teknik persidangan
Post on 30-Jun-2015
489 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Teknik Sidang
Pradana P. Jayawardana
L2F008075
Jenis Persidangan
Sidang Komisi
Sidang ini hanya diikuti oleh anggota komisis saja untuk memudahkan perumusan dan pengambilan kebijakan sementara sehingga pembahasan bidang yang telah ditentukan lebih terfokus. Keputusan pada sidang komisis bersifat non permanen (dapat berubah) kemudian dibawa kedalam sidang pleno untuk mendapat keputusan terakhir.
Sidang Pleno
Biasa disebut sidang besar yang diikuti oleh seluruh peserta sidang tanpa kecuali.. Sidang pleno dilakukan untuk memberi keputusan final agenda sidang yang telah dirumuskan sebelumnya pada sidang komisi. Pembahasan agenda, tatib, dan LPJ menggunakan sidang jenis ini.
Perangkat Umum Persidangan
Peserta o Peserta Penuh
Hak peserta penuh : Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat
dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan
Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan Kewajiban peserta penuh :
Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
o Peserta Peninjau Hak Peninjau :
Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan menajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
Kewajiban Peninjau: Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
Presidium Sidang o Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui
Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia Pengaraho Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya
persidangan seperti aturan yang disepakati pesertao Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib
persidangan Palu sidang
Palu berguna untuk menetapkan hasil persidangan dan sebagai kode komunikasi utama dalam persidangan. Dalam keadaan darurat, palu siding dapat digantikan dengan alat lain yang memiliki bunyi yang cukup keras untuk didengar oleh semua anggota siding.
Draft materi sidang
Meliputi bahan-bahan yang akan dibahas dalam persidangan. Biasanya terdiri dari draft tatib, AD/ART, PPO, GBHK, dll yang disusun sebelumnya oleh tim perumus sidang atau panitia khusus.
Presidium Sidang
Contoh kalimat yang dipakai oleh Presidium Sidang
Membuka sidang
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, sidang pleno I saya nyatakan dibuka. ” tok…….tok…….tok
Menutup sidang
“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil ‘Alamin, sidang pleno I saya nyatakan ditutup.” Tok……..tok……..tok
Mengalihkan pimpinan sidang
“Dengan ini pimpinan sidang saya alihkan kepada pimpinan sidang berikutnya” tok.
Mengambil alih pimpinan sidang
“Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih ” tok
Menskorsing sidang
“Dengan ini sidang saya skorsing selama 15 menit” tok……….tok.
Mencabut skorsing
“Dengan ini skorsing 15 menit saya cabut dan saya nyatakan sidang dilanjutkan” tok…….tok.
Memberi peringatan kepada peserta sidang
Tok………. “Peserta sidang harap tenang !”
Syarat-syarat Presidium Sidang :
Mempunyai sifat kepemimpinan, bijaksana dan bertanggung jawab Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan
Sikap Presidium Sidang :
Simpatik, menarik, tegas dan disiplin Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat peserta
Aturan Ketukan Palu
1 kali ketukan o Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang.o Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin per poin
(keputusan sementara).o Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh.o Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak
terlalu lama (biasanya skor 1X??menit, dll) sehingga peserta sidang tidak perlu meninggalkan tempat sidang.
o Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
2 kali ketukan o Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama
(biasanya 2 X ?? menit), misalnya istirahat, lobying, sembahyang,makan.o Skorsing ialah penundaan persidangan untuk sementara waktu.o Lobying ialah suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan
pendapat dalam pengambilan keputusan
3 kali ketukan
o Membuka/menutup sidang atau acara resmi.
Ketukan berkali-kali
o Menenangkan permusyawaratan
Quorum dan Pengambilan Keputusan
Persidangan dinyatakan sah/quorum sesuai dengan yang ditentukan melalui konsensus
Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak (½ + 1) dari peserta yang hadir di persidangan
Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi suara seimbang, maka dilakukan lobbying sebelum dilakukan pemungutan suara ulang
Interupsi
Ialah suatu bentuk selaan atau memotong pembicaraan dalam sidang karena adanya masukan yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan sidang tersebut.
Macam macam interupsi antara lain. o Interuption of order, Bentuk interupsi yang dilakukan untuk meminta
penjelasan atau memberikan masukan yang berkaitan dengan jalannya persidangan. Contoh: saat pembicaraan sudah melebar dari pokok masalah maka seseorang berhak mengajukan interuption of order agar persidangan dikembalikan lagi pada pokok masalahnya sehingga tidak melebar dan semakin bias.
o Interruption of information, Bentuk interupsi berupa informasi yang perlu diperhatikan oleh seluruh peserta sidang termasuk pimpinan sidang. Informasi bisa internal (misal: informasi atau data tentang topik yang dibahas) ataupun eksternal (missal: situasi kondisi di luar ruang sidang yang mungkin dapat berpengaruh terhadap jalannya persidangan).
o Interruption of clarification, Bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi tentang pernyataan peserta sidang lainnya agar tidak terjadi penangkapan bias ketika seseorang memberikan tanggapan atau sebuah penegasan terhadap suatu pernyataan.
o Interruption of explanation, Bentuk interupsi untuk menjelaskan suatu pernyataan yang kita sampaikan agar tidak ditangkap keliru oleh peserta lain atau suatu pelurusan terhadap pernyataan kita.
o Interruption of personal, Bentuk interupsi yang disampaikan bila pernyataan yang disampaikan oleh peserta lain sudah diluar pokok masalah dan cenderung menyerang secara pribadi.
Pelaksanaan Interupsi :
Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan berbicara setelah mendapat ijin dari Presidium Sidang
Interupsi diatas interupsi hanya berlaku selama tidak menggangu persidangan.
Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak mampu menguasai dan mengendalikan jalannya persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan, atas permintaan Presidium Sidang dan atau Peserta Sidang
Peninjauan kembali
Peninjauan kembali (PK) merupakan cara untuk menginterupsi jalannya sidang yang bertujuan untuk menimbang kembali keputusan yang sudah disepakati. PK dapat dilakukan sebelum sidang selesai dan presidium menandatangani berita acara persidangan. Prosedur PK sama dengan interupsi pada umumnya, tetapi sebelum PK dikabulkan, presidium menanyakan terlebih dahulu kepada semua anggota sidang apakah PK disepakati. Apabila disepakati, maka pemohon PK membacakan PK-nya, apabila tidak, maka PK batal. Keputusan hasil PK memiliki kekuatan yang sama dengan keputusan sidang yang lain
Penundaan persidangan
Penundaan atau pending adalah memberhentikan sidang untuk sementara waktu dengan tujuan tertentu seperti istirahat, lobby, atau menghentikan persidangan karena waktu yang sudah tidak relevan lagi untuk diadakan persidangan. Lamanya pending disepakati oleh semua anggota sidang.. mekanismenya dengan ketukan palu dia kali.
Tata Tertib
Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta pada saat persidangan dengan memperhatikan aturan umum organisasi dan nilai-nilai universal di masyarakat.
Sanksi-sanksi
Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang ditentukan dalam tata tertib persidangan akan dikenakan sanksi dengan mempertimbangkan saran, dan usulan peserta sidang yang lain. Biasanya, mekanisme dalam pemberian sanksi didahului oleh peringatan kepada peserta (biasanya sampai 3 kali), kemudian dengan kesepakatan bersama, presidium sidang boleh mengeluarkan peserta tersebut dari forum, atau mengambil kebijakan lain dengan atau tanpa kesepakatan peserta sidang yang lain.
sumber : http://dpmipa.wordpress.com/2008/03/20/teknik-persidangan/http://rizqisyawal.blogspot.com/2007/11/tata-cara-teknik-sidang.html*dengan perbaikan seperlunya
top related