tantangan dokter dalam implementasi jkn

Post on 07-Feb-2016

118 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

TANTANGAN DOKTER DALAM IMPLEMENTASI JKN. Andi Alfian Zainuddin Sekretaris Pokja SJSN PB IDI/ Wakil Ketua Bidang Kajian Pembiayaan Kesehatan PB IDI. REALITAS DAN TANTANGAN saat ini. Realitas dan Tantangan. Realitas dan Tantangan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

TANTANGAN DOKTER DALAM IMPLEMENTASI JKNAndi Alfian ZainuddinSekretaris Pokja SJSN PB IDI/

Wakil Ketua Bidang Kajian Pembiayaan Kesehatan PB IDI

REALITAS DAN TANTANGAN SAAT INI

REALITAS DAN TANTANGAN

Banyak negara termasuk Indonesia mengalami komersialisasi yankes dlm sistem tak teregulasi (WHO)

Sarana kesehatan pemerintah/non pemerintah meninggalkan fungsi mulia kemanusiaan

Rumah sakit Industri besar

Biaya pendidikan dokter mahal upaya balik modal saat lulus

Imbal jasa dokter terlalu murah dokter kerja rodi

60% dokter menumpuk di kota besar

REALITAS DAN TANTANGAN

Provider kesehatan bagai karyawan industri farmasi (40-60% kontribusi obat utk pemasukan RS)

70% pengeluaran kesehatan: out of pocket hubungan dokter-pasien rawan konflik

Hanya 56% warga tercover asuransi (60% jamkesmas, sisanya jamkesda, jamsostek, askes, asuransi swasta)

Banyak wilayah blm tersentuh layanan kesehatan: kumuh perkotaan; pedesaan; pesisir dan pulau terpencil

TRANSFORMASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN; PENGUATAN PELAYANAN PRIMER

Sumber : The World Health Report 2008 - Primary Health Care (Now More Than Ever)

IMPLEMENTASI JKN

PASAL 34

UU 40/2004TTGSJSN

UU 24/2011 TTG

BPJS

ASPEK YURIDIS(2) NEGARA

MENGEMBANGKAN SISTEM JAMINAN SOSIAL

SISTEM PELAYANAN?

KEPESERTAAN &

IURAN?

SEGERA DIBUAT

PERATUAN PELAKSANA

UNTUK OPERASIONALI

SASI SJSN

PROVIDER &

REMUNERASI?

SJSN

KEPASTIAN HUKUM

PEMENUHAN HAK

RAKYAT

MELINDUNGI &

MEMBERDAYAKAN RAKYAT

KEWAJIBAN NEGARA

INDOGENOUS AWARENESS

EXOGENOUS TREND

UU NO. 40 TAHUN 2004SJSNPasal 24 ayat 1

Besarnya pembayaran ke faskes berdasarkan kesepakatan BPJS dg asosiasi faskes (perpres 37 ayat 1)

Pasal 24 ayat 3 dan penjelasannya BPJS mengembangkan sistem pelayanan kesehatan, sistem kendali mutu pelayanan dan sistem pembayaran pelayanan kesehatan.

Penjelasan pasal 22 ayat 1 Pelayanan harus sesuai dg pelayanan standar baik mutu maupun jenisnya

UU NO. 24 TAHUN 2011 BPJSPasal 10 poin f (tugas BPJS)

membayarkan Manfaat dan/atau membiayai pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan program Jaminan Sosial

Pasal 13 poin d (kewajiban BPJS) memberikan Manfaat kepada seluruh Peserta sesuai dengan Undang-Undang tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

Pasal 48 ayat 1 BPJS wajib membentuk unit pengendali mutu pelayanan dan penanganan pengaduan Peserta.

PERPRES NO. 12 TAHUN 2013JKNPasal 36 ayat 1,2,3,4,5

Penentuan PPK yg dikontrak BPJSPasal 41 ayat 1,2

Penentuan standar tarif oleh menteri berdasar index harga konsumen & index kemahalan

Pasal 42, pasal 43, pasal 44Mutu pelayanan & penerapan dan pengembangan sistem kendali mutu/kendali biaya

TANTANGAN PROFESI DOKTER

PELAYANANKESEHATAN

PEMBIAYAAN KESEHATAN

UNSUR POKOK SISTEM

KESEHATAN

MUTU

Kendalimutu

Kendalibiaya

PROVIDER

PAYOR• Pemerintah (PBI) Premi• Pemberi Kerja % income• Pekerja % income• Informal Nilai nominal

Peserta

• Info produk• Kartu

premi, manfaat, Kontrak, pembayaran, lingkup,risiko, otonomi

Eligibilitas

Penerapan JKN memadukan 2 sistem:• Sistem pembiayaan kesehatan• Sistem pelayanan kesehatan

I

II

III

POINT OF CARE

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

BPJS

Transport Makan AkomodasiOpp cost Individu Obat2an

Biaya yanmed

Copayment

Retribusi

Pasien

Biaya tidak langsung Biaya

langsung

PRIMER 40-50%

2 sisi dari 1 mata uang

JKN menghilangkan biaya langsung

SISTEM PELAYANAN KEDOKTERAN

Tertiary

Secondary

Primary care

Defined population

Specialist Orientation of Health Care System

Primary Care Orientation of Health Care System

Secondary care

Tertiary

care Prim

ary care

Population

Regulasi untuk menata ulang

sistem pelayanan kesehatan nasional

Sekunder/Tersier menyerap sebagian besar sumber daya

Alokasi yang berimbang antara Primer dan sekunder/tersier

50%

50%

Membalikkan alokasi sumber daya

(World Bank, 2009)

80%

20%

Sistem kesehatan yang dibutuhkan JKN

Komposisi biaya yang menjamin kesinambungan JKN

SAAT INI ERA SJSN

RS Publik 1.548 TT=178.877

RS Privat 554 TT=35.953

DSp 26.773

DPP 70.000an

Puskesmas 8981

PEMBIAYAAN KESEHATAN

Menghindari terjadinya under quality pelayanan yg disebabkan under paid :Menghitung utility dan unit cost pelayanan secara cermat (COST EFFECTIVENESS)

Menentukan kapitasi dan INA CBGs yg tepatMenentukan tarif dokter

PREMI PBI :

Rp 19.225,-

HOW MUCH IS ENOUGHBASIC SALARY :

SPESIALIS 22,5 JUTA – 42,5 JUTA

DOKTER PRIMER 12,5 JUTA – 15 JUTA

AUDIT MUTU & AUDIT BIAYA

MEMERLUKAN ALAT UKUR (TOOLS) :1. LIST OF COMPETENCY2. CASE MANAGEMENT (STANDAR PELAYANAN)

PANDUAN PELAYANAN MEDIK CLINICAL PATHWAY SOP

3. FEE SCHEDULE

PENATAAN PELAYANAN1.Regulasi2.Bentuk praktik dan status DPP3.Rasio DPP terhadap populasi4.Persentase dokter spesialis5.Bentuk praktik dan status DSp6.Pelayanan berjenjang7.Rayonisasi DPP & faskes8.Pemetaan kebutuhan & distribusi dokter9.Kompetensi & standar pelayanan

PERAN IKATAN DOKTER

INDONESIA

KEWENANGAN IDI (UU PRADOK)

1. Pembinaan etik bersama Konsil Kedokteran Indonesia (KKI);

2. Melaporkan dokter yang melanggar etika ke KKI (untuk dicatat oleh KKI);

3. Memberi masukan (koordinasi) dalam penyusunan standar pendidikan dokter/dokter spesialis;

4. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran berkelanjutan (PKB/CPD) dan mengakreditasi lembaga penyelenggara PKB;

5. Menetapkan standar PKB;

6. Menerbitkan rekomendasi izin praktik;

7. Pembinaan dan pengawasan terselenggaranya kendali mutu dan kendali biaya dokter yang berpraktik;

8. Membuat standar profesi (Muktamar IDI 2006, std: etika, kompetensi, pendidikan, pelayanan)

9. Menerima terusan pengaduan dari Majelis Kehormatan Disipilin Kedokteran (MKDKI) yang menyangkut soal pelanggaran etika.

BPJSPROVIDER (DOKTER)

IDI/OP (INTERMEDIATE

BODY)

PENENTUAN : 1. STANDAR PELAYANAN

MEDIK/SOP2. JENIS MANFAAT YANG

DIBERIKAN3. REMUNERASI BAGI

DOKTER-KLINIK-RUMAH SAKIT

4. DLL

AUDIT MUTU &

AUDIT BIAYA

BPJSPROVIDER (DOKTER)

IDI/OP (credentialing)

PENENTUAN : 1. KOMPETENSI,

STANDAR PELAYANAN MEDIK/SOP, REKOM IDI

2. JENIS MANFAAT YANG DIBERIKAN

3. STANDAR SARANA4. DLL

TERIMA KASIH

top related