teknik perencanaan arie musbandi dan ya habizan

Post on 31-Jan-2016

227 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Paparan Teknik Perencanaan

TRANSCRIPT

TEKNIK PERENCANAANDisusun Oleh :Arie Musbandi NIM : F2171142017Ya’ Habizan NIM : F2171142039

Dasar Perencanaan

Tujuan Organisasi-> Visi

Misi

Sasaran

Strategi

Rencana

Program

Proyek Proyek

Program

Proyek

Misi

Sasaran

Strategi

Rencana

Program

Proyek

Perencanaan pendidikan saling berhubungan erat dengan pembuat kebijakan bidang pendidikan. Perencana yang tidak mengerti bagaimana perumusan kebijakan dilakukan tidak akan menjamin keberhasilan dan tidak akan membantu pembuat kebijakan (Hadad, 1995).

Siklus Perencanaan

Banghart dan Trull (1973)(1) Defining the planning

problem; (2) Analyzing the planning

problem area; (3) Conceptualizing and

designing plans; (4) Evaluating Plans, (5) Specifying the plan, (6)

Implementing the plan, and (7) Feedback on the plan.

Teknik PerencanaanFormulasi Perencanaan

◦Tahapan Perencanaan◦Tahap Perumusan Rencana◦Tahap Elaborasi Rencana

Implementasi PerencanaanRevisi dan Evaluasi Perencanaan

Tahapan Perencanaan

a. Diagnosisb. Perumusan Kebijakanc. Perkiraan Kebutuhan Masa

Depand. Pembiayaan Kebutuhan Masa

Depane. Penetapan Targetf. Uji Kelayakan

Tahapan Perencanaan(Diagnosis)Membandingkan output yang

diharapkan dengan apa yang telah dicapai sekarang

Apakah suatu rencana yang telah dilaksanakan itu memadai dan relevan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien

Tahapan Perencanaan (Perumusan Kebijakan)Hadad (1995:24) “A policy change is

normally a response to a problem or set of problems in the sector, and must, therefore, start with an appreciation of the educational sector and its context. In addition to the analysis of the sector itself, policy analysis should consider a number of aspects of the social context, including political, economic, demographic, cultural, and social issues which are likely to affect the decision making and even implementation processes of the education sector”.

Tahapan Perencanaan (Perumusan Kebijakan)Kebijakan merupakan respon

terhadap permasalahanMempertimbangkan semua sektor

(Pendidikan, Sosial, Politik, Ekonomi, Demografi, Budaya)

Memberikan arah kepada usaha memperbaiki kelemahan dan kekurangan suatu rencana

Fungsi politis yang dibuat oleh orang yang berwenang

Tahapan Perencanaan (Perkiraan Kebutuhan Masa Depan)Dilaksanakan setelah kebijakan

dibuatAntisipasi apa yang dibutuhkan

dimasa mendatang

Tahapan Perencanaan (Pembiayaan Kebutuhan Masa Depan )menetapkan biaya bagi kebutuhan-

kebutuhan dimasa depanAntisipasi apa yang dibutuhkan dimasa mendatang

Menggunakan data pembiayaan yang terbaik yang tersedia

Dibiayai dengan pertimbanagan fluktuasi/naik turunnya harga

Perencanaan mengetahui keseluruhan anggaran yang harus tersedia jika semua kebutuhan harus dipenuhi

Tahapan Perencanaan (Penetapan Target)melihat dan meneliti kembali

kebutuhan yang telah diidentifikasi

menetapkan prioritas programmenetapkan tingkat pencapaian

yang realistik dari suatu tujuan yang ditetapkan

Ditentukan program mana yang paling relevan dan efektif dilihat dari tersedianya dana

Tahapan Perencanaan (Uji Kelayakan )Sasaran ditetapkan sesuai

kebutuhan-kebutuhan yang telah diidentifikasi dan diprioritaskan. Namun perhatian yang sungguh-sungguh terhadap sasaran diperlukan untuk menjamin apakah hal itu sering kali terjadi dan dapat dikerjakan dengan mudah.

Tahap Perumusan Rencana

Perencanaan mempunyai dua maksud. Pertama menyiapkan seperangkat keputusan yang akan diambil oleh otoritas, ke dua menyediakan pola dasar pelaksanaan (blue-print for action) yang akan dilaksanakan oleh berbagai satuan organisasi yang bertanggung jawab dalam implementasi keputusan-keputusan tersebut (Hidayat, 2011).

Tahap Perumusan Rencana

Otoritas memerlukan pernyataan (statement) yang jelas tetang:◦Apa yang akan yang diusulkan?◦Mengapa diusulkan?◦Bagaimana pelaksanaannya?

Ketiga hal tersebut adalah merupakan isi dari rencana pendidikan

Persiapan untuk menyiapkan dokumen tersebut dinamakan formulasi rencana

Tahapan Elaborasi RencanaMemperinci tugas setiap unit organisasiLangkah Elaborasi:

◦Pembuatan program (programming). Membagi Rencana kedalam program spesifik

◦ Identifikasi dan formulasi proyek. Membagi program kedalam kelompok aktivitas sejenis yang dinamakan proyek

Kebanyakan rencana yang tidak dapat dilaksanakan, diakibatkan oleh kelemahan dalam tahap pembuatan program dan proyek.

Implementasi PerencanaanDimulai pada saat proyek- proyek

itu dilaksanakanProses perencanaan bergabung

dengan proses manajemenMengalokasikan sumber daya

(manusia, dana, material)Menetapkan jadwal dan waktu

pelaksanaan proyek

Revisi dan Evaluasi PerencanaanTujuan pengawasan dan kontrolAlat untuk menilai tingkat

kemajuan dan mendeteksi deviasi (keberhasilan sekarang belum tentu keberhasilan dimasa depan)

Bentuk Evaluasi : laporan tahunan, tengah tahunan atau triwulan

Revisi dan Evaluasi PerencanaanTujuan Spesifik Evaluasi (1)

◦Evaluasi menunjukkan kelemahan-kelemahan dalam rencana seperti sasaran yang tidak realitas, bagian anggaran yang tidak memadai, langkah-langkah yang tidak dikehendaki dan segera menyusun hal-hal untuk memperbaiki rencana bagi keseimbangan periode perencanaan. Dimana praktek rencana bergulir diadopsi, setiap tahun rencana bergulir membentuk revisi(review) yang dikehendaki berdasarkan pengalaman dalam pelaksanaan.

Revisi dan Evaluasi PerencanaanTujuan Spesifik Evaluasi (2)

◦Evaluasi berfungsi sebagai diagnosis dari tahap perencanaan dalam meletakkan dasar untuk perencanaan kembali. Dengan demikian menjadi permulaan dari siklus perencanaan yang berikut. Dengan revisi rencana sekarang ini dan permulaaan perencanaan kembali pada siklus berikut proses perencanaan pendidikan harus kontinyu tanpa putus-putus.

Revisi dan Evaluasi PerencanaanPermasalahan:

◦ Kurang memiliki informasi yang komprehensif mengenai berbagai segi pendidikan

◦ Tidak memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk melakukan evaluasi secara komprehensif

◦ Mungkin tidak memiliki kemampuan untuk menyusun suatu metode yang memuaskan untuk mengevaluasi tujuan atau tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan

◦ Mungkin terlalu tertutup dalam mengamati hubungan antara kenyataan dan nilai dari setiap aktivitas pendidikan

◦ Mungkin mengevaluasi berbagai sistem pendidikan sebagai sistem tertutup

Daftar PustakaDamage, D., 2006. Professional

Development for Leaders and Managers of Self-Governing Schools. Dordrecht, Belanda: Springer.

Hadad, W. D., 1995. Education Policy-Planning Process: an Applied Framework. Paris: UNESCO.

Hidayat, R., 2011. Perencanaan Pendidikan. (Online), (https://dayatfarras.wordpress.com/2011/01/06/perencanaan-pendidikan/), diakses 27 September 2015.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

top related