struktur, fungsi, histologi sistem integumen

Post on 09-Jun-2015

8.500 Views

Category:

Education

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

STRUKTUR, FUNGSI, HISTOLOGI SISTEM INTEGUMEN

Oleh : Octo zulkarnain,.S.Kep,Ns

• Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup".

• Sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi terhadap lingkungan sekitarnya.

MENCAKUP

• kulit, rambut, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).

• The integumentary system helps the body maintain a constant state of balanced internal conditions (homeostasis).

Fungsi Kulit

• Perlindungan • Mencegah dehidrasi • Rangsangan luar • Menyimpan lemak • Sintesis Vitamin D • Menghasilkan bau dnpenyamaran• Pengaturan suhu/ homeostasis

KULIT

• epidermis • dermis. • hipodermis

FUNGSI KULIT

Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.

EPIDERMIS

• Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi

• Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru.

• Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum

• Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar.

• Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum.

• Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.

• Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.

• Eccrine sweat glands atau kelenjar keringat mengatur penguapan untuk mendinginkan tubuh saat suhu lingkungan meningkat yang kita kenal dengan keringat dan membuang sisa metolisme tubuh sebagian besar terdiri dari garam dan urea

Pada suhu lingkunga tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus.

HYPOTALAMUS

Panas

Kelenjar keringat aktif

Vasodilatasi PD kapilerPenguapan Suhu trn

Sekresi

(air dan sisa metabolisme)meningkat

HYPOTALAMUS

Dingin

Kelenjar keringat - aktif

Vasokonstriksi PD kapiler- Penguapan Suhu stabil

Sekresi -

(air dan sisa metabolisme) meningkat

• Kelenjar sebaceous menghasilkan sebum, zat semacam lilin, asam lemak atau trigliserida bertujuan untuk melumasi permukaan kulit dikeluarkan melalui folikel rambut yang mengandung banyak lipid

• Pembuluh darah Dilapisan dermis sangat kaya

dengan pembuluh darah yang memberi nutrisi penting untuk kulit, baik vitamin, oksigen maupun zat-zat penting lainnya untuk metabolisme sel kulit, selain itu pembuluh darah juga bertugas mengatur suhu tubuh melalui mekanisme proses pelebaran atau dilatasi pembuluh darah

• Syaraf nyeri dan reseptor sentuh, Syaraf-syaraf yamg membuat kita peka dan dapat merasakan nyeri atau sakit bila ada sesuatu yang mencederai kulit juga syaraf-syaraf yang berfungsi memberi rasa sentuhan pada kita sehingga kita dapat merasakan panas, dingin, meraba benda dan lain-lain.

• LAPISAN SUBCUTIS Merupakan lapisan dibawah dermis yang etrsusun dari sel koalgen dan lemak tebal untuk menyekat panas sehingga kita dapat beradaptasi dengan perubahan temperatur luar tubuh kita karena perubahan cuaca, selain itu juga lapisan subcutis dapat menyimpan cadangan nutrisi bagi kulit.

top related