teknik mengenal gaya belajar anak

Teknik Mengenal Tipe GAYA BELAJAR Anak

Oleh:

Andrian Benny HidayatPraktisi Pendidikan www.andrianbenny.com

Setiap Anak adalah GENIUS

Setiap AnakAdalah Unik

Si Kecil yang Cerdas & Berbakat

Anak yang RAJIN belajar

Anak yang MALAS belajar

Persoalannya hanyalah terkait masalah MENTAL

Si Kecil yang ‘Berkarakter’

Susunan Genetika

Menemukan Gen Kecerdasan• Sekitar 60% dari variansi

dalam IQ bisa dibentuk oleh Gen.

• Lingkungan kemiskinan dapat memberikan tekanan besar yang menekan gen kecerdasan.

• Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan merupakan bawaan sejak lahir, tetapi tidak menentukan kecerdasan selamanya.

Struktur Otak Kecerdasan Genetik

Nature & Nurture

Gaya Belajar Anak adalah KEUNIKAN

SensoryMotorik

Triune BrainBrain Hemisphere

Cerebral Lobes

Berkaitan dengan Fungsi Kerja OTAK

Faktor GenetisGAYA BELAJAR

Bersifat Permanen

Pemenuhan Atensi Belajar Anak

• Pemenuhan kebutuhan motivasi belajar awal

• Pemenuhan kebutuhan proses gaya belajar yang responsif

• Pemenuhan kebutuhan ekspresi bakat / Multiple Intelligence

Motivasi Belajar Siswa

• Cognitive Learner• Affective Learner• Reflective Learner

Gaya Belajar Siswa

• Visual Learner• Auditory Learner• Kinesthetic Leaner

Multiple Intelligences

• Intrapersonal• Interpersonal• Logika Matematika• Visual Spasial• Body Kinestetik• Linguistik• Musikal• Naturalis

Mengenal Sistem Kerja Otak

• Sistem Sensory Motor• Triune Brain• Brain Hemisphere• Cerebral Lobes

Sistem SENSOMOTORIK

TRIUNE BRAIN

BRAIN HEMISPHERE

CEREBRAL LOBES

BAGAIMANA MENEMUKAN POTENSI OTAK?

Pengamatan/ Observasi Perilaku

(metode Psikometri)

Pengukuran tanda-tanda Biologis

(metode Biometri)

Kedua pendekatan metode ini pada dasarnya adalah upaya untuk menemukan

POTENSI

20

Untuk mengukur PERKEMBANGAN perilaku

yang bersifat DINAMIS, maka metode

PSIKOMETRIk lebih tepat

Untuk mengukur POTENSI GENETIS yang bersifat STATIS , maka metode BIOMETRIk lebih tepat

PENENTUAN POTENSI

DATA BIOMETRIK

Hubungan Cara Kerja Otak dengan Sidik Jari

Sistem SENSOMOTORIK

TRIUNE BRAIN

BRAIN HEMISPHERE

CEREBRAL LOBES

PENGINTERPRETASIAN SIDIK JARI

PENGINTERPRETASIAN SIDIK JARI

Type ARCH

Type WHORL

Type LOOP

53%

47%

47%

53%

Low Reflective Afektive

Repressive High Driven

Parsial

SPONTANITY SPONTANITY

ANALYTICAL ANALYTICAL

Low Reflective Afektive

Repressive High Driven

Parsial

Low Reflective Afektive

Repressive High Driven

Parsial

Low Reflective Afektive

Repressive High Driven

Parsial

Low Reflective Afektive

Repressive High Driven

Parsial

Low Reflective Afektive

Repressive High Driven

Parsial

Low Reflective Afektive

Repressive High Driven

Parsial

Low Reflective Afektive

Repressive High Driven

Parsial

Low Reflective Afektive

Repressive High Driven

Parsial

Low Reflective Afektive

Repressive High Driven

Parsial

PENENTUAN POTENSI

Reflective

Analytical

Potensi Kecerdasan

Mengetahui Potensi Karakter, Gaya Belajar & Bakat

BRAIN HEMISPHERE

OTAK KIRI OTAK KANAN

48% 52%

Funsi OTAK KIRI: Funsi OTAK KANAN:

Pikiran Analitis Pikiran HolistikLogika IntuisiBahasa Kreatifitas

Sains & Matematika Seni & Musik

ATD ANGLE

39 keterangan:

(36-41=Respon Tinggi; 42-55=Ketelitian Tinggi)

ciri-ciri:

Respon tinggi: Cepat berminat pada sesuatu yang baru, cepat jenuh, berfokus pada inti permasalahan, dan kurang konsentrasi pada satu hal dalam waktu lama.

Ketelitian tinggi : Menekuni sesuatu secara teliti, bertahap & teratur, berfokus pada detail, lebih konsentrasi pada satu hal dalam waktu lama.

Sensitifitas Tindakan (Working Traits Sensitivity):

Menunjukkan respon seseorang atas suatu tujuan, tugas dan tindakan

RCV 87(keterangan: <120 =ANALISA TINGGI ; >120 = EKSEKUSI TINGGI)

Analisa Tinggi Dalam bertindak, melaksakan tugas dan mengerjakan sesuatu lebih didahului banyak pertimbangan.

Eksekusi Tinggi Dalam bertindak, melaksakan tugas dan mengerjakan sesuatu lebih pada tindakan responsif .

VISUAL31%

AUDITORY32%

KINESTETIK37%

Inovasi

Imajinasi

Keterampilan

Audio-Artistik

Pengamatan

Perencanaan

Logika

Kecekatan

Audio-Linguistik

Observasi

Strategi Mengajar

• Memberikan Stimulasi yang RESPONSIF• Menyalurkan ‘energi’ ke arah positif• Mengisi ‘Tangki Emosi’ siswa• Prioritas pada Kekuatan-nya dulu, baru pada

kelemahan-nya.• Memberikan perhatian khusus pada aspek

intrapersonal dan interpersonal

Mengenali Gangguan Belajar

• Malas Belajar• Sulit Bergaul/Bersosialisasi• Kurang inisiatif• Gangguan konsentrasi• Lamban• Gangguan komunikasi• Sulit Beradaptasi• dll

Evaluasi & Monitoring

• Perkembangan Kognitif• Perkembangan Sosial-Afektif• Perkembangan Psikomotorik-Reflektif