tanggapan konsumen terhadap produk, …/tanggapan... · tugas akhir diajukan untuk ... dirumuskan...
Post on 25-Feb-2018
243 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK, HARGA,
PELAYANAN DAN LOKASI PADA ROCKETZ CAFE DI
DAERAH BARON SURAKARTA.
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan
Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh :
ADHI WIBOWO
F3206007
PROGRAM STUDI D III MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
2
3
4
MOTTO
§ Berusahalah sampai batas maksimal dari apa yang kamu bisa untuk
mendapatkan apa yang ingin kamu raih
§ Jalani hidupmu sesuai dengan apa yang menurutmu terbaik
5
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk :
· Bapak dan Ibu tercinta,
· Sahabat dan Teman-temanku,
· Almamaterku.
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
dengan judul “TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK,
HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI PADA ROCKETZ CAFE DI
DAERAH BARON SURAKARTA”.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh
sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret surakarta. Berbagai kesulitan penulis hadapi
dalam menyusun Tugas Akhir ini, namun berkat bantuan dari berbagai
pihak, baik moral maupun spiritual, lahir maupun batin, dan langsung
maupun tidak langsung penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Dalam kesempatan ini, dengan kerendahan dan ketulusan hati,
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, Ak selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Harmadi, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen
Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Dra. Reza Rahardian SE, MSi selaku Pembimbing dalam penulisan
Tugas Akhir ini.
4. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
7
5. Bapak Setyo Joko Santoso selaku Pemilik ROCKETZ CAFE. yang
telah memberi kesempatan untuk melakukan magang kerja.
6. Seluruh staf dan karyawan ROCKETZ CAFE Solo yang telah
mendukung selama kegiatan magang kerja.
7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
dari berbagai pihak dengan hati terbuka. Penulis berharap tugas akhir ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Juli 2009
Penulis
8
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
ABSTRAK…………………………………………………………………… ii
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………. iii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. iv
MOTTO………………………………………………………………………
v
PERSEMBAHAN…………………………………………………………… vi
KATA PENGANTAR………………………………………………………. vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… ix
DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………....
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….…. 2
C. Tujuan Penelitian………………………………………………….
2
D. Manfaat Penelitian……………………………………………...... 3
E. Metode Penelitian………………………………………………… 3
F. Teknik Analisis Data……………………………………………… 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
9
A. Pemasaran………………………………………………………… 7
B. Marketing Mix ……..….………………………………………….. 8
C. Kepuasan Konsumen.…………………………………………… 11
D. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian………………….. 12
E. Restoran.................... ………..………………………………….. 15
F. Alur Pikiran………………………………………………………... 21
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan…………………………………. 24
B. Laporan Magang………………………………………………….. 32
C. Analisis Data dan Pembahasan
1. Deskripsi Identitas Responden…………………………….. 33
2. Analisis Deskripsi Tanggapan Responden ………………. 36
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….. 44
B. Saran……………………………………………………………... 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
III.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……………… 29
III.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia…….…….. ……………. 34
III.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan…..…..…………. 34
III.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan………….…………35
III.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan………. 35
III.6 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Produk………………36
III.7 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Harga………………. 38
III.8 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Pelayanan…………. 40
III.9 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Lokasi……………….42
11
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
II.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian………………….. … 14
II.2 Alur Pemikiran............................................................................ 21
III.1 Struktur Organisasi………………………………………………….. 27
III.2 Daftar Menu……..………………………………………………….. 37
III.3 Daftar Harga Minuman……………………………………………… 39
III.4 Daftar Harga Menu Paket………………………………………….. 40
III.5 Pelayanan Pada Rocket……………………………………………. 41
III.6 Rocket Tampak Depan…………………………………………….. . 43
III.7 Denah Lokasi………………………………………………………...
43
12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Keterangan Magang Kerja
Lampiran 2 : Surat Pernyataan
Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian
13
ABSTRAKSI
TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK, HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI PADA ROCKETZ CAFE DI DAERAH
BARON SURAKARTA.
OLEH:
ADHI WIBOWO F3206007
ROCKETZ CAFE merupakan salah satu bentuk perdagangan yang bergerak dibidang restoran. Keberhasilan suatu restoran tidak terlepas dari banyak faktor yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu perlu diperhatikan banyak hal sehubungan dengan karakteristik konsumen maupun karakteristik ROCKETZ CAFE sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah karakteristik konsumen ( jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan tingkat penghasilan ) juga tanggapan mereka terhadap karakteristik ROCKETZ CAFE ( meliputi produk, harga, pelayanan dan lokasi ). Metode penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara dengan pihak-pihak terkait. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yaitu analisis data dengan cara mengumpulkan, menganalisis kemudian menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekwensi yang nantinya digunakan untuk menggambarkan karakteristik konsumen dan tanggapan mereka terhadap ROCKETZ CAFE. Berdasarakan penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa konsumen terbesar ROCKETZ CAFE adalah wanita. Selain itu dilihat dari segi usia, konsumen ROCKETZ CAFE berkisar antara 17 sampai 25 tahun dengan pendidikan Sekolah Menengah Umum ( SMU ) atau sederajad yang berprofesi sebagai pelajar dan berpenghasilan kurang dari 500.000 rupiah setiap bulannya. Sedangkan tanggapan konsumen terhadap ROCKETZ CAFE ( meliputi produk, harga, pelayanan dan lokasi ) secara garis besar cukup baik dan memuaskan. Dalam penelitian ini penulis mengajukan saran hendaknya ROCKETZ CAFE harus dapat mempertahankan keseluruhan dari faktor produk, harga, pelayanan, dan lokasi yang semuanya dinilai baik oleh
14
responden. Kemudian ROCKETZ CAFE harus lebih memeperhatikan faktor harga, faktor ini dinilai sebagian responden dengan kurang memuaskan dibanding faktor lain seperti faktor produk, pelayanan dan lokasi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bisnis coffee shop di kawasan kota solo berkembang begitu cepat,
karena dengan berkembangnya jumlah penduduk maka kebutuhan dan
daya beli masyarakat semakin meningkat. Kondisi inilah yang menjadikan
bisnis coffee shop menjadi berkembang pesat, seperti yang kita lihat di
kawasan Solo telah mulai banyak berdiri coffee shop-coffee shop seperti :
Solo Pucino, Verveto, Kedai kopi, Star coffee dan sebagainya.
Di kota Solo sendiri coffee shop-coffee shop mulai merebut hati
para konsumen dan menhadirkan konsep-konsep menarik supaya
konsumen tertarik datang ke coffee shopnya. Hal ini juga dilakukan oleh
ROCKETZ CAFE untuk mendatangkan konsumen sebanyak mungkin
dengan menghadirkaan konsep musik didalamnya. Banyak konsumen
yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan bermacam-macam
kebutuhan(Kristy, 2005:1).
Dengan semakin banyaknya usaha coffee shop ditengah
masyarakat mengakibatkan timbulnya persaingan yang ketat dalam
menarik konsumen baru maupun mempertahankan konsumen lama.
15
Konsumen dalam sebuah pasar memiliki banyak perbedaan, misalnya
perbedaan-perbedaan dalam kebiasaan membeli, cara menggunakan
barang, kebutuhan pemakai, motif pembelian dan sebagainya (Swastha
dan Irawan,1996;81). Untuk itu pengusaha coffee shop hendaknya
memperhatikan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi
pembelian antara lain :produk, (makanan dan minuman), pelayanan, harga
dan lokasi.
Dari uraian diatas, maka penulis mengambil judul : “TANGGAPAN
KONSUMEN TERHADAP PRODUK, PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI
PADA ROCKETZ CAFE DI DAERAH BARON SURAKARTA “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka
permasalahan ini adalah :
1. Bagaimana karakteristik konsumen ROCKETZ CAFE di daerah Baron
Surakarta berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan
pendapatan ?
2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk, pelayanan, harga,
dan lokasi pada ROCKETZ CAFE ?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, tujuan utama yang hendak dicapai adalah
sebagai berikut :
16
1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik konsumen ROCKETZ
CAFE berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan
pendapatan.
2. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap produk,
pelayanan,harga, dan lokasi pada ROCKETZ CAFE.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada
perusahaan untuk mengetahui masalah perilaku konsumen yang
mempengaruhi keputusan pembelian di ROCKETZ CAFE.
2. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman dari penelitian yang
dilakukan serta dapat menerapkan ilmu manajemen pemasaran
yang diperoleh dalam praktek perusahaan.
3. Bagi Pihak Lain
Dapat memberikan manfaat berupa tambahan informasi dan bisa
dipakai sebagai referensi ilmiah dalam melakukan penelitian sejenis
di bidang usaha lain.
E. Metode Penelitian
1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di coffee shop “ROCKETZ CAFE”
yang berlokasi di jalan Dr.Radjiman nomor 368, Baron, Surakarta
17
2. Sumber Data
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung
dengan cara wawancara langsung kepada pemimpin dan
menyebar kuesioner yang harus di isi oleh responden. Penelitian ini
meliputi data tentang identitas responden dan tanggapan konsumen
terhadap produk, pelayanan, harga, dan lokasi yang bisa dijadikan
data dalam penelitian ini.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara
membaca buku-buku referensi yang ada hubunganya dengan
penelitian ini, antara lain mengenai sejarah dan perkembangan
perusahaan, visi dan misi, serta tujuan dan sasaran perusahaan.
3. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
Populasi adalah kumpulan individu dengan kualitas, serta
ciri-ciri yang telah ditetapkan kualitas atau ciri tersebut dinamakan
variabel (Nasir, 1998). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
adalah konsumen di ROCKETZ CAFE.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya
hendak diselidiki dan bisa mewakili keseluruhan populasi, jumlah
sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 responden
(Djarwanto dan Pangestu, 1998: 154).
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode
convenience sampling. Menurut Uma Sekaran (2006:314)
18
convenience sampling desain merupakan pengambilan sampel non
probalitas dimana informasi atau data penelitian diperoleh dari
anggota populasi yang dengan mudah diakses oleh peneliti.
Sampel diambil atau dipilih karena sampel tersebut ada pada
tempat dan waktu yang tepat. Hal ini cocok dengan kondisi di
ROCKET CAFE dimana penelitian ini dilakukan.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Kuesioner
Kuesioner merupakan kumpulan pertanyaan tertulis yang
dirumuskan sebelumnya di mana responden mencatat jawaban,
biasanya dalam alternative yang disusun secara tertutup (Uma
Sekaran,2006:327). Kuesioner digunakan untuk memperoleh
informasi dengan menyebar angket kepada konsumen ROCKETZ
CAFE sebagai responden
b. Observasi
Observasi dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung mengenai karakteristik konsumen, produk, pelayanan,
harga, dan lokasi pada ROCKETZ CAFE.
c. Wawancara
Kegiatan mengumpulkan data dengan mengadakan
wawancara secara langsung kepada pemilik dan karyawan
ROCKETZ CAFE tentang produk, pelayanan, harga, dan lokasi
serta karakteristik konsumen.
19
F. Teknis Analisis Data
Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif. Data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada 100
pembeli di ROCKETZ CAFE. Hasil dari jawaban akan dianalisis dengan
cara dibagi menjadi beberapa kelompok yang kemudian diukur melalui nilai
persentasi yang ada. Langkah selanjutnya adalah memberikan keterangan
atau penjelasan pada tiap-tiap kelompok data, sehingga dapat diketahui
karakteristik serta tanggapan konsumen terhadap produk, pelayanan,
harga, dan lokasi pada ROCKETZ CAFE.
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PEMASARAN
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan
konsep harga, promosi dan distribusi, sejumlah ide , barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan
individu dan organisasi-organisasi (Lamb,2001:6)
Sedangkan menurut Kotler (1997) pemasaran adalah suatu
proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan
organisasi.
Berdasarkan definisi diatas, manajemen pemasaran dirumuskan
sebagai suatu proses manajemen yang meliputi penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pemasaran yang
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasar, serta mendorong proses pertukaran secara sempurna
dan menguntungkan pihak-pihak yang terlibat.
21
2. Konsep Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan,
keinginan dan kebutuhan konsumen. Seluruh kegiatan dalam
perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk
memenuhi tujuan tersebut.
Konsep pemasaran adalah sebuah bisnis yang menyatakan
bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi
dan sosial bagi kelangsungan perusahaan (Swastha, Irawan,90:10)
Sedangkan menurut Stanton (84;14) konsep pemasaran adalah
sebuah falsafat bisnis yang menyatakan bahwa kepuasan keinginan
dari konsumen adalah dasar kebenaran sosial dan ekonomi kehidupan
sebuah perusahaan.
3. Strategi Pemasaran
Meskipun perusahaan memiliki tujuan yang sama, tetapi strategi
yang ditempuh berbeda-beda. Pada pokoknya, strategi keseluruhan
untuk mencapai tujuan perusahaan. Penentuan strategi ini dapat
dilakukan oleh manajer pemasaran dengan membuat tiga keputusan,
yaitu :
a) Konsumen manakah yang dituju ?
b) Kepuasan seperti apakah yang diinginkan konsumen tersebut ?
c) Marketing Mix seperti apakah yang dipakai untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen ?
B. MARKETING MIX
22
Setiap perusahaan harus memutuskan bagaimana
mengalokasikan anggaran biaya pemasaran untuk berbagai alat dalam
bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran
perusahaan yakni produk, harga, promosi, dan distribusi.
1. Produk
Dalam pengelolaan produk termasuk pula perencanaan dan
pengembangan produk atau jasa yang baik perlu adanya suatu
pedoman untuk mengubah produk yang ada, menambah produk baru
atau mengambil tindakan lain yang dapat mempengaruhi
kebijaksanaan dalam menentukan produk.
2. Harga
Dalam kebijakan harga manajemen harus menentukan harga
dasar dari produknya menyangkut penetapan harga. Dalam
menetapkan harga, perusahaan selain mempertimbangkan biaya yang
akan dikeluarkan hendaknya juga memperhatikan kemampuan
pembelianya.
3. Promosi
Promosi merupakan komponen yang dipakai untuk memberi
tahu dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan. Adapun
kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi adalah periklanan,
promosi penjualan, publisitas, dan hubungan masyarakat.
4. Distribusi
23
Sebagian tugas distribusi adalah memilih perantara yang
digunakan serta mengembangkan system secara fisik ,mampu
menangani dan mengangkut produk melalui saluran tersebut.
5. Pelayanan
Pelayanan konsumen mengarah pada kegiatan-kegiatan yang
mudah diidentifikasi tetapi intangible yang dilakukan oleh seorang riteil
dalam hubunganya dengan barang dan jasa yang dijual (Thoyib,
1998:17)
Untuk pelayanan konsumen yang berperan dalam pembentukan
citra atau image perusahaan dimata pelanggan adalah pelayanan yang
diberikan karyawan kepada pelanggan dengan adanya persaingan
yang semakin ketat. Untuk strategi yang dapat dilakukan adalah
dengan menerapkan service exellence.
Service execellence atau pelayanan yang unggul yakni suatu
sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan secara
memuaskan (Ciptono, 1998:58).
Secara garis besar ada empat unsur pokok dalam inti, yaitu :
a) Kecepatan c) Keramahan
b) Ketepatan d) Kenyamanan
Keempat komponen tersebutlah satu kesatuan pelayanan yang
berintegrasi, maksudnya pelayanan atau jasa meliputi tidak exellence
bila ada komponen yang kurang. Untuk mencapai tingkat pelayanan
yang lebih unggul setiap karyawan harus memiliki ketrampilan tertentu,
24
diantaranya berpenampilan menarik, baik dan rapi, bersikap ramah,
memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk melayani ,
tenang dalam bekerja, tidak tinggi hati karena dibutuhkan, menguasai
pekerjaan baik tugas yang berkaitan pada bagian departemennya
maupun bagian lainya, mampu berkomunikasi dengan baik, bisa
memahami bahasa isyarat pelanggan, dan memiliki kemampuan untuk
keluhan-keluhan pelanggan secara profesional . Akan tetapi bila hal
tersebut dapat dilakukan, maka perusahaan yang bersangkutan akan
dapat meraih manfaat besar, terutama berupa kepuasan dan loyalitas
pelanggan yang besar.
C. KEPUASAN KONSUMEN
Kepuasan adalah tingkat perasaan dimana seseorang
menyatakan hasil perbandingan atas kinerja yang diterima dan yang
diharapkan (Kotler, 1997).
Pentingnya memuaskan pelanggan bagi perusahaan, pada
dasarnya penjualan perusahaan setiap saat berasal dari dua kelompok
yaitu pelanggan baru dan pembelian ulang. Selalu lebih mahal untuk
menarik pelanggan baru ketimbang mempertahankan pelanggan lama.
Oleh karena itu , mempertahankan pelanggan lebih penting dari pada
memikat pelanggan baru, kunci untuk mempertahankan pelanggan
adalah dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Apabila
seorang pelanggan memperoleh kepuasan, maka kemungkinan besar
mereka akan :
25
a. Membeli lagi
b. Mengatakan hal-hal yang yang baik tentang perusahaan kepada
orang lain
c. Kurang memperhatikan merek dan iklan produk dari pesaing
d. Membeli produk lain dari produk yang sama
D. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN
Suatu kegiatan pembelian yang nyata hanyalah salah satu
tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan fisik lainya yang
terjadi dalam proses pembelian pada suatu periode tertentu. Bagian
dari proses lainya yang mengikuti pembelian nyata tersebut amatlah
penting untuk dipahami. Rangkaian dari proses didalam pembelian
akan membentuk tahapan proses pembelian produk ( Swastha &
Handoko, 2000:15 ).
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan
keputusan dalam pola pembelian mereka. Proses tersebut merupakan
sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari lima tahap,
yaitu : Pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan membeli dan tingkah laku pasca pembelian ( Lamb. Al,
200:188 ). Dari kelima tahap tersebut diatas seluruhnya terdapat saling
keterkaitan.
Pengenalan kebutuhan
Pencarian informasi
Evalasi alternatif
26
Tingkah laku pasca pembelian
Keputusan membeli
Gambar II. 1
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
1. Pengenalan kebutuhan
Tahap pertama dari suatu proses pembelian dimulai dari
pengenalan kebutuhan , dimana pada saat pembeli mengenali
masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara
keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.Kebutuhan tersebut
dapat dipicu oleh rangsangan internal, kalau kebutuhan normal
seseorang muncul ke tingkat yang lebih tinggi untuk menjadi
dorongan. Suatu kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan
eksternal.
2. Pencarian informasi
Seseorang yang telah tertarik, mungkin akan mencari lebih
banyak informasi, tetapi juga mungkin tidak bila dorongan konsumen
kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan,
konsumen mungkin akan membelinya. Bila tidak, konsumen akan
dapat menyimpan kebutuhan tersebut dalam ingatan atau melakukan
pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut.
Pada proses ini, pertama-tama konsumen hanya mengalami
perhatian yang meningkat, kemudian dimungkinkan melakukan
pencarian informasi secara aktiv. Ketika semakin banyak informasi
yang diperoleh, semakin bertambah juga kesadaran konsumen dan
27
pengetahuan mereka terhadap produk atau merek yang tersedia
beserta sifat-sifat dari produk atau merek tersebut.
3. Evaluasi alternatif
Pada tahap selanjutnya konsumen mengalami tahap evaluasi
alternatif, dimana pada tahap ini konsumen menggunakan informasi
untuk mengetahui merek alternatif dalam perangkap pilihan konsep
dasar tertentu membantu menjelaskan proses evaluasi alternatif,
antara lain :
a. Bahwa setiap konsumen melihat produk sebagai kumpulan atribut
produk.
b. Konsumen akan memberikan tingkatan arti penting yang berbeda
terhadap atribut-atributnya, menurut kebutuhan dan keinginan
masing-masing.
c. Konsumen kemungkinan akan mengembangkan satu himpunan
keyakinan mereka mengenai dimana setiap merek pada setiap
atributnya. Himpunan keyakinan mengenai merek tertentu,
selanjutnya dikenal sebagai citra merek.
d. Bahwa harapan produk total konsumen akan bervariasi pada
tingkat atribut yang berbeda.
e. Konsumen sampai pada sikap terhadap merek berbeda lewat
beberapa prosedur evaluasi.
4. Pembelian
28
Pada umumnya keputusan konsumen membeli merek yang
paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara niat untuk
membeli dan keputusan untuk membeli tersebut. Faktor yang utama
adalah sikap orang lain, sedangkan faktor yang kedua adalah faktor
yang diharapkan. Konsumen mungkin membentuk niat membeli
berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan yang diharapkan, harga
yang ditetapkan, dan manfaat produk yang diharapkan.
5. Perilaku setelah pembelian
Setelah melakukan pembelian produk, konsumen akan
merasa puas atau tidak puas, serta akan terlihat tingkah laku pasca
pembelian. Yang menentukan pembeli merasa puas atau tidak puas
terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan prestasi
yamg diterima dari produk tersebut. Bila produk tidak memenuhi
harapan, konsumen akan merasa tidak puas, akan tetapi jika produk
tersebut memberikan harapan yang melebihi, maka konsumen akan
merasa puas.
E. RESTORAN
1. Pengertian Restoran
Munurut W.A Marsum (2005:7) restoran adalah “ suatu
tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang
menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamunya
baik berupa makan dan minum “.
29
Sedangkan menurut Poerwodarminto ( dalam W.A Marsum
2005:8) restoran sebenarnya adalah “ suatu bisnis yang
direncanakan denagn baik yang dimaksudkan dan ditunjukan untuk
suatu tujuan tertentu “.
Restoran mempunyai tujuan untuk mengejar keuntungan
demi kelangsungan hidup usaha itu. Oleh karena itu pengelola harus
tahu pasti bagaimana mengelolanya, bagaimana cara-cara membuat
tamu-tamu senang dan puas sehingga mereka selalu berkeinginan
untuk menjadi langganan restoran kita.
2. Macam-macam Tipe Restoran
Macam-macam tipe restoran menurut W.A Marsum (2005:8)
dibagi menjadi :
a. A’la Carte Restaurant
Adalah restoran yang mendapatkan izin penuh untuk
menjual makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu
bebas memilih sendiri makanan yang mereka ingini. Tiap-tiap
makanan didalam restoran jenis ini memiliki harga sendiri-sendiri.
b. Table D’hate Restaurant
Restoran ini khusus menjual menu table d’hate, yaitu satu
susunan menu yang lengkap ( dari hidangan pembuka sampai
hidangan penutup ) dan tertentu, dengan harga yang telah
ditentukan pula.
c. Coffee Shop
30
Restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel,
suatu tempat dimana tamu bisa mendapatkan makan pagi, makan
siang dan makan malam dengan harga yang cukupan.
d. Cafetaria
Restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake (kue-
kue), sandwich ( roti isi ), kopi dan teh. Pilihan makananya terbatas
dan tidak menjual minuman yang beralkol.
e. Canteen
Restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, atau
sekolah, tempat dimana para pekerja dan para pelajar bisa
mendapatkan makan siang dan coffee break.
f. Continenetal Restaurant
Restoran ini menitik beratkan hidangan continental pilihan
dengan pelayanan megah dan suasana yang santai.
g. Carvery
Restoran yang sering berhubungan dengan hotel dimana
para tamu dapat mengiris sendiri hidangan panggang sebanyak
yang mereka inginkan dengan harga hidangan yang sudah
ditetapkan.
h. Dinning Room
Dinning room pada dasarnya disediakan untuk para tamu
yang tinggal di hotel, namun juga terbuka bagi para tamu dari luar.
31
i. Discotheque
Restoran yang pada prinsipnya berarti juga tempat dansa
sambil menikmati alunan musik, kadang-kadang juga menampilkan
live-band. Bar adalah salah satu fasilitas utama untuk sebuah
diskotik. Hidangan yang tersedia umumnya berupa snack.
j. Fish and Chip Shop
Restoran yang banyak terdapat di Inggris, dimana kita dapat
memebeli macam-macam kripik ( chips ) dan ikan goreng untuk
dibawa pulang, jadi tidak untuk dimakan ditempat.
k. Grill Room
Restoran yang menyediakan bermacam-macam daging
panggang, dengan dapur yang dapat dilihat oleh para tamu.
l. Inn Towern
Restoran dengan harga cukupan yang dikelola oleh
perorangan dipinggir kota.
m. Night Club
Restoran yang dibuka pada saat menjelang tengah malam,
menyediakan makan malam bagi para tamu yang ingin bersantai.
n. Pizzeria
Restoran yang khusus menjual pizza. Kadang-kadang
spaghetti serta makanan khusus Italia.
o. Pan Cake House
Restoran yang khusus menjual pan cake serta crepe yang
berisi dengan berbagai manisan didalam.
32
p. Pub
Pub pada mulanya merupakan tempat hiburan umum yang
mendapatkan izin untuk menjual bir serta minuman beralkohol
lainya. Para tamu mendapatkan minumanya dari counter ( meja
panjang yang membatasi dua ruangan ). Pengunjung dapat
menikmatinya sambil berdiri atau sambil duduk didekat meja makan.
Hidangan yang tersedia berupa snack seperti sandwich, sekarang
kita banyak mendapatkan hidangan pengganti di pub.
q. Snack Bar/ Cafe/ Milk Bar
Semacam restoran cukupan yang tidak resmi dengan
pelayanan cepat, dimana para tamu mengumpulkan makanan
mereka diatas baki yang diambil dari atas counter dan
membawanya ke meja makan. Para tamu bebas memilih makanan
yang disukainya, makanan yang disediakan pada umumnya adalah
hamburger dan sandwich.
r. Speciality Restaurant
Restoran yang suasananya dan dekorasinya seluruhnya
disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau
temanya. Restoran- restoran semacam ini menyediakan makanan
Cina, Jepang, India, Italia dan sebagainya. Pelayananya sedikit
banyak berdasarkan tata cara negara tempat asal makanan spesial
itu.
s. Terrace Restaurant
33
Restoran yang terletak diluar bangunan, namun pada
umumnya masih berhubungan dengan hotel maupun restoran
induk. Di negara-negara Barat pada umumnya restoran tersebut
hanya dibuka pada waktu musim panas.
t. Gourment Restaurant
Restoran yang menyelenggarakan pelayanan makan dan
minum untuk orang-orang yang berpengalaman luas dalam bidang
rasa makanan dan minuman. Keistimewaan ini ialah makan-
makananya lezat-lezat, pelayananya megah dan harganya cukup
mahal.
3. Tipe-tipe Dasar Pelayanan di Restoran
Tipe-tipe dasar pelayanan di restoran pada umumnya dapat
digunakan untuk membedakan kategori suatu restoran. Menurut
W.A Marsum (2005:274) ada empat macam tipe dasar pelayanan
yang terkenal, yaitu :
a. Table Service
Table service adalah suatu sistem pelayanan restoran
dimana para tamu duduk dikursi menhadap meja makan, dan
kemudian makanan dan minuman diantarkan dan disajikan kepada
para tamu tadi. Dalam hal ini yang menyajikan makanan dan
minuman bisa waiters maupun waitress.
b. Counter Service
34
Counter service ialah suatu siatem pelayanan restoran
dimana para tamu yang datang terus duduk di counter. Apabila
makanan dan minuman yang dipesanya sudah siap maka akan
disajikan kepada tamu tadi diatas counter. Petugas yang menajikan
makanan dan minuman bisa waiters, waiterss, atau langsung oleh
juru masuknya. Pelayanan model ini lebih praktis, hemat tenaga dan
waktu.
c. Self Service
Self service atau kadang-kadang disebut juga dengan buffet
service ialah suatu sistem pelayanan restoran dimana semua
makanan secara lengkap ( dari hidangan pembuka, soup, hidangan
utama, hidangan penutup dan sebagainya ) telah ditata dan diatur
rapi diatas meja prasmanan. Para tamu secara bebas mengambil
sendiri hidanganya sesuai dengan selera maupun kesukaan.
Sedangkan untuk minuman panas, seperti teh atau kopi, pada
umumnya disajikan kepada tamu oleh petugas.
d. Carry Out Service
Carry out service kadang disebut juga sebagai take out
service yaitu sistem pelayanan restoran dimana tamu datang untuk
membeli makanan yang telah siap atau disiapkan lebih dahulu,
dibungkus dalam boks (kotak) untuk dibawa pergi. Jadi makanan
tidak dinikmati bersama keluarga, dibawa piknik, ke kantor, ke
pabrik, ke kampus dan sebagainya. Dalam hal ini harga makanan
dan minuman jauh lebih murah dibandingkan dengan restoran pada
35
umumnya, sebab pengusaha tidak perlu menyediakan peralatan-
peralatan mewah dan lengkap. Kalau untuk makan diperlukan
pisau, sendok atau garpu, maka dapat dilengkapi dengan alat
makan dari plastik yang sekali dipakai terus dibuang, jadi serba
praktis dan murah.
F. ALUR PEMIKIRAN
Untuk mempermudah pemahaman dan pola pikir, maka
penulis membuat kerangka pemikiran sebagai berikut :
Gambar II.2
Alur Pemikiran Pada umumnya seseorang membeli barang atau jasa
selalu dilandasi oleh pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Pertimbangan tersebut meliputi beberapa faktor antara lain : Produk
, Pelayanan, Harga, lokasi. Setiap konsumen membeli juga memiliki
karakteristik yang berbeda, karakteristik tersebut meliputi usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan.
Selanjutnya diteliti tanggapan dari setiap karakter tersebut terhadap
produk, Pelayanan, Harga dan pemilihan lokasi.
Karakteristik konsumen
Usia Jenis Kelamin
Pendidikan Pekerjaan
pendapatan
Karakteristik perusahaan
Produk Pelayanan
Harga Lokasi
Tanggapan Konsumen
36
Dari definisi diatas adalah :
a. Produk ( makanan dan minuman )
Produk dari ROCKETZ CAFE berupa makanan dan
minuman, apakah menu yang ditawarkan kepada pelanggan
ditampilkan secara nenarik atau belum. Kemudian apakah cita
rasa makanan dan minuman sudah sesuai dengan selera
pelanggan.
b. Harga
Harga dibagi menjadi tiga kategori yaitu mahal, sedang,
murah. Kriteria mahal adalah dianggap diluar jangkauan daya beli
konsumen. Kriteria sedang adalah harga yang dianggap tidak
terlalu mahal dan tidak terlalu murah bagi konsumen. Kriteria
murah adalah harga dianggap dalam jangkauan daya beli
konsumen atau terjangkau oleh konsumen.
c. Pelayanan
Yaitu suatu cara yang digunakan untuk memberi
pelayanan yang dapat mendatangkan kepuasan maksimal
kepada konsumen, dalam hal ini pengunjung ROCKETZ CAFE.
Pelayanan dalam hal ini terdapat dua kriteria yaitu kecepatan dan
keramahan. Kecepatan dan keramahan pelayanan maksudnya
melayani pembelinya dengan sikap yang ramah, tidak
membiarkan pembeli menunggu terlalu lama.
d. Lokasi
37
Lokasi dalam hal ini adalah tempat yang strategis, tempat
yang strategis maksudnya dekat dengan pusat kota dan mudah
dijangkau dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi,
sehingga lokasi ini mudah dijangkau oleh konsumen
BAB III
PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah berdirinya ROCKETZ CAFE
Berdiri 29 Oktober 2008, CV. ROCKETZ MENJULANG ANGKASA
atau lebih dikenal dengan ROCKETZ semakin menambah deretan coffee
shop yang saat ini sepertinya sangat di gemari atau bahkan menjadi
sebuah Life style bagi sebagian anak-anak muda dan sebagian
masyarakat Solo sendiri.
Awal mula ROCKETZ adalah sebuah gagasan yang di miliki oleh
pemilik ROCKETZ sendiri, yang ingin mengkonsep ROCKETZ menjadi
sebuah coffee shop dengan ciri tersendiri dengan tag line-nya “MORE
THAN JUST ENJOYING A CUP OF COFFEE ” dan mengemasnya
menjadi konsep perpaduan antara kopi dan musik, maksudnya adalah
konsumen dapat menikmati suguhan kopi dengan iringan alunan musik.
ROCKETZ menyusun konsep café dengan sangat nyaman,
mulai dari tata letak di ruangan yang dibuat seperti suasana rumah,
38
kemudian dilengkapi juga dengan fasilitas seperti televise, internet gratis,
dan sajian musik akustik, kemudian suasana diluar dibuat dengan kesan
suasana kebun yang tertata rapi. Dengan harapan ketika konsumen
datang mereka seperti sedang pulang ke rumah mereka dan ROCKETZ
menjadi rumah ke dua bagi seluruh pecinta kopi tanpa terkecuali.
ROCKETZ ingin tetap terus mempertahankan ciri khas tersebut, tanpa
ragu untuk terus melangkah menjadi yang terdepan meski sekarang
semakin banyak pesaing yang bermunculan.
Nama ROCKETZ sendiri diambil dari kata dasar “ROCK” ( keras
atau batu) dengan maksud agar bisa tetap terus kuat dan maju ditengah
riuhnya persaingan coffee shop di Solo, kata “ROCKETZ” memiliki arti
yang lain, tanpa mengurangi maksudnya, kata sebagian orang nama
adalah sebuah doa dan serta berharap ROCKETZ akan terus kuat ke atas
seperti ROCKETZ dalam arti sebenarnya.
a. Jenis coffee pilihan ROCKETZ
ROCKETZ CAFE memilih untuk menggunakan produk kopi luar,
yaitu D’Angello. D’ Angello mengeluarkan dua jenis coffee yaitu Robusta
dan D’café, ROCKETZ CAFE memilih kopi D’Angello karena kopi
D’angello bila dibandingkan dengan kopi-kopi yang lain ( local ) dari segi
rasa dan aroma D’angello lebih unggul karena memiliki tingkat keasaman
lebih rendah dibandingkan dengan kopi Aceh dan Toraja, Karena sebelum
di kemas dalam package-package kopi D’ Angello sudah terlebih dahulu
mengalami dua kali penyaringan sehingga Menghasilkan biji-biji kopi
terbaik dan menghilangkan tingkat keasaman pada kopi.
39
1) D’angello Robusta
Dihasilkan dari pertama kali proses pembakaran dan penyaringan
untuk pengambilan biji kopi tersebut, sehingga akan menghasilkan cita
rasa kopi yang enak bagi pecinta kopi.
2) D’angello d’ cafe
Dihasilkan dari proses ke dua yang membuat tingkat keasaman kopi
menjadi lebih rendah, Jadi bagi para pecinta kopi yang kurang menyukai
kopi Robusta dapat mencoba alternative lain dengan minum kopi D’angello
d’café. D’café juga dapat dinikmati oleh sebagian orang yang mungkin
ingin minum kopi tapi mengalami gangguan pencernaan atau gangguan
tidur ( insomnia) mereka dapat tetap menikmati kopi tanpa khawatir
dengan masalah tersebut.
2. LOKASI PERUSAHAAN
ROCKETZ CAFE terletak Jalan Dr. Radjiman 368 Laweyan, Baron
Surakarta. Lokasi ini dianggap sangat strategis terletak di tengah kota
Solo sehingga untuk dapat menjangkau lokasi sangatlah mudah baik
menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
3. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan tugas, tanggung jawab, dan hubungan kerja di satu
kesatuan yang terikat dalam tubuh ROCKETZ CAFEE. Maka diperlukan
40
suatu struktur organisasi. Hal ini dimaksudkan agar terdapat kejelasan
dalam pembagian tugas dan tangguang jawab di setiap bagiannya, oleh
karena itu secara garis besar struktur organisasi ROCKETZ CAFE
menetapkan struktur organisasi sebagai berikut:
41
Gambar III.1
Struktur Organisasi ROCKETZ CAFE
DIREKTUR
PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL
KOORDINATOR SERVER
KOORDINATOR BARISTA
KOORDINATOR CHEF
KOORDINATOR SOUND
RUMAH TANGGA
RUMAH TANGGA
FLOOR MANAGER
KASIR KEUANGAN
ii
Uraian tugas susunan organisasi sebagai berikut :
a. Direktur Utama :
1) Mengadakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi semua unit kerja
perusahaan.
2) Memimpin dan mengendalikan perusahaan secara menyeluruh.
3) Menyusun rencana program pengembangan perusahaan.
4) Mengevaluasi dan menganalisa pelaksanaan kegiatan perusahaan
b. Penanggung Jawab Operasional :
1) Mengatur dan mengawasi serta menghandle regular operasional
kantor ROCKETZ berjalan, seperti seragam, sopan santun selama
bekerja, kesigapan, masalah, dsb.
2) Mengatur penyelesaian komplain yang ada
3) Ikut membantu tugas divisi lain saat divisi lain mengalami masalah
agar terhandle masalah yang ada.
4) Menentukan apakah perlu adanya overtime atau tidak.
5) Membantu floor manager dalam menemui customer yang
berhubungan dengan kegiatan non regular (sponsor, promo, dsb)
serta menentukan apakah kegiatan tersebut dapat berjalan atau
tidak.
c. Floor Manager
1) Membantu penanggung jawab (PJ) dalam merencanakan dan
mengatur strategi penjualan regular atau non regular.
2) Membantu penanggung jawab untuk preparation dan mengecek
kesiapan tempat.
iii
3) Melakukan direct selling kepada customers.
4) Bekerja sama dengan penanggung jawab untuk menemui customer
yang akan menjalin kerjasama.
d. Server
1) Melakukan kesiapan kebersihan dan kenyamanan tempat
2) Mengecek kondisi awal semua peralatan untuk operasional.
e. Barista
1) Melakukan kesiapan kebersihan dan kenyamana tempat
2) Mengecek kondisi awal semua peralatan untuk operasional.
3) Mendata semua bahan yang akan dibelanjakan
4) Membuat laporan akhir dari operasional barista untuk dilaporkan
kepada penanggung jawab.
f. Chef
1) Mengecek kondisi awal semua peralatan untuk operasional.
2) Persiapan closing dan mendata semua bahan yang akan
dibelanjakan besok.
3) Mempersiapakan makanan yang dipesan pelanggan.
g. Rumah Tangga
1) Melakukan tugas kerapian semua properti, kebersihan, dan
perawatan taman ROCKETZ
2) Mengantar ataupun menyampaiankan surat-surat dan peralatan.
3) Membersihkan dan merapikan properti makan dam masak.
h. Sound system
1) Mengecek kondisi awal properti alat-alat sound sebelum digunakan
iv
2) Mengatur setting akustik
3) Mengawasi jalannya akustik dan mendata semua catatan akhir
pemakaian.
i. Kasir
1) Menyiapkan kas opname, membuat laporan kas harian, membuat
budegting setiap hari.
2) Menerima dan menyesuaikan keadaan kas opname, serta siasa
pekerjaan yang dihandle.
3) Mendata omset harian serta pengeluaran budget setiap harinya.
4. PERSONALIA
Masalah personalia sangat besar pengaruhnya dengan kelancaran
kegiatan operasional, demikian pula dengan ROCKETZ CAFÉ yang
berusaha menkoordinir personil-personil yang ada dengan sebaik-
baiknya.
a. Jumlah karyawan dan Jam kerja
Jumlah karyawan ROCKETZ CAFÉ berjumlah 19 orang terdiri dari 13
laki-laki dan 6 perempuan yang ditempatkan di berbagai divisi kerja.
Jam kerja karyawan di ROCKETZ CAFÉ di bagi menjadi 5 Shift
atau jam kerja. Dimana setiap pergantian shift mempunyai tanggung
jawab yang berbeda-beda. Jam kerja pada hari senin-jumat dimulai dari
jam 14.00 sampai dengan 01.00 dini hari. Sedangkan jam kerja pada hari
sabtu dan minggu dimulai pada jam 11.00 sampai 01.00. diharapkan
v
dengan sistem jam kerja seperti itu dapat mengoptimalkan kinerja
karyawan dalam melayani kepuasan pelanggan.
b. Sistem Penggajian
Sistem penggajian ROCKETZ CEFE mempunyai 2 macam sistem
penggajian yaitu sistem penggajian pokok dan system penggajian per
shift.
5. PRODUKSI
a. Jenis Produk
Jenis produk yang dilayani oleh ROCKETZ CEFE merupakan
barang konsumsi siap saji yang meliputi beraneka macam minuman
seperti coffe, teh, dan juice. Serta berbagai macam makanan.
b. Harga
Harga yang dipakai di ROCKETZ CAFÉ merupakan kebijakan dari
NETRA yang merupakan kator pusat atau kanto induk dari ROCKETZ
CAFE, dimana harga yang ditetapkan masih dikenai PPn 10%.
c. Distribusi Bahan Baku.
Bahan baku yang digunakan dalam ROCKETZ CAFÉ telah
disupplay oleh supplier tertentu yang telah diberikan wewenang oleh
kantor pusat.
d. Promosi
Promosi yang digunakan oleh ROCKETZ CAFÉ antara lain dengan
direct marketing (pemasaran langsung) dengan mendatangi instansi-
instansi untuk mengajak berkunjung, promosi melalui media melalui
vi
media elektronik berupa radio, selain itu juga menggunakan media
billboard dan stiker.
B. LAPORAN MAGANG KERJA
Pada bab ini disajikan laporan magang kerja yang telah penulis
lakukan sebelum mengerjakan penulisan tugas akhir kuliah.
1. Lokasi
Magang kerja dilakukan di ROCKETZ CAFE yang beralamat di
Jl. Radjiman No. 368 Baron, Surakarta.
2. Waktu Pelaksanaan
Praktek kerja lapangan dilaksanakan pada tanggal 2 Februari
s/d 2 Maret 2009 (1bulan).
3. Penempatan Magang Kerja
Selama melakukan magang kerja di ROCKETZ CAFE, penulis
ditempatkan perusahaan pada bagian pemasaran, bagian pemasaran
merupakan unit kerja perusahaan yang mempunyai tugas utama
menyelenggarakan kegiatan promosi kepada konsumen.
4. Kegiatan Magang Kerja
Kegiatan kerja yang dilakukan penulis selama melaksanakan
magang kerja merupakan bagian dari tugas unit kerja bagian
pemasaran. Kegiatan tersebut antara lain :
a. Menyebarkan brosur-brosur kepada masyarakat, hal ini meupakan
salah satu dari kegiatan promosi.
vii
b. Membantu memberikan ide-ide yang segar kepada manajer
pemasaran ROCKETZ CAFÉ dalam usaha untuk mendatangkan
banyak pelanggan.
c. Melakukan promosi dengan datang langsung ke instansi swasta
dan pemerintah untuk mempromosikan VIP ROOM ROCKETZ
CAFÉ.
d. Membantu manajer pemasaran dalam melaksanakan kegiatan.
C. PEMBAHASAN MASALAH
Pada bab ini disajikan analisis dan pembahasan terhadap data-
data yang diperoleh dari hasil penelitian di ROCKETZ CAFE yang
bertujuan untuk mengetahui dan memecahkan permasalahan yang
diajukan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil
sampel sebanyak 100 responden, sampel yang diambil merupakan
sebagian dari jumlah pelanggan ROCKETZ CAFÉ.
Penentuan sampel dilakukan dengan metode convenience
sampling dengan membagikan kuesioner kepada responden yang mudah
ditemui. Dari 100 responden diperoleh data identitas responden sebagai
berikut :
viii
1. Derskripsi Identitas Responden
a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel III.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN JUMLAH PERSENTASE 1 PRIA 43 43% 2 WANITA 57 57% 100 100%
Sumber : data kuesioner 2009
Berdasarkan pada tabel III.1 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini adalah wanita.
Dari 100 responden, responden wanita berjumlah 57% responden lebih
besar dari pada jumlah responden pria dengan jumlah 43% responden.
b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia.
Tabel III.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
NO USIA JUMLAH PERSENTASE 1 <17 6 6% 2 17-25 62 62% 3 26-35 28 28% 4 36-45 4 4% 5 >45 0 0% 100 100%
Sumber : data kuesioner 2009
Berdasarkan tabel III.2 diatas dapat diketahui bahwa dari 100
responden yang dijadikan sampel, mayoritas responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini berusia antara 17 hingga 25 tahun
dengan jumlah 62% responden. Sedangkan terbanyak kedua
merupakan responden berusia antara 26 hingga 35 tahun yang
berjumlah 28% responden .
ix
c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel III.3 Responden Berdasarkan Pendidikan
NO PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE 1 SD-SMP 4 4% 2 SMU 34 34% 3 DIPLOMA 1,2,3 32 32% 4 STRATA 1,2 30 30%
100 100% Sumber : data kuesioner 2009
Berdasarkan tabel III.3 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas
responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini mempunyai latar
belakang pendidikan menengah atas (SMU) dengan jumlah 34%
responden. Urutan kedua adalah DIPLOMA 1,2,3 dengan 32%
responden, kemudian STRATA 1,2 dan SD-SMP masing-masing 30
%dan 4% responden.
d. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel. III.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
NO PEKERJAAN JUMLAH PERSENTASE 1 PELAJAR 49 49% 2 PEGAWAI NEGERI 7 7% 3 PEGAWAI SWASTA 37 37% 4 WIRASWASTA 7 7% 100 100%
Sumber : data kuesioner 2009
Berdasarkan tabel III.4 dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis
pekerjaan, dari 100 responden, mayoritas responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini masih berlatar belakang sebagai
pelajar sebanyak 49 responden%. Terbanyak kedua merupakan
responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 37%
x
responden. Sedangkan untuk jenis pekerjaan yang lain jumlah
responden yang berpartisipasi yaitu Pegawai Negeri dan Wiraswasta
masing-masing 7% responden.
e. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan
Tabel. III.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan
NO TINGKAT PENGHASILAN JUMLAH PERSENTASE 1 <500.000 38 38% 2 500.000-1.000.000 20 20% 3 1.000.000-1.500.000 10 10% 4 1.500.000-2.000.000 9 9% 5 >2.000.000 23 23% 100 100%
Sumber : data kuesioner 2009
Berdasarkan tabel III.5 dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis
Tingkat Penghasilan, dari 100 responden, mayoritas responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini mempunyai tingkat penghasilan
kurang dari 500.000, hal ini mungkin dikarenakan sebanyak 38%
responden berprofesi sebagai pelajar. Terbanyak kedua merupakan
responden yang berpenghasilan lebih dari 2.000.000 sebanyak 23%
responden.
2. Analisis Deskripsi Tanggapan Responden
a. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Produk
Hasil penelitian tanggapan pelanggan ROCKETZ CAFE pada
atribut produk dapat dilihat pada tabel berikut :
xi
Tabel III.6 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Produk
JUMLAH RESPONDEN
PERSENTASE RESPONDEN (%)
NO
ATRIBUT SS S TS STS SS S TS STS
1 Menu yang ditawarkan dengan tampilan menarik
17
81 2 0 17%
81% 2% 0
2 Menu yang beragam dan lengkap
18 65 17 0 18% 65% 17% 0
3 Cita rasa yang enak untuk semua menunya
18 67 15 0 18% 67% 15% 0
53 213 34 0 53% 213% 34% 0 Sumber : data kuesioner 2009
Berdasarkan pada tabel III.6 dapat diketahui bahwa tanggapan
pelanggan terhadap produk yang ditawarkan ROCKETZ CAFÉ pada
atribut menu yang ditawarkan dengan tampilan menarik, mayoritas
responden menilai atribut tersebut setuju dengan jumlah responden
sebanyak 81% responden,
Gambar III.2
Daftar Menu
xii
Pada atribut menu yang beragam dan lengkap, responden
dengan jumlah 65% responden menilai atribut tersebut dengan setuju,
menu yang ditawarkan untuk kopi adalah espresso, long black,
macchiato, capucino, mocacino, affogato. Untuk menu makanan
adalah sirloin steak, friend fries, soup de rocketz, nasi goreng rocketz.
Sedangkan pada atribut Cita rasa yang enak untuk semua
menunya, sebanyak 67% responden menilai atribut tersebut dengan
setuju. 18% responden yang lain menilai dengan sangat setuju.
b. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Harga
Hasil penelitian tanggapan pelanggan ROCKETZ CAFE pada
atribut Harga dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.7 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Harga
JUMLAH RESPONDEN
PERSENTASE RESPONDEN (%)
NO
ATRIBUT SS S TS STS SS S TS STS
1 Harga yang terjangkau untuk setiap menu makanan
8 52 38 2 8% 52% 38% 2%
2 Harga yang terjangkau untuk setiap menu minuman
10 48 42 0 10% 48% 42% 0%
3 Penawaran harga yang lebih hemat untuk menu dalam bentuk paket.
22 52 25 1 22% 52% 25% 1%
40 152 105 3 40% 152% 105% 3% Sumber : data kuesioner 2009
Berdasarkan pada tabel III.7 dapat diketahui bahwa
tanggapan responden pada harga yang ditawarkan ROCKETZ CAFÉ
dari 100 responden yang ikut berpartisipasi dalam penelitian, pada
xiii
atribut Harga yang terjangkau untuk setiap menu makanan mayoritas
responden dengan jumlah 52% responden menilai atribut tersebut
dengan setuju. 38% responden menilai tidak setuju.
Harga untuk menu makanan adalah sebagai berikut sirloin
steak Rp 22.000, friend fries Rp 12.000, soup de ROCKETZ Rp 18.
500, nasi goreng ROCKETZ Rp 13.000.
Pada atribut Harga yang terjangkau untuk setiap menu
minuman sebanyak 48% responden, sebagai responden mayoritas
menilai setuju pada atribut tersebut. 42% responden yang lain
menyatakan tidak setuju pada atribut tersebut.
Gambar III.3
Daftar Harga Minuman
Untuk harga menu minumannya adalah sebagai berikut
espresso Rp 13.000 , long black Rp 10.000 , macchiato Rp 14.000,
capucino Rp 14.500, coffee latte Rp 12.500, affogato Rp 14.500
xiv
Sedangkan pada atribut Penawaran harga yang lebih hemat
untuk menu dalam bentuk paket, dari 100 responden, sebanyak 52%
responden menilai atribut tersebut dengan setuju.
Gambar III.4
Daftar Harga Menu Paket
xv
c. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Pelayanan
Hasil penelitian tanggapan pelanggan ROCKETZ CAFE pada
atribut Pelayanan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.8 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Pelayanan
JUMLAH RESPONDEN
PERSENTASE RESPONDEN (%)
NO
ATRIBUT SS S TS STS SS S TS STS
1 Karyawan dan karyawati berpenampilan dengan rapi
18 69 13 0 18% 69% 13% 0%
2 Sikap karyawan dan karyawati sopan dan ramah
20 69 9 2 20% 69% 9% 2%
3 Karyawan dan karyawati mengutamakan para konsumennya
18 73 8 1 18% 73% 8% 1%
46 211 30 3 46% 211% 30% 3%
Sumber : data kuesioner 2009
Berdasarkan pada tabel III.8 tanggapan pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan ROCKETZ CAFÉ, dari 100 responden, pada
atribut karyawan dan karyawati berpenampilan dengan rapi mayoritas
responden menilai setuju pada atribut tersebut dengan jumlah 69%
responden. Sedangkan 18% responden menilai atribut tersebut
dengan sangat setuju.
Pada atribut sikap karyawan dan karyawati sopan dan ramah
dinilai setuju oleh mayoritas responden dengan jumlah 69%
responden. 20% responden menilai dengan setuju.
xvi
Sedangkan pada atribut Karyawan dan karyawati
mengutamakan para konsumennya sebanyak 73% responden menilai
atribut tersebut dengan setuju, dan 18 responden menilai atribut
tersebut dengan sangat setuju.
Gambar III.5
Pelayanan Pada Rocket
xvii
d. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Lokasi
Hasil penelitian tanggapan pelanggan ROCKETZ CAFE pada
atribut Lokasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.9 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pelanggan Lokasi
JUMLAH RESPONDEN
PERSENTASE RESPONDEN (%)
NO
ATRIBUT SS S TS STS SS S TS STS
1 Lokasi cukup strategis karena dekat dengan pusat kota.
15 65 17 3 15% 65% 17% 3%
2 Lokasi mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi
16 75 8 1 16% 75% 8% 1%
3 Lokasi mudah dijangkau dengan kendaraan umum.
15 49 41 5 15% 49% 41% 5%
46 189 66 9 46% 189% 66% 9% Sumber : data kuesioner 2009
Berdasarkan pada tabel III.9 tanggapan pelanggan terhadap
lokasi ROCKETZ CAFÉ dapat diketahui bahwa pada atribut lokasi
cukup strategis karena dekat dengan pusat kota mayoritas responden
dengan jumlah 65% responden menilai atribut tersebut dengan setuju.
15% responden memberikan penilaian sangat setuju. Namun, masih
terdapat 17 responden yang menilai tidak setuju.
Pada atribut Lokasi mudah dijangkau dengan kendaraan
pribadi, mayoritas responden memberikan penilaian setuju dengan
jumlah 75% responden. Meskipun demikian masih terdapat 8
responden yang menilai tidak setuju. Sedangkan pada atribut Lokasi
mudah dijangkau dengan kendaraan umum mayoritas responden
xviii
memberikan penilaian setuju pada atribut tersebut dengan jumlah 49%
responden. 41% responden memberikan penilaian tidak setuju.
Gambar III.6
Rocket Tampak Depan
Jalan Slamet Riyadi
U
Jalan dr. RADJIMAN
Denah lokasi ROCKETZ CAFE
Gambar III.7
Denah Lokasi
Hotel baron ROCKETZ
Sriwedari
xix
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang yang telah penulis kemukakan pada
bab-bab sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut :.
1. Berdasarkan hasil penelitian tanggapan perlanggan terhadap
ROCKETZ CAFÉ didapat hasil bahwa mayoritas responden
memberikan penilaian setuju pada seluruh atribut dari keseluruhan
faktor.
2. Hasil penelitian tanggapan pelanggan pada faktor produk yang
ditawarkan ROCKETZ CAFÉ dari keseluruhan atribut dinilai setuju
oleh 81% responden, menu beragam dan enak oleh 65%
responden, sedangkan cita rasa yang enak dinilai setuju oleh
67% responden.
3. Hasil penelitian tanggapan pelanggan pada faktor harga dari
keseluruhan atribut, 52% responden memberikan penilaian setuju
pada harga yang terjangkau untuk setiap menu makanan, 48%
responden setuju dengan harga yang terjangkau untuk menu
minumannya. Sedangkan untuk penawaran yang lebih hemat
dinilai setuju oleh 52% responden.
4. Berdasarkan penelitian tanggapan pelanggan terhadap faktor
pelayanan dari keseluruhan atribut yang meliputi faktor pelayanan
xx
dinilai setuju oleh mayoritas responden, karyawan dan karyawati
berpenampilan menarik dinilai setuju oleh 69% responden, sopan
dan ramah 69% responden, dan 73% responden untuk penilaian
mengutamakan para konsumennya.
5. Hasil penelitian tanggapan pelanggan terhadap faktor lokasi dari
keseluruhan atribut yang meliputi faktor tersebut dinilai setuju oleh
mayoritas responden, untuk 65% responden menilai setuju lokasi
dekat dengan pusat kota, sedangkan atribut mudah dijangkau
dengan kendaraan pribadi dinilai setuju oleh 75% responden, dan
untuk lokasi mudah dijangkau oleh kendaraan umum 49%
responden menilai dengan setuju.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan
beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan,
yaitu:
1. Hendaknya ROCKETZ CAFÉ harus dapat mempertahankan
keseluruhan dari faktor produk, harga, pelayanan, dan lokasi yang
semuanya telah dinilai setuju oleh mayoritas responden dalam
penelitian
2. Hendaknya ROCKETZ CAFÉ lebih memperhatikan faktor harga
karena faktor harga merupakan faktor yang dinilai paling banyak
tidak setuju dibandingkan faktor lainya seperti produk, pelayanan
dan lokasi.
xxi
DAFTAR PUSTAKA
Djarwanto Ps, Pangestu Subagya, (1996), “ Statistik Induktif “, Edisi Keempat, BPFE , Yogyakarta.
Kotler, Philip. (1991). “ Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian “, Edisi Keenam, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001, Pemasaran ( terjemahan David Octarevia ) Buku 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Swastha, Basu, 1996. Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga, Penerbit Liberty, Yogyakarta.
Swastha, Basu dan Irawan. 1990.” Manajemen Pemasaran Moderen “, Yogyakarta: Liberty
Usman Thoyib. 1998. “ Manajemen Perdagangan Eceran. Yogyakarta: Liberty
W.A Marsum, 2005 , “ Restoran dan Segala Macam Permasalahanya “, Penerbit Andi, Yogyakarta.
xxii
xxiii
xxiv
xxv
KUESIONER
BERILAH TANDA SILANG (X) YANG SESUAI DENGAN JAWABAN ANDA. A. Data Responden 1. Nama : .................................. 2. Jenis kelamin : a. Pria
b. Wanita
3. Usia : a. < 17 tahun
b. 17 – 25 tahun
c. 26 - 35 tahun
d. 36 – 45 tahun
e. > 45 tahun
4. Pendidikan terakhir : a. Pendidikan Dasar/ SD – SMP
b. Pendidikan Menengah Atas/ SMU
c. Diploma 1, 2, 3
d. Tingkat Strata/ S1, S2
5. Pekerjaan : a. Pelajar
b. Pegawai Negeri
c. Pegawai Swata
d. Lain-lain (..............)
6. Tingkat Penhasilan : a. < 500.000 per bulan
b. 500.000 – 1.000.000 per bulan
c. 1.000.000 – 1.500.000 per bulan
d. 1.500.000 – 2.000.000 per bulan
e. > 2.000.000 per bulan
xxvi
B. Data Tentang Perusahaan
· Produk
1. ROCKETZ CAFE menampilkan menu yang ditawarkanya
dengan
tampilan menarik.
a. Sangat Setuju c. Tdak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
2. ROCKETZ CAFE menawarkan pilihan menu yang beragam
dan lengkap.
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
3. ROCKETZ CAFE menawarkan cita rasa yang enak untuk
semua
menunya.
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
· Harga
1. ROCKETZ CAFE menetapakan harga yang terjangkau
untuk
setiap menu makananya.
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
2. ROCKETZ CAFE menetapkan harga yang terjangkau
untuk
setiap minumanya.
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
3. ROCKETZ CAFE memberikan penawaran harga yang
lebih
hemat untuk menu dalam bentuk paket.
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
· Pelayanan
xxvii
1. Karyawan dan karyawati ROCKETZ CAFE berpenampilan
dengan rapi.
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
2. Sikap karyawan dan karyawti ROCKETZ CAFE sopan dan
ramah.
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
3. Karyawan dan karyawati ROCKETZ CAFE mengutamakan
para
Konsumenya .
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
· Lokasi
1. Lokasi ROCKETZ CAFE cukup strategis karena dekat dengan
pusat kota.
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
2. ROCKETZ CAFE mudah dijangkau dengan kendaraan
pribadi.
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
3. ROCKETZ CAFE mudah dijangkau dengan kendaraan umum.
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
top related