sumber yusuf lubis dan doni ardian, pengantar filsafat ... · pdf filepengantar filsafat ilmu,...

Post on 31-Jan-2018

250 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Sumber

Yusuf Lubis dan Doni Ardian,

Pengantar Filsafat Ilmu,

hal 27-37

Pengetahuan

tidak dapat diperoleh dari

tradisi dan warisan budaya,

yang diterima begitu saja,

melainkan harus melalui

langkah-langkah yang

sistematis

POSSIBILITY

Manusia tidak bisa melepaskan diri dari akal pikirannya, karena memang

demikian naturenya.(Free Will)

Metodemerupakan langkah-langkah

sistematis yang digunakan dalam

ilmu-ilmu tertentu, yang tidak

direfleksikan atau diterima begitu

saja, lebih bersifat spesifik dan

terapan

Metodologimerupakan bagian dari sistematika filsafat

yang mengkaji cara-cara mendapatkan

pengetahuan ilmiah,tidak memfokuskan

pada ilmu tertentu saja, melainkan ilmu

pengetahuan pada umumnya. Obyek

kajiannya ialah ilmu pengetahuan , sudut

pandangnya ialah cara kerja ilmu

pengetahuan.

Metodologibertujuan menganalisis cara kerja ilmu

pengetahuan yang sudah berlaku,

dan menentukan cara ketja yang sahih

untuk ilmu pengetahuan,

dan kemungkinan dapat melihat

kemungkinan merancang metode-metode

baru sehubungan adanya

Aristoteles 427-347 SM

Metode atau cara kerja ilmu dikemukakan pertama kali

oleh Aristoteles,filsuf Yunani

PLATO428-347

Plato

TeoriDua Dunia

Dunia Ide Dunia Inderawi

Dunia inderawi merupakan cermintidak sempurna dari dunia ide yang sempurna.Jiwa manusia sudah ada di dunia ide, kemudian terpenjara di dalam tubuh, yang membawanya pada semestainderawi yang semu.

Plato

Jiwa manusia membawa ide-idetentang alam semesta dari dunia ide, namun kejatuhan manusiamengakibatkan amnesia sehinggadiperlukan stimulus untukmengingatkan kembali

Plato

Proses mengetahui terjadi ketikamanusia berhadapan dengan semestadunia inderawi dimana ia mengalamipengingatan kembali akan apa-apayang pernah dialaminya di dunia ide.

Plato

Pengetahuan manusia tidak pernahmencapai kesempurnaan selama iamasih terbelenggu oleh sihir duniaiderawi yang semu, karenhakesempurnaan hanya dapatdicapaitatkala jiwa manusia telah terbebasdari belenggu tubuh.

Plato

Pengetahuan kitaharus berangkat dari

hal-hal partikular yang terpersepsi oleh

indera untukkemudian

diabstraksikan menjadipengetahuan akal budi

yang berciriuniversal

Nihil est in intellectunisi quod prius in

sensu

Tidak ada satupunyang terdapat pada

akal budiyang tidak lebih dulu

ada pada indera

Pengingatan kembali akandunia ide

Abstraksi dari semestakongkret menuju ide ,

P L A T O

ARISTOTELES

Abstraksi dari semestakongkret menuju ide ,

ARISTOTELES

Melalui tahapan-tahapan tertentu

Abstraksi Fisis

Abstraksi Matematis

Abstraksi Metafisis

Abstraksi FisisAkal melepaskan diri dari

pengamatan inderawimenyangkut hal-hal yang

dapat dirasakan untukmenjadi materi abstrak.Dengan materi abstrak

tersebut, akal budimenghasilkan pengetahuan

fisika

Abstraksi MatematisAkal melepaskan diri

dari materi hanya segi –segiyang dapat dinalar secara

matematis sehinggamenghasilkan

pengukuran danperhitungan.

Abstraksi MetafisisSemua materi yang dapat

diamati dan dikenalidiabstraksikan sehingga

menghasilkan pengetahuanyang meninggalkan bidang

fisika dan matesis untukmendapatkan pengetahuan

tentang keseluruhansemesta, tentang asal dan

tujuan ,tentang jiwamanusia, tentang Tuhan

.

Pengetahuan Empiris ,

yang kebenarannya bersifat sementara

Pengetahuan Matematika Murni ,

yang kebenarannya bersifat tetap dan pasti

Empiris

Matematis

OrientasiPythagorean

Yang nyata bukanlah gejala-gejala perseptual yang terusberubah, melainkan harmonimatematis yang hadir di alam

Metode Persetujuan

Teknik untuk menganalisa

sejumlah gejala ketika efek

tertentu terjadi.

Menderetkan berbagai variasi

peristiwa yang hadir setiap kali

suatu efek tertentu timbul dan

mencari satu gejala yang hadir

pada tiap kasus.

Pada abad Pertengahan,

metode Aristotelian dikembangkan oleh

para pemikir di antaranya Roger Bacon,

John Duns Scotus, William of

Ockham,Robert Grossette dan Nicolaus

of Autrecourt

1. A.Melawan ArusB.Mobil MurahC.Jalan Lurus dan PanjangD.Kondisi Jalan Sepi

2. A.Melawan ArusC.Jalan Lurus dan PanjangE.Jalan Tol

3. A.Melawan ArusB.Mobil MurahE.Jalan TolF.Sendirian di mobil

4. A.Melawan ArusD.Kondisi Jalan SepiF.Sendirian di mobil

Efek :Mobil yang

berpapasan dengankita mengalami

kecelakaan

Satu gejala yang hadir pada tiap kasus : A. Melawan Arus

Metode Perbedaan

Cara membandingkan dua

kasus, satu kasus di mana

efek hadir dan saru kasus di

mana efek tidak hadir.

Bersama Robert

Grossette,

mengafirmasi pola

deduktif induktif pada

penelitin ilmiah

Observasi

PrinsipUmum

Observasi

Observasi

Observasi

Observasi

INDUKTIF

Metode Induksi

adalah

penarikan kesimpulan yang

bertitiktolak dari data-data

kongkret

Perumusan

Masalah

Pengajuan

Hipotesa

Ambil

Sampel

Verifikasi Tesa

Tahapan-tahapan

METODE INDUKSI

METODE INDUKSIAdalah cara penarikankesimpulan dari pernyataanumum ke pernyataan khusus

Observasi

PrinsipUmum

Observasi

Observasi

Observasi

Observasi

DEDUKTIF

OOOOO

PUINDUKTIF

O

DEDUKTIF

O

O

O

O

Aristoteles :

Penelitian ilmiah merupakan kelanjutan dari

observasi empiris ke prinsip-prinsip umum

dan prinsip-prinsip umum kembali lagi ke

observasi

Pada abad 17 muncul berbagai

pemikiran tentang metode yang

menolak pandangan Aristotelian

Galileo 1546-1642 M

Rene Descartes

1596-1650

Francis Bacon 1561-1626

Ada 4 sebab yang menjelaskan

keteraturan alam semesta, antara lain:

sebab materi, sebab efisien,sebab

formal dan sebab final

Galileo 1546-1642 M

Aristoteles

427-347 SM

Contoh : patung Buddha

1). sebab materi,…kayu/batu

2).sebab efisien,..pematungnya

3). sebab forma,…bentuk patung

4). sebab final,….wujud akhir

patung Buddha yang telah

tergambar di benak si

pematung sebagai

tujuannya sejak awal

Pemikiran Aristoteles terlalu spekulatif

dan metafisik, terutama konsepnya

tentang “sebab final” sebagai

penjelasan teologis semesta.

Kami menolak penjelasan spekulatif Aristoteles dankami mengemukakan penjelasan mekanistik sebagai

gantinya.,yakni kelanjutan dari Pythagorean tentang adanya

“keteraturan matematis “ tentang semesta jagat raya.

Penjelasan mekanistik hanyamengakuisebab materi dan sebab efisien, ia

membuang sebab forma dan sebab final sebagai elemen subyektif spekulatif yang mampu mendistorsi obyektifitas suatu

penelitian ilmiah. (lmuwan hanyaberurusan denganpertanyaan

bagaimana, dan bukan pertanyaanmengapa .

Benda berat dan ringan jatuh pada kecepatan yang sama, kecualisampai batas mereka berkurang kecepatannya

akibat pergeseran udara.

Aristoteles : Benda yang lebih berat jatuh lebihcepat daripada benda

yang lebih ringan

Ilmuwan tidak langsung dimenelan mentah-mentah

GALILEO

Pada tahun 1600,ada 2 pendapat mengenai alam semesta,

yakni : Bumi Sentris dan Matahari Sentris.

Galileo berhipotesa bahwa pendapat matahari sentris dari

Copernicus benar, kemudian ia membuat teleskop dan

membuktikan kebenarannya

KESIMPULAN

Metode Ilmiah

merupakan langkah-langkah sistematis

yang dilakukan oleh manusia untuk

mencapai suatu kesimpulan

.

top related