teknik peledakan

Post on 03-Dec-2015

248 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Teknik Peledakan

TRANSCRIPT

TEKNIK PELEDAKAN

JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

2015

Kenapa Peledakan ?

Batuan kuat membutuhkan energi peledakan lebih

besar daripada batuan lemah

Ketidakhadiran bidang lemah akan membutuhkan

energi peledakan lebih besar untuk mendapatkan

fragmentasi yg diinginkan

Batuan lunak / plastik cenderung untuk menyerap

energi peledakan membuat peledakan tidak efektif

Batuan berbobot isi tinggi membutuhkan energi

peledakan lebih besar untuk membongkar dan

memindahkannya.

Teori Dasar Peledakan

Pemberaian geomaterial keras dan kompak dilakukan dengan

teknik pemboran dan peledakan

Keg. Drill dan blast yg tidak terencana dg baik akan

menyebabkan tingginya biasya operasi penambangan dan

menimbulkan gangguan thd lingkungan sperti ground vibration,

air blast, dan fly rock.

Kegitan drill dan blast dipengaruhi oleh :

# karakteristik batuan

# karkateristik bahan peledak

# rancangan peledakan dan sistem penyalaan

Hasil peledakan sangat dipengaruhi oleh karakteristik batuan

dibandingkan karakteristik handak yg digunakan.

Karakteristik penting yg mempengaruhi kemampuledakan suatu

massa batuan adalah batuan utuh dan massa batuan

Mekanisme pecahnya batuan akibat peledakan

Mekanisme pecahnya batuan akibat peledakan

1) Ketika bahan peledak berdetonasi, maka akan mengakibatkan stress

pada batuan dan tekanan gas yang sangat tinggi (ANFO = 2850 Mpa

= 28.500 atm) dalam lubang tembak.

2) Batuan di sekitar lubang tembak (2 sampai 3 kali diameter lubang

tembak) terdorong akibat tekanan ledakan yang sangat tinggi,

kemudian terjadi rekahan-rekahan sejauh 20 sampai 30 kali diameter.

3) Tekanan gas yang sangat tinggi berlaku sebagai kapak yg

memperbesar rekahan, baik pada arah radial maupun tangensial.

4) Batuan terdorong ke arah bagian yang mempunyai tekanan terkecil

(free face) akibatnya terjadi tekanan tarik (Tensile) kearah balik dan

pada saat inilah proses pecahnya batuan optimal.

5) Gas bahan peledak lepas ke atmosfer dan terjadi tumpukan batuan

karena gaya gravitasi.

Pekerjaan Peledakan itu sebagai suatu

seni, bagaimana memadukan

pengetahuan teoritik dengan

pengalaman empirik untuk kondisi

lapangan yg tidak pernah sama.

Peledakan merupakan seni dimana hasil

yang kita dapatkan bisa bervariasi

pada satu material yang sama

Mengapa harus dengan peledakan ?

Apabila Ripper sudah tidak mampu membongkar

batuan, maka batuan harus dibongkar dengan cara

peledakan.

Cara yg digunakan utk menentukan mudah tidaknya

batuan digali dapat dg penyelidikan seismik.

Church (1977) mengelompokkan index rippability

berdasarkan harga cepat rambat gelombang

Hubungan kecepatan gelombang dg

kemudahan penggalian (church 1977)

Kec. Seismik

(m/det)

Metoda

Penggalian

Pemerian

<450 No Ripping Batuan sangat lunak, lapuk

seluruhnya

450 -1200 Soft Ripping Batuan lunak, sangat lapuk,

kekar menerus

1200 – 1650 Medium Ripping Batuan keras, lapuk, kekar

menerus

1650 – 2150 Hard Ripping Batuan sangat keras, lapuk

ringan, kekar agak menerus

>2150 Drill and Blast Batuan ekstrem keras, tidak

lapuk, kekar tak menerus tanpa

separasi

1) Ada tidaknya bidang bebas (free face)

2) Jenis batuan yang diledakkan

3) Jenis bahan peledak/kekuatannya

4) Cara peledakan yang dilakukan (serentak /

delay)

5) Tingkat kerapatan pada isian

6) Perbandingan antara burden, spacing,

steming dan kedalaman lubang tembak

7) Fragmentasi

Faktor-faktor yang pengaruhi hasil peledakkan:

1. Target Produksi terpenuhi

2. Penggunaan bahan peledak efisien yg dinyatakan

dlm jumlah batuan yg berhasil dibongkar per kg

handak (PF)

3. Diperoleh fragmentasi batuan yg berukuran merata

dg sedikit bongkah (<15% dari jml batuan yg

terbongkar)

4. Diperoleh dinding batuan yg stabil dan rata (tdk ada

overbreak, overhang, retakan )

5. Aman

6. Dampak thd lingkungan (fly rock, getaran,

kebisingan, gas beracun, debu) mininmum

Kriteria Operasi Peledakan dikatakan berhasil :

Pengendali keberhasilan blasting adalah kondisi

batuan bukan bahan peledak.

Kesalahan Blast Design tidak bisa diselesaikan

dengan konfigurasi delay.

Hampir 90% faktor utama dampak peledakan

akibat Human Error.

Setiap perencanaan blasting berpedoman

pada prinsip Mekanisme Pecahnya Batuan.

BEBERAPA PERTIMBANGAN UTAMA

BLASTING

Geomteri Peledakan

Pola pemboran dan peledakan

Kebutuhan handak dan perlengkapannya

Produksi peledakan

Penanganan pasca produksi

RANCANGAN PELEDAKAN

Untuk menentukan “True Burden” setiap pembuatan pola

pemboran Dengan mempertimbangkan kondisi Bench dan

Toe yang terbentuk.

Blasting tidak sempurna karena “stemming”

ada di posisi blast rock

Loading Mat. Blasting tidak tuntas dan berdampak pada “stemming”

Aktivitas Stemming

Stemming dilakukan diatas blastrock yg blum terloading

Pemboran pada kondisi undulating tp di bor dengan

kedalaman yg sama akibatnya loading PC tidak terkontrol

Sehingga menyulitkan preparasi berikutnya.

Hole diameter vs fragmentation

Bench Heights as a function of Hole Diameter

Bench Heights as a function of Hole Diameter

Pada proses perencanaan pemboran dan peledakan

harus memperhatikan struktur batuan dan karakterisasi

batuan lainnya agar mendapatkan suatu kondisi yang

optimal saat pemboran dan peledakan.

Struktur batuan terdiri dari kekar dan bidang

ketidakmenerusan yang lainnya yang merupakan

bidang lemah.

Pada umumnya diekspresikan dengan kemiringan (dip)

dan arah kemiringan (dip direction).

STRUKTUR BATUAN :

STRUKTUR BATUAN 1

Ketika Peledakan searah thd arah struktur batuan dpt

memberikan :

Keuntungan :

Memberikan penggunaan energi yg baik

Memberikan pengaruh pengangkatan akibat peledakan

Memudahkan proses pemuatan

Keretakan dapa daerah toe kecil

Kerugian :

Adanya back break yg banyak

Adanya potensi terjadinya kelongsiran bidang

Lereng yg ditinggalkan tidak rata

STRUKTUR BATUAN 2

Ketika Arah Peledakan berlawanan thd arah struktur batuan

Keuntungan :

Back break yg terjadi sedikit

Kerugian :

Pengaruh pengangkatan kecil,

Lebih sulit utk proses pemuatan dan

Bertambahnya resiko pada keretakan yg terjadi di daerah

toe

STRUKTUR BATUAN 3

Ketika Arah Peledakan berlawanan thd arah jurus bidang

ketidakmenerusan.

Hasil peledakan adalah buruk :

- Lantai jenjang tidak rata

- Banyak terjadi back break

- Fragmentasi tdk seragam

STRUKTUR BATUAN pada BATUGAMPING

Struktur BATUAN BERUPA BIDANG horisontal seperti pd

batugamping dpt memberikan variasi kemiringan lubang

ledak untuk mencapai hasil peledakan yg terbaik.

Keuntungannya : struktur batuan berlapis horisontal akan

mengurangi subdrilling.

Preparasi belum selesai sudah dilakukan

pemboran

Pemboran di blastrock

Pemboran dilokasi blasting akibat tdk adanya

koordinasi

Hasil Blasting yg di bor

Pada saat Collaring bisa

terlihat fresh rock Blast Hole

PREPARASI DRILL

AND BLAST

Preparasi LOKASI PEMBORAN yg optimal

Preparasi LOKASI PEMBORAN yg optimal

Preparasi LOKASI PEMBORAN yg optimal

Cek Lubang

Primming

1 2

3

top related