tayangan sosialisasi sknbi-ng 28-29.04.2014 (revisi teknis)
Post on 19-Jan-2016
1.182 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Prinsip Umum SKNBI-NG
Transaksi Single Transfer
Transaksi Multiple Transfer (Bulk)
Informasi dan Pelaporan
Gambaran Umum
Konfigurasi SPK
Infrastruktur Jaringan
Infrastruktur Sekuriti
1. Bisnis1. Bisnis
2. Teknis2. Teknis
3. Jadwal Pengembangan3. Jadwal Pengembangan
PRINSIP UMUM SKNBI-NG :
Perluasan
akses
menjangkau
lembaga
keuangan selain
bank umum; dan
Layanan yang
semakin
beragam (single
transfer &
multiple
transfer).
Percepatan
setelmen
transaksi level
nasabah; dan
Setelmen BSK
debet hasil kliring
lokal dilakukan
dalam beberapa
periode (Efektifitas
Dana Hasil Kliring).
Mendukung
Interoperabilitas
antar sistem; dan
Menyediakan
informasi yang
akurat, serta
Transparansi proses
di SSK.
Lebih CepatLebih CepatLebih LuasLebih Luas Lebih FleksibelLebih Fleksibel
Tujuan Pengembangan SKNBI - NG
SKNBI-NGSKNBI-NG
Lebih Luas
PrinsipPrinsipNoNo SKNBI ExistingSKNBI Existing SKNBI-NGSKNBI-NG
Kepesertaan a) Bank Umum; danb) One bank many
members (desentralisasi kepesertaan).
a) Diperluas dengan mengikutsertakan Penyelenggara Transfer Dana (PTD) selain bank umum; dan
b) One institution one member (sentralisasi kepesertaan).
1
Jenis Layanan Terbatas pada transaksi single transfer, yakni:a)Kliring Kredit; danb)Kliring Debet.
Perluasan jenis transaksi berupa transaksi bulk (multiple transfer), sehingga layanan menjadi:a)Single Transfer (Kliring Single Kredit & Kliring Single Debet); dan b)Multiple Transfer (Kliring Multiple Kredit & Kliring Multiple Debet).
2
Lebih LuasPrinsipPrinsipNoNo SKNBI ExistingSKNBI Existing SKNBI-NGSKNBI-NG
Jenis Peserta
Hanya Peserta Langsung.
Terdapat tiga jenis Peserta, yakni:a.Peserta Langsung Utama (PLU);b.Peserta Langsung Afiliasi (PLA); danc.Peserta Tidak Langsung (PTL).
3
Rekening Setelmen
Semua Peserta wajib memiliki rekening giro di Bank Indonesia (settlement).
a. Peserta yang wajib memiliki rekening giro adalah PLU
b. Rekening setelmen PLA dan PTL menginduk pada PLU
5
Koneksi Peserta
terhadap Sistem
Setiap Peserta wajib terhubung langsung ke sistem pusat kliring (SSK).
a. Peserta yang dapat mengakses SSK secara langsung (PLU dan PLA)
b. Peserta yang tidak dapat mengakses SSK secara langsung (PTL)
4
Lebih CepatPrinsipPrinsipNoNo SKNBI ExistingSKNBI Existing SKNBI-NGSKNBI-NG
Mekanisme Perhitungan
a.Mekanisme perhitungan transaksi dilakukan secara Gross terhadap prefund.
b.Setelmen : dilakukan berdasarkan Netting transaksi (Data keuangan Elektronik/DKE) confirmed.
a. Mekanisme perhitungan transaksi dilakukan secara Netting
b. Setelmen : dilakukan berdasarkan hasil netting antara outgoing dan incoming.
c. Dalam kliring single debet, netting dilakukan setelah outgoing dan incoming diset-off dengan transaksi retur.
d. Apabila hasil Netting = Debet (D) wajib dicover prefund yang cukup.
1
Settlement (Penyelesaian
Akhir)
Setelmen kliring debet dan kliring kredit dilakukan secara nasional
2 a.Setelmen kliring debet (single) dilakukan per Periode tertentu
• Wilayah kliring dapat memilih periode setelmen sesuai dengan waktu penyelesaian kliring di wilayah yang bersangkutan
b.Setelmen kliring kredit (single & multiple) dan kliring debet multiple dilakukan secara nasional.
SKNBI-NGSKNBI-NG
Lebih CepatPrinsipPrinsipNoNo SKNBI ExistingSKNBI Existing SKNBI-NGSKNBI-NG
Penyelenggaraan Kliring Single
Debet
• Pertukaran dan perhitungan warkat dilakukan oleh PKL
• Hasil perhitungan dikirim dari PKL ke PKN untuk di-netting secara nasional sebelum proses settlement
• Pertukaran warkat dilakukan peserta di masing-masing wilayah kliring
• Perhitungan dilakukan terpusat (centralized) di PKN
• Tidak ada fungsi PKL dalam proses perhitungan
3
Settlement Finality • Kliring debet : 1 (satu) kali per hari
• Kliring kredit : 4 (empat) kali per hari
4 • Kliring single debet : 4 kali per hari• Kliring single kredit : 4 kali per hari• Kliring multiple kredit : 2 kali per hari• Kliring multiple debet : 1 kali per
hari
BCP Peserta di Penyelenggara
Fasilitas pengiriman data secara offline melalui KPK
5 Fasilitas pengiriman data (up load) dan terminal back-up Peserta (guest bank) di Bank Indonesia (KP dan KPwDN)
SKNBI-NGSKNBI-NG
Lebih Fleksibel
PrinsipPrinsipNoNoSKNBI
Existing
SKNBI Existing
SKNBI-NGSKNBI-NG
Transparansi Proses
Belum tersedia fasilitas alert dan notifikasi kepada peserta
Tersedia fasilitas alert dan notifikasi untuk meningkatkan kelancaran proses kliring
1
Message Format Proprietary Bank Indonesia
2 Message format antara SPK dengan SSK maupun dengan sistem lain menggunakan format data yang meng-adopt ISO 20022
Identifikasi Peserta Menggunakan sandi kliring (proprietary Bank Indonesia)
3 Identitas peserta menggunakan standar internasional (Business Identifier Code)
SKNBI-NGSKNBI-NG
Lebih Fleksibel
PrinsipPrinsipNoNoSKNBI
Existing
SKNBI Existing
SKNBI-NGSKNBI-NG
Penghentian peserta di tengah
hari (jam operasional)
• Hanya dapat dilakukan di awal hari
• Status peserta hanya aktif dan tidak aktif
• Penghentian peserta dapat dilakukan di awal hari maupun di tengah hari
• Status peserta : Active, Suspend, Freezed, dan Closed
4
Sistem informasi kliring untuk
keperluan statistik
Belum tersedia5 Tersedia informasi statistik kliring untuk kebutuhan Bank indonesia maupun peserta (Clearing Historical Information System)
Penatausahaan Kepesertaan
Sandi Peserta Penatausahaan Informasi Wilayah/Kota
• Standar ISO-9362 / BIC4 digit huruf : Kode Institusi2 digit huruf : Kode Negara (ISO-3166-1)2 digit huruf/angka : Kode lokasi
• Mapping ke Sandi Bank
- Sandi wilayah kliring / kota
mengacu sandi kota
Kementrian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo); dan
- Pengelolaan koordinator dan
peserta wilayah kliring
debet.
Jenis Kepesertaan
Berdasarkan Institusi
Berdasarkan Koneksi ke SSK
• Bank Umum• Selain Bank Umum (PTD Selain
Bank Umum)
• Peserta Langsung• Peserta Tidak Langsung (PTL)
Berdasarkan Kepemilikan rekening Setelmen
• Peserta Langsung Utama (PLU)• Peserta Langsung Afiliasi (PLA)
Status Kepesertaan
Jenis Status Pesert
a
Active
Suspend
Freezed
Closed
Keikutsertaan Layanan
Optional per jenis institusi peserta (mengacu kepada batasan transaksional berdasarkan
instrumen)
Peserta dapat melakukan seluruh kegiatan dalam operasional Penyelenggaraan SKNBI sesuai dengan modul Layanan Kliring yang diikuti
Peserta yang dinonaktifkan secara permanen
Peserta yang tidak dapat melakukan kegiatan operasional Penyelenggaraan SKNBI dalam waktu tertentu karena tidak dapat memenuhi
persyaratan keikutsertaan kliring.
Peserta yang keikutsertaannya dihentikan pada waktu operasional sedang berlangsung.
Optimalisasi Sistem
Jenis Prefund
Penyediaan Prefund
• Kliring Kredit : Cash• Kliring Debet : Cash & Collateral
• Menjadi tanggung jawab Peserta Langsung• Dilakukan melalui sistem BI-RTGS dan BI-SSSS• Penyediaan prefund PLA dilakukan oleh PLU
dengan membawa informasi member/rekening (order by PLA)
• Penyediaan prefund untuk transaksi yang berasal dari PTL di-cover oleh prefund PLU
Minimum Prefund
• Minimum Prefund kredit adalah sebesar Rp1• Minimum Prefund debet ditetapkan Penyelenggara
dan berlaku selama 1 (satu) bulan berjalan• Menjadi salah satu persyaratan keikutsertaan
Peserta pada layanan Kliring
Optimalisasi Sistem
Penggunaan & Pengembalian Saldo Prefund
• Prefund yang digunakan sebesar net kewajiban Peserta
• Pengembalian prefund dilakukan pada saat semua BSK settled.
Pengembalian prefund dilakukan berupa sisa cash prefund kliring kredit dan cash prefund kliring debet.
Apabila net kewajiban melebihi cash prefund maka rekening giro Peserta akan didebet sebesar selisih debet. Apabila tidak mencukupi maka menggunakan Fasilitas Likuiditas Intrahari (FLI) Kliring.
Interface pengembalian sisa cash prefund ke sistem BI-RTGS dilakukan terpisah untuk cash prefund kliring debet dan sisa prefund kliring debet
Early Warning System
Alert dan notifikasi terkait operasional maupun aktifitas sistem, kecukupan prefund, dan setelmen
hasil kliring
Jenis Layanan : Single Transfer
• Kliring Single Kredit
transfer kredit antar Peserta baik atas nama Peserta maupun atas nama nasabah, meliputi:•transfer kredit dari Peserta kepada Peserta lainnya;•transfer kredit dari Peserta kepada nasabah Peserta lainnya dan sebaliknya; dan•transfer kredit dari nasabah Peserta ke nasabah Peserta lainnya.
• Kliring Single Debet
transfer debet yang berasal dari warkat debet
Layanan yang memproses transaksi antar Peserta yang bersifat single. Pada satu amanat transaksi terdapat 1 (satu) pihak
pengirim asal dan 1 (satu) pihak penerima akhir.
Jenis Layanan : Multiple Transfer
• Kliring Multiple Kredit
Kliring Kredit Multiple adalah transfer kredit antar Peserta untuk kepentingan satu atau beberapa nasabah, meliputi:•transfer kredit yang berasal dari nasabah Peserta pengirim kepada Peserta penerima untuk kepentingan lebih dari 1 (satu) nasabah; dan•transfer kredit yang berasal dari lebih dari 1 (satu) nasabah Peserta pengirim kepada nasabah Peserta penerima.
• Kliring Multiple Debet
transfer debet untuk penagihan dana rutin secara otomatis yang dilandasi dengan
perjanjian tertulis dari nasabah kepada pihak public utilities company dan Bank nasabah
Layanan yang memproses transaksi antar Peserta yang bersifat bulk. Pada satu amanat transaksi terdapat 1 (satu) atau lebih
nasabah pengirim asal dan 1 (satu) atau lebih nasabah penerima akhir
Prinsip – Prinsip Single Transfer
1. Kliring Single Kredit
2. Kliring Single Debet
• Proses Bisnis (PL & PTL)• Setelmen secara periodik (4 periode
dalam 1 hari kerja)• Kewajiban pengisian informasi
sesuai dengan kondisi sebenarnya (a.l: kota asal transaksi)
• Terdiri dari kliring penyerahan dan kliring pengembalian yang merupakan satu kesatuan tidak terpisahkan
• Setelmen hasil Kliring Debet = H+0• Penyampaian Warkat Debet dapat
dilakukan pada H-1 atau H+0• Setelmen per periode• Simulasi FtS setelah Netting transaksi
Prinsip – Prinsip Multiple Transfer
1. Batch : DKE : Bulk = 1 : 10 : 100
2. Kliring Multiple Kredit
• Mekanisme (Flow Transaksi)• Sifat transfer (One to Many & Many to
One)• Simulasi FtS setelah Netting• Setelmen H+0• Pengiriman DKE dilakukan pada H-1 atau
H+03. Kliring Multiple Debet
• Mekanisme (Flow Transaksi)• Simulasi FtS setelah Netting• Setelmen H+0 atau H+1 (sesuai
kebijakan)
Informasi dan Pelaporan
Jenis Informasi
Periode
• Data transaksi (DKE) dari dan untuk Peserta bersangkutan
• Laporan – laporan kliring untuk Peserta bersangkutan• Laporan aggregate (statistik) yang bersifat wilayah,
regional, maupun nasional per masing-masing layanan
• Data transaksi (DKE) dari dan untuk Peserta bersangkutan
• Laporan – laporan kliring untuk Peserta bersangkutan• Laporan aggregate (statistik) yang bersifat wilayah,
regional, maupun nasional per masing-masing layanan
• Retensi data dan informasi dapat diakses Peserta dari Clearing Historical Information System (CHIS) adalah 90 hari
• SSK hanya dapat menyediakan data dan laporan terkait transaksi yang sedang berlangsung
Biaya Tambahan
• Untuk mengakses informasi yang bersifat aggregate (statistik)
• Mekanisme dilakukan secara berlangganan• Biaya ditetapkan Penyelenggara• Pembebanan biaya dilakukan secara bulanan dan
terpisah dari pembebanan biaya proses kliring lainnya
Arsitektur Sistem SKNBI-NG
Distributed Architecture
dengan SSK sebagai
Central System di Host
SKNBI dan TPK adalah
Sistem di Peserta
Web Based Application
Technology
Menerapkan Public Key
Infrastructure (PKI)
menggunakan Certificate
Arsitektur Sistem TPK
LANLAN
Database &Application Server
Database &Application Server
ClientClient
ClientClient
LANLAN
Application ServerApplication Server
ClientClient
ClientClient
Database ServerDatabase Server
One Tier Server One Tier Server
Two Tier Server Two Tier Server
Aplikasi TPKFitur Aplikasi
Metoda Construct DKE & Batch:1.Entry Manual2.Export/Import File dengan CBS3.Straight Through Processing (STP)
Metoda Construct DKE & Batch:1.Entry Manual2.Export/Import File dengan CBS3.Straight Through Processing (STP)
Terminal Untuk Construct DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor CabangTerminal Untuk Kirim DKE :1.Kantor Pusat
Terminal Untuk Construct DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor CabangTerminal Untuk Kirim DKE :1.Kantor Pusat
Monitoring Transaksi :1.Early Warning, Alert, Notification dikirim SSK dengan metode PUSH2.Online Monitoring via Dashboard3.Query, Download
Monitoring Transaksi :1.Early Warning, Alert, Notification dikirim SSK dengan metode PUSH2.Online Monitoring via Dashboard3.Query, Download
New System
Format Message Untuk Interface ke CBS :1.Fixed Length2.ISO 20022 (adopted)Message Enrcryption : Optional
Format Message Untuk Interface ke CBS :1.Fixed Length2.ISO 20022 (adopted)Message Enrcryption : Optional
Metoda Construct DKE & Batch:1.Entry Manual2.Export/Import File dengan CBS
Metoda Construct DKE & Batch:1.Entry Manual2.Export/Import File dengan CBS
Terminal Untuk Construct DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor CabangTerminal Untuk Kirim DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor Cabang
Terminal Untuk Construct DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor CabangTerminal Untuk Kirim DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor Cabang
Monitoring Transaksi :1.Request Manual oleh TPK (Query, Download)
Monitoring Transaksi :1.Request Manual oleh TPK (Query, Download)
Format Message Untuk Interface ke CBS :1.Fixed LengthMessage Enrcryption : Optional
Format Message Untuk Interface ke CBS :1.Fixed LengthMessage Enrcryption : Optional
Current System
Requirement H/W dan S/WMinimum Spesifikasi Server
KomponenVolume < 1.000 atau Concurrent user < 20
Processor 1x 2-core 64-bit
RAM 4 GB or higher
Hard Disk 2 x 250 GB
Operating System Windows 7 Professional
Database softwareMicrosoft SQL Server Express;atau Oracle 11g R2 Express;atau MySQL5
Application server softwareIBM WAS v.8.5.5 Express; atauOracle Glassfish Server 3.1.2
Other Software Internet Explorer 9+; atau Mozilla Firefox 16+; atau Google Chrome 26+; atau Safari 5+; atau Opera 12.1+Rekomendasi untuk memiliki antivirus di Server
Requirement H/W dan S/WRekomendasi Spesifikasi Server
Komponen
Volume < 1.000 DKE atau
Concurrent User < 50
Volume < 10.000 DKE atau
Concurrent user < 100
Volume > 10.000 DKE atau
Concurrent user < 300
Processor 1x 2-core 64-bit1x 4-core Xeon 2.13 GHz or higher
2x 4-core Xeon 2.13 GHz or higher
RAM 4 GB or higher 8 GB or higher 16 GB or higherHard Disk 2 x 250 GB 3 x 300 GB 15k rpm 3 x 300 GB 15k rpm
Operating System
Windows 2008 R2 Server x64 (64-bit) Standard Edition
Windows 2008 R2 Server x64 (64-bit) Standard Edition
Windows 2008 R2 Server x64 (64-bit) Standard Edition
Database software
Microsoft SQL Server Express;atau Oracle 11g R2 Express;atau MySQL5
Microsoft SQL Server 2008 R2;atau Microsoft SQL Server 2012;atau Oracle 11g R2; atau MySQL5
Microsoft SQL Server 2008 R2;atau Microsoft SQL Server 2012;atau Oracle 11g R2; atau MySQL5
Application server software
IBM WAS v.8.5.5 Express; atauOracle Glassfish Server 3.1.2
IBM WAS v.8.5.5 Base; atauIBM WAS v.8.5.5 ND; atauOracle Glassfish Server 3.1.2
IBM WAS v.8.5.5 Base; atauIBM WAS v.8.5.5 ND; atauOracle Glassfish Server 3.1.2
Other Software Internet Explorer 9+; atau Mozilla Firefox 16+; atau Google Chrome 26+;
atau Safari 5+; atau Opera 12.1+Rekomendasi untuk memiliki antivirus di Server
Requirement H/W dan S/WMinimum Spesifikasi Workstation
Komponen Spesifikasi
Processor 1GHz 32-bit atau 64-bit prosesor
RAM 1GB (32 bit) atau 2 GB (64 bit)
Hard Disk 120 GB
Monitor Minimum is 14” (supports 1024x768 or wide screen)
Internet BrowserInternet Explorer 9+; atau Mozilla Firefox 16+; atau Google Chrome 26+; atau Safari 5+; atau Opera 12.1+
Other software Rekomendasi untuk memiliki antivirus di workstation
PrinterLaser mono, 600x600 dpi, Speed 25ppm or higher. Kapasitas tergantung kebutuhan
Requirement NetworkTopologi
Mengikuti Layanan JKD
RTGS
GOLD SLA 99,99% Redudansi Perangkat Redudansi Jaringan
SILVER SLA 99,95% Perangkat Tunggal Redudansi Jaringan
Requirement NetworkBandwidth Recommendation
CoS :
Business Class (Critical App)
Best Effort Class (Informational System)
PACKAGEPACKAGE BUSBUS BEBE
Existing 40% (RTGS 2) 60%
Next 40% (RTGS 2)
20% (SKNBI NG)
40%
Rekomendasi Bandwidth min SKNBI-NG 256kbps
Peserta SKNBI yang Peserta RTGS menggunakan
skema CoS untuk menjamin ketersediaan bandwitdh
Peserta SKNBI yang Non Peserta RTGS memiliki
skema pengaturan bandwidth sendiri (100%)
Requirement NetworkContoh Perhitungan Bandwidth
Ketersediaan Bandwidth
Waktu Kirim
(detik)
Waktu Proses SSK
(detik)
Total Waktu Proses
(detik)
256 kbps 2,94 1,4 4,34
512 kbps 1,47 1,4 2,87
768 kbps 0,98 1,4 2,38
1024 kbps 0,73 1,4 2,13
Case :
Kebutuhan bandwidth untuk pengiriman 200 DKE (1 batch)
Size Message (DKE Single Transfer) : 1100 bytes
Kompresi Data 35%
Utilisasi Jaringan 80%
Requirement SecurityArsitektur
Otentikasi TPK oleh
SSK menggunakan
member certificate
Signing dan Encryption
menggunakan member
certificate
Enkripsi dari sistem
internal Peserta ke TPK
dengan algoritma 3DES
(Optional)
Generate Certificate
dikelola oleh Peserta
Requirement SecurityFlow Untuk Generate Certificate
Setiap Peserta melakukan Generate Key Pair yang terdiri dari Private-Key dan Public-Key.
1
Peserta membentuk file Certificate Signing Request (CSR) berdasarkan Public-Key nya untuk dikirimkan ke Penyelenggara.
2
Penyelenggara selaku CA melakukan proses signing terhadap CSR Peserta dalam rangka memperoleh certificate Peserta.
3Certificate Peserta yang telah di signed Penyelenggara akan disampaikan kepada Peserta bersama dengan Certificate Penyelenggara.
4Kedua Certificate tersebut disimpan di server TPK bersama dengan Key-Pair Peserta untuk digunakan TPK Peserta dalam autentikasi dengan SSK Penyelenggara.
5
PENYELENGGARA
PESERTA• M-privatekey • M-publickey
• M-CSR • Signing M-CSR • M-Certificate• BI-Certificate
• M-Certificate• BI-Certificate• M-privatekey• M-pub lickey
JADWAL PENGEMBANGAN
Infrastruktur BI Peserta(Sistem BI-SOSA)
Infrastruktur BI Peserta(Sistem BI-SOSA)
Security(HSM)
Security(HSM)
Infrastruktur Peserta Infrastruktur Peserta
Infrastruktur BI Penyelenggara
Infrastruktur BI Penyelenggara
ProgrammingProgramming
S I TS I T
U A TU A T
Analisa & Disain Sistem
Analisa & Disain Sistem
End-to-End TestEnd-to-
End Test
Penetration Test
Pelatihan PesertaPelatihan Peserta
Pengembangan CHIS
Pengembangan CHIS
Pengembangan Aplikasi Interface (ESB)
Migrasi Data
11 22 33 44
Simulation Test
DRC Test
a. Penyusunan Ketentuan PBI (60%)
b. Penyusunan Ketentuan SE
55
Penyiapan Helpdesk
Final check
Stress Test
Single Transfer
ProgrammingProgramming
S I TS I T
U A TU A T
Analisa & Disain Sistem
Analisa & Disain Sistem
Pengembangan CHIS
Pengembangan CHIS
Multiple Transfer
TERIMA KASIHContact Us:
Email : SKNBI-NG@bi.go.idPhone:Bisnis : Eko Suhendro : 021-29817649 Helpdesk SKNBI : 021-29817575 Teknis : Jimmi A Hamzah : 021-29818900 Ida Bagus ED : 021-29814238
Kliring Kliring Warkat Warkat DebetDebet
Pengelompokan wilayah kliring lokal dalam beberapa waktu operasional dan waktu setelmen hasil kliring warkat debet
Sistem Zonasi
Proses Simulasi Failure to Settle
Periode Setelmen
Pembagian waktu setelmen hasil kliring warkat debet dalam beberapa periode berdasarkan zonasi waktu operasional.
Kecukupan Dana
Hanya dilakukan terhadap DKE incoming kliring Penyerahan yang tidak diretur pada kliring pengembalian
Digunakan untuk meng-cover kewajiban yang bersumber dari DKE outgoing confirmed kliring penyerahan dan saldo prefund pada saat proses simulasi FtS.
top related