teknik identifikasi di lingkungan kerja (survey jalan 2003
Post on 03-Aug-2015
214 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Teknik Identifikasi Hazard(Survey Jalan Lintas, Job Safety
Observation, Job Safety Analysis)
Kelompok 61.Hesty Damayanti S 1021101010402.Dhimas Herdhianta 1021101010933.Aisyah Norma Sari H 1021101011254.Dadang Wahana 1021101011555.Anggi Firda F 102110101157
Pendahuluan•Ketika melakukan suatu pekerjaan di
tempat kerja, harus selalu waspada terhadap adanya potensi lingkungan kerja yang membahayakan kesehatan.
•Besarnya bahaya harus kita evaluasi untuk mengetahui bahaya apa saja yang timbul di lingkungan kerja tersebut.
•Dengan adanya bahaya tersebut kita harus melakukan suatu pengendalian untuk mengurangi adanya PAK dan KAK.
Survey Jalan Lintas•Salah satu syarat utama seseorang yang
hendak mengevaluasi bahaya di tempat kerja adalah mengunjungi & melihat sendiri. Upaya ini dimulai dengan melakukan survey jalan lintas.
•Agar hasil usaha kunjungan sempurna, pengamatan harus dijalankan secara obyektif & menggunakan daftar isian sebagai panduan.
JOB SAFETY OBSERVATION(JSO)
Job Safety Observation
•Job Safety observation (JSO) adalah suatu metoda pengamatan suatu pekerjaan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan keselamatan kerja. Kegiatan ini biasanya dilakukan sewaktu-waktu oleh para pengawas tanpa sepengetahuan operator yang diobservasi
Pengamatan anak buah dalam melaksanakan pekerjaan aspek K3 Meliputi :
a. penilaian Risiko bahaya b. penilaian cara kerja yang tidak amanc. penilaian cara kerja yang aman,d. melakuan koreksi e. memberi penghargaan cara kerja yang
aman
Keuntungan JSO
•JSO adalah alat umpan balik dan merupakan informasi dalam mencapai efektifitas untuk melatih bawahan agar dalammelakukan pekerjaan sesuaidengan prosedur kerja yang elah ditentukan. Di samping itu dapat mengidentifikasi kecelakaan sebelum terjadi.
Langkah-langkah JSO
Memilih pekerjaandan pekerjaan yang akan diamati
Melaksanakan pengamatan Mencatat hasil-hasil pengamatan Membahas hasil pengamatan Memberikan tindak lanjut bagi sikap bekerja
yang aman Pelaksanaan dalam melakukan JSO Catat aktifitas di tempat kerja yang perlu
dioservasi Buat jadwal JSO dari aktifitas yang telah dicatat
tidak lebih dari satu kali dalam sehari dan tidak kurang dalam sehari dalam satu minggu
JOB SAFETY OBSERVATION
Jenis Pekerjaan
Tanggal : NIK :
Karyawan : Pengawas :
Pelaksanaan pekerjaan yang membahayakan
Pelaksanaan pekerjaan yang memerlukan penyempurnaan
Pelaksanaan pekerjaan yang perlu dihargai
Catatan hasil review dan diskusi
JOB SAFETY ANALYSIS(JSA)
PENDAHULUAN
•Salah satu cara untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja adalah dg menetapkan & menyusun prosedur pekerjaan & melatih semua pekerja untuk menerapkan metode kerja yg efisien & aman.
•Menyusun prosedur kerja yg benar merupakan salah satu keuntungan dari menerapkan Job Safety Analysis (JSA). (Rausand, 2004)
PENGGUNAAN JSA•JSA digunakan untuk meninjau metode
kerja dan menemukan bahaya yang antara lain: (Rausand, 2004)
1. Mungkin diabaikan dalam layout pabrik/bangunan dan dalam desain permesinan, peralatan, perkakas, stasiun kerja dan proses.
2. Memberikan perubahan dalam prosedur kerja atau personil.
3. Mungkin dikembangkan setelah produksi dimulai.
DEFINISI JSA
•JSA merupakan identifikasi sistematik dari bahaya potensial di tempat kerja yang dapat diidentifikasi, dianalisa dan direkam.
•Poin utama dari job safety analysis adalah : mencegah kecelakaan dengan antisipasi dan eliminasi serta mengontrol bahaya yang ada.
HAL-HAL YANG DILAKUKAN DALAM PENERAPAN JSA (Rausand, 2004)
• Identifikasi bahaya yang berhubungan dengan setiap langkah dari pekerjaan yang berpotensi untuk menyebabkan bahaya serius.
•Menentukan bagaimana untuk mengontrol bahaya.
•Membuat perkakas tertulis yang dapat digunakan untuk melatih staf lainnya.
•Bertemu dengan pelatih OSHA untuk mengembangkan prosedur dan aturan kerja yang spesifik untuk setiap pekerjaan.
KEUNTUNGAN MELAKSANAKAN JSA• Memberikan pelatihan individu dalam hal
keselamatan dan prosedur kerja efisien.• Membuat kontak keselamatan pekerja.• Mempersiapkan observasi keselamatan yang
terencana.• Mempercayakan pekerjaan ke pekerja baru.• Memberikan instruksi pre-job untuk pekerjaan
luar biasa.• Meninjau prosedur kerja setelah kecelakaan
terjadi.• Mempelajari pekerjaan untuk peningkatan
yang memungkinkan dalam metode kerja.
•Mengidentifikasi usaha perlindungan yang dibutuhkan di tempat kerja.
•Supervisor dapat belajar mengenai pekerjaan yang mereka pimpin.
•Partisipasi pekerja dalam hal keselamatan di tempat kerja.
•Mengurangi absent.•Biaya kompensasi pekerja menjadi lebih
rendah.•Meningkatkan produktivitas.•Adanya sikap positif terhadap
keselamatan.
PENGEMBANGAN JSA1. Memilih Pekerjaan• Pekerjaan dg sejarah kecelakaan yg buruk
mempunyai prioritas dan harus dianalisa terlebih dulu.
• Dalam memilih pekerjaan yang akan dianalisa, supervisor sebuah departemen harus memenuhi faktor berikut ini :
a.Frekuensi Kecelakaan: Sebuah pekerjaan yang sering kali terulang
kecelakaan merupakan prioritas utama dalam JSA.
b. Tingkat Cedera yang Menyebabkan Cacat: Setiap pekerjaan yang menyebabkan
cacat harus dimasukan ke dalam JSA.c. Kekerasan Potensi: Beberapa pekerjaan mungkin tidak
mempunyai sejarah kecelakaan namun mungkin berpotensi untuk menimbulkan bahaya.
d. Pekerjaan Baru: JSA untuk setiap pekerjaan baru harus
dibuat sebisa mungkin. Analisa tidak boleh ditunda hingga kecelakaan atau hamper terjadi kecelakaan.
e. Mendekati Bahaya: Pekerjaan yang sering hampir terjadi
bahaya harus menjadi prioritas JSA.
2. Membagi Pekerjaan•Untuk membagi pekerjaan, pilihlah pekerja
yg benar untuk melakukan observasi.•Pilihlah pekerja yg berpengalaman, mampu
dan kooperatif sehingga mampu berbagi ide.• Jelaskan tujuan dan keuntungan dari JSA
kepada pekerja.•Observasi performa pekerja terhadap
pekerjaan dan tulis langkah dasar JSA. •Rekaman video pekerjaan dapat digunakan
untuk peninjauan di masa mendatang. •Pertanyakan langkah awal pekerjaan
dilanjutkan langkah selanjutnya dan seterusnya.
3. Identifikasi Bahaya dan Potensi Kecelakaan Kerja•Tahap berikutnya untuk mengembangkan
JSA adalah identifikasi semua bahaya termasuk dalam setiap langkah.
•Identifikasi semua bahaya baik yg diproduksi oleh lingkungan dan yg berhubungan dg prosedur kerja.
• Tanyakan pada diri masing-masing pertanyaan berikut untuk setiap tahap:
a.adakah bahaya mogok, akan mogok atau kontak yang berbahaya dengan objek pekerjaan?
b.Dapatkah pekerja memegang objek dengan aman?c.Dapatkah gerakan mendorong, menarik, mengangkat,
menekuk atau memutar yang dilakukan menyebabkan ketegangan?
d.Adakah potensi tergelincir atau tersandung?e.Adakah bahaya jatuh ketika pekerja berada di tempat tinggi?f. Dapatkah pekerja mencegah bahaya saar kontak dengan
sumber listrik dan kontak putus?g.Apakah lingkungan berbahaya bagi keselamatan dan
kesehatan? h.Adakah konsentrasi gas beracun, asap, kabut, uap, debu,
panas atau radiasii. Adakah bahaya ledakan?
4. Mengembangkan Solusi
• Langkah terakhir dalam JSA adalah mengembangkan prosedur kerja yang aman untuk mencegah kejadian atau potensi kecelakaan.
• Beberapa solusi yang mungkin dapat diterapkan:
a. Menemukan cara baru untuk suatu pekerjaan.b. Mengubah kondisi fisik yang menimbulkan
bahaya.c. Mengubah prosedur kerja,d. Mengurangi frekuensi pekerjaan.
Terima Kasih
top related