tatalaksana fisioterapi imobilisasi

Tatalaksana Fisioterapi Imobilisasi

Meningkatkan status kesehatan penderita;

umum; memperbaiki dan menjaga keadaan umum penderita, misalnya anemia diatasi, hipoalbuminemia dikoreksi, nutirisi dan hidarasi yang cukup, vitamin (vitamin C) dan mineral (Zn) ditambahkan

khusus; coba mengatasi/mengoabati penyakit-penyakit yang ada pada penderita, misalnya DM

Fisioterapi Muskoloskeletal“nyeri pinggang kanan pada saat berjalan”

Fisioterapi : berlatih berjalan dengan alat bantu / alat penyangga, latihan teratur setiap hari, menggerakkan ekstremitas dan anggota tubuh lainnya (Range of Motion = ROM)

Larangan : mengangkat beban terlalu berat.Tujuan : • Memelihara dan meningkatkan lingkup gerak sendi, kekuatan otot,

kemampuan berjalan dan stabilitas

Fisioterapi Tractus Respiratorius“batuk berdahak sejak 4 hari, ronchi basah paru kanan”

• Fisioterapi : latihan pernafasan (mengambil nafas dalam – dalam), pembalikan tubuh berulang, perangsangan batuk, pernafasan dalam, Spirometri insentif,

Kulit“skala Norton Dekubitus : 5BERESIKO TINGGI TERKENA DEKUBITUS”

a. Obat : bila timbul luka diberi antiseptik.b. Fisioterapi : perubahan posisi badan setiap 2 jam, latihan gerak sendi – sendi tubuh secara teratur.c. Larangan : jangan tidur atau berbaring terlalu lama, jangan biarkan kulit menjadi basah karena keringat, lembab atau kencing

Mengurangi faktor tekanan yang mengganggu aliran darah :

a. Alih posisi/alih baring/tidur selang seling, paling lama tiap dua jam.

kadang-kadang mengganggu istirahat penderita bahkan menyakitkan

• Kasur khusus untuk lebih membagi rata tekan yang terjadi pada tubuh penderita, misalnya; kasur dengan gelembung tekan udara yang naik turun, kasur air yang temperatur airnya dapat diatur.

(alat ini adalah harganya mahal, perawatannya sendir harus baik dan dapat rusak)

Kasur berisi udara

Kasur berisi air

Mengurangi regangan kulit dan lipatan kulit yang menyebabkan sirkulasi darah setempat terganggu, antara lain;

• Menjaga posisi penderita, apakah ditidurkan rata pada tempat tidurnya, atau kalau kondisi sudah memungkinkan, dapat duduk dikursi.

• Bantuan balok penyangga kedua kaki, bantal-bantal kecil utuk menahan tubuh penderita, • Menggunakan bulu yang lembut, tebal, dan halus sebagai alas tubuh penderita

TERIMA KASIH