tata tertip / keamanan praktek / praktikum · tata tertip / keamanan praktek / praktikum di...
Post on 31-Oct-2020
21 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL
Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum di Lab. Komputer STMIK-STIE
Mikroskil maka setiap mahasiswa/i yang mengikuti praktek/praktikum wajib mematuhi
aturan sebagai berikut :
1. Setiap praktikan tidak diperbolehkan masuk apabila telah lewat 15 menit dari jam yang telah ditentukan kecuali setiap hari jumpat akan diberikan kelonggaran 30 menit bagi
yang solat Jumat (khusus Praktikan kelas pagi). Dan bagi kelas sore/malam yang
praktikum jam 17.00 – 19.00 akan diberi kelonggaran waktu 30 Menit.
2. Setiap praktikan harus mempersiapkan diri dan mengerjakan Tugas Tambahan dengan
menulis dalam buku latihan dengan tulis tangan (khusus bahasa pemrograman dapat
berupa Algoritma, atau Flowchat atau program. Bagi yang tidak menunjukkan Tugas
tambahan tersebut kepada asisten, tidak diperkenankan masuk laboratorium atau
dikenakan saksi disiplin (-30 point)
3. Setiap praktikan harus duduk berdasarkan nomor absensi praktikum.
4. Setiap praktikam tidak dibenarkan membawa barang-barang yang tidak berhubungan dengan praktek/praktikum dan tidak diperbolehkan membuka sistem lainnya selain sistem
yang digunakan pada matakuliah praktikum dan juga dilarang bermain games dan makan
dalam laboratorium. Apabila ditemukan akan diberikan sanksi disiplin (-20 point)
5. Selama praktek/praktikum, patuhi cara pemakaian komputer, praktikan bertanggung
jawab penuh atas komputer yang dipakai dan dilarang sembarang menghapus file atau
mengubah sistem yang ada dan jika komputer itu rusak karena hal tersebut maka
praktikan tidak diperkenankan masuk ke lab. Komputer untuk jangka 1 (satu) semester
dan wajib memperbaikinya.
6. Praktikan wajib melaporkan bila terdapat kelainan pada hadware/software komputer sebelum menggunakannya kepada asisten atau dosen pengasuh matakuliah
praktek/praktikum. Bila praktikan merusak fasilitas Laboratorium dengan sengaja, maka
praktikan wajib mengganti fasilitas laboratorium tersebut kembali dan tidak diizinkan
masuk ke lab. Komputer untuk jangka 1 (satu) semester.
7. Jika selesai praktek/praktikum, praktikan wajib shut down komputer yang digunakannya dan bila kedapatan akan dikenakan sanksi disiplin (-20 poin)
8. Setiap praktikan harus berpakaian sopan, rapi, memakai sepatu dan tidak diperkenankan
memakai topi, bila tidak, maka praktikan akan dianggap absen dari praktek/pratikum
tersebut.
9. Jika pada pertemuan pertama dan kedua berturut-turut praktikan tidak masuk tanpa alasan yang syah sebelumnnya, maka jadwal praktikan dianggap batal.
10. Selama praktek/praktikum wajib me-silent Hpnya selama praktikum berlangsung dan tidak membenarkan menerima HP didalam Lab. Dan juga membalas sms bila kedapatan,
maka akan diberikan sanksi disiplin (-20 point)
11. Praktikan wajib menjaga barang-barangnya masing-masing, dimana UPT. Lab. Komputer tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang praktikan.
Medan, 20 September 2012
Kepala UPT. Lab. Komputer
Tata cara Penilaian Mata kuliah Praktek / Praktikum Komputer
1. Tugas Tambahan : Setiap praktikum diharapkan Dosen atau Asisten selalu
memberikan Tugas Tambahan kepada praktikan dan penilaiannya juga bisa dilakukan
oleh Dosen atau Asisten
2. Tugas Praktek : Setiap praktikan wajib mengerjakan tugas praktek dan penilaianya
dinilai oleh Dosen atau Asisten.
3. Kuis
4. Ujian Tengah Semester (UTS)
5. Ujian Akhir Semester (UAS) 6. Nilai Disiplin : Bagi mahasiswa yang tidak disiplin akan menjadi salah satu kriteria
pengurangan nilai dalam kelulusan.
Nilai Akhir (Na) = Rata-rata Tugas (Tugas Tambahan + kuis) *30% + UTS*30% +
UAS*40% + (- Nilai disiplin)
Nilai Huruf : terdiri dari Nilai A bobotnya 4, Nilai B+ bobotnya 3.5,
Nilai B bobotnya 3, Nilai C+ bobotnya 2.5, Nilai C bobotnya 2,
Nilai D bobotnya 1 dan Nilai E bobotnya 0
NB : Jika pratikan absen lebih dari 2(dua) kali dari jumlah keseluruhan pertemuan
yang tersedia, maka pratikan tersebut langsung dianggap gagal atau Nilai E
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
1 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
MODUL 1 PENGENALAN HARDWARE DAN SOFTWARE
1. Hardware (Perangkat Keras Komputer)
Hardware (Perangkat keras komputer) adalah semua bagian fisik komputer, dan
dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan
dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat
keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita
berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke
dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan
teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.
Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau
menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:
a. Motherboard yang merupakan tempat CPU, memori dan bagian lainnya, dan memiliki
slot untuk kartu tambahan. Komponen-komponen dari Motherboard adalah : RAM
(Random Access Memory), BUS, ROM (Read Only Memory), dan CPU (Central Processing
Unit) sebagai otak dan bagian utama komputer.
Gambar 1.1 Gambar Motherboard
b. Power supplay adalah sebuah kotak yang merupakan tempat transformer, kontrol
voltase dan kipas.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
2 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 1.2 Gambar Power supplay
c. Pengontrol penyimpanan, dari jenis IDE, SCSI atau lainnya, yang mengontrol hard disk,
Floppy disk, CD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-
papan) atau di kartu tambahan
Gambar 1.3 : Kabel ATA Merupalam Salah Satu Pengontrol Penyimpanan
d. Pengontrol penampilan video yang memproduksi output untuk komputer display
Gambar 1.4 : Kartu Grafis Merupakan Contoh Pengontrol Penampilan Video yang
berfungsi untuk menciptakan dan menampilkan tampilan-tampilan di layar.
e. Pengontrol komputer bus (paralel, serial, USB, Firewire) untuk menyambung komputer
dengan alat tambahan luar lainnya seperti printer atau scanner.
Gambar 1.5 : Contoh Pengontrol Komputer Bus
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
3 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
f. Media Penyimpanan adalah Tempat untuk menyimpan sejumlah data dari hasil dari
input disebut dengan media simpan elektronik atau dalam bahasa komputernya
disebut drive. Media Penyimpanan ada 2 jenis yaitu :
Media Penyimpanan Magnetik (Magnetic Storage Media)
Gambar 1.6 : Contoh Media Penyimpanan Magnetik
Media Penyimpanan Optikal (Optical Disk)
Gambar 1.7 : Contoh Media Penyimpanan Optikal
g. Sound Card berfungsi untuk menerjemahkan signal dari motherboard ke bahasa yang
dapat dimengerti oleh speaker, dan memiliki terminal untuk mencolok kabel suara
speaker.
Gambar 1.8 : Contoh Sound Card
h. Perangkat tambahan, yaitu perangkat keras yang dapat memasukan komponen luar
lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.
Input
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
4 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Contoh dari Perangkat tambahan untuk kategori input dapat di lihat seperti gambar
di bawah ini :
Gambar 1.9 : Perangkat Tambahan untuk Kategori Input
Output
Contoh dari Perangkat tambahan untuk kategori output dapat di lihat seperti gambar
di bawah ini :
Gambar 1.10 : Perangkat Tambahan untuk Kategori Output
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
5 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Networking
Contoh dari Perangkat tambahan untuk kategori networking dapat di lihat seperti
gambar di bawah ini :
Gambar 1.11 : Perangkat Tambahan untuk Kategori Networking
2. Software (Perangkat Lunak)
Software (Perangkat Lunak) merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat
program untuk menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah program
yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Software sebagai
penghubung antara manusia sebagai pengguna dengan perangkat keras komputer,
berfungsi menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa mesin sehingga perangkat
keras komputer memahami keinginan pengguna dan menjalankan instruksi yang diberikan
dan selanjutnya memberikan hasil yang diinginkan oleh manusia tersebut.
Perangkat lunak komputer berfungsi untuk :
a. Mengidentifikasi program
b. Menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja seluruh perangkat komputer
terkontrol.
c. Mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien.
Di bawah ini ada beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu:
a. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk memberikan
abstraksi terhadap kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi
dasar sistem, yang digunakan oleh software aplikasi seperti program-program
pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada
lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan.
Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan
Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu.
Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task,
dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan
tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
6 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan
dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Gambar 1.12 : Simbol Sistem Operasi
b. Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang
memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang
diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang
mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung
menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah
kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Gambar 1.12 : Simbol Perangkat Lunak Aplikasi
c. Pengendali perangkat keras (Device driver) adalah istilah teknologi informasi yang
mengacu kepada komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem
komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras. Sebagian besar
perangkat keras, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa
driver yang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi. Device driver, umumnya akan
dimuat ke dalam ruangan kernel (kernel space) sistem operasi selama proses booting
dilakukan, atau secara sesuai permintaan (ketika ada intervensi pengguna atau
memasukkan sebuah perangkat plug-and-play). Beberapa sistem operasi juga
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
7 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
menawarkan device driver yang berjalan di dalam ruangan pengguna (userspace)
sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke dalam sistem operasi secara
default pada saat instalasi, tapi banyak perangkat keras, khususnya yang baru, tidak
dapat didukung oleh driver-driver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang
harus menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga pada
umumnya menyediakan layanan penanganan interupsi perangkat keras yang
dibutuhkan oleh perangkat keras.
d. Perangkat Lunak Bebas (Freeware) adalah suatu perangkat lunak yang
penggunaannya secara bebas oleh pengguna-pengguna komputer. Tujuan dari
perangkat lunak bebas ini digunakan sebagai sarana pembelajaran dan juga untuk
tahap pengembangan terhadap perangkat lunak. Beberapa perangkat lunak bebas
yang dikenal secara internasional:
Sistem Operasi seperti : GNU/Linux, BSD, Darwin, Ubuntu, dan OpenSolaris
Pemutar Media seperi : Rhythmbox, VLC, Amarok
Kompilator seperti : GCC, GDB debugger dan C libraries
Server seperi : BIND name server, Sendmail mail transport, Apache HTTP Server,
dan Samba file server
e. Perangkat lunak uji coba (Shareware) adalah salah satu metode pemasaran perangkat
lunak komersial dimana perangkat lunak didistribusikan secara gratis. Kebanyakan
perangkat lunak shareware didistribusikan melalui internet dan dapat diunduh secara
gratis atau melalui majalah-majalah komputer. Istilah lainnya untuk shareware adalah
trialware, demoware yang pada intinya "coba dulu sebelum membeli". Fitur-fitur
perangkat lunak shareware belum tentu mencerminkan keseluruhan fitur yang didapat
ketika pengguna sudah membeli perangkat lunak tersebut, tetapi beberapa shareware
membuka semua fitur tanpa terkecuali. Umumnya perangkat lunak shareware hanya
bisa dijalankan dalam periode waktu tertentu saja atau dibatasi dari jumlah
penggunaannya. Setelah periode tertentu atau mencapai jumlah pemakaian tertentu,
perangkat lunak akan terkunci. Jika pengguna tidak merasa cocok, dan tidak ingin
menggunakannya lagi, maka pengguna wajib untuk menghapus program dari
komputer pengguna. Apabila pengguna merasa cocok, untuk dapat terus
menggunakan, ia harus membeli untuk memperoleh kunci pembuka atau perangkat
lunak versi non-shareware-nya. Apabila menggunakan kunci pembuka, pengguna
memasukkan kunci tersebut di perangkat lunak shareware. Apabila kunci tersebut
valid, perangkat lunak yang tadinya terkunci akan terbuka untuk penggunaan
seterusnya tanpa batasan.
f. Perangkat perusak (Malware) adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk
menyusup atau merusak sistem komputer, jejaring komputer tanpa izin dari pemilik.
Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
8 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
berbagai macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau
mengusik. Istilah 'virus computer' kadang-kadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch
phrase) untuk mencakup semua jenis perangkat perusak, termasuk virus murni (true
virus).
Tugas Praktek
1. Tuliskan spesifikasi minimum sebuah PC agar bisa dioperasikan ? 2. Jelaskan perkembangan processor terbaru saat ini 3. Jelaskan perbedaan Prosesor Corre Dua, Core 2 duo, Core I7 ? 4. Jelaskan perbedaan VGA Card, Network Card, Card Modem, SCSC Card secara fisik ? 5. Jelaskan perbedaan jenis Hardisk IDE, SATA dan SCSI ? 6. Jelaskan perbedaan processor core duo, core 2 duo core I3 7. Jelaskan perbedaan PCI Exspress dengan AGP yang terdapat pada sebuah mainbord !
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
9 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
MODUL 2
MERAKIT KOMPUTER
Pada modul akan dijalaskan teknik perakitan Personal Computer (PC) secara praktis
untuk setiap langkah demi langkah, disertai dengan ilustrasi gambar dan foto peraga.
Langkah-langkah perakitan PC :
Langkah 1 : Memasang Power Suplay
Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah
disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas.
Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing
yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
Gambar 2.1 Memasang Power Suplay
Langkah 2 : Memahami Struktur Motherboard
Bukalah boks motherboard, keluarkan dan letakkan motherboard tersebut di meja.
Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang
tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut
memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada
dua lubang yang tertutup.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
10 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 2.2 Strurktur Motherboard
Langkah 3 : Membuka Tuas Pengait Prosesor dan Memasang Prosesor
Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi
pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka
seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket
prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
11 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan
sampai pinnya bengkok atau patah.
Gambar 2.3 Membuka Tuas Pengait Prosesor dan Memasang Prosesor
Langkah 4 : Menutup Tuas Pengait Prosesor
Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara
menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak
lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .
Gambar 2.4 Menutup Tuas Pengait Prosesor
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
12 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Langkah 5 : Mengoleskan Thermal Paste
Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan
tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu
tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.
Gambar 2.5 Mengoleskan Termal Paste
Langkah 6 : Memasang dan Menutup Kipas Prosesor
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati hati.
Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas.
Gambar 2.6 Memasang dan Mengetatkan Kipas Prosesor
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
13 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Langkah 7 : Memasang Kabel Power untuk Kipas Prosesor
Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya
berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
Gambar 2.7 Memasang Kabel Power Kipas Prosesor
Langkah 8 : Memasang Memory (RAM)
Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan.
Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. Pada praktik ini kami
menggunakan motherboard Asus P4B yang hanya mendukung jenis memori SDRAM.
Mau tahu motherboard Anda mendukung jenis memori apa? Lihatlah bentuk slot
memori pada motherboard. Bila slot tersebut memiliki dua pembatas antarpin, berarti
jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM. Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas
pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait
pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu
tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas
penguncinya ke lubang pada kartu memori.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
14 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 2.8 Memasang RAM
Langkah 9 : Memasang Motherboard pada Cashing
Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan motherboard dengan
mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut
motherboard yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk
menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut.
Namun demikian, desain motherboard yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur
elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu
persatu dengan menggunakan obeng.
Gambar 2.9 Memasang Motherbord pada Cashing
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
15 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Langkah 10 : Memasang Konektor LED, Spiker, Tombol Power dan Tombol Reset
Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC
ke motherboard. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-
hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-
masing pin di motherboard sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan
nama konektor yang akan ditancapkan .
Gambar 2.10 Memasang Konektor LED, Spiker, Tombol Power dan Tombol Reset
Langkah 11 : Memasang Konektor Kabel Power
Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power yang
berada di motherboard. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin
sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model
motherboard modern seluruhnya telah menggunakan konektor ATX yang diberi pengait,
sehingga pemasangan konektor power tak mungkin terbalik .
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
16 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 2.11 Memasang Konektor Kabel Power
Langkah 12 : Memasang Konektor Kabel Power Prosesor
Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan. Konektor power
tambahan ini diperlukan bila Anda memakai prosesor berbasis Pentium 4, karena
prosesor Pentium 4 memerlukan tenaga tambahan agar dapat berjalan dengan optimal.
Letak port power tambahan biasanya berada di sebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur
sangkar dengan jumlah pin sebanyak empat buah. Pemasangannya mudah, tinggal
berpatokan pada pengaitnya saja.
Gambar 2.12 Memasang Konektor Kabel Power Prosesor
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
17 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Langkah 13 : Memasang LAN Card
Ambil LAN Card, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus.
Gambar 2.13 Memasang LAN Card
Langkah 14: Memasang memasang kipas tambahan
Memasang kipas tambahan pada casing untuk menjaga sirkulasi udara di dalam PC tetap
normal. Tambahkan dua kipas, masing-masing di muka dan satunya di belakang. Kipas di
muka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas belakang untuk mengeluarkan
udara dari dalam PC. Gunakan baut yang sesuai dengan lubang kipas untuk
menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak power
supply.
Gambar 2.14 Memasang Kipas Tambahan
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
18 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Langkah 15: Mempersiapkan Pengaturan Jumper Hardisk
Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian
belakang hard disk dan memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang
cuma satu, maka setlah jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk, maka cabut
jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper
biasanya ada pada sisi atas hard disk. Biasanya, posisi jumper pada hard disk baru akan
langsung berada pada posisi master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang.
Kemudian pasang pada posisi master. Anda bisa mengenali pin untuk master dengan
melihat inisialnya. Biasanya sih pin untuk master berinisial “DS (MASTER)”, atau
sepasang pin paling kiri. Pasang jumper secara vertikal dengan menancapkannya
langsung ke pin.
Gambar 2.15 Mempersiapkan Pengaturan Jumper Hardisk
Langkah 16: Memasang Kabel Data Hardisk
Pasang kabel data IDE jenis ATA/66 pada port data di belakang hard disk yang punya 49
pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian
yang tak berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak ada
pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel.
Bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk hard
disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary
IDE pada motherboard (biasanya sih berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1
Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk .
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
19 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 2.16 Memasang Kabel Data Hardisk
Langkah 17: Memasang Kabel Power Hardisk
Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin
berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung konektornya mentok.
Gambar 2.17 Memasang Kabel Power Hardisk
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
20 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Langkah 18: Mempersiapkan Pengaturan Jumper DVD-ROM
Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di DVD-ROM drive optik terdiri
dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive utama atau
pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan
drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.
Gambar 2.18 Mempersiapkan Pengaturan Jumper DVD-ROM
Langkah 19: Memasang Kabel Data dan Kabel Power Hardisk
Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan drive dengan
motherboard. Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara
pemasangannya pun sama. Pasang salah satu ujung kabel ke port data di belakang CD
drive. Lalu, pasangkan ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE pada mobo
(biasanya berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE primary). Setelah itu
pasanglah kabel power untuk CD-ROM drive. Pemasangannya sama saja dengan
pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power
supply dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada di belakang drive.
Untuk pemasangan drive optik lainnya seperti CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan
sebagainya, prinsipnya sama.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
21 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 2.19 Memasang Kabel Data dan Kabel Power Hardisk
Langkah 20 : Mengenal Jenis Port pada CPU berserta Penjelasannya
Agar PC dapat digunakan setelah dirakit, maka pada bagian belakang CPU ada beberapa
Port yang harus di colok dengan perangkat-perangkat lain seperti Keyboard, Mouse, dan
perangkat-perangkat lainnya. Gambar di bawah ini akan menjelaskan jenis dan
penjelasan dari masing-masing port.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
22 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 2.20 Jenis Port pada CPU beserta Penjelasannya
Tugas Praktek
1. Apa yang di maksud dengan Operating System ? 2. Apa peran sistem operasi dalam sebuah sistem komputer? 3. Jelaskan Perbedaan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows 7 ? 4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing – masing sistem operasi ? 5. Jelaskan perbedaan Arsitektur X86 dan X64 pada system operasi Windows 7 ? 6. Silahkan mencoba meng-Instal sistem operasi Window 7 atau windows vista pada mesin
virtual.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
23 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
MODUL 3
SISTEM OPERASI
1. Sejarah Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer
dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola
seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan
layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan
serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer Sebuah perangkat komputer canggih
tanpa sistem operasi ibarat sebuah perusahaan besar tanpa karyawan, yang mana
perusahaan tersebut akan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Atau dapat pula
diibaratkan sebuah negara besar tanpa pemerintahan. Perintah-perintah yang dilakukan
oleh pengguna komputer untuk memanfaatkan sumber daya komputer yang ada seperti
proses pencetakan, proses scanning (pengambilan gambar), proses pengetikan, dan proses-
proses lainnya dikerjakan oleh sistem operasi yang berbentuk software atau sekumpulan
baris program. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini
terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih
memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep
dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Tujuan mempelajari sistem operasi sebelum
mempelajari software-softare yang lainnya diantaranya adalah untuk mengetahui perintah-
perintah dasar dari mengoperasikan komputer serta untuk dapat terbiasa bernavigasi
dengan komputer, Dengan semakin cepatnya teknologi berkembang, serta semakin
banyaknya orang untuk mempelajari komputer, pada saat ini banyak sekali terdapat sistem
operasi yang masing masing memiliki kekurangan dan kelebihan
Pada dasarnya cara kerja semua sistem operasi adalah sama, namun perbedaannya
antara lain adalah cara bernavigasi, ketersediaan informasi mengenai sistem operasi
tersebut, dominasi pasar, software atau progrram aplikasi pendukung, dan lain-lain. Saat ini
sistem operasi yang paling banyak digunakan adalah Microsoft Windows yang
dikembangkan perusahaan Microsoft Corporation. Sebelum Ms. Windows muncul,
operating system pertama kali yang di kembangkan oleh Microsoft Coporation adalah MS-
DOS yang kini telah banyak ditinggalkan oleh pengguna komputer. Perusahaan Microsoft
memasarkan produk Windows versi pertama pada tahun 1985. Pada saat itu, kelebihan
Windows dari versi sebelumnya adalah kemudahannya untuk digunakan (user friendly)
karena menggunakan sistem GUI (Graphical User Interface) yaitu perintah komputer yang
dilakukan melalui gambar-gambar atau grafik (tinggal click and drag) yang telah dirancang
untuk memudahkan user (pengguna komputer) untuk melakukan perintah-perintah
komputer (bernavigasi), kemudian kelebihan lainnya adalah multitasking (yaitu dapat
mengerjakan beberapa program serentak dalam bentuk windows (jendela) yang dapat
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
24 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
berpindah dari satu windows ke windows yang lain, dan dapat mentransfer informasi
diantara aplikasi.
Perkembangan Sistem Operasi Windows
Windows 3.0 di-release tahun 1990
Windows 95 di-release tahun 1995
Windows 98 di-release tahun 1998
Windows 98 SE di-release tahun 1999
Windows Me di-release tahun 2000
Windows 2000 Profesional di-release tahun 2000
Windows XP di-release tahun 2001
Windows Vista di-release tahun 2006
Windows 7 di-release tahun 2009
2. Istalasi Sistem Operasi
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menginstal Sistem Operasi. Dalam proses
instalasi Sistem Operasi yang digunakan adalah Sistem Operasi Windows 7.
Kali ini kita akan melakukan instalasi windows 7 dengan menggunakan mesin virtual.
Mesin Virtual ini bermanfaat untuk menginstalasi sistem operasi di dalam sistem operasi
tanpa merusak sistem operasi dasarnya. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk proses
instalasi Windows 7 di mesin Virtual :
1. Open Mesin virtual, kemudian pilih pilihan new virtual machine dan akan muncul form
baru dan tekan tombol next
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
25 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
2. Isikan Nama dari Virtual Machine anda sesuai dengan keinginan Anda dan juga lokasi
penyimpanan file virtual berada
3. Setelah itu pilih kapasitas harddisk yang dialokasikan untuk program untuk virtual
machine untuk sistem operasi windows 7 yang akan diinstal, lalu tekan tombol finish
4. Setelah itu akan muncul form yang meminta user untuk memilih Virtual Machine
Configuration, dalam hal ini ada 2 pilihan Typical dan custom, tergantung kebutuhan.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
26 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
5. Open new virtual mesin pada Virtual mesin maka akan muncul tampilan windows,
kemudian pilih pilihan other pada radio button di current operating system dan other
64 bit di listbox version, karena pada sistem bawaan defaultnya tidak ada disertakan
windows 7 pada radio button Microsoft windows lalu tekan tombol next.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
27 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
6. Setelah itu akan muncul form awal dari tampilan Virtual mesin, lalu klik pilihan CD-ROM
(IDE-1.0), kemudian pilih pilihan pada radio button use physical drive jika melakukan
proses instalasi dengan menggunkan CD-ROM, dan jika master instalan sistem operasi
windows 7 sudah di extract menjadi 1 file dengan extensi iso maka yang digunakan
adalah memilih pilihan use iso image, dan pada tombol browse pilih pilihan lokasi
dimana file master windows 7 yang sudah diisokan berada.
7. Untuk sistem operasi windows 7, memory minimum adalah 512, sehingga sama seperti
pengaturan di CD-ROM yang ada di tab device, pilih pilihan memory kemudian ganti
nilainya minimum 512 atau lebih, kemudian tekan tombol ok
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
28 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
8. Kemudian jalankan Virtual mesin dengan menekan icon play, seperti gambar dibawah
ini
9. Setelah virtual machine dijalankan maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
29 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
10. Akan muncul tampilan dibawah ini, untuk memilih bahasa dan tekan tombol next
11. Kemudian pilih pilihan tipe windows 7 yang akan di install, apakah dengan
menggunakan arsitektur x86 atau x64, kemudian tekan tombol next.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
30 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
12. Kemudian yang dilakukan adalah apakah istalasi dari awal pilih custom (advanced) atau
mengupgrade sistem operasi windows 7 yang sudah ada pilih upgrade.
13. Selanjutnya user akan memilih disk sebagai menejemen penyimpanan, dalam hal ini
user juga dapat membagai partisi sehingga memudahkan dalam memenejemen
penyimpanan. Sebagai contoh : user menggunakan 2 partisi, 1 partisi digunakan untuk
sistem operasi dan 1 partisi lagi digunakan untuk menyimpan data-data. Sehingga
apabila PC atau notebook terkena virus atau Sistem operasinya mengalami masalah
maka ketika melakukan install ulang partisi tempat penyimpanan yang digunakan bias
tidak di format.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
31 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
14. Setelah selesai memanage partisi dan menekan tombol Next maka proses selanjutnya
adalah proses instalasi windows. Dan proses instalasi windows selesai pada tahap
completing installation.
15. Setelah completing installation, maka akan tampil form seperti gambar dibawah ini :
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
32 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
16. Setelah proses instalasi Windows selesai, tahap selanjutnya untuk mengisi password,
kemudian tekan tombol next
17. Kemudian tekan akan muncul form untuk pilihan keamanan, pilih pilihan keamanan
tergantung kebutuhan, kemudian tekan tombol next untuk proses selanjutnya
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
33 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
18. Kemudian pilih region dimana sistem operasi tersebut digunakan. Untuk wilayah
Indonesia pilih pilihan Bangkok, Hanoi, Jakarta pada listboxt Time zone, lalu tekan
tombol next.
19. Kemudian set tanggal, jam, dan zona wilayah lalu tekan tombol next
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
34 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
20. Setelah pengaturan waktu, sekarang dilakukan memilih lokasi dari komputer. Ada dapat
melakukan pemilihan terhadap lokasi dari komputer anda tergantung dari kebutuhan.
21. Setelah proses instalasi semua selesai maka akan muncul tampilan dibawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
35 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Tugas Praktek
1 Jelaskan Perbedaan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows 7, dan jelaskan
kelebihan dan kekurangan dari masing – masing sistem operasi
2 Jelaskan perbedaan Arsitektur X86 dan X64 pada system operasi Windows 7
3 Dibantu dosen dan asisten praktikum, Instal sistem operasi Window 7 atau windows
vista pada mesin virtual
Catatan : Materi tersebut diatas dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya jika belum selesai.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
36 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
MODUL 4
WINDOWS EXPLORER
Windows Explorer merupakan tool yang dimiliki oleh sistem operasi Windows untuk
mengatur file dan folder. Kegunaan dari Windows Explorer antara lain membuat dan/atau
menghapus folder, melihat isi dari suatu disk (tempat penyimpanan file), mencari file,
mengubah nama file atau folder, dan berbagai kegunaan lain yang berhubungan dengan
penampilan file dan folder.
Ada beberapa cara untuk menjalankan Windows Explorer. Kita bisa membuka Windows
Explorer dengan cara klik Start menu » All Programs » Accessories » Windows Explorer,
seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.1 Membuka Windows Explorer dari Start menu.
Kita juga bisa membuka Windows Explorer menggunakan tombol shortcut pada keyboard
dengan cara menekan tombol berlogo dan tombol E (+ E) secara bersamaan. Atau,
melalui Run Dialog dengan cara menekan tombol berlogo dan tombol R (+ R),
kemudian ketik “explorer” lalu tekan Enter .
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
37 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 4.2 Membuka Windows Explorer dari Start Run Dialog.
Secara umum, pada Windows Explorer terdapat beberapa bagian-bagian standar. Bagian-
bagian tersebut antara lain: (1) Menu, (2) Toolbar, (3) Explorer Bar, (4) File and Folder Display.
Gambar 4.3 Tampilan Standar Windows Explorer
1. Toolbar Pada Windows Explorer
Pada bagian toolbar Windows Explorer, terdapat beberapa macam kategori, antara lain:
Standard Buttons, Address Bar, dan Links. Fitur lainnya yang dimiliki oleh toolbar adalah
popup-menu toolbar. Kita bisa menampilkan popup-menu toolbar dengan cara klik kanan
pada daerah toolbar. Tampilan popup-menu toolbar dapat juga kita jumpai pada bagian
menu Windows Explorer, caranya klik menu View » Toolbars.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
38 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 4.4 Toolbar dan Popup-menu Toolbar (atas) dan Menu toolbar (bawah).
Menu toolbar pada Windows Explorer terdapat beberapa pilihan menu lainnya, yaitu: Lock the Toolbars – Pilihan menu ini membuat posisi toolbar tidak dapat digeser. Customize – Pilihan menu ini disediakan bila user ingin mengubah tampilan toolbar
serta menambah dan/atau menghilangkan tombol-tombol toolbar.
Gambar 4.5 Customize Toolbar
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
39 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
2. Explorer Bar Pada Windows Explorer
Seringkali kita jumpai bagian explorer bar (bagian kolom sebelah kiri) pada Windows
Explorer tidak selalu menampilkan Folders tree-view melainkan menampilkan Task pane.
Sebenarnya bagian explorer bar pada Windows Explorer memiliki beberapa tampilan yang
berbeda, diantaranya:
Tampilan explorer bar dapat diatur dengan memilih menu View » Explorer Bar. Pada
menu pilihan tersebut, juga terdapat beberapa pilihan menu lainnya, antara lain:
Tip of the Day – Pilihan menu ini berfungsi untuk menampilkan Tips bar pada bagian
bawah dari Windows Explorer.
Discuss – Pilihan menu untuk menampilkan Discuss bar pada bagian bawah Windows
Explorer.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
40 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 4.6 Menu Explorer Bar
Jika kita perhatikan tampilan explorer bar untuk Folders, kita melihat tanda + / - di
sebelah kiri pada beberapa folder. Tanda-tanda pada beberapa folder memiliki arti bahwa isi
folder tersebut terdapat subfolder (subdirektori). Tanda + menandakan folder tersebut
masih belum terjabarkan pada Folders tree-view, sedangkan tanda - menandakan folder
tersebut sudah terjabarkan pada Folder tree-view.
Gambar 4.7 Tampilan Explorer Bar.
3. File and Folder Display Pada Windows Explorer
Pada bagian File and folder display, terdapat 6 (enam) macam jenis tampilan file atau
folder, antara lain: Filmstrip, Thumbnails, Tiles, Icons, List, dan Details.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
41 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 4.9 File and Folder Display Pada Windows Explorer
Tampilan file dan folde dapat diganti dengan beberapa cara. Pertama, klik tombol Views pada toolbar, lalu pilih tampilan yang diinginkan. Kedua, klik kanan pada daerah kosong di File and Folder Display, pilih menu View, lalu pilih tampilan yang diinginkan.
Gambar 4.10. Menu tombol Views pada toolbar (kiri) dan Popup-menu View (kanan).
Cara lain untuk menampilkan jendela Choose Detail yaitu pilih menu View » Choose Details….
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
42 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 4.11 Menu Choose Details (kiri) dan Popup-menu Details (kanan)
Gambar 4.12 Tampilan Pilihan Choose Details
4. Konfigurasi Folder
Pada Windows, suatu folder bisa kita atur konfigurasinya seperti mengatur sharing
folder, hak akses user, tampilan isi folder, dan sebagainya. Kita bisa mengatur konfigurasi
tiap-tiap folder melalui Properties pada tiap-tiap folder. Cara menampilkan jendela
Properties suatu folder dengan cara klik kanan pada icon folder yang akan dikonfigurasi, lalu
pilih Properties (pilihan menu paling bawah).
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
43 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 4.13 Tampilan Folder Properties.
Pada jendela Folder Properties terdapat beberapa tab, dimana pada masing-masing tab
menunjukkan kategori konfigurasi suatu folder. Berikut ini adalah berbagai tab pada jendela Folder Properties: General tab
Gambar 4.14 Tampilan Sub Folder Properties General Tab
Pada General tab, berisi informasi nama folder, lokasi folder, total ukuran file di dalam folder, jumlah file dan folder, serta tanggal pertama kali dibuat. Selain itu, juga terdapat fitur-fitur berkaitan dengan atribut folder.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
44 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Sharing Tab
Gambar 4.15 Tampilan Sub Folder Properties Sharing Tab
Sharing tab berfungsi untuk mengkonfigurasi suatu folder menjadi sharing folder. Kegunaan sharing folder ini agar user lain dapat mengakses file dokumen walaupun berbeda komputer. Sharing folder berlaku pada komputer yang terhubung ke dalam suatu network (jaringan).
Security Tab
Gambar 4.16 Tampilan Sub Folder Properties Security Tab
Security tab berfungsi untuk mengatur hak akses user dalam mengakses suatu folder. Dalam hal ini, hak akses ditujukan bagi user-user pada sebuah komputer (pemakaian komputer bersama).
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
45 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Customize Tab
Gambar 4.17 Tampilan Sub Folder Properties Customize Tab
Pada Customize tab kita dapat memilih jenis template yang akan digunakan folder.
Pilihan template itu antara lain:
Documents – untuk semua jenis tipe file
Pictures – untuk semua jenis file gambar
Photo Album – untuk beberapa file gambar berupa foto
Music – untuk semua jenis file audio
Music Artist – untuk file lagu seorang artis
Music Album – untuk file lagu sebuah album
Videos – untuk semua jenis file video
Selain itu, juga terdapat fitur untuk mengganti tampilan icon folder pada Windows
Explorer, baik itu dalam tampilan Thumbnail ataupun tampilan Icon.
5. Konfigurasi Folder Option
Folder Options merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh Control Panel untuk
mengatur kinerja folder secara keseluruhan. Segala perubahan konfigurasi pada Folder
Options, maka hasilnya akan berdampak pada keseluruhan folder.
Ada beberapa cara untuk menampilkan jendela Folder Options. Kita bisa membuka
jendela Folder Options dari Control Panel, langkahnya klik Start menu » Control Panel,
selanjutnya :
a. Untuk tampilan Classic View – cari dan klik icon Folder Options.
b. Untuk tampilan Category View – pilih Appearance and Themes » Folder Options.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
46 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Selain itu, kita juga bisa menampilkan jendela Folder Options dari Windows Explorer,
caranya pilih menu Tools » Folder Option . Folder Options memiliki 4 (empat) tab, dimana
masing-masing tab berisi fitur-fitur berdasarkan kategori. Tab-tab tersebut antara lain:
a. General Tab
Fitur-fitur pada tab ini berguna untuk mengatur tampilan folder secara keseluruhan
beserta fungsi-fungsi yang terdapat pada folder.
Gambar 4.18 Tampilan General Tab - Task
Bagian Tasks berfungsi untuk mengatur tampilan kolom pada Windows Explorer ketika
membuka suatu folder. Terdapat 2 (dua) pilihan pada bagian ini, yaitu Show common
tasks in folders (tampilan Windows Explorer memiliki bagian Explorer bar) dan Use
Windows classic folders (menggunakan tampilan Windows Explorer versi lama).
Gambar 4.19 Tampilan General Tab – Browse Folders
Bagian Browse folders berfungsi untuk mengatur fungsi pada saat kita membuka
sebuah folder. Terdapat 2 (dua) pilihan pada bagian ini, yaitu Open each folder in the
same window (bila membuka folder dari Windows Explorer, maka isi folder tersebut
akan ditampilkan pada Windows Explorer yang sama) dan Open each folder in its own
window (bila membuka folder dari Windows Explorer, maka isi folder tersebut akan
ditampilkan pada Windows Explorer baru).
Gambar 4.20 Tampilan General Tab – Click Items as Follows
Bagian Click items as follows berfungsi untuk mengatur fungsi event untuk membuka
suatu file atau folder. Terpadat 2 (dua) pilihan pada bagian ini, yaitu Single-click to
open an item (cukup hanya sebuah klik untuk membuka file atau folder) dan Double-
click to open an item (butuh 2 kali klik untuk membuka file atau folder).
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
47 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
b. View Tab
Fitur-fitur pada tab ini berupa sejumlah check-box yang memungkinkan user untuk
memilih fitur mana saja. Fitur-fitur tersebut berkaitan dengan tipe file, tampilan folder,
dan berbagai fungsi lainnya.
Gambar 4.21 Tampilan General Tab – View
Berikut ini beberapa fitur penting dalam pengaturan tampilan file dan folder:
Hidden files and folders.
Hide extensions for known file types.
Hide protected operating system files.
Remember each folder’s view settings.
c. File Types tab
Pada tab ini, memungkinkan user untuk melihat tipe-tipe file apa saja yang didukung
oleh Windows XP. Pengaturan pada fitur ini pada umumnya sudah dilakukan oleh
Windows bersama program aplikasi yang terinstal, sehingga tidak merepotkan user
untuk harus mengkonfigurasi tipe file yang baru dikenali oleh Windows.
Gambar 4.22 Tampilan Files Types
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
48 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
d. Offline Files tab
Offline Files memungkinkan Windows XP untuk menyimpan file-file jaringan local di
komputer kita dan kemudian melakukan synchronize salinan file local kita dengan salinan
file pada jaringan. Offline Files tab mengijinkan kita mengaktifkan dukungan offline files
serta mengkonfigurasi beberapa fungsi dasar untuk offline files.
Gambar 4.23 Tampilan Offline Files Types
Tugas Praktek
1. Silahkan praktekkan penggunaan Windows Exsplorer sesuai dengan yang ada di
panduan dan kemudian buatkan summary dari topik tersebut.
2. Jelaskan perbedaan File, Folder, Ekstensi File
3. Buatkan langkah-langkah untuk menyembunyikan file dan langkah-langkah
untuk mengembalikan file tersebut
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
49 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
MODUL 5
CONTROL PANEL
1. Pengantar Control Panel
Control Panel merupakan suatu default folder dari Windows yang berisi berbagai fasilitas
yang berguna untuk mengatur fungsi-fungsi hardware (perangkat keras) maupun software
(perangkat lunak). Untuk menampilkan jendela Control Panel, kita bisa membuka melalui
Start menu atau melalui Windows Explorer kemudian pilih menu Control Panel.
Gambar 5.1 Membuka Control Panel dari Menu Start
Tampilan Control Panel pada Windows XP mungkin sedikit berbeda dibandingkan
dengan tampilan Control Panel pada Windows versi sebelumnya. Tapi hal ini tidak menjadi
masalah, karena pada Windows XP kita bisa mengubah tampilan Control Panel seperti
tampilan pada Windows versi sebelumnya melalui pilihan pada Task pane (kolom di sebelah
kiri) di jendela Control Panel.
Gambar 5.2 Menu untuk Mengubah Tampilan Control Panel
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
50 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Ada 2 (dua) macam tampilan Control Panel pada Windows XP, yaitu:
Gambar 5.3 Tampilan Menu Control Panel dengan Style Category View
Gambar 5.4 Tampilan Menu Control Panel dengan Style Classic View
2. User Acount dan Login
Windows XP merupakan suatu sistem yang multiuser (berbagai pengguna) Dalam arti,
user yang berbeda dapat melakukan log on ke Windows dan mengoperasikan Windows
berdasarkan account (akun) masing-masing serta memiliki private virtual folder (tempat
menyimpan dokumen secara pribadi) bagi tiap-tiap user.
Pada Windows XP, terdapat tipe user account itu antara lain:
a. Administrator : Account tipe ini memiliki wewenang penuh terhadap keseluruhan
sistem Windows termasuk membuat dan /atau menghapus user account lain.
b. Limited : Account tipe ini hanya memiliki wewenang terbatas terhadap sistem
Windows. User dengan tipe ini dibatasi untuk bisa mengubah konfigurasi personal
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
51 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
yang dimilikinya saja, seperti mengubah password, mengganti photo icon,
penyetelan theme dan desktop. Akan tetapi user dengan tipe ini tidak dapat
menginstal program, menghapus file sistem, ataupun mengakses private virtual
folder milik user lain.
Ketika menginstal Windows XP, terdapat 2 (dua) default user – Administrator dan Guest.
Kedua user ini secara otomatis dibuat oleh sistem dan kedua user ini tidak dapat dihapus.
Khusus untuk Guest, user ini dapat di-disable (dimatikan) dan dapat di-enable (diaktifkan)
sewaktu-waktu. Guest ditujukan bagi user yang tidak memiliki account pada komputer yang
akan dipakainya.
Untuk mengatur user account, kita dapat menggunakan User Accounts pada Control
Panel atau menggunakan Computer Management. Bagi beberapa user yang berpengalaman,
mungkin mengatur user melalui Computer Management lebih cepat dan mudah
dibandingkan melalui User Accounts. Akan tetapi, ada beberapa hal yang cukup penting
yang tidak ditampilkan pada Computer Management dan ternyata ditampilkan pada User
Accounts. Oleh karena itu, pada bab ini kita akan mengatur user account menggunakan User
Accounts pada Control Panel.
Tampilan pada jendela User Accounts lebih user friendly (mudah dipahami) dalam
mengatur account pada komputer. Pada bagian bawah jendela User Accounts, kita dapat
melihat account siapa saja yang ada pada komputer kita.
Gambar 5.5 Tampilan Jendela User Acounts
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
52 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
3. Membuat User Acount Baru
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat user acount baru :
Step Tampilan Penjelasan
1
Pada menu Pick a task…, pilih link Create a new account.
2
Ketik nama account baru yang akan dibuat.
Klik Next.
3
Pilih tipe account baru yang akan dibuat.
Klik Create Account.
4
Pembuatan account baru berhasil.
Account baru tersebut akan muncul di
bagian bawah halaman home jendela User
Accounts.
Gambar 5.6 Tampilan Membuat User Acount Baru
4. Mengubah User Acount
Pada jendela User Accounts terdapat 2 (dua) cara untuk mengubah sebuah user account,
lihat pada Gambar 5.6 (pada halaman sebelumnya). Cara pertama, klik pada link
. Cara kedua, pilih langsung user account yang ditampilkan pada bagian
bawah halaman home jendela User Accounts.
Selanjutnya dapat dilihat tampilan menu pilihan yang dimiliki tiap user account. Menu
pilihan itu antara lain:
Change the name – fitur untuk mengganti nama user account.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
53 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Create a password – fitur ini untuk membuat password baru (khusus bagi user
account yang belum memiliki password).
Change the password – fitur ini untuk mengganti password yang lama (khusus bagi
user account yang telah memiliki password).
Remove the password – fitur ini untuk menghapus password yang ada (khusus bagi
user account yang telah memiliki password).
Change the picture – fitur ini untuk mengganti user photo icon.
Change the account type – fitur untuk mengganti tipe user account.
Delete the account – fitur untuk membuang user account.
5. Mengubah Tampilan Login dan Logoff
Windows XP memiliki 2 (dua) macam tampilan login, yaitu Welcome screen (sering juga
disebut blue Welcome screen) dan Classic logon prompt. Cara login melalui Welcome screen
jauh lebih cepat dan mudah karena user dapat langsung memilih account-nya dan hanya
mengetik password. Sedangkan jika menggunakan Classic logon prompt, user harus
mengetik username dan password terlebih dahulu.
Untuk mengatur tampilan login pada Windows XP, pada jendela User Accounts pilih link
Selanjutnya kita akan melihat tampilan seperti pada gambar
di bawah ini.
Gambar 5.7 Tampilan Pengaturan Tampilan Login dan Logoff
Efek pilihan Chekbox Use the Welcome Screen adalah Fitur ini untuk menampilkan
halaman login menggunakan Welcome screen seperti yang terlihat pada Gambar di bawah
ini.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
54 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Gambar 5.8 Tampilan Logon Welcome Screen dan Classic Logon Prompt
Efek pilihan Chekbox Use Fast User Switching adalah Fitur untuk berpindah pada user
lain tanpa harus melakukan logoff pada user sebelumnya. Fitur ini hanya bisa dilakukan
apabila fitur Use the Welcome screen aktif. Tampilan Efek pilihan Chekbox Use Fast User
Switching dapat dilihat seperti pada Gambar di bawah ini.
Gambar 5.8 Tampilan Efek pilihan Chekbox Use Fast User Switching
Tugas Praktek
1. Pelajari bagaimana mengubah Tampilan Wallpaper/Bacground dalam control panel 2. Pelajari bagaimana mengubah Tampilan screen saver 3. Pelajari bagaimana mengubah Tampilan jam dan tanggal 4. Pelajari bagaimana mengubah Tampilan dalam bentuk Mouse
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
55 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
MODUL 6 DISK OPERATING SYSTEM
Disk Operating System (DOS) adalah program yang berfungsi untuk mengkonfigurasikan
suatu komputer agar dapat menjalankan perintah yang diberikan sebagai masukan.
DOS yang lazim digunakan adalah MS DOS, karena selain kapasitasnya yang sangat kecil
juga perintah-perintah yang dipergunakan relative lebih mudah jika dibandingkan dengan
system lainnya. Beberapa Fungsi dari DOS adalah :
a. Mengorganisasikan atau mengendalikan kegiatan komputer
b. Mengatur Memori
c. Mengatur proses input atau output data
d. Menajemen FILE
e. Menejemen Directory
Dalam pengoperasian DOS terdapat command – command atau perintah yang
dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu :
a. Internal Command
Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus, karena semua instruksi
internal sudah ditampung dalam file command.com
b. External Command
Perintah yang memiliki file tersendiri dan tidak lagi ditampung pada file
command.com
Langkah-langkah untuk membuka jendela DOS dengan cara :
Klik Start Run…, lalu ketik CMD pada Kotak Dialog Run
Gambar 5.9 Tampilan Run
Klik OK atau Enter
Selain dengan Cara diatas dapat juga dilakukan dengan Klik tombol Start Program
Command Prompt
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
56 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Sehingga akan muncul tampilan DOS atau Command Prompt seperti gambar di
bawah ini
Gambar 5.9 Tampilan Command Prompt
a. Perintah Internal Command
Berikut ini ada beberapa perintah, penjelasan dari perintah Internal Command .
1. Perintah COLOR berfungsi untuk mengubah warna dari background dan foreground
pada command prompt. Adapun format penulisannya adalah :
COLOR [ATTR]
Attr : adalah parameter untuk warnanya dan terdiri dari 2 nilai hexadecimal, nilai
pertama menentukan warna background dan nilai ke dua menentukan warna
foreground.
Berikut ini adalah daftar warna :
0 = Hitam 1 = Biru 2 = Hijau 3 = Aqua 4 = Merah 5 = Ungu 6 = Kuning 7 = Putih
8 = Abu-abu 9 = Light Blue A = Light Green B = Light Aqua C = Light Red D = Light Purple E = Light Yellow F = Bright White
Contoh : COLOR F4
2. Perintah TITLE berfungsi untuk mengganti mengganti judul pada title bar tampilan.
Adapun format penulisannya adalah :
TITLE [STRING]
Contoh : TITLE “MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI”
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
57 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
3. Perintah Ver berfungsi untuk menampilkan Versi Sistem Operasi yang digunakan.
Adapun format penulisannya adalah :
VER
4. Perintah DATE berfungsi untuk menampilkan tanggal atau mengatur tanggal.
Adapun format penulisannya adalah :
DATE
5. Perintah TIME berfungsi untuk menampilkan jam atau mengatur jam.
Adapun format penulisannya adalah :
TIME
6. Perintah VOL berfungsi untuk menampilkan volume label dan serial number suatu
drive.
Adapun format penulisannya adalah :
VOL [drive]
7. Perintah CLS berfungsi untuk membersihkan layar
Adapun format penulisannya adalah :
CLS
8. Perintah MD berfungsi membuat directory atau folder
Adapun format penulisannya adalah :
MD [nama]
Contoh :
Md \komputer
Akan membuat folder bernama computer didalam root folder
Md \komputer\blog
Akan membuat folder bernama computer dan didalam folder computer akan
dibuat folder bernama blog
9. Perintah CD Berfungsi untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lain
Adapun format penulisannya adalah :
CD [nama]
Contoh f:/cd utama perintah diatas akan berpindah dari drive f ke folder utama
dir [drive:][path][filename] [/A[[:]attributes]] [/B] [/C] [/D] [/L] [/O[[:]sortorder]] [/P] [/Q] [/S] [/T[[:]timefield]] [/W] [/X] [/4]
Berfungsi untuk menampilkan file dan subdirektori yang terdapat dalam direktori.
Perintah dir memiliki beberapa attribute, penjelasannya sebagai berikut :
/A : berfungsi untuk menampilkan file yang memiliki attribute direktori, file
tersembunyi, file system, read only file dan archiving file. Singkatnya dengan
menambahkan atribut ini maka semua file yang ada dalam direktori akan
ditampilkan.
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
58 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
/B : hanya menampilkan nama file saja.
/D : menampilkan file secara horizontal
/L : menampilkan nama file secara lowercase
/N : menampilkan file dengan nama format panjang, tanpa /N nama folder
“Program files” menjadi “progra~1”.
/O[attr] : menampilkan file sesuai urutan.
-N : Urut file sesuai nama (alphabetic)
-E : Urut file sesuai extension (alphabetic)
-G : Urut file sesuai group
-S : Urut file sesuai ukuran file (dimulai dari terkecil)
-D : Urut file sesuai waktu (dimulai dari yang paling lama)
/P : Mempause ketika layer command prompt sudah penuh.
/Q : Menampilkan nama pemilik dari file.
/S : Menampilkan folder beserta subdirectori dan file yang terdapat didalamnya.
/W : Menampilkan file secara horizontal
10. Perintah COPY berfungsi untuk menyalin file dari lokasi satu ke lokasi lain
Adapun format penulisannya adalah :
Copy [source] [destination]
Contoh :
Copy c:/laporan.doc f:
Perintah ini akan menyalin file laporan.doc yang berada pada drive c ke drive f.
Copy c:/*.doc f:
Perintah ini akan menyalin semua file yang berextensi *.doc ke drive f.
11. Perintah DEL berfungsi untuk menghapus File
Adapun format penulisannya adalah :
DEL [source]
Contoh :
Del c:/buku.txt
Perintah ini akan menghapus file buku.txt dalam drive c.
Del c:/*.txt
Perintah ini akan menghapus semua file yang berextensi *.txt dalam drive c.
12. Perintah Erase berfungsi untuk menghapus File
Adapun format penulisannya adalah :
Erase[source]
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
59 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Contoh :
erase c:/buku.txt
Perintah ini akan menghapus file buku.txt dalam drive c.
erase c:/*.txt
Perintah ini akan menghapus semua file yang berextensi *.txt dalam drive c.
13. Perintah Rd berfungsi untuk menghapus suatu direktori
Adapun format penulisannya adalah :
Rd[source]
Contoh :
Rd games Perintah ini akan menghapus folder yang bernama games.
14. Perintah REN berfungsi untuk mengganti nama suatu file
Adapun format penulisannya adalah :
REN[namaFileLama] [namaFileBaru]
Contoh :
Ren kinta.doc kuliah.doc
Perintah ini akan mengganti nama kinta.doc dengan kuliah.doc
15. Perintah TYPE berfungsi untuk menampilkan file berfomat text (*.txt) atau file
lainnya yang didukung oleh dos.
Adapun format penulisannya adalah :
TYPE [drive:][path]filename
Contoh :
Type tentangku.txt
Perintah ini akan menampilkan file tentangku.txt
16. Perintah Exit berfungsi untuk keluar dari command prompt
Adapun format penulisannya adalah :
EXIT
b. Perintah Eksternal Command
Eksternal Command merupakan perintah yang dapat di jalankan apabila file file system
untuk operasionalnya terdapat pada disk (media penyimpanan). Sebelum mengetikkan
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
60 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
perintah ekseternal pada sebuah prompt perintah, terlebih dahulu harus di cek apakah
file yang akan di akses telah ada. Untuk melihat file pendukungnya dapat dipergunakan
perintah DIR.
Adapun perintah Eksternal antara lain :
1. Perintah FORMAT berfungsi untuk memformat ulang suatu drive (misalnya
flashdisk, hardisk)
Adapun format penulisannya adalah :
FORMAT [drive]
Peringantan!!! : “Jangan Digunakan pada komputer Laboratorium, karena kehilangan data pada komputer adalah tanggung jawab mahasiswa yang praktikum. Ikuti instruksi dosen praktikum”
Contoh :
C:\> FORMAT F : Untuk Memformat Drive F: Standard C:\> FORMAT F :/S Untuk Memformat Drive F: dengan Format System C:\> FORMAT F :/S/V Untuk Memformat Drive F: dengan Format System
dengan memberikan nama atau volume label pada drive
2. Perintah ATTRIB berfungsi untuk menambahkan atau menghapus atribut suatu file
atau nama beberapa file sekaligus.
Adapun format penulisannya adalah :
ATTRIB (+R | -R) (+A | -A) (+S | -S) (+H | -H) ((drive:)(path) filename)(/S)
Parameter :
(drive)(path) filename menentukan letak dan nama dari file yang akan diubah
+ : Mengadakan suatu atribute/
- : Menghilangkan attribute
R : Mengubah attribute file menjadi Read Only. File yang telah diubah
menjadi readonly tidak dapat diubah, diganti, ataupun di hapus
A : Mengubah attribute file menjadi Archieve (File yang telah memiliki arsip)
S : Mengubah attribute menjadi sistem
H : Mengubah attribute menjdadi hiden
/s : Memproses file pada direktori maupun seluruh sub direktori
Contoh :
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
61 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Perintah di atas membuat file Panduan.docx yang berada pada Drive
D:\Novendra\PTI BUKU menjadi Readonly dan Hidden.
3. TREE digunakan untuk menampilkan susunan dari direktori pada suatu drive
Adapun format penulisannya adalah :
TREE [drive][parameter]
Parameter :
/F : Untuk menampilkan direktori dan nama file lengkap
/A : Untuk menampilkan folder dengan menggunakan format ASCII
Contoh :
D:\ Novendra\PTI Buku> tree \f
Perintah diatas akan menampilkan struktur pohon dari Folder dan File yang ada di
dalam direktori D:\ Novendra\PTI Buku seperti tampilan di bawah ini :
D:\ Novendra\PTI Buku> tree \a
Perintah diatas akan menampilkan struktur pohon dengan format ascii dari Folder
dan File yang ada di dalam direktori D:\ Novendra\PTI Buku seperti tampilan di
bawah ini :
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
62 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
Tugas Praktek
1. Jelaskan perbedaan antara DOS dan Windows Command Prompt !
2. Sebutkan dan jelaskan 3 buah file penting dalam DOS dan Windows, jelaskan pula
perbedaan ke-3 file tersebut pada DOS dan Windows
3. Coba gunakan perintah internal command yang ada diatas dan buatkan kegunaan
dari perintah tersebut serta buatkan sintaksnya.
4. Coba gunakan perintah eksternal command yang ada diatas dan buatkan kegunaan
dari perintah tersebut serta buatkan sintaksnya
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
63 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
MODUL 7 PENGENALAN SISTEM OPERASI LINUX
1. Defenisi Linux
Linux adalah suatu system operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat
berjalan di berbagai. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat
berinteroperasi secara baik dengan system operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Linux sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan
kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup
ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas. Perangkat bantu yang
mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang
handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di
seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga
mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut
serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.
Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih
murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti
kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai
source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat
langsung dalam pengembangannya.
Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device
tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani Non
Disclosure Agreement (NDA). Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk
melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial.
Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket
distrbusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux
lengkap, penagkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan
dukungan khusus.
2. Instalasi Fedora dalam Mesin Virtual
1. Klik Icon New untuk membuat mesin virtual yang baru, kemudian tekan tombol Next
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
64 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
2. Setelah penekanan tombol Next maka akan muncul form baru untuk mengisi nama
dari sistem operasi, jenis sistem operasi, versi dari sistem operasi kemudian tekan
tombol next seperti gambar di bawah ini
3. Kemudian alokasikan memori yang akan digunakan, dalam hal ini dialokasikan memory
sebesar 512 MB kemudian tekan tombol Next seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
65 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
4. Kemudian ciptakan media penyimpanan virtual, dalam hal ini digunakan mengciptakan
sebuah hardisk virtual kemudian tekan tombol next seperti gambar di bawah ini
5. Setelah itu ciptakan virtual disk yang baru kemudian tekan tombol next seperti gambar
di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
66 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
6. Kemudian tentukan tipe penyimpanan hardisk, dapat dengan menggunakan
Dynamically Expanding Storage atau Fixed-size storage. Dalam hal ini digunakan tipe
penyimpanan Dynamically Expanding Storage seperti gambar di bawah ini
7. Ciptakan sebuah hardisk image yang baru seperti gambar di bawah ini
8. Selanjutnya ciptakan virtual disk lalu tekan tombol finish seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
67 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
9. Selanjutnya pada pilihan detail harus diatur images dvd dari instalasi dengan menekan
pilihan storage yang akan menampilkan form dan kemudian pilih lokasi penyimpanan
dari iso instalasi fedora seperti gambar di bawah ini
10. Selanjutkan akan tekan ikon start seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
68 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
11. Kemudian akan tampil seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
69 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
12. Selanjutnya double click instal to Hard Drive untuk melanjutkan proses instalasi,
seperti gambar di bawah ini
13. Selanjutnya akan muncul pilihan select appropriate keyboard for the system. Dalam hal
ini bahasa yang di pilih adalah bahasa U.S English seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
70 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
14. Selanjutnya tentukan jenis penyimpanan dalam proses instalasi, dalam hal ini di
gunakan type Basic Storage Devices seperti gambar di bawah ini
15. Selanjutnya isi host name dengan nama yang di kehendaki seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
71 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
16. Kemudian tentukan juga daerah zona waktu yang di kehendaki seperti gambar di
bawah ini
17. Selanjutnya buat password seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
72 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
18. Selanjutnya tentukan tipe dari instalasi dalam hal ini yang digunakan adalah use all
space seperti gambar di bawah ini
19. Selanjutnya akan menunggu proses instalasi seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
73 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
20. Ketika proses instalasi selesai maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini
21. Untuk melanjutkan proses selanjutnya shutdown dulu sistem operasi linux versi fedora
seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
74 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
22. Selanjutnya iso dari fedora tadi di non aktifkan dengan memilih storage dan meremove
fedora-14 dan kemudian menekan tombol ok seperti gambar di bawah ini
23. Selanjutnya tekan tombol start seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
75 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
24. Selanjutnya akan tampil seperti gambar di bawah ini
25. Selanjutnya buat user baru seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
76 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
26. Selanjutnya buat waktu dan jam seperti gambar di bawah ini
27. Selanjutnya akan tampilan seperti gambar di bawah ini
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
77 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
28. Setelah selesai proses instalasi akan tampil seperti di gambar di bawah ini
Latihan
1. Dengan tuntunan dosen praktikum lakukan proses instalasi fedora dengan menggunakan
mesin virtual
2. Lakukan eksperimen dengan mencoba dan menjelaskan fitur-fitur yang ada dalam fedora
3. Setelah berhasil menggunakan Sistem Operasi Linux, silahkan kerjakan
Tugas Praktek :
1. Buatkan langkah-langkah untuk melakukan instalasi Fedora pada sebuah PC
2. Silahkan pahami perbedaan antara Fedora dengan sistem operasi yang lain !!, jelaskan
Catatan : Pertemuan ini dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya dan silahkan dosen
matakuliah memberikan tugas lanjutan.
top related