpa)
Pembuatan bahan uji
(variasi komposisi material sesuai dengan perhitungan)
Periksa berat isi foam (standard 0,040,005 (t/m3)
Dicampur dengan hand mixer
(pasir : air + semen + pasir) (tanah : air + tanah + semen)
Periksa ada tidaknya gumpalan
Pencampuran material dengan foam
Standar : dalam kondisi 10 liter memerlukan adukan selama 50 detik
Check quality (wet density, flow)
Pembentukan benda Uji (mold : dia 10 x 20 cm)
curing
Check unconfined compressive strength
Prosedur Desain Campuran
-
Backfilling material menggunakan pasir serang
Soil embankment menggunakan material tanah laterit
EPS digunakan untuk media settlement
Perubahan penurunan akan terbentuk oleh proses melelehkan EPS
Perubahan tegangan akan termonitor melalui earth pressure gauge
-
1 m 1 m 0,5
m
0,5
m
0,5
m
0,5
m
Tanah LempungMortar-busa
A B C
Titik A B C
Tinggi Awal
(mm)
Ukur Turun Ukur Turun Ukur Turun
36 - 23 - 15 -
Minggu I 75 39 24 1 15 0
Minggu II 87 12 25 1 15 0
Minggu III 118 31 27 2 15 0
Minggu IV 129 11 28 1 15 0
SimulasiPenurunan Timbunan
-
Belt conveyor
Mixer
Peralatan
Produksi campuran :Air + Foaming agent
Produksi campuran :Pasir + Semen + Air
-
Tahap Pelaksanaan
Field Trial
Galian Timbunan eksisting
Pemasangan Lantai Kerja.
Pembuatan bekisting.
Jobmix dan Pengecoran
Curing Time
Perlindungan Material ringan terpasang
Uji Skala Penuh Timbunan Jalan
dengan Material Ringan Mortar-busa
JembatanKedaton, Cirebon, Jawa Barat, 2009
-
Wire mesh
Wearing course (5cm)
Binder (6cm)
AC Base/ATB (7cm) Railling
Trotoar
SaluranAdukan semprot
Kolom Beton(20x20) cm
Median
Lereng existing
MATERIAN RINGAN
Galian
-
GALIANTimbunan Oprit
Eksisting
-
Pekerjaan LANTAI KERJA dan
PEMASANGAN BEKISTING
Persiapan lantai kerja kira-kira setebal 15 cm (adukan semen pasir) agar permukaan tanah dasar rata
Pemasangan bekisting untuk tempat adonan campuran, saat dituangkan
di lapangan
-
Pekerjaan JOBMIX
dan PENGECORAN
Adonan Campuran dituangkan secara merata (dituangkan TIDAK pada satu titik)
Tutup material ringan terpasang dengan bahan penutup (terpal dll.)
-
Abutmen Jembatan Kedaton menggunakan material ringan MORTAR-BUSA(foamed mortar) dengan densitas (g) = 0,6 t/m3 untuk kekuatan (UCS) = 800kPa dan densitas (g) = 0,8 t/m3 untuk kekuatan (UCS) = 2000 kPa. Dibangunmelalui kegiatan uji skala penuh program Litbang Pusjatan TA 2009 denganketebalan timbunan sebesar 3,85 m.
-
Kondisi Jembatan Kedaton dengan material ringan setelah 3 TA
pasca konstruksi , menunjukan hampir tidak ada penurunan jalan (
top related