tayangan earoph_dm2
DESCRIPTION
Tayangan EAROPHTRANSCRIPT
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAHKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Disampaikan pada acara “Lunch Talk Discussion”
Kerjasama dengan EAROPH International
PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASISKAWASAN & INFRASTRUKTUR PRIORITAS
Outline
2
1• PENDAHULUAN
2• VISI, MISI, DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR PUPR MELALUI PENDEKATAN WILAYAH
3• PENGEMBANGAN KAWASAN STREGIS DAN
INFRASTRUKTUR PRIORITAS DI INDONESIA
• PROSPEK KERJASAMA BPIW PUPR - EAROPH4
PENDAHULUAN
3
[1]
4
Disparitas antar wilayah relatif masih tinggi terutama antara Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI)
1. UMUM
Urbanisasi yang tinggi (meningkat 6 kali dalam 4 dekade) diikuti persoalan perkotaan seperti urban sprawl dan penurunan kualitas lingkungan, pemenuhan kebutuhan dasar, dan kawasan perdesaan sebagai hinterlan belum maksimal dalam memasok produk primer
Belum mantapnya konektivitas antara infrastruktur di darat dan laut, serta pengembangan kota maritim/pantai
Pemanfaatan sumber daya yang belum optimal dalam mendukung kedaulatan pangan & kemandirian energi
5
2. SUMBER DAYA AIR
KETERSEDIAAN AIR - Dari total potensi 3,9 triliun m3 air di Indonesia, baru ± 15 milyar m3 atau 63,5 m3 per kapita yang dapat dikelola melalui reservoir. Distribusi air juga tidak merata di masing-masing pulau.
BANJIR DAN KEKERINGAN – perubahan iklim; dampak alih fungsi lahan kawasan DAS; peningkatan kawasan terbangun; OP sungai dan prasarana banjir yang belum optimal; dll.
KEBUTUHAN LAHAN IRIGASI - Sebagian besar daerah irigasi kewenangan Pemerintah Kabupaten dalam kondisi rusak (Prov : 53% dan Kab./Kota : 59%).
ALIH FUNGSI CATCHMENT AREA – Akibat pertumbuhan penduduk dan kegiatan ekonomi, perubahan guna lahan menjadi lahan terbangun semakin meningkat, terutama pada catchment area. Indonesia termasuk 10 negara deforestasi tertinggi di dunia dengan laju 0,9-7% per tahun
6
3. BINA MARGA
Penggunaan Moda Transportasi Jalan Dominan (Penumpang ± 84%, Barang ± 90%)
Waktu Tempuh dan Kerapatan Jalan Bebas Hambatan Belum Kompetitif (al. Waktu Tempuh Rata2 100 km ± 2,5 jam, Vietnam ± 2 jam, Malaysia ± 1,2 jam)
Kemacetan di Pusat-pusat Pertumbuhan dan Perkotaan
Belum Seimbangnya Kualitas dan Kuantitas Jaringan Jalan antar daerah dan antar pusat dan daerah
7
4. CIPTA KARYA
Belum semua masyarakat memperoleh akses terhadap air minum (Cakupan Pelayanan Nasional 2013 ± 67,7%)
Masih terdapat kawasan kumuh perkotaan (Luas kawasan kumuh perkotaan 38.431 Ha=10%)
Belum semua masyarakat memperoleh akses sanitasi (Cakupan Pelayanan Nasional ± 59,7%, dan kurangnya sarana pengelolaan sampah yang memadai)
8
5. PENYEDIAAN DAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN
Belum semua masyarakat memperoleh akses terhadap perumahan layak huni
• Backlog berdasarkan konsep memiliki ± 13,5 juta unit
• Backlog berdasarkan konsep penghunian ± 7,6 juta unit
• Rumah tidak layak huni ± 3,4 juta unit
VISI, MISI, DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MELALUI PENDEKATAN WILAYAH
9
[2]
10
TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR PUPR YANG HANDAL* DALAM MENDUKUNG INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
*handal mencakup produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan
dasar, dan berkelanjutan.
VISI KEMENTERIAN PUPR 2015-2019
11
Newly Developing Region(With total support of The Government)
Developed Region(Involving Private Sector)
Developing Region(Involving Private Sector with Support
of The Government)
Pendekatan pembangunan kewilayahan untuk mencapai pembangunan berbasis sumberdaya, konetivitas, infrastruktur untuk semuanya dengan keseimbangan
dalam pembangunan.
PENDEKATAN KEMENTERIAN DALAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Mostly Private, PPP-BOT & SBOT, State Owned Enterprises
Mostly PPP-SBOT, Government, State Owned Enterprises
Mostly Government
12
Tokyo-Osaka Industrial Corridor(Post War Redevelopment and
Development)
Fokus pengembangan wilayah pada kawasan industri utama Tokyo, Nagoya dan Osaka, serta kawasan pariwisata Kyoto.
70% populasi penduduk Jepang berada di koridor inI.
Koridor ini terkoneksi dengan Tokaido-Shinkansen High Speed Railway sejak tahun 1964 (552 Km) yang mengurangi waktu tempuh secara signifikan (dari 8,5 jam menjadi 2,5 jam).
Koneksi ke pelabuhan laut. Contoh lain: Delhi-Mumbai, Great Mekong Sub
Region, China, Korea, Singapore, dll.
WPS (Wilayah Pengembangan Strategis)
Di dalam WPS, infrastruktur PUPR mendukung kawasan perkotaan, kawasan industri, dan kawasan maritim.
12
KELOMPOK WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS
13
KELOMPOK WPSWPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api; Metro Medan-
Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru;Jakarta-Bandung-Cirebon-Semarang;Malang-Surabaya Bangkalan; Yogyakarta-Solo-Semarang; Balikpapan-Samarinda-Maloy; Manado-Bitung-Amurang; Makassar-Pare Pare-Mamuju
WPS Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman Ternate-Sofifi-Morotai; Ambon-Seram
WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman
Batam-Bintan-Karimun; Jambi-Palembang-Bangka Belitung (Pangkal Pinang)
WPS Konektivitas Keseimbangan Pertumbuhan Terpadu
Jakarta-Bogor-Ciawi-Sukabumi;Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi
WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Sibolga-Padang-Bengkulu;Yogyakarta-Prigi-Blitar-Malang; Banjarmasin-Batulicin-Palangkaraya; Ketapang-Pontianak-Singkawang-Sambas; Gorontalo-Bolaang Mongondow; Palu-Banggai; Sorong-Manokwari; Manokwari-Bintuni
WPS Konektivitas dan Pusat Pertumbuhan Wisata
Denpasar-Padang Bay
WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang dan Hinterland
Sabang-Banda Aceh-Langsa
WPS Pusat Pertumbuhan Baru, Hinterlan dan Perbatasan
Jayapura-Merauke
WPS Pusat Pertumbuhan Wisata dan hinterlan Pulau LombokWPS Pertumbuhan Baru dan Perbatasan Kupang-AtambuaWPS Pertumbuhan Baru Tanjung Lesung-Sukabumi-Pangandaran-Cilacap; Mamuju-Mammasa-Toraja-
KendariWPS Pertumbuhan Terpadu Baru dan wisata Labuan Bajo-EndeWPS Pertumbuhan Wisata dan Hinterlan Pulau SumbawaWPS Perbatasan Temajuk-SebatikWPS Aksesabilitas Baru Nabire-Enarotali-(Ilaga-Timika)-WamenaWPS Pulau Pulau Kecil Terluar Pulau Pulau Kecil Terluar (tersebar)
PENGEMBANGAN KAWASAN STREGIS DAN INFRASTRUKTUR
PRIORITAS DI INDONESIA
14
[3]
1WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Merak-
Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-
Tanjung Api-Api (MBBPT)
15
CA
I
F
K
2E
3 L2
1
B D
H
J
II
I
Banda Aceh
Bengkulu
Pangkal Pinang
IV
G
Kep. Mentawai
III
V
1
VI
Bukittinggi
A KP Sei Mangkei
B KP Tapanuli Selatan
C KP Dairi
D KP Dumai
E KP Tanjung Api-Api
F KP Muara Enim
Kluster Industri
1 KEK Sei Mangke
2 KEK Tanjung Api-Api
3 KEK Tanjung Lesung
Simpul Sawit
KSN Perkotaan Mebidangro
G KP Palembang
H KP Pangkal Pinang
I KP Batam
J KP Tanggamus
K KP Besi Baja Cilegon
L KP Tanjung Lesung
1 KSN Batam-Bintan-Karimun
2 KSN Selat Sunda
Simpul Karet
Simpul Batubata
I WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Merak-Bakauhuni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api
II WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Metro Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru
III WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman Batam-Bintan-Karimun
IV WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Sibolga-Padang-Bengkulu
V WPS Pusat Pertumbuhan dan Hinterlan Sabang-Banda Aceh-Langsa
VI WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman Jambi-Palembang-Bangka Belitung (Pangkal Pinang)
Konsepsi Pengembangan Wilayah Pulau Sumatera
16
Pematang Panggang
Terbanggi Besar
Bakauheni
Babatan
Indralaya
Tegineneng
Menggala
Kayu Agung
Kalianda
Metro
Prabumulih
Kota Bumi
1
1Tanjung Lesung
6
5
BANDAR LAMPUNG
PALEMBANG
CILEGON
SERANG
Tanjung Api-api
1
2
3
4
1
2
7
4
8
3
KI Tanggamus
KA. Palembang dsk
KA. Muara Enim dsk
KA. Mesuji dsk
KA. Kotabumi dsk
KA. Bandar Lampung-Metro
KA. Bojonegara-Merak-Cilegon
Pusat Pertumbuhan Baru (Interchange Jalan Tol)
PKN
PKW
Rencana Jalan Tol
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Kawasan Potensial (KP)
Kawasan Industri (KI)
Kawasan Andala (KA)
Kawasan Strategis Nasional (KSN)
LEGENDA
Kawasan Pengaruh MBBPT
Arahan Program PUPR 2016 WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api (MBBPT)
Pengembangan Ruas Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar 138 km (2016 pengadaan tanah) & konstruksi
Pembangunann Ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang (Penyelesaian Pelelangan Investasi dan Konstruksi) dan pembangunan Jalan Tol Palembang – Indralaya (22 km: kontruksi 2015-2017)
Pembangunan Waduk Sukoharjo (Lampung)
Penanganan Permukiman Kumuh di Palembang
Penanganan Permukiman Kumuh
Pembangunan Rusunawa Mahasiswa di ITERA
Pengembangan SPAM dan TPA Regional di Palembang
Pengembangan SPAM dan TPA Regional di Bandar Lampung
Pembangunan Jembatan Musi IV (200 m)
Peningkatan Jalan Akses Palembang – Tanjung Api-api
Pengembangan Ruas Jalan Tol Akses Pelabuhan Merak Mas
Pembangunan jalan akses dari Jalan Tol menuju Jalan Nasional (Kaliandar, Bandar Lampung, Terbangi Besar, Kayu Agung )
Pengembangan Ruas Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung 185 km, (2016 pegadaan tanah dan konstruksi melalui konsorsium)
Pembangunan dan Peningkatan Jaringan Irigasi
Anjungan Cerdas sebagai Stimulan Pembangunan Kawasan
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Carat di Tanjung Api-api
Tanjung Pandan
Pengembangan Pel.Panjang
Penyediaan perumahan untuk MBR di Palembang
Penyediaan perumahan untuk MBR di Bandar Lampung
Fasilitasi Pengadaan Tanah ROW 120 m untuk jalan tol, rel kereta api, SUT/SUTET, box utility, serta perumahan rakyat, mis Koordinasi SP2LP
* Pengembangan kota baru
1
17
18
• Pertamina• Listrik• Gas• Air minum• Telekomunikasi• dll
Box Utilitas Multifungsi
ILUSTRASI PERSPEKTIF KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS MBBPT(MERAK-BAKAUHENI-BANDAR LAMPUNG – PALEMBANG – TANJUNG APIAPI)
2Kota Baru Sei Mangkei pada WPS Pusat
Pertumbuhan Metro Medan-Tebing
Tinggi-Dumai-Pekanbaru
19
Perumahan untuk Buruh (MBR)
Pembangunan Kota Baru beserta infrastruktur permukiman
KEK Sei Mangkei sebagai Kota Baru Industri
Arahan Program PUPR 2016 untuk mendukung KEK Sei Mangkei sebagai Kota Baru Industri
Peningkatan kapasitas jalan akses dari Kawasan Industri Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung
Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung
Penanganan Jalan Nasional Lima Puluh-Simpang Inalum
Pelebaran Jalan Akses Simpang Inalum-Pelabuhan Kuala Tanjung
Pembangunan Rel Kereta Api KEK SM -Bandar Tinggi-Kuala Tanjung
Pembangunan sistem pengendalian banjir di Kawasan Industri Sei Mangkei
Penyediaan Air baku untuk Kota Baru Industri
1
2
20
KOTA METROPOLITAN JABODETABEK
3pada WPS Konektivitas Keseimbangan Jakarta-Bogor-Ciawi-
Sukabumi
21
1
I. WPS Konektivitas Keseimbangan Pertumbuhan Terpadu Jakarta-Bogor-Ciawi-Sukabumi
II. WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Jakarta-Bandung-Cirebon-Semarang
III. WPS Pertumbuhan Baru Tanjung Lesung-Sukabumi-Pangandaran-Cilacap
IV. WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Yogyakarta-Prigi-Blitar-Malang
V. WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Malang-Surabaya-Bangkalan
VI. WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Yogyakarta-Solo-Semarang
VII. WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Semarang-SurabayaVIII. WPS Konektivitas Keseimbangan Pertumbuhan Terpadu
Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi
Cikampek – Palimanan
Pejagan - Pemalang
Pemalang - Batang
Batang - Semarang
Semarang - Solo
Solo - Ngawi
Ngawi - Kertosono
Kertosono - Mojokerto
23456789 Mojokerto-Surabaya
TOLL trans Jawa KP Cilegon1
KP Serang2 KP Tangerang3 KP DKI Jakarta4 KP Bogor5 KP Bekasi6 KP Karawang7 Jabodetabek8
KP Subang10 KP Bandung11 KP Cimahi12
KP Majalengka13 KP Indramayu14
KP Semarang15
KP Pati16 KP Banyumas17 KP Cilacap18 KP Kulon Progo19 KP Sukoharjo20 KP Wonogiri21 KP Mojokerto22 KP Tuban23 KP Lamongan24 KP Gresik25
KP Surabaya26 KP Pasuruan27 KP Lebak28
KP Purwakarta9
Konsepsi Pengembangan Wilayah Pulau Jawa
22
Arahan Program PUPR 2016 Untuk Mendukung Kawasan Jabodetabek
Pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota DKI Jakarta
Perkuatan tanggul laut phase A
Pengadaan Tanah & Pembangunan Bendungan Ciawi-Sukamahi
Pembangunan Prasarana Air Baku Karian-Serpong
Pembangunan Situ Rawa Kalong
PSU untuk menangani kawasan kumuh & kawasan padat MBR
Pembangunan Situ Gadog
Pembangunan Transmisi Air Baku
Pembangunan SPAM dan TPA Regional Nambo
Restorasi Sungai Ciliwung
Pembangunan Jakarta Sawarage Zone 1
Fungsionalisasi Jalur Kereta Api Jakarta – Cikarang
Normalisasi Kanal CBL untuk peti kemas
Penyelesaian Sudetan Ciliwung KBT
4
23
Infrastruktur SDA di Jakarta
Lower Sunter Flood Way
Restorasi Ciliwung
24
4WPS Pengembangan
Perbatasan Temajuk – Sebatik
25
Konsepsi Pengembangan Wilayah Pulau Kalimantan
I. WPS Perbatasan Temajuk-SebatikII. WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu
Balikpapan-Samarinda-MaloyIII. WPS Pusat Pertumbuhan Sedang
Berkembang Banjarmasin-Batulicin-Palangkaraya
IV. WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Ketapang-Pontianak-Singkawang-Sambas 26
Temajuk
Aruk
Sambas ng Tiong
Ohang
Long Bujungan
Langap
Lingkar P. Sebatik
Ruas jalan yang ditangani
Pengembangan Jalan Perbatasan : Temajuk-Aruk-Sambas
Pengembangan Jalan Akses : Balai Karangan menuju Entikong-Batas Serawak
Pengembangan Jalan Akses Menuju Perbatasan : Nanga Badau-Batas Serawak
Pengembangan Jalan Akses Menuju Perbatasan : Tiong Ohang-Long Pangahai
Pengembangan Jalan Akses Menuju Perbatasan : Mensalong-Tou Lumbis
Pengembangan Jalan Akses Menuju Perbatasan : Malinau-Long Bawan-Long Midang
Pengembangan akses Paralel Perbatasan: Aruk-Entikong-Rasau
Pengembangan akses Paralel Perbatasan : Batas Sanggau-Nanga Badau-Lanjak-Putussibau-Nanga Era
Pengembangan akses Paralel Perbatasan : Long Bujungan-Langap
Pengembangan akses Paralel Perbatasan : Malinau-Simanggaris
Pembangunan jalan Lingkar Pulau Sebatik
Pembangunan PKSN Aruk, Entikong, Nanga Badau, Sebatik (sebagian lanjutan)• Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum• Pembangunan TPS 3R, IPAL, dan Tangki Septik • Pembangunan Jaringan Drainase PLBN• Pembangunan Jalan Permukiman
Pembangunan Rusun dan Rumah Singgah di sekitar pos lintas batas perbatasan di NangaBadau, Entikong, Aruk, Sebatik
Arahan Program PUPR 2016 WPS Pengembangan Perbatasan Temaju - Sebatik
Harmonisasi penanganan sungai antar negara 27
KOTA PANTAI/MARITIM MAMMINASATA
5pada WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Makassar-Pare Pare-
Mamuju
28
I. WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Manado-Bitung-Amurang
II. WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Gorontalo-Bolaang Mongondow
III. WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Palu-Banggai
IV. WPS Pertumbuhan Baru Mammuju-Mammasa-Toraja-Kendari
V. WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Makassar-Pare Pare-Mammuju
29
1
3
5
9
Kawasan Permukiman Baru
Kawasan Industri
Pelabuhan Internasional
Bandara Internasional
Kawasan Perkotaan Inti
Kawasan Perkotaan di Sekitarnya
Jalan ByPass Mamminasata
Pengembangan Jalan Lingkar Tengah
Pembangunan / Realinyemen Maros - Bts. Kab. Bone (Segmen 1)
Pembangunan SPAM Regional Mamminasata
Pembangunan IPAL Kaw. Maccini Sombala Kota Makassar
Pembangunan jaringan drainase perkotaan (drainase primer Sungai Tallo cabang kiri )
SPAM di Kawasan MBR Kabupaten Maros
SPAM di Kawasan MBR Kabupaten Gowa
Bendungan Jenelata Kab. Gowa tahap II (Konstruksi 2018)
Pembuatan Tanggul Banjir dan Perkuatan Tebing Sungai Maros
Pembangunan Tanggul Pengendali Banjir & Perbaikan Alur S. Daya, Tomalia dan Batangase Kota Makassar
Pembuatan Tanggul Banjir dan Perkuatan Tebing Sungai Tallo
Pembangunan Embung Panrannuangku dan JAB Kab. Gowa
Pengendalian Banjir Sungai Maros Hilir & Hulu, Kab. Maros
Arahan Program PUPR 2016 Untuk Mendukung Kawasan Mamminasata
SUNGGUMINASA/GOWA
PSU dan Perumahan MBR untuk menangani kawasan kumuh: Kab. Takalar
MAKASSAR
MAROS
TAKALAR
30
6Kawasan Wisata Morotai pada WPS
Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman
Ternate-Sofifi-Morotai
31
A. Konsepsi Pengembangan Wilayah Pulau Maluku
I. WPS Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman Ternate-Sofifi-Morotai
II. WPS Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman Ambon-Seram
32
Pengembangan ruas jalan Wayabula-Sofi-Bere-Bere (2015 pengadaan tanah)
Pembangunan konstruksi pengaman pantai Sabatai
Pembangunan Talud di Kecamatan Morsel
Pembangunan rumah susun untuk tenaga kerja di Kawasan Industri
Pembangunan jalur akses dan peningkatan status jalan eksisting Lingkar Luar Morotai (Trans Morotai)
Pembangunan TPA di Kecamatan Morotai
Penyediaan SPAM PDT Desa Totodoku
Pengembangan sistem drainase di Daruba
Pengelolaan persampahan di Kawasan Industri
Arahan Program PUPR 2016 WPS Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman
Ternate – Sofifi - Morotai
33
7Kawasan Hinterland pada
Kawasan Nabire-Enarotali-(Ilaga-Timika)-Wamena
34
Konsepsi Pengembangan Wilayah Pulau Papua
I. WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Sorong-Manokwari
II. WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Manokwari-Bintuni
III. WPS Aksesibilitas Baru Nabire-Enarotali-(Ilaga-Timika)-Wamena
IV. WPS Pusat Pertumbuhan Baru, Hinterland dan Perbatasan Jayapura-Merauke 35
Arahan Program PUPR 2016 Kawasan Nabire-Enarotali-(Ilaga-Timika)-Wamena
Ilaga
C
Beoga
WagheteGrassberg
Sinak
Tiom
B
Peningkatan Struktur Jalan Timika-Wagete
Pembangunan Jalan Enarotali-Ilaga
Pembangunan Jalan Mulia-Sinak-Ilaga
Peningkatan Struktur Jalan Nabire-Waghete-Enarotali
KP Timika
KP Nabire
B
C
Klaster Industri
Pembangunan Bendung Nuhoa Tahap Akhir Kws. Nabire (1000Ha)
Jalan Strategis Nasional RencanaJalan Non Status
Pembangunan Jalan Ilaga Grassberg
Jalan Strategis Nasional
Jalan Nasional
Pengembangan Infrastruktur Penyediaan Air Baku Kws. Enarotali
Pengembangan Infrastruktur Penyediaan Air Baku Kws.Wamena
Pengembangan Infrastruktur Penyediaan Air Baku Kws. Timika
Pengembangan Infrastruktur Pengaman Pantai Kawasan Timika
Pengembangan Infrastruktur Penyediaan Air Baku Kws. Nabire
Penanganan Infrastruktur kawasan permukiman: Wamena, Ilaga, Enarotali, dan Nabire
Pengembangan Infrastruktur Penyediaan Air Baku Kws. Ilaga
Penyediaan Rumah Khusus
36
PROSPEK KERJASAMA BPIW PUPR - EAROPH
37
[4]
• Pengembangan kawasan strategis dan infrastruktur prioritas dibutuhkan sebagai salah satu upaya akselerasi pengembangan infrastruktur dan pengembangan wilayah secara terintegrasi
• Pendekatan perencanaan pembangunan kawasan strategis dan infrastruktur prioritas perlu kerjasama dengan kementerian terkait, pemerintah daerah dan pihak swasta dalam mencapai target pembangunan.
• Kerjasama BPIW dengan EAROPH Internasional merupakan bentuk kesepakatan dalam pengembangan kawasan strategis dan infrastruktur prioritas di Indoesia maupun di Asia, yang nantinya bisa memunculkan kualitas dalam pembangunan kawasan strategis dan infrastruktur prioritas.
38
PROSPEK KERJASAMA
EAROPH sebagai institusi internasional dapat berperan sebagai partner strategis BPIW dalam hal:
1. Penguatan jejaring kelembagaan publik dan swasta khususnya di regional Asia – Pacific
2. Knowledge Transfer dalam praktik perencanaan kota dan wilayah serta pengembangan permukiman secara terpadu
3. Shared learning dan capacity building dalam hal pengembangan infrastruktur wilayah dan assets management
4. Pendampingan dan policy advocacy program strategis pengembangan infrastruktur kawasan
39
PROSPEK KERJASAMA
Program kerjasama knowledge transfer, site visit program yang dapat dijalin berdasarkan tema pengembangan kawasan diantaranya adalah:
40
Tema Pengembangan
Lokasi
Metropolitan Tokyo – Osaka, Manila
Smart City Songdo, Hongkong
Transportation Tokyo, Singapore
Livable City Melbourne, Sydney, Singapore
Green City Singapore, Adelaide, Surabaya
Tourism Development Bali, Thailand
Redevelopment Hongkong, Chennai
Resilient City Jepang
New Town Development
Iskandar, Guangzhou, Bumi Serpong Damai
PROSPEK KERJASAMA
T ERIMA KASIH
INDONESIA MANDIRI
41